SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
TUGAS AKHIR FISIKA FISIKA 1
“ROTASI”
Disusun oleh :
Ginanjar Wahyu Maulana 201752010
Andrias Nicho Paskadita 201752011
M. Ikhwan Hidayat 201752012
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2017
GERAK ROTASI
Ketika sebuah benda tegar berotasi di sekitar sumbu yang tetap, setiap titik pada benda
tersebut bergerak dalam lintasan melingkar. Garis – garis yang ditarik tegak lurus dari sumbu
rotasi ke berbagai titik pada benda akan membentuk sudut θ yang sama pada setiap selang waktu.
Untuk memudahkan, sudut dinyatakan dalam radian, dimana satu radian merupakan
sudut yang dihubungkan oleh busur yang panjangnya sama dengan radius, atau
1. Kecepatan Sudut/Angular ( 𝜔 )
Kecepatan sudut didefenisikan sebagai laju perubahan posisi sudut:
Semua bagian benda tegar yang berotasi di sekitar sumbu yang tetap memiliki kecepatan
sudut yang sama setiap saat.
2. Percepatan Sudut/Angular (𝛼 )
Percepatan sudut didefenisikan sebagai laju perubahan kecepatan
sudut:
2 𝜋 rad = 360°
1 rad = 53,7°
𝜔 =
∆𝜃
∆𝑡
𝛼 =
∆𝜔
∆𝑡
3. Kecepatan Liner, Percepatan Tangensial dan Percepatan Sentripetal
Kecepatan linear ( 𝜈 ) dan percepatan ( 𝑎 ) dari sebuah titik pada jarak r dari
sumbu rotasi duhubungkan dengan 𝜔 dan 𝛼 dengan,
Dimana ( 𝑎 ) dan ( 𝑎 ) berturut – turut adalah komponen – komponen tangensial dan
radial ( sentripetal ) dari percepatan linear. Frekuensi 𝑓 dihubungkan dengan 𝜔 oleh 𝜔 =
2π𝑓, dengan periode Τ oleh Τ =
1
𝑓
.
4. Persamaan – Persamaan Kinematika untuk Gerak Rotasi yang Dipercepat Beraturan
Persamaan – persamaan yang mendeskripsikan gerak rotasi yang dipercepat
beraturan (𝛼= konstan ) memiliki benuk yang sama dengan gerak linear dipercepat
beraturan:
SUDUT LINIER
𝝎 : 𝝎𝝄 + 𝜶 t 𝒗 : 𝒗𝝄 + 𝒂 t
𝜽 ∶ 𝝎𝝄𝒕 +
𝟏
𝟐
𝜶𝒕² 𝑥 : 𝒗𝝄𝒕 +
𝟏
𝟐
𝒂𝒕²
𝝎 𝟐
: 𝝎𝝄² + 𝟐𝜶𝜽 𝒗² : 𝒗𝝄² + 𝟐𝒂x
𝝕 ∶
𝝎𝛐 + 𝝎
𝟐
𝒗̅ :
𝒗+𝒗𝒐
𝟐
𝜈 = r 𝜔
𝑎tan = 𝑟 𝛼
𝑎R = 𝜔²𝑟
5. Torsi dan Momen Inersia (𝜏 & 𝐼 )
Torsi yang diberikan oleh sebuah gaya pada sebuah partikel didefinisikan sebagai
hasil kali gaya dan lengan. Hukum kedua Newton untuk rotasi sebuah benda tegar
melalui sumbu yang tetap adalah
dengan I adalah momen inersia sistem partikel, yang didefenisikan sebagai
Momen inersia untuk gerakan rotasi adalah analog dengan massa dalam gerakan translasi.
Momen inersia benda – benda uniform dengan berbagai bentuk.
Bentuk Benda Nama Benda
Rumus
Momen
Inersia
Batang homogen sumbu Putar di tengah-
tengah batang I = 1/12 m l2
Batang homogen sumbu putar di tepi I = 1/3 m l2
𝜏 = 𝐼 𝛼
𝐼 = Σm 𝑟²
6. E
nergi Kinetik Rotasi ( Ek )
Energi kinetik rotasi dari sebuah benda yang berotasi di sekitar sumbu tetap
dengan kecepatan sudut 𝜔 adalah
Untuk benda yang melakukan translasi dan rotasi bersamaan, energi kinetik total
