SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 45
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Indonesia Outlook
2015-2019
Program Pembangunan
INFRASTRUKTURYANGHARUSDIBANGUN2015-2019
• Jalan baru 2.650 Km
• Jalan tol 1.000 Km
• Pemeliharaan jalan 46.770 Km
• Pembangunan 15 Bandara baru
• Pengadaan 20 Pesawat Perintis
• Pengembangan Bandara untuk
Pembangunan Jalur KA 3.258 km di
Jawa, Sumatera, Sulawesi dan
Kalimantan terdiri dari: - KA Antar
kota 2.159 km - KA Perkotaan 1.099
km
Pembangunan Pelabuhan
Penyeberangan di 60 lokasi
Pengadaan
• Pengembangan Bandara untuk
pelayanan Cargo Udara di 6 Lokasi
• Pembangunan 24 Pelabuhan baru
• Pengadaan 26 Kapal Barang Perintis
• Pengadaan 2 Kapal Ternak
• Pengadaan 500 unit kapal Rakyat
2
Pengadaan kapal penyeberangan
(terutama perintis) sebanyak 50 unit
Pembangunan BRT di 29 kota
Pembangunan angkutan massal
cepat di kawasan perkotaan (6
Kota metropolitan, 17 Kota besar)
INFRASTRUKTURYANGHARUSDIBANGUN2015-2019
• Pembangunan 49 Waduk Baru dan 33
PLTA
• Pembangunan/Peningkatan jaringan
irigasi 1 Juta Ha
• Rehabilitasi 3 Juta Ha Jaringan Irigasi
Pembangunan Rusanawa 5.257
Twinblok (515.711 rumah tangga)
Bantuan stimulan perumahan swadaya
5,5 Juta rumah tangga
Penanganan kawasan kumuh 37.407 Ha
Fasilitasi kredit perumahan untuk MBR
2,5 Juta rumah tangga
Pembangunan SPAM di perkotaan 21,4
juta sambungan rumah (268.680
• Jangkauan Pitalebar/broadband di 100%
kab/kota
• Indeks e-government mencapai 3,4
(skala 4,0)
• Pengembangan e-pengadaan, e-
kesehatan, e-pendidikan, dan e-logistik
3
juta sambungan rumah (268.680
liter/detik)
Pembangunan SPAM di perdesaan 11,1
juta sambungan rumah (22.647 desa)
Pembangunan sistem air limbah komunal di
227 kota/kab dan terpusat di 430 kota/kab
Pembangunan IPLT untuk pengelolaan
lumpur tinja perkotaan di 409 kota/kab
Pembangunan TPA sanitary landfill dan
fasilitas 3R di 341 kota/kab dan fasilitas 3R
terpusat & komunal di 294 kota/kab
Pengurangan genangan seluas 22.500 Ha
di kawasan permukiman
INFRASTRUKTURENERGIYANGHARUSDIBANGUN2015-
2019
• Pembangunan 2 kilang minyak 2x300 ribu barrel
• Pembangunan FSRU 5 lokasi
• Jaringan gas kota sebesar 1 juta sambungan rumah
• Pembangunan SPBG 78 unit
• Pembangkit listrik sebesar 35 ribu MW
• Gas bumi untuk 600 ribu nelayan
• Eksplorasi minyak bumi di laut dalam
TOL LAUT DALAM MENDUKUNG POROS MARITIM
DUNIA
Keterangan Program
Nilai
(Rp.Milyar
)
Keterangan
24 Pelabuhan Strategis 243,696 Termasuk pengerukan, pengembangan terminal kontainer, serta lahannya
Short sea shipping 7,500 Kapal, pelabuhan Panjang, sumur, Bojanegara, Kendal, Pacitan, Cirebon
Fasilitas kargo umum dan bulk 40,615 Rencana induk pelabuhan nasional
Pengembangan pelabuhan non-komersil 198,100 1.481 pelabuhan
Pengembangan pelabuhan komersil lainnya 41,500 83 pelabuhan
Transportasi multimoda untuk mencapai
pelabuhan
50,000 Jalan akses, kereta pelabuhan, kereta pesisir.
Revitalisasi industri galangan kapal 10,800 12 galangan kapal
Kapal untuk 5 tahun ke depan 101,740
Kapal container, barang perintis, bulk carrier, tug & barge, tanker, dan
kapal rakyat
Kapal patroli 6,048 Kapal patrol dari Kelas IA s/d V
PengembanganTransportasiPenyeberangan
(KomplemenKonsepTolLaut)
Arah kebijakan pengembangan transportasi
penyeberangan 2015-2019:
• Penyelesaian dan penguatan jalur lintas
Sabuk Utara, Sabuk Tengah dan Sabuk
Selatan serta poros penghubung.
• Terobosan regulasi termasuk kebijakan
pengadaan kapal oleh pemerintah dan
pembentukan Otorita Pelabuhan
Penyeberangan.
6
Program Strategis dan Target:
• Pembangunan pelabuhan
penyeberangan di 60 lokasi
• Pembangunan kapal penyeberangan
(terutama perintis) 50 unit
• Pemisahan operator dan regulator
(pembentukan Otorita Pelabuhan)
• Pembangunan kapal untuk mengatasi
bottleneck pada lintas utama termasuk
lintas Merak -Bakauheni (melalui PMN
pada BUMN)
Koridor
Penyebe
rangan
Kondisi Saat ini dan Rencana
Pembangunan
Keb.
Biaya
Sabuk
Utara
Terdapat lintas yang belum terhubung
yaitu: Tj. Pinang – Sintete, akan diselesaikan
pada 2017-2019
Rp. 40 T
Sabuk
Tengah
Terdapat lintas yang belum terhubung:
Wahai – Fak Fak, akan diselesaikan pada
akhir tahun 2014. Akan dilakukan
peningkatan layanan (pelabuhan dan
kapal)
Sabuk
Selatan
Telah terhubung sejak tahun 2013, akan
dilakukan peningkatan layanan
(pelabuhan dan kapal)
RENCANAPEMBANGUNAN15BANDARABARUDANPENGEMBANGAN10
BANDARAMELALUIKPS
Juwata
Mutiara
Sultan Babullah
Muara Teweh
Letung
Tambelan
Maratua
Tojo Una2
Morowali
Miangas
Siau
Werur
7
Fatmawati
Redin Inten II
