SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 39
GUGUS PAUD
Sinergitas menformat gugus paud sebagai
layanan pendidikan anak usia dini
Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat
Sekretariat Ditjen
Direktorat
Pembinaan
Pendidikan
Keluarga
Direktorat
Pembinaan
Pendidikan Anak
Usia Dini
Direktorat
Pembinaan
Kursus dan
Pelatihan
Direktorat
Pembinaan
Pendidikan
Keaksaraan dan
Kesetaraan
STRUKTUR DIREKTORAT PAUD DIKMAS
Sumber :
Paparan Sesdirjen PAUDNI dan Dikmas pada Rakor 27 Mei 2015
di PP. PAUDNI Bandung
WASPADAI Bonus Demografi
Perubahan Struktur Umur Penduduk
Pertumbuhan penduduk Indonesia ditandai dengan meningkatnya penduduk,
terutama usia produktif dan lansia
Peningkatan jumlah
penduduk 2010-2025:
- Usia 0-14 : 2,7%
- Usia 15-59 : 86,8%
- Usia 60+ : 18,9%
Proporsi penduduk usia
produktif meningkat
Dependency ratio menurun:
Sumber: Bappenas, 2014
Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019
 Menguatkan siswa, guru,
kepala sekolah, orangtua dan
pemimpin institusi pendidikan
dalam ekosistem pendidikan.
 Memberdayakan pelaku
budaya dalam pelestarian dan
pengembangan kebudayaan.
 Fokus kebijakan diarahkan
pada penguatan perilaku yang
mandiri dan berkepribadian.
 Meningkatkan mutu pendidikan
sesuai lingkup Standar Nasional
Pendidikan untuk mengoptimalkan
capaian Wajib Belajar 12 tahun.
 Meningkatkan ketersediaan serta
keterjangkauan layanan pendidikan,
khususnya bagi masyarakat yang
terpinggirkan.
 Fokus kebijakan didasarkan pada
percepatan peningkatan mutu dan
akses untuk menghadapi
persaingan global dengan
pemahaman akan keberagaman,
penguatan praktik baik dan inovasi.
 Melibatkan publik dalam seluruh
aspek pengelolaan kebijakan
dengan berbasis data, riset dan
bukti lapangan.
 Membantu penguatan kapasitas
tata kelola pada birokrasi
pendidikan di daerah
 Mengembangkan koordinasi dan
kerjasama lintas sektor di tingkat
nasional,
 Fokus kebijakan dimulai dari
mewujudkan birokrasi
Kemdikbud RI yang menjadi
teladan dalam tata kelola yang
bersih, efektif dan efisien serta
melibatkan publik.
Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong.
STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3
Penguatan pelaku
pendidikan dan
kebudayaan
Peningkatan mutu dan
akses
Pengembangan efektivitas
birokrasi melalui perbaikan
tata kelola dan pelibatan
publik
ISSU STRATEGIS BIDANG PNF-PT
DINAS P & K PROV JATENG
Fasilitasi Perguruan
Tinggi (PT)
Pendidikan Masyarakat
(DIKMAS)
Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
1. Rendahnya
kesadaran orang tua
tentang pentingnya
PAUD
2. Meningkatnya
layanan PAUD di
Kab/ Kota
3. Kurang memadainya
Sarana dan Prasarana
di Lembaga PAUD
terutama di pedesaan
4. Kurang memadainya
Kualifikasi Pendidik
PAUD
1. Masih banyak Warga
masyarakat Buta Aksara
& paska keaksaraan
dasar rawan terhadap
buta aksara kembali
(3.96)
2. Peningkatan penguatan
layanan Program
Pendidikan Non Formal
dalam mengatasi angka
kemiskinan 14.98% dan
pengangguran terbuka
5,63%;
3. Rendahnya kapasitas
kelembagaan pendidikan
non formal dalam
meningkatkan mutu dan
relevansi program
pendidikan non formal
sesuai kebutuhan
1. Mendesak
diperlukan
pendidikan
karakter bagi
mahasiswa
2. Pengrusutaman
gender menuju
Kesepakatan
Dakkar dan
MDGs.
6
GERAKAN PAUD BERKUALITAS 2015 - 2019
1. Ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
 Penerapan Pendirian dan Pembagian Kelembagaan
PAUD (Permendikbud Nomor : 84/2014 tentang
Pendirian Satuan PAUD);
 Pencapaian Standard PAUD (8 Standar : Isi,
Proses, Penilaian, Kelulusan/Pencapaian
Perkembangan Anak, Pengelolaan, Pembiayaan,
Sarpras dan PTK (Permendikbud Nomor : 137/2014
tentang Standar Nasional PAUD);
 Implementasi Kurikulum PAUD “ Bermain sambil
Belajar” (Sesuai Permendikbud Nomor :
146/2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
dan Nomor : 160/2014 pasal 7 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan
Kurikulum Tahun 2013).
Permendikbud Nomor : 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun
2006 dan Kurikulum Tahun 2013
• Pasal 7
“Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan”
7
Lanjutan …………………
8
2. Pemenuhan Hak-hak Anak :
 7 (tujuh) Hak anak (Pendidikan, Kesehatan,
Gizi, Perawatan, Pengasuhan, Perlindungan
dan Kesejahteraan) sesuai Peraturan Presiden
Nomor 60/2013 tentang Pengembangan Anak
Usia Dini Holistik – Integratif (PAUD HI);
 Dan Penerapan Gerakan Nasional Anti
Kejahatan Seksual Anak (GN AKSA – Instrukri
Presiden Nomor 5 Tahun 2014).
3. Menjamin terlaksananya Peningkatan Mutu PTK
PAUD (Kompetensi, Kualifikasi dan
Kesejahteraan) dan Biaya Operasional PAUD
(BOP) di setiap lembaga PAUD.
MASALAH DAN TANTANGAN BIDANG PNF-PT
DINAS P & K PROV JATENG
Fasilitasi Perguruan Tinggi
Pendidikan Masyarakat
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1. Menurunnya jiwa nasionalisme di kalangan mahasiswa
2. Meningkatnya perokok pemula di kalangan remaja (mahasiswa)
1. Jumlah anak usia dini (0-6 th) masih banyak yang belum terlayani (50%)
