5. • Fase Integrasi (650 M – 1000 M)
Di fase inilah, Islam di bawah
kepemimpinan para khalifah
mengalamiperluasan pengaruh yang
sangat signifikan. Perluasan menuju
barat, melalui Afrika Utara mencapai
Spanyol. Lalu ke arah timur, melalui
Persia Islam sampai ke Islam. Masa ini
juga ditandai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan (agama maupun non-
agama) dan juga kebudayaan
Dalam bidang hukum dikenal para imam
mazhab, seperti Malik, Abu Hanifah, Syafi’I,
dan Hambal
---
Di bidang teologi dikenal tokoh – tokoh
seperti Abu Hassan al – Asy’ari, al – Maturidi,
Wasil ibn Atha’ al –Mu’tazili, dan al – Juba’I
---
Dalam bidang Ketawuffan, dkenal tokoh –
tokoh seperti Abu Yazid, al – Hajjaj
---
Dalam bidang filsafat dikenal tokoh – tokoh
seperti al – Kindi, al – Farabi, Ibn Sina, al –
Khawarizmi, dan al - razi
6. • Fase Disintegrasi (1000 M – 1258 M)
Perkembangan peradaban dan
kebudayaan serta kemajuan besar yang
dicapai dinasti Abbasiyah telah mendorong
para pengusaha untuk hidup mewan.
Sehingga, muncul usaha para tentara
professional untuk mengambil alih. Dalam
fase ini terjadi perpecahan dan
kemunduran politik umat Islam hinggan
berpuncak pada terenggutnya Baghdad
oleh bala tentara Hulagu pada tahun 1258
M
8. • Fase Kemunduran (1250 M – 1500 M)
Periode pertengahan yang
dimulai sejak runtuhnya Dinasti
Abbasiyah sampai pada abad ke-17 M.
Ciri – cirinya kekuasaan politik terpecah –
pecah dan saling bermusuhan. Fase
kemunduran penuh diwarnai perselisihan
yang terus meningkat dengan perbedaan
pemahaman mengenai akidah. Serta
kekuatan Kristen yang justru kian
menekan dunia Islam
9. • Fase Tiga Kerajaan (1500 M – 1800 M)
Pada fase ini, muncul tiga
kerajaan besar Islam yaitu Kerajaan Turki
Usmani, Kerajaan Syafawi Persia, dan
Kerajaan Mughal India. Lalu, fase ini dibagi
kembali atas dua fase yaitu fase kemajuan
(1500 M – 1700 M) dan fase kemunduran
(1700 M – 1800 M).
Fase kemajuan didukung oleh
beberapa aspek, yaitu teknologi militer
yang semakin kuat, munculnya kerjasama
antar kerajaan Islam, juga pengembangan
di segala bidang
11. Zaman Kejayaan Islam (750 M - 1250 M)
adalah masa ketika para filsuf,
ilmuwan, dan insinyur di Dunia Islam
menghasilkan banyak kontribusi
terhadap perkembangan teknologi dan
kebudayaan, baik dengan menjaga
tradisi yang telah ada ataupun dengan
menambahkan penemuan dan inovasi
mereka sendiri.
Masa Kejayaan Islam
Naskah biologi tentang
Mata buatan Hunain bin
Ishaq, sekitar 1200 M.
13. 1. Pemahaman yang utuh terhadap semangat
keilmuan yang diisyaratkan oleh al Qur’an (al Qur’an
banyak mengandung sinyal Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi).
2. Para pembesar kerajaan memiliki perhatian yang
tinggi terhadap pentingnya Ilmu Pengetahuan bagi
kehidupan manusia. Hal tersebut ditunjukkan pada
semangat dan pengkajian keilmuan dan
penghargaan pemerintah terhadap pakar-pakar
keilmuan.
3. Lahirnya berbagai pusat kajian dan analisa keilmuan
serta pusat-pusat penterjemahan terhadap buku-
buku asing yang dibiayai oleh pemerintah, tanpa
melihat bentuk dan perbedaan kajian keilmuan
tersebut sehingga umat Islam telah mengalami
pendewasaan dan kematangan berfikir
15. 1. Tradisi keilmuwan telah berkembang lebih dulu di wilayah
Persia, sehingga umat Islam tinggal mengembangkan dan
menambah keunggulannya.
2. Umat Islam melakukan adaptasi terhadap budaya asing
terutama ilmu / Filsafat Yunani, diteruskan dengan proses
menterjemahkan buku-buku asing tersebut.
3. Terjadinya gerakan translitasi (penterjemahan) oleh umat
Islam pada kebudayaan atau hasil karya lain, terutama
buku-buku hasil pemikiran filosof Yunani.
4. Proses penterjemahan tersebut melahirkan
kecenderungan baru dalam tradisi berfikir. Kalau pada
masa pemerintahan Bani Umaiyah, pola berfikir umat di
dominasi oleh pemikiran keagamaan dan dogmatik, maka
pada masa pemerintahan Bani Abasiyah berkembang
pemikiran rasional analitis.
5. Proses tranformasi keilmuan Islam terhadap keilmuan luar
lebih di dorong oleh daya tarik Filsafat