Hananjoedin
Tjilik Riwut
Komodo
Matohara
Sentani
Kertajati
Samarinda
Baru
Morowali
Namniwel
Kabir-Patar
Buntu Kunik
Koroway Batu
Rencana
Pembangunan
Bandara Baru
Bandara Ditawarkan
Ke Swasta
Keterangan:
PembangunanInfrastrukturMendukung13KawasanIndustri
diLuarJawa
Kebutuhan penanganan infrastruktur untuk
mendukung 13 Kawasan Industri sebesar
Rp.55,444.8 Triliun
PROYEK STRATEGIS
Pelabuhan: Pembangunan Pel.Kualatanjung, Tanjung Perak, Pontianak, Bitung,
Makassar, Banjarmasin, Kupang dan Halmahera
Tol: Pembangunan Jalan Tol Manado Bitung
Jalan: Pembangunan Jalan Lingkar Batulicin, Palu-Parigi, Lingkar Kupang, Jalan
Susumuk-Bintuni
Kereta Api: Pembangunan jalur KA antara Manado – Bitung, Sei Mangke –
Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, Pasoso – Tanjung Priok, DDT dan
Elektrifikasi Manggarai–Bekasi -Cikarang, Lingkar Luar Kereta Api .
Listrik: Pembangunan pembangkit listrik (PLTU Kualatanjung, Asahan 3,
Pangkalan Susu, PLTU Palu, PLTA Poso, PLTMG Morowali, PLTU NTT-2
Kupang, PLTU Ketapang (FTP2), PLTG/MG Pontianak Peaker, PLTU
Bengkayang, Parit Baru, Pulau Pisau, PLTA Konawe, PLTA/MH Morowali,
SEKTOR INVESTASI
Bandara 8,200.00
Jalan 8,079.74
Kereta Api 10,085,00
Ketenagalistrikan 10,477.06
Pelabuhan 17,664.00
8
SUMATERA
1. Kuala Tanjung -
Sumut
2. Seimangke – Sumut
3. Tanggamus -
Lampung
KALIMANTAN
4. Batulicin – Kalsel
5. Ketapang - Kalbar
6. Landak - Kalbar;
SULAWESI
7. Palu – Sulteng
8. Morowali - Sulteng
9. Bantaeng - Sulsel
10. Bitung – Sulut
11. Konawe – Sultra
Bengkayang, Parit Baru, Pulau Pisau, PLTA Konawe, PLTA/MH Morowali,
Bantaeng dan PLTGU Tangguh.
Bandara: Pengembangan Bandara Mutiara Palu, Eltari Kupang, Pengembangan,
Halu Oleo Kendari. Sam Ratulangi Manado dan Bandara Syamsuddin Noor-
Banjarmasin
Pelabuhan 17,664.00
Sumber Daya AIR 939.00
Total 55,444,80
MALUKU
12. Buli, Halmahera
Timur-MaluT
PAPUA
13. Teluk Bintuni,
Papua Barat
PembangunanInfrastrukturMendukungKawasanEkonomiKhusus
KEK SEI MANGKEI
Kabupaten Simalungun, Sumut
KEK TANJUNG LESUNG
Kab. Pandeglang, Banten
KEK TANJUNG API-API
Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan
KEK PALU
Kota Palu, Sulawesi Tengah
KEK MOROTAI
Kab. Pulau Morotai, Maluku Utara
KEK BITUNG
Kota Bitung, Sulawesi Utara
2
8
5
6KEK MBTK
Kabupaten Kutai Timur, Kaltim Sorong Papua Barat
Teluk Bituni, Papua
Barat
Merauke
Garombing, Kab.
Baru. Sulsel
Tarakan
Batu Licin
Lhokseumawe
Jawa Barat
Raja Ampat
Keterangan
1
3
7
4Padang - Pariaman
Taka Bonerate, Selayar
Sulawesi Selatan
9
KEK MANDALIKA
Kab. Lombok Tengah, NTB
Keterangan
Lokasi KEK yang telah ditetapkan s.d. 2014
Indikasi Lokasi KEK 2014-2019
7
No Lokasi Bisnis yang Perlu dikembangkan
1 Sorong, Papua Barat Pengolahan hasil laut dan industri pengilangan
2 Teluk Bintuni,Papua Barat Industri pupuk dan petrokimia dengan sumber bahan baku dari Tangguh Train 3
3 Merauke, Papua Food and Energy Industries
4 Garombong, Kab Baru, Sulsel Refinery, Petrochemical, dan depo logistic energy
5 Tarakan, Kalimantan Utara Industri Manufaktur
6 Batulicin, Kalsel Industri pengilangan dan industri bebasis metal
7 Padang-Pariaman, Sumatera Barat Industri agro berbasis Karet, Kakao, dan Kelapa Sawit
8 Lhokseumawe, Aceh Industri manufaktur dan galangan kapal
9 Jawa Barat (Bandung dan Jabodetabek) High tech Industries, R&D, dan Jasa Pendidikan/ Kesehatan
10 Taka Bonerate, Selayar, Sulawesi Selatan Industri Pariwisata berbasis Maritim
11 Raja Empat, Papua Barat Industri Pariwisata berbasis Maritim
Indikasi lokasi dan Bisnis KEK 2014-2019
PembangunanInfrastrukturMendukungKawasanStrategisPariwisata
NasionaldalamDestinasiPariwisataNasional
Danau Toba, dskt
Kep. Seribu, dskt
Kota Tua – Sunda Kelapa, dskt
Borobudur, dskt
Bromo – Tengger – Semeru, dskt
Tanjung Puting, dskt
Toraja, dskt
Bunaken, dskt
Wakatobi, dskt
Kintamani-Danau Batur, dskt
Menjangan-Pemuteran, dskt
16KSPNPrioritas
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Sulawesi
Bali-Nusa
Proyek Strategis
• Rantauprapat - Gunung Tua - Padang Sidempuan- Sibolga
• Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi
• Reaktivasi jalur KA antara Yogyakarta – Magelang & Magelang – Ambarawa
• Pembangunan Bandara Internasional di DI Yogyakarta
• Pembangunan Jalan Lingkar Probolinggo
• Pelebaran Jalan Sp. Meluang - Pelabuhan Derawan
• pelebaran jalan Lingkar Luar Kota Labuhan Bajo
• pembangunan jalan Toraja
• Pembangunan jalur KA antara Manado - Bitung
• Bandara Internasional Lombok
• Pembangunan dermaga kapal pesiar di Labuan Bajo,
DUKUNGAN LANJUTAN TERHADAP
16 KSPN PRIORITAS
