SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 4
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU)
Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Nomor: 16 TAHUN 1961 (16/1961)
Tanggal: 30 JUNI 1961 (JAKARTA)
Sumber: LN 1961/255; TLN NO. 2299
Tentang: PEMBENTUKAN KEJAKSAAN TINGGI
Indeks: KEJAKSAAN TINGGI. PEMBENTUKAN.

PresidenRepublik Indonesia,
Menimbang:
bahwasusunanKejaksaanperludisempurnakandenganpembentukanKejaksaanTinggi:
Mengingat :
1. pasal 5 ayat (1), pasal 20 ayat (1) danpasal 24 ayat (2) Undang-undangDasar;
2. Undang-undang REFR DOCNM="51uut001">No. 1 Drttahun 1951 (Lembaran-Negara tahun 1951 No.
9) Jo. Undang-undang REFR DOCNM="61uu001">No. 1 tahun 1961 (Lembaran-Negara tahun.1961 No.
3);
3. Undang-undangPokokKejaksaanpasal 6 ayat (1).
4. Undang-undang REFR DOCNM="60ppu010">No. 10 Prptahun 1960 (Lembaran-Negara tahun 1960
No. 31);

DenganpersetujuanDewanPerwakilan Rakyat Gotong-Royong
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN:
UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KEJAKSAAN TINGGI.
BAB I
SUSUNAN DAN ORGANISASI.
Pasal 1.
(1) Disampingtiap-tiapPengadilanTinggiadasatuKejaksaanTinggi yang daerah-hukumnyasamadan yang
terdiriatasseorangJaksaTinggisebagaiKepaladanseorangataulebihJaksaTinggiPengganti.
(2) JumlahJaksaTinggiPenggantidalamsuatuKejaksaanTinggiditetapkanolehMenteri.
Pasal 2.
Para JaksaTinggidanJaksaTinggiPenggantiharusberdiamdalamdaerah-hukumnyamasing-masing,
kecualijikaMenteridalamkeadaan yang memaksamenetapkan lain.
Pasal 3.
PembagianpekerjaanantaraparaJaksaTinggiPenggantipadasuatuKejaksaanTinggidiaturolehKepalaKejaks
aanTinggi.
Pasal 4.
UntukdapatmenjadiJaksaTinggidanJaksaTinggiPengganti orang
harusmempunyaiijazahpenghabisandariPerguruanTinggibagianHukumdan/ataumemenuhisyaratsyaratlain, yang ditetapkandenganperaturanMenteri.
BAB II.
WEWENANG DAN KEWAJIBAN
Pasal 5.
(1) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimelakukanwewenangKejaksaan di daerahhukumnya.
(2) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimemimpindanmengawasiparaJaksa di
daerahhukumnyadalammelaksanakantugasmereka.
(3) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantidalamdaerahhukumnyamelaksanakantugas-tugas lain yang
diberikankepadanyaolehsuatuperaturan Negara.
Pasal 6.
(1) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantiwajibdengantelitimengadakanpembukuanmengenai:
a. semuaperkara yang diurusolehKejaksaan-kejaksaandalamdaerah-hukumnya, dengantiadakecualinya,
dengandijelaskantentang orang-orang yang tersangkutperkara, tindakan-tindakan yang diambil, siapa
yang mengurusperkaradan lain-lain hal yang perluuntukpenjelasanlebihlanjut;
b. semua orang tahanandidalamrumah-rumahpenjaradari lain-lain tempatdalamdaerah-hukumnya,
dengandijelaskansiapa yang memerintahkanpenahananitu:
c. barang-barangbukti.
(2) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantiharusmemberikanlaporanmengenaihal-haltersebutpadaayat (1) di
ataskepadaJaksaAgungpadatiap-tiaptigabulansekaliatautiap kali diminta.
Pasal 7.
JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimenyampaikanlaporannyadanmengajukantuntutankepadaPengadilan
Tinggimengenaiperkaraperlawanan (requisitoirverzet) terhadappenetapanPengadilanNegeri, yang
diajukanolehJaksa.
Pasal 8.
JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimelakukanpengawasandanpencegahanterhadappenyalahgunaanwew
enangparaJaksa di dalamdaerah-hukumnya.
BAB III.
PERATURAN PERALIHAN.
Pasal 9.
Perkara-perkaraperlawananterhadappenetapanPengadilanNegeri, yang padasaatberlakunyaundangundanginimasihadapadaKejaksaanAgungselanjutnyadiurusolehJaksaTinggiuntukdilanjutkankepadaPeng
adilanTinggi.
BAB IV.
PASAL PENUTUP.
Pasal 10.
Undang-undanginimulaiberlakupadaharidiundangkan.
Agar setiap orang dapatmengetahuinya, memerintahkanpengundanganundangundanginidenganpenempatandalamLembaran Negara Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta,
padatanggal 30 Juni 1961.
PejabatPresidenRepublik Indonesia,
JUANDA
Diundangkan di Jakarta,
padatanggal 30 Juni 1961.
PejabatSekretaris Negara,
SANTOSO

PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 1961
TENTANG
PEMBENTUKAN KEJAKSAAN TINGGI.
I. UMUM.
DalamrangkaperkembangandanpenyempurnaantugassertasusunanKejaksaandalamperadilanumumsesu
aidengansuasanapembangunandanjiwauntukkembalikepadaUndang-undangDasar 1945
dewasainidiperlukanadanyaLembagaKejaksaanTinggi.Lembagainidimaksudkanuntukmenjadijembatanant
araKejaksaanNegeri di daerah-daerahdanKejaksaanAgung di
Pusat.LembagaKejaksaanTinggiinipadatahun 1948 pernahada, sebagaimanadiatur di dalamUndangundang 1948 Nomor 19 tentangsusunandankekuasaanbadan-badanKehakimandanKejaksaan. Akan
tetapidenganUndang-undangNomor 1 Drttahun 1951 tentangTindakantindakansementarauntukmenyelenggarakankesatuansusunan, kekuasaandanacara, PengadilanpengadilanSipil, LembagaKejaksaanTinggiiniditiadakan.
DengandihapuskannyaKejaksaanTinggiinitugasJaksapadaumumnyamenjaditerhambatdanhubunganantar
adaerahdanPusatmenjaditerlantar.UntukmenghilangkankepincanganiniolehJaksaAgung di waktu yang
lampaudiambilsuatutindakan, dengandibentuknyaLembagaPengawasKejaksaan-kejaksaan di
tiapPropinsi.
Lembagainisebenarnyatidakdiatur di dalamsalahsuatuperundang-undangan.
Dalammasapembangunandewasainidiperlukansuatukelancarankerja yang
cepatdandinamisdalamberbagaibidang.Pula di bidangpenuntutandanpenyidikan yang
selaludiperlukantindakan yang cepatdantegasdirasakanperluadanyaLembagaKejaksaanTinggiini.
II. PASAL DEMI PASAL.
Pasal 1.
Maksuddaripasaliniialahbahwa di
sampingtiappengadilanTinggiselaludiadakanKejaksaanTinggidanjikadipandangperludapatdibentuksuatuC
abangKejaksaanTinggi.
Pasal 2 sampaidenganpasal 10.
Cukupjelas.
-------------------------------CATATAN
TGPT NAME="*)">*) Disetujui D.P.R.-G.R. dalamrapatplenoterbuka ke-28 padahariSelasatanggal 20 Juni
1961, P. 130/1961.
Kutipan: LEMBARAN NEGARA DAN TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA TAHUN 1961 YANG TELAH
DICETAK ULANG

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi tentang pendaftaran tanah.doc
Materi tentang pendaftaran  tanah.docMateri tentang pendaftaran  tanah.doc
Materi tentang pendaftaran tanah.docUqonSyajily
 
Penjelasan fgd alki laksda yani tim dan penanggap utama
Penjelasan fgd alki laksda yani tim dan penanggap utamaPenjelasan fgd alki laksda yani tim dan penanggap utama
Penjelasan fgd alki laksda yani tim dan penanggap utamaYani Antariksa
 
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...Idik Saeful Bahri
 
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran AsingPP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran AsingEnjang Muhaemin
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Leks&Co
 
05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir us05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir usPristiyanto SS
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agrariayoko14
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanLeks&Co
 
2 sop-terpadu-penanganan-huru-hara
2 sop-terpadu-penanganan-huru-hara2 sop-terpadu-penanganan-huru-hara
2 sop-terpadu-penanganan-huru-haraPaul Wowor
 
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960 ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960 Zaka Firma Aditya
 

Was ist angesagt? (20)

