SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
Downloaden Sie, um offline zu lesen
SISTEM PENGENDALIAN - PENDAHULUAN

Sistem pengendalian (sistem control) merupakan sekumpulan peralatan yang
bekerja sama dengan tujuan untuk mengendalikan sesuatu. peralatan peralatan tersebut
biasanya merupakan komponen komponen elektronik. sebagai contohnya pada kapal
modern, kapal tersebut dipasangi dengan peralatan sensor yang berfungsi untuk
mengetahui kondisi mesin induk. sensor sensor itu bekerja kemudian memberikan
laporan kepada komputer yang terpasang di control room kapal.komputer kemudian
menghitung kebutuhan bahan bakar mesin dan waktu ignition dari bahan bakar
sehingga akan menghasilkan unjuk kerja yang maksimal. untuk bisa merancang ,
mendiagnosis serta memperbaiki maka seorang ahli sistem kontrol harus menguasai
ilmu elektronika, ilmu mekanika, dan prinsip - prinsip sistem kontrol.
Sebenarnya sistem pengendalian telah lama ada, dimulai kira kira pada masa Yunani
kuno. pada masa itu pada kolam kolam air terdapat bola bola pelampung yang sangat
menarik perhatian. bola bola tersebut sebenarnya merupakan peralatan pengatur atau
pengendali aliran air menuju kolam, seperti bola bola pelampung pada kamar mandi.
jika permukaan air turun(air habis) maka bola pelampung akan turun juga dan sebagai
akibatnya maka katup air menuju kolam akan terbuka sehinnga air akan mengalir
menuju kolam. dan ketika air memenuhi kolam lagi maka bola juga akan naik ke atas
pada posisi semula.
Secara umum system pengendalian digambarkan oleh gambar berikut ini,

INPUT

SISTEM

PROSES
Secara umum dalam sebuah system control terdapat 4 komponen, yaitu:
a. Input
b. System
c. Output
d. Proses

OUTPUT
Input merupakan masukan yang diberikan perlatan kepada system control. System
sendiri adalah system control dimana didalamnya proses pengendalian terjadi dan hasil
dari input yang diberikan kepada system akan menghasilkan output atau keluaran.
Dalam mempelajari atau mengaplikasikan sistem kendali diperlukan beberapa pengertian
tentang istilah-istilah pada pengaturan. Beberapa istilah yang sering digunakan pada
pembahasan masalah sistem pengendalian dan perlu dimengerti yaitu :
Masukan

Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke
sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem
pengaturan. Masukan juga sering disebut respon keluaran yang
diharapkan.

Keluaran

Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari
suatu sistem kendali.

Plant

Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan
dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor,
pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci,
mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor ( heat
exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.

Proses

Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya
proses kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya.

Sistem

Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Diagram blok

Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan
model matematika dari sistem fisik. Contohnya adalah kotak pada gambar
2.1 atau 2.2

Fungsi Alih
(Transfer Function)

Perbandingan antara keluaran(output) terhadap masukan(input) suatu
system pengendalian. Suatu misal fungsi alih sistem pengendalian loop
terbuka gambar 2.1 dapat dicari dengan membandingkan antara output
terhadap input. Demikian pula fungsi alih pada gambar 2. 3.

Sistem Pengendalian
Umpan Maju

Sistem kendali ini disebut juga sistem pengendalian loop terbuka . Pada
system ini keluaran tidak ikut andil dalam aksi pengendalian sebagaimana
dicontohkan gambar 2.1. Di sini kinerja kontroler tidak bisa dipengaruhi
oleh input referensi.

Sistem Pengendalian
Umpan Balik

Istilah ini sering disebut juga sistem pengendalian loop tertutup .
Pengendalian jenis ini adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem
keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi kendali.

Sistem Pengendalian
Manual

. Sistem pengendalian dimana faktor manusia sangat dominan dalam aksi
pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia sangat
dominan dalam menjalankan perintah, sehingga hasil pengendalian akan
dipengaruhi pelakunya. Pada sistem kendali manual ini juga termasuk
dalam kategori sistem kendali jerat tertutup. Tangan berfungsi untuk
mengatur permukaan fluida dalam tangki. Permukaan fluida dalam tangki
bertindak sebagai masukan, sedangkan penglihatan bertindak sebagai
sensor. Operator berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu
dengan tinggi permukaan fluida yang dikehendaki, dan kemudian
bertindak untuk membuka atau menutup katup sebagai aktuator guna
mempertahankan keadaan permukaan yang diinginkan.

gambar 1.3 pengendalian secara manual

Sistem Pengendalian
Otomatis

Sistem pengendalian dimana faktor manusia tidak dominan dalam aksi
pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia
digantikan oleh sistem kontroler yang telah diprogram secara otomatis
sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti yang dilakukan
manusia. Di dunia industry modern banyak sekali sistem ken dali yang
memanfaatkan kontrol otomatis, apalagi untuk industri yang bergerak
pada bidang yang proses nya membahayakan keselamatan jiwa manusia

gambar 1.3 pengendalian secara otomatis

Variabel terkendali
(Controlled variable)

Besaran atau variabel yang dikendalikan, biasanya besaran ini dalam
diagram kotak disebut process variable (PV). Level fluida pada bejana
pada gambar 2.4 merupakan variabel terkendali dari proses pengendalian.
Temperatur pada gambar 1.5 merupakan contoh variabel terkendali dari
suatu proses pengaturan.

Manipulated
variable

Masukan dari suatu proses yang dapat diubah -ubah atau dimanipulasi
agar process variable besarnya sesuai dengan set point (sinyal yang
diumpankan pada suatu sistem kendali yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukan keluaran sistem kontrol). Masukan proses pada
gambar 2. 4 adalah laju aliran fluida yang keluar dari bejana , sedangkan
masukan proses dari gambar 2.5 adalah laju aliran fluida yang masuk
menuju bejana. Laju aliran diatur dengan mengendalikan bukaan katup.

Servomekanisme

Sistem pengendalian dimana keluarannya berupa besaran-besaran
Sistem Pengendalian
Digital

mekanik, seperti percepatan, kecepatan, posisi, torsi, putaran dan
sebagainya. Besaran besaran inilah yang sebaiknya dimenger ti dan
dipahami bagi engineer, sehingga mengetahui bagaimana sistem kendali
akan diaplikasikan.
Dalam sistem pengendalian otomatis terdapat komponen -komponen
utama seperti elemen proses, elemen pengukuran (sensing element dan
transmitter), elemen controller (control unit), dan final control element
(control value ).

Gangguan
(disturbance)

Suatu sinyal yang mempunyai k ecenderungan untuk memberikan efek
yang melawan terhadap keluaran sistem pengendalian(variabel
terkendali). Besaran ini juga lazim disebut load.