merupakan jumlah Ek translasi dari pusat masa (pm) benda ditambah Ek rotasi dari benda
sekitar pm-nya, selama sumbu rotasi memiliki arah yang tetap.
Partikel massa m dihubungkan ke sumbu
putar dengan tali panjang l I = m l2
Roda dengann sumbu putar melalui titik
pusar roda tegak lurus bidang roda (seperti
gasing) I = mR2
Bola pejal sumbu putar melalui pusat bola I = 2/5 mR2
Silinder berongga sumbu melalui pusat
silinder I = mR2
Silinder pejal sumbu melalui pusat silinder I = 1/2 mR2
𝐸𝑘 =
1
2
𝐼𝜔²
𝐸𝑘t =
1
2
𝑀𝑣²pm +
1
2
𝐼pm 𝜔²
7. Momentum Sudut ( L )
Momentum sudut dari sebuah benda di sekitar sumbu rotasi dinyatakan dengan
8. Contoh soal dan pembahasan
a. Hard drive. Piringan hard disk komputer berotasi pada 5400 rpm ( putaran per
menit ). (Giancoli)
i. Berapa kecepatan disk?
ii. Jika head pembaca pada drive ditempatkan 3,0 cm dari sumbu rotasi,
berapalaju disk dibawahnya?
iii. Berapa percepatan linier titik ini?
Penyelesaian
i. Kecepatan sudut
𝜔 = 2π𝑓
= 2𝜋
𝑟𝑎𝑑
𝑝𝑢𝑡
=
(5400 𝑝𝑢𝑡/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
(60𝑠 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
= 540 rad/s
ii. Laju titik yang terletak 3 cm di sebelah luar sumbu adalah
𝜈 = r 𝜔
= (
3
100
) 𝑋 570 𝑟𝑎𝑑/𝑠
= 17 𝑚/𝑠
𝐿 = 𝐼 𝜔
iii. Percepatan linier memiliki dua komponen, tangensial dan radial. Karena
𝜔 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛, maka 𝛼 = 0, sehinggaatan = 𝑟 𝛼 = 0.
Perceptan radial adalah
𝑎R = 𝜔²𝑟
= (570 𝑟𝑎𝑑/𝑠)² x ( 0,03 𝑚 ) = 9700 𝑚/𝑠²
b. Sebuah cakram uniform yang bermassa 3 kg dan berjari-jari 12 cm berputar 480
put/men. Hitunglah energi kinetiknya. (Tipler)
i. Momen inersia untuk cakram uniform diberikan oleh
𝐼 =
1
2
mR2
=
1
2
(3 𝑘𝑔)(0,12 𝑚)2
= 0,0216 kgm²
ii. Keceptan angularnya adalah
𝜔 = (
480 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛
60 𝑠
)(
2πrad
1 putaran
) = 50,3 rad/s
iii. Dengan demikian, energi kinetiknya adalah
𝐾 =
1
2
𝐼ω2
=
1
2
(0,0216 kgm2
)(50,3rad/s)² = 27,3 J
c. Sebuah cincin silinder tipis dengan diameter 1,0 m dan massa 400 gram, bergulir
menuruni jalan. Berapa momen inersia cincin di sekitar pusat sumbu rotasinya?
(Schaum’s)
i. Momen inersia untuk cincin silinder tipis,
𝐼 = mR2
= (0,4 kg)(0,5)2
= 0,1 kgm²
DAFTAR PUSTAKA
1. Tipler.1998.Fisika Untuk Sains dan Teknik.Jakarta:Erlangga.
2. Giancoli.2001.Fisika Edisi Kelima Jilid 1.Jakarta:Erlangga.
3. Bueche, Frederick J dan Eugene Hecht.2007.Schaum’s Outlines.Jakarta:Erlangga.
4. Rumus Hitung.(2013, 20 Agustus).Momen Inersia Berbagai Bentuk Benda.Diperoleh 5
November 2017, dari http://rumushitung.com/2013/08/20/momen-inersia-berbagai-
bentuk-benda/.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Ilham A
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
umammuhammad27
 

