2. Limfadenopati
• Definisi
– Limfadenopati adalah pembesaran KGB dengan
ukuran lebih dari 1 cm
– Terdapat beberapa pengecualian :
• KGB supraclavicula / poplitea dgn ukuran berapapun
• KGB inguinal dengan ukuran 1.5 cm
• KGB epitrochlear dengan ukuran 0.5 cm
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
5. Limfadenopati
• Anamnesis
– Usia penderita
– Lama pembesaran kelenjar
– Riwayat paparan / exposure
– Gejala yang menyertai
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
6. Usia penderita
• 628 penderita yang menjalani biopsi karena
limfadenopati
– Penderita <30 tahun : 79% kasus jinak dan self limiting
– Penderita 31 -50 thn : 59% jinak 41% ganas
– Penderita >50 yahun : 39% jinak 61% ganas
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
7. Usia penderita
• Pada sarana pengobatan primer, penderita
berusia 40 tahun atau lebih
dengan limfadenopati mempunyai resiko kira kira
4% untuk keganasan. Pada usia dibawah 40
tahun resiko keganasan sebagai penyebab
limfadenopati adalah 0.4%
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati
8. Usia penderita
Kesimpulan
Semakin tua penderita, semakin tinggi
kemungkinan keganasan
Semakin muda penderita, semakin kecil
kemungkinan keganasan,
Usia anak cenderung karena infeksi
9. Lama pembesaran kelenjar
• Limfadenopati yang berlangsung kurang
dari dua minggu atau lebih dari satu
tahun tanpa progresivitas ukuran
mempunyai kemungkinan sangat kecil untuk
keganasan
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy
10. Exposure
Exposure to INFECTION
Paparan binatang, gigitan serangga
Kontak dengan penderita infeksi
Riwayat infeksi rekuren
Riwayat traveling
Riwayat vaksinasi
Riwayat kontak seksual
MALIGNANCY
Riwayat rokok
Riwayat paparan radiasi
Riwayat paparan zat karsinogenik
Riwayat keganasan pada keluarga
IATROGENIK
Penggunaan obat obatan
Alopurinol
Atenolol
Captopril
Carbamazepine
Emas
Hydralazine
Penisilin
Fenitoin
Pirimidone
Pirimetamine
Quinidine
Trimetropim
Sulindac
LAIN LAIN
Paparan logam berat
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
E
11. Gejala yang menyertai
• Demam, keringat malam, penurunan berat badan
merupakan B symptom limfoma. Pada hodgkin limfoma, B
symptom ditemukan pada 8% penderita stadium I dan 68%
pada penderita stadium IV. B symptom juga dapat
ditemukan pada NHML sebesar 10% kasus
• Gejala arthralgia, kelemahan otot dan rash dapat
menunjukan kemungkinan penyakit autoimun
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
12. Pemeriksaan fisik
• Karakteristik KGB
• Ukuran KGB
• Lokasi KGB
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
13. Karakteristik KGB
• KGB yang keras dan tidak nyeri kemungkinan
penyebab keganasan atau penyakit granulomatosa
• KGB pada limfoma maligna terfiksir dan konsistensi
kenyal
• KGB pada infeksi virus cenderung mobile, berbatas
tegas serta tidak nyeri
• KGB pada inflamasi karena infeksi konsistensi lunak
dan nyeri
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
14. Ukuran KGB
• Dilaporkan pada 213 penderita usia dewasa
– Ukuran 1 cm : Tidak ditemukan keganasan
– Ukuran 1-2.25 cm : 8% kasus keganasan
– Ukuran diatas 2.25 cm : 38% kasus keganasan
• Tidak ada ketentuan yang pasti batas ukuran
KGB yang mencurigai keganasan
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
15. Lokasi KGB
• Limfadenopati generalisata
– Limfadenopati pada dua atau lebih regio anatomi yang
berbeda
• Limfadenopati lokalisata
– Limfadenopati pada satu regio anatomi
• Limfadenopati kepala dan leher
• Limfadenopati aksila, epitrochlear
• Limfadenopati inguinal
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
16. Lokasi KGB
Vishal, Approach to Lymphadenopathy
Location
25% Limfadenopati generalisata
75% Limfadenopati lokalisata
55% Limfadenopati kepala leher
01% Limfadenopati supraclavicula
05% Limfadenopati axilla
14% Limfadenopati inguinal
17. Limfadenopati kepala dan leher
• Limfadenopati leher
– Merupakan limfadenopati lokalisata tersering
– Penyebab utama adalah infeksi
– Limfadenopati daerah leher yang persisten dapat
disebabkan oleh infeksi mikobakterium atipikal,
cat scratch disease, toksoplasmosis, kikuchi,
sarcoidosis dan kawasaki
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
18. Limfadenopati kepala dan leher
• Limfadenopati daerah leher yang awalnya
inflamasi dalam beberapa hari kemudian
berfluktuasi disebabkan infeksi staphylococcus
dan streptococcus
• Limfadenopati daerah leher yang keras, usia tua
dan perokok menunjukan metastasis keganasan
kepala dan leher
(orofaring, nasofaring, laring, tiroid dan
esofagus)
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
19. Limfadenopati supraclavicula
• Limfadenopati supraclavicula disebabkan oleh
keganasan pada 54-85% kasus, terutama penderita
berusia diatas 40 tahun
• Limfadenopati supraclavicula kiri (Virchow’s node)
berhubungan dengan keganasan abdominal dan
pelvis (lambung, kandung
empedu, pankreas, testis, ovarium, prostat)
• Limfadenopati supraclavicula kanan berhubungan
dengan keganasan mediastinum, paru dan esofagus
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
20.
