Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia, virus menyebabkan penyakit seperti influenza, campak, cacar, hepatitis, AIDS, ebola, dan lainnya. Penyakit ditularkan melalui kontak langsung, udara, air, dan serangga. Pencegahannya meliputi vaksinasi, menjaga kebersihan, dan memasak makanan.
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Peranan Virus Yang Merugikan
1. Virus => Peranan Yang Merugikan
Kelas X IPS 3
Kelompok 7 :
Afrida Putri Farahita
Eli Marantika Sari
Islamita Luthfi Restyanarta
Zenska Lingga Valensi
SMA NEGERI 1 KEDUNGWARU
JL. DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO 12
Tahun Ajaran 2013/2014
2. 1. Virus yang merugikan
Secara umum, virus merugikan karena jenis-jenis virus yang
berbeda menginfeksi dan menyebabkan berbagai penyakit pada
tumbuhan, hewan, dan manusia. Virus dikenal sebagai penyebab
wabah penyakit yang sekarang sering kita dengar seperti Savere
Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Aqcuired Immuno
Deviciency Syndrome (AIDS).
Penyakit lain pada manusia yang diakibatkan oleh virus adalah
mata belek, influenza, polio, cacar, campak, hepatitis, rabies,
herpes, gondong, kanker, ebola, flu burung, dan masih banyak lagi.
Pada tumbuhan, umumnya virus ditularkan melalui serangga
yang membawanya satu tumbuhan ke tumbuhan lainnya. Contoh
virus yang sangat merugikan tumbuhan adalah penyakit mosaic
yang menghasilkan bercak-bercak kuning pada tembakau, kentang,
tomat, dan lain-lain. Pada hewan, virus adalah penyebab rabies
pada anjing dan monyet serta penyakit kuku dan mulut pada ternak
sapi.
3.
4. 2. Penyakit Tumbuhan yang
Disebabkan oleh Virus
a) Mosaik, penyakit yang menyebabakan bercak kuning
pada tembakau, kacang, kedelai, tomat, kentang, dan
beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan
olehTobacco Mosaic Virus (TMV).
b) Penyakit kuning pada cabai dan tomat yang disebabkan
oleh Begomovirus (Bean golden mosaic virus).
c) Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan
lobak yang diserang Turnip yellow mosaic
virus (TYMV).
Tanaman yang terinfeksi virus biasanya tidak dapat
diobati dan harus dibakar untuk mencegah penyebaran
penyakit
5. 3. Penyakit pada Manusia yang
Disebabkan oleh Virus
a)
b)
c)
d)
Influenza
Flu Burung
Campak
Cacar Air dan
Herpes Zoster
e) Hepatitis
f) Folio
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
Papilonia
Gondong
Aids
Ebola
Herpes Simplek
Rabies
Sars
6. a) Influenza
Penyebab influenza adalah virus golongan
orthomyxovirus yang bebbentuk seperti bola. Virus
influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh
manusia melalui alat pernapasan.
Gambar : Virus Influenza
7. Berdasarkan komposisi proteinnya, virus influenza dibagi menjadi 3
tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. tipe A dan C dapat menginfeksi
mausia dan hewan, sedangkan tipe B hanya menginfeksi manusia.
Diantara ketiga tipe tersebut tipe A merupakan virus influenza yang
paling berbahaya. Virus ini merupakan penyebab wabah influenza pada
tahun 1918, 1957, dan 1968 yang menimbulkan korban jiwa. Gejala
influenza adalah demam, sakit tenggorokan, hidung bersin, dan
kehilangan nafsu makan.
Orang yang terkena influenza biasanya akan sembuh dalam 3
sampai 7 hari. Penyakit influenza dapat dicegah dengan menjaga daya
tahan tubuh dan menghindari kontak langsung dengan penderita
influenza. Usaha pencegahan lainnya adalah dengan memberikan vaksin
influenza. Vaksin influenza merupakan virus yang dilemahkan atau
dalam keadaan tidak aktif. Jika orang yang sehat diberikan vaksin ini,
maka tubuhnya akan membentuk kekebalan terhadap penyakit
influenza.
8. b) Flu Burung
Flu burung pertama kali dideteksi pertama kai di Hongkong
pada tahun 1977, kemungkinan kembali merebak di akhir tahun
2003. Hingga akhir 2004, flu burung telah menyebar ke 10
negara Asia. Indonesi masuk diantaranya dan memiliki jumlah kasus
terbanyak presentasi kematian yang masih tinggi.
Gambar : Virus Flu
Burung
Flu burung atau Avian Influenza adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti unggas dan
ammalia.