2. Terbatasnya jumlah Lembaga pelayanan PAUD (khususnya di Pedesaan)
3. Terbatasnya jumlah Pendidik PAUD yang berkualifikasi S1
4. Belum semua komponen/stakeholders memperoleh Sosialisasi tentang PAUD
5. Terbatasnya Faslititasi (sarpras) yang dimiliki Lembaga PAUD
1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia / Tenaga pada Seksi Pendidikan
Masyarakat yang menangani kegiatan Pendidikan Non Formal di tingkat
Provinsi maupun Kabupaten/Kota (jumlah & Kualitas).
2. Anggaran Pendidikan Non Formal belum banyak didukung oleh anggaran dari
APBD Kabupaten/Kota
3. Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaran MDGs, Education for All
(EFA) dan Education for Sustainable Development
BERDIKARI merupakan
tindakan yang didasarkan
pada kekuatan sendiri atau
berposisi berdiri di atas kaki
sendiri.
VISI
MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA & BERDIKARI
“Mboten Korupsi Mboten Ngapusi”
SEJAHTERA kondisi dimana
Terpenuhinya kebutuhan dasar
rakyat; Terciptanya hubungan antar
masyarakat dan Tersedianya sarana
dan prasarana publik
Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari
“Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”
merupakan instrumen untuk ciptakan nilai kesejahteraan yg setara bagi segenap
komponen masy Jateng & mewujudkan kondisi Jateng yg berdaulat di bidang politik,
berdikari di bidang ekonomi & berkepribadian di bidang kebudayaan, yang dapat
dimanifestasikan dalam bentuk sikap maupun perbuatan.
VISI & MISI
Kemiskinan
Pengangguran
Infrastruktur
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi
Tata Kelola Pem,
Demokratisasi &
Kondusivitas Wil
Misi 1
Misi 2
Misi 3
Misi 4
Misi 5
Misi 6
Misi 7
Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari
“Mboten Korupsi & Mboten Ngapusi”
1. Pendidikan politik
masyarakat
2. Reformasi Birokrasi
3. Menguatkan sistem
pelayanan publik
4. Desa Mandiri
5. Meningkatkan
kesejahteraan buruh
6. Rakyat Sehat
7. Dikdas dan menengah
8. Keadilan Gender &
Perlindungan Anak
9. Infrastruktur dan
Perhubungan
10.Ijo Royo – royo
11.Seni Budaya Jawa
11 PROGRAM UNGGULAN
ISU STRATEGIS
KETERKAITAN
ISU STRATEGIS, VISI, MISI, PROGRAM UNGGULAN
Liputan6.com, Jakarta Orang usia
lanjut yang ingin tetap sehat dan
produktif harus menjalani Pola Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Tapi, PHBS
ini harus dilakukan sejak usia dini,
bukan setelah memasuki usia lanjut.
Sehat di usia lanjut sangat ditentukan
oleh kondisi kesehatan seseorang saat
ia masih dalam kandungan, masa
bayi, balita, remaja, dewasa sampai
memasuki usia lanjut. Dengan kata
lain, kondisi kesehatan di sepanjang
siklus kehidupan manusia sangat
menentukan derajat kesehatan pada
masa usia lanjut.
WARTA 1.
Pendidikan
Sepanang
Hayat
HASIL PENELITIAN :
“Tidak pernah ditemui
lembaga pendidikan
yang baik dipimpin
oleh pemimpin yang
mutunya rendah “
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Perpres. No. 24 Tahun 2010
Pembinaan PAUD Formal dan Nonformal
ditangani oleh satu Direktorat
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar Pendidikan Anak Usia Dini
IMBAS
IMBAS
IMBAS
IMBAS
IMBAS`
IMBAS
PAUD INTI
1. Jarak PAUD dalam satu gugus relatif
saling berdekatan sehingga memudahkan
dalam berkoordinasi dan berkomunikasi
2. Satu gugus PAUD terdiri dari 3 sampai 8
lembaga PAUD
3. Setiap Gugus memiliki 1 PAUD Inti dan lainnya
sebagai PAUD Imbas
4. Setiap Gugus PAUD menyusun kepengurusan,
membuat visi , misi dan program kerja gugus,
serta terdaftar secara aktif di Kelompok Kerja
Gugus PAUD Kecamatan
5. PAUD Inti dipilih berdasarkan kesepakatan
dengan persyaratan :
1. Letaknya mudah dijangkau oleh
guru/Kepala/Pengelola PAUD Imbas
2. Lokasi lingkungan memungkinkan
dikembangkan sebagai tempat berbagai kegiatan
3. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan
yang memenuhi ketentuan yang
ditetapkan Standar PAUD.
4. Memiliki inovasi dalam bidang tertentu dan terbuka
terhadap perkembangan keilmuan PAUD
5. Memiliki fasilitas dan sumber belajar yang
memadai
6. Memiliki manajemen PAUD yang baik
Latar belakang Gugus PAUD
1. Salah satu strategi peningkatan mutu
pendidik PAUD yang telah diberlakukan
selama ini melalui pengembangan Gugus.
2. Upaya peningkatan mutu pendidik seperti
yang dipersyaratkan dalam Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 menjadikan Gugus
sebagai pintu masuk pertama (starting gate)
yang strategis.
Dasar Pemikiran
Hal ini didasari oleh dua pemikiran :
1. pertama; Gugus merupakan wadah
berkumpulnya para pendidik pada level bawah
dan paling memungkinkan bagi para pendidik
untuk dapat berinteraksi dan berdiskusi secara
cepat dalam mencari solusi terhadap
permasalahan keseharian yang dihadapi di
sekolahnya.
2. kedua; Gugus dapat ditingkatkan peran dan
fungsinya sebagai wahana pembinaan profesi
bagi pendidik dan pengelola/kepala lembaga
PAUD oleh unsur dan instansi terkait.
Dasar Kebijakan
1. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Kementerian Negara,
