Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
1. KIMIA ANORGANIK GOLONGAN
TRANSISI LANTANIDA
DISUSUN OLEH KELOMPOK 02
Lailatul Nurfadila 121810301001
Agus Wedi Pratama 121810301016
Lailatul Badriyah 121810301036
M. Agung 121810301037
Dewi Adriana P 121810301053
M. Taufik H 121810301057
Mufrihah Nurhayati 121810301068
4. SEJARAH LANTANIDA
Dalam bahasa yunani, lantanida mempunyai arti “saya
bersembunyi” hal ini disebabkan unsur-unsur yang
termasuk lantanida ditemuka secara murni melainkan
melekat atau bersembunyi pada unsur lain. Misalnya
Serium terdapat di kerak bumi, Neodium terdapat pada
bongkahan emas, dan tulium terdapat pada yodium.
Kelompok logam lantanida pertama kali ditemukan pada
tahun 1787 oleh seorang letnan angkatan bersenjata
Swedia bernama Karl Axel Arrheniuss.
5. 1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
TREN JARI-JARI UNSUR LANTANIDA
1.06 1.03 1.01 0.99 0.98 0.96 0.95 0.94 0.92 0.91 0.89 0.88 0.87 0.86 0.85
La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
6. 1.3
1.25
1.2
1.1
1.05
1
1.15
La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er
Tm Yb Lu
1.1
1.12
1.13
1.14
1.13
1.17
1.2 1.2
1.1
1.22
1.23
1.24
1.25
1.1
1.27
Tren Keelektronegatifan
Unsur Lantanida
7. 700
600
500
400
200
100
0
300
TREN ENERGI IONISASI UNSUR
La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er
Tm Yb Lu
LANTANIDA
8. Tren Titik Didih Unsur Lantanida
4000
3500
3000
2500
1500
1000
500
0
2000
Tren Titik Didih Unsur-unsur Lantanida
La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
Titik Didih/oC
Unsur
9. 1800
1600
1400
1200
800
600
400
200
0
1000
Tren Titik Leleh Unsur Lantanida
Tren Titik Leleh Unsur Lantanida
La Ce Pr Nd Pm Sm Eu Gd Tb Dy Ho Er Tm Yb Lu
Titik didih/oC
Unsur
12. Sejarah
Lantanum telah ditemukan oleh Carl Gustaf
Mosander pada 1839 di Swedia. Berasal dari
kata "lanthanein” Yunani berarti "tersembunyi"
Carl Gustav Mosander mengakui lantanum
elemen dalam cerium nitrat murni pada tahun
1839. ekstraksi Nya mengakibatkan lanthana
oksida (La2O3).
13. Sifat-Sifat Fisik Lantanum
Sifat Lantanum
Nomor Atom 57
Konfigurasi Elektron Terluar 5d1 6s2
Kemagnetan Paramagnetik
Massa Atom 138,9055
Jari-jari Logam 187 pm
Jari-jari Ion La3+ 103,2 pm
Eo(La3+/La) -2,37 V
Titik Didih 3420oC
Titik Leleh 920oC
Δ퐻푣푎푝 402 kJ mol -1
Δ퐻푓푢푠 8,5 kJ mol -1
Δ퐻푓 (gas monoatomik) 423 (±6) kJ mol -1
Massa Jenis (20oC) 6,17 g cm-3
14. Sifat kimia Lantanum
Lantanum memiliki tingkat oksidasi yang
stabil pada La3+, misalkan pada oksida La2O3.
Lantanum murni akan segera teroksidasi
dengan adanya gas oksigen, menurut
persamaan reaksi berikut:
15. Sifat kimia Lantanum
Lantanum dapat bereaksi dengan halogen menurut
persamaan reaksi berikut:
Lantanum dapat bereaksi dengan air
Lantanum juga dapat bereaksi dengan asam
16. Tabel Isotop Paling Stabil pada
Lantanum
Isotop
Keberadaan
di Alam
Waktu
Paruh
Reaksi
Peluruhan
137La Buatan
60.000
tahun
138La 0,09%
1,05 1011
tahun
139La 99,91% Stabil Stabil
17. Senyawa Kompleks
Lantanum akan membentuk kompleks
dengan air membentuk suatu kompleks
yaitu Ion nonaakuolantanum(III) [La(OH2)9] 3+
Tingkat Oksidasi: La3+
Bilangan Koordinasi: 9
21. KELIMPAHAN LANTANUM
Lantanum tidak pernah ditemukan di alam
sebagai elemen bebas. Lantanum ditemukan
dalam bijih monasit pasir [(Ce, La, dll) PO4] dan
[(Ce, La, dll) (CO3 )F]. Bijih lainnya termasuk
kedalam bastbasit.
22. ISOLASI LANTANUM
Lantanum murni tersedia melalui pengurangan
LaF3 dengan logam kalsium.
2LaF3 + 3Ca → 2La + 3CaF2
23. APLIKASI LANTANUM
Lantanum oksida, La2O3, yang dipadukan
dengan borida untuk membentuk suatu
campuran. Campuran ini digunakan sebagai
katoda pada tabung vakum. Tabung vakum
yang dialiri dengan arus listrik nantinya akan
digunakan sebagai pemancar elektron.
Elektron yang dipancarkan ini nantinya bisa
dimanfaatkan dalam mikroskop elektron.
25. Sejarah
Cerium ditemukan pada tahun 1803 oleh John
Jacob Barzelius dan Wilhelm Hisinger serta
secara khusus oleh martin Klaproth di Sweden,
German. Nama cerium sendiri diambil dari nama
asteroid ceres yang ditemukan pada tahun 1801.
26. Informasi Dasar
Logam Cerium dapat disiapkan dengan tehnik mereduksi,
seperti dengan mereduksi cerius flouride dengan kalsium, atau
dengan elektrolisis dari leburan cerius chloride atau cerius halida
lainnya.
Cerium adalah logam mengkilat, lentur, dan teroksidasi degan
mudah pada temperatur ruang, khususnya pada udara yang lembab.
Terkecuali di Eropa, logam cerium jarang terdapat di dunia. Cerium
sangat lambat terdekomposisi dalam air dingin tapi sangat cepat pada
air hangat. Larutan alkali dan lelehannya serta konsentrasi asam
tertentu dapat menyerang logam cerium dengan cepat. Logam cerium
murni dapat terbakar ketika digesekkan dengan pisau.
Logam cerium banyak terdapat pada allanite, monazite, cerite,
bastnaesite yang banyak ditemukan di India, Brazil, dan USA.
