SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
Oleh:
                                  Kelompok IV
                   Irwan Anwar (5520111125)
             Dian Silviana Dewi (5520111111)
                 Winda Oktami (5520111126)
                 Rizqi Nugraha (5520111107)
                  Sugih Waluya (5520111119)


     Teknik Informatika
UNIVERSITAS SURYAKANCANA
            2012
  Algoritma Pemrograman Lanjut
I. PENGERTIAN
          • Insertion sort adalah sebuah algoritma pengurutan
            yang membandingkan dua elemen data pertama,
            mengurutkannya, kemudian mengecek elemen
            data berikutnya satu persatu dan
            membandingkannya dengan elemen data yang
            telah diurutkan.

          • Metode Insertion Sort adalah proses pengurutan
            yang dimulai dari data ke-2 sampai dengan data ke-
            N, jika ditemukan data yang lebih kecil, maka akan
            ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya.



                Algoritma Pemrograman Lanjut
Kelebihan Insertion Sort:
• Implementasi yang sederhana
• Merupakan online algorithmic, yang berarti
  bisa langsun melakukan sort setiap ada data
  baru
• Mangkus dalam pengelolahan data kecil
• Mangkus dalam data yang sudah sebagian
  terurut
• Stabil.
                 Algoritma Pemrograman Lanjut
II. Proses Insertion Sort
   Konsep




             Algoritma Pemrograman Lanjut
 Proses

  • Proses dilakukan sebanyak N-1 tahapan
    (dalam sorting disebut sebagai "pass").
  • Indeks dimulai dari 0.
  • proses sorting dengan cara membandingkan
    data ke-i (dimana i dimulai dari data ke-2
    sampai dengan data terakhir) dengan data
    berikutnya.
  • Jika ditemukan data yang lebih kecil maka
    data tersebut disisipkan ke depan sesuai
    dengan posisi yang seharusnya.


                 Algoritma Pemrograman Lanjut
• Contoh
  Urutkan data di bawah ini secara ascending dengan metode insertion sort.



   Penyelesainanya:



                                                       Pass 1 dimulai dari
                                                       kolom L[1], X=L[1]=10.

                                                       15 >X(10), maka geser
                                                       15 ke kanan.

                                                       Kemudian insert X
                                                       menggantikan 15.




                      Algoritma Pemrograman Lanjut
Lanjutan



                                          Pass 2 dimulai dari
                                          L[2], X=L[2]=7.

                                          15 >7, maka geser 15 ke kanan.

                                          10 >7,maka geser 10 ke kanan.

                                          Kemudian insert X menggantikan
                                          10.




           Algoritma Pemrograman Lanjut
Lanjutan




           Pass 3 dimulai dari L[3], X = L[3] = 22.

           15 < 22, maka proses selesai.

           Proses berlanjut sampai Pass 6.




                     Algoritma Pemrograman Lanjut
Lanjutan
           Hasil tiap pass dabat di gambarkan sebagai berikut:




                            Algoritma Pemrograman Lanjut
III. Pseudocode Insertion Sort (Ascending)

