SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
AKUNTANSI MANAJEMEN
ANGGARAN PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN
Nama : Sri Ismawati
Jurusan : Akuntansi 2
Stbk : 21120209
Beberapa definisi tentang Perencanaan yang
dikemukakan oleh beberapa para ahli:
• Cuningham menyatakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan
pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan
memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan
perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan
dalam pengertian ini menitikberatkan kepada usaha untuk menyeleksi dan menghubungkan
sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya.
• Kaufman mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan secara sah dan berdaya guna. Dari pendapat Kaufman tersebut
dapat dipahami bahwa perencanaan merupakan sesuatu yang menjadi keperluan dalam sebuah
system untuk mendukung tercapainya tujuan. Tidak itu saja selain mendukung tercapainya tujuan
suatu system maupun lembaga perencanaan yang dipersiapkan hendaknya bermanfaat secara
aplikasi, dan lebih penting adalah dikerjakan dan disusun berdasarkan kepatutan serta tidak
melanggar norma yang berlaku. Menurut Kaufman dalam perencanaan mengandung elemen-
elemen sebagai berikut, pertama mengindentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan. Kedua,
menentukan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat prioritas. Ketiga, memperinci spesifikasi hasil
yang dicapai dari tiap kebutuhan yang dipioritaskan. Keempat, mengidentifikasi persyaratan untuk
mencapai tiap-tiap alternatif. Kelima, mengidentifikasi strategi alternative yang memungkinkan,
termasuk di dalamnya peralatan untuk melengkapi tiap persyaratan untuk mencapai kebutuhan,
untung rugi berbagai latar dan strategi yang digunakan.
Defenisi Lain…
• Asnawir menyatakan perencanaan adalah kegiatan yang harus dilakukan
padatingkat permulaan, dan merupakan aktifitas memikirkan dan memilih
rangkaian tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud dan tujuan yang ingin
dicapai.
• Definisi lain menyatakan bahwa perencanaan adalah hubungan antara apa yang
ada sekarang dengan bagaimana seharusnya yang berkaitan dengan kebutuhan,
penentuan tujuan, prioritas, program,dan alokasi sumber.
Pengendalian
(Pengawasan)
Defenisi Pengendalian:
• Pengendalian adalah suatu proses pendelegasian
tanggung jawab dan wewenang untuk suatu
aktivitas manajemen,dalam menopang usaha-
usaha atau sarana dalam rangka menjamin hasil-
hasil yang memuaskan.
• Pengendalian/pengawasan adalah semua
aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer
dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual
sesuai dengan hasil yang direncanakan".
Anggaran (Budget)
dan
Penganggaran (Budgeting)
Beberapa Pengertian Anggaran:
• Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan
pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba
dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar
kecilnya organisasi.
• Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara
sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang
dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk
jangka waktu (periode) te.rtentu yang akan datang.
Pengertian Penggangaran:
• Budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan yang
diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan
berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pembagian tugas
perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana
tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil-
hasil pelaksanaan rencana.
• Budgeting adalah proses penyusunan angaran-anggaran.
• Penganggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang
dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan
untuk periode yang akan datang
Fungsi Anggaran:
• Peranan anggaran pada suatu perusahaan
merupakan alat untuk membantu manajemen
dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan,
koordinasi, pengawasan dan juga sebagai
pedoman kerja dalam menjalankan
perusahaan untuk tujuan yang telah
ditetapkan.
Jenis-Jenis Anggaran:
• Anggaran Inkremental (Incremental Budget)
• Anggaran Berbasis Nol (Zero-Based-Budget)
• Anggaran Statik (Static Budget)
• Anggaran Fleksibel (Flexible Budget)
Metode Pemisahan Biaya Campuran Menjadi Biaya Tetap dan
Biaya Variabel.
Dalam rangka menjalankan Fungsi perencanaan
Manajemen, maka Biaya Campuran harus dipisahkan
menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
Metode Pemisahannya :
1. Metode Dua Titik (Two Point Method)
2. Metode Kuadrat Terkecil (Leastsquare Method)
3. Metode Diagram Pencar (Scattergraph Method)
Metode Dua Titik (Two Point Method)
Metode ini menghendaki agar kedua titik harus berada
pada rentang relevan
Ilustrasi : Beban Listrik ( Rp 000 )
Bulan Aktivitas(jam mesin) B.Listrik
Jan 35.000 65.000
Feb 28.000 59.800
Maret 34.000 64.100
April 42.000 67.800
Mei 37.000 70.000
Juni 30.000 61.300
Juli 25.000 57.800
Agustus 22.000 55.600
September 20.000 54.200
Oktober 37.000 71.000
November 45.000 72.000
Desember 41.000 65.000
Rumus Metode Dua Titik sebagai berikut :
B.Variabel / unit (V) = perubahan Biaya = Y2 - Y1
perubahan aktivitas X2 - X1
Biaya Campuran (Y) = F + V.X
B.Tetap (F) = Y – V.X
F = Y1 – VX1 atau F = Y2 – VX2
Keterangan :
Y2 = Biaya tertinggi Y1 = Biaya terendah
X2 = Aktivitas tertinggi X1 = Aktivitas terendah
Jawab
Jam mesin B.Listrik
Kapasitas tertinggi- Nov. 45.000 72.000
Kapasitas terendah- Sept. 20.000 - 54.200 -
Perubahan Jam & Biaya 25.000 17.800
V = perubahan Biaya = 17.800 = Rp 712/ jam
perubahan aktivitas 25.000
Tinggi Rendah
Total B.Campuran 72.000 54.200
B.Variabel: Rp712/jam 32.040 - 14.240 -
B.Tetap 39.960
39.960
Jadi Y = Rp 39.960.000 + Rp 712 (X) = Fungsi Estimasi Biaya
Grafik Fungsi Estimasi Biaya
Y (Biaya)
VC
72 Nov
54,2 Sept
39,96 FC
0 20 45 X
Jam Mesin
Metode Kuadrat Terkecil (Leastsquare Method)
Metode ini memakai Rumus :
Y = F + V.X
V = [ ∑XY - ∑X∑Y / n ]
[ ∑X² - (∑X)² / n ]
F = ∑Y/n - V (∑X/ n ) atau
Metode Regresi
V = n(ΣXY) – (ΣX) (ΣY)
n (ΣX²) - (∑X)²
F = (ΣY) – V (ΣX)
n Fungsi Y = Rp 40.962.333 + Rp 687 (X)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
veranik
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Fergieta Prahasdhika
 
