2. Analisis Kekuatan – Kelemahan – Peluang – Ancaman
(Strength – Weaknesses – Opportunities – Threats –SWOT)
Langkah pertama dalam mengimplementasikan strategi adalah
1.
2.
3.
4.
5.
mengidentifikasi faktor-faktor penentu kesuksesan (critical success
factors-CSF) yang harus menjadi fokus perusahaan untuk meraih
kesuksesan.
Peluang dan ancaman dapat diidentifikasi dengan cara melihat faktorfaktor yang ada di luar perusahaan. Peluang merupakan situasi
menguntungkan yang penting dalam perusahaan. Peluang dan
ancaman paling mudah diidentifikasikan dengan cara melakukan
analisis terhadap industry dan kompetitor perusahaan:
Hambatan untuk masuk
Intensitas kompetisi di antara kompetitor
Tekanan dari produk pengganti
Kekuatan posisi tawar pelanggan
Kekuatan posisi tawar pemasok
3. Lanjutan…..
Langkah terakhir dalam analisis SWOT adalah
mengidentifikasi ukuran-ukuran kuantitatif dari faktorfaktor penentu kesuksesan (CSF). Faktor-faktor penentu
kesuksesan mewakili proses yang sangat penting dalam
perusahaan yang menyampaikan nilai bagi pelanggan.
Dalam mengidentifikasi proses yang sangat penting dan
mengembangkan ukuran CSF harus dilakukan studi yang
cermat terhadap proses bisnis perusahaan. Fungsi-fungsi
pengembangan
produk, produksi, pemasaran, manajemen, dan keuangan
harus diinvestigasi untuk menentukan secara spesifik
bagaimana fungsi-fungsi ini berkontribusi bagi kesuksesan
perusahaan.
4. Lanjutan….
Kekuatan dan kelemahan paling mudah
diidentifikasi dengan cara melihat sumber daya
spesifik yang ada dalam perusahaan:
1. Lini produk
2. Manajemen
3. Penelitian dan pengembangan.
4.Operasi
5. Pemasaran
6.Strategi
5. Analisis Rantai Nilai
rantai nilai adalah alat analisis strategi yang digunakan untuk lebih
1.
2.
3.
memahami keunggulan kompetitif perusahaan, mengidentifikasi di
mana nilai bagi pelanggan dapat di tingkatkan atau biaya dapat
diturunkan, dan lebih memahami hubungan perusahaan dengan
pemasok, pelanggan, dan perusahaan lainnya dalam industry yang
sama. Untuk perusahaan manufaktur, hal ini dimulai dari
pengembangan produk dan pengujian produk baru, kemudian pada
pembelian bahan baku dan proses produksi, dan akhirnya penjualan
dan pelayanan.
Rantai nilai dapat dioperasikan melalui tiga fase, secara berurutan :
Hulu,
Operasi,
Hilir.
6. Lanjutan…..
Analisis rantai nilai mempunyai dua langkah :
Langkah 1. Mengidentifikasi Aktivitas Rantai Nilai. Perusahaan
mengidentifikasi aktivitas nilai (value activities) tertentu yang harus
dilakukan perusahaan dalam industrinya, yakni dalam proses
perancangan, produksi, dan penyediaan pelayanan pelanggan.
Langkah 2. Mengembangkan Keunggulan Kompetitif dengan
Menurunkan Biaya atau Menambah Nilai. Pada langkah
ini, perusahaan menentukan sifat dari keunggulan kompetitifnya saat
ini dan yang potensial dengan mempelajari aktivitas nilai dan
penggerak biaya (cost driver) yang telah diidentifikasi sebelumnya.
7. Kartu Skor Berimbang (Balanced Scorecard - BSC)
BSC ini merupakan impelementasi strategi dengan menyediakan alat
pengukuran kinerja kompherensif yang mencerminkan ukuran –
ukuran yang sangat penting kesuksesan strategi perusahaannya. Jadi,
manajer dan karyawan dalam perusahaan memiliki kesadaran
terhadap faktor penentu kesuksesan atau CSF melalui BSC dan intensif
untuk mencapai CSF ini dalam memajukan perusahaan je arah tujuan
strategis.