   procedure insertionsort(input/output A: array[0..6] of integer input N:integer)
   Deklarasi
             k,X,i:integer
   Deskripsi
             k←1
             while (k<=N-1)
                i←k
                X←A[i]
                while (i>=1 && A[i-1]>X)
                     A[i] ←A[i-1]
                     i←i-1
                endwhile
                A[i] ←X
                k←k+1
             endwhile
   endprocedure
                               Algoritma Pemrograman Lanjut
IV. Program C++
   •   #include <iostream.h>
   •   #include <conio.h>
   •   void insertionsort(int A[7],int N)
   •   {
   •        int k,X,i;
   •        //insertion sort ascending
   •        k=1;
   •        while(k<=N-1)
   •        {
   •          i=k;
   •          X=A[i];
   •          while(i>=1 && A[i-1]>X)
   •          {
   •   A[i]=A[i-1];
   •   i--;
   •          } //endwhile
   •          A[i]=X;
   •          k++;
   •        } //endwhile
   •   } //end procedure          Algoritma Pemrograman Lanjut
Lanjutan
      •    main()
      •    {
      •       int L[7];
      •       int i,N;
      •       void insertionsort(int A[7],int N);
      •       //input data array
      •       cout<<"Input Data Arrayn";
      •       cout<<"nBanyak Data: ";
      •       cin>>N;
      •       for(i=0;i<N;i++)
      •       {
      •         cout<<"Nilai ke-"<<i+1<<" = ";
      •         cin>>L[i];
      •       } //end loop i
      •       insertionsort(L,N);//panggil procedure insertionsort
      •       //output data array
      •       cout<<"nData setelah diurutkan:n";
      •       for(i=0;i<N;i++)
      •       {
      •         cout<<L[i]<<" ";
      •       } //end loop i
      •    getche();
      •    }



                                       Algoritma Pemrograman Lanjut
Algoritma Pemrograman Lanjut
Alogaritma Pemrograman Lanjut




Algoritma Pemrograman Lanjut

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Fahrul Razi
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Fajar Istiqomah
 
Program Pengurutan (Sorting) dan Pencarian (Searching) Data
Program Pengurutan  (Sorting) dan Pencarian  (Searching) DataProgram Pengurutan  (Sorting) dan Pencarian  (Searching) Data
Program Pengurutan (Sorting) dan Pencarian (Searching) Data
Simon Patabang
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
Baguss Chandrass
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
daru2501
 

Was ist angesagt? (20)

Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan c++ bagian 3Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan c++ bagian 3
 
7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Program Pengurutan (Sorting) dan Pencarian (Searching) Data
Program Pengurutan  (Sorting) dan Pencarian  (Searching) DataProgram Pengurutan  (Sorting) dan Pencarian  (Searching) Data
Program Pengurutan (Sorting) dan Pencarian (Searching) Data
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Cache memory
Cache memoryCache memory
Cache memory
 
circular linked list
circular linked listcircular linked list
circular linked list
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon BinerPertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
Pertemuan 10 Kunjungan Pada Pohon Biner
 
Jaringan hebb
Jaringan hebbJaringan hebb
Jaringan hebb
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Organisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasiOrganisasi Komputer- representasi informasi
Organisasi Komputer- representasi informasi
 

Andere mochten auch

Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
MYER301
 
Selection sort
Selection sortSelection sort
Selection sort
asra khan
 
Selection sort
Selection sortSelection sort
Selection sort
Jay Patel
 
Analisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Analisis Algoritma Pada Masalah SortingAnalisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Analisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Dea Rokhmatun Iradewa
 
Praktikum 05 Sistem Basis Data
Praktikum 05 Sistem Basis DataPraktikum 05 Sistem Basis Data
Praktikum 05 Sistem Basis Data
Aditya Nugroho
 

Andere mochten auch (20)

Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
 
Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
 
Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
 
Algoritma dan Struktur Data - Insertion Sort
Algoritma dan Struktur Data - Insertion SortAlgoritma dan Struktur Data - Insertion Sort
Algoritma dan Struktur Data - Insertion Sort
 
Insertion Sort
Insertion SortInsertion Sort
Insertion Sort
 
Algoritma dan Struktur Data - Merge Sort
Algoritma dan Struktur Data - Merge SortAlgoritma dan Struktur Data - Merge Sort
Algoritma dan Struktur Data - Merge Sort
 
Makalah shell sort
Makalah shell sortMakalah shell sort
Makalah shell sort
 
Selection sort
Selection sortSelection sort
Selection sort
 
Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
 
Insertion Sort Algorithm
Insertion Sort AlgorithmInsertion Sort Algorithm
Insertion Sort Algorithm
 
