SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
PENDANAAN KE DAERAH




   Jakarta, 2 Nopember 2010
PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT DENGAN
             KEBIJAKAN FISKAL NASIONAL
                  Sebagian Urusan
                  UU No. 32/2004    Pemerintah
Pemerintah
  Pusat                               Daerah
                 Sumber pendanaan                     PP No. 58/2005
                  UU No. 33/2004                      ttg Pengelolaan
                                       APBD              Keuangan
                                                           Daerah


                                                      • RPP PDRD
                                         PAD
                                    UU No.28/2009
                                    tentang PDRD
                                     Pendapatan       PP No. 55/2005
Desentralisasi                        Transfer         tentang Dana      PP No.
                                                       Perimbangan       56/2005
                                                                         tentang
Dekonsentrasi      •PP No.7/2008      Lain-lain        PP No. 57/2005
                       tentang       Pendapatan                           SIKD
                                                        tentang Hibah
                   Dekonsentrasi      yang Sah
   Tugas                                               Kepada Daerah
                      dan Dana
Pembantuan              Tugas          Belanja           RPP Dana
 Pemerintah         Pembantuan                            Darurat
Pusat kepada             • PP       Surplus/Defisit
   Daerah           No.38/2007                          PP 23/2003
                       tentang
                                     Pembiayaan
                                                       PP No. 54/2005
                     Pembagian                        tentang Pinjaman
                       Urusan
                                                           Daerah
                   Pemerintahan
                                        APBN                                1
HUBUNGAN KEUANGAN antara
    PEMERINTAH PUSAT, PEMDA &
             BUMD
               UU 17/2003  Pasal 22
1) Pemerintah mengalokasikan dana perimbangan kepada Pemda
   berdasarkan UU perimbangan keuangan pusat dan daerah.
2) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau hibah
   kepada Pemerintah Daerah atau sebaliknya.

                UU 1/2004  Pasal 33
1) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah
   kepada Pemerintah Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan
   Usaha Milik Daerah sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan
   dalam Undang-undang tentang APBN.
HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT,
PEMERINTAH DAERAH DAN BUMD

UU 17/2003  Keuangan Negara
Pasal 24
1) Pemerintah dapat memberikan pinjaman/hibah/ penyertaan modal
   kepada dan menerima pinjaman/hibah dari perusahaan negara/daerah.
2) Pemberian pinjaman/hibah/penyertaan modal dan penerimaan
   pinjaman/hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terlebih dahulu
   ditetapkan dalam APBN/APBD.
3) Menteri Keuangan melakukan pembinaan dan pengawasan kepada
   perusahaan negara.
4) Gubernur/bupati/walikota melakukan pembinaan dan pengawasan
   kepada perusahaan daerah.
5) Pemerintah Pusat dapat melakukan penjualan dan/atau privatisasi
   perusahaan negara setelah mendapat persetujuan DPR.
6) Pemerintah Daerah dapat melakukan penjualan dan/atau privatisasi
   perusahaan daerah setelah mendapat persetujuan DPRD.
7) Dalam keadaan tertentu, untuk penyelamatan perekonomian nasional,
   Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau melakukan
   penyertaan modal kepada perusahaan swasta setelah mendapat
   persetujuan DPR.
                                                                    3
Belanja APBN ke Daerah
          Pemerintah Pusat                                      Daerah
       MONEY FOLLOWS FUNCTION AND CAPACITY
                                           Mendanai             Dana Vertikal
       PENDAPATAN
                                         kewenangan 6            di Daerah
                          Melalui           Urusan
                         Angg K/L
                                                           Dana Dekonsentrasi
             Belanja                        Mendanai       Dana Tgs Pembantuan
            Pemerintah                    kewenangan
                                                           PNPM, BOS, Jamkesmas
              Pusat                     di luar 6 Urusan
                         Melalui
                          Angg                             Subsidi dan Bantuan
                         Non K/L


APBN    BELANJA                                                Masuk APBD


                                                                   Hibah

                                       Mendanai
              Transfer
                                      kewenangan           •   Dana Perimbangan
             Ke Daerah
                                        Daerah             •   Dana Otsus dan
                                    (Desentralisasi)           Penyesuaian


       PEMBIAYAAN                                                Pinjaman
                                                                                  4
APBN

