SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Ihrom Lestari

Pamulang University
2014
PENDAHULUAN
1) Pengertian Ilmu Ekonomi
a. Kelangkaan (Scarcity)
Keterbatasan kita menyebabkan banyak hal terasa
langka (scarce). Kelangkaan mencakup kuantitas,
kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan
langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia
dimana saja (di setiap tempat) dan kapan saja
(waktu) dibutuhkan.
b. Pilihan-pilihan (Choices)
Dalam setiap masyarakat selalu didapati bahwa kebutuhan
manusia tidak terbatas banyaknya. Manusia tidak pernah
merasa puas atas apa yang telah mereka peroleh dan mereka
capai. Apabila keinginan sebelumnya sudah terpenuhi, maka
keinginan sebelumnya sudah terpenuhi, maka keingingnkeinginan yang lain akan muncul.
Terbatasnya
sumber
daya
tersedia
dibandingkan
kebutuhan/keinginan menyebabkan manusia harus menentukan
pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan
yang bersifat individu, misalnya, baju apa yang akan dipakai hari
ini. Pilihan kolektif, misalnya, ke mana kita piknik hari Sabtu
nanti. Ada juga pilihan-pilihan yang sangat kompleks (sulit).
Misalnya, mana yang kita dahulukan, sekolah yang tinggi atau
cepat-cepat bekerja.
c. Biaya Kesempatan (Opportunity
Cost)
Ilmu ekonomi memandang manusia sebagai makhluk
rasional.
Pilihan
yang
dibuatnya
berdasarkan
pertimbangan untung rugi, dengan membandingkan
biaya harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh.
Biaya yang dimaksud dalam konsep ilmu ekonomi
(economic cost) berbeda dengan konsep biaya
akuntansi (accounting cost)
Bagi seorang akuntan, biaya adalah total uang yang
dikeluarkan untuk memperoleh atau menghasilkan
sesuatu. Misalnya, Nona Lia berbisnis jual beli mobil
bekas. Di awal tahun, ia membeli sebuah mobil bekas
dengan harga Rp. 70 juta. Mobil itu diperbaiki dengan
biya Rp. 10 juta. Maka total harga perolehan mobil
menurut konsep akuntansi adalah Rp. 80 juta. Di akhir
tahun mobil itu terjual seharga Rp. 92 juta. Nona Lia
untung Rp. 12 juta. Benarkan demikian?
Ekonomi melihat dari sudut pandang yang lebih luas, yaitu alternative
penggunaan uang sebesar Rp. 80 juta, jika digunakan untuk membeli
mobil bekas. Alternatif yang paling umum adalah menyimpannya
dalam deposito berjangka. Jika bunga deposito 20% per tahun, di
akhir tahun uang Nona Lia menjadi Rp. 96 juta.
Jadi walau secara akuntansi Nona Lia untung Rp. 12 juta, secara
ekonomu rugi Rp. 4 juta. Sebab mendepositokan uangnya, dia
memperoleh Rp 4 juta lebih banyak disbanding jual beli mobil bekas.
Konsep yang dijelaskan pada paragraf di atas adalah biaya
kesempatan (opportunity cost), yaitu kesempatan (untuk memperoleh
sesuatu) yang hilang karena kita telah memilih alternative lain.
Sampai di sini ilmu ekonomi sudah mulai dapat didefinisikan. Kita
dapat merumuskannya sebagai ilmu Memilih (study of Choice), karena
mempelajari perilaku manusia dalam menentukan pilihannya.
Definisi yang lebih rinci misalnya : ilmu ekonomi mempelajari perilaku
individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk
menggunakan sumber daya yang langka (dengan dan tanpa uang),
dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
2. Masalah-masalah Ekonomi
Dari definisi di atas, masalah ekonomi adalah masalah
pilihan alokasi sumber daya yang langka. Ilmu ekonomi
akan senantiasa bermanfaat, selama masalah yang
langka. Ilmu ekonomi akan senantiasa bermanfaat,
selama masalah yang dihadapi adalah alokasi sumber
daya yang langka. Sumber daya tidak langka tidak
perlu dibicarakan dalam ilmu ekonomi. Udara segar di
pedesaan, seperti dicontohkan tadi, tidak perlu
dibicarakan dalam ilmu ekonomi. Udara segar belum
menjadi barang ekonomi (economic goods), sebab
untuk memperolehnya tidak dibutuhkan pengorbanan
(biaya). Udara segar di pedesaan adalah barang bebas
(free goods). Sebaliknya udara segar di kota-kota
industri di Jepang telah menjadi barang ekonomi. Udara
segar sudah langka, sehingga untuk memperolehnya
dibutuhkan pengorbanan. Pada saat itulah udara segar
relevan dibicarakan dalam ilmu ekonomi.
a. Barang Apa Yang Harus Diproduksi dan
Berapa Banyak ?