Sensing element

Bagian paling ujung suatu sistem pengukuran ( measuring system) atau
sering disebut sensor. Sensor bertugas mendeteksi gerakan atau fenomena
lingkungan yang diperlukan sistem kontroler. Sistem dapat dibuat dari
sistem yang paling sederhana seperti sensor on/off menggunakan limit
switch, sistem analog, system bus paralel, sistem bus serial serta si stem
mata kamera. Contoh sensor lainnya
yaitu thermocouple untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk
pengukur getaran, dan pressure gauge untuk pengukur tekanan.

Transmitter

Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan
mengubahnya supaya dimengerti oleh controller.

Aktuator

Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan.
Perangkat bisa dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, moto r
DC stepper, ultrasonic motor, linier moto, torque motor , solenoid),
system pneumatik dan hidrolik. Untuk meningkatkan tenaga mekanik
aktuator atau
torsi gerakan maka bisa dipasang sistem gear box atau sprochet chain.

Transduser

Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi
energy bentuk lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah
sinyal gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa
pengukuran getaran. Terkadang antara transmiter dan tranduser
dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. Transduser
lebih bersifat umum, namun transmitter pemakaiannya pada sistem
pengukuran.

Measurement

Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal
Variable

pengukuran.

Setting point

Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu kontroler akan selalu
berusaha menyamakan variabel terkendali terhadap set point.
Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif
atau negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin
kecil error terhitung, maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler
terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi tenang ( steady state)

Error

Alat Pengendali
(Controller)

Control Unit
Final Controller
Element

Alat pengendali sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam
mengendalikan suatu proses. Controller merupakan elemen yang
mengerjakan tiga dari empat tahap pengaturan, yaitu
a. membandingkan set point dengan measurement variable
b. menghitung berapa banyak koreksi yang harus dilakukan, dan
c. mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungannya ,
Bagian unit kontroler yang menghitung besarnya koreksi yang
diperlukan.
Bagian yang berfungsi untuk mengubah measurement variable dengan
memanipulasi besarnya manipulated variable atas dasar perintah
kontroler.

Sistem Pengendalian
Kontinyu

Sistem pengendalian yang ber jalan secara kontinyu, pada setiap saat
respon sistem selalu ada. Pada gambar 2.7. Sinyal e(t) yang masuk ke
kontroler dan sinyal m(t) yang keluar dari kontroler adalah sinyal
kontinyu.

Sistem pengendalian
Adaptive
Sistem Pengendalian
Diskrit ( digital)

Sistem pengendalian yang mempunyai kemampuan untuk beradaptasi
dengan perubahan lingkungan disekitarnya.
Sistem pengendalian yang berjalan secara diskrit, proses pengendalian
tidak berjalan setiap saat, hanya pada waktu -waktu tertentu saja (pada
saat terjadi pencuplikan pada waktu cupliknya). Pada gambar 2.6. sinyal
e*(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m*(t) yang keluar dari kontroler
adalah sinyal digital. Sampler pada gambar 2.6 dipergunakan untuk
mengubah dari sinyal kontinyu e(t) menjadi sinyal digital e*(t).
Rangkaian holding device dipakai untuk mengubah sinyal digital ke
sinyal kontinyu.
Rangsangan
Sistem Regulasi
Otomatis

Setiap isyarat masukan yang dimasukkan dari luar yang mempengaruhi
keluaran terkendali.
Sistem pengendalian dimana output sistem dijaga agar sesuai dengan nilai
input referensi yang telah ditentukan terlebih dahulu, atau paling tidak
mempunyai selang yang kecil dengan input referensinya.

JENIS SISTEM PENGENDALIAN:
Di dunia sistem pengaturan kita kenal dengan adanya jerat terbuka ( open loop control
system) dan jerat tertutup (closed loop feedback control system). Sistem kendali jerat
terbuka atau umpan maju (feedforward control) umumnya mempergunakan pengatur
(controller) serta aktuator kendali (control actuator) yang berguna untuk memperoleh
respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh
kontroler. Suatu keadaan apakah plant benar-benar telah mencapai target seperti yang
dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja kontroler.

Aktuator-aktuator seperti motor dan katup aliran terkadang dipakai dalam operasi jerat
terbuka, tetapi mereka harus dikalibrasi dan disesuaikan [adjusted] pada rentang waktu
yang teratur untuk menjamin operasi sistem yang benar.
Pada sistem kendali yang lain, yakni sistem kendali jerat tertutup memanfaatkan variabel
yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon yang diinginkan. Sistem
seperi ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik. Aplikasi sistem umpan
balik banyak dipergunakan untuk sist em kemudi kapal laut dan pesawat terbang. Perangkat
sehari -hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan temperatur pada almari es,
oven, tungku, dan pemanas air.
Dengan sistem kendali gambar 2.2, kita bisa ilustrasikan apabila keluaran actual telah sama
dengan referensi atau masukan maka input kontroler akan bernilai nol. Nilai ini artinya
kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada plant, karena target akhir perintah
gerak telah diperoleh.
Input referensi, r(t)
Disebut juga set point, adalah sinyal yang diumpankan pada suatu system pengendalian
yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan outp ut system pengendalian tersebut.
Sinyal feedback, b(t)
Sinyal yang dihasilkan dari elemen feedback.
Summing point (error detector)
Bagian yang berfungsi untuk menjumlahkan semua sinyal yang masuk padanya. Pada
gambar diatas, sinyal yang masuk adalah input referensi (bertanda positif) dan sinyal
feedback (bertanda negatif).
Sinyal error, e(t)
Sinyal yang dihasilkan dari perbedaan antara input referensi dan sinyal feedback. Jadi e(t)=
r(t)- b(t)
Elemen pengatur
Bagian dari sistem pengendalian yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal pengendalian
untuk mengendalikan proses/plant. Kontroler sebenarnya terdiri dari bagian summing point
dan elemen kontrol, tetapi kadang -kadang elemen kontrol ini dalam diagram blok sistem
pengendalian ditulis sebagai kontroler.
Sinyal pengendalian, m(t)
Disebut juga sinyal termanipulasi (manipulated signal) adalah sinyal yang
dihasilkan dari kontroler.
Sinyal output, c(t)
Sinyal keluaran dari plant atau proses yang dikendalikan oleh kontroler.
Elemen feedback
Bagian yang berfungsi untuk mengubah sinyal output menjadi sinyal feedback. Sinyal
feedback ini mempunyai bes aran yang sama dengan sinyal input referensi. Bagian ini
biasanya terdiri dari transducer atau sensor yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk
sinyal ke bentuk yang lainnya. Bagian ini bisa ada atau tidak pada suatu sistem
pengendalian diperlukan elemen f eedback jika sinyal output mempunyai besaran yang
tidak sama dengan sinyal input referensi dan tidak diperlukan elemen feedback jika besaran
sinyal output sudah sama dengan besaran sinyal input referensi Sistem kendali loop terbuka
dan tertutup tersebut merupakan bentuk sederhana yang nantinya akan mendasari semua
sistem pengaturan yang lebih kompleks dan rumit. Hubungan antara masukan ( input)
dengan keluaran (output) menggambarkan korelasi antara sebab dan akibat proses yang
berkaitan. Masukan juga sering diartikan tanggapan keluaran yang diharapkan.
Panel pengendali pada kamar mesin

