SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
Downloaden Sie, um offline zu lesen
STRATEGI
DISTRIBUSI


  Pemasaran2
  Unindra 2013

                 Indra S. Purba SE, MSi.
Saluran Pemasaran Dengan
Nilai Sebuah Jaringan
 Saluran Pemasaran merupakan seperangkat alur yang di ikuti produk atau jasa
 setelah produksi, berakhir dalam pembelian dan digunakan oleh pengguna
 akhir. Peran utamanya adalah mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan
 yang menguntungkan. Tidak hanya melayani pasar tetapi juga membentuk
 pasar.
 Perantara adalah orang atau perusahaan yang menghubungkan aliran barang
 dari produsen ke konsumen industri (Stanton, et al.,1990). Secara umum
 perantara terbagi atas merchant mindleman dan agen mindleman.
 Perantara dibutuhkan karena adanya beberapa kesenjangan diantara produsen
 dan konsumen. Kesenjangan tersebut antara lain:
 - Geographical gap
 - Time gap
 - Quantity gap
 - Assortment gap
 - Communication and information gap,
Terdapat 2 Strategi Pemasaran Yaitu :
  1. Strategi Dorong (Push Strategy)
  2. Strategi Tarik ( Pull Strategy)

  Jaringan Nilai

  Pandangan rantai pasokan tentang perusahaan melihat pasar
  sebagai tujuan yang menunjuk pada dan sama dengan
  pandangan liniar tentang arus. Akan tetapi perusahaan
  pertama-tama harus berpikir tentang pasar sasaran dan
  kemudian merancang rantai pasokan dibelakan titik itu,
  pandangan ini disebut Perencanaan Rantai Permintaan.
  Pendekatan manajemen jaringan permintaan tidak hanya
  mendorong segala sesuatu melalui system tetapi menekankan
  solusi apa yang dicari oleh konsumen bukan terhadap produk
  yang dijual.
Tingkat sejauh mana
               Tingkat sejauh mana
                  suatu produk
                   suatu produk
                didistribusikan ke     Pendapatan
                                        Pendapatan
                 didistribusikan ke    Perusahaan
              gerai-gerai dan jenis
               gerai-gerai dan jenis    Perusahaan
                gerai yang dipilih
                 gerai yang dipilih
                                                     Laba dan
                                                      Laba dan
Keputusan
 Keputusan                                              Nilai
                                                        Nilai
Distribusi
 Distribusi                                          Perusahan
                                                      Perusahan
               Biaya pengiriman
                Biaya pengiriman         Beban
                                          Beban
                produk sampai
                 produk sampai         Perusahaan
                                        Perusahaan
                 ke pelanggan
                  ke pelanggan



                                           JEFF MADURA, 2007
                                       J
Keputusan Desain Saluran Pemasaran


       Kini kita melihat beberapa keptusan saluran yang dihadapi produsen.
 Dalam mendesain saluran pemasaran, produsen berjuang antara apa yang
 ideal dan apa yang praktis. Perusahaan baru dengan modal terbatas biasanya
 memulai dengan menjual di wilayah pasar yang terbatas. Memutuskan
 saluran terbaik mungkin bukan maslah: Misalnya hanyalah bagaimana
 meyakinkan satu atau beberapa perantara yang baik untuk menangani lini
 tersebut.
       Jika berhasil perusahaan baru dapat membuka cabang ke pasar yang
 baru melalui perantara yang sudah ada. Dalam pasar yang lebih kecil,
 perusahaan bisa menjual langsung kepada pengecer, di pasar lebih besar,
 perusahaan mungkin menjual melalui distributor.
Keputusan Mangemen Saluran Pemasaran


     Setelah perusahaan memilih saluran produknya,
 selanjutnya perusahaan harus memilih, melatih,
 memotivasi, dan mengevaluasi anggota saluran yang
 menjadi perantaranya.
     1. Memilih anggota saluran.
     2. Melatih anggota saluran.
     3. Memotivasi anggota saluran.
     4. Mengevaluasi anggota saluran.
     5. Mengubah susunan saluran.
SALURAN DISTRIBUSI
 SALURAN LANGSUNG
  Situasi dimana produsen suatu produk melakukan
  transaksi secara langsung dengan pelanggan
  Keuntungan :
    Produsen mengendalikan penuh harga produk (tidak ada
    mark up akibat marketing intermediaries)
    Mudah mendapatkan umpan balik langsung mengenai
    produknya --memungkinkan memberikan respon lebih
    cepat
  Misal : perusahaan langsung memberikan katalog
  produk kepada pelanggan sehingga bisa langsung
  memesan produk langsung ke perusahaan.
SALURAN DISTRIBUSI……..(lanjutan)



 SALURAN SATU TINGKAT (one level
 channel)
    Terdapat satu perantara pemasaran diantara
    produsen dan konsumen

  Produsen
                  Pedagang (merchant) : perantara
   Produsen       pemasaran yang menjadi pemilik
                  produk kemudian menjualnya kembali
                  kepada konsumen.
    Peritel
     Peritel
                  Produk dibeli dengan harga grosir
                  kemudian dijual kepada konsumen.
                  Agen : perantara pemasaran tanpa
  Konsumen
   Konsumen       menjadi pemilik produk tersebut.
SALURAN DISTRIBUSI……..(lanjutan)

 SALURAN DUA TINGKAT (two level channel)
     Terdapat dua perantara pemasaran diantara
     produsen dan konsumen

   Produsen
    Produsen      Produsen mengirimkan/menjual produk
                  kepada distributor yang kemudian
                  menyalurkan/menjual produk tersebut
   Distributor
   Distributor    kepada peritel untuk dijual pada
                  konsumen.
                  Agen menerima pesanan produk dari
    Peritel
     Peritel      peritel dan kemudian agen
                  menghubungi produsen untuk
                  mengirimkan produk kepada peritel
                  untuk dijual ke konsumen.
  Konsumen
   Konsumen
Saluran Distribusi barang konsumsi
FAKTOR PENENTU SALURAN DISTRIBUSI YANG
OPTIMAL.


 KEMUDAHAN TRANSPORTASI : Semakin
 mudah produk ditransportasikan, maka makin
 mudah melibatkan perantara (produk built in
 perlu perlakuan tersendiri dalam perantara
 produknya)
 TINGKAT STANDARISASI : Produk
 terstandarisasi memiliki kemungkinan lebih
 besar untuk melibatkan perantara
 dibandingkan produk spesifik.
 TEKNOLOGI INTERNET : Perusahaan yang
 memenuhi pesanan lewat internet cenderung
 menggunakan saluran langsung karena situs
 web-nya berfungsi menggantikan toko ritel.
MEMILIH CAKUPAN PASAR

 Perusahaan yang menggunakan perantara distribusi
 harus merencanakan cakupan pasar (market coverage)
 yaitu tingkat distribusi produk disetiap gerai untuk
 meberikan kemudahan akses bagi produk-produknya
 kepada pelanggan dengan memastikan setiap gerai
 mampu menjual produk-produknya.
 Cakupan pasar diklasifikasikan :
     Distribusi intensif
      Distribusi selektif
      Distribusi eksklusif
Alternative Tingkat Cakupan Pasar :