           BA - K/L                                               BA - BUN

                  RKA-KL                           Transfer Daerah :      Non – K/L :
                                                   Dana Perimbangan      Pemb. Bunga & Cicilan
                                                   Otsus & Penyesuaian   Utang
                                                                          Subsidi
    Kantor    Kantor    Dekon-        Tugas                               Belanja Lain-lain
    Pusat     Daerah    sentrasi      Pembantuan                          Hibah
              (KD)      (DK)          (TP)                                Penerusan Pinjaman sbg
    (KP)                                                                  Pinjaman
                                                                          Penyertaan Modal Negara
                                                                          Penerusan Pinjaman &
          Mendanai Urusan                                                 Hibah sebagai Hibah
              Pusat
                            Dilaksanakan Oleh
Bel. Pegawai                Pemda
Bel. Brg & Jasa                                     Mendanai Urusan
Bel. Modal                                           Daerah (APBD)
Bel. Bantuan
                                                                                                 5
sosial
Perkembangan Dana APBN ke Daerah 2005-2010


                                                                                                63.1
                                                                                                 %




                                                                                                176.3
                                                                                                34.4
                                                                                                113.0
                                                                                                 7.5
                                                                                                33.3
                                 150.8       226.2        253.3        292.4      309.3         344.6


   Transfer Daerah terdiri dari DBH, DAU, DAK, dan Dana Otsus & Dana Penyesuaian.
   Bantuan Ke masyarakat terdiri dari PNPM, BOS, Jamkesmas dan BLT (2008- 2009).
   Subsidi Terdiri dari Energi(BBM dan Listrik) dan Non Energi (Pangan, Pupuk, Benih dan lainnya).
   Data Subsidi hanya mencakup tahun 2008-2010.

www.djpk.depkeu.go.id                                                                                   6
Belanja APBNP 2010
 (Triliun Rupiah)                                  Belanja Pusat di Pusat;                   Total Belanja = 1.126,15
                                                       416.10; 36.95%
Sumber : APBNP2010
                                                                                                         Belanja Pusat di
                                                                                                      Daerah; 154.70; 13.74%




      Bantuan ke
   Masyarakat; 34.40;
        3.05%



                 Subsidi; 176.33; 15.66%
                                                              Transfer ke Daerah;
                                                                344.61; 30.60%


                                           Dana ke Daerah = 710,05(63,05%)
 Melalui Angg.K/L dan APP                                    Melalui Angg. Transfer ke Daerah
                                  Melalui APP (Subsidi)                                              Melalui Angg. K/L
    (Program Nasional)                                                (Masuk APBD)
•PNPM        9.5(0.84%)        • BBM           88.8(7.89%)   •DBH                89.6(7.96%) • Dana Dekon       33.3(2.96%)
•BOS        19.8(1.76%)        • Listrik       55.1(4.89%)   •DAU             203.6(18.08%) • Dana TP            7.5(0.67%)
•Jamkes      5.1(0.45%)        • Pangan        13.9(1.24%)   •DAK                21.1(1.88%) • Dana Vertikal   113.(10.11%)
                               • Pupuk         18.4(1.63%)   •OTSUS              9.09(0.81%)
                                                             • Penyesuaian       21.1(1.88%)
*) APP = Anggaran Pembiayaan
  dan Perhitungan
 Total       34.4(3.05%)       Total         176.3(15.66%)    Total          344.6(30.06%)    Total            154.7(13.74%)
                                                                                                                               7
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

                                 6 Urusan (Absolut)                       • Sebagian dapat
                                 1. Politik Luar Negeri                     diselenggarakan Sendiri
                                 2. Pertahanan                              oleh Pemerintah;
                  Yang Menjadi   3. Keamanan
                                                                          • Sebagian dapat
                  Kewenangan     4. Yustisi
                                                                            diselenggarakan melalui
                  Pusat          5. Moneter dan Fiskal Nasional
                                                                            asas Dekonsentrasi;
                                 6. Agama
                                                                          • Sebagian dapat
                                                                            diselenggarakan melalui
                                                                            asas Tugas Pembantuan.


Penyelenggaraan
Urusan
Pemerintahan




                                 Urusan Wajib (Obligatory)
                                  Terkait   dengan      Penyelenggaraan
                  Yang Menjadi    Pelayanan Dasar, seperti Pendidikan,
                  Kewenangan      dan Kesehatan.
                  Daerah
                                                                           Diselenggarakan
                                 Urusan Pilihan (Optional)                  melalui asas
                                  Terkait dengan potensi unggulan           Desentralisasi
                                  seperti,     Pertambangan, Perikanan,
                                  Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,
                                  Pariwisata.
                                                                                            [8] 8
APBN
                                            PDN + Hibah
      PHLN   PHDN


