Pelatihan jurnalistik untuk siswa SMA yang diselenggarakan oleh Dr. Indiwan Seto membahas tentang pengertian jurnalistik, jenis-jenis tulisan jurnalistik seperti berita, feature, dan opini, serta teknik penulisan di media online yang ringkas dan padat.
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
1. PELATIHAN JURNALISTIK BUAT ANAK SMA
Dr Indiwan Seto Wahyu Wibowo., M.Si
12 Mei 2018 , SMA 3 KOTA TANGERANG BANTEN
2. D R I N D I W A N S E T O W A H J U
0 8 5 7 7 1 3 3 8 2 6 6
2
Dr Indiwan seto wahju W. MSi
Tangerang, 8 Maret 1966
Residence:
Villa Rizky Ilhami Blok D3A No.22 RT 10/035
Bojong Nangka Kelapa Dua Kabupaten
Tangerang Banten
HP 082112297660 (WA)
Pengalaman Kerja
1993- 2005 wartawan LKBN Antara
2005 –2009 Kepala Unit Lembaga PJA
2009-2012 Editor di LKBN ANTARA
2010-kini Dosen di UMN
Pendidikan
1992 lulus S1 Komunikasi UGM
2003 Lulus S2 Komunikasi UI
2014 Lulus S3 Doktor Komunikasi UI
3. Siapa Indiwan Seto?
Klik ajah Instagram : cari akun
@indiwansetowahju atau
@balada_dosen_gaul
Klik hastag #baladadosengaul atau #indiwanseto
Buka youtube cari channel “Balada Dosen Gaul”
Buka www.gooogle.com kemudian cari “ indiwan
seto wahyu
Hp/WA 082112297660
4. Semua bahan ini bisa didownload
Klik link di bawah ini :
https://goo.gl/vnMKvK
Atau grab barcode dibawah ini
5.
6. Tujuan Pelatihan
1. Peserta bisa memahami dan mengetahui teknik
penulisan berita dan feature dan bisa menerapkan
dalam kehidupannya
2. Peserta bisa dengan segala kreatifitasnya
menggunakan kata-kata dan kalimat efektif dalam
penulisan media online
3. Peserta bisa membuat rancangan penulisan artikel,
dan feature, mencari data dan sumber tulisan
menggunakan teknik wawancara dan browsing
4. Peserta bisa menuliskan gagasan masing-masing
dalam media blog atau website terpadu
7. Mengapa siswa kurang semangat bikin majalah sekolah ?
Rendahnya motivasi para siswa dalam mengikuti
pembelajaran menulis disebabkan oleh beberapa hal yang
berkait, yakni
(1) merasa tidak berbakat,
(2) merasa tidak ada manfaatnya menulis, dan
(3) merasa tidak mendapat bimbingan yang baik oleh guru
dalam proses pembelajaran menulis .
8.
9. Rendahnya motivasi siswa juga disebabkan oleh
ketidaktahuan mereka akan manfaat belajar
menulis, baik itu berita, feature, cerpen atau
novel. Mereka merasa bahwa belajar menulis
tidak ada manfaatnya. Mereka tidak mengetahui
bahwa menulis sebenarnya dapat
mendatangkan beberapa manfaat
10.
11. • Penyebab lainnya adalah para siswa merasa tidak
mendapat bimbingan yang baik oleh guru dalam proses
pembelajaran jurnalistik. Dalam hal ini guru idak dapat
menyajikan proses pembelajaran menulis yang menarik
perhatian dan minat para siswa.
• Ketidakmampuan guru menyajikan proses pembelajaran
jurnalistik dapat disebabakan oleh, antara lain, guru tidak
memiliki kompetensi dalam menulis berita dan kompetensi
dalam membimbing siswa di bidang jurnalistik
16. Apa itu jurnalistik?
• Jurnalistik lahir ketika manusia sudah mampu menulis.
Sedangkan suratkabar muncul ketika manusia sudah
mampu menulis secara teratur. Para ahli berpendapat
bahwa jurnalistik menjadi kegiatan manusia yang lebih
teratur kira-kira 50 tahun sebelum Masehi, yaitu pada
masa pemerintahan Julius Caesar, maharaja Kerajaan
Romawi, yang menjadi pusat peradaban Barat.
Ketika itu Julius Caesar memerintahkan penempelan
"Acta Diurna" (catatan harian) dan "Acta Senatus" di
tempat umum di kota Roma untuk kemudian disalin
kembali oleh para "budak" kaum elite Roma yang
merupakan cikal bakal suratkabar.
17.
18. definisi
Jurnalistik adalah segala bentuk
kegiatan yang dilakukan dan
sarana yang digunakan dalam
mencari, memproses dan
menyusun berita dan ulasan
mengenai berita sehingga
mencapai publik
19. Strata jurnalis
Yang disebut jurnalis, sebenarnya juga
mengenal strata. Ada wartawan yang
kerjanya berburu berita, ada redaktur yang
mengolah bahan menjadi tulisan, ada
redaktur pelaksana dan pemimpin redaksi.
Jabatan-jabatan struktural ini biasanya diisi
oleh tenaga wartawan terbaik di media
bersangkutan. Hingga profesi jurnalis di
media massa besar, sebenarnya juga banyak
“diganggu” secara intern oleh iming-iming
jabatan struktural tersebut
20. Wartawan?
Wartawan, jurnalis atau reporter adalah profesi
untuk memperoleh informasi dengan mendatangi
sumbernya. Istilah yang dipergunakan untuk
melakukan pekerjaan ini adalah meliput.
Hasil liputan para wartawan, akan ditulis dan
diserahkan ke redaktur untuk diseleksi, diolah lagi
dan disajikan dalam bentuk tulisan di media cetak,
siaran radio atau televisi.
Penulis/wartawan lepas (free lance) adalah penulis
berita, reportase, artikel, feature dan bentuk tulisan
lain yang tidak terikat (bekerja) di satu lembaga.
23. JENIS-JENIS TULISAN
News, Berita –laporan peristiwa, rekonstruksi
kejadian, disusun dengan paduan unsur 5W+1H
(What,Who, When, Where, Why, dan How) dan
sistematika: Head/Judul, Lead/Alinea Pertama,
Body/Isi Berita. [Rumus Standard Penulisan Berita:
Who does What Where When Why How).
24. JENIS-JENIS TULISAN
Views, Opini , artikel–tulisan berisikan opini,
pendapat, atau analisis tentang suatu peristiwa atau
masalah. Struktur penulisan: judul, penulis, opening,
body, closing.
Feature –tulisan berisi paduan antara fakta dan
opini. Struktur tulisan: judul, lead, body, closing.
Masuk dalam kategori feature a.l. tips, biografi,
pengalaman, ”curhat”, dan catatan perjalanan.
25. BERITA
Berita adalah sesuatu yang luar biasa.
Dog bites a man is not news. Man bites a
dog is a news.
Bad news is good news, karena pers adalah
watchdog.
26. 1. Straight News: berita langsung, apa adanya,
ditulis secara singkat dan lugas. Straight News
ada 2 Macam :
a. Hard News: yakni berita yang memiliki nilai
lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau
amat penting segera diketahui pembaca. Berisi
informasi peristiwa khusus (special event) yang
terjadi secara tiba-tiba.
b. Soft News, nilai beritanya di bawah Hard
News dan lebih merupakan berita pendukung.
27. 2. Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan
pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
3. Investigation News: berita yang dikembangkan
berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai
sumber.
4. Interpretative News: berita yang dikembangkan
dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
5. Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang,
biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau
pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi
poleksosbudhankam, dan sebagainya.
28. Berita……
• Ada juga yang merumuskan berita seperti dalil
matematika.
1 orang biasa + 1 kehidupan biasa = bukan berita
1 orang biasa + terima dana bulog Rp40 miliar =
berita
1 orang biasa + terima dana bulog Rp40 miliar +
diselewengkan= top news
1 orang presiden + berkuasa 32 tahun + mundur =
berita
1 orang presiden + skandal buloggate + keluarkan
dekrit + dipecat = top news
30. berita
Berita adalah segala informasi yang
menarik perhatian manusia dan
menyangkut kepentingan umum serta
dilaporkan oleh wartawan. Sebelum
dicetak di koran, disiarkan di radio,
atau ditayangkan di TV, belum bisa
dikatakan berita. Baru informasi dari
mulut ke mulut, desas-desus atau
kabar burung.