21. SUBLEVEL IA (Submental)
Resiko metastasis dari keganasan di :
Dasar mulut, Lindah anterior, Mandibula anterior, bibir bawah
SUBLEVEL IB (Submandibula)
Resiko metastasis dari keganasan di :
Cavum oral, cavum nasal anterior, jaringan lunak wajah dan gl submandibular
SUBLEVEL II (Upper jugular)
Resiko metastasis dari keganasan di :
cavum oral, cavum nasi, nasofaring, orofaring, hipofaring, laring dan kelenjar parotisSUBLEVEL III (Middle jugular)
Resiko metastasis dari keganasan di :
cavum oral, nasofaring, orofaring, hipofaring dan laring
SUBLEVEL IV (Lower jugular)
Resiko metastasis dari keganasan di :
hipofaring, tiroid, esofagus bagian servikal dan laring
SUBLEVEL V (Posterior triangle group)
Resiko metastasis dari keganasan di :
nasofaring, orofaring dan struktur kulit pada posterior kepala dan leher
SUBLEVEL VI (Anterior triangle group)
Resiko metastasis dari keganasan di :
tiroid, glotis subglotis, apeks sinus piriformis dan esofagus bagian servikal
22. Limfadenopati aksila
• Sebagian besar karena infeksi atau jejas pada
ekstrimitas atas
• Adenokarsinoma payudara sering metastasis
ke KGB aksila anterior dan sentral yang dapat
teraba sebelum ditemukan tumor primer
• Limfoma jarang bermanifestasi awal atau
hanya di KGB aksila
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
23. Limfadenopati epitrochlear
• Terabanya KGB epitrochlear selalu patologis
• Penyebab adalah infeksi di lengan bawah
atau
tangan, limfoma, sarkoidosis, tularemia, sifilis
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
24.
25. Limfadenopati inguinal
• Ukuran 1-2 cm normal terutama pada yang
bekerja tanpa alas kaki
• Penyebab utama limfadenopati inguninal adalah
infeksi dan jinak
• Limfadenopati inguinal jarang bersifat ganas
• Limfadenopati inguinal ditemukan pada 58%
penderita carcinoma penis atau uretra
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
26.
27. Limfadenopati generalisata
• Biasanya bukan keganasan
• Penyebabnya terutama infeksi
(mononucleosis, EBV, CMV, toxo, HIV, viral
lain ) dan autoimun (SLE, MCTD)
• Penyebab keganasan berupa limfoma
maligna, limfositik leukemia
Harrison practice, Lymphadenopathy
28. Biopsi kelenjar
• idelanya biopsi pada KGB paling besar, paling
dicurigai dan paling mudah diakses
• KGB inguinal = nilai diagnositik paling rendah
• KGB supraclavicula = nilai diagnostik tinggi
• Biopsi eksisi tetap merupakan prosedur
diagnostik terpilih dibandingkan FNAB
Oehadian A, Pendekatan diagnosis limfadenopati, Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults
29. Tatalaksana
• Kalau tidak curiga keganasan, observasi dulu
3-4 minggu kemudian, kalau tidak persisten
baru lakukan biopsi
• Kalau curiga keganasan, biopsi langsung
tanpa perlu observasi dan biopsi eksisi lebih
terpilih dibandingkan FNAB
Vishal, Approach to Lymphadenopathy, Fletcher RH, Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults