SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA DI
SEKITAR TEMPAT TINGGAL
Disusun oleh:

Nurul Siti Fatonah
Nurul Dwi Astuti
Inggitha Ajeng I. R

6411411249
6411411250
6411411252

Rombel: 05
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Bahan Kimia

Bahan Kimia Alami

Bahan Kimia Sintetis (Buatan)
Bahan Kimia yang ada di Rumah
Bahan pembersih

Bahan pemutih

Bahan pewangi

Bahan pembasmi serangga
IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA
•
•
•
•
•

Pembersih Toilet (wpc)
Detergen Rinso
Pembasmi serangga ( Baygon )
Lotion Anti Nyamuk Lavenda
Pemutih Soklin
Pembersih Toilet (wpc)
• Bahan Aktif

: Asam Klorida (HCl)

• Cara masuk tubuh :
– Termakan atau terminum bersama makanan atau
minuman yang tercemar,
– Dihirup dalam bentuk gas dan uap, atau
– Terserap melalui kulit dengan atau tanpa terlebih
dahulu menyebabkan luka pada kulit.

• Target organ :
– ginjal, hati, membran mukosa, saluran pernapasan
bagian atas, kulit, mata, Sistem Peredaran Darah, gigi.
•

Efek

• Potensi Efek Kesehatan Akut
– Kontak kulit luka bakar
– Tertelan iritasi saluran pernafasan yang parah,
ditandai dengan batuk, tersedak, atau sesak napas
– Kontak mata  kemerahan, gatal, dan
peradangan kulit ditandai dengan gatal, memerah,
panas
• Potensi Efek Kesehatan kronis
– Efek Karsinogenik: (Tidak diklasifikasikan
untuk manusia)
– Efek mutagenik: Tidak tersedia.
– Efek teratogenik: Tidak tersedia.
•

Standar
•
•
•
•
•
•
•

Berat jenis
: 1,01 g/cm3
Kelarutan dalam air : pada 200 larut
Ph
: < 1 pada 200C
Nilai ambang batas : 5 ppm
Terkena mata
: iritasi ringan
Terhirup LC50
: 3124 ppm/jam
Terkena kulit
: iritasi ringan
•

Pencegahan
• Memakai baju pelindung, menggunakan
respirator/masker, sarung tangan dan
sepatu boots.
• Kedua, Jika tumpah, Bersihkan noda
tumpahan segera, menjaga kelembaban
rumah.
• simpan semua bahan pembersih dalam
wadah yang aman dan jauh dari
jangkauan anak-anak.
Detergen Rinso
• Bahan Aktif : Surfaktan (surface active agent)
• Cara Masuk Tubuh
– Terminum pada minuman yang tercemar
– Terserap melalui kulit hingga menyebabkan iritasi

• Target Organ :
– Ginjal, hati, membran mukosa, sistem
pencernaan, kulit, mata
• Efek
• Toksisitas oral akut
– Iritasi pada membran mukosa mulut,
pharink, oeseophagus dan saluran
gastrointestinal.

• Toksisitas inhalasi akut
– Iritasi pada membran mukosa, batuk, napas
tersengal, pneumonia

• Iritasi kulit
– Dermatitis, gangguan pada kulit

• Iritasi mata
– Gangguan mata berat
•

Standar
•
•
•
•
•
•
•
•

Bentuk
: padat
Warna
: putih
Bau
: tak berbau
pH
: 5,5 – 7,5 pada 100 g/l 20°C
titik lebur
: > 300 °C
Densitas curah
: 345 kg/m3
Kelarutan dalam air : pada 20 °C larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air): log Pow: -1,09
Metoda : (dihitung) (Lit.) Diperkirakan tidak ada
potensi bioakumulasi (log Pow <1)
• Pencegahan
• Perlindungan mata : Memakai kacamata
pelindung.
• Perlindungan tangan : Memakai sarung
tangan yang tepat untuk mencegah pajanan
kulit
• Perlindungan kulit : Menggunakan pakaian
dan sarung tangan.
Pembasmi serangga (Baygon)
• Bahan Aktif : Transfluthrin sebanyak 0.3% dan
d-Alletrin sebanyak 4.0%.
Transfluthrin
• Cara masuk tubuh :
– Tertelan
– Inhalasi