                        DITERUSKAN




K/L          PINJAMAN         PENYERTAAN           HIBAH

                BUMN                 BUMN            BUMN

               PEMDA                 BUMD            PEMDA

                BUMD                                 BUMD


              NP3/NPP                              NPPH/NPHD


                                                             9
Hibah Daerah

 Hibah sejalan dengan pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah,
  Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
 Hibah diberikan dengan mempertimbangkan kapasitas fiskal daerah
  berdasarkan peta kapasitas fiskal daerah yang ditetapkan oleh Menteri
  Keuangan.
 Hibah dari pemberi Hibah LN melalui Pemerintah dan dapat kepada
  diteruskan kepada BUMD dalam bentuk hibah atau penyertaan modal.
 Hibah dari Pemerintah terutama dari HLN kepada Pemerintah Daerah
  bersifat output based.
 Hibah bersifat bantuan untuk melaksanakan urusan Pemerintah Daerah,
  dan kegiatan merupakan usulkan oleh Kementerian/Lembaga terkait.
 Pemberian hibah dari Pemerintah kepada Pemda dilakukan dalam
  hubungan wewenang dan hubungan pelayan (Kementerian Keuangan
  selaku BA-BUN, K/L selaku executing agency dan Pemda sebagai
  implementing agency) dalam kerangka hubungan keuangan antara
  Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
 Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah bersifat transfer.
 Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dapat bersifat multi
  years.
•Supervisi pelaksanaan
                          dalam rangka
 kegiatan
                         pencairan dana




                                          11
SUMBER HIBAH DAERAH                           LUAR NEGERI:
                                               • HIBAH LN
                                               • PINJAMAN
                                               LN

            KELOMPOK
           MASYARAKAT/    PEMERINTAH
           PERORANGAN       PUSAT
           DALAM NEGERI



                                  BADAN/LEMBAGA/
                                       ORG.
PEMDA LAINNYA                      SWASTADALAM
                                      NEGERI

                     PEMDA
Pinjaman Daerah
    Pinjaman daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan daerah
     menerima sejumlah uang atau menerima manfaat yang bernilai uang
     dari fihak lain sehingga daerah tersebut dibebani kewajiban untuk
     membayar kembali.
    Sumber pinjaman:
1.   Pemerintah;
     2.   Pemerintah Daerah lain;
     3.   Lembaga keuangan bank;
     4.   Lembaga keuangan bukan bank; dan
     5.   Masyarakat, melalui obligasi daerah.
          Obligasi daerah merupakan efek yang diterbitkan oleh pemda
          yang ditawarkan kepada publik melalui penawaran umum di pasar
          modal domestik dan digunakan untuk membiayai investasi sektor
          publik yang menghasilkan penerimaan dan memberikan manfaat
          bagi masyarakat.

                                                                     13
Pinjaman Daerah
Daerah tidak dapat melakukan pinjaman langsung
kepada pihak luar negeri – kecuali Obligasi Daerah.
Pemda tidak dapat memberikan jaminan pinjaman
kepada pihak lain ( pihak-pihak di luar Pemda)
seperti: BUMD, Konsorsium, Pemda
lain, swasta, Desa dsb., kecuali pinjaman PDAM
yang bersumber dari penerusan pinjaman luar
negeri dan kredit investasi dari perbankan nasional
sesuai dengan Perpres No 29 Tahun 2009.
Pinjaman Daerah (2)
Pinjaman oleh BUMD dilakukan melalui Pemerintah
Daerah dan mendapat persetujuan dari DPRD.
Pemda dapat melakukan pinjaman khusus yang dapat
digunakan untuk penyertaan modal BUMD.
Pendapatan daerah tidak boleh dijadikan sebagai
jaminan untuk Pinjaman Daerah.
Barang milik daerah yang merupakan sarana pelayanan
public tidak boleh dijadikan jaminan bagi Pinjaman
Daerah, seperti ; RSUD, sekolah, terminal, kantor
Pemerintah dan lainnya.
Pinjaman Daerah tidak melebihi Batas Defisit APBD dan
Batas Kumulatif Pinjaman Daerah yang telah ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PENGERTIAN DK/TP

 Dekonsentrasi (DK) adalah pelimpahan wewenang
  dari Pemerintah kepada Gubernur sebagai Wakil
  Pemerintah (WP) dan/atau kepada instansi vertikal
  di wilayah tertentu.
 Tugas Pembantuan (TP) adalah penugasan dari
  Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari
  pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota
  dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten,
  atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas
  tertentu dengan kewajiban melaporkan dan
  mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada
  yang menugaskan.


                                                  [16]
PENGERTIAN DANA DK/TP

 Dana Dekonsentrasi (DK) adalah dana yang
  berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh
  gubernur sebagai wakil Pemerintah yang
  mencakup semua penerimaan dan pengeluaran
  dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi, tidak
  termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi
  vertikal pusat di daerah.
 Dana Tugas Pembantuan (TP) adalah dana yang
  berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh
  daerah dan desa yang mencakup semua
  penerimaan dan pengeluaran dalam rangka
  pelaksanaan tugas pembantuan.

