SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
METODE PENELITIAN
Pengantar Penelitian
 Apa itu penelitian
 Penelitian bisnis
 Penelitian : Terapan dan Dasar

 Manajer dan Penelitian
 Manajer dan Konsultan-Peneliti
 Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal
 Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial

 Etika dan Penelitian Bisnis
 Investigasi Ilmiah
 Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang Manajemen
 Rintangan Sains dalam Penelitian
 Metode Hipotesis-Deduktif
 Tipe Penelitian Lainnya
Apa Itu Penelitian ?
 Daya Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus

Mengetahui Penelitian
Dengan memahami dasar-dasar proses penelitian dan
menguasai teknologi, dapat menolong seseorang melihat
informasi yang tersedia dengan cara canggih dan kreatif
dalam lingkungan global yang bergerak cepat yang dihadapi
bisnis. Selain itu, pengetahuan dalam bidang bisnis sedang
meledak dan terdapat simpang siur informasi yang
berlimpah melalui internet yang harus disaring dahulu
untuk menentukan reliabilitasnya.
Penelitian Bisnis
 Definisi Penelitian

Definisi penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang
terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah
terhadap suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya penelitian
memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer
mengambil keputusan yang terinformasi agar bisa memecahkan
masalah secara sukses.
 Penelitian dan Manajer

Para manajer harus mengahadapi masalah besar dan kecil setiap hari,
serta harus mereka pecahkan dengan membuat keputusan yang tepat.
Dalam bisnis, penelitian terutama dilakukan untuk memecahkan isuisu problematik dalam, atau saling terkait di antara bidang akuntansi,
keuangan, manajemen dam pemasaran.
Penelitian: Terapan dan Dasar
 Penelitian Terapan : penelitian yang dilakukan dengan

maksud menerapkan hasiltemuan untuk memecahkan
masalah spesifik yang sedang dialami perusahaan.
 Penelitian Dasar atau Fundamental : penelitian yang

terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman
terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam
konteks organisasi dan mencari metode untuk
memecahkannya.
Manajer dan Penelitian
 Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding
manajer yang tidak memilikinya. Memahami penelitian membantu manajer
profesional untuk :
1.
2.
3.

4.

5.
6.
7.

Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks
pekerjaan.
Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk.
Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari
faktor-faktor terkait dalam suatu situasi.
Memperhitungkan risiko dalam pengambilan keputusan, mengetahui
sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran
(outcome) yang berbeda.
Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin mempengaruhi situasi.
Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil
keputusan.
Manajer dan Konsultan-Peneliti
 Bagaimana Menemukan dan Memilih Peneliti

Banyak perusahaan konsultan organisasi yang terdaftar dalam direktori
telepon dan bisa disewa untuk konsultasi pada berbagai jenis proyek.
Bila indikasi luas mengenai bidang atau isu apa yang perlu di teliti
telah dinyatakan,perusahaan konsultan akan memberikan daftar
individu yang mempunyai keahlian dalam bidang bersangkutan.
 Hubungan Manajer-Peneliti
Bila manajer memahami tentang penelitian, maka interaksi antar
manajer dan peneliti pun menjadi lebih berarti, bertujuan, dan
bermanfaat baik bagi organisasi maupun peneliti.
 Nilai-nilai
Disamping memperjelas peran dan batasan, manajer juga harus
memastikan bahwa terdapat kecocokan dalam sistem nilai pihak
manajemen dan konsultan. Pertukaran informasi dengan cara terus
terang dan jujur juga membantu meningkatkan hubungan dan level
kepercayaan antara kedua pihak, yang pada giliran memotivasi kedua
belah pihak berinteraksi secara efektif.
Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal
 Empat keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk melakukan
1.
2.
3.
4.

1.

2.
3.
4.

proyek penelitian :
Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit
organisasi dimana penelitian perlu dilakukan.
Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami, filosofi dan
suasana, serta fungsi dan sistem kerja organisasi.
Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian
diterima.
Tim internal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibanding tim eksternal.
Empat kerugian dalam menggunakan tim internal :
Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan
internal, sangat memungkinkan jatuh kedalam cara pandang melihat masalah
dalam organisasi.
Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk
mempengaruhi tim internal.
Terdapat ketidakadilan bagi tim internal dari staf dan manajemen.
Bias organisasi tertentu terhadap tim internal dalam beberapa hal dapat
membuat temuan menjadi kurang objektif.
Lanjutan…
 Keuntungan Konsultan Eksternal :
1.