27. Informasi Dasar
Nama : Cerium
Symbol : Ce
No. Atom : 58
Berat atom : 140,116
Keadaan standar : padat pada 298K
CAS pendaftaran ID : 7440-45-1
Group pada SPU : Lantanida
Periode pada SPU : 6
Block pada SPU : f-block
Warna : Silver putih
Klasifikasi : Logam
28. Isolasi
Cerium disediakan secara komersial sehingga
tidak perlu dibuat di laboratorium, yang mana
sulit mengisolasinya dari logam murni. Cerium
murni dapat diisolasi dengan elektrolisis CeCl3
dan NaCl (atau CaCl2) dalam sel grafit yang
bertindak sebagai katode dan anode. Hasil
samping yang diperoleh adalah gas chlorine.
29. Aplikasi
Sebagai manufaktur atau komponen dari alloy
pyrophoric yang dipakai sebagai pemantik rokok.
Oksidanya sebagai katalis pada oven untuk pembersihan
residu yang menumpuk dari proses memasak.
Sulfatnya digunakan secara ekstensive agen oksidasi
volumetrik dalam analisa kuantitatif.
Sebagai manufaktur atau komponen dalam gelas serta
sebagai pewarnanya.
Digunakan sebagai katalis pembentukan kembali
petrolium.
Aplikasi metalugrical dan nuclear.
34. Electronegativity
Electronegativity Nilai dalam Skala Pauling
Pauling electronegativity 1,12
Sanderson electronegativity Tidak ada data
Allred rochow electronegativity 1,08
Mulliken-jaffe electronegativity Tidak ada data
Allen electronegativity Tidak ada data
35. Sifat Fisik
Temperatur
Melting point : 1068 K
Boiling point : 3633 K
Liquid range : 2565 K
Superconduction temperature : 0,222 K
Sifat ekspansi dan konduktivitasnya
Konduktivitas termal : 11 W/m.K
Koefisien ekspansi termal linier : 6,3.10-6 K-1
Sifat dalam jumlah besar
Density pada keadaan padat : 6689 kg/m3
Volume molar : 20,69 cm3
Kecepatan suara : 2100 m/s
36. Sifat Fisik
Sifat keelastisan
Young’s modulus : 34 GPa
Ragidity modulus: 14 GPa
Bulk modulus : 22 GPa
Poisson’s ratio : 0,24
Kekerasan
Mineral hardness : 2,5
Brinel hardness : 412 MN/m2
Vicker hardness : 270 MN/m2
Sifat listrik
Electrical resistivity : 74.10-8 m
37. Sifat Kemagnetan
Unsur Cerium mempunyai konfigurasi
elektron 58Ce [Xe] 6s2 4f2 5d0 sehingga jika
digambarkan orbital f akan terdapat dua
orbital yang terisi dengan elektron yang
tidak berpasangan yang menyebabkan
unsur tersebut bersifat paramagnetik.
38. Lanjutan
Penentuan warna yang dihasilkan dari pancar
gelombang ini dapat dilihat dari senyawa kompleks
yang dihasilkan sehingga dapat dilihat dari jumlah ligan
yang terdapat dalam senyawa tersebut.
[Ce(OH2)9] 3 + Ion Nonaaquocerium(III)
Yang mempunyai bilangan koordinasi 9
dengan bilangan oksidasi +3. Adanya bilangan
oksidasi +3 ini yang mengakibatkan cahaya
menyinari pada panjang gelombang ultra violet
sehingga tidak menimbulkan warna yang nampak,
dan bisa dilihat oleh mata.
39. Entalpi Dan Sifat Termodinamika
Entalpi
Enthalpy of fusion : 5,5 kJ/mol
Enthalpy of vaporisation : 350 kJ/mol
Enthalpy of atomisation : 423 kJ/mol
Data termodinamis
State ΔfH° ΔfG° S° CpH
H°298.15-
H°0
Units kJ mol-1 kJ mol-1 J K-1
mol-1
J K-1
mol-1 kJ mol-1
Solid 0 0 72 26.9 8
Gas 423 385 191.66 23.07 6.67
40. Sifat Atom Cerium
Afinitas elektron dari atom cerium adalah 50 kJ/mol.
Energi ionisasi
Ionisation energy number Enthalpy /kJ mol-1
1st 534.4
2nd 1050
3rd 1949
4th 3547
5th 6325
6th 7490
Konfigurasi elektron
[Xe].4f1.5d1.6s2
Term symbol : 1G4
41. Sifat Orbital
Jarak kulit valensi setiap orbital :
Orbital Radius [/pm] Radius [/AU]
s orbital 216.9 4.09889
p orbital no data no data
d orbital 112.5 2.12650
f orbital 36.7 0.693436
42. Isotop Dari Cerium
Isotop yang umum di alam
Isotope
Radioisotop data
Atomic mass
(ma/u)
Natural
abundance (atom
%)
Nuclear spin (I)
Magnetic moment
(μ/μN)
136Ce 135.907140 (50) 0.185 (2) 0
138Ce 137.905985 (12) 0.251 (2) 0
140Ce 139.905433 (4) 88.450 (51) 0
142Ce 141.909241 (4) 11.114 (51) 0
Isotope Mass Half-life
Mode of
decay
Nuclear spin
134Ce 133.9090 3.16 d EC to 134La 0
135Ce 134.90915 17.7 h EC to 135La 1/2
137Ce 136.90788 9.0 h EC to 137La 3/2
139Ce 138.90665 137.6 d EC to 139La 3/2
141Ce 140.908272 32.50 d β- to 139La 7/2
143Ce 142.912382 1.38 d β- to 143La 3/2
144Ce 143.913643 284.6 d β- to 144La 0
43. Kelimpahan Di Alam
Location ppb by weight ppb by atoms
Alam semesta 10 0.09
Matahari 4 0.03
Meteorite
(carbonaceous)
760 110
Kerak bumi 60000 8900
Air laut 0.0012 0.000053
Sistem aliran 0.06 0.0004
manusia no data no data
Back
44. Kegunaan
Cerium (IV) oksida dianggap salah satu
agen yang paling efisien untuk polishing presisi
komponen optik. Senyawa serium juga
digunakan dalam pembuatan kaca, baik
sebagai komponen maupun sebagai sebuah
decolorizer. Sebagai contoh, serium (IV) oksida
dalam kombinasi dengan titanium (IV) oksida
memberikan warna kuning emas untuk kaca,
tetapi juga memungkinkan untuk penyerapan
selektif sinar ultraviolet di kaca.
45. Cerium oksida memiliki indeks bias tinggi
dan ditambahkan ke enamel untuk membuatnya
lebih buram. Cerium (IV) oksida digunakan dalam
kaos lampu gas pijar, seperti mantel Welsbach, di
mana ia dikombinasikan dengan thorium,
lantanum, magnesium atau itrium oksida. Didoping
dengan lainnya oksida tanah langka, telah diteliti
sebagai elektrolit padat di antara sel bahan bakar
oksida padat suhu: The serium (IV) oksida-cerium
(III) oksida siklus atau CeO2/Ce2O3 siklus adalah
proses termokimia dua langkah berdasarkan
cerium (IV) oksida dan cerium (III) oksida untuk
produksi hidrogen.
