SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 49
Sistem Gerak Pada
     Manusia
G e r a k p a d a m a n u s ia


A la t g e r a k p a s if    A la t g e r a k a k t if
      R angka                        O to t
Fungsi Rangka
1.   Formasi Bentuk Tubuh
2.   Formasi Sendi-Sendi
3.   Pelekatan Otot-Otot
4.   Sebagai Pengungkit
5.   Penyokong Berat Badan
6.   Proteksi
7.   Tempat Pembentukan Sel Darah
8.   Fungsi Immunologis
9.   Penyimpan Kalsium
Pengelompokan Rangka Manusia


           Kelompok Tulang
            pada Manusia




     Rangka              Rangka
      Aksial            Apendikuler
Rangka Aksial
1.   Tulang Tengkorak
2.   Tulang Belakang
3.   Tulang Dada
4.   Tulang Rusuk
Tulang Tengkorak
                 Tengkorak




 Bagian Kepala                  Bagian Muka

                             2 tl rahang atas
                             2 tl rahang bawah
                             2 tl pipi
2 tl ubun-ubun               2 tl langit-langit
1 tl kpl blkng               2 tl hidung
2 tl baji                    2 tl air mata
2 tl pelipis                 1 tl lidah
                             1 tl dahi
                             2 tl tapis
Tulang Tengkorak
Tulang Belakang
1.   7 ruas tl. Leher
2.   12 ruas tl. Punggung
3.   5 ruas tl. Pinggang
4.   5 ruas tl. Kelangkang
5.   4 ruas tl. Ekor
7 Ruas Tulang Leher




12 Ruas Tulang Punggung




5 Ruas Tulang Pinggang

5 Ruas Tulang Kelangkang
   4 Ruas Tulang Ekor
Tulang Dada
Tulang Rusuk



               7 ps tlg rusuk sejati
               (costa vera)




               3 ps tlg rusuk palsu
               (costa spuria)

               2 ps tlg rusuk melayang
Rangka Apendikuler
1. Tulang Anggota Gerak Atas
2. Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang Anggota Gerak Atas
1.   2 Tulang Lengan Atas (Humerus)
2.   2 Tulang Pengumpil (Radius)
3.   2 Tulang Hasta (Ulna)
4.   2 x 8 Tulang Pergelangan Tangan (Karpal)
5.   2 x 5 Tulang Telapak Tangan (Metakarpal)
6.   2 x 14 Tulang Jari (Falanges)
Tulang Anggota Gerak Bawah
1.   2 tl. Paha (femur)
2.   2 tl. Tempurung lutut (patella)
3.   2 tl. Kering (tibia)
4.   2 tl. Betis (fibula)
5.   2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal)
6.   2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal)
7.   2 x 14 ruas tl. Jari kaki (falanges)
8.   Tulang Gelang Panggul
Bentuk Tulang
1.   Tulang Pipa (panjang)
2.   Tulang Pendek
3.   Tulang Pipih
4.   Tulang Tak Beraturan
Tulang Pipa

   •       Bentuknya seperti pipa panjang silindris
           (diafise)
   •       Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas
           tulang rawan
   •       Bagian tengah bernama metafise dan berongga
           yang berisi sumsum tulang
       –      Sumsum tulang merah  pembentukan eritrosit
       –      Sumsum tulang kuning  pembentukan sel lemak
Tulang Pendek


      •   Tulang yang lebih kecil
      •   Bentuk hampir seperti kubus atau
          bulat
      •   Dapat bergerak bebas
      •   Ditemukan pada tulang yelapak tangan
          dan kaki
Tulang Pipih


   •   Tulang berbentuk lempengan pipih yang
       lebar.
   •   Fungsi melindungi struktur tubuh di
       bagian bawahnya
   •   Ditemukan pada tulang kepala
Tulang Tak Beraturan


