2.
DEFINISI KUFUR
“Kufur”, secara bahasa, berarti „menutupi‟.
Allah berfirman, yang artinya, “Seperti hujan yang
tanaman-tanamannya membuat para kuffar menjadi
kagum.” (QS. Al-Hadid:20). Kata “kuffar” pada ayat
ini bermakna „para petani‟. Mereka disebut “kuffar”
karena para petani adalah orang yang suka
menutupi benih dengan tanah.
3.
Kufur besar
1. kufur takzib
2. kufur iba’ dan istikbar
3. kufur syak
4. Kufur I’radh
5. Kufur Nifaq
Kufur Kecil
1. Kufur ‘amali
2. Membunuh orang muslim
3. bersumpah dengan nama selain Allah
4.
Kekufuran besar mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan
menghapuskan (pahala) amalnya, sedangkan kekufuran kecil tidak
menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, juga tidak
menghapuskan (pahala)nya, sesuai dengan kadar kekufurannya, tetapi
pelakunya tetap dihadapkan dengan ancaman.
Kekufuran besar menjadikan pelakunya kekal dalam neraka.
Kekufuran besar menjadikan darah dan harta pelakunya menjadi
haram, sedangkan pada kekufuran kecil tidak demikian.
Kekufuran besar mengharuskan adanya permusuhan yang
sesungguhnya antara pelakunya dengan orang-orang mukmin.
5. Pengertian
Murtad
Murtad adalah orang yang meninggalkan
agama Islam beralih kepada agama
lain, seperti Nasrani, Yahudi atau beralih
kepada aliran yang bukan agama, seperti
mulhid (mengingkari agama) dan
komunisme. Orang itu berakal dan atas
kemauannya sendiri, tidak dipaksa.
6. A.
DEFINISI NIFAQ
Nifaq menurut syara’ yaitu menampakkan Islam dan
kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan.
Dinamakan demikian karena dia masuk pada syari’at dari
satu pintu dan keluar dari pintu yang lain. Karena itu Allah
memperingatkan dengan firman-Nya:
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu mereka adalah
orang-orang yang fasiq.” (QS. At-Taubah: 67)
7. 1.
2.
NIFAQ I’TIDADI
Yaitu nifaq besar, dimana pelakunya menampakkan kislaman, tetapi
menyembunyikan kekufuran.
NIFAQ ‘AMALI
Yaitu melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang
munafiq, tetapi masih tetap ada iman di dalam hatinya.
8. 1.
2.
3.
4.
Nifaq besar mengeluarkan pelakunya dari
agama, sedangkan nifaq kecil tidak mengeluarkan
dari agama.
Nifaq besar adalah berbedanya yang lahir dengan
yang batin dalam hal keyakinan, sedangkan nifaq
kecil adalah berbedanya yang lahir dengan yang
batin dalam hal perbuatan bukan dalam hal
keyakinan.
Nifaq besar tidak terjadi dari seorang
mukmin, sedanghkan nifaq kecil bisa terjadi dari
seorang mukmin.
Pada galibnya, pelaku nifaq besar tidak
bertaubat, seandainya pun bertaubat, maka
adaperbedaan pendapat tentang diterimanya
taubatnya di hadapan hakim.
9.
Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Sirin, Rasulullah SAWpernah
mengatakan bahwa, "Diantara bentuk kezaliman seseorang terhadap saudaranya adalah
apabila ia menyebutkan keburukan yang ia ketahui dari saudaranya dan menyembunyikan
kebaikan-kebaikannya." (Hadits shahih riwayat Ibnu Sirin.)
ari kisah Abu Dzar Al-Ghifari dari Rasulullah SAW sebagaimana ia mendapat wahyu
dari Allah bahwa Allah berfirman: "Wahai hambaku, sesungguhya aku telah
mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku telah menetapkan haramnya (kezaliman
itu) diantara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim." (Hadits riwayat Imam
Muslim No.24 dalam buku Arba'in An Nawawi).
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda, "Takutlah kalian akan kezhaliman karena
kezhaliman adalah kegelapan pada hari Kiamat" (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim
dari Jabir bin Abdullah.)
10. 1.
Zalim dalam hubungannya terhadap Allah SWT.
2.
Zalim terhadap diri sendiri, masuk dalam kategori ini
adalah segala sesuatu yang keluar dari tuntunan Al
Qur'an dan Hadit's.
3.
Zalim terhadap orang Lain.
11. Sesungguhnya dzalim berawal dari
kebodohan terutama kebodohan hati
sertaketidak pedulian hati dan juga dzalim
sangat di benci allah karena dzalim
merupakan perbuatan yang sangat merugikan
banyak orang. Selain merugikan banyak
orang jugamerugikan diri sendiri.