32. MENULIS DI MEDIA ONLINE
Media online (online media) adalah media
massa yang tersaji secara online di situs web
(website) internet (Romli, 2013)
Media online adalah media massa ”generasi
ketiga” setelah media cetak (printed media)
–koran, tabloid, majalah, buku-- dan media
elektronik (electronic media) –radio,
televisi, dan film/video.
(Asep Syamsul M. Romli - Dosen jurnalistik & penyiaran di UIN SGD Bandung. Website:
www.romeltea.com. E-mail: romeltea@yahoo.com. Facebook: facebook.com/romeltea1. Twitter:
twitter.com/romeltea. Tinggal di Bandung.).
33.
34.
35. Media Online merupakan produk jurnalistik online.
Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme–
didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa
yang diproduksi dan didistribusikan melalui
internet” (wikipedia).
Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media
berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer
dan internet). Termasuk kategori media online
adalah portal, website (situs web, termasuk blog),
radio online, TV online, dan email.
Isi media online terdiri: Teks, Visual/Gambar,
Audio, dan Audio-Visual (Video)
36. KHARAKTERISTIK
Kapasitas luas --halaman web bisa menampung
naskah sangat panjang
Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di
mana saja.
Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat.
Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses semua
orang.
Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses
internet.
37.
38. KHARAKTERISTIK MEDIA ONLINE
Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan
kecepatan penyajian.
Update, pembaruan informasi terus dan dapat
dilakukan kapan saja.
Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya
fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dsb.
Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data”
(arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel
terkait”, dan fasilitas ”cari” (search).
Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang
berkaitan dengan informasi tersaji.
39. JURNALISME ONLINE
Kehadiran media online memunculkan
”generasi baru” jurnalistik, yakni
jurnalisme online (online journalism) –
disebut juga cyber journalism.
Per definisi, jurnalisme online merupakan
proses penyampaian informasi dengan
menggunakan media internet (website).
40. JURNALISME ONLINE
Kamus bebas Wikipedia mendefinisikan jurnalisme
online sebagai ”pelaporan fakta yang diproduksi dan
disebarkan melalui internet” (reporting of facts
produced and distributed via the Internet).
Jurnalisme online adalah ”jurnalisme judul” karena
perilaku pembaca yang umumnya ”headline reader” atau
”lead reader” –perilaku yang juga berlaku bagi pembaca
koran. Tubuh berita biasanya diformat dalam bentuk
singkat dan padat. Kelengkapan informasi tetap terjaga
karena ada ”berita/tulisan terkait” (linkage).
41. Teknik penulisan di media online
Menyesuaikan dengan karakter pembaca, gaya
bahasa jurnalisme online hendaknya: ringkas, padat,
to the point.
Judul sederhana dan padat.
Tulisan mudah dipindai memindai (scannable),
misalnya dengan subjudul (maksimum tiap lima
paragraf), highlight kata-kata penting dengan warna
berbeda, cetak tebal, jenis huruf, ukuran huruf,
hypertext/hyperlink
42. Teknik Penulisan di media online
Tulisan pendek lebih disukai. Jumlah kata paling
banyak 50% dari media cetak.
Alinea pendek. Satu alinea idealnya hanya terdiri
dari 65 karakter atau maksimal lima baris (lines).
Gunakan alinea/paragraf pendek dan jarak antar-
alinea.
Uraian panjang dipecah-pecah menjadi beberapa
judul, sambungkan melalui multiple hyperlink.
Pembaca tidak suka tulisan panjang dan harus men-
scroll jauh ke bawah.
43. Teknik penulisan
Gunakan tabel atau poin/angka urut ke bawah
(bullets or numbering). Pembaca lebih mudah dan
lebih nyaman membaca uraian berurut ke bawah
daripada membaca alinea panjang.
Terapkan prinsip Piramida Terbalik -- yang penting
di atas, uraian selanjutnya.
Gunakan bahasa sederhana dan ”informal” untuk
tulisan opini (artikel) dan feature.
