SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
Downloaden Sie, um offline zu lesen
i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
DenCo AMD (Dentist Coat Anti Musculosceletal Disorder)
: Inovasi Jas Dokter Mengatasi Gangguan Muskuloskeletal Berbasis Sistem
Vibrasi dan Infrared

BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh :
Ilham Firmansyah
Akhirul Kurniawan
Maulin Helimatunnisa
Anjar Ariansyah Sejati
Fitrianto Anwar

20110130005,
20110130043,
20130320036,
20100340073,
20110310158,

angkatan 2011
angkatan 2011
angkatan 2013
angkatan 2010
angkatan 2011

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013

i
ii

ii
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................xix
RINGKASAN...............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................................2
1.3. Tujuan.............................................................................................................2
1.4. Luaran Yang Diharapkan ...............................................................................2
1.5. Kegunaan ........................................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Gangguan muskuloskeletal ...........................................................................3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3. 1. Alat dan Bahan..............................................................................................5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4. 1. Anggaran Biaya.............................................................................................7
4. 2. Jadwal Kegiatan.............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................8
LAMPIRAN................................................................................................................11

iii
iv

RINGKASAN

Dalam prakteknya, Dokter gigi akan menghabiskan waktu yang lama dengan
posisi statisdalam melakukan perawatan terhadap pasien. Posisi tubuh seperti ini
menyebabkan dokter gigi yang berpraktik sering mengalami rasa sakit atau rasa
tidak nyaman di daerah leher, bahu dan tulang punggung sehingga dapat
mengakibatkan gangguan muskuloskeletal.
Umumnya gejala timbulnya gangguan muskuloskeletal terlihat dalam
berbagai bentuk sehingga hal inilah yang menyebabkan sulitnya mengidentifikasi
penyebab awal. Rasa sakit atau gangguan muskuloskeletal ini biasanya dikaitkan
dengan pekerjaan seseorang yang disertai adanya rasa tidak nyaman pada tangan,
lengan, bahu, leher dan tulang punggung akibat posisi saat bekerja dengan postur
tubuh yang tetap selama bekerja. Gangguan muskuloskeletal dapat terjadi pada
dokter gigi dikarenakan saat melakukan perawatan pasien berada dalam posisi
berdiri, duduk atau membungkuk. Gangguan muskuloskeletal dapat disebabkan
oleh tekanan fisik maupun psikis.
Dalam merancang dan membuat DenCo AMD (Dentist Coat Anti
Musculosceletal Disorder) menggunakan studi pustaka yang kemudian diterapakan
solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah itu desain jas dokter yang
digabungkan dengan instalasi instrumentasi getaran mekanik serta infra merah.
Rangkaian ini, dikendalikan oleh mikrokontroller yang diprogram untuk
mengendalikan kecepatan getaran dan energi pancaran yang dihasilkan oleh infra red
melalui masukan kontroller. Untuk mengatur kecepatan getaran dan jumlah energi
pancaran infra red, dipergunakan alat control yang bisa diatur sesaui dengan skala atau
nominal yang diinginkan yaitu berupa kontroller yang terpasang pada rangkaian
instalasi rangkaian komponen. Besarnya getaran akan ditampilkan ke LCD sebagai
alat untuk melihat indikator besarnya getaran. Untuk melakukan pengaturan,
dipergunakan sebuah controler putar yang berfungsi mengatur besarnya kecepatan
dinamo sehingga dapat diperoleh besar kecil getaran sesuai pengaturan yang
diinginkan, atau dengan kata lain dinamo akan terus bekerja memijat bagian – bagian
yang mengalami gangguan Muskuloskeletal , sehingga mencapai tingkat kenyamanan
yang diinginkan.

iv
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kedokteran gigi merupakan cabang tenaga kesehatan yang bergerak dalam
bidang penelitian, pencegahan dan pengobatan penyakit atau kelainan pada
rongga mulut serta efek lainnya pada tubuh manusia. Dokter gigi berbeda dengan
praktisi kesehatan lainnya. Dalam prakteknya, Dokter gigi akan menghabiskan
waktu yang lama dengan posisi statisdalam melakukan perawatan terhadap pasien.
Posisi tubuh seperti ini menyebabkan dokter gigi

yang

berpraktik

sering

mengalami rasa sakit atau rasa tidak nyaman di daerah leher, bahu dan
tulang punggung sehingga dapat mengakibatkan gangguan muskuloskeletal.
Gangguan

muskuloskeletal

(musculoskeletal disorders)

adalah

suatu

kumpulan gangguan atau cedera yang mengenai sistem muskuloskeletal. Rasa
sakit atau gangguan muskuloskeletal ini biasanya dikaitkan dengan pekerjaan
yang disertai adanya rasa tidak nyaman pada tangan, lengan, bahu, leher dan
tulang belakang (Andayasari dan anorital, 2012). Rasa nyeri yang timbul
disebabkan karena adanya stimulus yang memicu aktivitas sensorik aferen primer.
Stimulus dapat berupa kelelahan otot (iskemia) dan juga terjepitnya saraf tulang
belakang akibat posisi tubuh yang buruk. Jika rasa sakit berlangsung cukup lama
dan itu diabaikan,

kerusakan fisiologis akan terakumulasi dan dapat

menyebabkan kelumpuhan otot (Ilyas dan Dharmaji, 2012). Prevalensi
keseluruhan gangguan muskuloskeletal dalam kedokteran gigi berkisar dari 63%93% diseluruh dunia. Dalam penelitian sebelumnya juga dilakporkan dilaporkan
46% dokter gigi di yunani mengalami nyeri bagian punggung, di nigeria 77,1%
dokter gigi memiliki nyeri yang sama dan di arab saudi 52,1% dokter gigi juga
mengalami nyeri yang serupa (Rabiei et al., 2011).
Pencegahan

terjadinya

gangguan

muskuloskeletal

sebelumnya

telah

diupayakan oleh tenaga kesehatan. Pencegahannya yang pernah dilakukan berupa
meningkatkan kesadaran menggunakan postur tubuh yang ideal selama bekerja,
mendesain sedemikian rupa ruang kerja agar mendapatkan posisi yang ergonomis,
dan mengikuti instruksi cara kerja yang baik agar dapat mengurangi stres pada
tubuh praktisi saat bekerja (Jabbar, 2008). Melakukan peregangan pada bagian
2

otot yang tegang juga sangat bermanfaat dalam usaha pencegahan terjadinya
gangguan muskuloskeletal.
Dalam kenyataannya dokter gigi tanpa sadar sering berada pada posisi
tubuh

yang kurang mendukung saat merawat pasien. Misalnya seperti saat

melakukan preparasi gigi. Dokter gigi akan membungkuk ke arah pasien,
bergerak secara mendadak, memutar tubuh dari satu sisi ke sisi yang lain.
Seluruh gerakan tersebut dilakukan berkali-kali dalam jangka waktu yang
panjang.