47. SEJARAH
Pada tahun 1841, Mosander
mengekstrak tanah jarang didymia
dari lantana; pada tahun 1879, Lecoq
de Boisbaudran mengisolasi tanah
baru, samaria, dari didymia yang
didapat dari mineral
samarskit. Enam tahun kemudian,
pada tahun 1885, von Welsbach
memisahkan didymia menjadi dua
komponen, praseodymia dan
neodymia, yang memberikan
senyawa garam dengan warna yang
berbeda.
48. SIFAT KIMIA
Praseodimium lunak, seperti perak, mudah
ditempa. Lebih resisten terhadap korosi
dalam udara daripada europium, lantanum,
cerium atau neodium, tapi unsur ini
membentuk lapisan oksida hijau yang
mengelupas bila terpapar dengan udara.
Seperti unsur tanah jarang lainnya, unsur ini
harus disimpan terlindung dari sinar
matahari, dalam minyak mineral atau plastik
bersegel.
49. Berikut reaksi kimia yang terjadi pada promethium :
Pembakaran
4Pm + 3 O2 → 2 Pm2O3
Reaksi promethium dengan air
2 Pm (s) + 6 H2O (l) → 2 Pm(OH)3 (aq) + 3 H2 (g)
Reaksi neodymium dengan golongan gas halogen
2 Pm (s) + 3 F2 (g) → 2 PmF3 (s) [ungu]
2 Pm (s) + 3 Cl2 (g) → 2 PmCl3 (s) [ungu muda]
2 Pm (s) + 3 Br2 (g) → 2 PmBr3 (s) [ungu]
2 Pm (s) + 3 I2 (g) → 2 PmI3 (s) [hijau]
Reaksi neodymium dengan asam
2 Pm (s) + 3 H2SO4 (aq) → 2Pm3+ (aq) + 3 SO2
−4 (aq) + 3 H2
(g)
50. SIFAT FISIK
Radius Atom = 1,82 Å
Volume Atom: 20.8 cm3/mol
Massa Atom: 140.908
Titik Didih: 3785 K
Radius Kovalensi: 1.65 Å
Struktur Kristal: Heksagonal-
Massa Jenis: 6.77 g/cm3
Konduktivitas Listrik: 1.5 x 106 ohm-1cm-1
Formasi Entalpi: 10.04 kJ/mol
Konduktivitas Panas: 12.5 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi: 5.42 V
Titik Lebur: 1204 K
Kapasitas Panas: 0.193 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan: 332.63 kJ/mol
52. ISOTOP DARI PRASEODYMIUM
Isotop yang umum di alam
Isotope
Radioisotope data
Atomic mass
(ma/u)
Natural
abundance
(atom %)
Nuclear spin
(I)
Magnetic
moment
(μ/μN)
141Pr 140.907647 (4) 100 5/2 4.136
Isotope Mass Half-life
Mode of
decay
Nuclear spin
137Pr 136.91068 1.28 h EC to 137Ce 5/2
138Pr 137.91075 1.45 m EC to 138Ce 1
139Pr 138.90893 4.41 h EC to 139Ce 5/2
140Pr 139.90907 3.39 m EC to 140Ce 1
142Pr 141.910041 19.12 h
EC to 142Ce; β-
to 142Nd
2
143Pr 142.910813 13.57 d β- to 143Nd 7/2
144Pr 143.913301 17.28 m β- to 144Nd 0
145Pr 144.91451 5.98 h β- to 145Nd 7/2
53. Isolasi
Logam praseodymium bisa diperoleh secara
komersil sehingga tidak perlu dibuat di
laboratorium. Praseodymium murni dapat
diperoleh dengan mereduksi PrF3 dengan logam
kalsium.
2PrF3 + 3Ca → 2Pr + 3CaF2
54. Kegunaan
Digunakan dalam industri untuk penerangan
studio dan proyeksi.
Garamnya digunakan sebagai pewarna pada
kaca.
Digunakan dalam pembuatan pematik api
rokok yang terdiri atas 5% logam praseodymium
55. Neodymium
•Nama :Neodymium
•Simbol : Nd
•Nomor Atom : 60
•Massa Atom : 144,242 g
•Keadaan dasar : padat pada 298 K
•Nama Golongan : Lantanida
•Periode : 6
•Blok : f
•Klasifikasi : logam
•Warna : perak putih,
58. SIFAT FISIK
Titik Leleh : 1297 K [1024 oC (1875 oF)]
Titik Didih : 3373 K [3100 oC (5612 oF)]
Konduktivitas termal : 17 W m-1K-1
Koefisien ekspansi termal linear : 9.6× 10-6 K-1
Massa Jenis Padat : 6800 kg m-3
Volume molar : 20.58 cm3/ mol
Keelektronegatifan : 1.14 skala pauling
ΔHf : 10.88 kJ/mol
Kapasitas Panas : 0.19 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan : 283.68 KJ/mol
59. Dengan Udara:
4Nd + 3O2 → 2Nd2O3
Dengan Air:
2Nd(s) + 6H2O(g) → 2Nd(OH)3(aq) + 3H2(g)
Dengan Halogen:
2Nd (s) + 3F 2 (g) → 2NdF 3 (s) [Ungu]
2Nd (s) + 3Cl 2 (g) → 2NdCl 3 (s) [biru agak hijau]
2Nd (s) + 3Br 2 (g) → 2NdBr 3 (s) [Ungu]
2Nd (s) + 3l 2 (g) → 2NdI 3 (s) [Hijau]
Dengan Asam:
2Nd(s) + 3H2SO4(aq) → 2Nd3+(aq) + 3SO4
2-(aq)
+3H2
60. Kegunaan Neodymium
Untuk
mewarnai
didymium kaca
Garamnya
digunakan
sebagai
pewarna pada
enamel
Untuk
membuat
kacamata
tukang las
61. Senyawa Neodymium
Dengan Fluoride (F) :NdF3.
Dengan Kloride (Cl) :NdCl3, NdCl3
Dengan Iodida (I):NdI2, NdI3.
Dengan Oksida :Nd2O3
Dengan Sulfida :NdS, Nd2S3.
Dengan Nitrida :NdN.
Dengan Telurida :NdTl, Nd2Tl3.
66. Sejarah
Promethium pertama kali diproduksi dan ditandai di Oak Ridge
National Laboratory pada tahun 1945 oleh pemisahan dan analisis
produk fisi dari bahan bakar uranium diiradiasi dalam reaktor
grafit. Penemu mengusulkan nama "prometheum" berasal dari
Prometheus, Titan dalam mitologi Yunani, yang mencuri api dari
Gunung Olympus dan membawanya ke umat manusia, untuk
melambangkan "baik berani dan kemungkinan penyalahgunaan
manusia intelek. " Namun, sampel dari logam itu dibuat hanya
pada tahun 1963.