9. Penyebab penyakit ini termasuk influenza tipe A, Strain H5N1.
Sifat virus ini adalah :
1) Dapat bertahan hidup di air hingga 4 hari pada suhu 220C
dan lebih 30 hari pada 00C.
2) Virus dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh atau
tinja unggas, tetapi mati pada pemanasan 600C selama 30
menit.
Unggas yang sakit menularkan virus melalui ludah,
lender, darah, dan tinja. Penyebaran flu burung terjadi pada
polpulasi unggas di satu peternakan dan dapat meluas ke
peternakan di sekitarnya. Penyebaran kepada manusia dapat
terjadi melalui kontak langsung dengan unggas yang sakit atau
dengan unggas yang sakit dengan permukaan yang
terkontaminasi tinja atau secret unggas tersebut.
10. Gejala yang dialami oleh manusia yang terinfeksi
umumnya dalah demam, sakit tenggorokan, batuk, dan nyeri
otot. Pada beberapa kasus terjadi pula gangguan pernapasan
dan pneumonia. Hal ini tergantung pada sistem kekebalan
tubuh penderita. Gejala lebih lanjut dari flu burung adalah
kerusakan jaringna tubuh yang menyebabkan kematian.
11. Tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah flu burung adalah :
1) Daging ayam yang dikonsumsi harus dimasak minimal pada suhu
800C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan
minimal pada suhu 640C selama 5 menit.
2) Menjaga kebersihan lingkungan
3) Menjaga kebersihan diri, misalnya mencuci tangan dengan sabun
dan air bersih setelah kegiatan.
Orang-orang di sekitar peternakan unggas paling beresiko terkena
flu burung.
Usaha pencegahan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Menggunakan pelindung (masker dan kacamata khusus) ketika
melakukan pekerjaan yang berdekatan dengan unggas.
2) Mencuci alat-alat yang dipergunakan dengan desinfektan.
3) Bahan dari saluran pencernaan unggas harus dikubur dan
dibakar.
4) Tidak mengeluarkan kandang dan sisa-sisa unggas dari lokasi
peternakan.
12.
13. c) Campak
Gambar : virus campak
Campak disebabkan oleh
virus paramyxovirus. Gejala campak
adalah demam tinggi, batuk, dan
rasa nyeri di seluruh tubuh.masa inkubasinya
sekitar 10 hingga 12 hari. Di awal masa inkubasi
virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas
yang menyebabkan gejala batuk kering dan
radang tenggorokan. Di akhir masa inkubasi,
virus menuju darah dan beredar ke seluruh
bagian tubuh, terutama kulit, sehingga terlihat
bercak-bercak merah di kulit.
14. d) Cacar Air dan Herpes Zoster
Cacar air dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang
sama, yaitu varicella zoster virus (VCV). Virus ini dapat
langsung menyebabkan penyakit atau dapat menetap selama
beberapa tahun, baru kemudian menimbulkan penyakit.
Gambar: virus cacar air / herpes zoster
Masa inkubasi cacar airsekitar dua
minggu. Gejala penyakit cacar air
adalah demam, sesak napas, pegal
linu, dan timbul gelembunggelembung berair kulit yang terasa
gatal.
15. Herpes zoster merupakan penyakit lanjutan dari cacar air.
Penderitanya adalah orang yang sebelumnya terkena cacar air.
VCV (vein chlorosis virus) yang menetap di ujung sraf selam
bertahun-tahun dapat aktif kembali ketika daya tahan tubuh
menurun dan menyebabkan herpes zoster. Herpeps zoster
ditandai dengan timbulnya gelembung seperti cacar air.
Penyakit cacar air dan herpes zoster dapat menular
melalui udara jika udara mengandung partikel virus yang
berasal dari penderita yang batuk atau bersin. Pencegahan
penyakit ini dilakukan dengan pemberian vaksin VCV untuk
mendorong kekebalan tubuh.
16. e) Hepatitis
Gambar : Virus Hepatitis C
Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh
virus hepatitis. Beberapa virus hepatitis yang
diekenali adalah virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
Gejala umumnya adalah demam, mual, dan muntah,
serta perubahan warna kulit dan selaput lender terlihat
kuning.
