2. SEJARAH APOTEK MANGUNREJA
• berlokasi di jl. Raya Mangunreja (Paledang),
Ds. Mangunreja, Kec. Mangunreja, Kab.
Tasikmalaya dengan pemilik sarana apotek
adalah dr. Yanti Sukmayaningsih istri dari dr.
Hedy Hedyana. Apotek mangunreja pada
awalnya berdiri karena kebutuhan dokter akan
obat. Apotek mangunreja didirikan pada
tahun 2007,
3. STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
Dr Hedy Hedyana
APA
Meti Nurjanah S. Farm., Apt
ADMINISTRASI
Euis Nurdiani
Ass Apt
Ai Pupah
Juru Resep
Nita Mulyasari
Kasir
Euis Nurdiani
Pelayanan obat
Wina
4. PELAYANAN DI APOTEK MANGUNREJA
• Penerimaan resep dokter
• Kontroling resep
• Penyiapan obat
• Pengemasan
• Pengecekan kembali
• Penyerahan obat disertai PIO
5. PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
• Perencanaan
Bertujuan agar mendapat jenis dan jumlah
perbekalan farmasi sesuai dengan pola
penyakit dan kebutuhan pelayanan.
• Penyimpanan
Bentuk penyimpanan obat di apotek
mangunreja menurut kombinasi antara
khasiat/farmakologi obat dengan bentuk
sediaan.
6. • Pendistribusian
Hanya mendistribusikan obat sesuai resep
dokter dengan Menggunakan prinsip FEFO
(firts expired first out)
• Penyerahan
Dilakukan oleh Ass Apoteker disertai PIO
7. Peran dan tugas TTK
kepmenkes RI no. 1332/MENKES/X/2002tentang
ketentuan dan tata cra perizinan apotek. peran dan
tugas tenaga teknis kefarmasian.
• Melayani resep dokter
• Memberi informasi yang berkaitan dengan penggunaan
obt pada pasien
• Menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan
identitas serta data kesehataan pasien
• Melakukan pengelolaan apotek
• Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi.
9. Klasifikasi tekanan darah untuk usia 18
tahun/lebih menurut WHO
KLASIFIKASI SISTOL (mmHg) DIASTOL (mmHg)
NORMAL <120 <80
PREHIPERTENSI 120-139 80-90
HIPERTENSI TINGKAT 1 140-159 90-100
HIERTENSI TINGKAT 2 >160 >100
10. Klasifikasi hipertensi
• Essensial
hipertensi yang tidak jelas penyebabnya. Faktor
yang banyak mempengaruhi ialah Usia, stress
psikologis, kolesterol dan hereditas
(keturunan).
• Sekunder
Prevalensi hipertensi jenis in 6-8% dari seluruh
penderita hipertensi.
11. Tanda tanda hipertensi
Gejala yag khas tidak ada, penderita kadang-
kadang hanya merasa nyeri kepala pada pagi
hari sebelum bangun tidur, tetapi setelah
bangun rasa nyeri hilang.
12. Pencegahan hipertensi
• bagi penderita obesitas dengan menurunkan
berat badan
• diet garam dan lemak karena garam bersifat
retensi air sehingga memperbesar volume
darah
• tidak merokok dan mengurangi meminum
kopi
• istirahat yang cukup
• olahraga teratur
13. Pengobatan hipertensi
• Prinsip pengobatan hipertensi adalah
menurunkan tekanan darah bila
memungkinkan sampai pada tekanan normal.
Ada dua cara pengobatan hipertensi yakni
terapi farmakologi dan non farmakologi.
Terapi non farmakologi ialah terapi tidak
menggunakan obat, misalnya menurunkan
berat badan, diet garam.
14. Penggolongan obat antihipertensi
• zat penekan SSP, misalnya reserpin
• zat penekan zat sistem adrenergik perifer,
misalnya propanolol.
• Zat diuresis misalnya klortalidon
• Zat vasodilator misalnya hidralazin
• Zat antagonis kalsium, misalnya nifedin
• Zat inhibitor ACE misalnya katropril.
16. Efek samping antihipertensi
• Semua antihipertensi menghasilkan efek
samping seperti hidung tersumbat karena
vasodilator mukosa hidung,mulut kering
,letih,lesu dan diare.