BAB II
INSTRUMENT PENGENDALIAN DI KAPAL

Seluruh permesinan harus beroperasi dalam kisaran parameter tertentu. instrumen
pengukuran akan mengukur parameter- tekanan, suhu, dan yang lainnya- dan parameter
tersebut ditampilkan pada sebuah skala tertentu. selain alat ukur peralatan pengendali
juga dibutuhkan untuk mengubah nilai parameter. pengendalian bisa dilakukan secara
manual ataupun otomatis,misalnya pembukaan atau penutupan katup,dimana pada
pengendalian secara otomatis perubahan terhadap nilai parameter akan terjadi tanpa
adanya campur tangan dari manusia.
PENGUKURAN TEKANAN
Pengukuran tekanan tergantung pada jenis instrument yang digunakan. Tekanan absolut
(absolut gauge) merupakan pengukuran total dengan menggunakan tekanan bernilai nol
sabagai dasar. Tekanan baku (gauge pressure) merupakan pengukuran tekanan dimana
nilai diatas tekanan atmosfer yang digunakan sebagai dasar. Untuk menyatakan tekanan
baku sebagai nilai absolut dibutuhkan menambahkan tekanan atmosfer.

Manometer
U tube manometer seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah.
Salah satu ujung manometer dihubungkan dengan sumber tekanan,
yang lainnya terhubung dengan udara terbuka. Cairan dalam tabung
bisa diisi dengan air atau raksa. Kelebihan tekanan diatas atmosfer
akan ditunjukkan sebagai perbedaan tinggi permukaan cairan,
karena itu manometer ini disebut manometer baku. Manometer ini
biasanya digunakan untuk mengukur tekanan yang rendah seperti
tekanan udara. dimana dua sistem tekanan digunakan, dan peralatan ini akan mengukur
perbadaan tekanan.
Barometer
Barometer Merkuri merupakan manometer dengan tabung lurus. Seperti
pada gambar disamping, bentuknya berupa pipa kapiler dari kaca yang
tertutup pada salah satu ujungnya, pipa kapiler tersebut diisi dengan
mercury. Bagian yang tertutup diletakkan di atas dan bagian tebuka
terletak dibawah dan diletakkan pada sebuah tatakan sehingga bagian
atas pipa akan terisi udara.

Barometer Aneroid menggunakan pipa bergelombang untuk mendeteksi
perubahan pada tekanan atmosfer. bagian tengah pipa akan cenderung turun jika
tekanan atmosfer naik atau cenderung naik jika takanan atmosfer turun. Pergerakkan itu
akan menunjukkan perubahan tekanan pada skala yang ada pada barometer.

Bourdon tube
Peralatan ini merupkan yang paling umum digunakan
untuk mengukur tekanan. pengukur tekanan ini terbuat
dari tabung melingkar menyerupai huruf C tang tertutup
pada salah satu ujungnya. Bagian yang tertutup bisa
bergerak dengan bebas dan bagian ini terhubung dengan
pointer atau penunjuk skala. Tekanan yang bekerja pada
tabung masuk melalui bagian terbuka yang ada di bagian
bawah dimana bagian ini tidak bisa bergerak dengan
bebas. Tekanan berbeda didalam tabung menyebabkan
penunjukkan skala yang juga berbeda. Jenis barometer
ini terdapat juga yang menggunakan pipa jenis heliks
atau spiral.

Peralatan yang lainnya

gb. 2.4 bourdon tube
Jenis manometer Diapragma juga bisa digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan.
peralatan tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Pergerakkan dari diafragma
akan menyebabkan skala pointer juga berubah

Pengukuran Suhu
Pengukuran suhu menggunakan peralatan dengan skala celcius. semua peralatan
pengukur suhu menggunakan skala ini kecuali yang berkaitan dengan perhitungan yang
berhubungan dengan gas.
Termometer Gelas Berisi Cairan
Beragam cairan digunakan dalam termometer jenis ini, tergantung pada jangkauan
temperatur, misalnya raksa -350 C sampai +3500 C, alkohol -800 C sampai +700 C.
peningkatan suhu bisa menyebabkan peningkatan permukaan cairan(sesuai dengan
prinsip pemuaian) pada pipa kapiler termometer dan kenaikan tersebut akan terbaca
pada skala termometer, dimana skala tersebut tertulis pada tabung termometer.

Termometer Logam Berisi Cairan
Penggunaan metal bulb dan tabung kapiler bourdon yang diisi dengan cairan akan
memberikan daya tahan dan jangkauan temperatur yang panjang. Penggunaan merkuri,
misalnya, akan memberikan jangkauan dari -390 C sampai +6500 C. Pipa bourdon bisa
berbentuk spiral atau heliks. pada peningkatan temperatur akan cenderung lurus. Bagian
ujung yang bebas akan dihubungkan dengan pointer pada skala.
Termometer Bimetal
bimetal pada termometer ini terbentuk dari dua logam berbeda yang dilekatkan satu
dengan yang lainnya. ketika temperatur berubah maka perbedaan pemuaian akan
menyebabkan panjang dali dua logam tersebut berbeda sehingga logam bimetal akan
melengkung dengan bagian dalam logam yang nilai pemuaiannya lebih kecil. kedua
logam tersebut akan membengkok dan permukaannya melengkung mengikuti bentuk
tempatnya. pada bagian ujung bebas logam akan dihubungkan dengan pointer yang
akan menunjukkan skala perubahan suhu. kisaran suhu yang bisa dihitung dengan
termometer ini adalah -300 C samapai +5500 C

Termokopel
Termokopel merupakan termometer elektrik. Ketika dua logam berbeda digabungkan
untuk membentuk sirkuit tertutup dan didekatkan dengan benda bersuhu tertentu maka
pada daerah sambungan arus akan mengalir dan dapat digunakan untuk mengukur suhu.
Temokopel bisa digunakan untuk mengukur suhu dengan jangkauan -2000 C sampai
14000 C.

