SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Solusio plasenta
MUH AL IMRAN ABIDIN
NH: 0110260
pengertian
• Solusio plasenta ialah pelepasan plasenta sebelum
waktunya dari tempat implantasinya yang normal pada
uterus, sebelum janin dilahirkan
klasifikasi
1. Menurut derajat lepasnya plasenta
Solusio plasenta partsialis
• Bila hanya sebagaian plasenta terlepas dari tepat pelekatnya.
 Solusio plasenta totalis
• Bila seluruh plasenta sudah terlepas dari tempat pelekatnya.
Prolapsus plasenta
• Bila plasenta turun kebawah dan dapat teraba pada pemeriksaan
dalam.
2. Menurut derajat solusio plasenta dibagi menjadi :
Solusio plasenta ringan
• Ruptur sinus marginalis atau terlepasnya sebagian kecil plasenta yang tidak
berdarah banyak akan menyebabkan perdarahan pervaginan berwarna kehitaman dan
sedikit. Perut terasa agk sakit atau terus menerus agak tegang. Bagian janin masih
mudah diraba.
Solusio plasenta sedang
• Plasenta telah terlepas lebih dari seperempat tanda dan gejala dapat timbul
perlahan atau mendadak dengan gejala sakit terus menerus lalu perdarahan
pervaginan. Dinding uterus teraba tegang.
Solusio plasenta berat
• Plasenta telah lepas dari dua pertiga permukaan disertai penderita shock.
Gambaran klinik
1. Perdarahan yang disertai nyeri, juga diluar his
2. Anemia dan shock : beratnya anemia dan shock sering tidak sesuai dengan banyaknya
darah yang keluar
3. Rahim keras seperti papan dan nyeri dipegang karena isi rahim bertambah dengan darah
yang berkumpul di belakang plasenta hingga rahim teregang (uterus en bois)
4. Palpasi sukar karena rahim keras
5. Fundus uteri makin lama makin naik
6. Bunyi jantung biasanya tidak ada
7. Pada toucher teraba ketuban yang tegang terus menerus (karena isi rahim bertambah)
8. Sering ada proteinuria karena disertai toxemia
diagnosis
1. Anamnesis
2. Inspeksi
3. Palpasi
4. Auskultasi
5. Pemeriksaan dalam
6. Pemeriksaan umum
7. Pemeriksaan lab
8. Pemeriksaan plasenta
9. Pemeriksaan USG
PENGOBATAN
1. Umum :
 Pemberian darah yang cukup
 Pemberian oksigen
 Pemberian antibiotica
 Pada shock yang berat diberi kortikosteroid dalam dosis tinggi
2. Khusus
 Substitusi dengan human fibrinogen 10 g atau darah segar
 Menghentikan fibrinolse
prognosis1. Terhadap ibu
 Mortalitas ibu 5 – 10 % hal ini karena adanya perdarahan sebelum dan
sesudah partus.
2. Terhadap anak
 Mortalitas anak tinggi mencapai 70 – 80 % hal ini tergantung derajat
pelepasan dari plasenta.
3. Terhadap kehamilan berikutnya
 Biasanya bila telah menderita penyakit vaskuler dengan solusio plasenta,
maka kehamilan berikutnya sering terjadi solusio plasenta yang lebih hebat

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifascahyatoshi
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
Inversio uteri
Inversio uteriInversio uteri
Inversio uteriKiki Kino
 
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inapSistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inapOka Artawan
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifaspjj_kemenkes
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalAffiZakiyya
 
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartumPerdarahan postpartum
Perdarahan postpartumIdha Chan
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 

Was ist angesagt? (20)

Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Partus Lama final
Partus Lama finalPartus Lama final
Partus Lama final
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Inversio uteri
Inversio uteriInversio uteri
Inversio uteri
 
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inapSistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
Sistem dokumentasi rawat jalan dan rawat inap
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
Vulvitis
VulvitisVulvitis
Vulvitis
 
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartumPerdarahan postpartum
Perdarahan postpartum
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (20)

solusio plasenta
solusio plasentasolusio plasenta
solusio plasenta
 
Plasenta previa
Plasenta previaPlasenta previa
Plasenta previa
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)
 
Plasenta previa (kel.4)
Plasenta previa (kel.4)Plasenta previa (kel.4)
Plasenta previa (kel.4)
 
Solusio plasenta
Solusio plasentaSolusio plasenta
Solusio plasenta
 
Solusio plasenta
Solusio plasentaSolusio plasenta
Solusio plasenta
 
Perdarahan antepartum
Perdarahan antepartumPerdarahan antepartum
Perdarahan antepartum
 
Makalah solusio plasenta
Makalah solusio plasentaMakalah solusio plasenta
Makalah solusio plasenta
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Askep ruptur uteri
Askep ruptur uteriAskep ruptur uteri
Askep ruptur uteri
 
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan PenatalaksanaannyaKB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannya
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannya
 
Ruptur uteri
Ruptur uteriRuptur uteri
Ruptur uteri
 
Penemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara ScreeningPenemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara Screening
 
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap KesehatanPandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahi
 
Makalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartumMakalah lengkap perdarahan antepartum
Makalah lengkap perdarahan antepartum
 
Penyelidikan Wabah
Penyelidikan WabahPenyelidikan Wabah
Penyelidikan Wabah
 
Pemasaran Sosial Jasa kebidanan
Pemasaran Sosial Jasa kebidananPemasaran Sosial Jasa kebidanan
Pemasaran Sosial Jasa kebidanan
 