                                              [17]
RPP Dana Darurat
         (Dana Pasca Bencana)
Dana penanggulangan bencana yang
bersumber dari APBN dan APBD pada
tahap pascabencana dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dana penangulangan bencana dalam
tahap pascabencana digunakan untuk
kegiatan:
– Rehabilitasi; dan
– Rekonstruksi                     18
UU No. 28/2010




CLOSED LIST SYSTEM
1. Daerah tidak diperbolehkan memungut
   pajak daerah selain yang ditetapkan dalam
   UU.

2. Daerah tidak diperbolehkan memungut
   retribusi daerah selain yang tercantum
   dalam UU dan PP.
TERIMA KASIH
     ATAS PERHATIANNYA




                         20

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
Pemeriksaan Keuangan Pemerintah Daerah
Pemeriksaan Keuangan Pemerintah DaerahPemeriksaan Keuangan Pemerintah Daerah
Pemeriksaan Keuangan Pemerintah DaerahRusman R. Manik
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahFKP2B Cikarang
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanDadang Solihin
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaFormasi Org
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaraniyonZ
 
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDPenyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDDadang Solihin
 
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMRencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMSyahroni Ateng Syafrudin
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahyudi prihanto
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Umi Arifah
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaPemdes Seboro Sadang
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRusman R. Manik
 
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDDadang Solihin
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Manajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerahManajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerahMaylana Febrina
 
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan RuangUndang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan RuangOswar Mungkasa
 

Was ist angesagt? (20)

Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
 
Pemeriksaan Keuangan Pemerintah Daerah
Pemeriksaan Keuangan Pemerintah DaerahPemeriksaan Keuangan Pemerintah Daerah
Pemeriksaan Keuangan Pemerintah Daerah
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun DesaBuku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
 
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDPenyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
 
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMRencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerahpengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
pengertian penatausahaan Barang Milik Daerah
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
 
Penganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis KinerjaPenganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis Kinerja
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
 
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Manajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerahManajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerah
 
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan RuangUndang-Undang Nomor  26 Tahun  2007 tentang Penataan Ruang
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
 

Andere mochten auch

Pengaturan Kelembagaan dan Pendanaan dalam Program PPSP
Pengaturan Kelembagaan dan Pendanaan dalam Program PPSPPengaturan Kelembagaan dan Pendanaan dalam Program PPSP
Pengaturan Kelembagaan dan Pendanaan dalam Program PPSPinfosanitasi
 
Penyiapan Memorandum Program Sanitasi
Penyiapan Memorandum Program SanitasiPenyiapan Memorandum Program Sanitasi
Penyiapan Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...infosanitasi
 
Aspek Teknis Pelaksanaan Program PPSP
Aspek Teknis Pelaksanaan Program PPSPAspek Teknis Pelaksanaan Program PPSP
Aspek Teknis Pelaksanaan Program PPSPinfosanitasi
 
Advokasi dan Pemberdayaan dalam Program PPSP
Advokasi dan Pemberdayaan dalam Program PPSPAdvokasi dan Pemberdayaan dalam Program PPSP
Advokasi dan Pemberdayaan dalam Program PPSPinfosanitasi
 
Status dan Progress Program PPSP
Status dan Progress Program PPSPStatus dan Progress Program PPSP
Status dan Progress Program PPSPinfosanitasi
 
Strategi Pembangunan Sanitasi Permukiman Nasional 2010-2014
Strategi Pembangunan Sanitasi Permukiman Nasional 2010-2014Strategi Pembangunan Sanitasi Permukiman Nasional 2010-2014
Strategi Pembangunan Sanitasi Permukiman Nasional 2010-2014infosanitasi
 
Pemetaan Kelembagaan Sanitasi di Daerah
Pemetaan Kelembagaan Sanitasi di DaerahPemetaan Kelembagaan Sanitasi di Daerah
Pemetaan Kelembagaan Sanitasi di Daerahinfosanitasi
 
Metode dan alur monitoring dan evaluasi program ppsp
Metode dan alur monitoring dan evaluasi program ppspMetode dan alur monitoring dan evaluasi program ppsp
Metode dan alur monitoring dan evaluasi program ppspinfosanitasi
 
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAANKEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAANTri Damri
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupateninfosanitasi
 
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasi
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak SanitasiPematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasi
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasiinfosanitasi
 
Tahapan Advokasi dalam Program PPSP
Tahapan Advokasi dalam Program PPSPTahapan Advokasi dalam Program PPSP
Tahapan Advokasi dalam Program PPSPinfosanitasi
 
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi KotaPrinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kotainfosanitasi
 
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi permukiman
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi permukimanProgram Percepatan Pembangunan Sanitasi permukiman
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi permukimaninfosanitasi
 