Hal

inilah yang dapat

menyebabkan sindroma

muskuloskeletal

(Furlong, 2000). Meskipun bekerja dalam posisi yang netral dapat mencegah
gangguan muskuloskeletal, kebanyakan dokter gigi tidak menyadari pentingnya
manfaat sistem ergonomik dengan posisi yang baik saat merawat pasien
(Andayasari dan anorital, 2012).
Postur yang baik dan benar membutuhkan peralatan yang baik juga, oleh
sebab itu timbul ide untuk membuat sebuah prototipe jas dokter yang dapat
menjaga postur tubuh dokter gigi agar tetap berada pada posisi netral. Prototipe
jas dokter tersebut juga dapat mengurangi ketegangan otot dengan menggunakan
alat berbasis vibrasi dan inframerah.
1.2. Perumusan Masalah
a. Bagaimana merancang dan membuat alat penegak tubuh pada jas dokter
b. Bagaimana merancang, mengimplementasikan dan menguji sistem vibrasi dan
inframerah pada jas dokter
1.3. Tujuan
a. Merancang dan membuat alat penegak tubuh pada jas dokter
b. Merancang dan mengimplementasikan sistem vibrasi dan inframerah pada jas
dokter
1.4. Luaran Yang Diharapkan
a. Dihasilkannya prototipe jas dokter anti gangguan muskuloskeletal
b. Dipatenkannya prototipe jas dokter anti gangguan muskuloskeletal
1.5. Kegunaan
Kegunaan dari prototipe ini adalah untuk membantu dokter gigi mencegah
serta mengatasi gangguan muskuloskeletal pada saat melakukan pemeriksaan
pasien maupun sesudah melakukan pemeriksaan pasien.
3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gangguan muskuloskeletal
Gangguan

muskuloskeletal

(musculoskeletal disorders)

adalah

suatu

kumpulan gangguan atau cedera yang mengenai sistem muskuloskeletal.
Umumnya gejala timbulnya gangguan muskuloskeletal terlihat dalam berbagai
bentuk sehingga hal inilah yang menyebabkan sulitnya mengidentifikasi penyebab
awal. Rasa sakit atau gangguan muskuloskeletal ini biasanya dikaitkan
dengan pekerjaan seseorang yang disertai adanya rasa tidak nyaman pada tangan,
lengan, bahu, leher dan tulang punggung akibat posisi saat bekerja dengan
postur tubuh yang tetap selama bekerja. Gangguan muskuloskeletal dapat
terjadi pada dokter gigi dikarenakan saat melakukan perawatan pasien berada
dalam posisi berdiri, duduk atau membungkuk. Gangguan muskuloskeletal
dapat disebabkan oleh tekanan fisik maupun psikis. Adapun faktor penyebab
gangguan muskuloskeletal sangat

sulit

untuk

ditentukan,

namun

perlu

diketahui bahwa belum tentu suatu faktor risiko akan menjadi penyebab.
Banyak faktor yang menjadi penyebab dan lamanya waktu dari mulai
terjadinya faktor risiko sampai timbulnya gangguan muskuloskeletal. Namun
besar kecilnya derajat faktor risiko dapat menunjukkan timbulnya gangguan
muskuloskeletal. Faktor risiko tersebut meliputi adanya pengulangan gerakan
yang

terus menerus;

kekuatan

yang

berlebihan

sehingga menyebabkan

kelelahan otot dan menimbulkan rasa nyeri; tekanan mekanis yang disebabkan
oleh cedera akibat benda tajam, peralatan atau instrumen; sikap kerja selama
melakukan pekerjaan; getaran akibat penggunaan peralatan dengan frekuensi
getar di atas 5.000 Hz; suhu udara

yang tidak nyaman; dan tekanan yang

disebabkan oleh keadaan luar (Pargali et al., 2010). Faktor risiko lainnya
meliputi usia, penyakit tertentu, dan aktivitas lainnya di luar pekerjaan.
Selain itu dari beberapa penelitian, diketahui bahwa ada hubungan faktor
risiko penyebab gangguan muskuloskeletal dengan rancangan kursi dokter
gigi, kursi asisten, pasien, teknik kerja dan pencahayaan (Ruckel et al., 2002).
4

Tubuh manusia adalah dinamis dan dirancang untuk dapat melakukan
gerakan, hal ini tidak akan berfungsi secara optimal kecuali jika sendi dan otot
bergerak secara teratur. Bila seseorang duduk agak lama, maka posisi ini akan
menekan discus spinalis, mengurangi cairan di sendi dan menurunkan aliran darah
dan nutrisi ke discus spinalis. Perubahan ini menyebabkan kerusakan pada
jaringan lunak, dan bilamana berlangsung lama maka dapat mengakibatkan
terjadinya gangguan muskuloskeletal. Hal inilah yang sering terjadi pada
dokter gigi selama melakukan perawatan pada pasien, dan kadang-kadang
tidak disadari dokter gigi tersebut (Haman, 2001).
Untuk

menghindari

posisi

duduk

yang terlalu kaku, operator perlu

senantiasa secara teratur mengubah posisi kerja. Perubahan posisi ini akan
memindahkan

beban

kerja

dari

satu

otot

ke

otot yang lain, serta

memungkinkan otot beristirahat dan mengisi kembali nutrisi ke otot yang
digunakan tersebut. Perubahan posisi berdiri, kemudian duduk atau sekali-kali
meregangkan otot yang

tegang akan sangat

bermanfaat

dalam

usaha

pencegahan terjadinya gangguan muskuloskeletal (Daughtery, 1999). Posisi yang
fleksibel merupakan bagian integral dalam usaha pencegahan dan kontrol sakit
bagi dokter gigi yang paling sering mengalami peradangan dan kehilangan
oksigen akibat kontraksi yang statis dan menetap. Posisi dokter gigi saat
melakukan perawatan pada pasien dapat menyebabkan kontraksi otot secara
terus menerus yang menghasilkan suatu pola ketidakseimbangan otot yang
merupakan ciri khas yang terjadi pada profesi dokter gigi.
5