10
Menjangan-Pemuteran, dskt
Kuta-Sanur-Nusa Dua, dskt
Rinjani, dskt
Pulau Komodo, dskt
Ende-Kelimutu, dskt
Raja Ampat, dskt
Papua-Kep.
Maluku
Bali-Nusa
Tenggara
• Pembangunan dermaga kapal pesiar di Labuan Bajo,
• Pelabuhan Laut Pulau Komodo
• Pengembangan Dermaga Wisata di Rinca,
• Pengembangan Dermaga Wisata di Maumere
• Pengembangan Dermaga Wisata di Ende
Pengembangan Pelabuhan di Sorong dan Faspel Laut Arar
Kapasitas pembangkit sekitar 85,7 GW
dan Rasio Elektrifikasi 96,6 persen
2014
RENCANABESARPERCEPATANPEMBANGUNANPEMBANGKITLISTRIK
35.000MW2015-2019
Kapasitas Pembangkit 2014 adalah 50,7
GW dan Rasio Elektrifikasi 81,5 Persen
2019
Kemampuan Investasi PT. PLN adalah Rp 250 triliun dalam 5 tahun
Dari alokasi Pinjaman dalam DIPA 2015 sebesar Rp 205,6 triliun,
terdapat kekurangan sebesar Rp 339,4 triliun, diharapkan dari
anggaran pemerintah, yang sebagian dalam bentuk Penyertaan
Modal Negara (PMN) dan pinjaman/penerusan pinjaman, agar
kondisi keuangan PT. PLN menjadi sehat. Debt Equity Rasio PT. PLN saat
kondisinya kronis sekitar 257 %.
Investasi yang paling mendesak untuk mengatasi krisis listrik/potensi
krisis listrik
Diperlukan program penyehatan kondisi keuangan PT. PLN melalui :
Penyesuaian tarif dasar listrik mencapai nilai keekonomiannya pada
tahun 2017, dengan tarif yang mencerminkan kemampuan investasi
PT. PLN secara mandiri (memperhitungkan beban investasi sesuai
kondisi demografi dan geografi yang ada serta beban sasaran
Pertumbuhan Ekonomi
6-7 persen
Oleh PLN: Pembangkit: 16,4 GW ( berikut Transmisi
50 ribu kms; Jaringan Distribusi 150 ribu kms)
Oleh Swasta: Pembangkit 18,7 GW (berikut transmisi
360 kms)
11
Kebutuhan Investasi :
PT. PLN 545 triliun dan Swasta Rp 435 triliun
kondisi demografi dan geografi yang ada serta beban sasaran
bauran energi)
Peningkatan injeksi PMN sekitar Rp 134 Triliun (2015-2019).
Subsidi yang semakin tepat sasaran (hanya untuk pengguna
dibawah 60 KWh) per bulan
Fasilitasi pemerintah dalam mengatasi hambatan (bottleneck)
investasi, berupa: (a) penjaminan pemerintah untuk investasi; (b)
Percepatan persetujuan PKLN; (c) fasilitasi pembebasan lahan; (d)
mempermudah perijinan (e) penyesuaian harga jual beli listrik IPP
yang lebih menarik terutama energi terbarukan; (f) fasilitasi
penyediaan gas untuk pembangkit listrik: serta (g) perlindungan
hukum bagi pelaksana proyek.
843 1.200
Konsumsi Listrik per kapita (kWh)
LOKASI PEMBANGUNAN 49 WADUK
WADUK KEUREUTO, RUKOH,
TIRO, JAMBO AYE (NAD)
WADUK CIAWI, SUKAMAHI,
CIPANAS, LEUWIKERIS,
SADAWARNA, SANTOSA,
SUKAHURIP (JABAR)
WADUK TAPIN (KALSEL)
ESTUARI SEI
GONG,
DOMPAK,
BUSUNG (KEPRI)
WADUK
LOMPATAN
HARIMAU (RIAU)
WADUK KARALOE,
PASELORENG,
PAMUKULU, JENELATA,
NIPA-NIPA (SULSEL)
WADUK LOLAK, KUWIL
(SULUT)
WADUK SEPAKU SEMOI,
MARANGKAYU, TERITIP
(KALTIM)
WADUK LAUSIMEME
(SUMUT)
12
WADUK LOGUNG, JLANTAH,
MATENGGENG (JATENG)
WADUK TELAGAWAJA,
LAMBUK (BALI)
WADUK KARIAN,
SINDANGHEULA
(BANTEN)
WADUK BENER,
KARANGTALUN (DIY)
WADUK SEMANTOK, WADUK
BAGONG, WADUK LESTI,
WADUK WONODADI (JATIM)
WADUK
SUKOHARJO,
SEGALAMINDER,
WAY SEKAMPUNG,
SUKARAJA III
(LAMPUNG)
WADUK BINTANG BANO,
TANJU DAN MILA, MUJUR
(NTB)
WADUK RAKNAMO,
KOLHUA, ROTIKLOD,
NAPUNGGETE (NTT)
WADUK LASONGI
(SULTRA)
LOKASI 33 PEMBANGUNAN PLTA GUNA MENDUKUNG
PEMBANGUNAN 49 WADUK
• Duminanga, 1 Mw,Sawangan,
12 Mw (Sulut)
• Wampu, 45 Mw,-Asahan
III (FTP 2), 174 Mw,
Hasang (FTP 2, 40 Mw,
Simonggo-2, 86 MW,
Batang Toru (Tapsel), 510
Mw, Masang-2, 55 Mw
(Sumut)
• Peusangan 1 – 2, 88 Mw,
Peusangan-4, 400 Mw (NAD)
• Karama Peaking (Unsolicited) 150
Mw, Karama Baseload
(Unsolicited), 300 Mw (Sulbar)
• Bontobatu(FTP2), 110
Mw, Malea, 90 Mw
(Sulsel) • Isal 3 , 4 Mw, Nua (Masohi), 6
Mw, Wai Tala 13.5 Mw, Wai Tala
40.5 Mw, Isal, 6 Mw, PLTA
Tersebar Maluku , 18.5
Mw(Maluku)
• PLTA Tersebar Maluku Utara,
4.5 Mw, (Malut)
13
• Merangin, 350
Mw(Jambi)
• Simpang Aur (FTP2), 23
Mw, Ketahun-3, 61 Mw
(Bengkulu)
• Semangka (FTP2), 56
Mw(Lampung)
• Kusan, 65 Mw(Kalsel)
• Konawe, 50 Mw,
Watunohu1, 20 Mw
(Sultra)
• Orya 2, 10 Mw,
Kalibumi-2, 5 Mw,
Mariarotu II 1.3 Mw,
Baliem, 10 Mw,
Kalibumi III Cascade, 5
Mw, Baliem, 40 Mw,
Tatui, 4 Mw, Amai, 1.4
Mw (Papua)
• Warsamson, 46,5
Mw(Papua Barat)
• Brang Beh 1, 8 Mw,
Brang Beh 2, 4.1 Mw
NTB)
• Maubesi ,1 Mw,
Kudungawa, 2 Mw,
Ubungawu III, 0.2 Mw
(NTT)
Penerimaan Pajak
Belanja Negara
Belanja Pemerintah
sesuaiFungsi
Belanja Pemerintah
sesuai Jenis
Belanja Kementrian
Subsidi
Perkembangan Subsidi
Subsidi Non Energi
Transfer ke daerah dan dana desa
• Thank you

