SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
MITOSIS pada SEL HEWAN
Kelompok 2
•   Hendrik              11613144
•   Nanda
•   Delfi Wahyuni        12613154
•   Ali Nasihun          12612159
•   Evi Purnamasary      12613170
•   Siti Maghfirah       12613172
•   Dian Nofitasari      12613173
•   Nita Trinovitasari   12613208
•   Diah Intan Pertiwi   12613217
• Sel – sel tubuh yang aktif melakukan
  pembelahan memiliki siklus sel yang
  lengkap. Siklus sel terdiri dari fase
  pembelahan mitosis (M) dan periode
  pertumbuhan yang disebut interfase.
• Interfase merupakan bagian ter-besar
  dari siklus sel. Siklus sel tersebut
  dibedakan menjadi dua fase (tahap)
  utama, yaitu interfase dan mitosis.
INTERFASE (Fase Istirahat)
• Interfase terdiri dari tiga sub fase, yaitu:
  1. fase G1 (pertumbuhan primer),
  2. fase S (sintesis),
  3. fase G2 (pertumbuhan sekunder ).
• 1. fase G1 (pertumbuhan primer)
• Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan tahap pertama.
  Pada subfase ini, sel-sel belum mengadakan replikasi DNA yang
  masih bersifat 2n (diploid). Sementara organel-organel yang ada di
  dalam sel, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks
  golgi, dan or-ganel lainnya memperbanyak diri guna menunjang
  kehidupan sel.
• 2. fase S (sintesis)
• Pada subfase ini, sel melakukan sintesis materi genetik. Materi ge-
  netik adalah bahan-bahan yang akan diwariskan kepada
  keturunannya, yaitu DNA. DNA dalam inti sel mengalami replikasi
  (penggandaan jumlah salinan). Jadi, subfase sintesis (penyusunan)
  menghasilkan 2 salinan DNA.
• 3. fase G2 (pertumbuhan sekunder)
• Setelah DNA mengalami replikasi, berikutnya adalah per-tumbuhan
  sekunder (G2). Pada subfase ini, sel memperbanyak organel-organel yang
  dimilikinya. Ini bertujuan agar organel-organel tersebut dapat diwariskan
  kepada setiap sel turunannya. Pada subfase ini, rep-likasi DNA telah selesai
  dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan secara mitosis. Selain itu,
  inti sel (nukleus) telah terbentuk dengan jelas dan terbungkus membran
  inti.
• Pada subfase ini, inti sel mempunyai satu atau lebih nukleolus (membran
  inti sel). Di luar inti terdapat dua sentrosom yang terbentuk oleh replikasi
  sentrosom pada tahap sebelumnya. Sentrosom mengala-mi perpanjangan
  menyebar secara radial yang isebut aster (bintang). Pada sentrosom
  terdapat sepasang sentriol yang berfungsi menentukan orientasi
  pembelahan sel. Walaupun kromosom telah diduplikasi pada fase S,
  namun pada fase G2, kromosom belum dapat dibedakan secara individual
  karena masih berupa benang-benang kromatin.
PEMBELAHAN MITOSIS


• Fase pembelahan mitosis terbagi menjadi 2
  fase, yaitu:
 1. fase pembelahan inti sel (kariokinesis)
 2. fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
Kariokinesis
• 1. Profase
• 1. Benang – benang kromatin berubah menjadi
     kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah
     menjadi kromatid dengan satu sentromer.
  2. Dinding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus)
     menghilang.
  3. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom
     berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
  4. Serat – serat gelendong atau benang – benang spindle
     terbentuk diantara kedua kutub pembelahan.
  5. Akhir profase, di dalam sitoplasma mulai terbentuk
     gelendong pembelahan ( spindel ) yang berasal dari
     mikrotubulus. Mikrotubulus tersebut memanjang, seolah-
     olah mendorong dua sentrosom di sepanjang permukaan inti
     sel (nukleus). Akibatnya, sentrosom saling menjauh.
2. Metafase