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di DaerahSE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerahinfosanitasi
 
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiManual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiJoy Irman
 
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air LimbahKelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air LimbahM Handoko
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
 
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di DaerahPedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerahinfosanitasi
 

Andere mochten auch (20)

Pengaturan Kelembagaan dan Pendanaan dalam Program PPSP
Pengaturan Kelembagaan dan Pendanaan dalam Program PPSPPengaturan Kelembagaan dan Pendanaan dalam Program PPSP
Pengaturan Kelembagaan dan Pendanaan dalam Program PPSP
 
Penyiapan Memorandum Program Sanitasi
Penyiapan Memorandum Program SanitasiPenyiapan Memorandum Program Sanitasi
Penyiapan Memorandum Program Sanitasi
 
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...
Pentingnya Komitmen dan Integrasi dalam rangka Penjaringan Minat Keikutsertaa...
 
Aspek Teknis Pelaksanaan Program PPSP
Aspek Teknis Pelaksanaan Program PPSPAspek Teknis Pelaksanaan Program PPSP
Aspek Teknis Pelaksanaan Program PPSP
 
Advokasi dan Pemberdayaan dalam Program PPSP
Advokasi dan Pemberdayaan dalam Program PPSPAdvokasi dan Pemberdayaan dalam Program PPSP
Advokasi dan Pemberdayaan dalam Program PPSP
 
Status dan Progress Program PPSP
Status dan Progress Program PPSPStatus dan Progress Program PPSP
Status dan Progress Program PPSP
 
Strategi Pembangunan Sanitasi Permukiman Nasional 2010-2014
Strategi Pembangunan Sanitasi Permukiman Nasional 2010-2014Strategi Pembangunan Sanitasi Permukiman Nasional 2010-2014
Strategi Pembangunan Sanitasi Permukiman Nasional 2010-2014
 
Pemetaan Kelembagaan Sanitasi di Daerah
Pemetaan Kelembagaan Sanitasi di DaerahPemetaan Kelembagaan Sanitasi di Daerah
Pemetaan Kelembagaan Sanitasi di Daerah
 
Metode dan alur monitoring dan evaluasi program ppsp
Metode dan alur monitoring dan evaluasi program ppspMetode dan alur monitoring dan evaluasi program ppsp
Metode dan alur monitoring dan evaluasi program ppsp
 
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAANKEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
KEBIJAKAN PENGANGGARAN DI BIDANG ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
 
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasi
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak SanitasiPematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasi
Pematapan Implementasi Sesuai Rencana Tindak Sanitasi
 
Tahapan Advokasi dalam Program PPSP
Tahapan Advokasi dalam Program PPSPTahapan Advokasi dalam Program PPSP
Tahapan Advokasi dalam Program PPSP
 
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi KotaPrinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Prinsip Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
 
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi permukiman
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi permukimanProgram Percepatan Pembangunan Sanitasi permukiman
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi permukiman
 
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di DaerahSE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah
SE Mendagri tentang Pedoman Pengelolaan PPSP di Daerah
 
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan SanitasiManual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
Manual A Advokasi dan Kelembagaan Sanitasi
 
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air LimbahKelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
Kelembagaan Dalam Pengelolaan Air Limbah
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
 
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di DaerahPedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
 

Ähnlich wie Pendanaan ke Daerah

Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran FormalMemorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formalinfosanitasi
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferpramudjo pratopo
 
Pedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netPedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netapotek agam farma
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferPramudjo211052
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferPramudjo211052
 
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan SanitasiMekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
 
Penganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppspPenganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppspinfosanitasi
 
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan Rakyat
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan RakyatSubstansi Perencanaan Kementerian Perumahan Rakyat
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan RakyatOswar Mungkasa
 
Mekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah untuk SanitasiMekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasiinfosanitasi
 
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Oswar Mungkasa
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019Ayu U.
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Kementerian Dalam Negeri
 

Ähnlich wie Pendanaan ke Daerah (20)

Bahan direktur pkd shangrila hotel maret 2012
Bahan direktur pkd   shangrila hotel maret 2012Bahan direktur pkd   shangrila hotel maret 2012
Bahan direktur pkd shangrila hotel maret 2012
 
Pmk 168 2008
Pmk 168 2008Pmk 168 2008
Pmk 168 2008
 
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran FormalMemorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
Memorandum Program 4-2 Siklus Perencanaan dan Penganggaran Formal
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transfer
 
Pedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie netPedum baru 2011 djauharie net
Pedum baru 2011 djauharie net
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transfer
 
Cara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transferCara cepat memahami transfer
Cara cepat memahami transfer
 