                                        KEUNTUNGAN             KERUGIAN
Distribusi intensif :                   Memberikan             Banyak gerai tidak
Distribusi ke seluruh                   kemudahan akses bagi   mau menerima produk
atau sebagian besar                     pelanggan              jika kemungkinan kecil
gerai yang                                                     pelanggan membeli
memungkinkan                                                   produk tersebut.
Mis : Pepsi, Coca cola, dll

Distribusi selektif :                   Distribusi berfokus    Produk tidak dapat
Distribusi melalui                      pada gerai2 dimana     diakses semudah
gerai-gerai tertentu.                   terdapat permintaan    model distribusi
Mis : Liz Claiborne utk pakaian kelas   produk dan/atau        intensif
atas
                                        karyawan memiliki
                                        keahlian menjual
                                        produk tersebut.
Distribusi eksklusif :                  Produk dianggap        Akses atas pelanggan
Distribusi hanya                        prestisius. Produsen   produk menjadi
melalui satu atau                       dapat memastikan       terbatas.
sedikit gerai.                          gerai2nya mampu
Mis : Footlocker menjual produk         melayani produk
Nike asli.
                                        dengan baik
                                                                    Jeff Madura, 2007
Sistem Integrasi Saluran Pemasaran


 Saluran ditribusi berkembang sangat pesat dengan berbgai
 sistem pemasaran berbeda. Ada tiga sistem pemasaran yang
 dikenal saat ini yaitu :
 1. Sistem pemasaran vertical (VMS-Vertical Marketing
      System)
      - VMS korporat
      - VMS terpimpin
      - VMS berdasarkan kontrak
 2. Sistem pemasaran Horizontal
 3. Sistem Pemasaran Multi Saluran(Multi Channel
      Marketing)
Kerjasama Konflik Dan Persaingan
Saluran Pemasaran
 A. Jenis Konflik dan Persaingan:
    1. Konflik Saluran Vertikal.
         Konflik antara tingkat-tingkat yang berbeda dalam saluran
    yang sama.
    2. Konflik Saluran Horisontal
         Konflik antara anggota-anggota pada tingkat yang sama
    dalam saluran tersebut.
    3. Konflik Multi Saluran
         Terjadi apabila produsen tersebut menciptakan dua atau lebih
    saluran yang melakukan penjualan ke pasar yang sama.
 B. Penyebab Konflik Saluran
    Penting diidentifikasi penyebab konflik saluran karena ada yang
    mudah diselesaikan dan ada yang tidak. Penyebab konflik saluran
    adalah sebagai berikut:
         1. Ketidaksesuaian tujuan
         2. Peran dan hak yang tidak jelas
         3. Perbedaan persepsi
         4. Ketergantungan perantara tersebut pada produsen
C. Mengelola Konflik Saluran
        Ada beberapa mekanisme pengelolaan konflik yang efektif
sebagai berikut:
        1. Penggunaan sasaran yang paling tepat
        2. Kooptasi
        3. Diplomasi
        4. Mediasi
        5. Arbitrasi
        6. Apabila tidak satupun metode efektif, perusahaan atau mitra
saluran akan melakukan gugatan.

D. Masalah – Masalah Hukum dan Etika dalam Hubungan Saluran
        Strategi dimana penjual hanya mengizinkan gerai tertentu
menjual produknya disebut distribusi eksklusif. Strategi apabila penjual
mengharuskan penyalur ini tidak menangani produk-produk pesaing
disebut perjanjian eksklusif. Kedua belah pihak diuntungkan dari
kesepakatan eksklusif. Perjanjian eksklusif sering melibatkan
persetujuan wilayah eksklusif. Produsen merek yang kuat kadang
hanya menjual produk kepada penyalur jika penyalur tersebut bersedia
mengambil sebagian atau semua lini. Praktik ini disebut pemaksaan lini
penuh (full line forcing).
Praktek E-Commerce dan M-Commerce


A. Praktik Pemasaran E-Commerce
E-Business: menggambarkan penggunaan sarana elektronik dan platform untuk
melakukan bisnis perusahaan.
E-Commerce: Perusahaan atau situs menawarkan untuk melakukan transaksi atau
memudahkan penjualan produk dan jasa secara online.
E-Purchasing: Perusahaan memutuskan untuk membeli barang, jasa dan informasi
dari berbagai pemasok online.
E-Marketing: Menggambarkan perusahaan berusaha untuk menginformasikan
kepada pembeli, mengkomunikasikan, mempromosikan, dan menjual produk dan
jasanya lewat internet.
1. Perusahaan Klik Murni (pure click)
2. Perusahaan Nyata sekaligus klik (Brick and Click)
B. Praktik Pemasaran M-Commerce
     Sekarang internet dapat diakses oleh
 personal digital assistant (PDA) dan mobile
 perangkat perushaan ponsel telah
 meningkatkan tampilan layar mereka
 sehari-hari. Orang yang suka memeriksa
 aplikasi lain e-mail dan banyak pada
 perangkat mobile mereka. E-bisnis atau e-
 commerce berubah menjadi Mobile
 Commerce.
Manfaat Mobile Commerce

1. Pembeli dapat mengakses catalog
 produk pada perangkat mobile mereka.
2. Perusahaan dapat melakukan promosi.
3. Perusahaan dapat menunjukan produk.
4. Pelanggan dapat harga rincian dari
 setiap tempat.
JENIS TRANSPORTASI UNTUK
   DISTRIBUSI PRODUK.

 TRUK : Sebagian besar produk didistribusikan melalui
 darat untuk menjangkau daerah pedalaman.
 KERETA API : Digunakan untuk produk2 berat dan
 lokasi berdekatan dengan stasiun KA. (mis batubara,
 semen, dll)
 UDARA : Produk yang relatif ringan (mis. Chip,
 perhiasan, dll)
 AIR : Produk berat dan lokasi mudah diakses melalui
 pelabuhan laut.
 SALURAN PIPA : Produk-produk minyak, gas, air
 minum, dll
 STRATEGI LAIN : Membangun pabrik perakitan
 mendekati pasar. (mis. Pabrik perakitan Toyota di
 Kentucky)
MEMPERCEPAT PROSES DISTRIBUSI


  MEMPERLANCAR SALURAN DISTRIBUSI :
    Restrukturisasi proses distribusi dengan
    mengurangi mata rantai distribusi.
       Misal : Produsen --- Gudang2 Wilayah ---
       Konsumen
       Direstrukturisasi : Produsen -----------------
       Konsumen
    Dukungan teknologi internet --- mempercepat
    proses transaksi kepada konsumen.
       Perusahaan dapat menjual produknya secara
       langsung tanpa memanfaatkan toko-toko ritel.
       (Dell. Inc)
MEMPERLANCAR SALURAN DISTRIBUSI :               (lanjutan..)


MEMADUKAN PROSES PRODUKSI DENGAN DISTRIBUSI
  Proses distribusi dipercepat dengan meningkatkan
  interaksinya dengan proses produksi.
  Membentuk sinergi manajemen produksi dengan distribusi
  yang saling mempengaruhi
  Kecepatan produksi harus diimbangi kecepatan distribusi
  untuk mengurangi penumpukan produk juga sebaliknya.