      • Setiap kromosom yang
        terdiri dari sepasang
        kromatida menuju
        ketengah sel dan
        berkumpul pada bidang
        pembelahan (bidang
        ekuator), dan
        menggantung pada
        serat gelendong melalui
        sentromer atau
        kinetokor.
3. Anafase

• Sentromer dari setiap
  kromosom membelah
  menjadi dua dengan
  masing – masing satu
  kromatida. Kemudian
  setiap kromatida
  berpisah dengan
  pasangannya dan
  menuju kekutub yang
  berlawanan. Pada akhir
  anafase, semua
  kromatida sampai pada
  kutub masing – masing.
4. Telofase
•   Kromatida yang berada pada kutub
    berubah menjasadi benang – benang
    kromatin kembali.
•   Terbentuk kembali dinding inti dan
    nucleolus membentuk dua inti baru.
•   Serat – serat gelendong menghilang.
•   Terjadi pembelahan sitoplasma
    (sitokenesis) menjadi dua bagian, dan
    terbentuk membrane sel pemisah
    ditengah bidang pembelahan.
    Akhirnya , terbentuk dua sel anak
    yang mempunyai jumlah kromosom
    yang sama dengan kromosom
    induknya.
Sitokinesis
• Pada sel hewan, tahap sitokinesis dimulai saat
  telofase berakhir. Pada telofase akhir terjadi
  penguraian benang-benang spindel. Kemudian
  segera terbentuk cincin mikrofilamen yang
  menyempit di daerah bekas bidang ekuator.
  Kontraksi ke arah dalam ini menyebabkan
  celah yang mendalam pada permukaan sel,
  diikuti dengan pembagian isi dua sel secara
  terpisah.
TERIMA KASIH




        FARMASI C
        UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2012

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selPembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selAlfredo Bambang
 
Siklus sel dan mitosis
Siklus sel dan mitosisSiklus sel dan mitosis
Siklus sel dan mitosisEva Utami
 
Siklus sel
Siklus selSiklus sel
Siklus seldrneo
 
Siklus sel dan Pembelahan sel
Siklus sel dan Pembelahan selSiklus sel dan Pembelahan sel
Siklus sel dan Pembelahan selCahya
 
Pembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosisPembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosisambobae12345
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Mutimedia interaktif fix
Mutimedia interaktif fixMutimedia interaktif fix
Mutimedia interaktif fixLinda Jaliyah
 
Presentasi patklin Siklus Sel Normal
Presentasi patklin Siklus Sel NormalPresentasi patklin Siklus Sel Normal
Presentasi patklin Siklus Sel NormalSiti Avirda
 
1. macam macam mitosis, meiosis, amitosis
1. macam macam mitosis, meiosis, amitosis1. macam macam mitosis, meiosis, amitosis
1. macam macam mitosis, meiosis, amitosisAtifah Hanum
 
Biologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedBiologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedYuli Ani
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
 

Was ist angesagt? (20)

Pembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selPembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus sel
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Siklus sel dan mitosis
Siklus sel dan mitosisSiklus sel dan mitosis
Siklus sel dan mitosis
 
Meiosis
MeiosisMeiosis
Meiosis
 
Siklus sel
Siklus selSiklus sel
Siklus sel
 
Siklus sel dan Pembelahan sel
Siklus sel dan Pembelahan selSiklus sel dan Pembelahan sel
Siklus sel dan Pembelahan sel
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Pembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosisPembelahan sel secara meiosis
Pembelahan sel secara meiosis
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Mutimedia interaktif fix
Mutimedia interaktif fixMutimedia interaktif fix
Mutimedia interaktif fix
 
Sitokinesis
SitokinesisSitokinesis
Sitokinesis
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Buku pembelahan sel
Buku pembelahan selBuku pembelahan sel
Buku pembelahan sel
 
Presentasi patklin Siklus Sel Normal
Presentasi patklin Siklus Sel NormalPresentasi patklin Siklus Sel Normal
Presentasi patklin Siklus Sel Normal
 