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisataPengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisataIrfan Widyasa
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIYogga Haw
 
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...Indonesia Infrastructure Initiative
 
Revitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysRevitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysBakhtiar Zein
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IYogga Haw
 
INTERAKSI KONSEP ICM DALAM PENGELOLAAN PELABUHAN DI PELABUHAN MAKASSARTugas ...
INTERAKSI KONSEP ICM DALAM PENGELOLAAN PELABUHAN  DI PELABUHAN MAKASSARTugas ...INTERAKSI KONSEP ICM DALAM PENGELOLAAN PELABUHAN  DI PELABUHAN MAKASSARTugas ...
INTERAKSI KONSEP ICM DALAM PENGELOLAAN PELABUHAN DI PELABUHAN MAKASSARTugas ...otto bakapana
 
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node DistrictLaras Kun Rahmanti Putri
 
Paparan rakornis litbang final
 Paparan  rakornis litbang final Paparan  rakornis litbang final
Paparan rakornis litbang finalOktalia Lovita
 
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGMPaparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGMJulianto Wibowo
 
LMCP 2502 PENGANGKUTAN BANDAR
LMCP 2502 PENGANGKUTAN BANDARLMCP 2502 PENGANGKUTAN BANDAR
LMCP 2502 PENGANGKUTAN BANDARsyafiqahyusof1
 
Manajemen Transportasi
Manajemen TransportasiManajemen Transportasi
Manajemen TransportasiLisa Fransisca
 
Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013sambifza
 

Was ist angesagt? (20)

Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisataPengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata
 
Laporan kulap teluk lamong
Laporan kulap teluk lamongLaporan kulap teluk lamong
Laporan kulap teluk lamong
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IIPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB II
 
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...
Kebutuhan dan Tantangan Pengembangan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan...
 
Konsinyering rpjm sektor ka bogor 080514 rustam
Konsinyering rpjm sektor ka  bogor 080514 rustamKonsinyering rpjm sektor ka  bogor 080514 rustam
Konsinyering rpjm sektor ka bogor 080514 rustam
 
PERAN PERKERETAAPIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN
PERAN PERKERETAAPIAN DALAM PEMBANGUNAN  EKONOMI BERKELANJUTANPERAN PERKERETAAPIAN DALAM PEMBANGUNAN  EKONOMI BERKELANJUTAN
PERAN PERKERETAAPIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN
 
Revitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railwaysRevitaling indonesia railways
Revitaling indonesia railways
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB I
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB I
 
INTERAKSI KONSEP ICM DALAM PENGELOLAAN PELABUHAN DI PELABUHAN MAKASSARTugas ...
INTERAKSI KONSEP ICM DALAM PENGELOLAAN PELABUHAN  DI PELABUHAN MAKASSARTugas ...INTERAKSI KONSEP ICM DALAM PENGELOLAAN PELABUHAN  DI PELABUHAN MAKASSARTugas ...
INTERAKSI KONSEP ICM DALAM PENGELOLAAN PELABUHAN DI PELABUHAN MAKASSARTugas ...
 
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
7. STUDIO RANCANG SERIES : Artikel Jurnal Transit Node District
 
Paparan rakornis litbang final
 Paparan  rakornis litbang final Paparan  rakornis litbang final
Paparan rakornis litbang final
 
Perencanaan BRT Kota Semarang
Perencanaan BRT Kota SemarangPerencanaan BRT Kota Semarang
Perencanaan BRT Kota Semarang
 
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGMPaparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
Paparan Kepala Bappeda Kepri Kuliah MPKD 45 UGM
 
Definisi pelabuhan peti kemas
Definisi pelabuhan peti kemasDefinisi pelabuhan peti kemas
Definisi pelabuhan peti kemas
 
LMCP 2502 PENGANGKUTAN BANDAR
LMCP 2502 PENGANGKUTAN BANDARLMCP 2502 PENGANGKUTAN BANDAR
LMCP 2502 PENGANGKUTAN BANDAR
 
Projek akhir
Projek akhirProjek akhir
Projek akhir
 
Manajemen Transportasi
Manajemen TransportasiManajemen Transportasi
Manajemen Transportasi
 
Pengembangan pelabuhan
Pengembangan pelabuhanPengembangan pelabuhan
Pengembangan pelabuhan
 
Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013Presentasi bp indo rev juni 2013
Presentasi bp indo rev juni 2013
 
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
 

Andere mochten auch

Direitos sociais e Administração Pública: a compatibilização da teoria da res...
Direitos sociais e Administração Pública: a compatibilização da teoria da res...Direitos sociais e Administração Pública: a compatibilização da teoria da res...
Direitos sociais e Administração Pública: a compatibilização da teoria da res...André Nakamura
 
Slaid rotinas administrativas
Slaid rotinas administrativasSlaid rotinas administrativas
Slaid rotinas administrativasmarcelo borges
 
Cantagalo 200 anos - Marca Comemorativa
Cantagalo 200 anos - Marca ComemorativaCantagalo 200 anos - Marca Comemorativa
Cantagalo 200 anos - Marca ComemorativaGustavo Huguenin
 
Os cursos de administração formam administradores (int)
Os cursos de administração formam administradores (int)Os cursos de administração formam administradores (int)
Os cursos de administração formam administradores (int)Flavio Farah
 
Data show teorias_sobre_o_desenvolvimento_humano-4
Data show teorias_sobre_o_desenvolvimento_humano-4Data show teorias_sobre_o_desenvolvimento_humano-4
Data show teorias_sobre_o_desenvolvimento_humano-4Paulo Barata
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)YOHANIS SAHABAT
 
Introdução Geral a Administração
Introdução Geral a AdministraçãoIntrodução Geral a Administração
Introdução Geral a AdministraçãoJeane Santos
 
Processo Decisório - Introdução
Processo Decisório - IntroduçãoProcesso Decisório - Introdução
Processo Decisório - IntroduçãoWellington Oliveira
 
Pembngunan ekonomi daerah 2
Pembngunan ekonomi daerah 2Pembngunan ekonomi daerah 2
Pembngunan ekonomi daerah 2Yusuf Abidin
 
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...rivasardiana
 
3. laporan kerja praktek
3. laporan kerja praktek3. laporan kerja praktek
3. laporan kerja praktekmegh77
 
Estrutura de Dados Aula 13 - Árvores (conceito, elementos, tipos e utilizações)
Estrutura de Dados Aula 13 - Árvores (conceito, elementos, tipos e utilizações)Estrutura de Dados Aula 13 - Árvores (conceito, elementos, tipos e utilizações)
Estrutura de Dados Aula 13 - Árvores (conceito, elementos, tipos e utilizações)Leinylson Fontinele
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanAprilia putri
 
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okPresentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okafinarahma
 

Andere mochten auch (20)

Direitos sociais e Administração Pública: a compatibilização da teoria da res...
Direitos sociais e Administração Pública: a compatibilização da teoria da res...Direitos sociais e Administração Pública: a compatibilização da teoria da res...
Direitos sociais e Administração Pública: a compatibilização da teoria da res...
 