 Investasi
                      Produksi   Produk akhir
Bahan baku,                                             Konsumen
                       Produk    dikirim dari
 Peralatan,                                               peritel
                        akhir       pabrik
 karyawan
    Manajemen Proses Produksi        Manajemen Proses Distribusi


                                                     Jeff Madura, 2007
LATAR BELAKANG PERITEL (PENGECER)

 Karakteristik peritel dapat dijabarkan berdasarkan :
    Jumlah Gerai :
       Toko Ritel Independen (independent retail store)
       : peritel yang hanya memiliki satu gerai
       Jaringan (chain) : peritel yang memiliki lebih dari
       satu gerai
    Mutu Layanan :
       Toko Ritel Layanan Penuh (full service retail
       store) : memberikan bantuan penjualan kepada
       pelanggan dan memberikan pelayanan bila
       dibutuhkan (mis. Produk electronik khusus,
       fashion khusus, dll)
       Toko Ritel Swalayan (self service retail store) :
       tidak memberikan pelayanan kepada pelanggan,
       (mis. produk yang dijual tidak perlu keahlian
       dalan penggunaan)
Karakteristik peritel…. (lanjutan)


 Keragaman Produk yang Ditawarkan :
    Toko Ritel Khusus (specialty retail store) : Peritel yang
    mengkhususkan diri menjual produk tertentu (alat olah
    raga, furniture, suku cadang mobil, dll), keuntungan :
       dapat menjual reputasi karena spesialisai produk
       yang dijualnya,
       bisa mempunyai segmen pasar khusus dengan
       loyalitas konsumen tinggi.
    Toko Ritel Serba Ada (variety retail store) : Peritel
    yang menawarkan beraneka ragam jenis barang
    (toserba)
LATAR BELAKANG DISTRIBUTOR
 Peran penting distributor bagi produsen :
    Pergudangan : Menghemat biaya penyimpanan
    beserta resikonya karena distributor membeli produk
    dalam jumlah besar kepada produsen.
    Keahlian menjual : Distributor akan menggunakan
    keahlian menjual untuk menarik peritel, keputusan
    peritel membeli produk banyak tergantung pada
    kemampuan distributor memasarkannya.
    Pengiriman ke Peritel : Distributor
    bertanggungjawab atas berbagai pengiriman produk ke
    peritel. Produsen cukup menjaga pasokan produk ke
    distributor.
LATAR BELAKANG DISTRIBUTOR
 Peran penting distributor bagi produsen (lanjutan) :
    Pemajangan (display) : Beberapa distributor akan
    membuat display untuk menarik pelanggan.
    Kredit : Distributor kadang memberikan fasilitas kredit
    kepada peritel sehingga memudahkan produk untuk
    lebih cepat sampai ke konsumen.
    Informasi : Distributor dapat menginformasikan
    kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh peritel-
    peritel lain sehubungan dengan penentuan harga, obral
    khusus, perubahan jam buka toko dsb sehingga dapat
    ditiru oleh peritel lainnya pula.
INTEGRASI SALURAN VERTIKAL

 Integrasi saluran vertikal (vertical channel
 integration) adalah : dua atau lebih tingkat distribusi
 dikelola oleh satu perusahaan.
 Integrasi saluran vertikal oleh produsen :
    Produsen memutuskan untuk mengintegrasi operasi
    vertikal dengan membuat toko-toko ritel sendiri
    (factory outlet dari produk fashion)
    Beberapa hal yang perlu di tinjau :
       Dapatkah perusahaan menyerap biaya sewa toko dan
       mempekerjakan karyawan ?
       Dapatkah menawarkan banyak lini produk ?
       Apakah pendapatan tambahan dapat menutup biaya yang
       dikeluarkan ? Profit Center ? Cost Center ?
       Apakah telah kehilangan lahan bisnis sehingga mulai
       bersaing di tingkat ritel ?
Integrasi saluran vertikal
(vertical channel integration)
 Integrasi saluran vertikal oleh peritel :
    Peritel juga memutuskan untuk mengintegrasi operasi
    vertikal dengan memproduksi barang sendiri.
    Pengalaman menjual, informasi biaya produksi dan
    keinginan laba lebih besar
    Biasa terjadi pada produk yang mudah ditiru, mudah
    proses produksinya, tidak perlu investasi biaya tinggi.
 Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
    Dapatkah peritel menyerap beban biaya produksi,
    investasi pabrik, dan karyawan ?
    Apakah mempunyai keahlian menyesuaikan proses
    produksi sesuai perkembangan selera pelanggan ?
    Apakah keuntungan sebanding dengan biaya yang
    dikeluarkan ? Profit Center ? Cost Center ?
Faktor-faktor Distribusi yang Mempengaruhi
Pemilihan Saluran

Produsen harus mempertimbangkan berbagai macam
   faktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan
   saluran distribusinya. Pemilihan saluran distribusi
   yang efektif akan mampu mendorong peningkatan
   penjualan yang diharapkan, sehingga kelangsungan
   hidup perusahaan dapat terjamin.

Faktor-faktor tersebut antara lain :
1.Pertimbangan pasar (Market Consideration)
2.Pertimbangan barang ( Product Consideration )
3.Pertimbangan perusahaan ( Company Consideration )
4.Pertimbangan Perantara ( Middle Consideration )
Pertimbangan Pasar
   (Market Consideration)
Saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian
   konsumen, oleh karena itu keadaan pasar merupakan faktor
   penentu dalam pemilihan saluran tersebut.
Beberapa faktor pasar yang harus diperhatikan :

a) Konsumen atau pasar industry
    Apabila pasarnya berupa pasar industry, maka pengecer jarang
    atau bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini. Jika
    pasarnya berupa konsumen dan pasar industry, perusahaan akan
    menggunakan lebih dari satu saluran.

b) Jumlah pembeli potensial
    Jika jumlah konsumen relative kecil dalam pasarnya, maka
    perusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung kepada
    pemakai.

c) Konsentrasi pasar secara geografis
    Secara geografis, pasar dapat dibagi ke dalam beberapa
    konsentrasi, seperti : industry tekstil, industry kertas, dsb. Untuk
    daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi
    maka perusahaan dapat menggunakan distributor industry.
Pertimbangan Pasar
(Market Consideration)

d) Jumlah pesanan
    Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan
    sangat berpengaruh terhadap saluran yang
    dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh pemakai
    industry tidak begitu besar, atau relative kecil, maka
    perusahaan dapat menggunakan distributor industry.
e) Kebiasaan dalam pembelian
    Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai
    industry sangat berpengaruh pula terhadap
    kebijaksanaan dalam penyaluran. Termasuk dalam
    kebiasaan membeli ini, antara lain :
      Kemauan untuk membelanjakan uangnya
      Tertariknya pada pembelian dengan kredit
      Lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali-
      kali
      Tertariknya pada pelayanan penjual
Pertimbangan Barang
( Product Consideration )