67. Kelimpahan
Penelitian terhadap unsur ini di bumi hampir
tidak berhasil, dan sekarang tampak bahwa
promethium memang sudah menghilang dari
kerak bumi. Promethium dikenali dalam
spektrum bintang HR465 di Andromeda. Unsur
ini baru saja terbentuk di permukaan bintang,
dengan isotop promethium dengan masa waktu
paruh terpanjang yakni 17.7 tahun.
68. Sifat fisika
Nama unsur :Prometium
Simbol : Pm
Nomor Atom : 61
Fase : solid (298 K)
Nama Golongan : Lantanida
Periode : 6 (lanthanoid)
Blok : blok f
Warna :Metalik
Klasifikasi :Logam
Radius atom = 1,81 (Ả)
Volume atom = 22,4 cm3 /mol
Massa atom = 145 (gr)
Titik didih = 3273 (K)
Radius Kovalensi = 1,63 (Ả)
Massa jenis = 7,22 gr/cm3
Konduktivitas listrik =
2 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas = 1,13
Konduktivitas panas = 17,9 (Wm-1
K-1)
Potensial ionisasi = 5,55 (V)
Titik lebur = 347 (K)
Energi Ionisasi :
pertama = 544,5 (kJ/mol)
kedua = 1070 (kJ/mol)
ketiga = 2260 (kJ/mol)
69. Sifat Kimia
Struktur Kristal : Heksagonal
Konfigurasi Elektron : [Xe]4f5 5d0 6s2
bilangan oksidasi : +3 dan +4
Term symbol : 6H5/2
70. Isotop
Isotop yang paling stabil dari elemen adalah
promethium-145, yang memiliki paruh 17,7
tahun melalui penangkapan elektron karena
memiliki 84 neutron (dua lebih dari 82 yang
merupakan angka ajaib yang sesuai dengan
neutron stabil). Isotop promethium hanya
dengan peluruhan alpha. Beberapa isotop Pm
lain yaitu 144Pm, 146Pm, dan 147Pm juga
memiliki energi positif bagi peluruhan alfa,
peluruhan alfa diperkirakan akan terjadi tetapi
belum diamati.
71. Kemagnetan logam
Pada orbital f terdapat elektron yang tidak
berpasangan. Dapat di identifikasi bahwa
sifat kemagnetan promethium adalah
paramagnetic dan feromagnetik. Pada suhu
dibawah 200C promethium bersifat
feromagnetik.
72. Reaksi
a. Reaksi dengan air
2Pm(s) + 6H2O(g) 2Pm(OH)3(aq) + 3H2(g)
b. Reaksi dengan oksigen
4Pm(s) + 3O2(g) 2Pm2O3(s)
c. Reaksi dengan halogen
2Pm(s) + 3F2(g) 2PmF3(s)
2Pm(s) + 3Cl2(g) 2PmCl3(s)
2Pm(s) + 3Br2(g) 2PmBr3(s)
2Pm(s) + 3I2(g) 2PmI3(s)
73. Senyawa kompleks
Salah satu ion kompleks dari promethium adalah
ion nonaaquoprometium (III) [Pm(OH2)9]3+.
Warna kompleks dari senyawa lantanida yang
memiliki orbital f tidak dapat diidentifikasi dengan
menggunakan teori medan Kristal. Warna
kompleks pada ion kompleks prometium
diidentifikasi dengan melihat jumlah elektron yang
tidak berpasangan pada orbital f. Sehingga warna
yang dihasilkan dari ion tersebut adalah kuning.
74. Isolasi
Promethium murni diperoleh dari reduksi PmF3
dengan logam kalsium (Ca).
2PmF3 + 3Ca → 2Pm + 3CaF2
75. Kegunaan
Prometium sebagian besar digunakan untuk
tujuan penelitian. Hal ini dapat digunakan
sebagai sumber radiasi beta pada cat
bercahaya, dalam baterai nuklir untuk peluru
kendali. Promethium juga digunakan
sebagai sumber partikel beta untuk alat
pengukuran ketebalan,dan bisa diserap oleh
fosfor untuk menghasilkan nyala.
77. Sejarah
Ditemukan oleh: Paul Emile Lecoq de
Boisbaudran tahun 1879 di Prancis dalam
mineral samarskit.
Diberi nama Samarium karena untuk
menghormati petugas tambang Rusia
yaitu Kolonel Samarski.
78. Informasi dasar
Nama : Samarium
Simbol : Sm
Nomor atom : 62
Konfigurasi electron : [Xe] 6s2 4f6
Molekul Berat (g / mol.) : 150.36 g/mol
Fasa : solid
Titik Leleh : 1072.0 OC
Titik Didih : 1900.0 OC
Jumlah Proton/ Elektron : 62
Jumlah Neutron : 88
Struktur Kristal : Rombohedral
Densitas @ 293 K : 7.54 g/cm3
Kemagnetan : Paramagnetik
Warna : Silver
80. Sumber
• tidak pernah
ditemukan di
alam sebagai
elemen bebas
Sm
Sm
• ditemukan dalam
bijih monasit,
bastnasit dan
samarskite
• Alam semesta
0.004 ppb
Sm
81. Isotop
Isotop Massa Paruh
145 Sm 144.913407 340 d
146 Sm 145.913038 1,03 x 10 8 y
151 Sm 150.919929 90 y
153 Sm 152.922094 1,929 d
155 Sm 154.924636 22.2 m
156 Sm 155.92553 9.4 h
82. Kegunaan
• Samarium dengan unsur jarang lainnya, digunakan
dalam industri pembuatan film.
• Samarium-kobalt magnet, SmCo5 dan Sm2Co17
digunakan dalam pembuatan bahan magnet
permanen dengan resistensi tinggi.
• Samarium(II) iodida digunakan sebagai reagen
kimia dalam sintesis organik
• Samarium oksida digunakan dalam gelas optik
untuk menyerap cahaya inframerah.
• Samarium oksida adalah katalis untuk dehidrasi dan
dehidrogenasi etanol.
83. Isolasi samarium
• Teknik reduksi garam dengan logam alkali/alkali tanah
Reaksi umum
2SmX3(aq) + 3M(s) →2Sm(s) + 3MX2(aq)
keterangan :
Sm : samarium
X : klorin atau fluorin
M : logam alkali/alkali tanah
• Logam samarium dapat dihasilkan dengan mereduksi
oksida samarium dengan lantanum. Produk kemudian
didistilasi untuk memisahkan samarium (titik didih
1794° C) dan lantanum (bp 3464° C).