• Target organ :
– Tidak ada
• Efek
• Iritasi kulit dan mata.
• Adanya sensasi terusuk-tusuk,
kesemutan pada kulit, mati rasa.
• Sakit kepala, pusing, mual, muntah,
diare, kelelahan.
• Pada kasus yang parah: dapat
merusak paru paru dan terjadi kejang
• Standar
• cairan berwarna kuning coklat cenderung menjadi
kristal tidak berwarna pada suhu di bawah 25°C,
• berat molekul 371,2
• rumus molekul C15H12Cl2F4O2,
• tidak terjadi dekomposisi setelah 5 jam pada 200°C,
yang
• titik didih = 760 mmHg 135°C,
• berat jenis = 23°C adalah 1,5072
• batas kadar = 90% berat.
• Anti nyamuk mat harus mengandung tidak kurang dari
85% dan tidak lebihdari 115% transflutrin seperti yang
tertera pada etiket
d-Alletrin
• Cara masuk tubuh
– Penelanan dan penghirupan

• Target organ : tidak ada
• Efek
– Kulit
 Iritasi kulit
– Penelanan  Iritasi saluran pencernaan
– Penghirupan  Iritasi saluran pernafasan, pusing,
gemetar, iritabilitas, kejang
– Kronis
 Dapat menyebabkan kerusakan
hati dan ginjal.
• Standar
–
–
–
–
–
–
–
–
–

pH: 4,08 (10% air dispersi pada 20 ° C)
Tekanan uap: 0,165 MPa (21,6 ° C)
Titik Didih: 218,5 ° C
Kelarutan dalam air: 5,0 mg / L (30 ° C)
Kelarutan dalam pelarut lain: Heksan:
0.655g/mL (20 ° C)
Metanol: min. 72.0mL/mL (20 ˚ C)
Kepadatan: 1,01 (20 ° C)
Flashpoint: 87 ° C
Tertelan: beracun
Lanjutan......
•
•
•
•
•

(LD 50 = 1000 mg / kg)
konsumsi dalam jumlah kecil berbahaya.
Kulit :toksisitas rendah.
(LD 50 = > 2000 mg / kg)
Kontak dengan kulit diharapkan tidak
berbahaya.
• Penghirupan: Cukup BERACUN.
• (LC 50 tikus (4 jam)> 3,875 mg / L dari
udara)
• Inhalasi dapat membahayakan
• Pencegahan
• Memakai sarung tangan
• menggunakan pelindung wajah atau
kacamata
• Hindari kontak dengan kulit dan mata
• Hindari kontaminasi pakan dan bahan
makanan
• Simpan pada tempat yang sejuk dan
kering
• Memakai baju pelindung, menggunakan
respirator/masker, sarung tangan dan
sepatu boots
Lotion Anti Nyamuk Lavenda
• Bahan Aktif : DEET (diethyl-toluamide)
• Cara Masuk Tubuh
– Termakan atau terminum bersama makanan atau
minuman yang tercemar;
– Dihirup dalam bentuk gas dan uap

• Target Organ
– Paru-paru
– Otak
– susunan saraf pusat.
• Efek
• Tergantung rute paparan dan dosis masuk
ke tubuh
• Tertelanmual dan muntah (dosis
rendah), hipertensi, takikardia, kejang
(dosis tinggi)
• Kulitiritasi kulit, termasuk eritema
(kemerahan pada kulit) dan pruritis (gatal)
• Matairitasi jangka pendek
• Standar
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–