Aspek Hukum Penyusunan APBD
Aspek Hukum Penyusunan APBDAspek Hukum Penyusunan APBD
Aspek Hukum Penyusunan APBD
 
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan SanitasiMekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah, untuk Air Minum dan Sanitasi
 
Socialisation s aiig adriansyah mof
Socialisation s aiig adriansyah mofSocialisation s aiig adriansyah mof
Socialisation s aiig adriansyah mof
 
Penganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppspPenganggaran sanitasi dalam ppsp
Penganggaran sanitasi dalam ppsp
 
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan Rakyat
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan RakyatSubstansi Perencanaan Kementerian Perumahan Rakyat
Substansi Perencanaan Kementerian Perumahan Rakyat
 
Mekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah untuk SanitasiMekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasi
Mekanisme Hibah Daerah untuk Sanitasi
 
Bendaharawan 2012
Bendaharawan 2012Bendaharawan 2012
Bendaharawan 2012
 
KONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARANKONSEP ANGGARAN
KONSEP ANGGARAN
 
Leaflet hibah
Leaflet hibahLeaflet hibah
Leaflet hibah
 
Miching versi 2
Miching versi 2Miching versi 2
Miching versi 2
 
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum d...
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
 

Mehr von infosanitasi

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...infosanitasi
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014infosanitasi
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehataninfosanitasi
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015infosanitasi
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015infosanitasi
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMinfosanitasi
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019infosanitasi
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasiinfosanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...infosanitasi
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015infosanitasi
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 

Mehr von infosanitasi (20)

Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014Permen pupr24 2014
Permen pupr24 2014
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
Permen PUPR 26 2014 tentang Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Sistem A...
 
Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014Permen PUPR pupr26 2014
Permen PUPR pupr26 2014
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang KesehatanPengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
Pengalokasian Pendanaan Sanitasi bidang Kesehatan
 
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
 
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
Pelaksanaan Program PPSP tahun 2015
 
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBMKesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
 
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
Arah Kebijakan Program PPSP 2015 2019
 
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan SanitasiPeraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
Strategi, Kebijakan, Target dan Sasaran Pembangunan Sanitasi (Air Limbah dan ...
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
Daftar Kabupaten/Kota Peserta Program PPSP 2015
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 