Virus hepatitis A biasanya menimbulkan hepatitis akut (timbul secara
mendadak dan cepat memburuk). Virus hepatitis B dapat menimbulkan
hepatitis akut maupun kronis (berlangsung secara mendadak dan cepat
memburuk). Virus hepatitis B dan hepatitis C mempunyai resiko penderita
kanker hati. Virus hepatits D hanya menginfeksi tubuh sudah terkena
hepatitis B. virus hepatitis E biasanya menimbulkan penyakit seperti
hepatitis A, tetapi mas ainkubasinya lebih lambat. Meskipun demikian,
hepatitis E sangat berbahaya terutama jika menginfeksi ibi hamil.
17. Penyakit hepatits dapat menular melalui
minuman yang terkontaminasi, transfuse darah, dan
penggunaan jarum suntik yang steril.
18. f) Polio
Polio (poliomyelitis) disebabkan oleh virus polio.
Serangan virus polio menyebabkan lumpuh jika virus
menginfeksi selaput otak (meninges) dan sumsum tulang
belakang.
Gambar : Virus Polio
Virus ini menyerang anak-anak berusia 1-5
tahun. Virus polio dapat hidup di air selama
berbulan-bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui
air yang diminum. Dalam keadaan beku, virus ini
dapat bertahan sangat lama. Penyakit ini mudah
berjangkit di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, melalui peralatan
makan, bahkan melalui ludah.
19.
20. g) Papilonia
Gambar : Virus Papilonia
Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga
dapat menimbulkan tumor di kulit, alat kelamin,
tenggorokan, dan saluran utama pernapasan. Infeksi terjadi
melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan
penderita.
21. h) Gondong
Gambar : Virus Gondong
Gondong adalah penyakit pembengkakan
kelenjar parotis (kelenjar ludah) yang dapat
menularPenyakit gondong disebabkan oleh
golongan paramyxovirus. Virus ini hanya memiliki
RNA. Paramyxovirus dapat tumbuh di jaringan otak,
selaput otak, pancreas, testis, galndula parotid, dan radang di hati.
Penaykit gondong ditandai dengan pembengkakan hati di
belakang kelenjar parotid yang berdekatan dengan telinga karena
peradangan akibat infeksi. Penularannya terjadi melalui kontak
langsung dengan penderita, melalui ludah, urin, dan muntahan.
Gejala lainnya adalaha suhu badan 39,50C, demam, sakit kepala,
nyeri anggota gerak, dan nyeri otot.
22.
23. i) AIDS
Gambar : Virus AIDS
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penularan
sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (human
immunodeficiency virus).
HIV adalah virus golongan retrovirus yang mempunyai 2 molekul
RNA. Virus tersebut diduga kuat dari virus kera Afrika yang telah mengalami
mutasi. Penularan AIDS berbeda dengan penularan penyakit akibat virus lainnya.
Hal ini disebabkan karena HIV langsung mati jika terdedah di udara terbuka. HIV
tidak menular melalui udara, kontak biasa, ataupun melalui gigtan serangga. HIV
menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik
yang tidak steril. HIV juga dapata ditularkan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada
bayinya.
24. Masa inkubasi HIV dapat berlangsung dalam hitungan bulan bahkan
tahun. Tubuh yang terinfeksi HIV tidak langsung menunjukkan gejala sakit
yang parah. Akan tetapi, HIV yang diam di dalam tubuh akan bereproduksi
dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Tubuh penderita akan semakin
rentan terhadap penyakit, akibat kekebalan tubuh yang melemah.
Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker,
penurunan bert badan, dan gagal jantung.
Pada penderita, HIV banyak terkonsentrasi di dalam cairan tubuh,
seperti darah, seperti darah, cairan mani, cairan vagina, dan air susu.
Sekali virus menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup
penderita.
25. j) Ebola
Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di
alam belum diketahui. Demikian pula prosesnya menjai epidemic. Virus ebola
dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit, kemudian aka mati oleh sinar
ultraviolet. Virus ebola merusak jaringan dan sel tubuh dan menyebabkan
kematian dalam jangka kurang dari dua minggu.
Gambar : Virus Ebola
Gejala awal yang ditimbulkan adalah demam, menggigil, sakit kepala, nyeri
otot, dan nafsu makan hilang. Gejala ini uncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu,
virus ebola mulai bereplikasi. Virus ebola menyerang darah. Sel darah yang mati
akan menyumbat kapiler darah dan menyebabkan kulit memar, mlepuh, bahkan
larut seperti kertas basah. Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan
telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam yang merupakan jaringan
dalam tubuh yang hancur. Pada hari ke-9, biasanya penderita meninggal dunia.
26. Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan
tubuh penderita ebola, misalnya darah, feses, urin, ludah, dan
keringat.