84. Reaksi
• Reaksi dengan air
2Sm+ 6HO→2Sm(OH)+ 3H(s) 2(g) 3(aq) 2(g)
• Reaksi dengan halogen :
2Sm+ 3F2SmF(s) 2(g)→3(s)
2Sm+ 3Clg)→2SmCl(s) 2(3(s)
2Sm+ 3Br2SmBr(s) 2(g)→3(s)
2Sm+ 3I2SmI(s) 2(g)→3(s)
• Reaksi dengan Sulfida
Sm(s) + S→SmS(s)
• Reaksi samarium dengan asam
Samarium mudah larut dalam asam sulfat untuk membentuk
larutan yang terdapat ion Sm(III) dengan H2.
2Sm(s) + 3HSO(aq) → 2Sm3+(aq) + 3SO2-(aq) + 3H(g)
244
2
85. • Samarium dengan oksida, membentuk
Disamarium trioksida: Sm2O3
• Samarium dengan sulfida, membentuk
Disamarium trisulfida: Sm2S3
• Samarium dengan selenida, membentuk
Disamarium triselenida: Sm2Se3
• Samarium dengan telurida, membentuk
Disamarium tritelurida: Sm2Te3
88. SEJARAH GADOLINIUM
Unsur logam radioaktif yang
langka ini didapatkan dari mineral
gadolinit. Gadolinia, yang
merupakan oksida dari gadolinium,
telah dipisahkan oleh Marignac
pada tahun 1880 dan Lecoq de
Boisbaudran, secara terpisah telah
memisahkannya dari mineral yttria,
yang ditemukan oleh Mosander,
pada tahun 1886.
89. SIFAT FISIK
Massa atom : 157.25 g/mol
Fase solid
Massa jenis (suhu kamar): 7.90 g/cm³
Massa jenis cair : 7.4 g/cm³
Titik lebur : 1585 K (1312 °C, 2394 °F)
Titik didih : 3546 K (3273 °C, 5923 °F)
Kalor peleburan : 10.05 kJ/mol
Kalor penguapan : 301.3 kJ/mol
Elektronegativitas : 1.20 (skala Pauling)
Energi ionisasi: : 593.4 kJ/mol
Jari-jari atom : 180 pm
Kapasitas kalor : 25 °C 37.03 J/mol.K
90. SIFAT KIMIA
Nama Unsur : Gadolinium (Gd)
Nomor atom : 64
Deret kimia : Lantanida
Penampilan : putih silver
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f7 5d1 6s2
Jumlah elektron tiap kulit: 2, 8, 18, 25, 9, 2
Struktur kristal :hexagonal
92. Kemagnetan Logam
Gd mempunyai konfigurasi elektron sebagai
berikut,
64 Gd = [Xe] 4f7 5d1 6s2 5d1
4f7 5d1 6s2
Dapat dilihat bahwa pada orbital f,ada elektron yang tidak berpasangan
.Jadi sifat kemagnetan logamnya adalah paramagnetik
93. Isotop
Isotop Kelimpahan Kestabilan
152Gd 0.20 % 1.08×1014 y
154Gd 2.18% Dengan 90 neutron
155Gd 14.80% Dengan 91 neutron
156Gd 20.47% Dengan 92 neutron
157Gd 15.65% Dengan 93 neutron
158Gd 24.84% Dengan 94 neutron
160Gd 21.86% >1.3×1021y
94. Senyawa komplek
[Gd(OH2)9]3+
Ion nonaaquogadolinium(III)
Bilangan koordinasi : 6
Bilangan oksidasi : Gd3+
Warna : Tak berwarna
95. ISOLASI
Gadolinium murni dapat diperoleh dari
reduksi GdF3 dengan logam Ca:
2GdF3 + 3Ca → 2Gd + 3CaF2
96. KEGUNAAN
Sebagai superkonduktor yang dapat
meningkatkan ketahanan oksidasi
Bersifat feromagnetis yang dapat
mendeteksi panas dan dingin
97. KELIMPAHAN
Gadolinium tidak pernah ditemukan di alam
sebagai elemen bebas. Gadolinium
ditemukan dalam bijih monasit pasir [(Ce, La,
dll) PO 4] dan bastn [(Ce, La, dll) (CO 3) F],
bijih yang mengandung sejumlah kecil
semua logam serta gadolinit.
99. Terbium
Logam perak abu-abu dapat ditempa dan
cukup lunak untuk dipotong dengan pisau.
100. Sejarah
TB telah ditemukan oleh Carl Mosander
pada 1843 di Swedia. Berasal dari nama
"Ytterby", sebuah kota di Swedia.
Gustav Mosander pada tahun 1843. Dia
mendeteksi senyawa ini sebagai pengotor
dalam yttria yang yttrium oksida, Y 2 O 3.
101. Sifat Fisika
Simbol : Tb
Radius atom : 1.8Å
Massa atom : 158.925
Titik didih : 3500 K
Struktur kristal : Hexagonal
Massa jenis : 8.23 gr/cm3
Elektronegativitas : 1.1
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f9 6s2
Titik lebur : 1629 K
102. Sifat Fisika
Titik lebur : 1629 K
Titik didih : 3503 K
Cair kisaran : 1874 K
Konduktivitas Thermal : 11 W m -1 K -1
Koefisien ekspansi termal : 10,3 x 10 -6 K -1
Kepadatan : 8219 kg m -3
Volume molar : 19.30 cm 3
Kecepatan suara : 2620 ms -1
Resistivitas listrik : 115 10 -8 Ω m
103. Sifat Kimia
Cukup stabil di udara
Logam berwarna abu-abu keperakan
Mudah ditempa dan cukup lunak untuk
dipotong dengan pisau
Oksida-terbium berwarna coklat
104. Reaksi
Reaksi Tb dengan udara
logam Terbium bereaksi lambat di udara untuk
membentuk oksida TB (Tb4O7)
8Tb + 7o 2 → 2Tb4O7
Reaksi Tb dengan air
logam berwarna putih perak cukup
elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin
dan cukup cepat dengan air panas untuk
membentuk hidroksida TB, Tb(OH)3, dan gas
hidrogen (H 2)
2TB (s) + 6H 2 O (g) → 2TB (OH) 3 (aq) + 3H 2
(g)
105. Reaksi
Reaksi Tb dengan halogen
Terbium bereaksi dengan semua halogen untuk
membentuk Tb (III) halida.