Uu 23 1952
Uu 23 1952Uu 23 1952
Uu 23 1952
 
Materi tentang pendaftaran tanah.doc
Materi tentang pendaftaran  tanah.docMateri tentang pendaftaran  tanah.doc
Materi tentang pendaftaran tanah.doc
 
Uu 02 1950
Uu 02 1950Uu 02 1950
Uu 02 1950
 
Uu 06 1952
Uu 06 1952Uu 06 1952
Uu 06 1952
 
Penjelasan fgd alki laksda yani tim dan penanggap utama
Penjelasan fgd alki laksda yani tim dan penanggap utamaPenjelasan fgd alki laksda yani tim dan penanggap utama
Penjelasan fgd alki laksda yani tim dan penanggap utama
 
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...
Pendidikan anti korupsi - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful B...
 
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran AsingPP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
PP No 49 th_2005_Pedoman Peliputan Lembaga Penyiaran Asing
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
 
05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir us05 wakaf workshop nazhir us
05 wakaf workshop nazhir us
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agraria
 
Uu 14 1951
Uu 14 1951Uu 14 1951
Uu 14 1951
 
Uu 24 1952
Uu 24 1952Uu 24 1952
Uu 24 1952
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Uudrt 15 1952
Uudrt 15 1952Uudrt 15 1952
Uudrt 15 1952
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
2 sop-terpadu-penanganan-huru-hara
2 sop-terpadu-penanganan-huru-hara2 sop-terpadu-penanganan-huru-hara
2 sop-terpadu-penanganan-huru-hara
 
Uudrt 09 1951
Uudrt 09 1951Uudrt 09 1951
Uudrt 09 1951
 
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960 ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
 

Andere mochten auch

Sensus (uu 6_thn_1960)_6
Sensus (uu 6_thn_1960)_6Sensus (uu 6_thn_1960)_6
Sensus (uu 6_thn_1960)_6Ilham Mustafa
 
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12Ilham Mustafa
 
Ketentuanketentuan pokok kehutanan_(uu_5_thn_1967_5
Ketentuanketentuan pokok kehutanan_(uu_5_thn_1967_5Ketentuanketentuan pokok kehutanan_(uu_5_thn_1967_5
Ketentuanketentuan pokok kehutanan_(uu_5_thn_1967_5Ilham Mustafa
 
Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15
Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15
Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15Ilham Mustafa
 
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13Ilham Mustafa
 
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9Ilham Mustafa
 

Andere mochten auch (6)

Sensus (uu 6_thn_1960)_6
Sensus (uu 6_thn_1960)_6Sensus (uu 6_thn_1960)_6
Sensus (uu 6_thn_1960)_6
 
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12
 
Ketentuanketentuan pokok kehutanan_(uu_5_thn_1967_5
Ketentuanketentuan pokok kehutanan_(uu_5_thn_1967_5Ketentuanketentuan pokok kehutanan_(uu_5_thn_1967_5
Ketentuanketentuan pokok kehutanan_(uu_5_thn_1967_5
 
Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15
Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15
Ketentuanketentuan pokok kejaksaan_republik_indon_15
 
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13
 
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
Pokokpokok kesehatan (uu_9_thn_1960)_9
 

Mehr von Ilham Mustafa

Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14Ilham Mustafa
 
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7Ilham Mustafa
 
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12Ilham Mustafa
 
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14Ilham Mustafa
 
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8Ilham Mustafa
 
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3Ilham Mustafa
 
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14Ilham Mustafa
 
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5Ilham Mustafa
 
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2Ilham Mustafa
 
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13Ilham Mustafa
 
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7Ilham Mustafa
 
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9Ilham Mustafa
 
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17Ilham Mustafa
 
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3Ilham Mustafa
 
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6Ilham Mustafa
 
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11Ilham Mustafa
 
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19Ilham Mustafa
 
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5Ilham Mustafa
 
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)Ilham Mustafa
 

Mehr von Ilham Mustafa (19)

Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
Tanda kehormatan bintang_bhayangkara_(uu_14_thn_1_14
 
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
Stastistik (uu 7_thn_1960)_7
 
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
Pokokpokok perkoprasian (uu_12_thn_1967)_12
 
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
Pokokpokok perbankan (uu_14_thn_1967)_14
 
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
Pokokpokok kepegawaian (uu_8_thn_1974)_8
 
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
Perubahan pasal 18__nomor_62_tahun_1958_tentang_k_3
 
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
Perkoperasian (uu 14_thn_1965)_14
 
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
Peraturan dasar pokokpokok_agraria_(uu_5_thn_1960_5
 
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
Perjanjian bagi hasil_(uu_2_thn_1960)_2
 
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
Pengadilan dalam lingkungan_peradilan_umum_mahkam_13
 
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
Penertiban perjudian (uu_7_thn_1974)_7
 
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
Narkotika (uu 9_thn_1976)_9
 
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
Larangan penarikan cek_kosong_(uu_17_thn_1964)_17
 
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
Lalu lintas angkutan_jalan_raya_(uu_3_thn_1965)_3
 
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
Ketentuanketentuan pokok peternakan_kesehatan_hew_6
 
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
Ketentuanketentuan pokok pertambangan_(uu_11_thn_11
 
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
Ketentuanketentuan pokok kekuasaan_kehakiman_(uu_19
 
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5
Badan pemeriksa keuangan_(uu_5_thn_1973)_5
 
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)
Atau penodaan agama_(uu_1_thn_1965)
 

Kürzlich hochgeladen

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Kürzlich hochgeladen (20)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

Pembentukan kejaksaan tinggi_(uu_16_thn_1961)_16

  • 1. Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 16 TAHUN 1961 (16/1961) Tanggal: 30 JUNI 1961 (JAKARTA) Sumber: LN 1961/255; TLN NO. 2299 Tentang: PEMBENTUKAN KEJAKSAAN TINGGI Indeks: KEJAKSAAN TINGGI. PEMBENTUKAN. PresidenRepublik Indonesia, Menimbang: bahwasusunanKejaksaanperludisempurnakandenganpembentukanKejaksaanTinggi: Mengingat : 1. pasal 5 ayat (1), pasal 20 ayat (1) danpasal 24 ayat (2) Undang-undangDasar; 2. Undang-undang REFR DOCNM="51uut001">No. 1 Drttahun 1951 (Lembaran-Negara tahun 1951 No. 9) Jo. Undang-undang REFR DOCNM="61uu001">No. 1 tahun 1961 (Lembaran-Negara tahun.1961 No. 3); 3. Undang-undangPokokKejaksaanpasal 6 ayat (1). 4. Undang-undang REFR DOCNM="60ppu010">No. 10 Prptahun 1960 (Lembaran-Negara tahun 1960 No. 31); DenganpersetujuanDewanPerwakilan Rakyat Gotong-Royong MEMUTUSKAN : MENETAPKAN: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KEJAKSAAN TINGGI. BAB I SUSUNAN DAN ORGANISASI. Pasal 1.
  • 2. (1) Disampingtiap-tiapPengadilanTinggiadasatuKejaksaanTinggi yang daerah-hukumnyasamadan yang terdiriatasseorangJaksaTinggisebagaiKepaladanseorangataulebihJaksaTinggiPengganti. (2) JumlahJaksaTinggiPenggantidalamsuatuKejaksaanTinggiditetapkanolehMenteri. Pasal 2. Para JaksaTinggidanJaksaTinggiPenggantiharusberdiamdalamdaerah-hukumnyamasing-masing, kecualijikaMenteridalamkeadaan yang memaksamenetapkan lain. Pasal 3. PembagianpekerjaanantaraparaJaksaTinggiPenggantipadasuatuKejaksaanTinggidiaturolehKepalaKejaks aanTinggi. Pasal 4. UntukdapatmenjadiJaksaTinggidanJaksaTinggiPengganti orang harusmempunyaiijazahpenghabisandariPerguruanTinggibagianHukumdan/ataumemenuhisyaratsyaratlain, yang ditetapkandenganperaturanMenteri. BAB II. WEWENANG DAN KEWAJIBAN Pasal 5. (1) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimelakukanwewenangKejaksaan di daerahhukumnya. (2) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimemimpindanmengawasiparaJaksa di daerahhukumnyadalammelaksanakantugasmereka. (3) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantidalamdaerahhukumnyamelaksanakantugas-tugas lain yang