Produksi berupa barang dan jasa adalah
hasil transformasi berbagai factor produksi.
Barang dan jasa memberikan
kegunaan/manfaat bagi
pemakai/konsumen. Pertanyaan barang
apa yang harus diproduksi bermakna
barang apa yang harus disediakan? Berapa
banyak agar kesejahteraan masyarakat
meningkat?
b. Bagaimana Cara Memproduksinya
Setelah memutuskan barang dan jasa apa
saja yang harus diproduksi, pertanyaan
berikut
adalah,
“
Bagaimana
cara
memproduksinya?” Metode dan teknologi
apa yang digunakan dalam proses produksi?
Ilmu ekonomo memandang teknologi sebagai
factor penting dalam proses produksu.
Namun manfaat teknologi sebagai factor
penting dalam proses produksi. Namun
manfaat teknologi tidak ditentukan oleh
tingkat kecanggihan. Teknologi tinggi bukan
satu-satunya pilihan. Sebab banyak factor
yang harus dipertimbangkan, seperti skala
produksi kemampuan manajemen, iklim.
C. Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi
?
Pertanyaan ini berdimensi keadilan dan
pemerataan. Sebab apa gunanya produksi
melimpah karena menggunakan teknologi
tinggi, berskala besar dan efisien, bila hanya
dinikmati segelintir anggota masyarakat saja?
Keputusan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi berkaitan erat dengan konsep
keadilan masyarakt bersangkutan. Bagi
masyarakat efaliter, keadilan berarti setiap
individu memperoleh jumlah yang sama.
Sedangkan masyarakat utilitarian tidak terlalu
mementingkan keadilan dalam jumlah.
Jumlahnya silakan berbeda, yang penting
apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
3. Barang dan Jasa
Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang
digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya
atau untuk menghasilkan benda lain yang akan
memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh barang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
adalah beras, minuman, buku. Sedangkan contoh
barang yang akan digunakan untuk menghasilkan
barang alain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
adalah mesin-mesin, peralatan, bangunan pabrik.
Barang-barang tersebut merupakan contoh barang
berwujud. Di samping itu ada pula barang yang tak
berwujud, seperti udara dan sinar matahari.
Jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang,
karena tidak berwujud, ttepai dapat memberikan
kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Contoh jasa ialah jasa perbankan, jasa bengkel, jasa
dokter, dan pengajaran yang diberikan oleh guru.
4. Barang Ekonomi dan Barang
Bebas
Barang ekonomi (economic good) adalah barang yang
mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang
tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang
dibutuhkan masyarakat. Dan oleh karena itu barang
ekonomi mempunyai harga. Dalam terminology
ekonomi, kita menggunakan istilah langka, bukan
sedikit, sebab perkataan sedikit itu relative. Jumlah 100
dapat kita katakana banyak, karena yang dibutuhkan
hanya 40, sementara itu jumlah 100.000 termasuk
sedikit bila dibandingkan kebutuhan masyarakat
sebanyak 250.000. Produksi barang ekonomi
membutuhkan sumber dalam ekonomi yang terbatas
jumlahnya, oleh karena itu tidak dapat diperoleh atau
diproduksi dalam jumlah yang tidak terbatas.
Dengan demikian, barang ekonomi adalah barang yang
terbatas jumlahnya (langka) dan memerlukan
pengorbanan untuk memperolehnya.
5. Barang Akhir, Barang Modal, dan Barang Antar

Barang akhir (final good) adalah barang
yang dihasilkan oleh beberapa kegiatan
ekonomi dan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang
akhir dapat dibedakan ke dalam dua
golongan, yaitu :
a. Barang tahan lama (durable good),
misalnya mobil, televise, almari perabot
rumah tanggal.
b. Barangtidak tahan lama (non durable
good). Misalnya dihasilkan segar buahbuahan sayur-sayuran.
Barang model (capital good). Sebagian
barang
dihasilkan
bukan
untuk
memenuhi
langsung
kebutuhan
konsumen, melainkan digunakan untuk
menghasilkan
barang-barang
lain.
Contohnya adalah mesin-mesin traktor
bangunan pabrik.
Barang antara (intermediate good).
Barang-barang yang belum menjadi
barang akhir dan masih akan diproses
lagi sebelum dapat digunakan oleh
konsumen dinamakan barang antara.
Contohnya adalah besi, baja, tekstil.
6. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi?