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang,
    antara lain :
a. Nilai unit
    Jika nilai unit dari barang yang dijual relative rendah, maka
    produsen cenderung untuk menggunakan saluran distribusi
    yang panjang. Tetapi sebaliknya, jika nilai unitnya relative
    tinggi, maka saluran distribusinya pendek atau langsung.
b. Besar dan berat barang
    Manajemen harus mempertimbangkan ongkos angkut dalam
    hubungannya dengan nilai barang secara keseluruhan, dimana
    besar dan berat barang sangat menentukan. Jika ongkos
    angkut terlalu besar dibandingkan dengan nilai barangnya,
    sehingga terdapat beban yang berat bagi perusahaan, maka
    sebagian beban tersebut dapat dialihkan kepada perantara.
    Jadi, perantara dapat menanggung sebagian dari ongkos
    angkut.
c. Mudah rusaknya barang
    Jika barang yang dijual mudah rusak, maka perusahaan tidak
    perlu menggunakan perantara. Jika ingin menggunakan maka
    harus dipilih perantara yang memiliki fasilitas penyimpanan
    yang cukup baik.
Pertimbangan Barang
( Product Consideration)

d. Sifat teknis
    Beberapa jenis barang industry seperti instalasi, biasanya
    disalurkan langsung kepada pemakai industry. Dalam hal ini
    produsen harus mempunyai penjual yang dapat menerangkan
    berbagai masalah teknis penggunaan dan pemeliharaannya.
    Mereka juga harus memberikan pelayanan, baik sebelum,
    maupun sesudah penjualan. Pekerjaan semacam ini jarang
    sekali bahkan tidak pernah dilakukan oleh pedagang
    besar/grosir.
e. Barang standard dan pesanan
    Jika barang yang dijual merupakan barang standard, maka
    dipelihara sejumlah persediaan pada penyalur. Demikian
    sebaliknya, kalau barang dijual berdasarkan pesanan, maka
    penyalur tidak perlu memelihara persediaan.
f. Luasnya product line
    Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja,
    maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah
    baik. Tetapi, jika macam barangnya banyak, maka perusahaan
    dapat menjual langsung kepada pengecer.
Pertimbangan Perusahaan
( Company Consideration )

Dari segi perusahaan beberapa faktor yang perlu
    dipertimbangkan adalah :
a) Sumber pembelanjaan
    Penggunaan saluran distribusi langsung atau yang pendek
    biasanya memerlukan jumlah dana yang lebih besar. Oleh
    karena itu saluran distribusi pendek ini kebanyakan hanya
    dilakukan oleh perusahaan yang kuat di bidang
    keuangannya. Perusahaan yang tidak kuat kondisi
    keuangannya akan cenderung menggunakan saluran
    distribusi yang lebih panjang.

b) Pengalaman dan kemampuan manajemen
   Biasanya perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin
   memasuki pasaran baru, lebih suka menggunakan
   perantara. Hal ini disebabkan karena umumnya cara
   perantara sudah mempunyai pengalaman, sehingga
   manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka.
Pertimbangan Perusahaan
( Company Consideration )

c) Pengawasan saluran
   Faktor pengawasan saluran kadang-kadang menjadi
   pusat perhatian produsen dalam kebijaksanaan
   saluran distribusinya. Pengawasan akan lebih mudah
   dilakukan jika saluran distribusinya pendek. Jadi yang
   ingin mengawasi penyaluran barangnya cenderung
   ,memilih saluran yang pendek walaupun ongkosnya
   tinggi.

d) Pelayanan yang diberikan oleh penjual
   Jika produsen ingin memberikan pelayanan yang lebih
   baik, xseperti membangun ruang peragaan, mencari
   pembeli untuk perantara, maka banyak perantara
   yang bersedia menjadi penyalurnya.
Pertimbangan Perantara
( Middle Consideration )

Dari segi perantara beberapa faktor yang perlu
   dipertimbangkan adalah :
a) Pelayanan yang diberikan oleh perantara
   Jika perantara ingin memberikan pelayanan yang
   lebih baik, misalnya dengan menyediakan fasilitas
   penyimpanan, maka produsen akan bersedia
   menggunakannya sebagai penyalur.
b) Kegunaan perantara
   Perantara akan digunakan sebagai penyalur, apabila
   ia dapat membawa barang produsen dalam
   persaingan, dan selalu mempunyai inisiatif untuk
   memberikan usul tentang barang baru.
Pertimbangan Perantara
( Middle Consideration )

 c) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan
    produsen
    Kalau perantara bersedia menerima resiko yang
    dibebankan oleh produsen, misalnya resiko turunya
    harga, maka produsen memilihnya sebagai penyalur.
    Hal dapat memperingan tanggung jawab produsen
    dalam menghadapi berbagai macam resiko.
 d) Volume penjualan
    Dalam hal ini produsen cenderung memilih perantara
    yang dapat menawarkan barangnya dalan volume
    yang besar untuk jangka waktu yang lama.
 e) Ongkos
    Jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih
    ringan dengan digunakannya perantara, maka hal ini
    dapat dilaksanakan terus.
Saluran distribusi (marketing2)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanahmad fauzan
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganJudianto Nugroho
 
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisBab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisJudianto Nugroho
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanNi'am Yuliarto
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERdiadzjeje
 
Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduriopratomo
 
5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasar5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasarIzul chumzq
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
segmentasi targeting positioning
segmentasi targeting positioningsegmentasi targeting positioning
segmentasi targeting positioningMr.Mahmud
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkJudianto Nugroho
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen & target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasarJudianto Nugroho
 
Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasazahir ipb
 
Segmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningSegmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningPT Lion Air
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasabrooks44
 

Was ist angesagt? (20)

Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
STRATEGI PROMOSI I
STRATEGI PROMOSI ISTRATEGI PROMOSI I
STRATEGI PROMOSI I
 
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisBab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
STRATEGI DISTRIBUSI
STRATEGI DISTRIBUSISTRATEGI DISTRIBUSI
STRATEGI DISTRIBUSI
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
 
Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu
 
Pertemuan 9 strategi penetapan harga
Pertemuan 9 strategi penetapan hargaPertemuan 9 strategi penetapan harga
Pertemuan 9 strategi penetapan harga
 
2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran2.konsep pemasaran
2.konsep pemasaran
 
5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasar5.segmentasi pasar dan target pasar
5.segmentasi pasar dan target pasar
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
 
segmentasi targeting positioning
segmentasi targeting positioningsegmentasi targeting positioning
segmentasi targeting positioning
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produk
 
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasarBab 8 mengidentifikasi segmen & target pasar
Bab 8 mengidentifikasi segmen & target pasar
 
Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasa
 
Segmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningSegmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And Positioning
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasa
 

Andere mochten auch

Analisa distribusi air pdam surakarta
Analisa distribusi air pdam surakartaAnalisa distribusi air pdam surakarta
Analisa distribusi air pdam surakartaagusirsyadialvan
 
saluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasionalsaluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasionalSomewhere
 
Manajemen Pemasaran Kotler_2
Manajemen Pemasaran Kotler_2Manajemen Pemasaran Kotler_2
Manajemen Pemasaran Kotler_2Samudra Minang
 
Strategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaStrategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaHajra Rasmita
 
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013Sudanis Hariyanto
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodYunus Thariq
 
Analisis saluran pemasaran terintegrasi
Analisis saluran pemasaran terintegrasiAnalisis saluran pemasaran terintegrasi
Analisis saluran pemasaran terintegrasiwandafebri
 
Presentasi ekonomi tentang distribusi
Presentasi ekonomi tentang distribusiPresentasi ekonomi tentang distribusi
Presentasi ekonomi tentang distribusiFatin Furoida
 
PENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUKPENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUKPutri Athena
 

Andere mochten auch (16)

Creating Value
Creating ValueCreating Value
Creating Value
 
Mengelola saluran distribusi(slide)
Mengelola saluran distribusi(slide)Mengelola saluran distribusi(slide)
Mengelola saluran distribusi(slide)
 
konsep harga
konsep hargakonsep harga
konsep harga
 
Mansar kelompok 3
Mansar  kelompok 3Mansar  kelompok 3
Mansar kelompok 3
 
Analisa distribusi air pdam surakarta
Analisa distribusi air pdam surakartaAnalisa distribusi air pdam surakarta
Analisa distribusi air pdam surakarta
 
Ppt place(distribusi)
Ppt place(distribusi)Ppt place(distribusi)
Ppt place(distribusi)
 
saluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasionalsaluran pemasaran internasional
saluran pemasaran internasional
 
Manajemen Pemasaran Kotler_2
Manajemen Pemasaran Kotler_2Manajemen Pemasaran Kotler_2
Manajemen Pemasaran Kotler_2
 
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Strategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaStrategi penetapan harga
Strategi penetapan harga
 
Pemasaran2
Pemasaran2Pemasaran2
Pemasaran2
 
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
 
Analisis saluran pemasaran terintegrasi
Analisis saluran pemasaran terintegrasiAnalisis saluran pemasaran terintegrasi
Analisis saluran pemasaran terintegrasi
 
Presentasi ekonomi tentang distribusi
Presentasi ekonomi tentang distribusiPresentasi ekonomi tentang distribusi
Presentasi ekonomi tentang distribusi
 
PENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUKPENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUK
 

Ähnlich wie Saluran distribusi (marketing2)

SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdf
SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdfSAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdf
SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdfAliaTriUtami1
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnisayunidy
 
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produk
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan ProdukTugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produk
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produkandi asrul zani
 
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSomewhere
 
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan PemasaranStrategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan PemasaranSyafril Djaelani,SE, MM
 
Bab 16 mamasarkan secara internasional
Bab 16 mamasarkan secara internasionalBab 16 mamasarkan secara internasional
Bab 16 mamasarkan secara internasionalShethe Dy
 
Chapter 17 ppt mpd individu designing & managing integrated marketing cha...
Chapter 17 ppt mpd individu designing & managing integrated marketing cha...Chapter 17 ppt mpd individu designing & managing integrated marketing cha...
Chapter 17 ppt mpd individu designing & managing integrated marketing cha...10841010
 
Mengelola saluran distribusi(slide)
Mengelola saluran distribusi(slide)Mengelola saluran distribusi(slide)
Mengelola saluran distribusi(slide)Andhyka Maneva
 
Makalah lini produk
Makalah lini produkMakalah lini produk
Makalah lini produkFadlyxxx
 
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)Mengelola Saluran Pemasaran (Place)
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)Panji Ulum
 
Bab 4 Pengedaran Produk by Dr. Normy Rafida Abdul Rahman
Bab 4 Pengedaran Produk by Dr. Normy Rafida Abdul RahmanBab 4 Pengedaran Produk by Dr. Normy Rafida Abdul Rahman
Bab 4 Pengedaran Produk by Dr. Normy Rafida Abdul RahmanDrNormyRafida
 

Ähnlich wie Saluran distribusi (marketing2) (20)

SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdf
SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdfSAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdf
SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdf
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
 
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produk
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan ProdukTugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produk
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produk
 
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKANSALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
SALURAN PEMASARAN DAN MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
 
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 
kulia
kuliakulia
kulia
 
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan PemasaranStrategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
 
Bab 16 mamasarkan secara internasional
Bab 16 mamasarkan secara internasionalBab 16 mamasarkan secara internasional
Bab 16 mamasarkan secara internasional
 
Chapter 17 ppt mpd individu designing & managing integrated marketing cha...
Chapter 17 ppt mpd individu designing & managing integrated marketing cha...Chapter 17 ppt mpd individu designing & managing integrated marketing cha...
Chapter 17 ppt mpd individu designing & managing integrated marketing cha...
 
Vkt tagline
Vkt   taglineVkt   tagline
Vkt tagline
 
Mengelola saluran distribusi(slide)
Mengelola saluran distribusi(slide)Mengelola saluran distribusi(slide)
Mengelola saluran distribusi(slide)
 
Makalah lini produk
Makalah lini produkMakalah lini produk
Makalah lini produk
 
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)Mengelola Saluran Pemasaran (Place)
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)
 
Aspek pemasaran ii
Aspek pemasaran iiAspek pemasaran ii
Aspek pemasaran ii
 
Aspekpemasaranii 130923015435-phpapp02
Aspekpemasaranii 130923015435-phpapp02Aspekpemasaranii 130923015435-phpapp02
Aspekpemasaranii 130923015435-phpapp02
 
Bab 4 Pengedaran Produk by Dr. Normy Rafida Abdul Rahman
Bab 4 Pengedaran Produk by Dr. Normy Rafida Abdul RahmanBab 4 Pengedaran Produk by Dr. Normy Rafida Abdul Rahman
Bab 4 Pengedaran Produk by Dr. Normy Rafida Abdul Rahman
 
Promosi
PromosiPromosi
Promosi
 

Kürzlich hochgeladen

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Saluran distribusi (marketing2)