44. Teknik penulisan di media online
Pendekatan ”Piramida Terbalik” lebih intens
digunakan dalam penulisan berita online,
yaitu benar-benar mengedepankan yang
paling penting dan mendesak diketahui
pembaca.
Bahasa Jurnalistik (language of mass
media) juga kian penting berperan
mengingat karakter bahasa jurnalistik yang
lugas, ringkas, sederhana, dan mudah
dipahami.
66. Peran Media
Pers memainkan berbagai peranan dalam
masyarakat. Bernard C. Cohen dalam
Advanced Newsgathering (Bryce T.
McIntyre, 1991) menyebut beberapa peranan
pers (media)
67. Peran Media
Pers sebagai pelapor (informer)
- Pers bertindak sebagai mata dan telinga
publik, melaporkan peristiwa-peristiwa
yang di luar pengetahuan masyarakat
dengan netral dan tanpa prasangka.
- Pers kadang juga berperan sebagai alat
pemerintah (mis. TVRI di zaman Orde
Baru)
68.
69. Peran Media
Pers sebagai interpreter
- Berperan memberikan penafsiran atau arti
pada suatu peristiwa.
- Selain melaporkan berita, pers menambah
bahan dalam usaha memberikan
penjelasan, mis. Analisa atau komentar
70. Peran Media
Pers sebagai wakil dari publik
- Bagi tokoh politik/pemerintahan, mereka
menganggap laporan atau berita mengenai
reaksi masy. Adalah barometer terbaik bagi
keberhasilan sebuah kebijaksanaan
71. Peran Media
Pers sebagai watchdog
- Media berperan sebagai watchdog
(penjaga), yang memainkan peranan
pengkritik terhadap pemerintah
Pers sebagai pembuat kebijakan dan
advokasi
- Misalnya pada penulisan editorial/artikel,
cara penyajian dan jenis berita yang ditulis.
72. Peran Media
Menurut Rosihan Anwar (Pikiran Rakyat, 2006), peran
pers saat ini cenderung:
- Berorientasi pada kapitalisme, ekonomi pasar, cari
keuntungan (profit-making)
- Bersaing keras agar survive, menulis berita serba
sensasional, yang tidak ada menjadi ada, yang ada
dibesar-besarkan, yang telah diberitakan jarang
dituntaskan,
- Melakukan character assasination
- Melanggar Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI),
- Melupakan sifat pers sebagai pers perjuangan untuk
keadilan, dan kesejahteraan masyarakat serta melunturkan
idealisme
73. PERS NETRAL
Jangan pernah mengklaim bahwa berita itu
netral
Tak ada berita yang sunguh-sungguh netral
Ada keberpihakan media
Ada agenda media yang terkadang
bertentangan dengan prinsip berimbang
74. AGENDA MEDIA
Ideologi media
Kebijakan redaksional
Pertimbangan ekonomis politik
Keberpihakan media pada kekuasaan
76. Tujuh DOSA PERS
Distorsi informasi
Dramatisasi fakta palsu
Mengganggu privacy
Pembunuhan karakter
Eksploitasi seks dan minoritas
Meracuni beban pikiran anak
Penyalahgunaan kekuasaan
77. TANGGUNGJAWAB SOSIAL
KEBENARAN SECARA
KOMPREHENSIF DAN CERDAS
FORUM PERTUKARAN INFORMASI
GAMBARAN REPRESENTATIF
KELOMPOK-KELOMPOK DLM MASY
AKSES SECARA PENUH BAGI
PENCERAHAN MASY
78. stereotipe
Penilaian/prasangka negatif terhadap
seseorang, komunitas atau suku bangsa
tertentu yang hanya berdasarkan anggapan
turun temurun tetapi tidak bisa dibuktikan
secara objektif
Contoh: stereotipe orang Jawa lamban dan
tidak tulus, cewek sunda matre, orang
batak kasar, dsb
79. labeling
Perlakuan media atau masyarakat yang
menilai atau melabel seseorang dengan cap
atau julukan tertentu.