Slaid rotinas administrativas
Slaid rotinas administrativasSlaid rotinas administrativas
Slaid rotinas administrativas
 
Cantagalo 200 anos - Marca Comemorativa
Cantagalo 200 anos - Marca ComemorativaCantagalo 200 anos - Marca Comemorativa
Cantagalo 200 anos - Marca Comemorativa
 
Teoría de fayol
Teoría de fayolTeoría de fayol
Teoría de fayol
 
Os cursos de administração formam administradores (int)
Os cursos de administração formam administradores (int)Os cursos de administração formam administradores (int)
Os cursos de administração formam administradores (int)
 
Data show teorias_sobre_o_desenvolvimento_humano-4
Data show teorias_sobre_o_desenvolvimento_humano-4Data show teorias_sobre_o_desenvolvimento_humano-4
Data show teorias_sobre_o_desenvolvimento_humano-4
 
O administrador superando estrategicamente e com excelência as complexas fron...
O administrador superando estrategicamente e com excelência as complexas fron...O administrador superando estrategicamente e com excelência as complexas fron...
O administrador superando estrategicamente e com excelência as complexas fron...
 
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN (INDUSTRI MIGAS & PABUM)
 
Teorias do desenvolvimento
Teorias do desenvolvimentoTeorias do desenvolvimento
Teorias do desenvolvimento
 
Apresentação do Conselho Regional de Administração
Apresentação do Conselho Regional de AdministraçãoApresentação do Conselho Regional de Administração
Apresentação do Conselho Regional de Administração
 
Teorías
TeoríasTeorías
Teorías
 
Introdução Geral a Administração
Introdução Geral a AdministraçãoIntrodução Geral a Administração
Introdução Geral a Administração
 
Processo Decisório - Introdução
Processo Decisório - IntroduçãoProcesso Decisório - Introdução
Processo Decisório - Introdução
 
Pembngunan ekonomi daerah 2
Pembngunan ekonomi daerah 2Pembngunan ekonomi daerah 2
Pembngunan ekonomi daerah 2
 
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
 
3. laporan kerja praktek
3. laporan kerja praktek3. laporan kerja praktek
3. laporan kerja praktek
 
Estrutura de Dados Aula 13 - Árvores (conceito, elementos, tipos e utilizações)
Estrutura de Dados Aula 13 - Árvores (conceito, elementos, tipos e utilizações)Estrutura de Dados Aula 13 - Árvores (conceito, elementos, tipos e utilizações)
Estrutura de Dados Aula 13 - Árvores (conceito, elementos, tipos e utilizações)
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) okPresentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
Presentasi tol cijago (pt. hutama karya) ok
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
 

Ähnlich wie Program indonesia project outlook 2015-2019

Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera UtaraPengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera UtaraTogar Simatupang
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Bantenushfia
 
Panel iv rakornas 2019 - kemen pupr
Panel iv    rakornas 2019 - kemen puprPanel iv    rakornas 2019 - kemen pupr
Panel iv rakornas 2019 - kemen puprJoseph Sitepu
 
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptxGurusu
 
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruang
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruanglampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruang
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruangProbolinggo Property
 
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdfsabariman3
 
Musrenbang kab aceh tenggara
Musrenbang kab aceh tenggaraMusrenbang kab aceh tenggara
Musrenbang kab aceh tenggaraanto7
 
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKA
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKARANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKA
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKAAzuan Hafifi
 
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdf
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdfHASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdf
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdfAchmadFaizHP
 
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdfKONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdfnoorekasari
 
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxFGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxTitis Efrindu Bawono
 
Presentasi Akhir.pdf
Presentasi Akhir.pdfPresentasi Akhir.pdf
Presentasi Akhir.pdfAzwam
 
Business data in Pekanbaru Riau
Business data in Pekanbaru RiauBusiness data in Pekanbaru Riau
Business data in Pekanbaru RiauMuljati Muli
 

Ähnlich wie Program indonesia project outlook 2015-2019 (20)

Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera UtaraPengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
Pengembangan Super Koridor Ekonomi Provinsi Sumatera Utara
 
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi BantenArah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Banten
 
Panel iv rakornas 2019 - kemen pupr
Panel iv    rakornas 2019 - kemen puprPanel iv    rakornas 2019 - kemen pupr
Panel iv rakornas 2019 - kemen pupr
 
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
6-PPT LA TRANSLA IKN-KAJIAN STRATEGIS 09012024.pptx
 
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruang
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruanglampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruang
lampiran ix indikasi prog pemanfaatan ruang
 
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
 
Musrenbang kab aceh tenggara
Musrenbang kab aceh tenggaraMusrenbang kab aceh tenggara
Musrenbang kab aceh tenggara
 
Visi Misi Infrastruktur
Visi Misi InfrastrukturVisi Misi Infrastruktur
Visi Misi Infrastruktur
 
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKA
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKARANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKA
RANGKA WILAYAH RKK TG DAWAI - PANTAI MERDEKA
 
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemenhub pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdf
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdfHASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdf
HASIL KAJIAN URGENSI PEMBANGUNAN Tol Trans Madura 260921.pdf
 
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdfKONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
KONSEP TATA RUANG MALUKU.pdf
 
3 Meeting Teknikal_Pengerang.pptx
3 Meeting Teknikal_Pengerang.pptx3 Meeting Teknikal_Pengerang.pptx
3 Meeting Teknikal_Pengerang.pptx
 
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxFGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
 
Saam
SaamSaam
Saam
 
3. konektivitas jaringan
3. konektivitas jaringan3. konektivitas jaringan
3. konektivitas jaringan
 