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Perancangaan
Dalam merancang dan membuat DenCo AMD (Dentist Coat Anti
Musculosceletal Disorder) menggunakan studi pustaka yang kemudian diterapakan
solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah itu desain jas dokter yang
digabungkan dengan penegak tubuh, instalasi instrumentasi getaran mekanik serta
infra merah.
3.2 Spesifikasi Alat
Baterai

:

Lithium AAA 4.5 volt x6

Kapasitas modul

:

400 gram

Lama operasi

:

5 Jam non stop

Sistem penggerak mekanis :

Dinamo DC 300 RPM

Fitur lain

:

Infra red

Display (Output)

:

LCD 16x2 karakter

Instalasi Output

:

USB anf Jack DC

3.3 Blok Diagram
Blok diagram rangkaian pengatur jumlah tetesan pada infuse pasien:

Timer
Controller

Baterai

Vibrator

USB

Infra Red

3.4 Cara Kerja Sistem
Rangkaian ini, dikendalikan oleh mikrokontroller yang diprogram untuk
mengendalikan kecepatan getaran dan energi pancaran yang dihasilkan oleh infra
red melalui masukan kontroller.
Untuk mengatur kecepatan getaran dan jumlah energi pancaran infra red,
dipergunakan alat control yang bisa diatur sesaui dengan skala atau nominal yang
6

diinginkan yaitu berupa kontroller yang terpasang pada rangkaian instalasi
rangkaian komponen. Besarnya getaran akan ditampilkan ke LCD sebagai alat
untuk melihat indikator besarnya getaran. Untuk melakukan pengaturan,
dipergunakan sebuah controler putar yang berfungsi mengatur besarnya kecepatan
dinamo sehingga dapat diperoleh besar kecil getaran sesuai pengaturan yang
diinginkan, atau dengan kata lain dinamo akan terus bekerja memijat bagian –
bagian yang mengalami gangguan Muskuloskeletal , sehingga mencapai tingkat
kenyamanan yang diinginkan.
Untuk melakukan pengaturan tersebut, dapat diatur melalui keypad yang
terhubung ke pengendali atau kontroller.
Alat ini juga dilengkapi dengan port usb yang dihubungkan dengan kabel
unutuk menggatikan baterai sebagai sumber daya.
3.5 Rancangan Pelaksanaan program
Gangguan
Muskuloskeletal

Menyebabkan

Disebabkan

Nyeri Punggung

Posisi Tubuh Tidak Netral

Mikrokontroler
berbasis sistem
Vibrasi dan Inframerah

Jas Dokter

Penegak Tubuh

Kombinasi

DenCo AMD
Gambar 1. Skema DenCo AMD secara Umum

Mengatasi
7

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya
NO
1
2
3
4

Jenis Pengeluaran
Biaya bahan Habis Pakai (32,6%)
Peralatan penunjang usaha (5,8%)
Perjalanan (8,4%)
Lain-lain (3,52%)
Jumlah

Biaya
4.083.500
730.000
1.050.000
440.000

6.303.500

4.2. Jadwal Kegiatan
Kegiatan
Studi Pustaka
Penelusuran dan pendataan
bahan-bahan yang akan
digunakan dalam kegiatan
Perancangan Alat
Perakitan Alat
Pengujian Alat serta setting
Review hasil uji alat dan
kelayakanannya
Penyusunan Laporan

Waktu Penelitian / Bulan
1
2
3
4

PJ
Anjar
Akhirul
Akhirul
Ilham
Fitrianto
Ilham
Maulin
8

DAFTAR PUSTAKA

Andayasari L., Anorital .2012. Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi
dan Upaya Pencegahannya. Media Litbang Kesehatan.Vol 22 (2): 70-77.
Dougherty M. 1999.Feel-based Design: A Reason to Endorse Ergonomic Standards. J
Colo Dent Assoc. 78(4):22-5.
Furlong A. 2000. Ergonomic and Dentistry. ADA News .Vol31(18):16-9.
Hamann

C. 2001. Prevalence

of

Carpal

Tunnel Syndrome

and

Median

Mononeuropathy Among Dentist. J Am Dent Assoc. 132:163-70.
Ilyas M., Dharmaji TP. 2012. Low Back Pain in Dentist of Indonesia.Pakistan Oral &
Dental Journal. Vol 32(2) : 464-468.
Jabbar TAA. (2008). Musculoskeletal disorders among dentist in Saudi Arabia.
Pakistan Oral and Dental Journal. Vol28(1):135-144
Pargali, N. Jowkar, N. 2010.Prevalence of Musculoskeletal Pain Among Dentists
in Shiraz,

Southern

Iran. International

Journal

of Occupational

and

Environmental Medicine. Vol. 1 No. 2.
Raibiei M., Shakiba M., Shahreza HD., Talebzadeh M. 2011. Musculoskeletal Disorder
in Dentist. IJOH. Vol 4(1) : 36-40.
Rucker LM, Sunell S. 2002.Ergonomic Risk Factors Asscosiated
Dentistry. J Calif Den Assoc.30:139-48.

with

Clinical
9

9
10
10
11

1.3 Anggota 2

11
12

1.4 Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama
SD Inpres
Institusi
Jayapura
Jurusan
Tahun
1998-2004
Masuk-Lulus

Anjar Ariansyah Sejati
Laki Laki
Pendidikan Dokter Gigi
20100340073
Jayapura 23 Juni 1992
Ariansyahsejati@yahoo.co.id
085796431205
SMP

SMA

SMP N 11 Jayapura

SMA N 1 Jayapura

2004-2007

2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan
No.
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar
1 40thAsia Pacific
The Inhibition of Ethanolic
Dental Student
Extract Myrmecodia Pendens
Association
on Human Oral Tongue Cancer
Cell
2 Seminar Nasional Uji Sitotoksistas Myrmecodia
Kesehatan
Pendens terhadap Sel SP-C1

Waktu dan Tempat
Bali, September
2013

Solo, April 2013

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
lainnya)
Institusi Pemberi
No.
Jenis Penghargaan
Penghargaan
1 Pendanaan PKM Penelitian
Dikti
2 Pendanaan PKM Penelitian
Dikti

institusi
Tahun
2012
2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM KARSA CIPTA
Yogyakarta, 29 Oktober 2013
Pengusul,