Thermistor
Termistor merupakan termometer elektrik yang menggunakan perubahan resistansi
untuk mengukur suhu. Termistor adalah semiconducting material yang dibuat dari
tembaga yang didalamnya ditambah kobal, nikel dan mangan oksida. Pencampuran
dibentuk pada kondisi dibawah tekanan. Logam campuran tersebut dilapisi kaca atau
diletakkan dibawah tutup logsm tipis.perubahan temperatur akan terukur pada sirkuit
elektrik sehingga suhu akan diketahui. Ukuran termometer ini biasanya kecil dan
termometer ini memiliki sensitivitas yang tinggi. Kedua hal tersebut yang menjadi
keuntungan dari termometer ini. jangkauan suhu yang bisa diukur adalah – 2500 C
sampai 15000 C .
Pengukuran Permukaan
Bola Apung
sebuah bola apung yang bergerak mengikuti naik turunnya permukaan zat cair. sebuah
batang logam akan menghubungkan bola dengan peralatan yang terhubung dengan
indikator. float switches biasa digunakan untuk indikasi ketinggian dari permukaan zat
cair yang nantinya secara otomatis bisa menhidupkan pompa ketika ketinggian
permukaan zat cair di dalam tanki rendah. atau bisa secara otomatis akan mematikan
pompa jika permukaan zat cair yang telah disyaratkan telah memenuhi tanki.
Gelas Duga
berbagai gelas duga digunakan untuk menunjukkan tinggi permukaan dalam tanki
penyimpanan.
Pneumatic Gauge
peralatan ini menggunakan manometer merkuri yang dihubungkan dengan
hemispherical bell yang diletakkan dibagian bawah tanki dengan selector cock maka
memungkinkan satu manometer dihubungkan dengan beberapa tanki. three way cock
dipasang untuk menghubungkan tiga saluran, udara, gauge, dan vent. tekanan udara di
dalam tanki akan digunakan sebagai acuan ketinggian permukaan di dalam tanki.

Pengukuran Aliran
Pengukuran aliran dapat dilakukan dengan mengukur kuantitasnya, dimana jumlah
cairan yang mengalir pada waktu tertentu, atau kecepatan aliran yang kemudian
dikalikan dengan luas penampang pipa sehingga akan mendapatkan laju aliran.
Tabung Venturi - Pengukuran Kecepatan Aliran
Tabung venturi terdiri atas tabung yang menyerupai kerucut pada bagian inlet dan
outlet, seperti yang tampak pada gambar dibawah ini. Cabang yang menuju manometer
akan menghasilkan perbedaan tekanan yang berkaitan dengan keceapatn aliran. Prinsip
pengoperasian adalah satu tekanan akan dikonversi menjadi kecepatan.

Variabel yang lainnya
Coil Meter
Pengukuran arus listrik ataupun tegangan listrik biasanya menggunakan peralatan yang
terbuat dari coil meter. Konstruksi keduanya hampir sama namun hanya sirkuitnya saja
yang berbeda. Moving coil meter terdiri atas coil yang dipasang pada besi lunak
berbentuk silinder. Coil tersebut bebas berputar. Dua pegas kecil diletakkan diatas dan
dibawah coil untuk menghasilkan gaya tahan serta menghantarkan arus. Coil dikelilingi
oleh magnet permanen yang menghasilkan medan magnet. Arus yang melalui coil akan
menghasilkan gaya yang menggerakkan coil yang berlawanan dengan gaya pegas pada
sebuah posisi, dimana pointer akan bergerak untuk menunjuk pada skala yang
menunjukkan jumlah arus atau tegangan yang diukur.
Peralatan peralatan pada sebuah control room mesin induk
Panel generator
Panel alarm
Biasanya terdapat panel yang memonitor beragam jenis parameter, seperti ketinggian,
suhu, tekanan kerja mesin atau tekanan pada tanki. Jika terjadi ketidaknormalan pada
parameter parameter tersebut maka alarm akan berbunyi. Tugas seorang operator adalah
menindaklanjuti dari alarm tersebut.
Sebagai contohnya tanki bahan bakar yang diisi dari tanki storage menuju tanki servis
sedangkan operator lupa menghentikan pompa. Alarm ketinggian atau level permukaan
akan berbunyi ketika ketinggian permukaan bahan bakar telah mencapai yang
ditentukan. Sehingga operator akan mematikan pompa, atau pada sistem otomatis maka
pompa akan langsung berhenti dengan sendirinya ketika ketinggian permukaan telah
mencapai ketinggian yang ditentukan.
Pengendali mesin utama
Pengendalian pada mesin induk antara lain adalah pengendalian terhadap bahan bakar,
kecepatan, emergency stop, indikator beban, dll.
Panel elektrik
Panel elektrik biasanya digunakan untuk mengendalikan power supply menuju
permesinan di kamar mesin. Terdapat juga voltmeter dan ammeter
Tangki ballast
indikator

3-way temp regulating valve, pneumatically
controlled. Or manually using the big
handwheel.(white)

Cooling water system (These pump water round the cylinder liners at about 85
degrees. )
Water transducer and flow
meter

Main engine fuel oil purifiers
These remove water and solids from the heavy fuel oil. Normally two are
online all of the time. A third one is configured to purify marine diesel oil, as
everytime the ship enters US waters, we need to swap to lower sulphur fuel
to avoid being fined.
control panel pada kamar mesin
Control panel pada anjungan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
APRIL
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis
Puti Andini
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
Khairul Fadli
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
iwandra doank
 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstan
sartikot
 

Was ist angesagt? (20)

Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrol
 
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
Sistem Kontrol (Distributed Control System dan Programable Logic Controller)
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Proses tuning pada pid
Proses tuning pada pidProses tuning pada pid
Proses tuning pada pid
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis Sistem kendali otomatis
Sistem kendali otomatis
 
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
Sistem pengendalian, bpcs(basic process control system),
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 
Reactor volume konstan
Reactor volume konstanReactor volume konstan
Reactor volume konstan
 
Pengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran ListrikPengukuran Besaran Listrik
Pengukuran Besaran Listrik
 
2.4 model matematika sistem mekanik
2.4 model matematika sistem mekanik2.4 model matematika sistem mekanik
2.4 model matematika sistem mekanik
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
laju aliran
laju aliran laju aliran
laju aliran
 

Andere mochten auch

160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
Dicky Syahputra
 
Bab 12 teknik pengaturan otomts
Bab 12   teknik pengaturan otomtsBab 12   teknik pengaturan otomts
Bab 12 teknik pengaturan otomts
Eko Supriyadi
 
Perisian komputer tmk y4
Perisian komputer tmk y4Perisian komputer tmk y4
Perisian komputer tmk y4
Afzan Abu Ziden
 
Bab012006 pengantarpengendalianproses
Bab012006 pengantarpengendalianprosesBab012006 pengantarpengendalianproses
Bab012006 pengantarpengendalianproses
Aman Dias
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIK
restuputraku5
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
infosanitasi
 

Andere mochten auch (20)

Sistem kontrol, pengendalian & keamanan sistem
Sistem kontrol, pengendalian & keamanan sistemSistem kontrol, pengendalian & keamanan sistem
Sistem kontrol, pengendalian & keamanan sistem
 
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
 
Definisi definisi sistem kendali
Definisi   definisi sistem kendaliDefinisi   definisi sistem kendali
Definisi definisi sistem kendali
 
Bab 12 teknik pengaturan otomts
Bab 12   teknik pengaturan otomtsBab 12   teknik pengaturan otomts
Bab 12 teknik pengaturan otomts
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
SISTEM KONTROL
SISTEM KONTROLSISTEM KONTROL
SISTEM KONTROL
 
makalah-sistem-kendali
makalah-sistem-kendalimakalah-sistem-kendali
makalah-sistem-kendali
 
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinuanalisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
 