1. macam macam mitosis, meiosis, amitosis
1. macam macam mitosis, meiosis, amitosis1. macam macam mitosis, meiosis, amitosis
1. macam macam mitosis, meiosis, amitosis
 
Biologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedBiologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-edited
 
Genetika meiosis
Genetika meiosisGenetika meiosis
Genetika meiosis
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 

Andere mochten auch

Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosisBiologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosisNisa 'Icha' El
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanDhiarrafii Bintang Matahari
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupPertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosisMil Samawati
 
Power point-dna-rna
Power point-dna-rnaPower point-dna-rna
Power point-dna-rnaAtikHa TatHa
 
Mitosis powerpoint
Mitosis powerpointMitosis powerpoint
Mitosis powerpointfarrellw
 

Andere mochten auch (7)

Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosisBiologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis TumbuhanLaporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Tahapan Mitosis dan Meiosis Tumbuhan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupPertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosis
 
Power point-dna-rna
Power point-dna-rnaPower point-dna-rna
Power point-dna-rna
 
Mitosis powerpoint
Mitosis powerpointMitosis powerpoint
Mitosis powerpoint
 
Materi Fotosintesis
Materi Fotosintesis Materi Fotosintesis
Materi Fotosintesis
 

Ähnlich wie MITOSIS

Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointverlitarochma1
 
PRESENTASI PEMBELAHAN SEL.pptx
PRESENTASI PEMBELAHAN SEL.pptxPRESENTASI PEMBELAHAN SEL.pptx
PRESENTASI PEMBELAHAN SEL.pptxSitiAlifa5
 
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.pptDede Renovaldi
 
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.pptKUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.pptFikaSafitri4
 
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)RamandhikaAbiKarami
 
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptxPEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptxfannyagustine2
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptWan Na
 
Mikrotehnik hewan
Mikrotehnik hewanMikrotehnik hewan
Mikrotehnik hewanMiamustamin
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...luluk anas
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosisKris Wu
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariSuryati Purba
 

Ähnlich wie MITOSIS (20)

Biosel
BioselBiosel
Biosel
 
1. pembelahan sel
1. pembelahan sel1. pembelahan sel
1. pembelahan sel
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
Mitosis
Mitosis Mitosis
Mitosis
 
PRESENTASI PEMBELAHAN SEL.pptx
PRESENTASI PEMBELAHAN SEL.pptxPRESENTASI PEMBELAHAN SEL.pptx
PRESENTASI PEMBELAHAN SEL.pptx
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt
 
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.pptKUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
 
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
 
MITOSIS.pptx
MITOSIS.pptxMITOSIS.pptx
MITOSIS.pptx
 
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) : reproduksi sel, mitosis dan meiosis
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) :  reproduksi sel, mitosis dan meiosisIDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) :  reproduksi sel, mitosis dan meiosis
IDK 1(Ilmu Dasar Keperawatan 1) : reproduksi sel, mitosis dan meiosis
 
Pembelahan Sel.pptx
Pembelahan Sel.pptxPembelahan Sel.pptx
Pembelahan Sel.pptx
 
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptxPEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.ppt
 
Siklus Sel
Siklus  SelSiklus  Sel
Siklus Sel
 
Mikrotehnik hewan
Mikrotehnik hewanMikrotehnik hewan
Mikrotehnik hewan
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
 

