SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Downloaden Sie, um offline zu lesen
IP400
OPTIMALKAN LAHAN
DAN TINGKATKAN
PENDAPATAN
DITJEN TANAMAN PANGAN
MT1 MT3
MT2 MT4
PENDAHULUAN
- Jumlah penduduk meningkat tiap tahun
- Alih fungsi lahan
Vs
2
PENINGKATAN PRODUKSI
PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS
PENINGKATAN INDEKS
PERTANAMAN /LUAS
TANAM/LUAS PANEN
1 2
Perluasan Areal Tanam
❑ Tanaman sela/tumpeng sari
di antara tanaman
utama/TBM
❑ Lahan
peremajaan/replanting
❑ Dibawah tegakan tanaman
tahunan
❑ Pergantian Komoditas
❑ Lahan bera/terlantar
❑ Lahan eks tambang
❑ IP100 ke IP200
❑ IP200 ke IP300
❑ IP300 ke IP400
Peningkatan indeks
Pertanaman
Peningkatan Produktivitas
❑ Penggunaan Varietas Unggul Baru
potensi hasil tinggi ( > 6 ton/ha)
❑ Introduksi teknologi spesifik lokasi
1
2
IP400
Optimalisasipemanfaatanlahan
Meningkatkanproduksi
Meningkatkanpendapatan
Meningkatanserapantenagakerjadipedesaan
Mengurangi
lajuurbanisasidaridesakekota
Menggerakanrodaperekonomianpedesaan
IP400 SEBAGAI
SEBUAH
GERAKAN
• Teknologi semai
culik/dapog/tray
• Membuat dekomposer
mandiri, pupuk organik dll
• Menyiapkan penangkaran
benih insitu
• Teknologi pengendalian hama
dan penyakit utama 6
REKAYASA
SOSIAL
• Pengaturan jadwal tanam
• Mengubah kebiasaan:
misalnya cara dan waktu
semai
• Gotong Royong
• Totalitas
• Efisiensi Waktu
• Komitmen Bersama
Memiliki Karakteristik SOP:
1. SINERGI PROGRAM, baik ditingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota,
kecamatan, desa, maupun program
non pemerintah.
(APBN/APBD/APBDes/dll)
2. ORIENTASI JANGKA PANJANG
(berkelanjutan), bukan jangka
pendek (berorientasi
proyek/bantuan pemerintah)
sehingga akan menjadi budaya atau
kebiasaan baru petani dalam
budidaya padi.
3. PENGELOLAANNYA MENYELURUH,
mulai dari aspek hulu, budidaya,
dan hilirisasi.
REKAYASA
TEKNOLOGI
GERAKAN IP400
GerakanTanam dan panen padi rata-rata 4x dalam satu tahun (±365
hari) pada lahan yang sama sesuai kondisi spesifik lokasi.
Dilaksanakan seluas 153.447 ha di 27 Propinsi.
Semai culik/dapog/tray dilakukan diluar areal
pertanaman (15 hr sebelum panen)
Percepatan olah/tanam/panen (Mekanisasi)
Menggunakan varietas sangat genjah
Dapat diselingi tanam palawija (pada kondisi
tertentu)
• Air tersedia sepanjang waktu
(irigasi/pompanisasi/embung dll)
• Tersedia alsintan pra dan pasca panen
(poktan/upja/brigade)
• Bukan endemik hama dan penyakit
• Diutamakan dalam satu hamparan
• Diutamakan tanam serempak
LOKASI HARUS
DIPERHATIKAN
PENGGUNAAN VARIETAS
PADI SANGAT GENJAH
(90 – 104 HSS) & ULTRA
GENJAH
(<90 HSS)
• CAKRABUANA (104 HSS)
• PAJAJARAN (104 HSS)
• INPARI 19 (104 HSS)
• INPARI 20 (104 HSS)
• INPARI SIDENUK (103 HSS)
• INPARI 18 (102 HSS)
• INPARI 12 (99 HSS)
• INPARI 13 (99 HSS)
• M70D (87 HSS)
10
Des 2021 Januari 2022 Februari 2022 Maret 2022
JADWAL KEGIATAN PADI IP-400 PER MUSIM TANAM
JADWAL PALANG MUSIM TANAM
11
H+1 H+2 H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
Dekomposisi jerami Olah tanah 1: bajak singkal
Inkubasi lahan
Olah tanah 2: rotary
Penggaruan
Perataan/leveling tanah
Lahan siap ditanami
Bibit padi 21 HSS
PERCEPATAN OLAH TANAH DAN TANAM PADI IP-400
Pola IP-Padi 400
✓7 hari – pengolahan tanah (percepatan)
✓Persemaian culik – dimulai ± 15 hari sebelum panen
✓Pertanaman padi di lahan antara 70 - 90 hari
MT1 MT2
MT4 MT3
IP400
PENJADWALAN TANAM
TERIMA
KASIH
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
15