dimana pembinaan PAUD Formal dan Nonformal
ditangani oleh satu direktorat, maka perlu adanya
perluasan manajemen Gugus Taman Kanak-Kanak
menjadi Gugus PAUD.
2. Pembinaan terhadap Gugus PAUD diharapkan dapat
meningkatkan dan memperkuat mutu serta eksistensi
pendidik PAUD yang akhirnya berdampak positif
terhadap peningkatan layanan PAUD yang lebih baik.
Tujuan Gugus PAUD
1.Pembentukan dan pembinaan
Gugus PAUD dalam rangka
peningkatan kualitas layanan
PAUD.
2.Pembinaan kompetensi dan karir
bagi pendidik dan pengelola /
kepala lembaga PAUD.
3.Penumbuhan partisipasi
setempat sehingga dapat
memanfaatkan sumber-sumber
pembelajaran setempat.
Pengertian
1. Gugus PAUD merupakan kumpulan dari 3-8 lembaga
PAUD ( TK,KB,SPS, dsb ) yang berdomisili dalam area
terdekat, pembagian area menjadi sangat relative,
tergantung pada letak geografisnya.
2. Kelompok Kerja Guru (KKG) PAUD merupakan program
kerja Gugus sebagai wahana bengkel kerja guru-guru
anggota Gugus.
3. Kelompok Kerja Kepala / Pengelola (KKK/P)
merupakan program kerja Gugus sebagai wahana
bengkel kerja Kepala/Pengelola lembaga PAUD yang
menjadi anggota Gugus.
4. Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD Kecamatan merupakan
kumpulan Gugus yang ada di wilayah kecamatan.
Fungsi Gugus PAUD
1. Wadah pembinaan professional dalam rangka
meningkatkan kompetensi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD yang terencana dan sistematis.
2. Sarana untuk saling bertukar informasi dan saling
membelajarkan antar anggota dan anggota dengan
lingkungan masyarakat.
3. Sebagai bengkel kerja dalam penyediaan dan
pengembangan kreasi dan inovasi di bidang pembelajaran
PAUD.
4. Sarana pembinaan kelembagaan PAUD secara efektif dan
efisien.
STRUKTUR ORGANISASI GUGUS PAUD
PEMBINA ADMINISTRATIF : Ka UPTD
PEMBINA TEKNIS:
Pengawas / Pemilik PAUD
Instansi/
Lembaga
terkait
BENDAHARA
KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA
Kepala/Pengelola
dan
Guru-guru PAUD
ANGGOTA
Kepala/Pengelola
dan
Guru-guru PAUD
ANGGOTA
Kepala/Pengelola
dan
Guru-guru PAUD
ANGGOTA
Kepala/Pengelola
dan
Guru-guru PAUD
ANGGOTA
Kepala/Pengelola
dan
Guru-guru PAUD
GUGUS PAUD LAIN KOMITE PAUD---------------------------------
1.Pembina Administrasi (
Kepala UPTD )
 Sebagai Tim Koordinasi pembinaan dan
peningkatan mutu pembelajaran dan
pembina pendidik PAUD di wilayahnya
 Memberikan dukungan kebijaksanaan
dan administrasi serta memberikan
motivasi terhadap pelaksanaan
program pada semua Gugus PAUD di
Wilayahnya
 Memantau Kegiatan Gugus
2. Pembina Teknis (
Pengawas / Penilik )
 Berperan merumuskan kebijaksanaan
teknis serta pokok-pokok program
peningkatan mutu pendidikan di PAUD
sesuai dengan Standar PAUD
3. Ketua Gugus (
Kepala / Pengelola PAUD )
 Menggerakkan pertemuan berkala antara PAUD
Inti dan Imbas
 Menyusun dan menjabarkan Program
Peningkatan mutu PAUD
4. Sekretaris
( Dipilih dari salah seorang pendidik PAUD )
 Membantu menyiapkan program kerja gugus
 Menyusun Jadwal
 Menghimpun Permasalahan untuk dijadikan
topik pembahasan dalam gugus
 Mendokumentasikan dan menyebarluaskan
hasil pertemuan gugus
 Menyusun Laporan
5. Bendahara
( Dipilih dari salah seorang pendidik PAUD )
 Menghimpun dana, mengelola, membukukan
dan mempertanggungjawabkan keuangan Gugus
6. Anggota
 Terdiri dari semua pendidik dan
kepala/pengelola PAUD dari PAUD Inti dan PAUD
Imbas
7. Komite PAUD
 Memberikan bantuan dan
dukungan penyelenggaraan
pendidikan
 Meningkatkan peran serta
orang tua anak didik dalam
penggalian sumber dana
 Membantu mendatangkan
Narasumber luar untuk
peningkatan mutupendidikan
di gugus PAUD
PAUD Inti
Mekanisme Kerja Gugus PAUD
Melibatkan :
PAUD Imbas
Pusat Kerja Gugus
( PKG PAUD )
PAUD TERPADU “PETRUK”
Desa Karangkedempel
Kab. Amarta- Jateng
1. Taman Kanak-Kanak
2. Kelompok Bermain
3. Taman Penitipan Anak
4. POSYANDU
layanan pendidikan bagi anak usia dini yang
menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB,
TPA, SPS) yang pembinaan, penyelenggaraan &
pengelolaannya oleh
1 (satu) satu lembaga PAUD.
34
program layanan pendidikan bagi anak usia dini yang
menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK,
KB, TPA, SPS)
pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaannya
dilakukan secara terpadu/terkoordinasi.
PROGRAM
PAUD TERPADU
Reformasi birokrasi di
Kemendikbud institusi
PAUD Formal dan non Formal
bersatu di dalam Direktorat
Pembinaan PAUD,
maka program TK, KB, TPA,
SPS perlu diselaraskan,
diawali dengan
pembentukan gugus paud
Dalam rangka mendukung
peningkatan akses dan mutu
layanan PAUD, maka
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak
Usia Dini memandang perlu
untuk mengembangkan
programpelayanan
PAUD secara terpadu
Program PAUD Terpadu
adalah program layanan
pendidikan bagi anak usia
dini yang
menyelenggarakan lebih
dari satu program PAUD
(TK, KB, TPA, SPS) yang
dalam pembinaan,
penyelenggaraan dan
pengelolaannya dilakukan
secara terpadu atau
terkoordinasi.
Diupload oleh :
Sutiman, S.Pd.I