Konektivitas jaringan
Konektivitas jaringanKonektivitas jaringan
Konektivitas jaringan
 
Presentasi Akhir.pdf
Presentasi Akhir.pdfPresentasi Akhir.pdf
Presentasi Akhir.pdf
 
lampiran iv rencana infraswil
lampiran iv rencana infraswillampiran iv rencana infraswil
lampiran iv rencana infraswil
 
Business data in Pekanbaru Riau
Business data in Pekanbaru RiauBusiness data in Pekanbaru Riau
Business data in Pekanbaru Riau
 

Program indonesia project outlook 2015-2019

  • 2. INFRASTRUKTURYANGHARUSDIBANGUN2015-2019 • Jalan baru 2.650 Km • Jalan tol 1.000 Km • Pemeliharaan jalan 46.770 Km • Pembangunan 15 Bandara baru • Pengadaan 20 Pesawat Perintis • Pengembangan Bandara untuk Pembangunan Jalur KA 3.258 km di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan terdiri dari: - KA Antar kota 2.159 km - KA Perkotaan 1.099 km Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di 60 lokasi Pengadaan • Pengembangan Bandara untuk pelayanan Cargo Udara di 6 Lokasi • Pembangunan 24 Pelabuhan baru • Pengadaan 26 Kapal Barang Perintis • Pengadaan 2 Kapal Ternak • Pengadaan 500 unit kapal Rakyat 2 Pengadaan kapal penyeberangan (terutama perintis) sebanyak 50 unit Pembangunan BRT di 29 kota Pembangunan angkutan massal cepat di kawasan perkotaan (6 Kota metropolitan, 17 Kota besar)
  • 3. INFRASTRUKTURYANGHARUSDIBANGUN2015-2019 • Pembangunan 49 Waduk Baru dan 33 PLTA • Pembangunan/Peningkatan jaringan irigasi 1 Juta Ha • Rehabilitasi 3 Juta Ha Jaringan Irigasi Pembangunan Rusanawa 5.257 Twinblok (515.711 rumah tangga) Bantuan stimulan perumahan swadaya 5,5 Juta rumah tangga Penanganan kawasan kumuh 37.407 Ha Fasilitasi kredit perumahan untuk MBR 2,5 Juta rumah tangga Pembangunan SPAM di perkotaan 21,4 juta sambungan rumah (268.680 • Jangkauan Pitalebar/broadband di 100% kab/kota • Indeks e-government mencapai 3,4 (skala 4,0) • Pengembangan e-pengadaan, e- kesehatan, e-pendidikan, dan e-logistik 3 juta sambungan rumah (268.680 liter/detik) Pembangunan SPAM di perdesaan 11,1 juta sambungan rumah (22.647 desa) Pembangunan sistem air limbah komunal di 227 kota/kab dan terpusat di 430 kota/kab Pembangunan IPLT untuk pengelolaan lumpur tinja perkotaan di 409 kota/kab Pembangunan TPA sanitary landfill dan fasilitas 3R di 341 kota/kab dan fasilitas 3R terpusat & komunal di 294 kota/kab Pengurangan genangan seluas 22.500 Ha di kawasan permukiman
  • 4. INFRASTRUKTURENERGIYANGHARUSDIBANGUN2015- 2019 • Pembangunan 2 kilang minyak 2x300 ribu barrel • Pembangunan FSRU 5 lokasi • Jaringan gas kota sebesar 1 juta sambungan rumah • Pembangunan SPBG 78 unit • Pembangkit listrik sebesar 35 ribu MW • Gas bumi untuk 600 ribu nelayan • Eksplorasi minyak bumi di laut dalam
  • 5. TOL LAUT DALAM MENDUKUNG POROS MARITIM DUNIA Keterangan Program Nilai (Rp.Milyar ) Keterangan 24 Pelabuhan Strategis 243,696 Termasuk pengerukan, pengembangan terminal kontainer, serta lahannya Short sea shipping 7,500 Kapal, pelabuhan Panjang, sumur, Bojanegara, Kendal, Pacitan, Cirebon Fasilitas kargo umum dan bulk 40,615 Rencana induk pelabuhan nasional Pengembangan pelabuhan non-komersil 198,100 1.481 pelabuhan Pengembangan pelabuhan komersil lainnya 41,500 83 pelabuhan Transportasi multimoda untuk mencapai pelabuhan 50,000 Jalan akses, kereta pelabuhan, kereta pesisir. Revitalisasi industri galangan kapal 10,800 12 galangan kapal Kapal untuk 5 tahun ke depan 101,740 Kapal container, barang perintis, bulk carrier, tug & barge, tanker, dan kapal rakyat Kapal patroli 6,048 Kapal patrol dari Kelas IA s/d V
  • 6. PengembanganTransportasiPenyeberangan (KomplemenKonsepTolLaut) Arah kebijakan pengembangan transportasi penyeberangan 2015-2019: • Penyelesaian dan penguatan jalur lintas Sabuk Utara, Sabuk Tengah dan Sabuk Selatan serta poros penghubung. • Terobosan regulasi termasuk kebijakan pengadaan kapal oleh pemerintah dan pembentukan Otorita Pelabuhan Penyeberangan. 6 Program Strategis dan Target: • Pembangunan pelabuhan penyeberangan di 60 lokasi • Pembangunan kapal penyeberangan (terutama perintis) 50 unit • Pemisahan operator dan regulator (pembentukan Otorita Pelabuhan) • Pembangunan kapal untuk mengatasi bottleneck pada lintas utama termasuk lintas Merak -Bakauheni (melalui PMN pada BUMN) Koridor Penyebe rangan Kondisi Saat ini dan Rencana Pembangunan Keb. Biaya Sabuk Utara Terdapat lintas yang belum terhubung yaitu: Tj. Pinang – Sintete, akan diselesaikan pada 2017-2019 Rp. 40 T Sabuk Tengah Terdapat lintas yang belum terhubung: Wahai – Fak Fak, akan diselesaikan pada akhir tahun 2014. Akan dilakukan peningkatan layanan (pelabuhan dan kapal) Sabuk Selatan Telah terhubung sejak tahun 2013, akan dilakukan peningkatan layanan (pelabuhan dan kapal)
