Dokumen tersebut membahas tentang pengobatan ikan dengan tanaman herbal. Ia menjelaskan mengapa pengobatan kimia dilang dan mengapa harus dipilih pengobatan alami. Dokumen ini juga memberikan contoh tanaman obat, kandungan kimiawi, dosis pengobatan, dan studi kasus pengobatan ikan dengan tanaman herbal.
2. KENAPA PENGOBATANKENAPA PENGOBATAN
KIMIA DILARANG ???KIMIA DILARANG ???
1. Meningkatnya resistensi mikroorganisme
“Patogen” terhadap bahan kimia
2. Bahan kimia berbahaya dapat menimbulkan
pencemaran terhadap lingkungan
sekitarnya beserta ikannya
3. Bahaya terhadap kesehatan manusia yang
mengonsumsinya.
4. Embargo produk perikanan INA oleh Uni Eropa
3. KENAPA HARUS DIPILHKENAPA HARUS DIPILH
PENGOBATAN ALAMIAH ???PENGOBATAN ALAMIAH ???
1. Pengobatannya relatif lebih aman bagi ikan
2. Bahan berupa tanaman obat mudah
diperoleh dan murah
3. Relatif tidak berbahaya terhadap
lingkungan sekitarnya
4. SYARAT PEMILIHANSYARAT PEMILIHAN
TANAMANTANAMAN
OBAT HARUS BERSIFATOBAT HARUS BERSIFAT
1. Anti parasit,
2. Anti jamur,
3. Anti bakteri,
4. Anti viral
- Uji laboratorium
- Literatur pengobatan
Kuno (Traditional)
- Penelitian farmasi
- Penelitian perikanan
DIKETAHUI :
5. PENGGUNAAN OBAT HERBALBawa
BakterialVirus Parasit Jamur
Antibiotik Anti
Parasite
Anti
Cendawan
BeLum
Ada Obat -Daun
Jambu batu
-Kunyit
-Mengkudu
-Sambiloto
-sirih
-Bawang
Putih dsb.
-Sirih
-Kisutra
-Daun
pepaya
-Daun
nimba dsb.
-Sirih
-Kisutra
-Jawer
kotok dsb.
6. Contoh KandunganContoh Kandungan
Kimiawi Beberapa TanamanKimiawi Beberapa Tanaman
ObatObat
1. Daun sirih
- Chavicol/senyawa
fenol
Minyak atsiri sebagai
Antiseptik,fungisida dsb.
2. Daun Jambu Biji
- Tanin, minyak atsiri
3. Daun Sambiloto
- Andrographolid,
laktone dan flavonoid
Anti peradangan
Anti analgetik
Anti peradangan
Anti Pendarahan
7. LANJUTANLANJUTAN
4. Daun Kipahit/Kisutra
- Saponin, Polyfenol
dan Flavonoid
Anti parasit
Anti analgetik
5. Daun Mengkudu
- Andrographolid,
Laktone dan Flavonoid
Anti peradangan
Anti analgetik
6. Kunyit
- Kurkuminoid, Minyak
atsiri dan Arabinosa
Anti hepatoksik
Anti Bakterial
8. JENIS TANAMAN OBAT-JENIS TANAMAN OBAT-
OBATANOBATAN
Bawang Putih
Dosis : 25 ppm
- 25 mg/liter
- 250 mg/10 liter
- 25 gram/1000 liter
Kipahit/Kisutra
Dosis :
- 200 mg/liter
- 20 g/100 liter
- 200 gram/1000 liter
5 genggan tangan Dew(Rendam Lama, 24 jam)
12. DIAGNOSA PENYAKIT 1
1. Pengamatan terhadap pola kematian
2. Pengamatan terhadap tingkah laku
ikan
- Massal
- Tidak Massal
Penyakit Non Infeksi
Penyakit Infeksi
- Sering berada di permukaan air
- Sering berkoloni
13. 5. Pengamatan terhadap kondisi
lingkungan
3. Pengamatan terhadap gejala klinis
4. Pengamatan terhadap
ketidaknormalan organ dalam
DIAGNOSA PENYAKIT 2
- Meloncat dan menggosokkan tubuhnya
- Adanya luka (sirip rusak)
- Perut kembung
Kualitas air dalam media
14. STUDI KASUS 1STUDI KASUS 1
- Pa Ridwan Memelihara Larva lele sebanyak
10.000 ekor dalam bak 4 x 3 x 0,5 m
- Rencana awal pemeliharaan yaitu Pendederan 1
dengan pakan utama cacing sutera
- Pada masa pemeliharaan hari ke 7, benih
tersebut kondisinya lemah dan sering berada di
permukaan air dan dipinggiran bak
- Pada hari berikutnya, respon pakan kurang dan
terjadi kematian benih
15. TINDAKAN APA YANG HARUSTINDAKAN APA YANG HARUS
DILAKUKAN P’ RIDWAN..???DILAKUKAN P’ RIDWAN..???