    •   Tulang bentuk kompleks yang
        berhubungan dengan fungsi khusus
    •   Ditemukan pada tulang rahang, ruas
        tulang belakang
Jenis Tulang
1. Tulang Rawan
   1. TR Hialin
   2. TR Fibrosa
   3. TR Elastin
2. Tulang Keras
   1. Osteosit (sel tulang dewasa pembentuk tulang)
   2. Matriks (berisi kolagen & mineral)
Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yang
mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas
terdapat dibagian luar membrane ( periosteum)
Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan
membentuk osteosit.
Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa.
Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari
monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang .
fungsi osteoklas untuk perkembangan,
pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.
Proses Pembentukan Tulang
(Osifikasi)

  Pada bulan ke-2 dalam kandungan:
  1. Jaringan embrional (mesenkim)
     membentuk rangka yang berupa tulang
     rawan (kartilago).
  2. Kartilago dirusak oleh Kondroblas (sel
     pembentuk tulang rawan)
  3. Terbentuklah rongga yang terisi
     osteoblas (sel pembentuk tulang keras)
  4. Osteoblas membentuk osteosit (sel
     tulang keras)
  5. Osteosit membentuk lapisan-lapisan
     (lamela) dari dalam ke luar.
Komponen Penunjang Sendi
1. Ligamen
   • Jaringan ikat yang menghubungkan
     tulang dengan tulang
2. Kapsul Sendi
   • Lapisan serabut yang melapisi sendi dan
     menghubungkan 2 tulang yang
     membentuk persendian
3. Cairan Sinovial
   • Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang
     yang terdapat pada bagian kapsul sendi
4. Tulang Rawan Hialin
   • Jaringan tulang rawan yang menutupi
     kedua ujung tulang yang membentuk
     persendian
   • Berguna untuk menjaga persendian dari
     benturan keras
Hubungan Antar Tulang
         (Artikulasi/Persendian)




           ARTIKULASI

SINARTROSIS AMFIARTROSIS      DIARTROSIS
SinartrosisSendi mati

• Persendian yang tdk dpt digerakkan,
  misalnya hubungan antar tulang kepala


             SINARTROSIS



   SINFIBROSIS              SINKONDROSIS
Amfiartrosis
    Persendian yang menggerakkan
     dengan gerakan yang sangat
     terbatas. Co: Hubungan antar
     tulang rusuk dan tulang
     belakang
Diartrosis/Sendi Gerak

   Persendian yang paling bebas
    gerakannya.
   Macam-macam sendi gerak :
       Sendi peluru
       Sendi engsel
       Sendi putar
       Sendi pelana
       Sendi Luncur
Gerak karena adanya persendian

• Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak
    menekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut,
    ruas jari.
•   Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi,
    gerak mendekati badan
•   Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak
    mengangkat
•   Supinasi, gerak menengadahkan tangan ><
    Pronasi, menelungkupkan tangan
•   Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah
    dalam tubuh >< Eversi, gerak memiringkan
    telapak kaki ke arah luar
Gangguan dan Kelainan pada Tulang
• Gangguan Tulang
   – Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka,
     fraktura tertutup, remuk dan retak
   – Bisa kembali tersambung spt sedia kala
• Gangguan Persendian
   –   Dislokasi sendi. terkilir
   –   Ankilosis (sendi ga bisa gerak)
   –   Artritis (radang sendi),
   –   gout artritis (asam urat)
• Gangguan Lain
   – Microcephalus, osteoporosis, rachitis
• Gangguan pada Ruas Tulang Belakang
   – Lordosis, skoliosis, kifosis
Fraktura (patah tulang)


 Fraktura Terbuka         Fraktura Tertutup




  Tulang yg patah         Tulang yg patah tidak
  menyeruak ke luar dan   sampai menyeruak ke
  menembus kulit          luar
Lordosis
Skoliosis
Kifosis