Selection sort
Selection sortSelection sort
Selection sort
 
Selection sort
Selection sortSelection sort
Selection sort
 
Jawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihanJawaban Struktur data soal-latihan
Jawaban Struktur data soal-latihan
 
Analisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Analisis Algoritma Pada Masalah SortingAnalisis Algoritma Pada Masalah Sorting
Analisis Algoritma Pada Masalah Sorting
 
Praktikum 05 Sistem Basis Data
Praktikum 05 Sistem Basis DataPraktikum 05 Sistem Basis Data
Praktikum 05 Sistem Basis Data
 
tugas Insertion Sort c++
tugas Insertion Sort c++tugas Insertion Sort c++
tugas Insertion Sort c++
 
Materi matakuliah bahasa c
Materi matakuliah bahasa cMateri matakuliah bahasa c
Materi matakuliah bahasa c
 
Insertion sort
Insertion sort Insertion sort
Insertion sort
 
Intro to Sorting + Insertion Sort
Intro to Sorting + Insertion SortIntro to Sorting + Insertion Sort
Intro to Sorting + Insertion Sort
 
Insertion Sort Demo
Insertion Sort DemoInsertion Sort Demo
Insertion Sort Demo
 

Ähnlich wie Insertion sort

Tugas C++ - Dian Aditya - 2009/2010
Tugas C++ - Dian Aditya - 2009/2010Tugas C++ - Dian Aditya - 2009/2010
Tugas C++ - Dian Aditya - 2009/2010
Dian Aditya
 
9 10 - sort-pengurutan-data
9 10 - sort-pengurutan-data9 10 - sort-pengurutan-data
9 10 - sort-pengurutan-data
Wandi Parlente
 
11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian
Wandi Parlente
 
Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)
Fahuda E
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung MedianLaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Shofura Kamal
 

Ähnlich wie Insertion sort (20)

Tugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritmaTugas selamat riady algoritma
Tugas selamat riady algoritma
 
Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting)Pengurutan (Sorting)
Pengurutan (Sorting)
 
Algoritma Symboolon
Algoritma SymboolonAlgoritma Symboolon
Algoritma Symboolon
 
tugas algoritma
tugas algoritmatugas algoritma
tugas algoritma
 
Algoritma Brute Force 12345678901112.ppt
Algoritma Brute Force 12345678901112.pptAlgoritma Brute Force 12345678901112.ppt
Algoritma Brute Force 12345678901112.ppt
 
Pengurutan (sorting )
Pengurutan (sorting )Pengurutan (sorting )
Pengurutan (sorting )
 
Tugas C++ - Dian Aditya - 2009/2010
Tugas C++ - Dian Aditya - 2009/2010Tugas C++ - Dian Aditya - 2009/2010
Tugas C++ - Dian Aditya - 2009/2010
 
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan insertion
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan insertionAlgoritma dan Struktur Data - pengurutan insertion
Algoritma dan Struktur Data - pengurutan insertion
 
9 10 - sort-pengurutan-data
9 10 - sort-pengurutan-data9 10 - sort-pengurutan-data
9 10 - sort-pengurutan-data
 
Algoritma sorting
Algoritma sortingAlgoritma sorting
Algoritma sorting
 
3 pemrograman matlab
3 pemrograman matlab3 pemrograman matlab
3 pemrograman matlab
 
11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian
 
Tugas3
Tugas3Tugas3
Tugas3
 
Pertemuan V
Pertemuan VPertemuan V
Pertemuan V
 
Kelompok algoritma ririn and friends STT wastukancana
Kelompok algoritma ririn and friends STT wastukancanaKelompok algoritma ririn and friends STT wastukancana
Kelompok algoritma ririn and friends STT wastukancana
 
program pencarian data dengan bahasa C
program pencarian data dengan bahasa Cprogram pencarian data dengan bahasa C
program pencarian data dengan bahasa C
 
File
FileFile
File
 
Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)Bab 2 sorting array (1)
Bab 2 sorting array (1)
 