2Tb (s) + 3F 2 (g) → 2TbF 3 (s) (putih)
2Tb (s) + 3Cl 2 (g) → 2TbCl 3 (s) (putih)
2Tb (s) + 3Br 2 (g) → 2TbBr 3 (s) (putih)
2Tb (s) + 3l 2 (g) → 2TbI 3 (s)
Reaksi Tb dengan asam
Terbium logam mudah larut dalam cairan asam
sulfat untuk membentuk ion Tb (III) merupakan ion
kompleks [Tb (OH)2]3+
2Tb(s) + 3H2SO4 (aq) → 2Tb3+(aq) + 3SO4
2- (aq) +
3H2(g)
106. Isolasi
Dapat diperoleh dengan mereduksi TbF3
dengan logam Ca sesuai reaksi :
2TbF3 + 3Ca → 2Tb + 3CaF2
107. Aplikasi
sodium borate terbidium digunakan sebagai
bahan laser dan memancarkan cahaya yang
melekat pada 5460Â
digunakan untuk obat bius kalsium fluorida,
tungstat kalsium
oksida memiliki potensi sebagai penggerak
untuk fosfor hijau digunakan dalam tabung TV
warna
digunakan dengan ZrO2 sebagai penstabil
kristal sel bahan bakar yang beroperasi pada
suhu tinggi
108. Kelimpahan
Lokasi PBB menurut berat PBB oleh atom
Alam semesta 0,5 0,004
Matahari 0,1 0,001
Meteorid 40 5
Kerak batuan 940 120
Air laut 0,00014 0,000005
Aliran 0,008 0,0001
manusia Tidak ada Tidak ada
109. Bahaya
Semua senyawa Tb harus dianggap sebagai
senyawa beracun meskipun bukti awal
mungkin akan menunjukkan bahaya
terbatas. senyawa Terbium yang mengenai
kulit dan mata meneybabkan iritasi. Debu
logam menyajikan bahaya kebakaran dan
ledakan.
113. Sejarah
Dysprosium ditemukan oleh Paul Emile Le
de Boisbaudran pada 1886 di Prancis. Nama
aslinya berasal dari bahaya Yunani
“dysprositos” yang berarti “susah didapat”
114. Klasifikasi
Nama Dysprosium
Simbol Dy
Nomor Atom 66
Massa Atom 162,5
Keadaan Standar Padat pada 298K
CAS Registry ID 7429-91-6
Grup pada Tabel Periodik Lantanida
Periode pada Tabel Periodik 6
Blok pada Tabel Periodik Blok f
Warna Putih keperakan
Klasifikasi Logam
115. Sifat Fisika
Massa Atom : 162.5
Titik Didih : 2835K
Titik Leleh : 1680K
Kerapatan : 8.55 g/mL @300K
Entalpi Atomisasi : 301 kJ/mol
Volum Molar : 19.01 cm3
116. Sifat Kimia
Elektronegativitas : 1.22 ; 1.1 (Pauling)
Warna : Putih Keperakan
Bilangan Oksidasi : 1+, 2+, 3+
Energi Ionisasi :
Pertama: 5.94
Kedua: 11.67
Ketiga: 22.802
117. Isolasi
Dysprosium tersedia secara komersial
sehingga tidak perlu untuk membuatnya di
laboratorium, selain itu logam disprosium
juga sukar untuk dibuat (diisolasi).
118. Isolasi
Dysprosium murni diperoleh melalui reduksi
DyF3 dengan logam kalsium.
2DyF3 + 3Ca → 2Dy + 3CaF2
Reaksi diatas juga dapat terjadi untuk halida
kalsium yang lain. Kelebihan kalsium akan
dihilangkan dari campuran pada keadaan
vakum.
119. Reaksi-reaksi
Reaksi dengan Oksigen
4Dy + 3O2 → 2Dy2O3
Reaksi dengan Air
2Dy(s) + 6H2O(g) → 2Dy(OH)3(aq) + 3H2(g)
122. Isotop
Isotop Massa Waktu Paruh Mode
Peluruhan
152
Dy 151.92472 2,37 jam EC to
152
Tb; α
to
148
Gd
153
Dy 152.925763 6,3 jam EC to
153
Tb; α
to
149
Gd
154
Dy 153.92442 3 x 10
6
tahun α to
150
Gd
155
Dy 154.92575 9,9 jam EC to
155
Tb
157
Dy 156.92546 8,1 jam EC to
157
Tb
159
Dy 158.925736 144 hari EC to
159
Tb
165
-
to
Dy 164.931700 2,33 jam β
165
Ho
166
-
to
Dy 165.932803 3,4 hari β
166
Ho
Back
123. Kegunaan
Sebagai pembuatan bahan laser jika dikombinasikan
dengan vanadium dan unsur langka lainnya.
Digunakan metalurgi sebagai alloy baja tahan karat
yang diterapkan khusus dalam pengontrolan nuklir.
Sebagai sumber radiasi infra merahjika direaksikan
dengan kadmium kalkogenida untuk mempelajari
reaksi kimia.
125. Sejarah
Holmium ditemukan oleh J.L Soret dan Delafontaine pada
1878 di Swiss. Nama aslinya adalah “Holmia” yang berarti
Swedia.
Per Theodor Cleve dari Swedia menemukan holmium saat
bekerja dengan erbium oksida. Holmium oksida (holmia)
terdapat sebagai pengotor dalam erbia.
126. Klasifikasi
Nama Holmium
Simbol Ho
Nomor Atom 167
Massa Atom 164,9 gr/mol
Keadaan Standar Padat pada 298K
CAS Registry ID 7440-60-0
Grup pada Tabel Periodik Lantanida
Periode pada Tabel Periodik 6
Blok pada Tabel Periodik Blok f
Warna Putih keperakan
Klasifikasi Logam
127. Massa Atom : 164,9
Titik Didih : 2993K
Titik Leleh : 1734K
Kerapatan : 8,795 g/mL @300K
Entalpi Atomisasi : 84 ±17 kJ/mol
Volum Molar : 18.74 cm3
128. Sifat Kimia
Elektronegativitas : 1,23 skala pauling
Warna : Putih Keperakan
Bilangan Oksidasi : 0, 3+
Energi Ionisasi
Pertama : 581 kj/mol
Kedua : 1140 kj/mol
Ketiga : 2204 kj/mol
129. Isolasi
Holmium telah dihasilkan secara komersial dari monazit
dengan kadar 0.05%.
Holmium murni diperoleh melalui Reduksi Hof3 dengan
logam kalsium, reaksinya adalah:
2HoF 3 + 3Ca → 2Ho + 3CaF 2
130. Reaksi dengan Oksigen
4Ho + 3O2 → 2Ho2O3
Reaksi dengan Air
2Ho(s) + 6H2O(g) → 2Ho(OH)3(aq) + 3H2(g)
Reaksi dengan Halogen
2Ho(s) + 3F2(g) → 2HoF3(s) [pink]
2Ho(s) + 3Cl2(g) → 2HoCl3(s) [kuning]
2Ho(s) + 3Br2(g) → 2HoBr3(s) [kuning]
2Ho(s) + 3I2(g) → 2HoI3(s) [kuning]
Reaksi dengan Asam
2Ho(s) + 3H2SO4(aq) → 2Ho3+(aq) + 3SO4
2-(aq)
+ 3H2(g)
132. Isotop
Isotop Massa Waktu Paruh Mode
Peluruhan
161
Ho 160.927852 2,48 jam EC to
161
Dy
162
Ho 161.929092 15 menit EC to
161
Dy
163
Ho 162.928730 4570 tahun EC to
161
Dy
164
Ho 163.930231 29 menit EC to
161
-
Dy; β
to
164
Er
166
-
to
Ho 165.932281 1,117 hari β
166
Er
167
-
to
Ho 166.933127 3,1 jam β
167
Er
133. Kegunaan
untuk produksi magnet dan sebagai
konsentrator fluks untuk medan magnet
yang tinggi.