              Bagian
          ?   atas agak
              bungkuk
Rachitis
OTOT
Karakteristik Otot
 Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot
  u/ mengadakan perubahan menjadi lebih
  pendek dari ukuran semula atau
  berkontraksi.
 Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/
  berelaksasi atau memanjang dari ukuran
  semula
 Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali
  pada ukuran semula setelah berkontraksi
   atau ekstensi. Otot yg kembali ke
  ukuran semula disebut dalam keadaan
  relaksasi
Kerja Otot
 Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya
  bersamaan.
    mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama
  mengangkat dan menurunkan tlg rusuk dan dada.
 Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya
  berlawanan.
   mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan
  dan membengkokan lengan bawah.
Macam-Macam Otot
• Otot Polos
• Otot Lurik / Rangka
• Otot Jantung
RELAKSASI




 MASIH
PANJANG
KONTRAKSI




MEMENDE
   K
Gangguan pada Otot

>   Kejang Otot (keram)  karena lelah
>   Stiff (kaku leher)
>   Tetanus (kejang otot karena toksin
    bakteri Clostridium tetani)
>   Myasthenia gravis (lemah otot)
   Hernia (otot dinding perut lemah, usus
    melorot ke bawah dan masuk ke rongga
    perut)
   Hypertrofi (otot membesar karena
    aktivitas berlebihan)
Sistem gerak manusia

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

BIOLOGI SISTEM GERAK
BIOLOGI SISTEM GERAKBIOLOGI SISTEM GERAK
BIOLOGI SISTEM GERAK
 
Persendian
PersendianPersendian
Persendian
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Sistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusiaSistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusia
 
Sistem Gerak
Sistem GerakSistem Gerak
Sistem Gerak
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
Musculosceletal System in Anatomy/ Sistem Otot dan Tulang (Muskuloskeletal) d...
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerak
 
Sistem Gerak
Sistem Gerak Sistem Gerak
Sistem Gerak
 
Sistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusiaSistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusia
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismon
 
Tulang dan Persendian
Tulang dan PersendianTulang dan Persendian
Tulang dan Persendian
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulangSistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulang
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)
 

Ähnlich wie Sistem gerak manusia

sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptxsistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptxOlivia718211
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSupriadi_usm
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansanindyaaypra
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaTitik Kadarsih
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptsoalujian84
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaAli Mustofa
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada ManusiaAlfie Kesturi
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasifayu larissa
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusianurul limsun
 
Gerak pada vertebrata
Gerak pada vertebrataGerak pada vertebrata
Gerak pada vertebrataAgus Ansori
 
Sistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyahSistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyahAthiyyah Yaa
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakMURDJOKO
 
SISTEM GERAK(3).ppt
SISTEM GERAK(3).pptSISTEM GERAK(3).ppt
SISTEM GERAK(3).pptPeenangin123
 
SISTEM GERAK(1).ppt
SISTEM GERAK(1).pptSISTEM GERAK(1).ppt
SISTEM GERAK(1).pptPeenangin123
 
Sistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendiSistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendiTotoSiswantoro
 
Sistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaSistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaWulung Gono
 

Ähnlich wie Sistem gerak manusia (20)

sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptxsistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
sistem gerak pada manusia kelompok 1.pptx
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
PPT SABTU INI.ppt
PPT SABTU INI.pptPPT SABTU INI.ppt
PPT SABTU INI.ppt
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia8 2. Gerak pada Manusia
8 2. Gerak pada Manusia
 
Muskulo Skeletal
Muskulo SkeletalMuskulo Skeletal
Muskulo Skeletal
 
Gerak ary
Gerak aryGerak ary
Gerak ary
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasif
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
 
Gerak pada vertebrata
Gerak pada vertebrataGerak pada vertebrata
Gerak pada vertebrata
 
Sistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyahSistem gerak manusia-athiyah
Sistem gerak manusia-athiyah
 
Bab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerakBab 4 sistem gerak
Bab 4 sistem gerak
 
SISTEM GERAK(3).ppt
SISTEM GERAK(3).pptSISTEM GERAK(3).ppt
SISTEM GERAK(3).ppt
 
SISTEM GERAK(1).ppt
SISTEM GERAK(1).pptSISTEM GERAK(1).ppt
SISTEM GERAK(1).ppt
 
Sistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendiSistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendi
 
Sistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada ManusiaSistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada Manusia
 
Alat gerak manusia
Alat gerak manusiaAlat gerak manusia
Alat gerak manusia
 

Sistem gerak manusia

  • 2. G e r a k p a d a m a n u s ia A la t g e r a k p a s if A la t g e r a k a k t if R angka O to t
  • 3. Fungsi Rangka 1. Formasi Bentuk Tubuh 2. Formasi Sendi-Sendi 3. Pelekatan Otot-Otot 4. Sebagai Pengungkit 5. Penyokong Berat Badan 6. Proteksi 7. Tempat Pembentukan Sel Darah 8. Fungsi Immunologis 9. Penyimpan Kalsium
  • 4. Pengelompokan Rangka Manusia Kelompok Tulang pada Manusia Rangka Rangka Aksial Apendikuler
  • 5. Rangka Aksial 1. Tulang Tengkorak 2. Tulang Belakang 3. Tulang Dada 4. Tulang Rusuk
  • 6. Tulang Tengkorak Tengkorak Bagian Kepala Bagian Muka 2 tl rahang atas 2 tl rahang bawah 2 tl pipi 2 tl ubun-ubun 2 tl langit-langit 1 tl kpl blkng 2 tl hidung 2 tl baji 2 tl air mata 2 tl pelipis 1 tl lidah 1 tl dahi 2 tl tapis
  • 8. Tulang Belakang 1. 7 ruas tl. Leher 2. 12 ruas tl. Punggung 3. 5 ruas tl. Pinggang 4. 5 ruas tl. Kelangkang 5. 4 ruas tl. Ekor
  • 9. 7 Ruas Tulang Leher 12 Ruas Tulang Punggung 5 Ruas Tulang Pinggang 5 Ruas Tulang Kelangkang 4 Ruas Tulang Ekor
  • 11. Tulang Rusuk 7 ps tlg rusuk sejati (costa vera) 3 ps tlg rusuk palsu (costa spuria) 2 ps tlg rusuk melayang
  • 12. Rangka Apendikuler 1. Tulang Anggota Gerak Atas 2. Tulang Anggota Gerak Bawah
  • 13. Tulang Anggota Gerak Atas 1. 2 Tulang Lengan Atas (Humerus) 2. 2 Tulang Pengumpil (Radius) 3. 2 Tulang Hasta (Ulna) 4. 2 x 8 Tulang Pergelangan Tangan (Karpal) 5. 2 x 5 Tulang Telapak Tangan (Metakarpal) 6. 2 x 14 Tulang Jari (Falanges)
  • 14.
  • 15. Tulang Anggota Gerak Bawah 1. 2 tl. Paha (femur) 2. 2 tl. Tempurung lutut (patella) 3. 2 tl. Kering (tibia) 4. 2 tl. Betis (fibula) 5. 2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal) 6. 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal) 7. 2 x 14 ruas tl. Jari kaki (falanges) 8. Tulang Gelang Panggul
  • 16.
  • 17. Bentuk Tulang 1. Tulang Pipa (panjang) 2. Tulang Pendek 3. Tulang Pipih 4. Tulang Tak Beraturan
  • 18. Tulang Pipa • Bentuknya seperti pipa panjang silindris (diafise) • Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas tulang rawan • Bagian tengah bernama metafise dan berongga yang berisi sumsum tulang – Sumsum tulang merah  pembentukan eritrosit – Sumsum tulang kuning  pembentukan sel lemak
  • 19. Tulang Pendek • Tulang yang lebih kecil • Bentuk hampir seperti kubus atau bulat • Dapat bergerak bebas • Ditemukan pada tulang yelapak tangan dan kaki
  • 20. Tulang Pipih • Tulang berbentuk lempengan pipih yang lebar. • Fungsi melindungi struktur tubuh di bagian bawahnya • Ditemukan pada tulang kepala
  • 21. Tulang Tak Beraturan • Tulang bentuk kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus • Ditemukan pada tulang rahang, ruas tulang belakang
  • 22. Jenis Tulang 1. Tulang Rawan 1. TR Hialin 2. TR Fibrosa 3. TR Elastin 2. Tulang Keras 1. Osteosit (sel tulang dewasa pembentuk tulang) 2. Matriks (berisi kolagen & mineral)
  • 23. Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar membrane ( periosteum) Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit. Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa. Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.
  • 24. Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi) Pada bulan ke-2 dalam kandungan: 1. Jaringan embrional (mesenkim) membentuk rangka yang berupa tulang rawan (kartilago). 2. Kartilago dirusak oleh Kondroblas (sel pembentuk tulang rawan) 3. Terbentuklah rongga yang terisi osteoblas (sel pembentuk tulang keras) 4. Osteoblas membentuk osteosit (sel tulang keras) 5. Osteosit membentuk lapisan-lapisan (lamela) dari dalam ke luar.