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
wika_wibowo
 
Sebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesiaSebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesia
Farah Della
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di Indonesia
Heri Saputra
 
Pengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikanPengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikan
Denik Jayanti
 

Was ist angesagt? (20)

ketahanan pangan
ketahanan panganketahanan pangan
ketahanan pangan
 
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
Sebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesiaSebaran barang tambang di indonesia
Sebaran barang tambang di indonesia
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di Indonesia
 
Ketahanan Pangan Nasional
Ketahanan Pangan NasionalKetahanan Pangan Nasional
Ketahanan Pangan Nasional
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
URBAN FARMING
URBAN FARMINGURBAN FARMING
URBAN FARMING
 
Pupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.pptPupuk Organik Cair.ppt
Pupuk Organik Cair.ppt
 
Ubi jalar
Ubi jalarUbi jalar
Ubi jalar
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Pengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikanPengolahan limbah di industri ikan
Pengolahan limbah di industri ikan
 
Budidaya Tanaman
Budidaya TanamanBudidaya Tanaman
Budidaya Tanaman
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
 
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRIPPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
PPT SEMINAR PROPOSAL DZUHRI
 
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
 

Ähnlich wie IP400 WEBINAR-dikompresi.pdf

Ähnlich wie IP400 WEBINAR-dikompresi.pdf (14)

Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelai
 
Budaya Pesisr, Lingkungan dan aspek budidaya.ppt
Budaya Pesisr, Lingkungan dan aspek budidaya.pptBudaya Pesisr, Lingkungan dan aspek budidaya.ppt
Budaya Pesisr, Lingkungan dan aspek budidaya.ppt
 
PTT-Padi YESS 2023.ppt
PTT-Padi YESS 2023.pptPTT-Padi YESS 2023.ppt
PTT-Padi YESS 2023.ppt
 
Natural Rubber
Natural Rubber Natural Rubber
Natural Rubber
 
Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
 
Budidaya Jagung2021.ppt
Budidaya Jagung2021.pptBudidaya Jagung2021.ppt
Budidaya Jagung2021.ppt
 
Teknik Budidaya Benih Jagung
Teknik Budidaya Benih Jagung Teknik Budidaya Benih Jagung
Teknik Budidaya Benih Jagung
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
 
Juknis upbs
Juknis upbsJuknis upbs
Juknis upbs
 
Diskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar KaretDiskusi Seputar Karet
Diskusi Seputar Karet
 
Ekstensif-Plus-Edit-Puslatlut-13-September-2018.pdf
Ekstensif-Plus-Edit-Puslatlut-13-September-2018.pdfEkstensif-Plus-Edit-Puslatlut-13-September-2018.pdf
Ekstensif-Plus-Edit-Puslatlut-13-September-2018.pdf
 
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
 
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadi
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadiCindy booklet pengenalan budidaya minapadi
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadi
 