2.



1.
2.

3.

Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang
diperoleh dari bekerja dengan tipe organisasi yang mempunyai jenis
masalah yang sama atau mirip.
Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dari konsultan
terkemuka, mungkin lebih banyak mempunyai pengetahuan modelmodel pemcashan masalah.
Kerugian Konsultan Eksternal :
Biaya sewa tim penelitian eksternal baiasanya mahal dan cenderung
dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis.
Selain waktu banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami
organisasi yang akan diteliti,mereka jarang memperoleh sambutan
hangat oleh karyawan.
Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan
mereka dalam fase implementasi dan evaluasi.
Pengetahuan Tentang Penelitian dan
Efektivitas Manajerial
 Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer

terhadap banyak sekali faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat
yang berlaku dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal
tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan
konsultan dan pemahaman atas beragam nuansa proses penelitian.
Meskipun tradisi perusahaan harus dihormati, mungkin saja terdapat
kondisi dimana lingkunagan bergolak yang berubah dengan sangat
cepat saat ini akan menuntut penggantian atau adaptasi kembali
terhadap beberapa tradisi tersebut, sesuai dengan temuan penelitian.
Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian benar-benar
meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan manajer.
Etika dan Penelitian Bisnis
 Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau

norma perilaku sosial yang diharapkan ketika melakukan
penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota
yang mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan
penelitian, dan responden yang memberikan data yang
diperlukan. Kode etik juga harus dicerminkan dalam
perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan
yang memberikan data, analis yang memberikan hasil, dan
seluruh tim penelitian yang menyajikan interpretasi hasil
dan menyarankan solusi alternatif.
Investigasi Ilmiah
 Ciri-ciri Penelitian Ilmiah :
 Tujuan Jelas ; manajer memulai penelitian dengan sebuah sasaran








atau tujuan yang jelas.
Ketepatan ; dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat
akan menambahkan ketepatan pada sebuah studi dengan tujuan yang
jelas. Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan
tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian.
Dapat Diuji ; penelitian ilmiah menguji secara logis hipotesis yang
disusun untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau
hipotesis yang dibuat setelah mendalami situasi masalah.
Dapat Ditiru ; hasil uji hipotesis harus didukung lagi dan lagi ketika
jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip.
Ketelitian dan Keyakinan ; ketelitian mengacu pada kedekatan
temuan dengan “realitas” berdasarkan sebuah sampel. Keyakinan
mengacu pada probabilitasketepatan estimasi kita.
Lanjutan…
 Objektivitas ; kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis

data harus objektif, yaitu harus berdasarkan fakta-fakta dan temuan
yang berasal dari data aktual, dan bukan nilai-nilai subjektif atau
emosional kita.
 Dapat Digeneralisasi ; mengacu pada cakupan penerapan temuan
penelitian dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya.
Semakin luas jangkauan penerapan solusi yang dihasilkan oleh
penelitian, semakin berguna penelitian tersebut bagi para pengguna.
 Hemat ; kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan
yang muncul, dan dalam menghsilkan solusi masalah, selalu lebih
disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi
jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan.
Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang
Manajemen
 Kesulitan

yang dihadapi dalam pengukuran dsn
pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti
perasaan, emosi, sikap, dan persepsi yang persoalanpersoalan tersebut muncul kapan pun kita berusaha untuk
mengkuantifikasi
perilaku
manusia.
Sifat
bisa
diperbandingkan, konsistensi, dan generalisasi yang luas
sering
sulit
dicapai
dalam
penelitian.
Tetap
saja,
dalamrangka
mendesain
penelitian
untuk
memastikan kejelasan tujuan, ketepatan, dan sifat dapat
diuji,
dapat
ditiru,
dapat
digeneralisasi, objektivitas, hemat, dan ketelitian serta
keyakinan yang semaksimal mungkin, kita harus berusaha
keras untuk menggunakan investigasi ilmiah.
Keterbatasan Sains dalam Penelitian
 Deduksi dan Induksi
 Deduksi adalah proses dimana kita tiba pada suatu kesimpulan