  • 1. STRATEGI DISTRIBUSI Pemasaran2 Unindra 2013 Indra S. Purba SE, MSi.
  • 2. Saluran Pemasaran Dengan Nilai Sebuah Jaringan Saluran Pemasaran merupakan seperangkat alur yang di ikuti produk atau jasa setelah produksi, berakhir dalam pembelian dan digunakan oleh pengguna akhir. Peran utamanya adalah mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan yang menguntungkan. Tidak hanya melayani pasar tetapi juga membentuk pasar. Perantara adalah orang atau perusahaan yang menghubungkan aliran barang dari produsen ke konsumen industri (Stanton, et al.,1990). Secara umum perantara terbagi atas merchant mindleman dan agen mindleman. Perantara dibutuhkan karena adanya beberapa kesenjangan diantara produsen dan konsumen. Kesenjangan tersebut antara lain: - Geographical gap - Time gap - Quantity gap - Assortment gap - Communication and information gap,
  • 3. Terdapat 2 Strategi Pemasaran Yaitu : 1. Strategi Dorong (Push Strategy) 2. Strategi Tarik ( Pull Strategy) Jaringan Nilai Pandangan rantai pasokan tentang perusahaan melihat pasar sebagai tujuan yang menunjuk pada dan sama dengan pandangan liniar tentang arus. Akan tetapi perusahaan pertama-tama harus berpikir tentang pasar sasaran dan kemudian merancang rantai pasokan dibelakan titik itu, pandangan ini disebut Perencanaan Rantai Permintaan. Pendekatan manajemen jaringan permintaan tidak hanya mendorong segala sesuatu melalui system tetapi menekankan solusi apa yang dicari oleh konsumen bukan terhadap produk yang dijual.
  • 4. Tingkat sejauh mana Tingkat sejauh mana suatu produk suatu produk didistribusikan ke Pendapatan Pendapatan didistribusikan ke Perusahaan gerai-gerai dan jenis gerai-gerai dan jenis Perusahaan gerai yang dipilih gerai yang dipilih Laba dan Laba dan Keputusan Keputusan Nilai Nilai Distribusi Distribusi Perusahan Perusahan Biaya pengiriman Biaya pengiriman Beban Beban produk sampai produk sampai Perusahaan Perusahaan ke pelanggan ke pelanggan JEFF MADURA, 2007 J
  • 5. Keputusan Desain Saluran Pemasaran Kini kita melihat beberapa keptusan saluran yang dihadapi produsen. Dalam mendesain saluran pemasaran, produsen berjuang antara apa yang ideal dan apa yang praktis. Perusahaan baru dengan modal terbatas biasanya memulai dengan menjual di wilayah pasar yang terbatas. Memutuskan saluran terbaik mungkin bukan maslah: Misalnya hanyalah bagaimana meyakinkan satu atau beberapa perantara yang baik untuk menangani lini tersebut. Jika berhasil perusahaan baru dapat membuka cabang ke pasar yang baru melalui perantara yang sudah ada. Dalam pasar yang lebih kecil, perusahaan bisa menjual langsung kepada pengecer, di pasar lebih besar, perusahaan mungkin menjual melalui distributor.
  • 6. Keputusan Mangemen Saluran Pemasaran Setelah perusahaan memilih saluran produknya, selanjutnya perusahaan harus memilih, melatih, memotivasi, dan mengevaluasi anggota saluran yang menjadi perantaranya. 1. Memilih anggota saluran. 2. Melatih anggota saluran. 3. Memotivasi anggota saluran. 4. Mengevaluasi anggota saluran. 5. Mengubah susunan saluran.
  • 7. SALURAN DISTRIBUSI SALURAN LANGSUNG Situasi dimana produsen suatu produk melakukan transaksi secara langsung dengan pelanggan Keuntungan : Produsen mengendalikan penuh harga produk (tidak ada mark up akibat marketing intermediaries) Mudah mendapatkan umpan balik langsung mengenai produknya --memungkinkan memberikan respon lebih cepat Misal : perusahaan langsung memberikan katalog produk kepada pelanggan sehingga bisa langsung memesan produk langsung ke perusahaan.
  • 8. SALURAN DISTRIBUSI……..(lanjutan) SALURAN SATU TINGKAT (one level channel) Terdapat satu perantara pemasaran diantara produsen dan konsumen Produsen Pedagang (merchant) : perantara Produsen pemasaran yang menjadi pemilik produk kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Peritel Peritel Produk dibeli dengan harga grosir kemudian dijual kepada konsumen. Agen : perantara pemasaran tanpa Konsumen Konsumen menjadi pemilik produk tersebut.
  • 9. SALURAN DISTRIBUSI……..(lanjutan) SALURAN DUA TINGKAT (two level channel) Terdapat dua perantara pemasaran diantara produsen dan konsumen Produsen Produsen Produsen mengirimkan/menjual produk kepada distributor yang kemudian menyalurkan/menjual produk tersebut Distributor Distributor kepada peritel untuk dijual pada konsumen. Agen menerima pesanan produk dari Peritel Peritel peritel dan kemudian agen menghubungi produsen untuk mengirimkan produk kepada peritel untuk dijual ke konsumen. Konsumen Konsumen
  • 11. FAKTOR PENENTU SALURAN DISTRIBUSI YANG OPTIMAL. KEMUDAHAN TRANSPORTASI : Semakin mudah produk ditransportasikan, maka makin mudah melibatkan perantara (produk built in perlu perlakuan tersendiri dalam perantara produknya) TINGKAT STANDARISASI : Produk terstandarisasi memiliki kemungkinan lebih besar untuk melibatkan perantara dibandingkan produk spesifik. TEKNOLOGI INTERNET : Perusahaan yang memenuhi pesanan lewat internet cenderung menggunakan saluran langsung karena situs web-nya berfungsi menggantikan toko ritel.
  • 12. MEMILIH CAKUPAN PASAR Perusahaan yang menggunakan perantara distribusi harus merencanakan cakupan pasar (market coverage) yaitu tingkat distribusi produk disetiap gerai untuk meberikan kemudahan akses bagi produk-produknya kepada pelanggan dengan memastikan setiap gerai mampu menjual produk-produknya. Cakupan pasar diklasifikasikan : Distribusi intensif Distribusi selektif Distribusi eksklusif
  • 13. Alternative Tingkat Cakupan Pasar : KEUNTUNGAN KERUGIAN Distribusi intensif : Memberikan Banyak gerai tidak Distribusi ke seluruh kemudahan akses bagi mau menerima produk atau sebagian besar pelanggan jika kemungkinan kecil gerai yang pelanggan membeli memungkinkan produk tersebut. Mis : Pepsi, Coca cola, dll Distribusi selektif : Distribusi berfokus Produk tidak dapat Distribusi melalui pada gerai2 dimana diakses semudah gerai-gerai tertentu. terdapat permintaan model distribusi Mis : Liz Claiborne utk pakaian kelas produk dan/atau intensif atas karyawan memiliki keahlian menjual produk tersebut. Distribusi eksklusif : Produk dianggap Akses atas pelanggan Distribusi hanya prestisius. Produsen produk menjadi melalui satu atau dapat memastikan terbatas. sedikit gerai. gerai2nya mampu Mis : Footlocker menjual produk melayani produk Nike asli. dengan baik Jeff Madura, 2007
  • 14. Sistem Integrasi Saluran Pemasaran Saluran ditribusi berkembang sangat pesat dengan berbgai sistem pemasaran berbeda. Ada tiga sistem pemasaran yang dikenal saat ini yaitu : 1. Sistem pemasaran vertical (VMS-Vertical Marketing System) - VMS korporat - VMS terpimpin - VMS berdasarkan kontrak 2. Sistem pemasaran Horizontal 3. Sistem Pemasaran Multi Saluran(Multi Channel Marketing)
  • 15. Kerjasama Konflik Dan Persaingan Saluran Pemasaran A. Jenis Konflik dan Persaingan: 1. Konflik Saluran Vertikal. Konflik antara tingkat-tingkat yang berbeda dalam saluran yang sama. 2. Konflik Saluran Horisontal Konflik antara anggota-anggota pada tingkat yang sama dalam saluran tersebut. 3. Konflik Multi Saluran Terjadi apabila produsen tersebut menciptakan dua atau lebih saluran yang melakukan penjualan ke pasar yang sama. B. Penyebab Konflik Saluran Penting diidentifikasi penyebab konflik saluran karena ada yang mudah diselesaikan dan ada yang tidak. Penyebab konflik saluran adalah sebagai berikut: 1. Ketidaksesuaian tujuan 2. Peran dan hak yang tidak jelas 3. Perbedaan persepsi 4. Ketergantungan perantara tersebut pada produsen