Revitalia purba
Revitalia purbaRevitalia purba
Revitalia purba
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung MedianLaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul V-Menghitung Median
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
indahningsih541
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
 
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 

Insertion sort

  • 1. Oleh: Kelompok IV Irwan Anwar (5520111125) Dian Silviana Dewi (5520111111) Winda Oktami (5520111126) Rizqi Nugraha (5520111107) Sugih Waluya (5520111119) Teknik Informatika UNIVERSITAS SURYAKANCANA 2012 Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 2. I. PENGERTIAN • Insertion sort adalah sebuah algoritma pengurutan yang membandingkan dua elemen data pertama, mengurutkannya, kemudian mengecek elemen data berikutnya satu persatu dan membandingkannya dengan elemen data yang telah diurutkan. • Metode Insertion Sort adalah proses pengurutan yang dimulai dari data ke-2 sampai dengan data ke- N, jika ditemukan data yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya. Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 3. Kelebihan Insertion Sort: • Implementasi yang sederhana • Merupakan online algorithmic, yang berarti bisa langsun melakukan sort setiap ada data baru • Mangkus dalam pengelolahan data kecil • Mangkus dalam data yang sudah sebagian terurut • Stabil. Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 4. II. Proses Insertion Sort  Konsep Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 5.  Proses • Proses dilakukan sebanyak N-1 tahapan (dalam sorting disebut sebagai "pass"). • Indeks dimulai dari 0. • proses sorting dengan cara membandingkan data ke-i (dimana i dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir) dengan data berikutnya. • Jika ditemukan data yang lebih kecil maka data tersebut disisipkan ke depan sesuai dengan posisi yang seharusnya. Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 6. • Contoh Urutkan data di bawah ini secara ascending dengan metode insertion sort. Penyelesainanya: Pass 1 dimulai dari kolom L[1], X=L[1]=10. 15 >X(10), maka geser 15 ke kanan. Kemudian insert X menggantikan 15. Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 7. Lanjutan Pass 2 dimulai dari L[2], X=L[2]=7. 15 >7, maka geser 15 ke kanan. 10 >7,maka geser 10 ke kanan. Kemudian insert X menggantikan 10. Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 8. Lanjutan Pass 3 dimulai dari L[3], X = L[3] = 22. 15 < 22, maka proses selesai. Proses berlanjut sampai Pass 6. Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 9. Lanjutan Hasil tiap pass dabat di gambarkan sebagai berikut: Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 10. III. Pseudocode Insertion Sort (Ascending) procedure insertionsort(input/output A: array[0..6] of integer input N:integer) Deklarasi k,X,i:integer Deskripsi k←1 while (k<=N-1) i←k X←A[i] while (i>=1 && A[i-1]>X) A[i] ←A[i-1] i←i-1 endwhile A[i] ←X k←k+1 endwhile endprocedure Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 11. IV. Program C++ • #include <iostream.h> • #include <conio.h> • void insertionsort(int A[7],int N) • { • int k,X,i; • //insertion sort ascending • k=1; • while(k<=N-1) • { • i=k; • X=A[i]; • while(i>=1 && A[i-1]>X) • { • A[i]=A[i-1]; • i--; • } //endwhile • A[i]=X; • k++; • } //endwhile • } //end procedure Algoritma Pemrograman Lanjut
  • 12. Lanjutan • main() • { • int L[7]; • int i,N; • void insertionsort(int A[7],int N); • //input data array • cout<<"Input Data Arrayn"; • cout<<"nBanyak Data: "; • cin>>N; • for(i=0;i<N;i++) • { • cout<<"Nilai ke-"<<i+1<<" = "; • cin>>L[i]; • } //end loop i • insertionsort(L,N);//panggil procedure insertionsort • //output data array • cout<<"nData setelah diurutkan:n"; • for(i=0;i<N;i++) • { • cout<<L[i]<<" "; • } //end loop i • getche(); • } Algoritma Pemrograman Lanjut