beralasan melalui generalisasi logis dari sebuah fakta yang diketahui.
 Induksi merupakan proses dimana kita mengamati fenomena tertentu
dan berdasarkan hal tersebut tiba pada kesimpulan. Dengan kata
lain, dalam induksi, kita secara logis membuat sebuah proposisi umum
berdasarkan fakta yang diamati.
o Teori yang berdasarkan deduksi dan induksi membantu kita
memahami, menjelaskan, dan/atau memprediksifenomena bisnis.
Metode yang dimulai dengan kerangka teoritis, merumuskan
hipotesis, dan secara logis menarik kesimpulan dari hasil studi disebut
sebagai metode hipotesis-deduktif.
Metode Hipotesis-Deduktif
 Tujuh Langkah Metode Hipotesis-Deduktif
1. Pengamatan ; tahap pertama, dimana seseorang merasakan perubahan
bahwa tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa perilaku, sikap dan
perasaan baru sedang mengemuka dalam lingkungan seseorang (dalam hali
ini, tempat kerja).
2. Pengumpulan informasi awal ; meliputi mencari informasi secara
mendalam mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan
berbicara secara informal dengan beberapa orang dalam konteks kerja atau
klien, atau kepada sumber relevsn lainnya, dengan demikain dapat

mengumpulkan informasi mengenai apa dan mengapa sesuatu hal terjadi.
3. Perumusan Teori ; yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi
dalam cara yang logis, sehingga faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah
ini dapat dikonseptualisasi dan diuji.
4. Penyusunan Hipotesis ; langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori.
Dari jaringan asosiasi teori diantara vaeiabel, hipotesis atau perliraan tertentu
yang dapat diuji pun bisa dihasilkan.
Lanjutan…
5. Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut ; diperlukan untuk
menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi.

6. Analisis Data ; data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik
untuk melihat apakah hipotesis terbukti.

7. Deduksi ; proses toba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan
arti dari hasil analisis data.
 Tinjauan Metode Hipotesis-Deduktif
 Ringkasnya, metode hipotesis-deduktif meliputi tujuh langkah, yaitu

pengamatan, pengumpulan data awal, perumusan teori, penyusunan
hipotesi, pengumpulan data ilmiah, analisis data, dan deduksi.
Tipe Penelitian Lainnya
 Studi Kasus
 Meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang

mirip dalam organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah yang
terjadi adalahserupa dengan yang dialami saat ini. Studi kasus sebagai
teknik pemecahan masalah, tidak sering dilakukan dalam organisasi
karena studi seperti itu berurusan dengan masalah serupa yang
dialami oleh sebuah organisasi, terkain ukuran dan dalam jenis
konteks tertentu adalah sulit untuk dilakukan.
• Penelitian Tindakan
 Penelitian tindakan kadang-kadang dilakukan oleh konsultan yang
ingin memprakarsai proses perubahan dalam organisasi. Dengan
demikian, penelitian tindakan merupakan proyek yang berkembang
secara terus-menerus dengan saling mempengaruhi anatara masalah,
solusi, pengaruh atau konsekuensi, dan solusi baru.
SELESAI
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Najibatul Labibah
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
levana412y
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Syafdinal Ncap
 
Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
Chapter 11 - Global International Issue LusiyantiChapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
Theresia Lusiyanti
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
resa_putra
 

Was ist angesagt? (20)

Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan HipotesisKerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
Kerangka Teoritis dan Penyusunan Hipotesis
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaran
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
 
Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasikUji asumsi klasik
Uji asumsi klasik
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNISEtika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
Chapter 11 - Global International Issue LusiyantiChapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
Chapter 11 - Global International Issue Lusiyanti
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Ciri penelitian ilmiah
Ciri penelitian ilmiahCiri penelitian ilmiah
Ciri penelitian ilmiah
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 

Ähnlich wie BAB 1 METODE PENELITIAN

presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
AfiqAgus
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
Stevie Principe
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
Stevie Principe
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Lanzar1
 

Ähnlich wie BAB 1 METODE PENELITIAN (20)