Anjar Ariansyah Sejati
13
13
14

14
15

Lampiran 2. Anggaran Biaya
1. Biaya Bahan habis Pakai

2

Harga
Satuan
300.000

600.000

5

10.000

50.000

10

25.000

250.000

3

10.000

30.000

3

100.000

300.000

3

5.000

15.000

8
10
15
15

2.000
50.000
500
500

16.000
500.000
7.500
7.500

15

1.500

22.500

3

5.000

15.000

3

60.000

180.000

12

60.000

720.000

12

15.000

180.000

14

85.000

1.190.000

Material

Justifikasi Pemakaian

Kuantitas

Dentist Coat

Untuk Tempat Rangkain Alat
Untuk Penghubung
Rangkaian
Untuk Penghasil Daya
Putaran
Tempat Instalasi Rangkaian
Instrumentasi
Memberikan Batasan Waktu
Pemakain
Menempelkan Kabel Dengan
Kuningan
Lampu Indikator
Sebagai Alas Pijatnya
Penahan Rangkain
Penahan Rangkain
Membungkus Sambungan
Kabel
Untuk Memasukkan Energi
Memutuskan Dan
Menyambungkan Arus
Menghasilkan Temperatur
Hangat
Bagian Yang Menghasilkan
Getar

Kabel
Dinamo DC
300 RPM
Pcb
Timer
Kawat Solder
Led Hijau
Alas Pijat
Mur
Baut
Soket
Jack DC
Keypad
Infra Red
Bandul
Beban Getar
Baterai
Lithium Aaa
4.5v

Sumber Energi/ Penyimpanan
Energi
Sub Total

Jumlah

4.083.500

2. Peralatan Penunjang Usaha
Material
Solder
Multitester

Tool Set
Elektronika
Lampu Kerja
Gergaji PCB
Gunting

Justifikasi Pemakaian
Untuk Menyambungkan/ Fix
Sambungan
Alat Test Arus Dan Tegangan
Membuka Dan Menutup Mur
Baut
Untuk Penerangan
Untuk Memotong PCB
Untuk Memotong Kabel

Sub Total

Kuantitas

Harga
Satuan

Jumlah

2

20.000

40.000

2

50.000

100.000

2

150.000

300.000

2
2
2

100.000
30.000
15.000

200.000
60.000
30.000
730.000
16

3. Biaya Perjalanan
Material

Justifikasi Pemakaian

Survei
Bahan

Untuk Mensurvei Alat Dan
Bahan Ke Luar Kota
Sarana Penunjang
Tranportasi
Kegiatan Perjalan
Untuk Konsumsi Selama
Konsumsi
Perjalanan
Sub Total

Kuantitas

Harga
Satuan

Jumlah

1

100.000

100.000

1

200.000

200.000

5 Orang

150.000

750.000
1.050.000

4. Biaya Lain-Lain
Material
Pembuatan
Laporan
Visitasi
Pengadaan
Laporan
Awal
Pembuatan
Laporan
Akhir
Fotokopi
Pembuatan
Poster

Justifikasi Pemakaian

Kuantitas

Harga
Satuan

Jumlah

Pembuatan Laporan Yang
Terverifikasi

1

30.000

30.000

Pembuatan Laporan Hasil
Perancangan

1

30.000

30.000

Pembuatan Laporan Hasil
Ahir

1

30.000

30.000

10

15.000

150.000

10

20.000

200.000

Penggandaan Hardcopy
Publikasi Hasil Karsa
Cipta
Sub Total

440.000
17

Lampiran 3. Susunan Anggota

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Alokasi
Waktu
(Jam/
Minggu)

No

Nama/ NIM

1

Ilham
Firmansyah /
20110130005

Teknik Mesin

Teknik

7/1

2

Akhirul
Kurniawan /
20110130043

Teknik Mesin

Teknik

7/1

Keperawatan

Teknik

7/1

Penyusunan
Laporan

Pendidikan
Dokter Gigi

Kesehatan

7/1

Studi Pustaka

Pendidikan
Dokter
Umum

Kesehatan

3

4

5

Maulin
Helimatunnisa
/ 20130320036
Anjar
Ariansyah
Sejati /
20100340073
Fitrianto
Anwar
/
20110310158

Uraian Tugas
Perakitan Alat,
Review hasil
uji alat dan
kelayakanan
Perancangan
Alat,
Penelusuran
dan pendataan
bahan-bahan
yang akan
digunakan
dalam kegiatan

Pengujian Alat
serta setting
18
19

Lampiran 5.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusiaTeknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Nita Mardiana
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakTeknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
VJ Asenk
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakTeknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Ibnu_Saifani_Hakim
 
PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHAL
PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHALPRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHAL
PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHAL
Shofhal Jamil
 
1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi
Garnet Waluyo
 

Was ist angesagt? (19)

Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusiaTeknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
Teknologi untuk mengatasi gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia
 
Naskah publikasi rimaaaaaaaaaaaaa
Naskah publikasi rimaaaaaaaaaaaaaNaskah publikasi rimaaaaaaaaaaaaa
Naskah publikasi rimaaaaaaaaaaaaa
 
Maulana yusuf pertemuan 14
Maulana yusuf pertemuan 14Maulana yusuf pertemuan 14
Maulana yusuf pertemuan 14
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Teknologi yang berkaitan dengan sistem gerak
Teknologi yang berkaitan dengan sistem gerakTeknologi yang berkaitan dengan sistem gerak
Teknologi yang berkaitan dengan sistem gerak
 
Intervensi perioperative
Intervensi perioperativeIntervensi perioperative
Intervensi perioperative
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakTeknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
 
Ergonomik di tempat kerja
Ergonomik di tempat kerjaErgonomik di tempat kerja
Ergonomik di tempat kerja
 
Chiropractic(1)
Chiropractic(1)Chiropractic(1)
Chiropractic(1)
 
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerakTeknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
Teknologi untuk mengatasi gangguan pada sistem gerak
 
Pemanfaatan teknologi vertebroplasti dalam penyembuhan osteoporosis
Pemanfaatan teknologi vertebroplasti dalam penyembuhan osteoporosisPemanfaatan teknologi vertebroplasti dalam penyembuhan osteoporosis
Pemanfaatan teknologi vertebroplasti dalam penyembuhan osteoporosis
 
Teknologi yang Berkaitan dengan Sistem Gerak
Teknologi yang Berkaitan dengan Sistem GerakTeknologi yang Berkaitan dengan Sistem Gerak
Teknologi yang Berkaitan dengan Sistem Gerak
 
Presentation THR
Presentation THRPresentation THR
Presentation THR
 
PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHAL
PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHALPRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHAL
PRESENTASI SIDANG SKRIPSI SHOFHAL
 
608 1355-1-sm
608 1355-1-sm608 1355-1-sm
608 1355-1-sm
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Ergonomi perkantoran
Ergonomi perkantoranErgonomi perkantoran
Ergonomi perkantoran
 