1. Amati Gejala klinis...!
2. Amati Media Pemeliharaan..!!!
3. Diagnosa Penyakit...!!!!
16. 1. Gejala Klinis
- Benih sering berada dipermukaan air
dengan kondisi lemah tidak aktif (naik turun).
- Tutup insang (overculum) membuka lebar
- Kondisi benih kurus karena respon pakannya
kurang
2. Amati Media Pemeliharaan
- Permukaan air pemeliharaan berbusa
- Air bagian dasar media terasa bau
17. Diagnosa Penyakit
- Tutup insang membuka lebar dan benih
sering di permukaan air
Artinya benih mencari kualitas air yang lebih
baik. (Contohnya kadar O2, kadar amonia
sudah tidak bisa ditoleransi)
- Jika kualitas air buruk, berarti kematian benih
disebabkan penyakit non Infeksi
(bukan penyakit menular)
18. Penyebab Turunnya Kualitas AirPenyebab Turunnya Kualitas Air
1. Pemberian Pakan Berlebih
- Pakan yang tidak termakan akan menumpuk
di dasar dan beracun jadi amonia (NH3)
( 1 kg pakan = 36 gram amonia (racun)
2. Media Pemeliharaan tidak pernah
diganti air
- Pemeliharaan di Bak terpal dan Kolam Beda,
di bak terpal bakteri pengurai terbatas
- Amonia terurai sebagian
19. 3. Pakan Alami Mengalami Kematian
- Cacing sutera terlalu berlebih, sehingga
pada saat mati mengalami pencemaran
media
4. Pembawa Bibit Penyakit
- Media pakan alami pembawa bibit penyakit,
contohnya : media cacing sutera
5. Kepadatan Tinggi
- Indikatornya air permukaan berbusa,
artinya benih berebut O2
- Amoniak menjadi tinggi, banyak feses benih
20. SOLUSI AKHIRSOLUSI AKHIR
1. Pindahkan Benih Lele ke dalam Bak Baru
(Kalau tidak ada, ganti air total)
2. - Sebagai anti stress benih diinfus
- Beri garam sebanyak 0,2 %
(2 gram/liter) atau 2 kg/1000 liter air)
- Cat : Air Baru sudah mengalami treatment
(perlakuan khusus, agar tidak stress).
3. Pada saat pemulihan, benih diberi pakan
secukupnya, agar tidak mengotori media
21. STUDI KASUS 2
- P’ Azis mempunyai 1 buah Bak terpal Ukuran
3 X 2 x 0,5 m (300 x 200 x 50 cm)
- Bak tersebut Diisi benih lele 2.000 ekor
ukuran 2-3 cm dengan ketinggian air 30 cm
- Selang 3 hari benih tersebut respon pakannya
kurang dan pergerakanya kurang aktif
- 2 hari kemudian benih tersebut sering bergerombol
dan menggantung vertikal di permukaan air
- 2 hari berikutnya terdapat bintik putih putih
pada sekujur tubunya dan semakin menyebar
22. TINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN
P “ AZIS.... ?????
1. Jenis Penyakit apa.... ????
2. Obat apa yang harus digunakan....????
3. Berapa Dosis Obat yang harus digunakan..????
23. SOLUSI....TERAKHIR !!!!
“Lakukan Pengobatan sesuai SNI !!!!”