Perisian komputer tmk y4
Perisian komputer tmk y4Perisian komputer tmk y4
Perisian komputer tmk y4
 
Level sensor
Level sensorLevel sensor
Level sensor
 
Pengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnancePengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnance
 
Sistem pengoperasian
Sistem pengoperasianSistem pengoperasian
Sistem pengoperasian
 
Bab012006 pengantarpengendalianproses
Bab012006 pengantarpengendalianprosesBab012006 pengantarpengendalianproses
Bab012006 pengantarpengendalianproses
 
Motor servo
Motor servo Motor servo
Motor servo
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Penerapan Metode Backpropagation Neural Network untuk Memprediksi Produksi Air
Penerapan Metode Backpropagation Neural Network untuk Memprediksi Produksi AirPenerapan Metode Backpropagation Neural Network untuk Memprediksi Produksi Air
Penerapan Metode Backpropagation Neural Network untuk Memprediksi Produksi Air
 
TEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIKTEKNIK DASAR LISTRIK
TEKNIK DASAR LISTRIK
 
Makalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot Mobile
Makalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot MobileMakalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot Mobile
Makalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot Mobile
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 

Ähnlich wie Sistem pengendalian

1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt
adhanefendi
 
Simulink PID
Simulink PIDSimulink PID
Simulink PID
denaadi
 
Alat kendali untuk final 2011
Alat kendali untuk final 2011Alat kendali untuk final 2011
Alat kendali untuk final 2011
Ekaa DC
 
Process control
Process controlProcess control
Process control
cuxamin
 

Ähnlich wie Sistem pengendalian (20)

Pengertian kontrol
Pengertian kontrolPengertian kontrol
Pengertian kontrol
 
pengantar teknik kendali
 pengantar teknik kendali pengantar teknik kendali
pengantar teknik kendali
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
 
1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt1_Introduction Control System and Automation.ppt
1_Introduction Control System and Automation.ppt
 
Pertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
Pertemuan 02.Pengantar Sistem KendaliPertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
Pertemuan 02.Pengantar Sistem Kendali
 
Simulink PID
Simulink PIDSimulink PID
Simulink PID
 
Pi d
Pi dPi d
Pi d
 
Mengenal PLC
Mengenal PLCMengenal PLC
Mengenal PLC
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Alat kendali untuk final 2011
Alat kendali untuk final 2011Alat kendali untuk final 2011
Alat kendali untuk final 2011
 
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.pptdasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
dasar-sistem-kendali-7u10g21485.ppt
 
Cover sistem kendali tugas 1
Cover sistem kendali tugas 1Cover sistem kendali tugas 1
Cover sistem kendali tugas 1
 
Tugas sistem kendali
Tugas sistem kendaliTugas sistem kendali
Tugas sistem kendali
 
Control trainer of refrigeration
Control trainer of refrigerationControl trainer of refrigeration
Control trainer of refrigeration
 
Feedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptxFeedback and Feedforward Control (1).pptx
Feedback and Feedforward Control (1).pptx
 
MATERI 1 DSK.docx
MATERI 1 DSK.docxMATERI 1 DSK.docx
MATERI 1 DSK.docx
 
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
 
Process control
Process controlProcess control
Process control
 
Makalah pii final
Makalah pii finalMakalah pii final
Makalah pii final
 
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
Bab 1=tinjauan umum_sistem_pengontrolan=
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Sistem pengendalian