  • 25. Komponen Penunjang Sendi 1. Ligamen • Jaringan ikat yang menghubungkan tulang dengan tulang 2. Kapsul Sendi • Lapisan serabut yang melapisi sendi dan menghubungkan 2 tulang yang membentuk persendian 3. Cairan Sinovial • Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang yang terdapat pada bagian kapsul sendi 4. Tulang Rawan Hialin • Jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang yang membentuk persendian • Berguna untuk menjaga persendian dari benturan keras
  • 26. Hubungan Antar Tulang (Artikulasi/Persendian) ARTIKULASI SINARTROSIS AMFIARTROSIS DIARTROSIS
  • 27. SinartrosisSendi mati • Persendian yang tdk dpt digerakkan, misalnya hubungan antar tulang kepala SINARTROSIS SINFIBROSIS SINKONDROSIS
  • 28.
  • 29. Amfiartrosis  Persendian yang menggerakkan dengan gerakan yang sangat terbatas. Co: Hubungan antar tulang rusuk dan tulang belakang
  • 30. Diartrosis/Sendi Gerak  Persendian yang paling bebas gerakannya.  Macam-macam sendi gerak :  Sendi peluru  Sendi engsel  Sendi putar  Sendi pelana  Sendi Luncur
  • 31. Gerak karena adanya persendian • Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak menekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari. • Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi, gerak mendekati badan • Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak mengangkat • Supinasi, gerak menengadahkan tangan >< Pronasi, menelungkupkan tangan • Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh >< Eversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar
  • 32. Gangguan dan Kelainan pada Tulang • Gangguan Tulang – Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fraktura tertutup, remuk dan retak – Bisa kembali tersambung spt sedia kala • Gangguan Persendian – Dislokasi sendi. terkilir – Ankilosis (sendi ga bisa gerak) – Artritis (radang sendi), – gout artritis (asam urat) • Gangguan Lain – Microcephalus, osteoporosis, rachitis • Gangguan pada Ruas Tulang Belakang – Lordosis, skoliosis, kifosis
  • 33. Fraktura (patah tulang) Fraktura Terbuka Fraktura Tertutup Tulang yg patah Tulang yg patah tidak menyeruak ke luar dan sampai menyeruak ke menembus kulit luar
  • 36. Kifosis Bagian ? atas agak bungkuk
  • 38. OTOT
  • 39. Karakteristik Otot  Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/ mengadakan perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau berkontraksi.  Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/ berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula  Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi atau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuran semula disebut dalam keadaan relaksasi
  • 40. Kerja Otot  Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan. mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat dan menurunkan tlg rusuk dan dada.  Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan. mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan dan membengkokan lengan bawah.
  • 41. Macam-Macam Otot • Otot Polos • Otot Lurik / Rangka • Otot Jantung
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 47.
  • 48. Gangguan pada Otot > Kejang Otot (keram)  karena lelah > Stiff (kaku leher) > Tetanus (kejang otot karena toksin bakteri Clostridium tetani) > Myasthenia gravis (lemah otot)  Hernia (otot dinding perut lemah, usus melorot ke bawah dan masuk ke rongga perut)  Hypertrofi (otot membesar karena aktivitas berlebihan)