3. 1. Pengertian helenisme
Helenisme diambil dari bahasa Yunani Kuno
Hellenizein yang berarti berbicara atau berkelakuan
seperti orang Yunani (to speak or make greek).
Helenisme secara umum istilah yang menunjukkan
kebudayaan yang merupakan gabungan antara
budaya Yunani dan budaya Asia Kecil, Syiria,
Metopotamia, dan Mesir yang lebih tua
4. Helenisme dimulai 323 SM (masa Alexander Angung atau
meninggalnya Aristoteles) hingga 20 SM
Helenisme meruapakan pengaruh
pemikiran filsafat plato dan
Aristotles yaitu:
1. Natural philoshophi
2. Aliran ketuhanan
3. Aliran mistik
4. Aliran kemanusiaan
6. Filsafat Yunani klasik mencapai puncaknya
dengan munculnya Aristoteles. Setelah
Aristoteles meninggal dunia, pemikiran filsafat
yunani merosot. 5 abad sepeninggalan
Aristoteles terjadi kekosongan sehingga tidak
ada ahli pikir yang menghasilkan buah pemikiran
filsafatnya
Menurut sejarah filsafat , masa sesudah
Aristoteles disebut zaman hellenisme
7. Zamanini ditandai dengan tanpil dan
kekuasanyaAlexander Agung di
panggung sejarah bangsa Yunanipada
abad ke-4SM.
8. Masa Hellenistik Yunani Dalam Garis Besarnya Dapat Di Bagi Menjadi Dua
1. Periode Etik
Periode ini ditandai dengan munculnya tiga sekolah filsafat, yaitu
1. Epicuros artinya pembangunan sekolah
2. Stoa artinya ruang
3. Skeptis artinya keragu-raguan
2. Periode agamis
Ditandai dengan :
1. Keinginan untuk mengabdi kepada Tuhan .
2. Munculnya Perasaan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
memberikan kesenangan rohani.
3. Hilangnya Perasaan bimbang Munculnya cinta terikat kepada Tuhan
Yang Maha Tinggi.
9. 3, Ciri Helenisme
Adapun ciri-ciri filsafat Helenisme diantaranya adalah :
1. Pemisahan anatar filsafat dan sains terjadi pada zaman ini, belajar
seperti pada abad ke 20 ini menjadi lebih terspesialisasi.
2. Sifat spekulasi mulai dijauhi, perhatian lebih terkonsentrasi pada
aplikasi.
3. Jiwa filsafat hellenisme ialah aklektik, usaha-usaha diarahkan untuk
mengharmoniskan pendapat yang berlawanan.
4. Etika dijadikan perhatian yang domonan.
5. Pada zaman ini filsafat lebih dekat dengan agama.
10. 4, FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN
Zaman pertengahan adalah zaman
keemasan bagi kekristenan
Dimana agama kristen itu
mengajarkan bahwa wahyu tuhanlah
yang merupakan kebenaran sejati.
11. 5. Ciri filsafat abad Pertengahan
Filsafat Abad Pertengahan dicirikan dengan adanya
hubungan erat antara agama Kristen dan filsafat. Dilihat
secara menyeluruh, filsafat Abad Pertengahan memang
merupakan filsafat Kristiani. Para pemikir zaman ini hampir
semuanya klerus, yakni golongan rohaniwan atau biarawan
dalam Gereja Katolik (misalnya uskup, imam, pimpinan biara,
rahib), minat dan perhatian mereka tercurah pada ajaran
agama kristiani.