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
Ermawati Syahrudi
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Andrew Hutabarat
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
Sefri Yunita
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Ajeng Pipit
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
Audria
 

Was ist angesagt? (20)

2. analisis sumber dana dan aliran kas
2. analisis sumber dana dan aliran kas2. analisis sumber dana dan aliran kas
2. analisis sumber dana dan aliran kas
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biaya
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Akt bop 2
Akt bop 2Akt bop 2
Akt bop 2
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptxPowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
"DESENTRALISASI" AKUNTANSI MANAJEMEN
 
Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
Modul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaanModul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaan
 

Ähnlich wie Anggaran perencanaan dan pengendalian

Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
Hazard Queen
 
modul 4 5_Standar Akuntansi Sektor Publik Perencanaan Publik.ppt
modul 4  5_Standar Akuntansi Sektor Publik  Perencanaan Publik.pptmodul 4  5_Standar Akuntansi Sektor Publik  Perencanaan Publik.ppt
modul 4 5_Standar Akuntansi Sektor Publik Perencanaan Publik.ppt
ChristianNugrahanto
 
Perencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
Perencanaan dan Pengaanggaran PerusahaanPerencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
Perencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
Eko Mardianto
 
Tugas akuntansi II
Tugas akuntansi IITugas akuntansi II
Tugas akuntansi II
hsprabowo
 

Ähnlich wie Anggaran perencanaan dan pengendalian (20)

Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
 
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdfDEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
DEA 2332 SUPERVISORY ELECTRICAL WORK_COMPLETE.pdf
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
ilovepdf_merged (8).pdf
ilovepdf_merged (8).pdfilovepdf_merged (8).pdf
ilovepdf_merged (8).pdf
 
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review KinerjaPerencanaan Kinerja - Review Kinerja
Perencanaan Kinerja - Review Kinerja
 