Berbentuk cair
Tidak berwarna
Berbau lemah
titik didih/rentang didih 160 °C pada 19 hPa,
suhu menyala 460 °C,
Titik nyala 140 °C metode cawan terbuka, tekanan
uap 0,007 hPa pada 20 °C
Berat jenis uap relatif 6,7
Densitas 0,996 g/cm3 pada 20 °C
Kelarutan dalam air pada 20 °C tidak larut
Toksisitas oral akut LD50 tikus dosis : 1.950 mg/kg
(RTECS) tanda-tanda : mual, muntah penyerapan
• Pencegahan
• Menggunakan lotion tidak berlebihan
• Jangan terkena mata ataupun selaput lendir
lainnya, mulut serta kulit yang terluka.
• Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hindari
pemakaiaan yang berlebihan pada anak
dibawah usia 6 tahun
• Hindari terkena barang-barang plastik atau
permukaan yang dicat atau dipelitur
• Bila terjadi iritasi, hentikan pemakaian dan
lakukan perawatan menurut gejala yang
timbul.
Pemutih Soklin
• Bahan Aktif : natrium hipoklorit (NaClO)
dengan kadar 5,25 %
• Cara Masuk tubuh
– Termakan atau terminum bersama makanan atau
minuman yang tercemar
– Dihirup dalam bentuk gas dan uap
• Target Organ
– Mata dan paru-paru.
• Efek
– Mata: iritasi parah pada selaput lendir mata
– Kulit: iritasi kulit yang parah dengan terik
dan ulserasi.
– Terhisap: Iritan dari hidung dan tenggorokan
menyebabkan batuk, kesulitan bernapas dan
edema paru.
– Penelanan: Pembakaran di mulut dan
tenggorokan, perut kram mual, muntah,
diare, dan syok. Mata menyebabkan kejangkejang, koma dan kematian.
• Standar :
– NAB = TWA : 1 ppm

• Pencegahan
– Gunakan sarung tangan jika akan menggunakan
pemutih
– Perhatikan jangan sampai terkena kulit atau mata,
apabila terkena mata basuh dengan air bersih
sampai bersih.
– Gunakan masker penutup mulut dan hidung agar
pemutih bayclin tidak terhirup dan tertelan.
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariKimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariEga Agustesa Cahyani
 
8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumahAlfie Kesturi
 
Ba bahan pembersih 1718 vix
Ba  bahan pembersih 1718 vixBa  bahan pembersih 1718 vix
Ba bahan pembersih 1718 vixpurwotrenggono2
 
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai Bidang
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai BidangManfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai Bidang
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai BidangFrandy Feliciano
 
Tugas biologi kelompok
Tugas biologi kelompokTugas biologi kelompok
Tugas biologi kelompokSonia Amalia
 
[Fisika] Produk Kimia
[Fisika] Produk Kimia[Fisika] Produk Kimia
[Fisika] Produk Kimiahelmyshin1
 
Pengelolaan limbah cair dalam kawasan tambak
Pengelolaan limbah cair dalam kawasan tambakPengelolaan limbah cair dalam kawasan tambak
Pengelolaan limbah cair dalam kawasan tambakJulianto Subekti
 
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)Iffa Rifqi
 
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar KosmetikaPengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar KosmetikaFikri Nisa
 
Makalah Kimia Mengenal Produk Kimia
Makalah Kimia Mengenal Produk KimiaMakalah Kimia Mengenal Produk Kimia
Makalah Kimia Mengenal Produk KimiaPrita Dewanti
 
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan FormalinLaporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan FormalinBayu Fermi Bangun
 

Was ist angesagt? (20)

Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariKimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
 
8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah8 11. bahan kimia di rumah
8 11. bahan kimia di rumah
 
Ba bahan pembersih 1718 vix
Ba  bahan pembersih 1718 vixBa  bahan pembersih 1718 vix
Ba bahan pembersih 1718 vix
 
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai Bidang
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai BidangManfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai Bidang
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai Bidang
 
Tugas biologi kelompok
Tugas biologi kelompokTugas biologi kelompok
Tugas biologi kelompok
 
[Fisika] Produk Kimia
[Fisika] Produk Kimia[Fisika] Produk Kimia
[Fisika] Produk Kimia
 
Pengelolaan limbah cair dalam kawasan tambak
Pengelolaan limbah cair dalam kawasan tambakPengelolaan limbah cair dalam kawasan tambak
Pengelolaan limbah cair dalam kawasan tambak
 
Analisa sediaan kosmetika
Analisa sediaan kosmetikaAnalisa sediaan kosmetika
Analisa sediaan kosmetika
 
Kosmetik dan Pembagiannya
Kosmetik dan PembagiannyaKosmetik dan Pembagiannya
Kosmetik dan Pembagiannya
 
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)
Contoh bahan berbahaya dan beracun (b3)
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
70106276 eye-shadow
70106276 eye-shadow70106276 eye-shadow
70106276 eye-shadow
 
Modul i
Modul iModul i
Modul i
 
2
22
2
 
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar KosmetikaPengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar Kosmetika
 