Dasar Ergonomi
Dasar ErgonomiDasar Ergonomi
Dasar Ergonomi
 
1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi
 

Ähnlich wie Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kc

PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxPPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
Sehan9
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
cutrahil
 
Doktor pakar tulang
Doktor pakar tulangDoktor pakar tulang
Doktor pakar tulang
Rozayu Kasim
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ssuserf778e8
 

Ähnlich wie Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kc (20)

10-Article Text-21-2-10-20200930.pdf
10-Article Text-21-2-10-20200930.pdf10-Article Text-21-2-10-20200930.pdf
10-Article Text-21-2-10-20200930.pdf
 
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptxFRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DAN JURNAL.pptx
 
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxAskan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
 
1. ppt seminar proposal tesis
1. ppt seminar proposal tesis 1. ppt seminar proposal tesis
1. ppt seminar proposal tesis
 
presentasi kasus calcaneus spur.pptx
presentasi kasus calcaneus spur.pptxpresentasi kasus calcaneus spur.pptx
presentasi kasus calcaneus spur.pptx
 
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docxFRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
FRAKTUR POST ORIF - Salin.docx
 
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxPPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
ASKEP Osteoporosis_2.pdf
ASKEP Osteoporosis_2.pdfASKEP Osteoporosis_2.pdf
ASKEP Osteoporosis_2.pdf
 
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
Proses pembuatan proposal penelitian, hasil penelitian, komprehensif peneliti...
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 
akupresur mandiri di tempat kerja
akupresur mandiri di tempat kerja akupresur mandiri di tempat kerja
akupresur mandiri di tempat kerja
 
Modul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendiModul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendi
 
Ergonomi WS K3 Perkantoran 15 Maret 2023.pptx
Ergonomi WS K3 Perkantoran 15 Maret 2023.pptxErgonomi WS K3 Perkantoran 15 Maret 2023.pptx
Ergonomi WS K3 Perkantoran 15 Maret 2023.pptx
 
Doktor pakar tulang
Doktor pakar tulangDoktor pakar tulang
Doktor pakar tulang
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan AktifitasAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
MAKALAH Nyeri punggung
MAKALAH Nyeri punggung MAKALAH Nyeri punggung
MAKALAH Nyeri punggung
 

Mehr von Ilham Reyzer Firmansyah

Mehr von Ilham Reyzer Firmansyah (8)

Dasar teori
Dasar teoriDasar teori
Dasar teori
 
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power pointTugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
Tugas1 cnc kelas a_presentasi_power point
 
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
 
(Pkm k)-2013-umy-agung fajar pamungkas-penjualan buku dengan konsep coffe sho...
(Pkm k)-2013-umy-agung fajar pamungkas-penjualan buku dengan konsep coffe sho...(Pkm k)-2013-umy-agung fajar pamungkas-penjualan buku dengan konsep coffe sho...
(Pkm k)-2013-umy-agung fajar pamungkas-penjualan buku dengan konsep coffe sho...
 
(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................
(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................
(Pkm p)-2013-umy-ilham-.....................
 
.Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pengembangan inovasi te...
.Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pengembangan inovasi te....Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pengembangan inovasi te...
.Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pengembangan inovasi te...
 