Keuntungan BSC
1. Sarana untuk menulusuri kemajuan terhadap pencapaian tujuan
strategi.
2. Sarana untuk mengimplementasi strategi dengan mengalihkan
manajer pada faktor – faktor kesuksesan yang secara strategis relevan
dan memberikan mereka penghargaan atas pencapaian faktor –
faktor ini.
8. Lanjutan…..
3. Kerangka kerja yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai
perubahan organisasi yang diharapkan dalam hal strategi.
4. Alasan yang adil dan objektif bagi perusahaan dalam menentukan
kompensasi dan promosi dari setiap manajer.
5. Kerangka kerja yang mengoordinasikan seluruh perusahaan untuk
mencapai faktor – faktor kesuksesan
Mengimplementasikan BSC
Untuk dapat mengimplementasikan secara efektif, BSC harus ;
1. Memiliki dukungan yang kuat dari manajemen puncak.
2. Secara akurat mencerminkan strategi perusahaan.
3. Strategi perusahaan dikomunikasikan secara jelas kepada seluruh
manajer dan karyawan, memahami dan menerima kartu skor.
9. TELAAH KASUS
Latihan 2-45 (Hal. 92) Analisis Strategis, Kartu Sor Berimbang, dan Analisis
Rantai Nilai ; Industri Pengemasan.
Dana Packaging Company merupakan produsen besar kertas dan wadah
yang dilapisi kertas dengan penjualan ke seluruh dunia. Kompetisi dalam
pasar produk Dana menjadi sangat kompetitif dalam beberapa tahun
terakhir karena masuknya dua kompetitor besar dari Eropa. Untuk
merespon hal tersebut, Dana memutuskan untuk memasuki pasar baru
dimana kompetisinya sedikit longgar. Pasar baru ini terutama adalah pasar
bagi produk dalam bisnis pengemasan kelas atas yang membutuhkan
tekologi yang lebih canggih dan bahan baku yang lebih baik. Perusahaan
penghasil makanan dan barang konsumsi menggunakan produk yang
lebih canggih untuk meningkatkan tampilan produk kelas atas mereka.
Khususnya, pengemasan yang lebih kuat, berwarna, menarik, dan tidak
mudah terbuka menjadi beberapa daya tarik dalan bisnis
makanan, terutama pada kopi, makanan yang dipanggang, dan beberapa
produk susu. Konsekuensi dari peralihan usaha tersebut adalah Dana
harus mengubah orientasi pabriknya, yakni memproduksi sekumpulan lini
produkbaru dalam jumlah yang lebih sedikit. Perubahan ini
membutuhkan pelatihan tambahan bagi karyawan pabrik dan beberapa
perbaikan peralatan pabrik untuk mengurangi waktu pemasangan mesin.
10. Lanjutan…..
Proses produksi Dana dimulai dengan bubur kertas, yang diproduksi
oleh pabriknya sendiri. Sebagian bahan baku bubur tersebut dibeli dari
perusahaan daur ulang ketika harga dan ketersediaannya
menguntungkan. Bubur kertas kemudian diubah menjadi karton yang
diproduksi pada pabrik milik Dana sendiri atau dibeli pada saat
dibutuhkan dari pemasok luar. Pada umumnya, pabrik karton
berlokasi di dekat pabrik bubur kertas. Pada proses produksi
ini, karton mungkin dilapisi dengan bahan plastic,dihiasi dengan relief
khusus, atau beberapa fitur lainnya. Proses ini dilakukan pada pabrik
terpisah yang dimiliki oleh Dana. Pada beberapa kesempatan, tetapi
tidak sering, ketika pabrik Dana sangat sibuk,proses pelapisan dengan
relief dialihdayakan kepada produsen lain. Langkah terakhir dalam
proses tersebut adalah mengisi wadah dengan produk makanan atau
barang konsumsi. Langkah ini dilakukan secara eksklusif pada pabrik
Dana sendiri. Dana mencoba mempertahankan reputasi yang tinggi
dalam proses pengisian, menekan pada keamanan, kebersihan, dan
biaya rendah bagi pelanggannya.