Makalah Kimia Mengenal Produk Kimia
Makalah Kimia Mengenal Produk KimiaMakalah Kimia Mengenal Produk Kimia
Makalah Kimia Mengenal Produk Kimia
 
Jenis xenebiotik menuut sumbernya
Jenis xenebiotik menuut sumbernyaJenis xenebiotik menuut sumbernya
Jenis xenebiotik menuut sumbernya
 
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan FormalinLaporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
 
Bahan Iritan
Bahan IritanBahan Iritan
Bahan Iritan
 
9. bahan sanitaiser
9. bahan sanitaiser9. bahan sanitaiser
9. bahan sanitaiser
 

Andere mochten auch

Toksikologi pestisida 2
Toksikologi pestisida 2Toksikologi pestisida 2
Toksikologi pestisida 2Agus Candra
 
Kegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPKegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPsekolah maya
 
Metabolisme lemak 0
Metabolisme lemak 0Metabolisme lemak 0
Metabolisme lemak 0Tiewiee Tiww
 
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 KalasanZat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 KalasanDiana Putri
 
Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)guestf9feca
 
Ppt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusiaPpt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusiaiwan suryadin
 

Andere mochten auch (7)

Toksikologi pestisida 2
Toksikologi pestisida 2Toksikologi pestisida 2
Toksikologi pestisida 2
 
Kegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPKegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMP
 
Ppt deasy 1202627
Ppt deasy 1202627Ppt deasy 1202627
Ppt deasy 1202627
 
Metabolisme lemak 0
Metabolisme lemak 0Metabolisme lemak 0
Metabolisme lemak 0
 
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 KalasanZat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
 
Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)Presentasi Pestisida 2)
Presentasi Pestisida 2)
 
Ppt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusiaPpt pestisida dn manusia
Ppt pestisida dn manusia
 

Ähnlich wie Presentasi 5 bahan kimia rumah tangga secara toksikologi

Ähnlich wie Presentasi 5 bahan kimia rumah tangga secara toksikologi (14)

Safety Data Sheets
Safety Data SheetsSafety Data Sheets
Safety Data Sheets
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 
Cara membuat sabun cair cuci tangan
Cara membuat sabun cair cuci tanganCara membuat sabun cair cuci tangan
Cara membuat sabun cair cuci tangan
 
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptxmanajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
 
keracunan.ppt
keracunan.pptkeracunan.ppt
keracunan.ppt
 
K3L Senyawa Kimia
K3L Senyawa KimiaK3L Senyawa Kimia
K3L Senyawa Kimia
 
HNO3
HNO3HNO3
HNO3
 
SJS TEN Lapkas.pptx
SJS TEN Lapkas.pptxSJS TEN Lapkas.pptx
SJS TEN Lapkas.pptx
 
1. laundry
1. laundry1. laundry
1. laundry
 
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
 
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.pptK3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
 
Pres 7
Pres 7Pres 7
Pres 7
 
Material safety data sheet
Material safety data sheetMaterial safety data sheet
Material safety data sheet
 
Ethylene glycol Poisoning
Ethylene glycol PoisoningEthylene glycol Poisoning
Ethylene glycol Poisoning
 