Pewarna kuning atau merah untuk kaca dan
zirkonia kubik.
untuk non-invasif prosedur medis
mengobati kanker dan batu ginjal.
Peredam neutron yang baik dan digunakan
dalam batang kendali reaktor nuklir.
135. Sejarah
Pada tahun 1842, Mosander memisahkan yttria yang ditemukan dalam
mineral gadolinit, menjadi 3 fraksi, yang disebut yttria, erbia dan terbia.
Penamaan erbia dan terbia saat itu masih membingungkan. Setelah 1860,
terbia Mosander dikenali sebagai erbia, dan setelah 1877, yang semula
diketahui sebagai erbia, ternyata adalah terbia. Pada tahun ini, erbia
diketahui terdiri dari lima oksida, yang sekarang dikenal sebagai erbia,
skandia, holmia, dan ytterbia. Pada tahun 1905, Urbain dan James secara
terpisah berhasil mengisolasi Er2O3 yang cukup murni. Klemm dan
Bommer yang pertama menghasilkan logam erbium murni pada tahun
1934, dengan mereduksi garam klorida anhidrat dengan uap kalium.
136. Kelimpahan
Kelimpahan logam Er di adalah kerak bumi
adalah sekitar 2,8 mg / kg , sedangkan di
laut ditemukan sekitar 0.9 ng/l . dan banyak
ditemui dalam mineral xenotime dan
euxenite.
137. Sifat fisika
Radius atom : 1,78 (Ả)
Volume atom : 18,4 cm3 /mol
Massa atom : 167,26 (gr)
Titik didih : 3140 (K)
Radius Kovalensi : 1,57 (Ả)
Massa jenis : 9,07 gr/cm3
Konduktivitas listrik : 1,2 x 106
ohm-1cm-1
Elektronegativitas : 1,24
Konduktivitas panas : 14,3
Wm-1 K-1
Potensial ionisasi : 6,101 (V).
Titik lebur : 1802 (K)
Bilangan oksidasi : 3
Kapasitas panas : 0,168 Jg-1
K-1
Entalpi penguapan : 292,88
kj/mol
Energi Ionisasi :
pertama = 589,3 (kJ/mol) ;
kedua = 1150 (kJ/mol) ;
ketiga = 2194 (kJ/mol)
138. Sifat Kimia
Erbium murni lunak dan mudah ditempa.
Berwarna putih perak dengan kilau logam.
Logam ini cukup stabil di udara dan tidak
teroksidasi secepat unsur-unsur radioaktif
lainnya.
139. Isotop
Erbium alami terdiri dari 6 isotop stabil :
162 Er, 164 Er, 166 Er, 167 Er, 168 Er, dan 1
70 Er dengan 166 Er menjadi (33,503%
paling banyak di alam).
140. Kemagnetan logam
Konfigurasi erbium [Xe] 4f12 6s2
menunjukkan adanya 2 elektron tidak
berpasangan pada orbital f. Hal ini
menyebabkan kemagnetan Er adalah
paramagnetik.
141. Reaksi
Erbium bereaksi dengan O dan menghasilkan reaksi pembakaran
2 4 Er + 3 O → 2 Er O 2 2 3
Erbium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin
dan cukup cepat dengan air panas untuk membentuk hidroksida
erbium:
2 Er (s) + 6 H O (l) → 2 Er (OH) (aq) + 3 H (g)
2 3 2 Logam Erbium bereaksi dengan semua halogen:
2 Er (s) + 3 F (g) → 2 ErF (s) [merah muda]
2 3 2 Er (s) + 3 Cl (g) → 2 ErCl (s) [ungu]
2 3 2 Er (s) + 3 Br (g) → 2 ErBr (s) [ungu]
2 3 2 Er (s) + 3 I (g) → 2 ErI (s) [ungu]
2 3 Erbium larut mudah dalam encer asam sulfat untuk solusi formulir
yang berisi terhidrasi Er (III) ion, yang ada sebagai kuning [Er
(OH 3 +
2) 9]
2 Er (s) + 3 H 2 SO 4 (aq) → 2 Er 3 + (aq) + 3 SO 2 - 4 (aq) + 3 H 2 (g)
142. Isolasi
Erbium murni tersedia melalui reduksi ErF3
dengan logam kalsium.
2ErF3 + 3Ca + → 2Er + 3CaF2
Hal ini akan efektif untuk halida kalsium lain,
tapi produk CaF2 lebih mudah untuk
menangani di bawah kondisi reaksi (panas
sampai 50 ° C di atas titik leleh unsur dalam
suasana argon).Kelebihan kalsium akan
dihilangkan dari campuran reaksi di bawah
vakum.
143. Kegunaan
Beberapa erbium ditambahkan ke paduan
dengan logam vanadium tersebut karena
menurunkan kekerasan mereka, membuat
mereka lebih bisa diterapkan. Karena
adsorpsinya cahaya inframerah, erbium
ditambahkan di kaca kacamata pengaman
khusus bagi pekerja, seperti tukang las dan-kaca
blower.
145. Sejarah
• Tulium ditemukan oleh kimiawan Swedia Per
Teodor Cleve pada tahun 1879. Thulium adalah
elemen lantanida, memiliki kilau abu-abu
keperakan cerah dan dapat dipotong oleh pisau.
• Nama thulium berasal dari kata “thule”
peradaban kuno untuk skandinavia.
146. Informasi dasar
Nama : Tulium
Lambang : Tm
Nomor atom : 69
Deret kimia : lantanida
Penampilan : Perak
Konfigurasi elektron : [Xe] 4f13 6s2
Fase : solid
Massa jenis : 9.32 g/cm³ (25oC)
Titik lebur : 1818 K (1545 °C)
Titik didih : 2223 K (1950 °C)
Kalor peleburan : 16.84 kJ/mol
Kalor penguapan : 247 kJ/mol
Kapasitas kalor : 27.03 J/mol K
Bilangan oksidasi : 3
Jari-jari atom : 175 pm
Struktur kristal : hexagonal
147. Sifat magnetik : paramagnetik
Tulium memiliki konfigurasi elektron [Xe] 4f13 6s2.
Terdapat 1 elektron tidak berpasangan pada orbital
f sehingga logam Tulium bersifat paramagnetik.