Wave energy
Wave energyWave energy
Wave energy
 
Rpra1
Rpra1Rpra1
Rpra1
 

Ilham firmansyah universitas muhammadiyah yogyakarta pkm-kc

  • 1. i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM DenCo AMD (Dentist Coat Anti Musculosceletal Disorder) : Inovasi Jas Dokter Mengatasi Gangguan Muskuloskeletal Berbasis Sistem Vibrasi dan Infrared BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh : Ilham Firmansyah Akhirul Kurniawan Maulin Helimatunnisa Anjar Ariansyah Sejati Fitrianto Anwar 20110130005, 20110130043, 20130320036, 20100340073, 20110310158, angkatan 2011 angkatan 2011 angkatan 2013 angkatan 2010 angkatan 2011 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013 i
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .....................................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................ii DAFTAR ISI ................................................................................................................iii DAFTAR GAMBAR...................................................................................................xix RINGKASAN...............................................................................................................iv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ..............................................................................................1 1.2. Perumusan Masalah ........................................................................................2 1.3. Tujuan.............................................................................................................2 1.4. Luaran Yang Diharapkan ...............................................................................2 1.5. Kegunaan ........................................................................................................2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Gangguan muskuloskeletal ...........................................................................3 BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3. 1. Alat dan Bahan..............................................................................................5 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4. 1. Anggaran Biaya.............................................................................................7 4. 2. Jadwal Kegiatan.............................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................8 LAMPIRAN................................................................................................................11 iii
  • 4. iv RINGKASAN Dalam prakteknya, Dokter gigi akan menghabiskan waktu yang lama dengan posisi statisdalam melakukan perawatan terhadap pasien. Posisi tubuh seperti ini menyebabkan dokter gigi yang berpraktik sering mengalami rasa sakit atau rasa tidak nyaman di daerah leher, bahu dan tulang punggung sehingga dapat mengakibatkan gangguan muskuloskeletal. Umumnya gejala timbulnya gangguan muskuloskeletal terlihat dalam berbagai bentuk sehingga hal inilah yang menyebabkan sulitnya mengidentifikasi penyebab awal. Rasa sakit atau gangguan muskuloskeletal ini biasanya dikaitkan dengan pekerjaan seseorang yang disertai adanya rasa tidak nyaman pada tangan, lengan, bahu, leher dan tulang punggung akibat posisi saat bekerja dengan postur tubuh yang tetap selama bekerja. Gangguan muskuloskeletal dapat terjadi pada dokter gigi dikarenakan saat melakukan perawatan pasien berada dalam posisi berdiri, duduk atau membungkuk. Gangguan muskuloskeletal dapat disebabkan oleh tekanan fisik maupun psikis. Dalam merancang dan membuat DenCo AMD (Dentist Coat Anti Musculosceletal Disorder) menggunakan studi pustaka yang kemudian diterapakan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah itu desain jas dokter yang digabungkan dengan instalasi instrumentasi getaran mekanik serta infra merah. Rangkaian ini, dikendalikan oleh mikrokontroller yang diprogram untuk mengendalikan kecepatan getaran dan energi pancaran yang dihasilkan oleh infra red melalui masukan kontroller. Untuk mengatur kecepatan getaran dan jumlah energi pancaran infra red, dipergunakan alat control yang bisa diatur sesaui dengan skala atau nominal yang diinginkan yaitu berupa kontroller yang terpasang pada rangkaian instalasi rangkaian komponen. Besarnya getaran akan ditampilkan ke LCD sebagai alat untuk melihat indikator besarnya getaran. Untuk melakukan pengaturan, dipergunakan sebuah controler putar yang berfungsi mengatur besarnya kecepatan dinamo sehingga dapat diperoleh besar kecil getaran sesuai pengaturan yang diinginkan, atau dengan kata lain dinamo akan terus bekerja memijat bagian – bagian yang mengalami gangguan Muskuloskeletal , sehingga mencapai tingkat kenyamanan yang diinginkan. iv
  • 5. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kedokteran gigi merupakan cabang tenaga kesehatan yang bergerak dalam bidang penelitian, pencegahan dan pengobatan penyakit atau kelainan pada rongga mulut serta efek lainnya pada tubuh manusia. Dokter gigi berbeda dengan praktisi kesehatan lainnya. Dalam prakteknya, Dokter gigi akan menghabiskan waktu yang lama dengan posisi statisdalam melakukan perawatan terhadap pasien. Posisi tubuh seperti ini menyebabkan dokter gigi yang berpraktik sering mengalami rasa sakit atau rasa tidak nyaman di daerah leher, bahu dan tulang punggung sehingga dapat mengakibatkan gangguan muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal (musculoskeletal disorders) adalah suatu kumpulan gangguan atau cedera yang mengenai sistem muskuloskeletal. Rasa sakit atau gangguan muskuloskeletal ini biasanya dikaitkan dengan pekerjaan yang disertai adanya rasa tidak nyaman pada tangan, lengan, bahu, leher dan tulang belakang (Andayasari dan anorital, 2012). Rasa nyeri yang timbul disebabkan karena adanya stimulus yang memicu aktivitas sensorik aferen primer. Stimulus dapat berupa kelelahan otot (iskemia) dan juga terjepitnya saraf tulang belakang akibat posisi tubuh yang buruk. Jika rasa sakit berlangsung cukup lama dan itu diabaikan, kerusakan fisiologis akan terakumulasi dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot (Ilyas dan Dharmaji, 2012). Prevalensi keseluruhan gangguan muskuloskeletal dalam kedokteran gigi berkisar dari 63%93% diseluruh dunia. Dalam penelitian sebelumnya juga dilakporkan dilaporkan 46% dokter gigi di yunani mengalami nyeri bagian punggung, di nigeria 77,1% dokter gigi memiliki nyeri yang sama dan di arab saudi 52,1% dokter gigi juga mengalami nyeri yang serupa (Rabiei et al., 2011). Pencegahan terjadinya gangguan muskuloskeletal sebelumnya telah diupayakan oleh tenaga kesehatan. Pencegahannya yang pernah dilakukan berupa meningkatkan kesadaran menggunakan postur tubuh yang ideal selama bekerja, mendesain sedemikian rupa ruang kerja agar mendapatkan posisi yang ergonomis, dan mengikuti instruksi cara kerja yang baik agar dapat mengurangi stres pada tubuh praktisi saat bekerja (Jabbar, 2008). Melakukan peregangan pada bagian
