Kerjasama regionalisasi pengelolaan sampah di Kartamantul telah berjalan sejak tahun 1990-an untuk menangani persampahan secara bersama dan terintegrasi melalui pembangunan dan pengelolaan bersama Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Kerjasama ini telah menghasilkan peningkatan kinerja pengelolaan sampah, berbagi biaya operasi dan pemeliharaan TPA, serta perbaikan sarana prasarana bersama.
2. HOT ISSUE Infrastruktur perkotaan hakekatnya adalah suatu sistem yang fungsional integratif Saat masyarakat membutuhkan infrastruktur dasar (jalan, drainase, persampahan dll) mereka tidak peduli dilayani oleh pemerintah yang mana (Kab/Kota/Prop) yang penting kebutuhan mereka dapat terpenuhi Pelayanan Publik di perkotaan tidak lagi mengenal batas wilayah administrasi, diperlukan adanya standardisasi regulasi (IMB, Tata Ruang, Retribusi dll)
3. TantanganKerjasamaAntarDaerah Seringkali komitmen yang dibangun hanya sebatas administratif tidak bersifat implementatif Kerjasama yang dibangun bukan karena kebutuhan yang sama tetapi karena undang-undang mengamanahkan untuk itu. Regulasi yang ada (UU 50/2007 ataupun Permendagri 69/2007) masih bersifat makro, hal hal prinsipil (sumber dan sifat pendanaan, kelembagaan, mekanisme kerjasama) masih perlu ditindaklanjuti dengan regulasi yang lebih detil. Seringkali arogansi dan euphoria otonomi masih melekat, padahal kerjasama hanya bisa dilakukan dengan baik jika masing-masing pihak berposisi secara SETARA, SEIMBANG Tuntutan Responsivitas, Efektifitas dan Efisiensi pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah di Era Good Governance
9. Manfaat Kerjasama Kemajuan yg lebih tinggi Kekuatan yg lebih besar (sinergi) Dapat lebih berdaya Menghilangkan ego daerah Alasan perlunya kerjasama Mencegah konflik Memelihara keberlanjutan Memperoleh akses yg sama
14. Kerjasama Pengelolaan Sampah Kartamantul Format: Pengelolaan Bersama TPA (dilakukan bergiliran setiap 3 tahun) Payung Legalitas: Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Bersama TPA Piyungan yang ditandatangani oleh Bupati/Walikota sejak tahun 2001 Bentuk Kelembagaan: UPTD yang sedang dikembangkan menjadi Badan Layanan Umum (BLU) Pembiayaan Operasi dan Pemeliharaan: Didasarkan atas rekapitulasi volume sampah yang diangkut dan dikelola di TPA Piyungan
15. Kota Yogyakarta Kabupaten Sleman Kabupaten Bantul Penerima Mandat (bergilir 3 tahun) Tim Pengawas (Kepala SKPD Teknis) Kabupaten/Kota Tim Teknis UPTD Pengelola
16. Substansi KerjasamaRegionalisasi Pengelolaan Sampah : Penyusunan Master Plan Persampahan APY (1995) Pembangunan TPA Piyungan (1993 – 1995) Pemanfaatan Bersama TPA (1995 – sekarang) Perumusan biaya O&M TPAPiyungan Peningkatan kinerja pengelolaan Pengembangan sarana & prasarana Pembentukan organisasi & tatakerja Pengelolaan lingkungan hidup
17. HASIL KERJASAMA Sharing Biaya O&M TPA Piyungan(berdasarvolume sampah yang masuk ke TPAPiyungan)
28. Peluang dan Tantangan Pengelolaan Sampah Regional Kesepakatan Lokasi TPA Resistensi Penolakan dari Masyarakat Manajemen Pengelolaan : Bentuk kelembagaan, tupoksi Pembiayaan Pengelolaan Pelibatan Masyarakat & Swasta Penerapan Teknologi Terapan ; waste refinery, waste to renewable energy Standardisasi Regulasi
29. Saran & Rekomendasi Motivasidantuntutankebutuhankerjasama -> meningkatkankomitmen Budayasalingtoleransi, musyawarah,kesetaraansertakebersamaan, intensitas komunikasi Karakteristik Wilayah (secarageografis) menyatudalamsuatusistem yang fungsional AdanyaDukunganPemerintahPusat, Propinsi AdanyaDukunganpihak donor Regulasiuntukkepentinganbersama Keterlibatanmasyarakat, LSM dan Pihak Swasta
30. Sekretariat Bersama Kartamantul Gedung Ex- Dinas Pariwisata Lt. 1, Komplek Kepatihan Danurejan Jl. Malioboro 14 Yogyakarta 55213 Telp. 0274 – 557 423 Fax. 0274 – 557 064 Email: kartamantul@pemda-diy.go.od Emil ; ferrysekber@yahoo.com