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pembudayaan Kajian Tindakan Sekolah Rendah 2021 (1).pptx
Pembudayaan Kajian Tindakan Sekolah Rendah 2021 (1).pptxPembudayaan Kajian Tindakan Sekolah Rendah 2021 (1).pptx
Pembudayaan Kajian Tindakan Sekolah Rendah 2021 (1).pptx
sathurubajnaniee
 
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asnHeni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
KutsiyatinMSi
 
Taklimat PBPPP: 6. Instrumen Keberhasilan Penolong Kanan
Taklimat PBPPP: 6. Instrumen Keberhasilan Penolong KananTaklimat PBPPP: 6. Instrumen Keberhasilan Penolong Kanan
Taklimat PBPPP: 6. Instrumen Keberhasilan Penolong Kanan
Ministry of Education Malaysia
 
10 program pokok pkk
10 program pokok pkk10 program pokok pkk
10 program pokok pkk
Toserba Ku
 
1. taklimat hem versi pk hem en ikhwan
1. taklimat hem versi pk hem en ikhwan1. taklimat hem versi pk hem en ikhwan
1. taklimat hem versi pk hem en ikhwan
sitibadrul
 
Sk phbs-[e-sk.blogspot.com]
Sk phbs-[e-sk.blogspot.com]Sk phbs-[e-sk.blogspot.com]
Sk phbs-[e-sk.blogspot.com]
Putu Ardita
 

Was ist angesagt? (20)

Ekspose pkk 290315
Ekspose pkk 290315Ekspose pkk 290315
Ekspose pkk 290315
 
Pembudayaan Kajian Tindakan Sekolah Rendah 2021 (1).pptx
Pembudayaan Kajian Tindakan Sekolah Rendah 2021 (1).pptxPembudayaan Kajian Tindakan Sekolah Rendah 2021 (1).pptx
Pembudayaan Kajian Tindakan Sekolah Rendah 2021 (1).pptx
 
Materi kpmd
Materi kpmdMateri kpmd
Materi kpmd
 
3.1. kpmd
3.1. kpmd3.1. kpmd
3.1. kpmd
 
Naskah Visi, Misi dan Program
Naskah Visi, Misi dan Program Naskah Visi, Misi dan Program
Naskah Visi, Misi dan Program
 
Visi Misi Sekolah
Visi Misi SekolahVisi Misi Sekolah
Visi Misi Sekolah
 
Kelompok ternak kambing
Kelompok ternak kambingKelompok ternak kambing
Kelompok ternak kambing
 
Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes
 
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asnHeni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
 
BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdf
BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdfBUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdf
BUKU MEMORI SERAH TERIMA JABATAN PJ KADES kpd KADES TERPILIH.pdf
 
Berita acara evaluasi
Berita acara evaluasiBerita acara evaluasi
Berita acara evaluasi
 
Laporan tahunan 10 program pkk sukahati
Laporan tahunan 10 program pkk sukahatiLaporan tahunan 10 program pkk sukahati
Laporan tahunan 10 program pkk sukahati
 
Sambutan bupati wonosobo acara pembukaan pelatihan blk fix
Sambutan bupati wonosobo acara pembukaan pelatihan blk fixSambutan bupati wonosobo acara pembukaan pelatihan blk fix
Sambutan bupati wonosobo acara pembukaan pelatihan blk fix
 
Taklimat PBPPP: 6. Instrumen Keberhasilan Penolong Kanan
Taklimat PBPPP: 6. Instrumen Keberhasilan Penolong KananTaklimat PBPPP: 6. Instrumen Keberhasilan Penolong Kanan
Taklimat PBPPP: 6. Instrumen Keberhasilan Penolong Kanan
 
10 program pokok pkk
10 program pokok pkk10 program pokok pkk
10 program pokok pkk
 
Pembentukan panitia pkk 2
Pembentukan panitia pkk 2Pembentukan panitia pkk 2
Pembentukan panitia pkk 2
 
Pedoman pengawas PAI pada Sekolah
Pedoman pengawas PAI pada SekolahPedoman pengawas PAI pada Sekolah
Pedoman pengawas PAI pada Sekolah
 
Struktur organisasi lembaga pendidikan paud
Struktur organisasi lembaga pendidikan paudStruktur organisasi lembaga pendidikan paud
Struktur organisasi lembaga pendidikan paud
 
1. taklimat hem versi pk hem en ikhwan
1. taklimat hem versi pk hem en ikhwan1. taklimat hem versi pk hem en ikhwan
1. taklimat hem versi pk hem en ikhwan
 
Sk phbs-[e-sk.blogspot.com]
Sk phbs-[e-sk.blogspot.com]Sk phbs-[e-sk.blogspot.com]
Sk phbs-[e-sk.blogspot.com]
 

Andere mochten auch

Program kerja gugus 1
Program kerja gugus 1Program kerja gugus 1
Program kerja gugus 1
Jamaludin ..
 