IP400 WEBINAR-dikompresi.pdf

  • 2. PENDAHULUAN - Jumlah penduduk meningkat tiap tahun - Alih fungsi lahan Vs 2
  • 4. Perluasan Areal Tanam ❑ Tanaman sela/tumpeng sari di antara tanaman utama/TBM ❑ Lahan peremajaan/replanting ❑ Dibawah tegakan tanaman tahunan ❑ Pergantian Komoditas ❑ Lahan bera/terlantar ❑ Lahan eks tambang ❑ IP100 ke IP200 ❑ IP200 ke IP300 ❑ IP300 ke IP400 Peningkatan indeks Pertanaman Peningkatan Produktivitas ❑ Penggunaan Varietas Unggul Baru potensi hasil tinggi ( > 6 ton/ha) ❑ Introduksi teknologi spesifik lokasi 1 2
  • 6. IP400 SEBAGAI SEBUAH GERAKAN • Teknologi semai culik/dapog/tray • Membuat dekomposer mandiri, pupuk organik dll • Menyiapkan penangkaran benih insitu • Teknologi pengendalian hama dan penyakit utama 6 REKAYASA SOSIAL • Pengaturan jadwal tanam • Mengubah kebiasaan: misalnya cara dan waktu semai • Gotong Royong • Totalitas • Efisiensi Waktu • Komitmen Bersama Memiliki Karakteristik SOP: 1. SINERGI PROGRAM, baik ditingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, maupun program non pemerintah. (APBN/APBD/APBDes/dll) 2. ORIENTASI JANGKA PANJANG (berkelanjutan), bukan jangka pendek (berorientasi proyek/bantuan pemerintah) sehingga akan menjadi budaya atau kebiasaan baru petani dalam budidaya padi. 3. PENGELOLAANNYA MENYELURUH, mulai dari aspek hulu, budidaya, dan hilirisasi. REKAYASA TEKNOLOGI
  • 7. GERAKAN IP400 GerakanTanam dan panen padi rata-rata 4x dalam satu tahun (±365 hari) pada lahan yang sama sesuai kondisi spesifik lokasi. Dilaksanakan seluas 153.447 ha di 27 Propinsi. Semai culik/dapog/tray dilakukan diluar areal pertanaman (15 hr sebelum panen) Percepatan olah/tanam/panen (Mekanisasi) Menggunakan varietas sangat genjah Dapat diselingi tanam palawija (pada kondisi tertentu)
  • 8. • Air tersedia sepanjang waktu (irigasi/pompanisasi/embung dll) • Tersedia alsintan pra dan pasca panen (poktan/upja/brigade) • Bukan endemik hama dan penyakit • Diutamakan dalam satu hamparan • Diutamakan tanam serempak LOKASI HARUS DIPERHATIKAN
  • 9. PENGGUNAAN VARIETAS PADI SANGAT GENJAH (90 – 104 HSS) & ULTRA GENJAH (<90 HSS) • CAKRABUANA (104 HSS) • PAJAJARAN (104 HSS) • INPARI 19 (104 HSS) • INPARI 20 (104 HSS) • INPARI SIDENUK (103 HSS) • INPARI 18 (102 HSS) • INPARI 12 (99 HSS) • INPARI 13 (99 HSS) • M70D (87 HSS)
  • 10. 10 Des 2021 Januari 2022 Februari 2022 Maret 2022 JADWAL KEGIATAN PADI IP-400 PER MUSIM TANAM JADWAL PALANG MUSIM TANAM
  • 11. 11 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 Dekomposisi jerami Olah tanah 1: bajak singkal Inkubasi lahan Olah tanah 2: rotary Penggaruan Perataan/leveling tanah Lahan siap ditanami Bibit padi 21 HSS PERCEPATAN OLAH TANAH DAN TANAM PADI IP-400
  • 12. Pola IP-Padi 400 ✓7 hari – pengolahan tanah (percepatan) ✓Persemaian culik – dimulai ± 15 hari sebelum panen ✓Pertanaman padi di lahan antara 70 - 90 hari
  • 13.
  • 15. TERIMA KASIH DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 15