Pendanaan ke Daerah

  • 1. PENDANAAN KE DAERAH Jakarta, 2 Nopember 2010
  • 2. PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT DENGAN KEBIJAKAN FISKAL NASIONAL Sebagian Urusan UU No. 32/2004 Pemerintah Pemerintah Pusat Daerah Sumber pendanaan PP No. 58/2005 UU No. 33/2004 ttg Pengelolaan APBD Keuangan Daerah • RPP PDRD PAD UU No.28/2009 tentang PDRD Pendapatan PP No. 55/2005 Desentralisasi Transfer tentang Dana PP No. Perimbangan 56/2005 tentang Dekonsentrasi •PP No.7/2008 Lain-lain PP No. 57/2005 tentang Pendapatan SIKD tentang Hibah Dekonsentrasi yang Sah Tugas Kepada Daerah dan Dana Pembantuan Tugas Belanja RPP Dana Pemerintah Pembantuan Darurat Pusat kepada • PP Surplus/Defisit Daerah No.38/2007 PP 23/2003 tentang Pembiayaan PP No. 54/2005 Pembagian tentang Pinjaman Urusan Daerah Pemerintahan APBN 1
  • 3. HUBUNGAN KEUANGAN antara PEMERINTAH PUSAT, PEMDA & BUMD UU 17/2003  Pasal 22 1) Pemerintah mengalokasikan dana perimbangan kepada Pemda berdasarkan UU perimbangan keuangan pusat dan daerah. 2) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau hibah kepada Pemerintah Daerah atau sebaliknya. UU 1/2004  Pasal 33 1) Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman atau hibah kepada Pemerintah Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah sesuai dengan yang tercantum/ditetapkan dalam Undang-undang tentang APBN.
  • 4. HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH DAN BUMD UU 17/2003  Keuangan Negara Pasal 24 1) Pemerintah dapat memberikan pinjaman/hibah/ penyertaan modal kepada dan menerima pinjaman/hibah dari perusahaan negara/daerah. 2) Pemberian pinjaman/hibah/penyertaan modal dan penerimaan pinjaman/hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terlebih dahulu ditetapkan dalam APBN/APBD. 3) Menteri Keuangan melakukan pembinaan dan pengawasan kepada perusahaan negara. 4) Gubernur/bupati/walikota melakukan pembinaan dan pengawasan kepada perusahaan daerah. 5) Pemerintah Pusat dapat melakukan penjualan dan/atau privatisasi perusahaan negara setelah mendapat persetujuan DPR. 6) Pemerintah Daerah dapat melakukan penjualan dan/atau privatisasi perusahaan daerah setelah mendapat persetujuan DPRD. 7) Dalam keadaan tertentu, untuk penyelamatan perekonomian nasional, Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau melakukan penyertaan modal kepada perusahaan swasta setelah mendapat persetujuan DPR. 3
  • 5. Belanja APBN ke Daerah Pemerintah Pusat Daerah MONEY FOLLOWS FUNCTION AND CAPACITY Mendanai Dana Vertikal PENDAPATAN kewenangan 6 di Daerah Melalui Urusan Angg K/L Dana Dekonsentrasi Belanja Mendanai Dana Tgs Pembantuan Pemerintah kewenangan PNPM, BOS, Jamkesmas Pusat di luar 6 Urusan Melalui Angg Subsidi dan Bantuan Non K/L APBN BELANJA Masuk APBD Hibah Mendanai Transfer kewenangan • Dana Perimbangan Ke Daerah Daerah • Dana Otsus dan (Desentralisasi) Penyesuaian PEMBIAYAAN Pinjaman 4
  • 6. APBN BA - K/L BA - BUN RKA-KL Transfer Daerah : Non – K/L : Dana Perimbangan Pemb. Bunga & Cicilan Otsus & Penyesuaian Utang Subsidi Kantor Kantor Dekon- Tugas Belanja Lain-lain Pusat Daerah sentrasi Pembantuan Hibah (KD) (DK) (TP) Penerusan Pinjaman sbg (KP) Pinjaman Penyertaan Modal Negara Penerusan Pinjaman & Mendanai Urusan Hibah sebagai Hibah Pusat Dilaksanakan Oleh Bel. Pegawai Pemda Bel. Brg & Jasa Mendanai Urusan Bel. Modal Daerah (APBD) Bel. Bantuan 5 sosial
  • 7. Perkembangan Dana APBN ke Daerah 2005-2010 63.1 % 176.3 34.4 113.0 7.5 33.3 150.8 226.2 253.3 292.4 309.3 344.6  Transfer Daerah terdiri dari DBH, DAU, DAK, dan Dana Otsus & Dana Penyesuaian.  Bantuan Ke masyarakat terdiri dari PNPM, BOS, Jamkesmas dan BLT (2008- 2009).  Subsidi Terdiri dari Energi(BBM dan Listrik) dan Non Energi (Pangan, Pupuk, Benih dan lainnya).  Data Subsidi hanya mencakup tahun 2008-2010. www.djpk.depkeu.go.id 6
  • 8. Belanja APBNP 2010 (Triliun Rupiah) Belanja Pusat di Pusat; Total Belanja = 1.126,15 416.10; 36.95% Sumber : APBNP2010 Belanja Pusat di Daerah; 154.70; 13.74% Bantuan ke Masyarakat; 34.40; 3.05% Subsidi; 176.33; 15.66% Transfer ke Daerah; 344.61; 30.60% Dana ke Daerah = 710,05(63,05%) Melalui Angg.K/L dan APP Melalui Angg. Transfer ke Daerah Melalui APP (Subsidi) Melalui Angg. K/L (Program Nasional) (Masuk APBD) •PNPM 9.5(0.84%) • BBM 88.8(7.89%) •DBH 89.6(7.96%) • Dana Dekon 33.3(2.96%) •BOS 19.8(1.76%) • Listrik 55.1(4.89%) •DAU 203.6(18.08%) • Dana TP 7.5(0.67%) •Jamkes 5.1(0.45%) • Pangan 13.9(1.24%) •DAK 21.1(1.88%) • Dana Vertikal 113.(10.11%) • Pupuk 18.4(1.63%) •OTSUS 9.09(0.81%) • Penyesuaian 21.1(1.88%) *) APP = Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan Total 34.4(3.05%) Total 176.3(15.66%) Total 344.6(30.06%) Total 154.7(13.74%) 7