diberikankepadanyaolehsuatuperaturan Negara. Pasal 6. (1) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantiwajibdengantelitimengadakanpembukuanmengenai: a. semuaperkara yang diurusolehKejaksaan-kejaksaandalamdaerah-hukumnya, dengantiadakecualinya, dengandijelaskantentang orang-orang yang tersangkutperkara, tindakan-tindakan yang diambil, siapa yang mengurusperkaradan lain-lain hal yang perluuntukpenjelasanlebihlanjut; b. semua orang tahanandidalamrumah-rumahpenjaradari lain-lain tempatdalamdaerah-hukumnya, dengandijelaskansiapa yang memerintahkanpenahananitu: c. barang-barangbukti. (2) JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantiharusmemberikanlaporanmengenaihal-haltersebutpadaayat (1) di ataskepadaJaksaAgungpadatiap-tiaptigabulansekaliatautiap kali diminta. Pasal 7.
  • 3. JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimenyampaikanlaporannyadanmengajukantuntutankepadaPengadilan Tinggimengenaiperkaraperlawanan (requisitoirverzet) terhadappenetapanPengadilanNegeri, yang diajukanolehJaksa. Pasal 8. JaksaTinggi/JaksaTinggiPenggantimelakukanpengawasandanpencegahanterhadappenyalahgunaanwew enangparaJaksa di dalamdaerah-hukumnya. BAB III. PERATURAN PERALIHAN. Pasal 9. Perkara-perkaraperlawananterhadappenetapanPengadilanNegeri, yang padasaatberlakunyaundangundanginimasihadapadaKejaksaanAgungselanjutnyadiurusolehJaksaTinggiuntukdilanjutkankepadaPeng adilanTinggi. BAB IV. PASAL PENUTUP. Pasal 10. Undang-undanginimulaiberlakupadaharidiundangkan. Agar setiap orang dapatmengetahuinya, memerintahkanpengundanganundangundanginidenganpenempatandalamLembaran Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta, padatanggal 30 Juni 1961. PejabatPresidenRepublik Indonesia, JUANDA Diundangkan di Jakarta, padatanggal 30 Juni 1961. PejabatSekretaris Negara, SANTOSO PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 1961 TENTANG PEMBENTUKAN KEJAKSAAN TINGGI. I. UMUM.
  • 4. DalamrangkaperkembangandanpenyempurnaantugassertasusunanKejaksaandalamperadilanumumsesu aidengansuasanapembangunandanjiwauntukkembalikepadaUndang-undangDasar 1945 dewasainidiperlukanadanyaLembagaKejaksaanTinggi.Lembagainidimaksudkanuntukmenjadijembatanant araKejaksaanNegeri di daerah-daerahdanKejaksaanAgung di Pusat.LembagaKejaksaanTinggiinipadatahun 1948 pernahada, sebagaimanadiatur di dalamUndangundang 1948 Nomor 19 tentangsusunandankekuasaanbadan-badanKehakimandanKejaksaan. Akan tetapidenganUndang-undangNomor 1 Drttahun 1951 tentangTindakantindakansementarauntukmenyelenggarakankesatuansusunan, kekuasaandanacara, PengadilanpengadilanSipil, LembagaKejaksaanTinggiiniditiadakan. DengandihapuskannyaKejaksaanTinggiinitugasJaksapadaumumnyamenjaditerhambatdanhubunganantar adaerahdanPusatmenjaditerlantar.UntukmenghilangkankepincanganiniolehJaksaAgung di waktu yang lampaudiambilsuatutindakan, dengandibentuknyaLembagaPengawasKejaksaan-kejaksaan di tiapPropinsi. Lembagainisebenarnyatidakdiatur di dalamsalahsuatuperundang-undangan. Dalammasapembangunandewasainidiperlukansuatukelancarankerja yang cepatdandinamisdalamberbagaibidang.Pula di bidangpenuntutandanpenyidikan yang selaludiperlukantindakan yang cepatdantegasdirasakanperluadanyaLembagaKejaksaanTinggiini. II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Maksuddaripasaliniialahbahwa di sampingtiappengadilanTinggiselaludiadakanKejaksaanTinggidanjikadipandangperludapatdibentuksuatuC abangKejaksaanTinggi. Pasal 2 sampaidenganpasal 10. Cukupjelas. -------------------------------CATATAN TGPT NAME="*)">*) Disetujui D.P.R.-G.R. dalamrapatplenoterbuka ke-28 padahariSelasatanggal 20 Juni 1961, P. 130/1961. Kutipan: LEMBARAN NEGARA DAN TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA TAHUN 1961 YANG TELAH DICETAK ULANG