Was ist angesagt? (20)

Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Determinan es
Determinan esDeterminan es
Determinan es
 
03 statika fluida
03 statika fluida03 statika fluida
03 statika fluida
 
Gerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasiGerak translasi dan rotasi
Gerak translasi dan rotasi
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
 
Fisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan SatuanFisika : Besaran dan Satuan
Fisika : Besaran dan Satuan
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
 
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
Soal dan penyelesaian kesetimbangan benda
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Interpolasi linier
Interpolasi linierInterpolasi linier
Interpolasi linier
 

Ähnlich wie ROTASI. Fisika Teknik 1 (20)

Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
 
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMAGERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
 
Torsi
TorsiTorsi
Torsi
 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
 
F10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdfF10 - Gerak Melingkar.pdf
F10 - Gerak Melingkar.pdf
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasi
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURANFISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
FISIKA- Gerak melingkar BERATURAN
 
Modul kelas x unit 4 gmb
Modul kelas x unit 4 gmbModul kelas x unit 4 gmb
Modul kelas x unit 4 gmb
 
Benda tegar statika
Benda tegar statikaBenda tegar statika
Benda tegar statika
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Gerak Melingkar
Gerak MelingkarGerak Melingkar
Gerak Melingkar
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasi
 
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGARKESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
 
Peta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegarPeta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegar
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegar
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 
04 bab 3
04 bab 304 bab 3
04 bab 3
 