  • 1. SISTEM PENGENDALIAN - PENDAHULUAN Sistem pengendalian (sistem control) merupakan sekumpulan peralatan yang bekerja sama dengan tujuan untuk mengendalikan sesuatu. peralatan peralatan tersebut biasanya merupakan komponen komponen elektronik. sebagai contohnya pada kapal modern, kapal tersebut dipasangi dengan peralatan sensor yang berfungsi untuk mengetahui kondisi mesin induk. sensor sensor itu bekerja kemudian memberikan laporan kepada komputer yang terpasang di control room kapal.komputer kemudian menghitung kebutuhan bahan bakar mesin dan waktu ignition dari bahan bakar sehingga akan menghasilkan unjuk kerja yang maksimal. untuk bisa merancang , mendiagnosis serta memperbaiki maka seorang ahli sistem kontrol harus menguasai ilmu elektronika, ilmu mekanika, dan prinsip - prinsip sistem kontrol. Sebenarnya sistem pengendalian telah lama ada, dimulai kira kira pada masa Yunani kuno. pada masa itu pada kolam kolam air terdapat bola bola pelampung yang sangat menarik perhatian. bola bola tersebut sebenarnya merupakan peralatan pengatur atau pengendali aliran air menuju kolam, seperti bola bola pelampung pada kamar mandi. jika permukaan air turun(air habis) maka bola pelampung akan turun juga dan sebagai akibatnya maka katup air menuju kolam akan terbuka sehinnga air akan mengalir menuju kolam. dan ketika air memenuhi kolam lagi maka bola juga akan naik ke atas pada posisi semula. Secara umum system pengendalian digambarkan oleh gambar berikut ini, INPUT SISTEM PROSES Secara umum dalam sebuah system control terdapat 4 komponen, yaitu: a. Input b. System c. Output d. Proses OUTPUT
  • 2. Input merupakan masukan yang diberikan perlatan kepada system control. System sendiri adalah system control dimana didalamnya proses pengendalian terjadi dan hasil dari input yang diberikan kepada system akan menghasilkan output atau keluaran. Dalam mempelajari atau mengaplikasikan sistem kendali diperlukan beberapa pengertian tentang istilah-istilah pada pengaturan. Beberapa istilah yang sering digunakan pada pembahasan masalah sistem pengendalian dan perlu dimengerti yaitu : Masukan Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem pengaturan. Masukan juga sering disebut respon keluaran yang diharapkan. Keluaran Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem kendali. Plant Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor, pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci, mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor ( heat exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya. Proses Berlangsungnya operasi pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya. Sistem Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Diagram blok Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan model matematika dari sistem fisik. Contohnya adalah kotak pada gambar 2.1 atau 2.2 Fungsi Alih (Transfer Function) Perbandingan antara keluaran(output) terhadap masukan(input) suatu system pengendalian. Suatu misal fungsi alih sistem pengendalian loop terbuka gambar 2.1 dapat dicari dengan membandingkan antara output terhadap input. Demikian pula fungsi alih pada gambar 2. 3. Sistem Pengendalian Umpan Maju Sistem kendali ini disebut juga sistem pengendalian loop terbuka . Pada system ini keluaran tidak ikut andil dalam aksi pengendalian sebagaimana dicontohkan gambar 2.1. Di sini kinerja kontroler tidak bisa dipengaruhi oleh input referensi. Sistem Pengendalian Umpan Balik Istilah ini sering disebut juga sistem pengendalian loop tertutup . Pengendalian jenis ini adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi kendali. Sistem Pengendalian Manual . Sistem pengendalian dimana faktor manusia sangat dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia sangat dominan dalam menjalankan perintah, sehingga hasil pengendalian akan dipengaruhi pelakunya. Pada sistem kendali manual ini juga termasuk
  • 3. dalam kategori sistem kendali jerat tertutup. Tangan berfungsi untuk mengatur permukaan fluida dalam tangki. Permukaan fluida dalam tangki bertindak sebagai masukan, sedangkan penglihatan bertindak sebagai sensor. Operator berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu dengan tinggi permukaan fluida yang dikehendaki, dan kemudian bertindak untuk membuka atau menutup katup sebagai aktuator guna mempertahankan keadaan permukaan yang diinginkan. gambar 1.3 pengendalian secara manual Sistem Pengendalian Otomatis Sistem pengendalian dimana faktor manusia tidak dominan dalam aksi pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia digantikan oleh sistem kontroler yang telah diprogram secara otomatis sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti yang dilakukan manusia. Di dunia industry modern banyak sekali sistem ken dali yang memanfaatkan kontrol otomatis, apalagi untuk industri yang bergerak pada bidang yang proses nya membahayakan keselamatan jiwa manusia gambar 1.3 pengendalian secara otomatis Variabel terkendali (Controlled variable) Besaran atau variabel yang dikendalikan, biasanya besaran ini dalam diagram kotak disebut process variable (PV). Level fluida pada bejana pada gambar 2.4 merupakan variabel terkendali dari proses pengendalian. Temperatur pada gambar 1.5 merupakan contoh variabel terkendali dari suatu proses pengaturan. Manipulated variable Masukan dari suatu proses yang dapat diubah -ubah atau dimanipulasi agar process variable besarnya sesuai dengan set point (sinyal yang diumpankan pada suatu sistem kendali yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan keluaran sistem kontrol). Masukan proses pada gambar 2. 4 adalah laju aliran fluida yang keluar dari bejana , sedangkan masukan proses dari gambar 2.5 adalah laju aliran fluida yang masuk menuju bejana. Laju aliran diatur dengan mengendalikan bukaan katup. Servomekanisme Sistem pengendalian dimana keluarannya berupa besaran-besaran
  • 4. Sistem Pengendalian Digital mekanik, seperti percepatan, kecepatan, posisi, torsi, putaran dan sebagainya. Besaran besaran inilah yang sebaiknya dimenger ti dan dipahami bagi engineer, sehingga mengetahui bagaimana sistem kendali akan diaplikasikan. Dalam sistem pengendalian otomatis terdapat komponen -komponen utama seperti elemen proses, elemen pengukuran (sensing element dan transmitter), elemen controller (control unit), dan final control element (control value ). Gangguan (disturbance) Suatu sinyal yang mempunyai k ecenderungan untuk memberikan efek yang melawan terhadap keluaran sistem pengendalian(variabel terkendali). Besaran ini juga lazim disebut load. Sensing element Bagian paling ujung suatu sistem pengukuran ( measuring system) atau sering disebut sensor. Sensor bertugas mendeteksi gerakan atau fenomena lingkungan yang diperlukan sistem kontroler. Sistem dapat dibuat dari sistem yang paling sederhana seperti sensor on/off menggunakan limit switch, sistem analog, system bus paralel, sistem bus serial serta si stem mata kamera. Contoh sensor lainnya yaitu thermocouple untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk pengukur getaran, dan pressure gauge untuk pengukur tekanan. Transmitter Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan mengubahnya supaya dimengerti oleh controller. Aktuator Piranti elektromekanik yang berfungsi untuk menghasilkan daya gerakan. Perangkat bisa dibuat dari system motor listrik (motor DC servo, moto r DC stepper, ultrasonic motor, linier moto, torque motor , solenoid), system pneumatik dan hidrolik. Untuk meningkatkan tenaga mekanik aktuator atau torsi gerakan maka bisa dipasang sistem gear box atau sprochet chain. Transduser Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi energy bentuk lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa pengukuran getaran. Terkadang antara transmiter dan tranduser dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. Transduser lebih bersifat umum, namun transmitter pemakaiannya pada sistem pengukuran. Measurement Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal
  • 5. Variable pengukuran. Setting point Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu kontroler akan selalu berusaha menyamakan variabel terkendali terhadap set point. Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif atau negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin kecil error terhitung, maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi tenang ( steady state) Error Alat Pengendali (Controller) Control Unit Final Controller Element Alat pengendali sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam mengendalikan suatu proses. Controller merupakan elemen yang mengerjakan tiga dari empat tahap pengaturan, yaitu a. membandingkan set point dengan measurement variable b. menghitung berapa banyak koreksi yang harus dilakukan, dan c. mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungannya , Bagian unit kontroler yang menghitung besarnya koreksi yang diperlukan. Bagian yang berfungsi untuk mengubah measurement variable dengan memanipulasi besarnya manipulated variable atas dasar perintah kontroler. Sistem Pengendalian Kontinyu Sistem pengendalian yang ber jalan secara kontinyu, pada setiap saat respon sistem selalu ada. Pada gambar 2.7. Sinyal e(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m(t) yang keluar dari kontroler adalah sinyal kontinyu. Sistem pengendalian Adaptive Sistem Pengendalian Diskrit ( digital) Sistem pengendalian yang mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan disekitarnya. Sistem pengendalian yang berjalan secara diskrit, proses pengendalian tidak berjalan setiap saat, hanya pada waktu -waktu tertentu saja (pada saat terjadi pencuplikan pada waktu cupliknya). Pada gambar 2.6. sinyal e*(t) yang masuk ke kontroler dan sinyal m*(t) yang keluar dari kontroler adalah sinyal digital. Sampler pada gambar 2.6 dipergunakan untuk mengubah dari sinyal kontinyu e(t) menjadi sinyal digital e*(t). Rangkaian holding device dipakai untuk mengubah sinyal digital ke sinyal kontinyu.
  • 6. Rangsangan Sistem Regulasi Otomatis Setiap isyarat masukan yang dimasukkan dari luar yang mempengaruhi keluaran terkendali. Sistem pengendalian dimana output sistem dijaga agar sesuai dengan nilai input referensi yang telah ditentukan terlebih dahulu, atau paling tidak mempunyai selang yang kecil dengan input referensinya. JENIS SISTEM PENGENDALIAN: Di dunia sistem pengaturan kita kenal dengan adanya jerat terbuka ( open loop control system) dan jerat tertutup (closed loop feedback control system). Sistem kendali jerat terbuka atau umpan maju (feedforward control) umumnya mempergunakan pengatur (controller) serta aktuator kendali (control actuator) yang berguna untuk memperoleh respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh kontroler. Suatu keadaan apakah plant benar-benar telah mencapai target seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja kontroler. Aktuator-aktuator seperti motor dan katup aliran terkadang dipakai dalam operasi jerat terbuka, tetapi mereka harus dikalibrasi dan disesuaikan [adjusted] pada rentang waktu yang teratur untuk menjamin operasi sistem yang benar. Pada sistem kendali yang lain, yakni sistem kendali jerat tertutup memanfaatkan variabel yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon yang diinginkan. Sistem seperi ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik. Aplikasi sistem umpan balik banyak dipergunakan untuk sist em kemudi kapal laut dan pesawat terbang. Perangkat sehari -hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan temperatur pada almari es, oven, tungku, dan pemanas air.
  • 7. Dengan sistem kendali gambar 2.2, kita bisa ilustrasikan apabila keluaran actual telah sama dengan referensi atau masukan maka input kontroler akan bernilai nol. Nilai ini artinya kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada plant, karena target akhir perintah gerak telah diperoleh. Input referensi, r(t) Disebut juga set point, adalah sinyal yang diumpankan pada suatu system pengendalian yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan outp ut system pengendalian tersebut. Sinyal feedback, b(t) Sinyal yang dihasilkan dari elemen feedback. Summing point (error detector) Bagian yang berfungsi untuk menjumlahkan semua sinyal yang masuk padanya. Pada gambar diatas, sinyal yang masuk adalah input referensi (bertanda positif) dan sinyal feedback (bertanda negatif). Sinyal error, e(t) Sinyal yang dihasilkan dari perbedaan antara input referensi dan sinyal feedback. Jadi e(t)= r(t)- b(t) Elemen pengatur Bagian dari sistem pengendalian yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal pengendalian untuk mengendalikan proses/plant. Kontroler sebenarnya terdiri dari bagian summing point dan elemen kontrol, tetapi kadang -kadang elemen kontrol ini dalam diagram blok sistem pengendalian ditulis sebagai kontroler. Sinyal pengendalian, m(t) Disebut juga sinyal termanipulasi (manipulated signal) adalah sinyal yang dihasilkan dari kontroler. Sinyal output, c(t) Sinyal keluaran dari plant atau proses yang dikendalikan oleh kontroler. Elemen feedback Bagian yang berfungsi untuk mengubah sinyal output menjadi sinyal feedback. Sinyal feedback ini mempunyai bes aran yang sama dengan sinyal input referensi. Bagian ini biasanya terdiri dari transducer atau sensor yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk sinyal ke bentuk yang lainnya. Bagian ini bisa ada atau tidak pada suatu sistem pengendalian diperlukan elemen f eedback jika sinyal output mempunyai besaran yang tidak sama dengan sinyal input referensi dan tidak diperlukan elemen feedback jika besaran
  • 8. sinyal output sudah sama dengan besaran sinyal input referensi Sistem kendali loop terbuka dan tertutup tersebut merupakan bentuk sederhana yang nantinya akan mendasari semua sistem pengaturan yang lebih kompleks dan rumit. Hubungan antara masukan ( input) dengan keluaran (output) menggambarkan korelasi antara sebab dan akibat proses yang berkaitan. Masukan juga sering diartikan tanggapan keluaran yang diharapkan.
  • 9. Panel pengendali pada kamar mesin BAB II INSTRUMENT PENGENDALIAN DI KAPAL Seluruh permesinan harus beroperasi dalam kisaran parameter tertentu. instrumen pengukuran akan mengukur parameter- tekanan, suhu, dan yang lainnya- dan parameter tersebut ditampilkan pada sebuah skala tertentu. selain alat ukur peralatan pengendali juga dibutuhkan untuk mengubah nilai parameter. pengendalian bisa dilakukan secara manual ataupun otomatis,misalnya pembukaan atau penutupan katup,dimana pada pengendalian secara otomatis perubahan terhadap nilai parameter akan terjadi tanpa adanya campur tangan dari manusia. PENGUKURAN TEKANAN Pengukuran tekanan tergantung pada jenis instrument yang digunakan. Tekanan absolut (absolut gauge) merupakan pengukuran total dengan menggunakan tekanan bernilai nol sabagai dasar. Tekanan baku (gauge pressure) merupakan pengukuran tekanan dimana nilai diatas tekanan atmosfer yang digunakan sebagai dasar. Untuk menyatakan tekanan baku sebagai nilai absolut dibutuhkan menambahkan tekanan atmosfer. Manometer U tube manometer seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah. Salah satu ujung manometer dihubungkan dengan sumber tekanan, yang lainnya terhubung dengan udara terbuka. Cairan dalam tabung bisa diisi dengan air atau raksa. Kelebihan tekanan diatas atmosfer akan ditunjukkan sebagai perbedaan tinggi permukaan cairan, karena itu manometer ini disebut manometer baku. Manometer ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan yang rendah seperti