  • 7. RENCANAPEMBANGUNAN15BANDARABARUDANPENGEMBANGAN10 BANDARAMELALUIKPS Juwata Mutiara Sultan Babullah Muara Teweh Letung Tambelan Maratua Tojo Una2 Morowali Miangas Siau Werur 7 Fatmawati Redin Inten II Hananjoedin Tjilik Riwut Komodo Matohara Sentani Kertajati Samarinda Baru Morowali Namniwel Kabir-Patar Buntu Kunik Koroway Batu Rencana Pembangunan Bandara Baru Bandara Ditawarkan Ke Swasta Keterangan:
  • 8. PembangunanInfrastrukturMendukung13KawasanIndustri diLuarJawa Kebutuhan penanganan infrastruktur untuk mendukung 13 Kawasan Industri sebesar Rp.55,444.8 Triliun PROYEK STRATEGIS Pelabuhan: Pembangunan Pel.Kualatanjung, Tanjung Perak, Pontianak, Bitung, Makassar, Banjarmasin, Kupang dan Halmahera Tol: Pembangunan Jalan Tol Manado Bitung Jalan: Pembangunan Jalan Lingkar Batulicin, Palu-Parigi, Lingkar Kupang, Jalan Susumuk-Bintuni Kereta Api: Pembangunan jalur KA antara Manado – Bitung, Sei Mangke – Bandar Tinggi - Kuala Tanjung, Pasoso – Tanjung Priok, DDT dan Elektrifikasi Manggarai–Bekasi -Cikarang, Lingkar Luar Kereta Api . Listrik: Pembangunan pembangkit listrik (PLTU Kualatanjung, Asahan 3, Pangkalan Susu, PLTU Palu, PLTA Poso, PLTMG Morowali, PLTU NTT-2 Kupang, PLTU Ketapang (FTP2), PLTG/MG Pontianak Peaker, PLTU Bengkayang, Parit Baru, Pulau Pisau, PLTA Konawe, PLTA/MH Morowali, SEKTOR INVESTASI Bandara 8,200.00 Jalan 8,079.74 Kereta Api 10,085,00 Ketenagalistrikan 10,477.06 Pelabuhan 17,664.00 8 SUMATERA 1. Kuala Tanjung - Sumut 2. Seimangke – Sumut 3. Tanggamus - Lampung KALIMANTAN 4. Batulicin – Kalsel 5. Ketapang - Kalbar 6. Landak - Kalbar; SULAWESI 7. Palu – Sulteng 8. Morowali - Sulteng 9. Bantaeng - Sulsel 10. Bitung – Sulut 11. Konawe – Sultra Bengkayang, Parit Baru, Pulau Pisau, PLTA Konawe, PLTA/MH Morowali, Bantaeng dan PLTGU Tangguh. Bandara: Pengembangan Bandara Mutiara Palu, Eltari Kupang, Pengembangan, Halu Oleo Kendari. Sam Ratulangi Manado dan Bandara Syamsuddin Noor- Banjarmasin Pelabuhan 17,664.00 Sumber Daya AIR 939.00 Total 55,444,80 MALUKU 12. Buli, Halmahera Timur-MaluT PAPUA 13. Teluk Bintuni, Papua Barat
  • 9. PembangunanInfrastrukturMendukungKawasanEkonomiKhusus KEK SEI MANGKEI Kabupaten Simalungun, Sumut KEK TANJUNG LESUNG Kab. Pandeglang, Banten KEK TANJUNG API-API Kab. Banyuasin, Sumatera Selatan KEK PALU Kota Palu, Sulawesi Tengah KEK MOROTAI Kab. Pulau Morotai, Maluku Utara KEK BITUNG Kota Bitung, Sulawesi Utara 2 8 5 6KEK MBTK Kabupaten Kutai Timur, Kaltim Sorong Papua Barat Teluk Bituni, Papua Barat Merauke Garombing, Kab. Baru. Sulsel Tarakan Batu Licin Lhokseumawe Jawa Barat Raja Ampat Keterangan 1 3 7 4Padang - Pariaman Taka Bonerate, Selayar Sulawesi Selatan 9 KEK MANDALIKA Kab. Lombok Tengah, NTB Keterangan Lokasi KEK yang telah ditetapkan s.d. 2014 Indikasi Lokasi KEK 2014-2019 7 No Lokasi Bisnis yang Perlu dikembangkan 1 Sorong, Papua Barat Pengolahan hasil laut dan industri pengilangan 2 Teluk Bintuni,Papua Barat Industri pupuk dan petrokimia dengan sumber bahan baku dari Tangguh Train 3 3 Merauke, Papua Food and Energy Industries 4 Garombong, Kab Baru, Sulsel Refinery, Petrochemical, dan depo logistic energy 5 Tarakan, Kalimantan Utara Industri Manufaktur 6 Batulicin, Kalsel Industri pengilangan dan industri bebasis metal 7 Padang-Pariaman, Sumatera Barat Industri agro berbasis Karet, Kakao, dan Kelapa Sawit 8 Lhokseumawe, Aceh Industri manufaktur dan galangan kapal 9 Jawa Barat (Bandung dan Jabodetabek) High tech Industries, R&D, dan Jasa Pendidikan/ Kesehatan 10 Taka Bonerate, Selayar, Sulawesi Selatan Industri Pariwisata berbasis Maritim 11 Raja Empat, Papua Barat Industri Pariwisata berbasis Maritim Indikasi lokasi dan Bisnis KEK 2014-2019
  • 10. PembangunanInfrastrukturMendukungKawasanStrategisPariwisata NasionaldalamDestinasiPariwisataNasional Danau Toba, dskt Kep. Seribu, dskt Kota Tua – Sunda Kelapa, dskt Borobudur, dskt Bromo – Tengger – Semeru, dskt Tanjung Puting, dskt Toraja, dskt Bunaken, dskt Wakatobi, dskt Kintamani-Danau Batur, dskt Menjangan-Pemuteran, dskt 16KSPNPrioritas Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Bali-Nusa Proyek Strategis • Rantauprapat - Gunung Tua - Padang Sidempuan- Sibolga • Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi • Reaktivasi jalur KA antara Yogyakarta – Magelang & Magelang – Ambarawa • Pembangunan Bandara Internasional di DI Yogyakarta • Pembangunan Jalan Lingkar Probolinggo • Pelebaran Jalan Sp. Meluang - Pelabuhan Derawan • pelebaran jalan Lingkar Luar Kota Labuhan Bajo • pembangunan jalan Toraja • Pembangunan jalur KA antara Manado - Bitung • Bandara Internasional Lombok • Pembangunan dermaga kapal pesiar di Labuan Bajo, DUKUNGAN LANJUTAN TERHADAP 16 KSPN PRIORITAS 10 Menjangan-Pemuteran, dskt Kuta-Sanur-Nusa Dua, dskt Rinjani, dskt Pulau Komodo, dskt Ende-Kelimutu, dskt Raja Ampat, dskt Papua-Kep. Maluku Bali-Nusa Tenggara • Pembangunan dermaga kapal pesiar di Labuan Bajo, • Pelabuhan Laut Pulau Komodo • Pengembangan Dermaga Wisata di Rinca, • Pengembangan Dermaga Wisata di Maumere • Pengembangan Dermaga Wisata di Ende Pengembangan Pelabuhan di Sorong dan Faspel Laut Arar