Sistem Evaluasi Monitoring Pembangunan
Sistem Evaluasi Monitoring PembangunanSistem Evaluasi Monitoring Pembangunan
Sistem Evaluasi Monitoring Pembangunan
 
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
Konsep Dasar Penyusunan Anggaran
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
 
modul 4 5_Standar Akuntansi Sektor Publik Perencanaan Publik.ppt
modul 4  5_Standar Akuntansi Sektor Publik  Perencanaan Publik.pptmodul 4  5_Standar Akuntansi Sektor Publik  Perencanaan Publik.ppt
modul 4 5_Standar Akuntansi Sektor Publik Perencanaan Publik.ppt
 
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdfDinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
Dinamika Penyusunan Anggaran - DSB.pdf
 
Perencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
Perencanaan dan Pengaanggaran PerusahaanPerencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
Perencanaan dan Pengaanggaran Perusahaan
 
Tugas akuntansi II
Tugas akuntansi IITugas akuntansi II
Tugas akuntansi II
 
Sistem penganggaran
Sistem penganggaran Sistem penganggaran
Sistem penganggaran
 
Penganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis KinerjaPenganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis Kinerja
 
Penyusunan program kerja organisasi.pptx
Penyusunan program kerja organisasi.pptxPenyusunan program kerja organisasi.pptx
Penyusunan program kerja organisasi.pptx
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi  PembangunanAdministrasi  Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah  di Era Global
Akselerasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Era Global
 
PPT Modul 1.pptx
PPT Modul 1.pptxPPT Modul 1.pptx
PPT Modul 1.pptx
 
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptxMPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
MPTI Pengendalian-Proyek_Pertemuan 6.pptx
 

Mehr von Ismha Mhanyun (13)

Seminar akuntansi manajemen
Seminar akuntansi manajemenSeminar akuntansi manajemen
Seminar akuntansi manajemen
 
Akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umum
Akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umumAkuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umum
Akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi badan layanan umum
 
Biaya kualitas
Biaya kualitasBiaya kualitas
Biaya kualitas
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Pengambilan keputusan investasi modal
Pengambilan keputusan investasi modalPengambilan keputusan investasi modal
Pengambilan keputusan investasi modal
 
Pengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktisPengambilan keputusan taktis
Pengambilan keputusan taktis
 
Cost volume profit
Cost volume profitCost volume profit
Cost volume profit
 
Pelaporan segmen
Pelaporan segmenPelaporan segmen
Pelaporan segmen
 
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerialKalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
Kalkulasi biaya standar sebagai alat pengendalian manajerial
 
Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas
Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitasKalkulasi biaya berdasarkan aktivitas
Kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas
 
Perilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitasPerilaku biaya aktivitas
Perilaku biaya aktivitas
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 