Rencana kerja gugus
Rencana kerja gugusRencana kerja gugus
Rencana kerja gugus
Jamaludin ..
 
Kebijakan dan program direktorat pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan d...
Kebijakan dan program direktorat pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan d...Kebijakan dan program direktorat pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan d...
Kebijakan dan program direktorat pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan d...
Waosutro Waosutro
 
Contoh visi dan misi gugus
Contoh visi dan misi gugusContoh visi dan misi gugus
Contoh visi dan misi gugus
Jamaludin ..
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)
RAMASYAFARADI
 

Andere mochten auch (20)

Program kerja gugus 1
Program kerja gugus 1Program kerja gugus 1
Program kerja gugus 1
 
Rencana kerja gugus
Rencana kerja gugusRencana kerja gugus
Rencana kerja gugus
 
Profil gugus
Profil gugusProfil gugus
Profil gugus
 
Kurikulum paud 2013 new
Kurikulum paud 2013 newKurikulum paud 2013 new
Kurikulum paud 2013 new
 
Pkg paud
Pkg paudPkg paud
Pkg paud
 
JUKNIS PAUD TERPADU
JUKNIS PAUD TERPADUJUKNIS PAUD TERPADU
JUKNIS PAUD TERPADU
 
Siti khodijah
Siti khodijahSiti khodijah
Siti khodijah
 
2. strategi pemberdayaan gugus
2. strategi pemberdayaan gugus2. strategi pemberdayaan gugus
2. strategi pemberdayaan gugus
 
6 ta12160
6 ta121606 ta12160
6 ta12160
 
Kebijakan dan program direktorat pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan d...
Kebijakan dan program direktorat pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan d...Kebijakan dan program direktorat pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan d...
Kebijakan dan program direktorat pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan d...
 
Contoh Sk kkg
Contoh Sk kkgContoh Sk kkg
Contoh Sk kkg
 
Contoh visi dan misi gugus
Contoh visi dan misi gugusContoh visi dan misi gugus
Contoh visi dan misi gugus
 
Integrasi ICT Dalam Ruang Lingkup PAUD
Integrasi ICT Dalam Ruang Lingkup PAUDIntegrasi ICT Dalam Ruang Lingkup PAUD
Integrasi ICT Dalam Ruang Lingkup PAUD
 
RPT BAHASA INGGERIS TAHUN 1 MASALAH PEMBELAJARAN
RPT BAHASA INGGERIS TAHUN 1 MASALAH PEMBELAJARANRPT BAHASA INGGERIS TAHUN 1 MASALAH PEMBELAJARAN
RPT BAHASA INGGERIS TAHUN 1 MASALAH PEMBELAJARAN
 
Presentasi komputer terapan
Presentasi komputer terapanPresentasi komputer terapan
Presentasi komputer terapan
 
20+ Penyebab rambut rontok pria dan wanita
20+ Penyebab rambut rontok pria dan wanita20+ Penyebab rambut rontok pria dan wanita
20+ Penyebab rambut rontok pria dan wanita
 
Upload dan share slide presentasi SLIDE SHARE
Upload dan share slide presentasi SLIDE SHAREUpload dan share slide presentasi SLIDE SHARE
Upload dan share slide presentasi SLIDE SHARE
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)
 
Presentasi TIK kelas IX Bab 5
Presentasi TIK kelas IX Bab 5Presentasi TIK kelas IX Bab 5
Presentasi TIK kelas IX Bab 5
 
LUTEIN_TUGAS GIZI DAN KESEHATAN
LUTEIN_TUGAS GIZI DAN KESEHATANLUTEIN_TUGAS GIZI DAN KESEHATAN
LUTEIN_TUGAS GIZI DAN KESEHATAN
 

Ähnlich wie Gugus paud 2016

Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014
paketbpsmp
 
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunanPembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
amnirahman
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Nandang Sukmara
 

Ähnlich wie Gugus paud 2016 (20)

Hasbi Sjamsir Pentingnya Manajemen PAUD
Hasbi Sjamsir Pentingnya Manajemen PAUDHasbi Sjamsir Pentingnya Manajemen PAUD
Hasbi Sjamsir Pentingnya Manajemen PAUD
 
Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014
 
Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014Buku 2 bansos keterampilan 2014
Buku 2 bansos keterampilan 2014
 
Annual-Report-PINTAR-2021_Bahasa_web (1).pdf
Annual-Report-PINTAR-2021_Bahasa_web (1).pdfAnnual-Report-PINTAR-2021_Bahasa_web (1).pdf
Annual-Report-PINTAR-2021_Bahasa_web (1).pdf
 
Buku Pedoman PkM-BR INAIFAS 2022.pdf
Buku Pedoman PkM-BR INAIFAS 2022.pdfBuku Pedoman PkM-BR INAIFAS 2022.pdf
Buku Pedoman PkM-BR INAIFAS 2022.pdf
 
Juknis-SEKOLAH_RAMAH_ANAK__SAFIN_PRESENTASI.pdf
Juknis-SEKOLAH_RAMAH_ANAK__SAFIN_PRESENTASI.pdfJuknis-SEKOLAH_RAMAH_ANAK__SAFIN_PRESENTASI.pdf
Juknis-SEKOLAH_RAMAH_ANAK__SAFIN_PRESENTASI.pdf
 
Panduan SRA.pdf
Panduan SRA.pdfPanduan SRA.pdf
Panduan SRA.pdf
 
Juknis penyaluran-dana-ape-tahun-2012-final
Juknis penyaluran-dana-ape-tahun-2012-finalJuknis penyaluran-dana-ape-tahun-2012-final
Juknis penyaluran-dana-ape-tahun-2012-final
 