Untuk warna ion Tm3+ yang memiliki konfigurasi
elektron [Xe] 4f12 6s0 berwarna hijau pucat sebab
ada 2 elektron tidak berpasangan pada orbital f.
148. Isotop Tulium
Tulium terdiri dari 5 isotop: 167Tm, 168Tm, 169Tm,
170Tm, dan 171Tm. 167Tm, 168Tm, 170Tm, dan 171Tm
merupakan isotop sintesis. 171Tm memiliki waktu
paruh sekitar 1 tahun 92 hari. 170Tm memiliki waktu
paruh 128 hari. 168Tm memiliki waktu paruh 93 hari.
167Tm memiliki waktu paruh sekitar 10 hari.
149. Isolasi Tulium
• Tulium diperoleh dari mineral monazite. Tulium
padat dapat diisolasi dengan menggunakan logam
kalsium ataupun litium pada reaksi berikut:
3 Ca + 2 TmF3 → 2Tm + 3 CaF2
3 Li + 2 TmCl3 → 2Tm + 3 LiCl2
• Teknik reduksi garam dengan logam alkali/alkali
tanah
2TmX3(aq) + 3M(s) → 2Tm(s) + 3MX2(aq)
keterangan :
Tm : thulium
X : klorin atau fluorin
M : logam alkali/alkali tanah
150. Kegunaan Tulium
Belum banyak diketahui kegunaan dari tulium.
169Tm yang ditembak dalam sebuah reaktor nuklir,
bisa digunakan sebagai sumber radiasi sinar X,
171Tm juga berpotensi untuk digunakan sebagai
sumber energi. Tulium alam juga berguna dalam
ferit (bahan magnetik keramik) yang digunakan
dalam peralatan microwave. Seperti halnya
anggota lantanida lainnya, tulium memiliki tingkat
toksistas akut dari rendah hingga sedang. Unsur ini
harus ditangani dengan hati-hati.
151. Sumber dan Kelimpahan
Unsur ini tidak pernah ditemukan di alam dalam bentuk
murni tetapi ditemukan dalam jumlah kecil dalam mineral
dengan unsur radioaktif lainnya. Dihasilkan secara
komersial dari mineral monazit, yang mengandung 0.07%
tulium dan bastnasit (sekitar 0.0008%). Tulium adalah unsur
radioaktif yang jumlahnya sedikit di antara unsur-unsur
lainnya. Thulium adalah elemen lanthanida paling langka
kedua, setelah prometium.
152. Reaksi dengan Unsur Lain
• Reaksi dengan air
Tulium bereaksi lambat dengan air dingin dan bereaksi cepat
dengan air panas membentuk Tulium hidroksida:
2Tm+ 6HO→ 2Tm(OH)+ 3H(s) 2(g) 3(aq) 2(g)
• Reaksi dengan oksigen
Dapat terjadi reaksi pembakaran pada unsur Tulium membentuk
Tulium(III) oksida dengan reaksi:
4Tm+ 3O→ 2TmO(s) 2(g) 23(s)
• Reaksi dengan halogen
Logam Tulium dapat bereaksi dengan semua halogen, lambat pada
suhu kamar dan cepat pada suhu diatas 200oC dengan reaksi:
2Tm+ 3F→ 2TmF(s) 2(g) 3(s)
2Tm+ 3Cl→ 2TmCl(s) 2(g) 3(s)
2Tm+ 3Br→ 2TmBr(s) 2(g) 3(s)
2Tm+ 3I→ 2TmI(s) 2(g) 3(s)
• Logam Tulium dapat larut dalam asam sulfat membentuk larutan
yang mengandung ion Tulium(III).
2 Tm (s) + 3 HSO(aq) → 2 Tm3+ (aq) + 3 SO2− (aq) + 3 H(g)
24 4
2
154. SEJARAH
Pada tahun 1907, Urbain
menggambarkan sebuah proses di mana
ytterbium yang ditemukan oleh
Marignac (1879) dapat dipisahkan
menjadi dua unsur, yakni ytterbium
(neoytterbium) dan lutetium. Kedua
elemen ini identik dengan aldebaranium
dan cassiopeium, yang ditemukan
secara terpisah pada waktu yang sama.
Pengejaan unsur ini diubah dari
lutecium menjadi lutetium pada tahun
1949.
155. SIFAT FISIK
Radius Atom: 1.75 Å
Volume Atom: 17.8 cm3/mol
Massa Atom: 174.967
Titik Didih: 3668 K
Radius Kovalensi: 1.56 Å
Struktur Kristal: Heksagonal
Massa Jenis: 9.84 g/cm3
Konduktivitas Listrik: 1.5 x 106 ohm-1cm-1
Formasi Entalpi: 18.6 kJ/mol
Konduktivitas Panas: 16.4 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi: 5.43 V
Titik Lebur: 1936 K
Kapasitas Panas: 0.15 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan: 355 kJ/mol
156. SIFAT KIMIA
Lutetium merupakan logam dasar yang selalu mengasumsikan +3 bilangan
oksidasi dalam senyawa
Larutan air garam lutetium paling tidak berwarna dan membentuk padatan
kristal putih pada pengeringan, dengan pengecualian umum iodida tersebut.
Para larut garam, seperti nitrat, sulfat dan asetat bentuk hidrat pada kristalisasi.
Lutetium logam sedikit tidak stabil di udara pada kondisi standar, tetapi
mudah terbakar pada 150 ° C untuk membentuk oksida lutetium.
berikut beberapa reaksi – reaksi yang ditimbulkan oleh Lutetium
Reaksi dengan udara
4Lu + 3O2 → 2Lu2O3
Reaksi dengan air
2Lu(s) + 6H2O(g) → 2Lu(OH)3(aq) + 3H2(g)
Reaksi dengan halogen
2Lu(s) + 3F2(g) → 2LuF3(s) [white]
2Lu(s) + 3Cl2(g) → 2LuCl3(s) [white]
2Lu(s) + 3Br2(g) → 2LuBr3(s) [white]
2Lu(s) + 3I2(g) → 2LuI3(s) [brown]
Lutetium larut mudah dalam asam lemah dan asam sulfat encer
157. ISOTOP
Isotop Massa Waktu Paruh
169
Lu 168.93765 1.419 hari
170
Lu 169.93847 2.01 hari
171
Lu 170.937910 8.24 hari
172
Lu 171.939082 6.70 hari
173
Lu 172.938927 1.37 tahun
174
Lu 173.940334 3.3 tahun
177
Lu 176.943755 6.75 hari
Hinweis der Redaktion
Unsur ini diberi nama samarium karena untuk menghormati petugas tambang rusia yaitu kolonel samarski
Samarium memiliki 6 elektron tidak berpasangan, hal ini menyebabkan samarium bersifat paramagnetik