  • 10. tekanan udara. dimana dua sistem tekanan digunakan, dan peralatan ini akan mengukur perbadaan tekanan. Barometer Barometer Merkuri merupakan manometer dengan tabung lurus. Seperti pada gambar disamping, bentuknya berupa pipa kapiler dari kaca yang tertutup pada salah satu ujungnya, pipa kapiler tersebut diisi dengan mercury. Bagian yang tertutup diletakkan di atas dan bagian tebuka terletak dibawah dan diletakkan pada sebuah tatakan sehingga bagian atas pipa akan terisi udara. Barometer Aneroid menggunakan pipa bergelombang untuk mendeteksi perubahan pada tekanan atmosfer. bagian tengah pipa akan cenderung turun jika tekanan atmosfer naik atau cenderung naik jika takanan atmosfer turun. Pergerakkan itu akan menunjukkan perubahan tekanan pada skala yang ada pada barometer. Bourdon tube Peralatan ini merupkan yang paling umum digunakan untuk mengukur tekanan. pengukur tekanan ini terbuat dari tabung melingkar menyerupai huruf C tang tertutup pada salah satu ujungnya. Bagian yang tertutup bisa bergerak dengan bebas dan bagian ini terhubung dengan pointer atau penunjuk skala. Tekanan yang bekerja pada tabung masuk melalui bagian terbuka yang ada di bagian bawah dimana bagian ini tidak bisa bergerak dengan bebas. Tekanan berbeda didalam tabung menyebabkan penunjukkan skala yang juga berbeda. Jenis barometer ini terdapat juga yang menggunakan pipa jenis heliks atau spiral. Peralatan yang lainnya gb. 2.4 bourdon tube
  • 11. Jenis manometer Diapragma juga bisa digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan. peralatan tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Pergerakkan dari diafragma akan menyebabkan skala pointer juga berubah Pengukuran Suhu Pengukuran suhu menggunakan peralatan dengan skala celcius. semua peralatan pengukur suhu menggunakan skala ini kecuali yang berkaitan dengan perhitungan yang berhubungan dengan gas. Termometer Gelas Berisi Cairan Beragam cairan digunakan dalam termometer jenis ini, tergantung pada jangkauan temperatur, misalnya raksa -350 C sampai +3500 C, alkohol -800 C sampai +700 C. peningkatan suhu bisa menyebabkan peningkatan permukaan cairan(sesuai dengan prinsip pemuaian) pada pipa kapiler termometer dan kenaikan tersebut akan terbaca pada skala termometer, dimana skala tersebut tertulis pada tabung termometer. Termometer Logam Berisi Cairan Penggunaan metal bulb dan tabung kapiler bourdon yang diisi dengan cairan akan memberikan daya tahan dan jangkauan temperatur yang panjang. Penggunaan merkuri, misalnya, akan memberikan jangkauan dari -390 C sampai +6500 C. Pipa bourdon bisa
  • 12. berbentuk spiral atau heliks. pada peningkatan temperatur akan cenderung lurus. Bagian ujung yang bebas akan dihubungkan dengan pointer pada skala. Termometer Bimetal bimetal pada termometer ini terbentuk dari dua logam berbeda yang dilekatkan satu dengan yang lainnya. ketika temperatur berubah maka perbedaan pemuaian akan menyebabkan panjang dali dua logam tersebut berbeda sehingga logam bimetal akan melengkung dengan bagian dalam logam yang nilai pemuaiannya lebih kecil. kedua logam tersebut akan membengkok dan permukaannya melengkung mengikuti bentuk tempatnya. pada bagian ujung bebas logam akan dihubungkan dengan pointer yang akan menunjukkan skala perubahan suhu. kisaran suhu yang bisa dihitung dengan termometer ini adalah -300 C samapai +5500 C Termokopel Termokopel merupakan termometer elektrik. Ketika dua logam berbeda digabungkan untuk membentuk sirkuit tertutup dan didekatkan dengan benda bersuhu tertentu maka pada daerah sambungan arus akan mengalir dan dapat digunakan untuk mengukur suhu. Temokopel bisa digunakan untuk mengukur suhu dengan jangkauan -2000 C sampai 14000 C. Thermistor Termistor merupakan termometer elektrik yang menggunakan perubahan resistansi untuk mengukur suhu. Termistor adalah semiconducting material yang dibuat dari tembaga yang didalamnya ditambah kobal, nikel dan mangan oksida. Pencampuran
  • 13. dibentuk pada kondisi dibawah tekanan. Logam campuran tersebut dilapisi kaca atau diletakkan dibawah tutup logsm tipis.perubahan temperatur akan terukur pada sirkuit elektrik sehingga suhu akan diketahui. Ukuran termometer ini biasanya kecil dan termometer ini memiliki sensitivitas yang tinggi. Kedua hal tersebut yang menjadi keuntungan dari termometer ini. jangkauan suhu yang bisa diukur adalah – 2500 C sampai 15000 C . Pengukuran Permukaan Bola Apung sebuah bola apung yang bergerak mengikuti naik turunnya permukaan zat cair. sebuah batang logam akan menghubungkan bola dengan peralatan yang terhubung dengan indikator. float switches biasa digunakan untuk indikasi ketinggian dari permukaan zat cair yang nantinya secara otomatis bisa menhidupkan pompa ketika ketinggian permukaan zat cair di dalam tanki rendah. atau bisa secara otomatis akan mematikan pompa jika permukaan zat cair yang telah disyaratkan telah memenuhi tanki. Gelas Duga berbagai gelas duga digunakan untuk menunjukkan tinggi permukaan dalam tanki penyimpanan. Pneumatic Gauge peralatan ini menggunakan manometer merkuri yang dihubungkan dengan hemispherical bell yang diletakkan dibagian bawah tanki dengan selector cock maka memungkinkan satu manometer dihubungkan dengan beberapa tanki. three way cock dipasang untuk menghubungkan tiga saluran, udara, gauge, dan vent. tekanan udara di dalam tanki akan digunakan sebagai acuan ketinggian permukaan di dalam tanki. Pengukuran Aliran Pengukuran aliran dapat dilakukan dengan mengukur kuantitasnya, dimana jumlah cairan yang mengalir pada waktu tertentu, atau kecepatan aliran yang kemudian dikalikan dengan luas penampang pipa sehingga akan mendapatkan laju aliran.
  • 14. Tabung Venturi - Pengukuran Kecepatan Aliran Tabung venturi terdiri atas tabung yang menyerupai kerucut pada bagian inlet dan outlet, seperti yang tampak pada gambar dibawah ini. Cabang yang menuju manometer akan menghasilkan perbedaan tekanan yang berkaitan dengan keceapatn aliran. Prinsip pengoperasian adalah satu tekanan akan dikonversi menjadi kecepatan. Variabel yang lainnya Coil Meter Pengukuran arus listrik ataupun tegangan listrik biasanya menggunakan peralatan yang terbuat dari coil meter. Konstruksi keduanya hampir sama namun hanya sirkuitnya saja yang berbeda. Moving coil meter terdiri atas coil yang dipasang pada besi lunak berbentuk silinder. Coil tersebut bebas berputar. Dua pegas kecil diletakkan diatas dan dibawah coil untuk menghasilkan gaya tahan serta menghantarkan arus. Coil dikelilingi oleh magnet permanen yang menghasilkan medan magnet. Arus yang melalui coil akan menghasilkan gaya yang menggerakkan coil yang berlawanan dengan gaya pegas pada sebuah posisi, dimana pointer akan bergerak untuk menunjuk pada skala yang menunjukkan jumlah arus atau tegangan yang diukur.
  • 15. Peralatan peralatan pada sebuah control room mesin induk Panel generator Panel alarm Biasanya terdapat panel yang memonitor beragam jenis parameter, seperti ketinggian, suhu, tekanan kerja mesin atau tekanan pada tanki. Jika terjadi ketidaknormalan pada parameter parameter tersebut maka alarm akan berbunyi. Tugas seorang operator adalah menindaklanjuti dari alarm tersebut. Sebagai contohnya tanki bahan bakar yang diisi dari tanki storage menuju tanki servis sedangkan operator lupa menghentikan pompa. Alarm ketinggian atau level permukaan akan berbunyi ketika ketinggian permukaan bahan bakar telah mencapai yang ditentukan. Sehingga operator akan mematikan pompa, atau pada sistem otomatis maka pompa akan langsung berhenti dengan sendirinya ketika ketinggian permukaan telah mencapai ketinggian yang ditentukan. Pengendali mesin utama Pengendalian pada mesin induk antara lain adalah pengendalian terhadap bahan bakar, kecepatan, emergency stop, indikator beban, dll. Panel elektrik Panel elektrik biasanya digunakan untuk mengendalikan power supply menuju permesinan di kamar mesin. Terdapat juga voltmeter dan ammeter
  • 16. Tangki ballast indikator 3-way temp regulating valve, pneumatically controlled. Or manually using the big handwheel.(white) Cooling water system (These pump water round the cylinder liners at about 85 degrees. )
  • 17. Water transducer and flow meter Main engine fuel oil purifiers These remove water and solids from the heavy fuel oil. Normally two are online all of the time. A third one is configured to purify marine diesel oil, as
  • 18. everytime the ship enters US waters, we need to swap to lower sulphur fuel to avoid being fined.
  • 19. control panel pada kamar mesin
  • 20.
  • 21. Control panel pada anjungan