Kürzlich hochgeladen

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

ROTASI. Fisika Teknik 1

  • 1. TUGAS AKHIR FISIKA FISIKA 1 “ROTASI” Disusun oleh : Ginanjar Wahyu Maulana 201752010 Andrias Nicho Paskadita 201752011 M. Ikhwan Hidayat 201752012 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MURIA KUDUS
  • 2. 2017 GERAK ROTASI Ketika sebuah benda tegar berotasi di sekitar sumbu yang tetap, setiap titik pada benda tersebut bergerak dalam lintasan melingkar. Garis – garis yang ditarik tegak lurus dari sumbu rotasi ke berbagai titik pada benda akan membentuk sudut θ yang sama pada setiap selang waktu. Untuk memudahkan, sudut dinyatakan dalam radian, dimana satu radian merupakan sudut yang dihubungkan oleh busur yang panjangnya sama dengan radius, atau 1. Kecepatan Sudut/Angular ( 𝜔 ) Kecepatan sudut didefenisikan sebagai laju perubahan posisi sudut: Semua bagian benda tegar yang berotasi di sekitar sumbu yang tetap memiliki kecepatan sudut yang sama setiap saat. 2. Percepatan Sudut/Angular (𝛼 ) Percepatan sudut didefenisikan sebagai laju perubahan kecepatan sudut: 2 𝜋 rad = 360° 1 rad = 53,7° 𝜔 = ∆𝜃 ∆𝑡 𝛼 = ∆𝜔 ∆𝑡
  • 3. 3. Kecepatan Liner, Percepatan Tangensial dan Percepatan Sentripetal Kecepatan linear ( 𝜈 ) dan percepatan ( 𝑎 ) dari sebuah titik pada jarak r dari sumbu rotasi duhubungkan dengan 𝜔 dan 𝛼 dengan, Dimana ( 𝑎 ) dan ( 𝑎 ) berturut – turut adalah komponen – komponen tangensial dan radial ( sentripetal ) dari percepatan linear. Frekuensi 𝑓 dihubungkan dengan 𝜔 oleh 𝜔 = 2π𝑓, dengan periode Τ oleh Τ = 1 𝑓 . 4. Persamaan – Persamaan Kinematika untuk Gerak Rotasi yang Dipercepat Beraturan Persamaan – persamaan yang mendeskripsikan gerak rotasi yang dipercepat beraturan (𝛼= konstan ) memiliki benuk yang sama dengan gerak linear dipercepat beraturan: SUDUT LINIER 𝝎 : 𝝎𝝄 + 𝜶 t 𝒗 : 𝒗𝝄 + 𝒂 t 𝜽 ∶ 𝝎𝝄𝒕 + 𝟏 𝟐 𝜶𝒕² 𝑥 : 𝒗𝝄𝒕 + 𝟏 𝟐 𝒂𝒕² 𝝎 𝟐 : 𝝎𝝄² + 𝟐𝜶𝜽 𝒗² : 𝒗𝝄² + 𝟐𝒂x 𝝕 ∶ 𝝎𝛐 + 𝝎 𝟐 𝒗̅ : 𝒗+𝒗𝒐 𝟐 𝜈 = r 𝜔 𝑎tan = 𝑟 𝛼 𝑎R = 𝜔²𝑟
  • 4. 5. Torsi dan Momen Inersia (𝜏 & 𝐼 ) Torsi yang diberikan oleh sebuah gaya pada sebuah partikel didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan lengan. Hukum kedua Newton untuk rotasi sebuah benda tegar melalui sumbu yang tetap adalah dengan I adalah momen inersia sistem partikel, yang didefenisikan sebagai Momen inersia untuk gerakan rotasi adalah analog dengan massa dalam gerakan translasi. Momen inersia benda – benda uniform dengan berbagai bentuk. Bentuk Benda Nama Benda Rumus Momen Inersia Batang homogen sumbu Putar di tengah- tengah batang I = 1/12 m l2 Batang homogen sumbu putar di tepi I = 1/3 m l2 𝜏 = 𝐼 𝛼 𝐼 = Σm 𝑟²
  • 5. 6. E nergi Kinetik Rotasi ( Ek ) Energi kinetik rotasi dari sebuah benda yang berotasi di sekitar sumbu tetap dengan kecepatan sudut 𝜔 adalah Untuk benda yang melakukan translasi dan rotasi bersamaan, energi kinetik total merupakan jumlah Ek translasi dari pusat masa (pm) benda ditambah Ek rotasi dari benda sekitar pm-nya, selama sumbu rotasi memiliki arah yang tetap. Partikel massa m dihubungkan ke sumbu putar dengan tali panjang l I = m l2 Roda dengann sumbu putar melalui titik pusar roda tegak lurus bidang roda (seperti gasing) I = mR2 Bola pejal sumbu putar melalui pusat bola I = 2/5 mR2 Silinder berongga sumbu melalui pusat silinder I = mR2 Silinder pejal sumbu melalui pusat silinder I = 1/2 mR2 𝐸𝑘 = 1 2 𝐼𝜔² 𝐸𝑘t = 1 2 𝑀𝑣²pm + 1 2 𝐼pm 𝜔²
  • 6. 7. Momentum Sudut ( L ) Momentum sudut dari sebuah benda di sekitar sumbu rotasi dinyatakan dengan 8. Contoh soal dan pembahasan a. Hard drive. Piringan hard disk komputer berotasi pada 5400 rpm ( putaran per menit ). (Giancoli) i. Berapa kecepatan disk? ii. Jika head pembaca pada drive ditempatkan 3,0 cm dari sumbu rotasi, berapalaju disk dibawahnya? iii. Berapa percepatan linier titik ini? Penyelesaian i. Kecepatan sudut 𝜔 = 2π𝑓 = 2𝜋 𝑟𝑎𝑑 𝑝𝑢𝑡 = (5400 𝑝𝑢𝑡/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡) (60𝑠 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡) = 540 rad/s ii. Laju titik yang terletak 3 cm di sebelah luar sumbu adalah 𝜈 = r 𝜔 = ( 3 100 ) 𝑋 570 𝑟𝑎𝑑/𝑠 = 17 𝑚/𝑠 𝐿 = 𝐼 𝜔
  • 7. iii. Percepatan linier memiliki dua komponen, tangensial dan radial. Karena 𝜔 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛, maka 𝛼 = 0, sehinggaatan = 𝑟 𝛼 = 0. Perceptan radial adalah 𝑎R = 𝜔²𝑟 = (570 𝑟𝑎𝑑/𝑠)² x ( 0,03 𝑚 ) = 9700 𝑚/𝑠² b. Sebuah cakram uniform yang bermassa 3 kg dan berjari-jari 12 cm berputar 480 put/men. Hitunglah energi kinetiknya. (Tipler) i. Momen inersia untuk cakram uniform diberikan oleh 𝐼 = 1 2 mR2 = 1 2 (3 𝑘𝑔)(0,12 𝑚)2 = 0,0216 kgm² ii. Keceptan angularnya adalah 𝜔 = ( 480 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 60 𝑠 )( 2πrad 1 putaran ) = 50,3 rad/s iii. Dengan demikian, energi kinetiknya adalah 𝐾 = 1 2 𝐼ω2 = 1 2 (0,0216 kgm2 )(50,3rad/s)² = 27,3 J c. Sebuah cincin silinder tipis dengan diameter 1,0 m dan massa 400 gram, bergulir menuruni jalan. Berapa momen inersia cincin di sekitar pusat sumbu rotasinya? (Schaum’s) i. Momen inersia untuk cincin silinder tipis, 𝐼 = mR2 = (0,4 kg)(0,5)2 = 0,1 kgm²
  • 8. DAFTAR PUSTAKA 1. Tipler.1998.Fisika Untuk Sains dan Teknik.Jakarta:Erlangga. 2. Giancoli.2001.Fisika Edisi Kelima Jilid 1.Jakarta:Erlangga. 3. Bueche, Frederick J dan Eugene Hecht.2007.Schaum’s Outlines.Jakarta:Erlangga. 4. Rumus Hitung.(2013, 20 Agustus).Momen Inersia Berbagai Bentuk Benda.Diperoleh 5 November 2017, dari http://rumushitung.com/2013/08/20/momen-inersia-berbagai- bentuk-benda/.