Bab 1 Pengantar Penelitian
Bab 1 Pengantar PenelitianBab 1 Pengantar Penelitian
Bab 1 Pengantar Penelitian
 
Metpen positif 1
Metpen positif 1Metpen positif 1
Metpen positif 1
 
Research Methods In Business 1.pptx
Research Methods In Business 1.pptxResearch Methods In Business 1.pptx
Research Methods In Business 1.pptx
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docxHandout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
Handout-AKT304-Modul-Riset-Metodologi-Akuntansi.docx
 
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.pptMETODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
 
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
(7)metopel kel. 7 usulan penelitian bisnis
 
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdfMakalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
Makalah tentang Metode Penelitian (masbabal.com).pdf
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Makalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologiMakalah pendidikan metodologi
Makalah pendidikan metodologi
 
Mak 1
Mak 1Mak 1
Mak 1
 
Dasar dasar riset bbptp (yuti)
Dasar dasar riset   bbptp (yuti)Dasar dasar riset   bbptp (yuti)
Dasar dasar riset bbptp (yuti)
 
Minggu 2 - Overview dan rumusan masalah.pptx
Minggu 2 - Overview dan rumusan masalah.pptxMinggu 2 - Overview dan rumusan masalah.pptx
Minggu 2 - Overview dan rumusan masalah.pptx
 

Mehr von Indah Dwi Lestari

Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Indah Dwi Lestari
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
Indah Dwi Lestari
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
Indah Dwi Lestari
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
Indah Dwi Lestari
 

Mehr von Indah Dwi Lestari (11)

Siklus pengeluaran bagian 2
Siklus pengeluaran bagian  2Siklus pengeluaran bagian  2
Siklus pengeluaran bagian 2
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan data
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Kelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biayaKelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biaya
 
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biayaPresentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