Diagnosa Penyakit
Penyakit Bintik Putih pada sirip,
tubuh dan insang
Jenis Patogen (gol. Parasit)
Golongan Parasite (jenis Protozoa)
Ichtyhopthrius multifilis (P. White spot)
24. Jenis Obat
Ichtyhopthrius multifilis (P. White spot)
Anti Parasit (bukan Antibiotik)
Kimia Biologi
(Tradisional)
- Kisutra
- Nimba
- Gol Obat biru
- Formalin dsb
Kombinasi
garam
Suhu dinaikkan,min 28O
C
Tidak sesuai
SNI
25. Dosis Obat
- Ukuran Bak 300 x 200 x 50 cm
- Ketinggian air 30 cm
- dit. Berapa Volume air ?
Jawab :
P. 300 x L. 200 x T. 30 cm = 1.800.000 cm3
= 1.800.000 cm3 Liter = 1.800.000 cm3
Rumus Volume Kotak : Panjang x lebar x Tinggi
Jadi Volume air dalam Bak = 1.800 liter
= 1.800 liter
26. Ada Kombinasi Zat & Treatment air
Volume Air
= 1.800 liter
Dosis Obat Banyak
Banyak garam
Suhu tidak hangat
Volume air
Diturunkan
Ex : T. 15 cm
P. 300 x L. 200 x T.15 cm
= 900.000 cm
= 900 liter
EFISIEN
= 1000 liter
27. DOSIS KISUTRADOSIS KISUTRA
Dosis Kisutra perendaman Lama 24 jam ?
- Dosis :200 ppm atau 200 mg/L
Jawab :
- Volume air xDosis obat (mg)
- 1000 liter x 200 mg/l = 200.000 mg
= 200 gram/2 ons
Jadi Dosis pengobatannya = 2 0ns
28. DOSIS GARAMDOSIS GARAM
“Dosis Pengobatan Garam Perendaman lama”
0,1-0,2 % atau 2 gram/liter
- Volume air xDosis garam (gram)
- 1000 liter x 2 gram = 2.000 gram
= 2 kg
Jadi Dosis Garamnya = 2 kg
29. STUDI KASUS 3
- P’ Eric Panen lele Ukuran 5 -7
- Lele hasil panennya diberok dalam Bak fiber bulat
berdiameter 2 m dan ketinggian air 50 cm
- Pada hari 2 lele tersebut mengalami gejala penyakit
antara lain “
Mulut berjamur
Bagian ekor putih berjamur
Kulit dan daging melepuh
Tergantung vertikal
30. TINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN
P’ Eric.... ?????
1. Jenis Penyakit apa.... ????
2. Obat apa yang harus digunakan....????
3. Berapa Dosis Obat yang harus digunakan..????
31. SOLUSI....TERAKHIR !!!!
“Lakukan Pengobatan sesuai SNI !!!!”
Diagnosa Penyakit
Penyakit Bercak merah, kulit melepuh
dan mulut berjamur
Jenis Patogen (gol. Bakteri)
Flexibacter Columnaris (P. Columnaris)
32. JENIS OBAT
Obat : Anti
Mikroba
Kombinasi GARAM
Flexibacter Columnaris (P. Columnaris)
Gol. Bakteri
- Daun Jambu
- Kipahit
33. DOSIS OBAT
- Ketinggian air 30 cm
- dit. Berapa Volume air ??
3,14 x 1002
x 50 cm
= 1.570.000 cm3
= 1.570 liter
Rumus Silinder :
- Diameter : 2 m /200 cm
Л X r2
X T
= (3,14 x jari-jari2
x tinggi air)
- Jari-jari = 200 : 2
3,14 x 10.000 x 50 cm
= 100 cm
34. DOSIS DAUN JAMBUDOSIS DAUN JAMBU
Dosis Daun Jambu perendaman Lama24 jam !!
- Dosis :300 ppm atau 300 mg/l
Jawab :
- Volume air xDosis obat (mg)
- 1.570 liter x 300 mg/l = 471.000 mg
= 471 gram/4,7 ons
Jadi Dosis pengobatannya = 4,7 0ns
35. STUDI KASUS 4
- P’ DARSONO tebar benih lele 3-4 cm pada kolam
berukuran 20 x 10 meter.