  • 9. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN 6 Urusan (Absolut) • Sebagian dapat 1. Politik Luar Negeri diselenggarakan Sendiri 2. Pertahanan oleh Pemerintah; Yang Menjadi 3. Keamanan • Sebagian dapat Kewenangan 4. Yustisi diselenggarakan melalui Pusat 5. Moneter dan Fiskal Nasional asas Dekonsentrasi; 6. Agama • Sebagian dapat diselenggarakan melalui asas Tugas Pembantuan. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Urusan Wajib (Obligatory) Terkait dengan Penyelenggaraan Yang Menjadi Pelayanan Dasar, seperti Pendidikan, Kewenangan dan Kesehatan. Daerah Diselenggarakan Urusan Pilihan (Optional) melalui asas Terkait dengan potensi unggulan Desentralisasi seperti, Pertambangan, Perikanan, Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Pariwisata. [8] 8
  • 10. APBN PDN + Hibah PHLN PHDN DITERUSKAN K/L PINJAMAN PENYERTAAN HIBAH BUMN BUMN BUMN PEMDA BUMD PEMDA BUMD BUMD NP3/NPP NPPH/NPHD 9
  • 11. Hibah Daerah  Hibah sejalan dengan pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.  Hibah diberikan dengan mempertimbangkan kapasitas fiskal daerah berdasarkan peta kapasitas fiskal daerah yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.  Hibah dari pemberi Hibah LN melalui Pemerintah dan dapat kepada diteruskan kepada BUMD dalam bentuk hibah atau penyertaan modal.  Hibah dari Pemerintah terutama dari HLN kepada Pemerintah Daerah bersifat output based.  Hibah bersifat bantuan untuk melaksanakan urusan Pemerintah Daerah, dan kegiatan merupakan usulkan oleh Kementerian/Lembaga terkait.  Pemberian hibah dari Pemerintah kepada Pemda dilakukan dalam hubungan wewenang dan hubungan pelayan (Kementerian Keuangan selaku BA-BUN, K/L selaku executing agency dan Pemda sebagai implementing agency) dalam kerangka hubungan keuangan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah.  Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah bersifat transfer.  Hibah dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dapat bersifat multi years.
  • 12. •Supervisi pelaksanaan dalam rangka kegiatan pencairan dana 11
  • 13. SUMBER HIBAH DAERAH LUAR NEGERI: • HIBAH LN • PINJAMAN LN KELOMPOK MASYARAKAT/ PEMERINTAH PERORANGAN PUSAT DALAM NEGERI BADAN/LEMBAGA/ ORG. PEMDA LAINNYA SWASTADALAM NEGERI PEMDA
  • 14. Pinjaman Daerah  Pinjaman daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan daerah menerima sejumlah uang atau menerima manfaat yang bernilai uang dari fihak lain sehingga daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali.  Sumber pinjaman: 1. Pemerintah; 2. Pemerintah Daerah lain; 3. Lembaga keuangan bank; 4. Lembaga keuangan bukan bank; dan 5. Masyarakat, melalui obligasi daerah. Obligasi daerah merupakan efek yang diterbitkan oleh pemda yang ditawarkan kepada publik melalui penawaran umum di pasar modal domestik dan digunakan untuk membiayai investasi sektor publik yang menghasilkan penerimaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. 13
  • 15. Pinjaman Daerah Daerah tidak dapat melakukan pinjaman langsung kepada pihak luar negeri – kecuali Obligasi Daerah. Pemda tidak dapat memberikan jaminan pinjaman kepada pihak lain ( pihak-pihak di luar Pemda) seperti: BUMD, Konsorsium, Pemda lain, swasta, Desa dsb., kecuali pinjaman PDAM yang bersumber dari penerusan pinjaman luar negeri dan kredit investasi dari perbankan nasional sesuai dengan Perpres No 29 Tahun 2009.
  • 16. Pinjaman Daerah (2) Pinjaman oleh BUMD dilakukan melalui Pemerintah Daerah dan mendapat persetujuan dari DPRD. Pemda dapat melakukan pinjaman khusus yang dapat digunakan untuk penyertaan modal BUMD. Pendapatan daerah tidak boleh dijadikan sebagai jaminan untuk Pinjaman Daerah. Barang milik daerah yang merupakan sarana pelayanan public tidak boleh dijadikan jaminan bagi Pinjaman Daerah, seperti ; RSUD, sekolah, terminal, kantor Pemerintah dan lainnya. Pinjaman Daerah tidak melebihi Batas Defisit APBD dan Batas Kumulatif Pinjaman Daerah yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 17. PENGERTIAN DK/TP  Dekonsentrasi (DK) adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah (WP) dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.  Tugas Pembantuan (TP) adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. [16]
  • 18. PENGERTIAN DANA DK/TP  Dana Dekonsentrasi (DK) adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah.  Dana Tugas Pembantuan (TP) adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah dan desa yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan. [17]
  • 19. RPP Dana Darurat (Dana Pasca Bencana) Dana penanggulangan bencana yang bersumber dari APBN dan APBD pada tahap pascabencana dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Dana penangulangan bencana dalam tahap pascabencana digunakan untuk kegiatan: – Rehabilitasi; dan – Rekonstruksi 18
  • 20. UU No. 28/2010 CLOSED LIST SYSTEM 1. Daerah tidak diperbolehkan memungut pajak daerah selain yang ditetapkan dalam UU. 2. Daerah tidak diperbolehkan memungut retribusi daerah selain yang tercantum dalam UU dan PP.
  • 21. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA 20