11. Diminta :
1. Deskripsikan posisi kompetitif strategis Dana Company
yang baru.
Jawab :
Pasar baru yang di bentuk oleh Dana Company ini
merupakan pasar bagi produk dalam bisnis pengemasan
kelas atas yang membutuhkan teknologi yang lebih
canggih dan bahan baku yang lebih baik untuk
meningkatkan produk kelas atas mereka. Dari keterangan
diatas, Dana Company menggunakan strategi diferensiasi
produk. Karena Dana Company lebih menekankan kepada
keunikan pengemasan produk dan kualitas produk agar
menjadi daya tarik dalam bisnis makanan. Untuk
menghasilkan produk pengemasan Dana Company harus
menerima konsekuensinya, yaitu dengan mengubah
orientasi pabriknya, seperti memproduksi sekumpulan lini
produk baru dalam jumlah yang sedikit.
12. 2. Buatlah rantai nilai untuk Dana. Apakah peluang yang dapat
digunakan untuk penurunan biaya dan/ peningkatan nilai?
Jawab : 1. Aktivitas Rantai Nilai.
LANGKAH DALAM RANTAI AKTIVITAS
NILAI
OUTPUT YANG
DIHARAPKAN DARI
AKTIVITAS
Langkah 1 perolehan
bahan baku
Diproduksi sendiri dan
dibeli
Mengubah bubur kertas
Bubur kertas
Langkah 3 produksi
selanjutnya
Melapisi dan menghias
karton
Wadah pembungkus
produk yang menarik
Langkah 4 produksi akhir
Mengisi wadah
Wadah yang terisi produk
makanan atau barang
produksi
Langkah 5 pelayanan
pelanggan
Menekan pada keamanan
dan biaya yang rendah
Kepuasan bagi pelanggan
Langkah 2 produksi
menengah
Menjadi karton
13. Lanjutan…..
Penurunan biaya dan/ atau peningkatan nilai
Mengembangkan keunggulan kompetitif dengan
menurunkan biaya atau menambah nilai. Dana Company
menunjukkan untuk menambah nilai karena untuk
mendapatkan bahan baku yang baik dan teknologi yang
lebih canggih, dengan adanya pabrik miliknya
sendiri, Dana Company mampu menambahkan nilai
produksi pengemasan kelas atas mereka.Dana Company
lebih menitikberatkan kepada diferensiasi pengemasan
produk kelas atasnya dengan menekankan pelayanan
pelanggan, yaitu memberi keamanan, kebersihan, dan
biaya yang rendah.
14. 3. Pihak manajemen Dana mempertimbangkan pemakaian BSC
untuk perusahaan. Untuk masing – masing dari empat bidang
yang ada didalam BSC buatlah dua atau tiga contoh CSF yang
dapat diukur yang harus dimasukkan kedalamnya.
Jawab :
1. Faktor pelanggan :
Kualitas => menghasilkan kemasan produk yang kuat, menarik,
berwarna dan tidak mudah terbuka.
Pemasaran dan penjualan => bisnis pengemasan kelas atas ini
di pasarkan ke seluruh dunia.
2. Faktor bisnis internal :
Persiapan peralatan => mempuyai pabrik sendiri dengan
teknologi yang canggih.
Keamanan => menjaga reputasi yang tinggi dalam proses
pengisian seperti kebersihan dan keamanan produknya.
Fleksibilitas => mengurangi waktu persiapan pemasangan
mesin.
15. Lanjutan….
3. Faktor Pembelajaran dan inovasi :
Pengembangan keterampilan => memberi pelatihan
tambahan bagi karyawan pabrik.
Kompetensi => meningkatkan pengalaman dan
kemampuan karyawan.
4. Faktor Lainnya :
Hubungan dengan perusahaan lain => membeli
sebagian bahan baku perusahaan lain ketika harga dan
ketersediaannya menguntungkan.