Digital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblrDigital 1818 anak-bblr
Digital 1818 anak-bblr
 
Hap & kala iv
Hap & kala ivHap & kala iv
Hap & kala iv
 

Ähnlich wie Solusi Plasenta

Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuaKelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuatita_nurlita
 
PPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINAPPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINAsisitihanifahy
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxSitiShafira4
 
Placenta previa
Placenta previaPlacenta previa
Placenta previaresiy
 
Kegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan LanjutKegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan LanjutUFDK
 
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.pptSTIKESSENIORSARJANAK
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjutpjj_kemenkes
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanAsih Astuti
 
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakartaPenyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakartaYunita Dipra
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVLilis c'Ben
 

Ähnlich wie Solusi Plasenta (20)

Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuaKelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Pendarahan pada hamil tua
Pendarahan pada hamil tuaPendarahan pada hamil tua
Pendarahan pada hamil tua
 
PPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINAPPT PERDARAN PERVAGINA
PPT PERDARAN PERVAGINA
 
5 perdarahan antepartum
5 perdarahan antepartum5 perdarahan antepartum
5 perdarahan antepartum
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptx
 
Placenta previa
Placenta previaPlacenta previa
Placenta previa
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
 
Kegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan LanjutKegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
 
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
 
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan LanjutPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
 
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNAPlasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
Rangkuman akbid paramata raha
Rangkuman akbid paramata rahaRangkuman akbid paramata raha
Rangkuman akbid paramata raha
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Plasenta Previa
Plasenta PreviaPlasenta Previa
Plasenta Previa
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakartaPenyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
Penyulit kala 3 persalinan poltekkes surakarta
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
 

Mehr von Muh Al Imran Abidin (8)

Infeksi nifas
Infeksi nifasInfeksi nifas
Infeksi nifas
 
Pp post partum
Pp post partumPp post partum
Pp post partum
 
Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)
Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)
Kehamilan ektopik terganggu power point mahdiah(1)
 
Is
IsIs
Is
 
Pp mola
Pp molaPp mola
Pp mola
 
Pp mola
Pp molaPp mola
Pp mola
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Seksologi klp 8
Seksologi klp 8Seksologi klp 8
Seksologi klp 8
 

Solusi Plasenta

  • 1. Solusio plasenta MUH AL IMRAN ABIDIN NH: 0110260
  • 2. pengertian • Solusio plasenta ialah pelepasan plasenta sebelum waktunya dari tempat implantasinya yang normal pada uterus, sebelum janin dilahirkan
  • 3. klasifikasi 1. Menurut derajat lepasnya plasenta Solusio plasenta partsialis • Bila hanya sebagaian plasenta terlepas dari tepat pelekatnya.  Solusio plasenta totalis • Bila seluruh plasenta sudah terlepas dari tempat pelekatnya. Prolapsus plasenta • Bila plasenta turun kebawah dan dapat teraba pada pemeriksaan dalam.
  • 4. 2. Menurut derajat solusio plasenta dibagi menjadi : Solusio plasenta ringan • Ruptur sinus marginalis atau terlepasnya sebagian kecil plasenta yang tidak berdarah banyak akan menyebabkan perdarahan pervaginan berwarna kehitaman dan sedikit. Perut terasa agk sakit atau terus menerus agak tegang. Bagian janin masih mudah diraba. Solusio plasenta sedang • Plasenta telah terlepas lebih dari seperempat tanda dan gejala dapat timbul perlahan atau mendadak dengan gejala sakit terus menerus lalu perdarahan pervaginan. Dinding uterus teraba tegang. Solusio plasenta berat • Plasenta telah lepas dari dua pertiga permukaan disertai penderita shock.
  • 5. Gambaran klinik 1. Perdarahan yang disertai nyeri, juga diluar his 2. Anemia dan shock : beratnya anemia dan shock sering tidak sesuai dengan banyaknya darah yang keluar 3. Rahim keras seperti papan dan nyeri dipegang karena isi rahim bertambah dengan darah yang berkumpul di belakang plasenta hingga rahim teregang (uterus en bois) 4. Palpasi sukar karena rahim keras 5. Fundus uteri makin lama makin naik 6. Bunyi jantung biasanya tidak ada 7. Pada toucher teraba ketuban yang tegang terus menerus (karena isi rahim bertambah) 8. Sering ada proteinuria karena disertai toxemia
  • 6. diagnosis 1. Anamnesis 2. Inspeksi 3. Palpasi 4. Auskultasi 5. Pemeriksaan dalam 6. Pemeriksaan umum 7. Pemeriksaan lab 8. Pemeriksaan plasenta 9. Pemeriksaan USG
  • 7. PENGOBATAN 1. Umum :  Pemberian darah yang cukup  Pemberian oksigen  Pemberian antibiotica  Pada shock yang berat diberi kortikosteroid dalam dosis tinggi 2. Khusus  Substitusi dengan human fibrinogen 10 g atau darah segar  Menghentikan fibrinolse
  • 8. prognosis1. Terhadap ibu  Mortalitas ibu 5 – 10 % hal ini karena adanya perdarahan sebelum dan sesudah partus. 2. Terhadap anak  Mortalitas anak tinggi mencapai 70 – 80 % hal ini tergantung derajat pelepasan dari plasenta. 3. Terhadap kehamilan berikutnya  Biasanya bila telah menderita penyakit vaskuler dengan solusio plasenta, maka kehamilan berikutnya sering terjadi solusio plasenta yang lebih hebat