  • 6. 2 otot yang tegang juga sangat bermanfaat dalam usaha pencegahan terjadinya gangguan muskuloskeletal. Dalam kenyataannya dokter gigi tanpa sadar sering berada pada posisi tubuh yang kurang mendukung saat merawat pasien. Misalnya seperti saat melakukan preparasi gigi. Dokter gigi akan membungkuk ke arah pasien, bergerak secara mendadak, memutar tubuh dari satu sisi ke sisi yang lain. Seluruh gerakan tersebut dilakukan berkali-kali dalam jangka waktu yang panjang. Hal inilah yang dapat menyebabkan sindroma muskuloskeletal (Furlong, 2000). Meskipun bekerja dalam posisi yang netral dapat mencegah gangguan muskuloskeletal, kebanyakan dokter gigi tidak menyadari pentingnya manfaat sistem ergonomik dengan posisi yang baik saat merawat pasien (Andayasari dan anorital, 2012). Postur yang baik dan benar membutuhkan peralatan yang baik juga, oleh sebab itu timbul ide untuk membuat sebuah prototipe jas dokter yang dapat menjaga postur tubuh dokter gigi agar tetap berada pada posisi netral. Prototipe jas dokter tersebut juga dapat mengurangi ketegangan otot dengan menggunakan alat berbasis vibrasi dan inframerah. 1.2. Perumusan Masalah a. Bagaimana merancang dan membuat alat penegak tubuh pada jas dokter b. Bagaimana merancang, mengimplementasikan dan menguji sistem vibrasi dan inframerah pada jas dokter 1.3. Tujuan a. Merancang dan membuat alat penegak tubuh pada jas dokter b. Merancang dan mengimplementasikan sistem vibrasi dan inframerah pada jas dokter 1.4. Luaran Yang Diharapkan a. Dihasilkannya prototipe jas dokter anti gangguan muskuloskeletal b. Dipatenkannya prototipe jas dokter anti gangguan muskuloskeletal 1.5. Kegunaan Kegunaan dari prototipe ini adalah untuk membantu dokter gigi mencegah serta mengatasi gangguan muskuloskeletal pada saat melakukan pemeriksaan pasien maupun sesudah melakukan pemeriksaan pasien.
  • 7. 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gangguan muskuloskeletal Gangguan muskuloskeletal (musculoskeletal disorders) adalah suatu kumpulan gangguan atau cedera yang mengenai sistem muskuloskeletal. Umumnya gejala timbulnya gangguan muskuloskeletal terlihat dalam berbagai bentuk sehingga hal inilah yang menyebabkan sulitnya mengidentifikasi penyebab awal. Rasa sakit atau gangguan muskuloskeletal ini biasanya dikaitkan dengan pekerjaan seseorang yang disertai adanya rasa tidak nyaman pada tangan, lengan, bahu, leher dan tulang punggung akibat posisi saat bekerja dengan postur tubuh yang tetap selama bekerja. Gangguan muskuloskeletal dapat terjadi pada dokter gigi dikarenakan saat melakukan perawatan pasien berada dalam posisi berdiri, duduk atau membungkuk. Gangguan muskuloskeletal dapat disebabkan oleh tekanan fisik maupun psikis. Adapun faktor penyebab gangguan muskuloskeletal sangat sulit untuk ditentukan, namun perlu diketahui bahwa belum tentu suatu faktor risiko akan menjadi penyebab. Banyak faktor yang menjadi penyebab dan lamanya waktu dari mulai terjadinya faktor risiko sampai timbulnya gangguan muskuloskeletal. Namun besar kecilnya derajat faktor risiko dapat menunjukkan timbulnya gangguan muskuloskeletal. Faktor risiko tersebut meliputi adanya pengulangan gerakan yang terus menerus; kekuatan yang berlebihan sehingga menyebabkan kelelahan otot dan menimbulkan rasa nyeri; tekanan mekanis yang disebabkan oleh cedera akibat benda tajam, peralatan atau instrumen; sikap kerja selama melakukan pekerjaan; getaran akibat penggunaan peralatan dengan frekuensi getar di atas 5.000 Hz; suhu udara yang tidak nyaman; dan tekanan yang disebabkan oleh keadaan luar (Pargali et al., 2010). Faktor risiko lainnya meliputi usia, penyakit tertentu, dan aktivitas lainnya di luar pekerjaan. Selain itu dari beberapa penelitian, diketahui bahwa ada hubungan faktor risiko penyebab gangguan muskuloskeletal dengan rancangan kursi dokter gigi, kursi asisten, pasien, teknik kerja dan pencahayaan (Ruckel et al., 2002).
  • 8. 4 Tubuh manusia adalah dinamis dan dirancang untuk dapat melakukan gerakan, hal ini tidak akan berfungsi secara optimal kecuali jika sendi dan otot bergerak secara teratur. Bila seseorang duduk agak lama, maka posisi ini akan menekan discus spinalis, mengurangi cairan di sendi dan menurunkan aliran darah dan nutrisi ke discus spinalis. Perubahan ini menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak, dan bilamana berlangsung lama maka dapat mengakibatkan terjadinya gangguan muskuloskeletal. Hal inilah yang sering terjadi pada dokter gigi selama melakukan perawatan pada pasien, dan kadang-kadang tidak disadari dokter gigi tersebut (Haman, 2001). Untuk menghindari posisi duduk yang terlalu kaku, operator perlu senantiasa secara teratur mengubah posisi kerja. Perubahan posisi ini akan memindahkan beban kerja dari satu otot ke otot yang lain, serta memungkinkan otot beristirahat dan mengisi kembali nutrisi ke otot yang digunakan tersebut. Perubahan posisi berdiri, kemudian duduk atau sekali-kali meregangkan otot yang tegang akan sangat bermanfaat dalam usaha pencegahan terjadinya gangguan muskuloskeletal (Daughtery, 1999). Posisi yang fleksibel merupakan bagian integral dalam usaha pencegahan dan kontrol sakit bagi dokter gigi yang paling sering mengalami peradangan dan kehilangan oksigen akibat kontraksi yang statis dan menetap. Posisi dokter gigi saat melakukan perawatan pada pasien dapat menyebabkan kontraksi otot secara terus menerus yang menghasilkan suatu pola ketidakseimbangan otot yang merupakan ciri khas yang terjadi pada profesi dokter gigi.
  • 9. 5 BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3.1 Perancangaan Dalam merancang dan membuat DenCo AMD (Dentist Coat Anti Musculosceletal Disorder) menggunakan studi pustaka yang kemudian diterapakan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah itu desain jas dokter yang digabungkan dengan penegak tubuh, instalasi instrumentasi getaran mekanik serta infra merah. 3.2 Spesifikasi Alat Baterai : Lithium AAA 4.5 volt x6 Kapasitas modul : 400 gram Lama operasi : 5 Jam non stop Sistem penggerak mekanis : Dinamo DC 300 RPM Fitur lain : Infra red Display (Output) : LCD 16x2 karakter Instalasi Output : USB anf Jack DC 3.3 Blok Diagram Blok diagram rangkaian pengatur jumlah tetesan pada infuse pasien: Timer Controller Baterai Vibrator USB Infra Red 3.4 Cara Kerja Sistem Rangkaian ini, dikendalikan oleh mikrokontroller yang diprogram untuk mengendalikan kecepatan getaran dan energi pancaran yang dihasilkan oleh infra red melalui masukan kontroller. Untuk mengatur kecepatan getaran dan jumlah energi pancaran infra red, dipergunakan alat control yang bisa diatur sesaui dengan skala atau nominal yang