- Benih tersebut dipelihara sampai pendederan 2.
dengan lama pemeliharaan 3-4 minggu.
- 1 hari menjelang panen, benih tersebut mengalami
gejala penyakit bercak merah, Kulit kembung,
dan menggantung vertikal.
- Apakah P DARSONO harus gagal panen ????
36. TINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN
P’ Darsono.... ?????
1. Lakukan Diagnosa Jenis Penyakit ....!!!!
2. Obat apa yang harus digunakan....????
3. Berapa Dosis Obat yang harus digunakan..?
4. Bagaimana cara pengobatan yang efisien ?
37. SOLUSI....TERAKHIR !!!!
“Lakukan Pengobatan sesuai SNI !!!!”
Diagnosa Penyakit
Bercak merah pada tubuh,perut kembung
dan borok atau terjadi pendarahan
Jenis Patogen (gol. Bakteri)
Aeromonas Hydrophylla (Motil Aeromonas)
38. JENIS OBAT
Obat : Anti
Mikroba
Kombinasi GARAM
Aeromonas hydrophylla (Motil Aeromonas)
Gol. Bakteri
Daun Jambu
-Kunyit/Daun Jambu
1. Perendaman lama
3. Lewat Pakan
Pilih Metode Pengobatan :
2. Perendaman Cepat
39. METODE PENGOBATANMETODE PENGOBATAN
A. Perendaman Lama
1. Tentukan Volume air kolam
- 20 x 10 x 0.5 m = 100 m3
100 m3
=100.000 liter
2. Jika Dosis besar turunkan
ketinggian air ¾ (50 cm jadi : 15 cm)
- 20 x 10 x 0.15m = 30 m3
30 m3
= 30.000 liter
Cat : 1 m3
= 1000 liter
40. Jika Volume air 30.000 liter maka dosis Obat :
- Volume air Kolam x Dosis Obat (mg)
30.000 liter X 300 mg = 9000.000 mg
= 9000.000 mg
= 9.000 gram/ 9 kg
DOSIS DAUN JAMBU 300 mg/l
Tidak Efisien/
Dosis pengobatan tinggi
Cari yang lebih
efisien..! :
Mis Volume air diturunkan
Sampai kobakan
41. B. Perendaman Cepat
1. Memakai Dosis tinggi
2. Pengobatan berulang-ulang (3 kali)
3. Perendaman jangka waktu pendek 30”-1 jam
Jenis Obat : Daun Jambu, Sambiloto dsb.
Dosis : Normal ditingkatkan 3 kali lipat
Mis :- Daun Jambu 300 mg/l
- Daun Sambioto 250 mg/l
900 mg/l
750 mg/l
- Garam :100 gram/10 liter (10 %) 30 menit
42. Langkah-langkah Pengobatan :
1. Panen Semua Ikan dalam Kolam
2. Masukan Ke dalam bak terpal (mis 3 x 2 m)
3. Ikan direndam dengan larutan obat selama
30”-1 jam
Mis : Volume Air Bak X Dosis Obat
1.000 liter X 900
= 1.000.000 mg = 900.000 mg
Jadi Dosis Perndaman cepat 900 gram
43. B. Pengobatan Lewat Pakan
3 mg/100 gram atau 30 gram/1 kg pakan
“Dosis standar diturunkan 10 x dari 300 mg/l”
Dosis yang digunakan:
Mis; Pakan x Dosis obat
3 kg X 30 = 90 gram/hari
Kelebihan : - Pemakaian mudah, tidak butuh
dosis besar
Kelemahan : - Jangka waktu pengobatan lama
- kemungkinan terjadi pembilasan
44. Bagaimana Supaya Ikan Sehat ???Bagaimana Supaya Ikan Sehat ???
1. Tempatkan ikan sesuai kondisi di habitatnya
2. Lakukan Manajemen Kualitas air
3. Lakukan Manajemen Pemberian pakan
Pencegahan lebih baik daripada mengobati