Modul ppk bagi_pengawas
Modul ppk bagi_pengawasModul ppk bagi_pengawas
Modul ppk bagi_pengawas
 
2. juknis kum fa
2. juknis kum fa2. juknis kum fa
2. juknis kum fa
 
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunanPembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
Pembangunan pendidikan dalam perencanaan pembangunan
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
 
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docxGPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
GPK - MATERI C - PENYUSUNAN PROFIL BELAJAR SISWA (PBS).docx
 
Modul ppk bagi_kepsek
Modul ppk bagi_kepsekModul ppk bagi_kepsek
Modul ppk bagi_kepsek
 
Rks sd pmy 2014 2018
Rks sd pmy 2014 2018Rks sd pmy 2014 2018
Rks sd pmy 2014 2018
 
KTSP SMK 2020 JATIM
KTSP SMK 2020 JATIMKTSP SMK 2020 JATIM
KTSP SMK 2020 JATIM
 
Tugas kak lia
Tugas kak liaTugas kak lia
Tugas kak lia
 
Modul ppk bagi_guru
Modul ppk bagi_guruModul ppk bagi_guru
Modul ppk bagi_guru
 
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi GuruModul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Guru
 
Modul ppk bagi guru 2017
Modul ppk bagi guru 2017Modul ppk bagi guru 2017
Modul ppk bagi guru 2017
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 