Contoh: lsm yang menentang pemerintah
disebut sebagai ‘LSM Kiri”, komunis, dan
provokator untuk para aktivis demontrasi.
extrimis untuk pejuang Indonesia,
80. Waspada pemihakan
Makanya wartawan memberikan waktu dan
ruangan yang adil dan memadai untuk pendapat
orang
Tetap bersikap netral, apabila anda menemukan
kelemahan pada satu pihak lakukan juga untuk
pihak lain
Merujuk ke semua pihak dengan sikap hormat
Mendapatkan semua pandangan mengenai suatu
berita
82. Waspadai fitnah
Pasal 317
Pengaduan palsu kepada penguasa baik secara
tertulis maupun untuk dituliskan tentang
seseorang sehingga kehormatan atau nama
baiknya terserang diancam karena melakukan
pengaduan fitnah dengan pidana penjara paling
lama 4 tahun
83. Pasal penghinaan
Pasal 310 KUHP ayat 1
Barang siapa sengaja menyerang
kehormatan atau nama baik seseorang
dengan menuduh sesuatu hal yang
maksudnya terang supaya hal itu diketahui
umum, diancam karena pencemaran
dengan pidana penjara paling lama
sembilan bulan atau denda paling banyak
4500 rupiah
84. Pasal penghinaan
Pasal 310 KUHP ayat 2
jika hal itu dilakukan dengan tulisan atau
gambar yang disiarkan dipertunjukan, atau
ditempelkan di muka umum, maka yang
bersalah karena pencemaran tertulis,
diancam pidana penjara paling lama 1
tahun 4 bulan atau denda paling banyak
4500 rupiah
85. Harus diadukan
Pasal 319
Penghinaan yang diancam dengan pidana penjara
tidak dituntut jika tidak ada pengaduan orang
yang terkena kejahatan itu
87. Waspadai narasumber
Publik juga punya pandangan sendiri yang
memihak.Ini sering terlihat melalui generalisasi
atau ketidaktahuan
Anggota masyarakat bukanlah pewawancara
profesional. Mereka tidak bisa membela diri
apabila ditantang dan mereka mungkin tidak
menyadari bahwa mereka tidak objektif.jadi
penting buat anda memperhatikan
ketidakobjektifan mereka
88. Check list
Apakah saya telah mengupayakan beragam
sumber berita untuk liputan ini?
Apakah saya memang mengupayakan
keragaman sejati atau menggunakan
‘pemberian perlakuan khusus’ degan
mengijinkan seorang minoritas mewakili
suatu kelompok masyarakat
89. Check List
Apakah saya telah membiarkan pendapat
yang terbentuk sebelumnya membatasi
upaya saya untuk mencakup
keanekaragaman?
Apakah saya fleksibel dengan
kemungkinan bahwa fokus berita bisa
berubah apabila memasukka sumber yang
berbeda?
90. Check list
Apakah saya realistis? Adakah variasi? Apakah
ada upaya membuat berita yang seimbang dan
menghindari tidak diikutkannya pihak-pihak
tertentu?
Apakah saya telah mengembangkan dafatra
sumber minoritas yang bermakna dalam
peliputan seharihari?
Apakah saya punya waktu berada di tengah
masyarakat yang dianggap minoritas?
91. Check list
Apakah saya sedang menulis mengenai prestasi,
apakah saya sedang menulis mengenai kelompok
minoritas dan bukan sebagai penggugat stereotipe
Apakah saya membiarkan nama tempat menjadi
kata-kata sandi untuk kejahatan atau berita
negatif lainnya?
Oleh karena saya mengupayakan
keanekaragaman, apakah saya setia dengan
tujuan saya sebagai wartawan?
92. Check list
Apakah saya bisa dengan jelas dan jujur
menjelaskan, tidak merasionalisasikan,
keputusan saya kepada setiap orang yang
menantangnya?
93. DAFTAR BACAAN
Diambil dari berbagai sumber terutama
berasal dari pengalaman pribadi saat
menjadi wartawan LKBN ANTARA
( 1992-2012)
Pengantar Jurnalistik (2015), Indiwan seto
wahjuwibowo, Tangerang
94. Mau gelar pelatihan?
Teknik Penulisan Berita
Media relations
Cyber Public Relations
Teknik wawancara dan liputan
Media Management
Jangan ragu hubungi : 082112297660 (WA)