  • 11. Kapasitas pembangkit sekitar 85,7 GW dan Rasio Elektrifikasi 96,6 persen 2014 RENCANABESARPERCEPATANPEMBANGUNANPEMBANGKITLISTRIK 35.000MW2015-2019 Kapasitas Pembangkit 2014 adalah 50,7 GW dan Rasio Elektrifikasi 81,5 Persen 2019 Kemampuan Investasi PT. PLN adalah Rp 250 triliun dalam 5 tahun Dari alokasi Pinjaman dalam DIPA 2015 sebesar Rp 205,6 triliun, terdapat kekurangan sebesar Rp 339,4 triliun, diharapkan dari anggaran pemerintah, yang sebagian dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman/penerusan pinjaman, agar kondisi keuangan PT. PLN menjadi sehat. Debt Equity Rasio PT. PLN saat kondisinya kronis sekitar 257 %. Investasi yang paling mendesak untuk mengatasi krisis listrik/potensi krisis listrik Diperlukan program penyehatan kondisi keuangan PT. PLN melalui : Penyesuaian tarif dasar listrik mencapai nilai keekonomiannya pada tahun 2017, dengan tarif yang mencerminkan kemampuan investasi PT. PLN secara mandiri (memperhitungkan beban investasi sesuai kondisi demografi dan geografi yang ada serta beban sasaran Pertumbuhan Ekonomi 6-7 persen Oleh PLN: Pembangkit: 16,4 GW ( berikut Transmisi 50 ribu kms; Jaringan Distribusi 150 ribu kms) Oleh Swasta: Pembangkit 18,7 GW (berikut transmisi 360 kms) 11 Kebutuhan Investasi : PT. PLN 545 triliun dan Swasta Rp 435 triliun kondisi demografi dan geografi yang ada serta beban sasaran bauran energi) Peningkatan injeksi PMN sekitar Rp 134 Triliun (2015-2019). Subsidi yang semakin tepat sasaran (hanya untuk pengguna dibawah 60 KWh) per bulan Fasilitasi pemerintah dalam mengatasi hambatan (bottleneck) investasi, berupa: (a) penjaminan pemerintah untuk investasi; (b) Percepatan persetujuan PKLN; (c) fasilitasi pembebasan lahan; (d) mempermudah perijinan (e) penyesuaian harga jual beli listrik IPP yang lebih menarik terutama energi terbarukan; (f) fasilitasi penyediaan gas untuk pembangkit listrik: serta (g) perlindungan hukum bagi pelaksana proyek. 843 1.200 Konsumsi Listrik per kapita (kWh)
  • 12. LOKASI PEMBANGUNAN 49 WADUK WADUK KEUREUTO, RUKOH, TIRO, JAMBO AYE (NAD) WADUK CIAWI, SUKAMAHI, CIPANAS, LEUWIKERIS, SADAWARNA, SANTOSA, SUKAHURIP (JABAR) WADUK TAPIN (KALSEL) ESTUARI SEI GONG, DOMPAK, BUSUNG (KEPRI) WADUK LOMPATAN HARIMAU (RIAU) WADUK KARALOE, PASELORENG, PAMUKULU, JENELATA, NIPA-NIPA (SULSEL) WADUK LOLAK, KUWIL (SULUT) WADUK SEPAKU SEMOI, MARANGKAYU, TERITIP (KALTIM) WADUK LAUSIMEME (SUMUT) 12 WADUK LOGUNG, JLANTAH, MATENGGENG (JATENG) WADUK TELAGAWAJA, LAMBUK (BALI) WADUK KARIAN, SINDANGHEULA (BANTEN) WADUK BENER, KARANGTALUN (DIY) WADUK SEMANTOK, WADUK BAGONG, WADUK LESTI, WADUK WONODADI (JATIM) WADUK SUKOHARJO, SEGALAMINDER, WAY SEKAMPUNG, SUKARAJA III (LAMPUNG) WADUK BINTANG BANO, TANJU DAN MILA, MUJUR (NTB) WADUK RAKNAMO, KOLHUA, ROTIKLOD, NAPUNGGETE (NTT) WADUK LASONGI (SULTRA)
  • 13. LOKASI 33 PEMBANGUNAN PLTA GUNA MENDUKUNG PEMBANGUNAN 49 WADUK • Duminanga, 1 Mw,Sawangan, 12 Mw (Sulut) • Wampu, 45 Mw,-Asahan III (FTP 2), 174 Mw, Hasang (FTP 2, 40 Mw, Simonggo-2, 86 MW, Batang Toru (Tapsel), 510 Mw, Masang-2, 55 Mw (Sumut) • Peusangan 1 – 2, 88 Mw, Peusangan-4, 400 Mw (NAD) • Karama Peaking (Unsolicited) 150 Mw, Karama Baseload (Unsolicited), 300 Mw (Sulbar) • Bontobatu(FTP2), 110 Mw, Malea, 90 Mw (Sulsel) • Isal 3 , 4 Mw, Nua (Masohi), 6 Mw, Wai Tala 13.5 Mw, Wai Tala 40.5 Mw, Isal, 6 Mw, PLTA Tersebar Maluku , 18.5 Mw(Maluku) • PLTA Tersebar Maluku Utara, 4.5 Mw, (Malut) 13 • Merangin, 350 Mw(Jambi) • Simpang Aur (FTP2), 23 Mw, Ketahun-3, 61 Mw (Bengkulu) • Semangka (FTP2), 56 Mw(Lampung) • Kusan, 65 Mw(Kalsel) • Konawe, 50 Mw, Watunohu1, 20 Mw (Sultra) • Orya 2, 10 Mw, Kalibumi-2, 5 Mw, Mariarotu II 1.3 Mw, Baliem, 10 Mw, Kalibumi III Cascade, 5 Mw, Baliem, 40 Mw, Tatui, 4 Mw, Amai, 1.4 Mw (Papua) • Warsamson, 46,5 Mw(Papua Barat) • Brang Beh 1, 8 Mw, Brang Beh 2, 4.1 Mw NTB) • Maubesi ,1 Mw, Kudungawa, 2 Mw, Ubungawu III, 0.2 Mw (NTT)
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 21.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 36.
  • 37.
  • 39.
  • 40.
  • 41. Transfer ke daerah dan dana desa
  • 42.
  • 43.
  • 44.