1. Nama
NIM
Prodi
Mata Kuliah
: Muhammad Irvan
: 1101025267
: Manajemen Reguler IIC
: Bahasa Indonesia
Menentukan pilihan
Menentukan pilihan mungkin judul yang sangat tepat untuk pengalam hidup saya. Semua
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari saya pun tidak lepas dari suatu pilihan yang harus kita
pilih salah satunya. Kadang kala saat kita mengambil dan memilih keputusan adalah suatu pilihan
terbaik kita, dan tak jarang pula itu adalah suatu pilihan terburuk kita. Salah satu keputusan terbaik
saya adalah bersekolah di SMKN 2 Samarinda, karena di sekolah itulah saya bias mendapatkan
keahlian dalam 4 bidang yang berbeda, dari audio video sampai listrik, dari otomotif sampai alat
berat dan saya bias mendapatkan pengalaman bekerja di beberapa perusahan. Tapi keputusan
terburuk saya adalah berteman dengan pergaulan yang salah, tapi kalau di bilang pergaulan buruk di
kelas saya tidak dapat di hindari, salah satu contoh nya adalah saat ulangan tidak ada yang jujur,
semua sudah menyiapkan contekan massing masing, atau pada saat ulangan kalau guru sedang
keluar, kami sekelas bekerja sama untuk mencari jawaban didalam tas guru yang sengaja di tinggal di
meja kelas. Tidak sampai di situ saja , banyak kegiatan buruk yang kami lakukan, dari menagngkat
motor adek kelas ke atas meja, menyembunyikan motor, maling spion motor, sampe bolos bersama
ke penyewaan PS, turun ke sekolah pukul 08.00, dan masih banyak lagi. Sungguh hal yang tak bias
saya lupakan.
Kemudian pada saat lulus dari SMKN2 , saya di hadapkan dengan dua pilihan yang harus saya
pilih, yaitu bekerja atau kuliah. Jika memilih bekerja, maka saya tidak perlu susah susah mencari
pekerjaan dikarenakan ayah dan om saya adalah supervisor disalah satu perusahaan batu bara dan
banyak dari teman-teman ayah saya yang ingin merekrut saya ke perusahaan mereka, tapi saya lebih
memilih mencari perusahaan lain, saya memilih mencari kerja di perusahaan lain dikarenakan saya
ingin mencari tantangan dalam mencari pekerjaan, maka sayapun dapat pekerjaan jasa di bidang
batu bara, bisa di sebut sebagai sampler (pengambil sample), tantangan pekerjaan saya bertambah
dikarenakan saya ditempatkan dikapal di tengah laut selama 15 hari, tidak sampai di situ saja, saya
harus bekerja di saat puasa Ramadan, dan perkiraan saya akan pulang dari pekerajaan ini adalah
pada saat 1hari sebelum lebaran. Sungguh ironi yang saya harus hadapi, tapi ini saya anggap bukan
pilihan yang buruk, karena saya bisa mendapatkan pengalaman baru lagi, satiap lagi break bekerja
atau istirahat saya selalu memikirkan apakah saya akan bekerja dengan gaji yang hanya 100ribu
perhari , dan para teman sepekerjaan saya juga sering membujuk dengan kata-kata ngapai kuliah,
kerja aja, bikin susah orangtua aja kuliah itu. Pada saat itu hati saya agak tergoyahkan, padahal pada
saat bekerja itu saya sudah diterima di Universitas Mulawarman, tapi saya tetap bersikukuh dengan
pilihan saya, dan saya selalu menjawab jika ada yang mengatakan demikian dengan jawaban, selagi
orangtua saya masih mampu dan tidak terepotkan dengan kegiatan kuliah saya , saya tidak akan
bekerja sampai orangtua saya sudah tidak mampu membiayai kuliah saya. Seminggu setelah pulang
dari bekerja di laut, saya pun keluar dari perusahaan tersebut dan memilih melanjutkan kuliah di
Universitas Mulawarman Jurusan Ekonomi Manajemen, sungguh ini adalah pilihan terbaik ini untuk
sementra waktu ini. Semoga ini adalah pilihan yang bisa membuat masa depan saya sesukse apa
yang telah ayah dan keluarga saya cpai bahkan kalau bisa saya akan melampaui kesuksesan mereka.
Sekian dan terima kasih.