Gugus paud 2016

  • 1. GUGUS PAUD Sinergitas menformat gugus paud sebagai layanan pendidikan anak usia dini
  • 2. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Sekretariat Ditjen Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan STRUKTUR DIREKTORAT PAUD DIKMAS Sumber : Paparan Sesdirjen PAUDNI dan Dikmas pada Rakor 27 Mei 2015 di PP. PAUDNI Bandung
  • 3. WASPADAI Bonus Demografi Perubahan Struktur Umur Penduduk Pertumbuhan penduduk Indonesia ditandai dengan meningkatnya penduduk, terutama usia produktif dan lansia Peningkatan jumlah penduduk 2010-2025: - Usia 0-14 : 2,7% - Usia 15-59 : 86,8% - Usia 60+ : 18,9% Proporsi penduduk usia produktif meningkat Dependency ratio menurun: Sumber: Bappenas, 2014
  • 4. Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019  Menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.  Memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan.  Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian.  Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun.  Meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang terpinggirkan.  Fokus kebijakan didasarkan pada percepatan peningkatan mutu dan akses untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, penguatan praktik baik dan inovasi.  Melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan dengan berbasis data, riset dan bukti lapangan.  Membantu penguatan kapasitas tata kelola pada birokrasi pendidikan di daerah  Mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional,  Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif dan efisien serta melibatkan publik. Terbentuknya insan serta ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong. STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3 Penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan Peningkatan mutu dan akses Pengembangan efektivitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik
  • 5. ISSU STRATEGIS BIDANG PNF-PT DINAS P & K PROV JATENG Fasilitasi Perguruan Tinggi (PT) Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 1. Rendahnya kesadaran orang tua tentang pentingnya PAUD 2. Meningkatnya layanan PAUD di Kab/ Kota 3. Kurang memadainya Sarana dan Prasarana di Lembaga PAUD terutama di pedesaan 4. Kurang memadainya Kualifikasi Pendidik PAUD 1. Masih banyak Warga masyarakat Buta Aksara & paska keaksaraan dasar rawan terhadap buta aksara kembali (3.96) 2. Peningkatan penguatan layanan Program Pendidikan Non Formal dalam mengatasi angka kemiskinan 14.98% dan pengangguran terbuka 5,63%; 3. Rendahnya kapasitas kelembagaan pendidikan non formal dalam meningkatkan mutu dan relevansi program pendidikan non formal sesuai kebutuhan 1. Mendesak diperlukan pendidikan karakter bagi mahasiswa 2. Pengrusutaman gender menuju Kesepakatan Dakkar dan MDGs.
  • 6. 6 GERAKAN PAUD BERKUALITAS 2015 - 2019 1. Ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :  Penerapan Pendirian dan Pembagian Kelembagaan PAUD (Permendikbud Nomor : 84/2014 tentang Pendirian Satuan PAUD);  Pencapaian Standard PAUD (8 Standar : Isi, Proses, Penilaian, Kelulusan/Pencapaian Perkembangan Anak, Pengelolaan, Pembiayaan, Sarpras dan PTK (Permendikbud Nomor : 137/2014 tentang Standar Nasional PAUD);  Implementasi Kurikulum PAUD “ Bermain sambil Belajar” (Sesuai Permendikbud Nomor : 146/2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD dan Nomor : 160/2014 pasal 7 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013).
  • 7. Permendikbud Nomor : 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013 • Pasal 7 “Satuan Pendidikan Anak Usia Dini melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan” 7
  • 8. Lanjutan ………………… 8 2. Pemenuhan Hak-hak Anak :  7 (tujuh) Hak anak (Pendidikan, Kesehatan, Gizi, Perawatan, Pengasuhan, Perlindungan dan Kesejahteraan) sesuai Peraturan Presiden Nomor 60/2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik – Integratif (PAUD HI);  Dan Penerapan Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Anak (GN AKSA – Instrukri Presiden Nomor 5 Tahun 2014). 3. Menjamin terlaksananya Peningkatan Mutu PTK PAUD (Kompetensi, Kualifikasi dan Kesejahteraan) dan Biaya Operasional PAUD (BOP) di setiap lembaga PAUD.
  • 9. MASALAH DAN TANTANGAN BIDANG PNF-PT DINAS P & K PROV JATENG Fasilitasi Perguruan Tinggi Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 1. Menurunnya jiwa nasionalisme di kalangan mahasiswa 2. Meningkatnya perokok pemula di kalangan remaja (mahasiswa) 1. Jumlah anak usia dini (0-6 th) masih banyak yang belum terlayani (50%) 2. Terbatasnya jumlah Lembaga pelayanan PAUD (khususnya di Pedesaan) 3. Terbatasnya jumlah Pendidik PAUD yang berkualifikasi S1 4. Belum semua komponen/stakeholders memperoleh Sosialisasi tentang PAUD 5. Terbatasnya Faslititasi (sarpras) yang dimiliki Lembaga PAUD 1. Terbatasnya Sumber Daya Manusia / Tenaga pada Seksi Pendidikan Masyarakat yang menangani kegiatan Pendidikan Non Formal di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota (jumlah & Kualitas). 2. Anggaran Pendidikan Non Formal belum banyak didukung oleh anggaran dari APBD Kabupaten/Kota 3. Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaran MDGs, Education for All (EFA) dan Education for Sustainable Development
  • 10. BERDIKARI merupakan tindakan yang didasarkan pada kekuatan sendiri atau berposisi berdiri di atas kaki sendiri. VISI MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA & BERDIKARI “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” SEJAHTERA kondisi dimana Terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat; Terciptanya hubungan antar masyarakat dan Tersedianya sarana dan prasarana publik Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” merupakan instrumen untuk ciptakan nilai kesejahteraan yg setara bagi segenap komponen masy Jateng & mewujudkan kondisi Jateng yg berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi & berkepribadian di bidang kebudayaan, yang dapat dimanifestasikan dalam bentuk sikap maupun perbuatan. VISI & MISI
  • 11. Kemiskinan Pengangguran Infrastruktur Kedaulatan Pangan Kedaulatan Energi Tata Kelola Pem, Demokratisasi & Kondusivitas Wil Misi 1 Misi 2 Misi 3 Misi 4 Misi 5 Misi 6 Misi 7 Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari “Mboten Korupsi & Mboten Ngapusi” 1. Pendidikan politik masyarakat 2. Reformasi Birokrasi 3. Menguatkan sistem pelayanan publik 4. Desa Mandiri 5. Meningkatkan kesejahteraan buruh 6. Rakyat Sehat 7. Dikdas dan menengah 8. Keadilan Gender & Perlindungan Anak 9. Infrastruktur dan Perhubungan 10.Ijo Royo – royo 11.Seni Budaya Jawa 11 PROGRAM UNGGULAN ISU STRATEGIS KETERKAITAN ISU STRATEGIS, VISI, MISI, PROGRAM UNGGULAN
  • 12. Liputan6.com, Jakarta Orang usia lanjut yang ingin tetap sehat dan produktif harus menjalani Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tapi, PHBS ini harus dilakukan sejak usia dini, bukan setelah memasuki usia lanjut. Sehat di usia lanjut sangat ditentukan oleh kondisi kesehatan seseorang saat ia masih dalam kandungan, masa bayi, balita, remaja, dewasa sampai memasuki usia lanjut. Dengan kata lain, kondisi kesehatan di sepanjang siklus kehidupan manusia sangat menentukan derajat kesehatan pada masa usia lanjut. WARTA 1. Pendidikan Sepanang Hayat