Anggaran perencanaan dan pengendalian

  • 1. AKUNTANSI MANAJEMEN ANGGARAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN Nama : Sri Ismawati Jurusan : Akuntansi 2 Stbk : 21120209
  • 2. Beberapa definisi tentang Perencanaan yang dikemukakan oleh beberapa para ahli: • Cuningham menyatakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dalam pengertian ini menitikberatkan kepada usaha untuk menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya. • Kaufman mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan secara sah dan berdaya guna. Dari pendapat Kaufman tersebut dapat dipahami bahwa perencanaan merupakan sesuatu yang menjadi keperluan dalam sebuah system untuk mendukung tercapainya tujuan. Tidak itu saja selain mendukung tercapainya tujuan suatu system maupun lembaga perencanaan yang dipersiapkan hendaknya bermanfaat secara aplikasi, dan lebih penting adalah dikerjakan dan disusun berdasarkan kepatutan serta tidak melanggar norma yang berlaku. Menurut Kaufman dalam perencanaan mengandung elemen- elemen sebagai berikut, pertama mengindentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan. Kedua, menentukan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat prioritas. Ketiga, memperinci spesifikasi hasil yang dicapai dari tiap kebutuhan yang dipioritaskan. Keempat, mengidentifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap alternatif. Kelima, mengidentifikasi strategi alternative yang memungkinkan, termasuk di dalamnya peralatan untuk melengkapi tiap persyaratan untuk mencapai kebutuhan, untung rugi berbagai latar dan strategi yang digunakan.
  • 3. Defenisi Lain… • Asnawir menyatakan perencanaan adalah kegiatan yang harus dilakukan padatingkat permulaan, dan merupakan aktifitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud dan tujuan yang ingin dicapai. • Definisi lain menyatakan bahwa perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang dengan bagaimana seharusnya yang berkaitan dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program,dan alokasi sumber.
  • 5. Defenisi Pengendalian: • Pengendalian adalah suatu proses pendelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk suatu aktivitas manajemen,dalam menopang usaha- usaha atau sarana dalam rangka menjamin hasil- hasil yang memuaskan. • Pengendalian/pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan".
  • 7. Beberapa Pengertian Anggaran: • Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung besar kecilnya organisasi. • Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) te.rtentu yang akan datang.
  • 8. Pengertian Penggangaran: • Budgeting menunjukkan suatu proses, sejak dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencana itu sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil- hasil pelaksanaan rencana. • Budgeting adalah proses penyusunan angaran-anggaran. • Penganggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang
  • 9. Fungsi Anggaran: • Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
  • 10. Jenis-Jenis Anggaran: • Anggaran Inkremental (Incremental Budget) • Anggaran Berbasis Nol (Zero-Based-Budget) • Anggaran Statik (Static Budget) • Anggaran Fleksibel (Flexible Budget)
  • 11. Metode Pemisahan Biaya Campuran Menjadi Biaya Tetap dan Biaya Variabel. Dalam rangka menjalankan Fungsi perencanaan Manajemen, maka Biaya Campuran harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Metode Pemisahannya : 1. Metode Dua Titik (Two Point Method) 2. Metode Kuadrat Terkecil (Leastsquare Method) 3. Metode Diagram Pencar (Scattergraph Method) Metode Dua Titik (Two Point Method) Metode ini menghendaki agar kedua titik harus berada pada rentang relevan
  • 12. Ilustrasi : Beban Listrik ( Rp 000 ) Bulan Aktivitas(jam mesin) B.Listrik Jan 35.000 65.000 Feb 28.000 59.800 Maret 34.000 64.100 April 42.000 67.800 Mei 37.000 70.000 Juni 30.000 61.300 Juli 25.000 57.800 Agustus 22.000 55.600 September 20.000 54.200 Oktober 37.000 71.000 November 45.000 72.000 Desember 41.000 65.000
  • 13. Rumus Metode Dua Titik sebagai berikut : B.Variabel / unit (V) = perubahan Biaya = Y2 - Y1 perubahan aktivitas X2 - X1 Biaya Campuran (Y) = F + V.X B.Tetap (F) = Y – V.X F = Y1 – VX1 atau F = Y2 – VX2 Keterangan : Y2 = Biaya tertinggi Y1 = Biaya terendah X2 = Aktivitas tertinggi X1 = Aktivitas terendah
  • 14. Jawab Jam mesin B.Listrik Kapasitas tertinggi- Nov. 45.000 72.000 Kapasitas terendah- Sept. 20.000 - 54.200 - Perubahan Jam & Biaya 25.000 17.800 V = perubahan Biaya = 17.800 = Rp 712/ jam perubahan aktivitas 25.000 Tinggi Rendah Total B.Campuran 72.000 54.200 B.Variabel: Rp712/jam 32.040 - 14.240 - B.Tetap 39.960 39.960 Jadi Y = Rp 39.960.000 + Rp 712 (X) = Fungsi Estimasi Biaya
  • 15. Grafik Fungsi Estimasi Biaya Y (Biaya) VC 72 Nov 54,2 Sept 39,96 FC 0 20 45 X Jam Mesin
  • 16. Metode Kuadrat Terkecil (Leastsquare Method) Metode ini memakai Rumus : Y = F + V.X V = [ ∑XY - ∑X∑Y / n ] [ ∑X² - (∑X)² / n ] F = ∑Y/n - V (∑X/ n ) atau Metode Regresi V = n(ΣXY) – (ΣX) (ΣY) n (ΣX²) - (∑X)² F = (ΣY) – V (ΣX) n Fungsi Y = Rp 40.962.333 + Rp 687 (X)