Presentasi 5 bahan kimia rumah tangga secara toksikologi

  • 1. IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA DI SEKITAR TEMPAT TINGGAL Disusun oleh: Nurul Siti Fatonah Nurul Dwi Astuti Inggitha Ajeng I. R 6411411249 6411411250 6411411252 Rombel: 05 JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
  • 2. Bahan Kimia Bahan Kimia Alami Bahan Kimia Sintetis (Buatan)
  • 3. Bahan Kimia yang ada di Rumah Bahan pembersih Bahan pemutih Bahan pewangi Bahan pembasmi serangga
  • 4. IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA • • • • • Pembersih Toilet (wpc) Detergen Rinso Pembasmi serangga ( Baygon ) Lotion Anti Nyamuk Lavenda Pemutih Soklin
  • 5. Pembersih Toilet (wpc) • Bahan Aktif : Asam Klorida (HCl) • Cara masuk tubuh : – Termakan atau terminum bersama makanan atau minuman yang tercemar, – Dihirup dalam bentuk gas dan uap, atau – Terserap melalui kulit dengan atau tanpa terlebih dahulu menyebabkan luka pada kulit. • Target organ : – ginjal, hati, membran mukosa, saluran pernapasan bagian atas, kulit, mata, Sistem Peredaran Darah, gigi.
  • 6. • Efek • Potensi Efek Kesehatan Akut – Kontak kulit luka bakar – Tertelan iritasi saluran pernafasan yang parah, ditandai dengan batuk, tersedak, atau sesak napas – Kontak mata  kemerahan, gatal, dan peradangan kulit ditandai dengan gatal, memerah, panas
  • 7. • Potensi Efek Kesehatan kronis – Efek Karsinogenik: (Tidak diklasifikasikan untuk manusia) – Efek mutagenik: Tidak tersedia. – Efek teratogenik: Tidak tersedia.
  • 8. • Standar • • • • • • • Berat jenis : 1,01 g/cm3 Kelarutan dalam air : pada 200 larut Ph : < 1 pada 200C Nilai ambang batas : 5 ppm Terkena mata : iritasi ringan Terhirup LC50 : 3124 ppm/jam Terkena kulit : iritasi ringan
  • 9. • Pencegahan • Memakai baju pelindung, menggunakan respirator/masker, sarung tangan dan sepatu boots. • Kedua, Jika tumpah, Bersihkan noda tumpahan segera, menjaga kelembaban rumah. • simpan semua bahan pembersih dalam wadah yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
  • 10. Detergen Rinso • Bahan Aktif : Surfaktan (surface active agent) • Cara Masuk Tubuh – Terminum pada minuman yang tercemar – Terserap melalui kulit hingga menyebabkan iritasi • Target Organ : – Ginjal, hati, membran mukosa, sistem pencernaan, kulit, mata
  • 11. • Efek • Toksisitas oral akut – Iritasi pada membran mukosa mulut, pharink, oeseophagus dan saluran gastrointestinal. • Toksisitas inhalasi akut – Iritasi pada membran mukosa, batuk, napas tersengal, pneumonia • Iritasi kulit – Dermatitis, gangguan pada kulit • Iritasi mata – Gangguan mata berat
  • 12. • Standar • • • • • • • • Bentuk : padat Warna : putih Bau : tak berbau pH : 5,5 – 7,5 pada 100 g/l 20°C titik lebur : > 300 °C Densitas curah : 345 kg/m3 Kelarutan dalam air : pada 20 °C larut Koefisien partisi (n-oktanol/air): log Pow: -1,09 Metoda : (dihitung) (Lit.) Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulasi (log Pow <1)
  • 13. • Pencegahan • Perlindungan mata : Memakai kacamata pelindung. • Perlindungan tangan : Memakai sarung tangan yang tepat untuk mencegah pajanan kulit • Perlindungan kulit : Menggunakan pakaian dan sarung tangan.
  • 14. Pembasmi serangga (Baygon) • Bahan Aktif : Transfluthrin sebanyak 0.3% dan d-Alletrin sebanyak 4.0%. Transfluthrin • Cara masuk tubuh : – Tertelan – Inhalasi • Target organ : – Tidak ada
  • 15. • Efek • Iritasi kulit dan mata. • Adanya sensasi terusuk-tusuk, kesemutan pada kulit, mati rasa. • Sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, kelelahan. • Pada kasus yang parah: dapat merusak paru paru dan terjadi kejang