[
27. k) Herpes Simpleks
Penyakit ini disebabkan oleh virus anggota famili Herpesviridae, yang
menyerang kulit dan selaput lender. Virus herpes simpleks dapat
menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Penyakit ini biasanya mengenai mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin,
dan kadang-kadang otak. Infeksi pertama biasanya bersifat setempat dan
cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubh melalui luka kecil.
Pada bayi, virus sering virus sering ditularkan pada saat dilahirkan. Selain
itu virus juga ditularkan melalui hubungan seksual.
Gambar : Virus Herpes Simpleks
28. Gejala utama penyakit ini adalah timbulnya gelembung-gelembung
kecil, kecuali pad amata dan otak. Gelembung tersebut sangat mudah
pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga merupakan salah satu faktor
penyebab tumor ganas di daerah genetalia tersebut.
29. l) Rabies
Gambar : Virus Rabies
Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya
merupakan penyakit yang menyerang hewan, misalnya anjing,
kucing, dan kelelawar penghisap darah. Hewan yang terkena rabies
menunjukkan perilaku agresif atau kelumpuhan.
Virus ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi.
Setelah masa inkubasi yang sangat bervariasi, dari 13 hari sampai 2 tahun (ratarata 20-60 hari), timbul gejala kesemutan di sekitar luka gigitan, perasaan gelisah,
dan otot tegang. Ganguanfungsi otak, seperti hilangnya kesadaran, terjadi kira-kira
satu miggu kemudian. Rabies sering kali menyebabkan kematian.
30. Sebagai panduan menghadapi penaykti rabies, dapat dipakai teori
dariVaughan sebagai berikut :
1) Jika hewan yang menggigit tidak menunjukkan gejala rabies dalam
waktu 5-7 hari setelah menggigit, dapat dianggap bahw agigitan tidak
mengandung virus rabies.
2) Tidak semua hewan berpenyakit rabies mengeluarkan virus rabies
dalam ludahnya.
3) Gigitan kucing lebih berbahaya dari pada gigitan anjing, karena
kemungkinan adanya virus pada ludah kucing yang terinfeksi rabies lebih
besar (90%) dari pada ludah anjing (45%).
4) Pencegahan penyakit pada hewan dapat dilakukan dengan vaksinasi.
31. m) SARS
Gambar : Virus Sars
SARS (severe acute respiratory syndrome) pertama kali muncul
di Cina pada akhir tahun 2002. Di sepanjang tahun 2003 kasus
SARS merebak diseluruh dunia dan menyebabkan sedikitnya 813
orang meninggal dunia. SARS disebabkan olehcoronavirus yang mengakibatkan
penderita mengalami gejala seperti penderita pneumonia sehingga SARS disebut
juga CVP (coronavirus pneumonia).
Coronavirus diketahui merupakan golongan virus yang menyebabkan
penyakit tidak berbahaya, seperti flu dan diare. Virus penyebab SARS diduga
merupakan hasil muatsi dari virus yang terdapat pada mamalia seperti musang
dan rakun.
Gejala awal orang yang terserang SARS adalah demam tinggi lebih dari 380C
yang disertai menggigil, sakit kepala, lesu, dan nyeri tubuh. Setelah itu, 3-7 hari
kemudian penderita mengalami batuk kering dan gangguan pernapasan
32. Penularan SARS terjadi melalui kontak langsung dengan penderita
melaui kontak percikan cairan, misalnya batuk dan bersin. Tindakan untuk
mencegah tertular penyakit ini misalnya sering mencuci
tanganmenggunakan sabun dan alcohol 70%. Sebaiknya tidak menyentuh
mulut, mata, dan hidung dengan tangan kotor. Apabila sedang batuk atau
pilek, sebaiknya menggunakan masker untuk mencegah penyebab virus.
33. 3. Penyakit pada Hewan yang
Disebabkan oleh Virus
Jenis virus yang menyebabkan penyakit pada
hewan, antara lain:
a) Polyoma, penyebab penyakit tumor pada hewan.
b) Adenovirus, penyebab tumor pada hewan
tertentu.
c) Rhabdovirus, penyebab rabies.
d) Retrovirus, misalnya HIV.
e) Avian Influenza A (H5N1), penyebab penyakit flu
burung yang menyerang unggas dan mamlia.
34. f) Flu babi
Flu babi (Swine influenza) adalah kasuskasus influensa yang disebabkan oleh
virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi.
Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah
digolongkan sebagaiInfluenzavirus C atau subtipe
genus Influenzavirus A.
Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari
manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut
bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.
Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya
ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan
babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari
manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam,
disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan
kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian. Flu
babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A
subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3.