BAB 1 METODE PENELITIAN

  • 2. Pengantar Penelitian  Apa itu penelitian  Penelitian bisnis  Penelitian : Terapan dan Dasar  Manajer dan Penelitian  Manajer dan Konsultan-Peneliti  Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal  Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial  Etika dan Penelitian Bisnis  Investigasi Ilmiah  Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang Manajemen  Rintangan Sains dalam Penelitian  Metode Hipotesis-Deduktif  Tipe Penelitian Lainnya
  • 3. Apa Itu Penelitian ?  Daya Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus Mengetahui Penelitian Dengan memahami dasar-dasar proses penelitian dan menguasai teknologi, dapat menolong seseorang melihat informasi yang tersedia dengan cara canggih dan kreatif dalam lingkungan global yang bergerak cepat yang dihadapi bisnis. Selain itu, pengetahuan dalam bidang bisnis sedang meledak dan terdapat simpang siur informasi yang berlimpah melalui internet yang harus disaring dahulu untuk menentukan reliabilitasnya.
  • 4. Penelitian Bisnis  Definisi Penelitian Definisi penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya penelitian memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer mengambil keputusan yang terinformasi agar bisa memecahkan masalah secara sukses.  Penelitian dan Manajer Para manajer harus mengahadapi masalah besar dan kecil setiap hari, serta harus mereka pecahkan dengan membuat keputusan yang tepat. Dalam bisnis, penelitian terutama dilakukan untuk memecahkan isuisu problematik dalam, atau saling terkait di antara bidang akuntansi, keuangan, manajemen dam pemasaran.
  • 5. Penelitian: Terapan dan Dasar  Penelitian Terapan : penelitian yang dilakukan dengan maksud menerapkan hasiltemuan untuk memecahkan masalah spesifik yang sedang dialami perusahaan.  Penelitian Dasar atau Fundamental : penelitian yang terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya.
  • 6. Manajer dan Penelitian  Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding manajer yang tidak memilikinya. Memahami penelitian membantu manajer profesional untuk : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks pekerjaan. Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk. Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari faktor-faktor terkait dalam suatu situasi. Memperhitungkan risiko dalam pengambilan keputusan, mengetahui sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran (outcome) yang berbeda. Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin mempengaruhi situasi. Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif. Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil keputusan.
  • 7. Manajer dan Konsultan-Peneliti  Bagaimana Menemukan dan Memilih Peneliti Banyak perusahaan konsultan organisasi yang terdaftar dalam direktori telepon dan bisa disewa untuk konsultasi pada berbagai jenis proyek. Bila indikasi luas mengenai bidang atau isu apa yang perlu di teliti telah dinyatakan,perusahaan konsultan akan memberikan daftar individu yang mempunyai keahlian dalam bidang bersangkutan.  Hubungan Manajer-Peneliti Bila manajer memahami tentang penelitian, maka interaksi antar manajer dan peneliti pun menjadi lebih berarti, bertujuan, dan bermanfaat baik bagi organisasi maupun peneliti.  Nilai-nilai Disamping memperjelas peran dan batasan, manajer juga harus memastikan bahwa terdapat kecocokan dalam sistem nilai pihak manajemen dan konsultan. Pertukaran informasi dengan cara terus terang dan jujur juga membantu meningkatkan hubungan dan level kepercayaan antara kedua pihak, yang pada giliran memotivasi kedua belah pihak berinteraksi secara efektif.
  • 8. Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal  Empat keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk melakukan 1. 2. 3. 4.  1. 2. 3. 4. proyek penelitian : Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit organisasi dimana penelitian perlu dilakukan. Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami, filosofi dan suasana, serta fungsi dan sistem kerja organisasi. Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian diterima. Tim internal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibanding tim eksternal. Empat kerugian dalam menggunakan tim internal : Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan internal, sangat memungkinkan jatuh kedalam cara pandang melihat masalah dalam organisasi. Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk mempengaruhi tim internal. Terdapat ketidakadilan bagi tim internal dari staf dan manajemen. Bias organisasi tertentu terhadap tim internal dalam beberapa hal dapat membuat temuan menjadi kurang objektif.
  • 9. Lanjutan…  Keuntungan Konsultan Eksternal : 1. 2.  1. 2. 3. Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari bekerja dengan tipe organisasi yang mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip. Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dari konsultan terkemuka, mungkin lebih banyak mempunyai pengetahuan modelmodel pemcashan masalah. Kerugian Konsultan Eksternal : Biaya sewa tim penelitian eksternal baiasanya mahal dan cenderung dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis. Selain waktu banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami organisasi yang akan diteliti,mereka jarang memperoleh sambutan hangat oleh karyawan. Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan mereka dalam fase implementasi dan evaluasi.
  • 10. Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial  Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer terhadap banyak sekali faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat yang berlaku dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemahaman atas beragam nuansa proses penelitian. Meskipun tradisi perusahaan harus dihormati, mungkin saja terdapat kondisi dimana lingkunagan bergolak yang berubah dengan sangat cepat saat ini akan menuntut penggantian atau adaptasi kembali terhadap beberapa tradisi tersebut, sesuai dengan temuan penelitian. Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian benar-benar meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan manajer.