  • 13. HASIL PENELITIAN : “Tidak pernah ditemui lembaga pendidikan yang baik dipimpin oleh pemimpin yang mutunya rendah “
  • 14. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Perpres. No. 24 Tahun 2010 Pembinaan PAUD Formal dan Nonformal ditangani oleh satu Direktorat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
  • 16. 1. Jarak PAUD dalam satu gugus relatif saling berdekatan sehingga memudahkan dalam berkoordinasi dan berkomunikasi 2. Satu gugus PAUD terdiri dari 3 sampai 8 lembaga PAUD 3. Setiap Gugus memiliki 1 PAUD Inti dan lainnya sebagai PAUD Imbas 4. Setiap Gugus PAUD menyusun kepengurusan, membuat visi , misi dan program kerja gugus, serta terdaftar secara aktif di Kelompok Kerja Gugus PAUD Kecamatan 5. PAUD Inti dipilih berdasarkan kesepakatan dengan persyaratan :
  • 17. 1. Letaknya mudah dijangkau oleh guru/Kepala/Pengelola PAUD Imbas 2. Lokasi lingkungan memungkinkan dikembangkan sebagai tempat berbagai kegiatan 3. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan Standar PAUD. 4. Memiliki inovasi dalam bidang tertentu dan terbuka terhadap perkembangan keilmuan PAUD 5. Memiliki fasilitas dan sumber belajar yang memadai 6. Memiliki manajemen PAUD yang baik
  • 18. Latar belakang Gugus PAUD 1. Salah satu strategi peningkatan mutu pendidik PAUD yang telah diberlakukan selama ini melalui pengembangan Gugus. 2. Upaya peningkatan mutu pendidik seperti yang dipersyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 menjadikan Gugus sebagai pintu masuk pertama (starting gate) yang strategis.
  • 19. Dasar Pemikiran Hal ini didasari oleh dua pemikiran : 1. pertama; Gugus merupakan wadah berkumpulnya para pendidik pada level bawah dan paling memungkinkan bagi para pendidik untuk dapat berinteraksi dan berdiskusi secara cepat dalam mencari solusi terhadap permasalahan keseharian yang dihadapi di sekolahnya. 2. kedua; Gugus dapat ditingkatkan peran dan fungsinya sebagai wahana pembinaan profesi bagi pendidik dan pengelola/kepala lembaga PAUD oleh unsur dan instansi terkait.
  • 20. Dasar Kebijakan 1. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Kementerian Negara, dimana pembinaan PAUD Formal dan Nonformal ditangani oleh satu direktorat, maka perlu adanya perluasan manajemen Gugus Taman Kanak-Kanak menjadi Gugus PAUD. 2. Pembinaan terhadap Gugus PAUD diharapkan dapat meningkatkan dan memperkuat mutu serta eksistensi pendidik PAUD yang akhirnya berdampak positif terhadap peningkatan layanan PAUD yang lebih baik.
  • 21. Tujuan Gugus PAUD 1.Pembentukan dan pembinaan Gugus PAUD dalam rangka peningkatan kualitas layanan PAUD. 2.Pembinaan kompetensi dan karir bagi pendidik dan pengelola / kepala lembaga PAUD. 3.Penumbuhan partisipasi setempat sehingga dapat memanfaatkan sumber-sumber pembelajaran setempat.
  • 22. Pengertian 1. Gugus PAUD merupakan kumpulan dari 3-8 lembaga PAUD ( TK,KB,SPS, dsb ) yang berdomisili dalam area terdekat, pembagian area menjadi sangat relative, tergantung pada letak geografisnya. 2. Kelompok Kerja Guru (KKG) PAUD merupakan program kerja Gugus sebagai wahana bengkel kerja guru-guru anggota Gugus. 3. Kelompok Kerja Kepala / Pengelola (KKK/P) merupakan program kerja Gugus sebagai wahana bengkel kerja Kepala/Pengelola lembaga PAUD yang menjadi anggota Gugus. 4. Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD Kecamatan merupakan kumpulan Gugus yang ada di wilayah kecamatan.
  • 23. Fungsi Gugus PAUD 1. Wadah pembinaan professional dalam rangka meningkatkan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang terencana dan sistematis. 2. Sarana untuk saling bertukar informasi dan saling membelajarkan antar anggota dan anggota dengan lingkungan masyarakat. 3. Sebagai bengkel kerja dalam penyediaan dan pengembangan kreasi dan inovasi di bidang pembelajaran PAUD. 4. Sarana pembinaan kelembagaan PAUD secara efektif dan efisien.
  • 24. STRUKTUR ORGANISASI GUGUS PAUD PEMBINA ADMINISTRATIF : Ka UPTD PEMBINA TEKNIS: Pengawas / Pemilik PAUD Instansi/ Lembaga terkait BENDAHARA KETUA SEKRETARIS ANGGOTA Kepala/Pengelola dan Guru-guru PAUD ANGGOTA Kepala/Pengelola dan Guru-guru PAUD ANGGOTA Kepala/Pengelola dan Guru-guru PAUD ANGGOTA Kepala/Pengelola dan Guru-guru PAUD ANGGOTA Kepala/Pengelola dan Guru-guru PAUD GUGUS PAUD LAIN KOMITE PAUD---------------------------------
  • 25. 1.Pembina Administrasi ( Kepala UPTD )  Sebagai Tim Koordinasi pembinaan dan peningkatan mutu pembelajaran dan pembina pendidik PAUD di wilayahnya  Memberikan dukungan kebijaksanaan dan administrasi serta memberikan motivasi terhadap pelaksanaan program pada semua Gugus PAUD di Wilayahnya  Memantau Kegiatan Gugus
  • 26. 2. Pembina Teknis ( Pengawas / Penilik )  Berperan merumuskan kebijaksanaan teknis serta pokok-pokok program peningkatan mutu pendidikan di PAUD sesuai dengan Standar PAUD
  • 27. 3. Ketua Gugus ( Kepala / Pengelola PAUD )  Menggerakkan pertemuan berkala antara PAUD Inti dan Imbas  Menyusun dan menjabarkan Program Peningkatan mutu PAUD
  • 28. 4. Sekretaris ( Dipilih dari salah seorang pendidik PAUD )  Membantu menyiapkan program kerja gugus  Menyusun Jadwal  Menghimpun Permasalahan untuk dijadikan topik pembahasan dalam gugus  Mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil pertemuan gugus  Menyusun Laporan
  • 29. 5. Bendahara ( Dipilih dari salah seorang pendidik PAUD )  Menghimpun dana, mengelola, membukukan dan mempertanggungjawabkan keuangan Gugus
  • 30. 6. Anggota  Terdiri dari semua pendidik dan kepala/pengelola PAUD dari PAUD Inti dan PAUD Imbas
  • 31. 7. Komite PAUD  Memberikan bantuan dan dukungan penyelenggaraan pendidikan  Meningkatkan peran serta orang tua anak didik dalam penggalian sumber dana  Membantu mendatangkan Narasumber luar untuk peningkatan mutupendidikan di gugus PAUD
  • 32. PAUD Inti Mekanisme Kerja Gugus PAUD Melibatkan : PAUD Imbas Pusat Kerja Gugus ( PKG PAUD )
  • 33. PAUD TERPADU “PETRUK” Desa Karangkedempel Kab. Amarta- Jateng 1. Taman Kanak-Kanak 2. Kelompok Bermain 3. Taman Penitipan Anak 4. POSYANDU layanan pendidikan bagi anak usia dini yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang pembinaan, penyelenggaraan & pengelolaannya oleh 1 (satu) satu lembaga PAUD.
  • 34. 34 program layanan pendidikan bagi anak usia dini yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaannya dilakukan secara terpadu/terkoordinasi. PROGRAM PAUD TERPADU
  • 35. Reformasi birokrasi di Kemendikbud institusi PAUD Formal dan non Formal bersatu di dalam Direktorat Pembinaan PAUD, maka program TK, KB, TPA, SPS perlu diselaraskan, diawali dengan pembentukan gugus paud
  • 36. Dalam rangka mendukung peningkatan akses dan mutu layanan PAUD, maka Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini memandang perlu untuk mengembangkan programpelayanan PAUD secara terpadu
  • 37. Program PAUD Terpadu adalah program layanan pendidikan bagi anak usia dini yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB, TPA, SPS) yang dalam pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaannya dilakukan secara terpadu atau terkoordinasi.
  • 38.