  • 16. C. Mengelola Konflik Saluran Ada beberapa mekanisme pengelolaan konflik yang efektif sebagai berikut: 1. Penggunaan sasaran yang paling tepat 2. Kooptasi 3. Diplomasi 4. Mediasi 5. Arbitrasi 6. Apabila tidak satupun metode efektif, perusahaan atau mitra saluran akan melakukan gugatan. D. Masalah – Masalah Hukum dan Etika dalam Hubungan Saluran Strategi dimana penjual hanya mengizinkan gerai tertentu menjual produknya disebut distribusi eksklusif. Strategi apabila penjual mengharuskan penyalur ini tidak menangani produk-produk pesaing disebut perjanjian eksklusif. Kedua belah pihak diuntungkan dari kesepakatan eksklusif. Perjanjian eksklusif sering melibatkan persetujuan wilayah eksklusif. Produsen merek yang kuat kadang hanya menjual produk kepada penyalur jika penyalur tersebut bersedia mengambil sebagian atau semua lini. Praktik ini disebut pemaksaan lini penuh (full line forcing).
  • 17. Praktek E-Commerce dan M-Commerce A. Praktik Pemasaran E-Commerce E-Business: menggambarkan penggunaan sarana elektronik dan platform untuk melakukan bisnis perusahaan. E-Commerce: Perusahaan atau situs menawarkan untuk melakukan transaksi atau memudahkan penjualan produk dan jasa secara online. E-Purchasing: Perusahaan memutuskan untuk membeli barang, jasa dan informasi dari berbagai pemasok online. E-Marketing: Menggambarkan perusahaan berusaha untuk menginformasikan kepada pembeli, mengkomunikasikan, mempromosikan, dan menjual produk dan jasanya lewat internet. 1. Perusahaan Klik Murni (pure click) 2. Perusahaan Nyata sekaligus klik (Brick and Click)
  • 18. B. Praktik Pemasaran M-Commerce Sekarang internet dapat diakses oleh personal digital assistant (PDA) dan mobile perangkat perushaan ponsel telah meningkatkan tampilan layar mereka sehari-hari. Orang yang suka memeriksa aplikasi lain e-mail dan banyak pada perangkat mobile mereka. E-bisnis atau e- commerce berubah menjadi Mobile Commerce.
  • 19. Manfaat Mobile Commerce 1. Pembeli dapat mengakses catalog produk pada perangkat mobile mereka. 2. Perusahaan dapat melakukan promosi. 3. Perusahaan dapat menunjukan produk. 4. Pelanggan dapat harga rincian dari setiap tempat.
  • 20. JENIS TRANSPORTASI UNTUK DISTRIBUSI PRODUK. TRUK : Sebagian besar produk didistribusikan melalui darat untuk menjangkau daerah pedalaman. KERETA API : Digunakan untuk produk2 berat dan lokasi berdekatan dengan stasiun KA. (mis batubara, semen, dll) UDARA : Produk yang relatif ringan (mis. Chip, perhiasan, dll) AIR : Produk berat dan lokasi mudah diakses melalui pelabuhan laut. SALURAN PIPA : Produk-produk minyak, gas, air minum, dll STRATEGI LAIN : Membangun pabrik perakitan mendekati pasar. (mis. Pabrik perakitan Toyota di Kentucky)
  • 21. MEMPERCEPAT PROSES DISTRIBUSI MEMPERLANCAR SALURAN DISTRIBUSI : Restrukturisasi proses distribusi dengan mengurangi mata rantai distribusi. Misal : Produsen --- Gudang2 Wilayah --- Konsumen Direstrukturisasi : Produsen ----------------- Konsumen Dukungan teknologi internet --- mempercepat proses transaksi kepada konsumen. Perusahaan dapat menjual produknya secara langsung tanpa memanfaatkan toko-toko ritel. (Dell. Inc)
  • 22. MEMPERLANCAR SALURAN DISTRIBUSI : (lanjutan..) MEMADUKAN PROSES PRODUKSI DENGAN DISTRIBUSI Proses distribusi dipercepat dengan meningkatkan interaksinya dengan proses produksi. Membentuk sinergi manajemen produksi dengan distribusi yang saling mempengaruhi Kecepatan produksi harus diimbangi kecepatan distribusi untuk mengurangi penumpukan produk juga sebaliknya. Investasi Produksi Produk akhir Bahan baku, Konsumen Produk dikirim dari Peralatan, peritel akhir pabrik karyawan Manajemen Proses Produksi Manajemen Proses Distribusi Jeff Madura, 2007
  • 23. LATAR BELAKANG PERITEL (PENGECER) Karakteristik peritel dapat dijabarkan berdasarkan : Jumlah Gerai : Toko Ritel Independen (independent retail store) : peritel yang hanya memiliki satu gerai Jaringan (chain) : peritel yang memiliki lebih dari satu gerai Mutu Layanan : Toko Ritel Layanan Penuh (full service retail store) : memberikan bantuan penjualan kepada pelanggan dan memberikan pelayanan bila dibutuhkan (mis. Produk electronik khusus, fashion khusus, dll) Toko Ritel Swalayan (self service retail store) : tidak memberikan pelayanan kepada pelanggan, (mis. produk yang dijual tidak perlu keahlian dalan penggunaan)
  • 24. Karakteristik peritel…. (lanjutan) Keragaman Produk yang Ditawarkan : Toko Ritel Khusus (specialty retail store) : Peritel yang mengkhususkan diri menjual produk tertentu (alat olah raga, furniture, suku cadang mobil, dll), keuntungan : dapat menjual reputasi karena spesialisai produk yang dijualnya, bisa mempunyai segmen pasar khusus dengan loyalitas konsumen tinggi. Toko Ritel Serba Ada (variety retail store) : Peritel yang menawarkan beraneka ragam jenis barang (toserba)
  • 25. LATAR BELAKANG DISTRIBUTOR Peran penting distributor bagi produsen : Pergudangan : Menghemat biaya penyimpanan beserta resikonya karena distributor membeli produk dalam jumlah besar kepada produsen. Keahlian menjual : Distributor akan menggunakan keahlian menjual untuk menarik peritel, keputusan peritel membeli produk banyak tergantung pada kemampuan distributor memasarkannya. Pengiriman ke Peritel : Distributor bertanggungjawab atas berbagai pengiriman produk ke peritel. Produsen cukup menjaga pasokan produk ke distributor.
  • 26. LATAR BELAKANG DISTRIBUTOR Peran penting distributor bagi produsen (lanjutan) : Pemajangan (display) : Beberapa distributor akan membuat display untuk menarik pelanggan. Kredit : Distributor kadang memberikan fasilitas kredit kepada peritel sehingga memudahkan produk untuk lebih cepat sampai ke konsumen. Informasi : Distributor dapat menginformasikan kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh peritel- peritel lain sehubungan dengan penentuan harga, obral khusus, perubahan jam buka toko dsb sehingga dapat ditiru oleh peritel lainnya pula.
  • 27. INTEGRASI SALURAN VERTIKAL Integrasi saluran vertikal (vertical channel integration) adalah : dua atau lebih tingkat distribusi dikelola oleh satu perusahaan. Integrasi saluran vertikal oleh produsen : Produsen memutuskan untuk mengintegrasi operasi vertikal dengan membuat toko-toko ritel sendiri (factory outlet dari produk fashion) Beberapa hal yang perlu di tinjau : Dapatkah perusahaan menyerap biaya sewa toko dan mempekerjakan karyawan ? Dapatkah menawarkan banyak lini produk ? Apakah pendapatan tambahan dapat menutup biaya yang dikeluarkan ? Profit Center ? Cost Center ? Apakah telah kehilangan lahan bisnis sehingga mulai bersaing di tingkat ritel ?