  • 11. Etika dan Penelitian Bisnis  Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku sosial yang diharapkan ketika melakukan penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan penelitian, dan responden yang memberikan data yang diperlukan. Kode etik juga harus dicerminkan dalam perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan yang memberikan data, analis yang memberikan hasil, dan seluruh tim penelitian yang menyajikan interpretasi hasil dan menyarankan solusi alternatif.
  • 12. Investigasi Ilmiah  Ciri-ciri Penelitian Ilmiah :  Tujuan Jelas ; manajer memulai penelitian dengan sebuah sasaran     atau tujuan yang jelas. Ketepatan ; dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat akan menambahkan ketepatan pada sebuah studi dengan tujuan yang jelas. Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian. Dapat Diuji ; penelitian ilmiah menguji secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah mendalami situasi masalah. Dapat Ditiru ; hasil uji hipotesis harus didukung lagi dan lagi ketika jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip. Ketelitian dan Keyakinan ; ketelitian mengacu pada kedekatan temuan dengan “realitas” berdasarkan sebuah sampel. Keyakinan mengacu pada probabilitasketepatan estimasi kita.
  • 13. Lanjutan…  Objektivitas ; kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis data harus objektif, yaitu harus berdasarkan fakta-fakta dan temuan yang berasal dari data aktual, dan bukan nilai-nilai subjektif atau emosional kita.  Dapat Digeneralisasi ; mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya. Semakin luas jangkauan penerapan solusi yang dihasilkan oleh penelitian, semakin berguna penelitian tersebut bagi para pengguna.  Hemat ; kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang muncul, dan dalam menghsilkan solusi masalah, selalu lebih disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan.
  • 14. Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang Manajemen  Kesulitan yang dihadapi dalam pengukuran dsn pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti perasaan, emosi, sikap, dan persepsi yang persoalanpersoalan tersebut muncul kapan pun kita berusaha untuk mengkuantifikasi perilaku manusia. Sifat bisa diperbandingkan, konsistensi, dan generalisasi yang luas sering sulit dicapai dalam penelitian. Tetap saja, dalamrangka mendesain penelitian untuk memastikan kejelasan tujuan, ketepatan, dan sifat dapat diuji, dapat ditiru, dapat digeneralisasi, objektivitas, hemat, dan ketelitian serta keyakinan yang semaksimal mungkin, kita harus berusaha keras untuk menggunakan investigasi ilmiah.
  • 15. Keterbatasan Sains dalam Penelitian  Deduksi dan Induksi  Deduksi adalah proses dimana kita tiba pada suatu kesimpulan beralasan melalui generalisasi logis dari sebuah fakta yang diketahui.  Induksi merupakan proses dimana kita mengamati fenomena tertentu dan berdasarkan hal tersebut tiba pada kesimpulan. Dengan kata lain, dalam induksi, kita secara logis membuat sebuah proposisi umum berdasarkan fakta yang diamati. o Teori yang berdasarkan deduksi dan induksi membantu kita memahami, menjelaskan, dan/atau memprediksifenomena bisnis. Metode yang dimulai dengan kerangka teoritis, merumuskan hipotesis, dan secara logis menarik kesimpulan dari hasil studi disebut sebagai metode hipotesis-deduktif.
  • 16. Metode Hipotesis-Deduktif  Tujuh Langkah Metode Hipotesis-Deduktif 1. Pengamatan ; tahap pertama, dimana seseorang merasakan perubahan bahwa tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa perilaku, sikap dan perasaan baru sedang mengemuka dalam lingkungan seseorang (dalam hali ini, tempat kerja). 2. Pengumpulan informasi awal ; meliputi mencari informasi secara mendalam mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara secara informal dengan beberapa orang dalam konteks kerja atau klien, atau kepada sumber relevsn lainnya, dengan demikain dapat mengumpulkan informasi mengenai apa dan mengapa sesuatu hal terjadi. 3. Perumusan Teori ; yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis, sehingga faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah ini dapat dikonseptualisasi dan diuji. 4. Penyusunan Hipotesis ; langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori. Dari jaringan asosiasi teori diantara vaeiabel, hipotesis atau perliraan tertentu yang dapat diuji pun bisa dihasilkan.
  • 17. Lanjutan… 5. Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut ; diperlukan untuk menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi. 6. Analisis Data ; data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik untuk melihat apakah hipotesis terbukti. 7. Deduksi ; proses toba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan arti dari hasil analisis data.  Tinjauan Metode Hipotesis-Deduktif  Ringkasnya, metode hipotesis-deduktif meliputi tujuh langkah, yaitu pengamatan, pengumpulan data awal, perumusan teori, penyusunan hipotesi, pengumpulan data ilmiah, analisis data, dan deduksi.
  • 18. Tipe Penelitian Lainnya  Studi Kasus  Meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalahserupa dengan yang dialami saat ini. Studi kasus sebagai teknik pemecahan masalah, tidak sering dilakukan dalam organisasi karena studi seperti itu berurusan dengan masalah serupa yang dialami oleh sebuah organisasi, terkain ukuran dan dalam jenis konteks tertentu adalah sulit untuk dilakukan. • Penelitian Tindakan  Penelitian tindakan kadang-kadang dilakukan oleh konsultan yang ingin memprakarsai proses perubahan dalam organisasi. Dengan demikian, penelitian tindakan merupakan proyek yang berkembang secara terus-menerus dengan saling mempengaruhi anatara masalah, solusi, pengaruh atau konsekuensi, dan solusi baru.