13. MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIMAH 3. Mantin Al-Khuluq (kukuhnya akhlak). Setiap individu dituntut untuk memiliki ketangguhan akhlak sehingga mampu mengendalikan hawa nafsu dan syahwat. 4. Qadir ‘ala Al-Kasb (mampu mencari penghidupan). Setiap individu dituntut untuk mampu menunjukkan potensi dan kreativitasnya dalam kebutuhan hidup. 5. Mutsaqaf Al-Fikr (luas wawasan berpikirnya). Setiap individu dituntut untuk memiliki keluasan wawasan. Ia harus mampu memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengembangkan wawasan.
14. MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIMAH 6. Qawiy Al-Jism (kuat fisiknya). Setiap individu dituntut untuk memiliki kekuatan fisik melalui sarana yang dipersiapkan Islam. 7. Mujahid linafsih (pejuang diri sendiri). Setiap individu dituntut untuk memerangi hawa nafsunya dan mengukuhkan diri di atas hokum-hukum Allah melalui ibadah dan amal shaleh. Artinya, setiap pribadi dituntut untuk berjihad melawan bujuk rayu setan yang menjerumuskan manusia ke dalam kebathilan dan kejahatan. 8. Munazham fi syu’unih (teratur urusannya). Setiap individu dituntut untuk mampu mengatur segala urusannya sesuai dengn aturan Islam. Pada dasarnya segala yang tidak teratur hanya akan berakhir pada kegagalan.
15. MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIMAH 9. Haris ‘ala Waqtih (memperhatikan waktunya). Setiap individu dituntut untuk mampu memelihara waktunya sehingga akan terhindar dari kelalaian. Setiap individu juga dituntut untuk mampu menghargai waktu orang lain sehingga tidak akan membiarkan orang lain melakukan kesia-siaan. 10. Nafi’ li Ghairih (bermanfaat bagi orang lain). Setiap individu harus menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang lain. Tarbiyah bagi perempuan Muslimah hendaknya mampu menumbuh kembangkan berbagai sifat positif dalam kepribadian, sehingga lahirlah pribadi mempesona, buah dari proses tarbiyah yang berkesinambungan.