  • 28. Integrasi saluran vertikal (vertical channel integration) Integrasi saluran vertikal oleh peritel : Peritel juga memutuskan untuk mengintegrasi operasi vertikal dengan memproduksi barang sendiri. Pengalaman menjual, informasi biaya produksi dan keinginan laba lebih besar Biasa terjadi pada produk yang mudah ditiru, mudah proses produksinya, tidak perlu investasi biaya tinggi. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan : Dapatkah peritel menyerap beban biaya produksi, investasi pabrik, dan karyawan ? Apakah mempunyai keahlian menyesuaikan proses produksi sesuai perkembangan selera pelanggan ? Apakah keuntungan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan ? Profit Center ? Cost Center ?
  • 29. Faktor-faktor Distribusi yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Produsen harus mempertimbangkan berbagai macam faktor yang sangat berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusinya. Pemilihan saluran distribusi yang efektif akan mampu mendorong peningkatan penjualan yang diharapkan, sehingga kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Faktor-faktor tersebut antara lain : 1.Pertimbangan pasar (Market Consideration) 2.Pertimbangan barang ( Product Consideration ) 3.Pertimbangan perusahaan ( Company Consideration ) 4.Pertimbangan Perantara ( Middle Consideration )
  • 30. Pertimbangan Pasar (Market Consideration) Saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, oleh karena itu keadaan pasar merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran tersebut. Beberapa faktor pasar yang harus diperhatikan : a) Konsumen atau pasar industry Apabila pasarnya berupa pasar industry, maka pengecer jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan pasar industry, perusahaan akan menggunakan lebih dari satu saluran. b) Jumlah pembeli potensial Jika jumlah konsumen relative kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung kepada pemakai. c) Konsentrasi pasar secara geografis Secara geografis, pasar dapat dibagi ke dalam beberapa konsentrasi, seperti : industry tekstil, industry kertas, dsb. Untuk daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi maka perusahaan dapat menggunakan distributor industry.
  • 31. Pertimbangan Pasar (Market Consideration) d) Jumlah pesanan Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh pemakai industry tidak begitu besar, atau relative kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industry. e) Kebiasaan dalam pembelian Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai industry sangat berpengaruh pula terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran. Termasuk dalam kebiasaan membeli ini, antara lain : Kemauan untuk membelanjakan uangnya Tertariknya pada pembelian dengan kredit Lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali- kali Tertariknya pada pelayanan penjual
  • 32. Pertimbangan Barang ( Product Consideration ) Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dari segi barang, antara lain : a. Nilai unit Jika nilai unit dari barang yang dijual relative rendah, maka produsen cenderung untuk menggunakan saluran distribusi yang panjang. Tetapi sebaliknya, jika nilai unitnya relative tinggi, maka saluran distribusinya pendek atau langsung. b. Besar dan berat barang Manajemen harus mempertimbangkan ongkos angkut dalam hubungannya dengan nilai barang secara keseluruhan, dimana besar dan berat barang sangat menentukan. Jika ongkos angkut terlalu besar dibandingkan dengan nilai barangnya, sehingga terdapat beban yang berat bagi perusahaan, maka sebagian beban tersebut dapat dialihkan kepada perantara. Jadi, perantara dapat menanggung sebagian dari ongkos angkut. c. Mudah rusaknya barang Jika barang yang dijual mudah rusak, maka perusahaan tidak perlu menggunakan perantara. Jika ingin menggunakan maka harus dipilih perantara yang memiliki fasilitas penyimpanan yang cukup baik.
  • 33. Pertimbangan Barang ( Product Consideration) d. Sifat teknis Beberapa jenis barang industry seperti instalasi, biasanya disalurkan langsung kepada pemakai industry. Dalam hal ini produsen harus mempunyai penjual yang dapat menerangkan berbagai masalah teknis penggunaan dan pemeliharaannya. Mereka juga harus memberikan pelayanan, baik sebelum, maupun sesudah penjualan. Pekerjaan semacam ini jarang sekali bahkan tidak pernah dilakukan oleh pedagang besar/grosir. e. Barang standard dan pesanan Jika barang yang dijual merupakan barang standard, maka dipelihara sejumlah persediaan pada penyalur. Demikian sebaliknya, kalau barang dijual berdasarkan pesanan, maka penyalur tidak perlu memelihara persediaan. f. Luasnya product line Jika perusahaan hanya membuat satu macam barang saja, maka penggunaan pedagang besar sebagai penyalur adalah baik. Tetapi, jika macam barangnya banyak, maka perusahaan dapat menjual langsung kepada pengecer.
  • 34. Pertimbangan Perusahaan ( Company Consideration ) Dari segi perusahaan beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah : a) Sumber pembelanjaan Penggunaan saluran distribusi langsung atau yang pendek biasanya memerlukan jumlah dana yang lebih besar. Oleh karena itu saluran distribusi pendek ini kebanyakan hanya dilakukan oleh perusahaan yang kuat di bidang keuangannya. Perusahaan yang tidak kuat kondisi keuangannya akan cenderung menggunakan saluran distribusi yang lebih panjang. b) Pengalaman dan kemampuan manajemen Biasanya perusahaan yang menjual barang baru, atau ingin memasuki pasaran baru, lebih suka menggunakan perantara. Hal ini disebabkan karena umumnya cara perantara sudah mempunyai pengalaman, sehingga manajemen dapat mengambil pelajaran dari mereka.
  • 35. Pertimbangan Perusahaan ( Company Consideration ) c) Pengawasan saluran Faktor pengawasan saluran kadang-kadang menjadi pusat perhatian produsen dalam kebijaksanaan saluran distribusinya. Pengawasan akan lebih mudah dilakukan jika saluran distribusinya pendek. Jadi yang ingin mengawasi penyaluran barangnya cenderung ,memilih saluran yang pendek walaupun ongkosnya tinggi. d) Pelayanan yang diberikan oleh penjual Jika produsen ingin memberikan pelayanan yang lebih baik, xseperti membangun ruang peragaan, mencari pembeli untuk perantara, maka banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya.
  • 36. Pertimbangan Perantara ( Middle Consideration ) Dari segi perantara beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah : a) Pelayanan yang diberikan oleh perantara Jika perantara ingin memberikan pelayanan yang lebih baik, misalnya dengan menyediakan fasilitas penyimpanan, maka produsen akan bersedia menggunakannya sebagai penyalur. b) Kegunaan perantara Perantara akan digunakan sebagai penyalur, apabila ia dapat membawa barang produsen dalam persaingan, dan selalu mempunyai inisiatif untuk memberikan usul tentang barang baru.
  • 37. Pertimbangan Perantara ( Middle Consideration ) c) Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen Kalau perantara bersedia menerima resiko yang dibebankan oleh produsen, misalnya resiko turunya harga, maka produsen memilihnya sebagai penyalur. Hal dapat memperingan tanggung jawab produsen dalam menghadapi berbagai macam resiko. d) Volume penjualan Dalam hal ini produsen cenderung memilih perantara yang dapat menawarkan barangnya dalan volume yang besar untuk jangka waktu yang lama. e) Ongkos Jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan digunakannya perantara, maka hal ini dapat dilaksanakan terus.