Kürzlich hochgeladen

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 

MITOSIS

  • 2. Kelompok 2 • Hendrik 11613144 • Nanda • Delfi Wahyuni 12613154 • Ali Nasihun 12612159 • Evi Purnamasary 12613170 • Siti Maghfirah 12613172 • Dian Nofitasari 12613173 • Nita Trinovitasari 12613208 • Diah Intan Pertiwi 12613217
  • 3. • Sel – sel tubuh yang aktif melakukan pembelahan memiliki siklus sel yang lengkap. Siklus sel terdiri dari fase pembelahan mitosis (M) dan periode pertumbuhan yang disebut interfase. • Interfase merupakan bagian ter-besar dari siklus sel. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase (tahap) utama, yaitu interfase dan mitosis.
  • 4. INTERFASE (Fase Istirahat) • Interfase terdiri dari tiga sub fase, yaitu: 1. fase G1 (pertumbuhan primer), 2. fase S (sintesis), 3. fase G2 (pertumbuhan sekunder ).
  • 5. • 1. fase G1 (pertumbuhan primer) • Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan tahap pertama. Pada subfase ini, sel-sel belum mengadakan replikasi DNA yang masih bersifat 2n (diploid). Sementara organel-organel yang ada di dalam sel, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks golgi, dan or-ganel lainnya memperbanyak diri guna menunjang kehidupan sel. • 2. fase S (sintesis) • Pada subfase ini, sel melakukan sintesis materi genetik. Materi ge- netik adalah bahan-bahan yang akan diwariskan kepada keturunannya, yaitu DNA. DNA dalam inti sel mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan). Jadi, subfase sintesis (penyusunan) menghasilkan 2 salinan DNA.
  • 6. • 3. fase G2 (pertumbuhan sekunder) • Setelah DNA mengalami replikasi, berikutnya adalah per-tumbuhan sekunder (G2). Pada subfase ini, sel memperbanyak organel-organel yang dimilikinya. Ini bertujuan agar organel-organel tersebut dapat diwariskan kepada setiap sel turunannya. Pada subfase ini, rep-likasi DNA telah selesai dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan secara mitosis. Selain itu, inti sel (nukleus) telah terbentuk dengan jelas dan terbungkus membran inti. • Pada subfase ini, inti sel mempunyai satu atau lebih nukleolus (membran inti sel). Di luar inti terdapat dua sentrosom yang terbentuk oleh replikasi sentrosom pada tahap sebelumnya. Sentrosom mengala-mi perpanjangan menyebar secara radial yang isebut aster (bintang). Pada sentrosom terdapat sepasang sentriol yang berfungsi menentukan orientasi pembelahan sel. Walaupun kromosom telah diduplikasi pada fase S, namun pada fase G2, kromosom belum dapat dibedakan secara individual karena masih berupa benang-benang kromatin.
  • 7. PEMBELAHAN MITOSIS • Fase pembelahan mitosis terbagi menjadi 2 fase, yaitu: 1. fase pembelahan inti sel (kariokinesis) 2. fase pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
  • 9. • 1. Benang – benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer. 2. Dinding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus) menghilang. 3. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan. 4. Serat – serat gelendong atau benang – benang spindle terbentuk diantara kedua kutub pembelahan. 5. Akhir profase, di dalam sitoplasma mulai terbentuk gelendong pembelahan ( spindel ) yang berasal dari mikrotubulus. Mikrotubulus tersebut memanjang, seolah- olah mendorong dua sentrosom di sepanjang permukaan inti sel (nukleus). Akibatnya, sentrosom saling menjauh.
  • 10. 2. Metafase • Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor.
  • 11. 3. Anafase • Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing – masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju kekutub yang berlawanan. Pada akhir anafase, semua kromatida sampai pada kutub masing – masing.
  • 12. 4. Telofase • Kromatida yang berada pada kutub berubah menjasadi benang – benang kromatin kembali. • Terbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru. • Serat – serat gelendong menghilang. • Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk membrane sel pemisah ditengah bidang pembelahan. Akhirnya , terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.
  • 13. Sitokinesis • Pada sel hewan, tahap sitokinesis dimulai saat telofase berakhir. Pada telofase akhir terjadi penguraian benang-benang spindel. Kemudian segera terbentuk cincin mikrofilamen yang menyempit di daerah bekas bidang ekuator. Kontraksi ke arah dalam ini menyebabkan celah yang mendalam pada permukaan sel, diikuti dengan pembagian isi dua sel secara terpisah.
  • 14.
  • 15. TERIMA KASIH FARMASI C UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2012