  • 16. • Standar • cairan berwarna kuning coklat cenderung menjadi kristal tidak berwarna pada suhu di bawah 25°C, • berat molekul 371,2 • rumus molekul C15H12Cl2F4O2, • tidak terjadi dekomposisi setelah 5 jam pada 200°C, yang • titik didih = 760 mmHg 135°C, • berat jenis = 23°C adalah 1,5072 • batas kadar = 90% berat. • Anti nyamuk mat harus mengandung tidak kurang dari 85% dan tidak lebihdari 115% transflutrin seperti yang tertera pada etiket
  • 17. d-Alletrin • Cara masuk tubuh – Penelanan dan penghirupan • Target organ : tidak ada • Efek – Kulit  Iritasi kulit – Penelanan  Iritasi saluran pencernaan – Penghirupan  Iritasi saluran pernafasan, pusing, gemetar, iritabilitas, kejang – Kronis  Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
  • 18. • Standar – – – – – – – – – pH: 4,08 (10% air dispersi pada 20 ° C) Tekanan uap: 0,165 MPa (21,6 ° C) Titik Didih: 218,5 ° C Kelarutan dalam air: 5,0 mg / L (30 ° C) Kelarutan dalam pelarut lain: Heksan: 0.655g/mL (20 ° C) Metanol: min. 72.0mL/mL (20 ˚ C) Kepadatan: 1,01 (20 ° C) Flashpoint: 87 ° C Tertelan: beracun
  • 19. Lanjutan...... • • • • • (LD 50 = 1000 mg / kg) konsumsi dalam jumlah kecil berbahaya. Kulit :toksisitas rendah. (LD 50 = > 2000 mg / kg) Kontak dengan kulit diharapkan tidak berbahaya. • Penghirupan: Cukup BERACUN. • (LC 50 tikus (4 jam)> 3,875 mg / L dari udara) • Inhalasi dapat membahayakan
  • 20. • Pencegahan • Memakai sarung tangan • menggunakan pelindung wajah atau kacamata • Hindari kontak dengan kulit dan mata • Hindari kontaminasi pakan dan bahan makanan • Simpan pada tempat yang sejuk dan kering • Memakai baju pelindung, menggunakan respirator/masker, sarung tangan dan sepatu boots
  • 21. Lotion Anti Nyamuk Lavenda • Bahan Aktif : DEET (diethyl-toluamide) • Cara Masuk Tubuh – Termakan atau terminum bersama makanan atau minuman yang tercemar; – Dihirup dalam bentuk gas dan uap • Target Organ – Paru-paru – Otak – susunan saraf pusat.
  • 22. • Efek • Tergantung rute paparan dan dosis masuk ke tubuh • Tertelanmual dan muntah (dosis rendah), hipertensi, takikardia, kejang (dosis tinggi) • Kulitiritasi kulit, termasuk eritema (kemerahan pada kulit) dan pruritis (gatal) • Matairitasi jangka pendek
  • 23. • Standar – – – – – – – – – – Berbentuk cair Tidak berwarna Berbau lemah titik didih/rentang didih 160 °C pada 19 hPa, suhu menyala 460 °C, Titik nyala 140 °C metode cawan terbuka, tekanan uap 0,007 hPa pada 20 °C Berat jenis uap relatif 6,7 Densitas 0,996 g/cm3 pada 20 °C Kelarutan dalam air pada 20 °C tidak larut Toksisitas oral akut LD50 tikus dosis : 1.950 mg/kg (RTECS) tanda-tanda : mual, muntah penyerapan
  • 24. • Pencegahan • Menggunakan lotion tidak berlebihan • Jangan terkena mata ataupun selaput lendir lainnya, mulut serta kulit yang terluka. • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hindari pemakaiaan yang berlebihan pada anak dibawah usia 6 tahun • Hindari terkena barang-barang plastik atau permukaan yang dicat atau dipelitur • Bila terjadi iritasi, hentikan pemakaian dan lakukan perawatan menurut gejala yang timbul.
  • 25. Pemutih Soklin • Bahan Aktif : natrium hipoklorit (NaClO) dengan kadar 5,25 % • Cara Masuk tubuh – Termakan atau terminum bersama makanan atau minuman yang tercemar – Dihirup dalam bentuk gas dan uap • Target Organ – Mata dan paru-paru.
  • 26. • Efek – Mata: iritasi parah pada selaput lendir mata – Kulit: iritasi kulit yang parah dengan terik dan ulserasi. – Terhisap: Iritan dari hidung dan tenggorokan menyebabkan batuk, kesulitan bernapas dan edema paru. – Penelanan: Pembakaran di mulut dan tenggorokan, perut kram mual, muntah, diare, dan syok. Mata menyebabkan kejangkejang, koma dan kematian.
  • 27. • Standar : – NAB = TWA : 1 ppm • Pencegahan – Gunakan sarung tangan jika akan menggunakan pemutih – Perhatikan jangan sampai terkena kulit atau mata, apabila terkena mata basuh dengan air bersih sampai bersih. – Gunakan masker penutup mulut dan hidung agar pemutih bayclin tidak terhirup dan tertelan.