  • 10. 6 diinginkan yaitu berupa kontroller yang terpasang pada rangkaian instalasi rangkaian komponen. Besarnya getaran akan ditampilkan ke LCD sebagai alat untuk melihat indikator besarnya getaran. Untuk melakukan pengaturan, dipergunakan sebuah controler putar yang berfungsi mengatur besarnya kecepatan dinamo sehingga dapat diperoleh besar kecil getaran sesuai pengaturan yang diinginkan, atau dengan kata lain dinamo akan terus bekerja memijat bagian – bagian yang mengalami gangguan Muskuloskeletal , sehingga mencapai tingkat kenyamanan yang diinginkan. Untuk melakukan pengaturan tersebut, dapat diatur melalui keypad yang terhubung ke pengendali atau kontroller. Alat ini juga dilengkapi dengan port usb yang dihubungkan dengan kabel unutuk menggatikan baterai sebagai sumber daya. 3.5 Rancangan Pelaksanaan program Gangguan Muskuloskeletal Menyebabkan Disebabkan Nyeri Punggung Posisi Tubuh Tidak Netral Mikrokontroler berbasis sistem Vibrasi dan Inframerah Jas Dokter Penegak Tubuh Kombinasi DenCo AMD Gambar 1. Skema DenCo AMD secara Umum Mengatasi
  • 11. 7 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya NO 1 2 3 4 Jenis Pengeluaran Biaya bahan Habis Pakai (32,6%) Peralatan penunjang usaha (5,8%) Perjalanan (8,4%) Lain-lain (3,52%) Jumlah Biaya 4.083.500 730.000 1.050.000 440.000 6.303.500 4.2. Jadwal Kegiatan Kegiatan Studi Pustaka Penelusuran dan pendataan bahan-bahan yang akan digunakan dalam kegiatan Perancangan Alat Perakitan Alat Pengujian Alat serta setting Review hasil uji alat dan kelayakanannya Penyusunan Laporan Waktu Penelitian / Bulan 1 2 3 4 PJ Anjar Akhirul Akhirul Ilham Fitrianto Ilham Maulin
  • 12. 8 DAFTAR PUSTAKA Andayasari L., Anorital .2012. Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi dan Upaya Pencegahannya. Media Litbang Kesehatan.Vol 22 (2): 70-77. Dougherty M. 1999.Feel-based Design: A Reason to Endorse Ergonomic Standards. J Colo Dent Assoc. 78(4):22-5. Furlong A. 2000. Ergonomic and Dentistry. ADA News .Vol31(18):16-9. Hamann C. 2001. Prevalence of Carpal Tunnel Syndrome and Median Mononeuropathy Among Dentist. J Am Dent Assoc. 132:163-70. Ilyas M., Dharmaji TP. 2012. Low Back Pain in Dentist of Indonesia.Pakistan Oral & Dental Journal. Vol 32(2) : 464-468. Jabbar TAA. (2008). Musculoskeletal disorders among dentist in Saudi Arabia. Pakistan Oral and Dental Journal. Vol28(1):135-144 Pargali, N. Jowkar, N. 2010.Prevalence of Musculoskeletal Pain Among Dentists in Shiraz, Southern Iran. International Journal of Occupational and Environmental Medicine. Vol. 1 No. 2. Raibiei M., Shakiba M., Shahreza HD., Talebzadeh M. 2011. Musculoskeletal Disorder in Dentist. IJOH. Vol 4(1) : 36-40. Rucker LM, Sunell S. 2002.Ergonomic Risk Factors Asscosiated Dentistry. J Calif Den Assoc.30:139-48. with Clinical
  • 13. 9 9
  • 14. 10 10
  • 16. 12 1.4 Anggota 3 A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/HP B. Riwayat Pendidikan SD Nama SD Inpres Institusi Jayapura Jurusan Tahun 1998-2004 Masuk-Lulus Anjar Ariansyah Sejati Laki Laki Pendidikan Dokter Gigi 20100340073 Jayapura 23 Juni 1992 Ariansyahsejati@yahoo.co.id 085796431205 SMP SMA SMP N 11 Jayapura SMA N 1 Jayapura 2004-2007 2007-2010 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan No. Judul Artikel Ilmiah Ilmiah / Seminar 1 40thAsia Pacific The Inhibition of Ethanolic Dental Student Extract Myrmecodia Pendens Association on Human Oral Tongue Cancer Cell 2 Seminar Nasional Uji Sitotoksistas Myrmecodia Kesehatan Pendens terhadap Sel SP-C1 Waktu dan Tempat Bali, September 2013 Solo, April 2013 D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau lainnya) Institusi Pemberi No. Jenis Penghargaan Penghargaan 1 Pendanaan PKM Penelitian Dikti 2 Pendanaan PKM Penelitian Dikti institusi Tahun 2012 2013 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM KARSA CIPTA Yogyakarta, 29 Oktober 2013 Pengusul, Anjar Ariansyah Sejati
  • 17. 13 13
  • 18. 14 14
  • 19. 15 Lampiran 2. Anggaran Biaya 1. Biaya Bahan habis Pakai 2 Harga Satuan 300.000 600.000 5 10.000 50.000 10 25.000 250.000 3 10.000 30.000 3 100.000 300.000 3 5.000 15.000 8 10 15 15 2.000 50.000 500 500 16.000 500.000 7.500 7.500 15 1.500 22.500 3 5.000 15.000 3 60.000 180.000 12 60.000 720.000 12 15.000 180.000 14 85.000 1.190.000 Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Dentist Coat Untuk Tempat Rangkain Alat Untuk Penghubung Rangkaian Untuk Penghasil Daya Putaran Tempat Instalasi Rangkaian Instrumentasi Memberikan Batasan Waktu Pemakain Menempelkan Kabel Dengan Kuningan Lampu Indikator Sebagai Alas Pijatnya Penahan Rangkain Penahan Rangkain Membungkus Sambungan Kabel Untuk Memasukkan Energi Memutuskan Dan Menyambungkan Arus Menghasilkan Temperatur Hangat Bagian Yang Menghasilkan Getar Kabel Dinamo DC 300 RPM Pcb Timer Kawat Solder Led Hijau Alas Pijat Mur Baut Soket Jack DC Keypad Infra Red Bandul Beban Getar Baterai Lithium Aaa 4.5v Sumber Energi/ Penyimpanan Energi Sub Total Jumlah 4.083.500 2. Peralatan Penunjang Usaha Material Solder Multitester Tool Set Elektronika Lampu Kerja Gergaji PCB Gunting Justifikasi Pemakaian Untuk Menyambungkan/ Fix Sambungan Alat Test Arus Dan Tegangan Membuka Dan Menutup Mur Baut Untuk Penerangan Untuk Memotong PCB Untuk Memotong Kabel Sub Total Kuantitas Harga Satuan Jumlah 2 20.000 40.000 2 50.000 100.000 2 150.000 300.000 2 2 2 100.000 30.000 15.000 200.000 60.000 30.000 730.000
  • 20. 16 3. Biaya Perjalanan Material Justifikasi Pemakaian Survei Bahan Untuk Mensurvei Alat Dan Bahan Ke Luar Kota Sarana Penunjang Tranportasi Kegiatan Perjalan Untuk Konsumsi Selama Konsumsi Perjalanan Sub Total Kuantitas Harga Satuan Jumlah 1 100.000 100.000 1 200.000 200.000 5 Orang 150.000 750.000 1.050.000 4. Biaya Lain-Lain Material Pembuatan Laporan Visitasi Pengadaan Laporan Awal Pembuatan Laporan Akhir Fotokopi Pembuatan Poster Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah Pembuatan Laporan Yang Terverifikasi 1 30.000 30.000 Pembuatan Laporan Hasil Perancangan 1 30.000 30.000 Pembuatan Laporan Hasil Ahir 1 30.000 30.000 10 15.000 150.000 10 20.000 200.000 Penggandaan Hardcopy Publikasi Hasil Karsa Cipta Sub Total 440.000
  • 21. 17 Lampiran 3. Susunan Anggota Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (Jam/ Minggu) No Nama/ NIM 1 Ilham Firmansyah / 20110130005 Teknik Mesin Teknik 7/1 2 Akhirul Kurniawan / 20110130043 Teknik Mesin Teknik 7/1 Keperawatan Teknik 7/1 Penyusunan Laporan Pendidikan Dokter Gigi Kesehatan 7/1 Studi Pustaka Pendidikan Dokter Umum Kesehatan 3 4 5 Maulin Helimatunnisa / 20130320036 Anjar Ariansyah Sejati / 20100340073 Fitrianto Anwar / 20110310158 Uraian Tugas Perakitan Alat, Review hasil uji alat dan kelayakanan Perancangan Alat, Penelusuran dan pendataan bahan-bahan yang akan digunakan dalam kegiatan Pengujian Alat serta setting
  • 22. 18