Mengapa belajar Ilmu Ekonomi? Pertanyaan ini layak dan
memang harus dilontarkan. Case dan Fair (1996)
memberikan pandangan tentang beberapa manfaat dari
studi ekonomi sebagai berikut :
a. Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam
pengambilan keputusan
Harta yang sangat berharga dalam diri manusia adalah
pikiran. Dengan pikiran kita mampu menganalisis,
menilai benar-salah, baik-buruk dan menentukan
pilihan. Kemampuan ini memungkinkan manusia
mempertahankan keberadaanya di bumi. Kemampuan
itu pula yang memungkinkan manusia terus-menerus
meningkatkan kualitas hidupnya. Metode-metode,
teknik
berpikir
dalkam
ilmu
ekonomi
akan
meningkatkan kemampuan berpikir dan mengambil
keputusan.
b. Membantu memahami masyarkat
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak
dapat hidup tanpa orang lain. Kita tidak
pernah berhenti berinteraksi. Menurut ilmu
ekonomi interaksi manusia terjadi lewat
pertukaran (pasar). Sejarah ekonomi
mengajarkan bahwa melalui pertukaran
(pasar). Sejarah ekonomi mengajarkan
bahwa melalui pertukaran itu manusia
berupaya
mengatasi
kelangkaan,
selanjutnya mengembangkan teknologi dan
system kemasyarakatan. Berdasarkan ini
kita dapat memahami terjadinya Revolusi
Industri di Inggris. Revolusi Politik di
Perancis dan peristiwa-peristiwa bersejarah
lainnya.
c. Membantu memahami masalah-masalah internasional
(global)
Kelangkaan yang dihadapi terjadi pada setiap tingkat hidup,
mulai dari individu, keluarga, masyarakat desa, kota, Negara
dan internasional. Di tingkat internasional, interaksi
antarindividu secara langsung demi kepentingan pribadi,
jarang terjadi. Individu-individu yang berinteraksi lebih
mewakili
kepentingan-kepentingan
kelompok
(Negara/perusahaan). Yang mereka lakukan meskipun
tampaknya baik bagi kelompok/Negara lain, sebenarnya lebih
mempertimbangkan kepentingan kelompok/Negara mereka.
Dengan belajar ilmu ekonomi, kita dapat mengerti lebih pasti
dan dalam, mengapa pada saat Negara-negara Asia Timur
(Indonesia) mengalami krisis ekonomi tahun 1998, Negaranegara maju (Eropa Barat, Amerika Serikat dan Jepang) mau
member bantuan melalui Dana Moneter Internasional (IMF)
dan atau Bank Dunia (World Bank).
d. Bermanfaat dalam membandun
masyarakt demokrasi
Cita-cita
terbentuknya
masyarakat
demokrasi bukan monopoli politisi saja.
Ekonomi pun mempunyai cita-cita yang
sama seperti disampaikan oleh Kenneth
Arrow. Ekonomi memandang demokrat
sangat
penting
dalam
rangka
memperbaiki proses alokasi sumber di
karenakan lebih mencerminkan aspirasi
masyarakat kebanyakan. Tidak heran
bila dimasyarakat maju, para calon
pemimpin harus mampu menjabarkan
program-program ekonomi mereka.
7. Metodologi Ilmu Ekonomi
a. Teori Ekonomi
Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar
terhadap kemampuan memberikan
penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala
yang diamati. Misalnya bila harga suatu
barang naik, permintaan terhadapnya
cenderung menurun. Selalukah demikian?
Penjelasan dan prediksi ini berdasarkan
teori-teori tertentu. Teori adalah pernyataan
atau sekumpulan pernyataan tentu sebabakibat, aksi-reaksi.
Daya guna dan validitas sebuah teori diukur
dari kemampuan keakuratannya menjelaskan
dan memprediksi gejala-gejala yang diamati.
b. Model Ekonomi
Berdasarkan teori ekonomi, disusun model ekonomi yang
merupakan pernyataan formal sebuah teori. Model ekonomi
dapat dipresentasikan secara verbal (menggunakan katakata) , diagramatis, dan matematis. Model yang baik tidak
harus sulit, yang hanya dimengerti oleh doctor/guru
berdasrakan ekonomi. Model yang baik dilihat dari variable
yang digunakan. Variabel adalah ukuran yang dinilainya
dapat berubah dari waktu ke waktu dan secara observasi
keobservasi. Dalam memilih variable-variabel untuk model, ia
harus memperhatikan prinsip Ockam Razor, yaitu detaildetail yang tidak relevan sebalinya dikeluarkan dari model.
Contoh model ekonomi yang baik adalah : Model Siklus
Lingkar Kegiatan ekonomi atau Circular Flow of Economic
Activity di bawah Model ini menjelaskan bahwa kesibukan
pabrik-pabrik, antrian panjang pekerja dan aktivitas ekonomi
di dunia nyata sebenarnya hanya merupakan proses
pertukaran sumber daya yang dimiliki masyarakat (ruam
tangga dengan yang dimiliki sector perusahaan (dunia
usaha). Model ini dikatakan baik, sebab dengan
menggunakan unsur-unsur sederhana kita mampu
C. Metode Deduaktif dan Idukatif
Dunia nyata merupakan titik awal analisis ekonomi. Ada dua metode
analisis untuk mengambil kesimpulan tentang dunia nyata, yaitu
metode deduktif dan metode induktif.
Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk halhal khusus berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. Misalnya
secara umum disimpulkan bila harga suatu barang meningkat,
permintaan terhadapnya menurun. Jadi, bila harga cabe meningkat
maka permintaan terhadapnya menurun. Pada awalnya metodologi
ilmu ekonomi adalah deduktif. Tetapi dalam perkembangan
selanjutnya metode ini tidak mampu lagi menjelaskan fenomenafenomena ekonomi. Misalnya, berdasarkan teorinya Adam Smith
(klasik), perekonomian tidak akan pernah mengalami masalah
besar dan berlarut-larut, karena ampuhnya mekanisme pasar. Tetapi
Depresi Besar (Great Depression) yang melanda perekonomian
dunia selama 1929-1933 mengubah kepercayaan itu. Metode
deduktif patut dipertanyakan kembali. Sejak saat itu metode induktif
(mengambil kesimpulan untuk hal-hal umum dari hal khusus),
berkembang. Salah seorang ekonom yang dianggap merintis
penggunaan metode
induktif adalah John Maynard Keynes,
ekonom Inggris yang menjadi bapak ilmu ekonomi makro. Dampak
positif dari metode induktif adalah meningkatnya kegiatan penelitian
ekonomi, yang telah menghasilkan pemahaman-pemahaman baru
dalam ilmu ekonomi , baik mikroekonomi maupun makroekonomi.
d. Ceteris Paribus dan Fallacy of Composiotion
Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas
ekonomi, karena memiliki keterbatasan. Keterbatasan
itu tercermin dalam istilah ceteris paribus yang
bermakna factor-faktor lain dianggap tetap. Maksudnya,
dalam analisis ekonomi (hubungan dua variable) harus
disadari bahwa kesimpulan yang ditarik berdasarkan
asumsi variable-variabel lain dianggap tidak berubah.
Misalnya, ketika menyimpulkan bahwa permintaan
terhadap jasa transportasi Bus Antar-Kota akan turun
jika harga tiketnya naik, didasarkan pada asumsi bahwa
harga tiket jasa transportasi alternative (kereta api)
tidak berubah. Sitilah fallacy of composition memiliki
pengertian apa yang baik dalam skala kecil belum
tentu baik dalam skala besar (keseluruhan). Misalnya
hidup hemat sangat baik bagi individu, tetapi jika
seluruh individu hidup hemat, maka permintaan agregat
rendah dan pertumbuhan ekonomi pun rendah.
e. Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
Dalam menjalankan tugas keilmuwannya,
ekonom sering membandingkan dunia nyata
dengan dunia ideal. Ketika mengamati
kondisi nyata, pendekatan yang dilakukan
adalah ekonomi positif (positive economics)
Pernyataan positif menerangkan tentang halhal yang akan terjadi dalan ekonomi. Oleh
karena itu kebenaran pernyataan tersebut
dapat dilihat dengan membandingkan isi
pernyataan itu dengan peristiwa yang
sebenarnya terjadi. Pernyataan : “ Apabila
produksi semen turun maka harganya akan
naik” adalah contoh pernyataan positif.


Ekonomi melihat apa yang terjadi dengan setiap
kebijakan ekonomi yang dijalankan. Misalnya , ketika
pemerintah memutuskan untuk melindungi industri
mobil dalam negeri dengan penepatan tarif yang
sangat tinggi, pemberian hak monopoli dan
pembebasan pajak, para
ekonom dapat melihat
dampak positif dan negatifnya terhadap konsumen
dalam negeri, penerimaan pemerintah dan efisiensi
industri mobil. Dalam
membuat analisis tersebut
ekonom tidak boleh mengambil sikap memihak. Bila
ekonom mulai bertanya, bagaimana yang terbaik atau
bagaimana yang seharusnya, maka yang digunakan
adalah ekonomi normative (normative economics).
Dengan demikian pernyataan normative adalah suatu
pandangan subjektif atau suatu value judgement.
Pernyataan itu bukan mengemukakan pendapat
penbgenai keadaan yang akan terjadi tetapi mengenai
apa yang sebaiknya harus terjadi. Pernyataan “Usaha
menaikkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan
dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati
secara merata oleh seluruh golongan penduduk “
adalah contoh pernyataan normatif.
8. Ruang Lingkup Ekonomi
Dari definisinya, daya aplikasi ilmu
ekonomi sangat luas. Di mana ada
masalah
kelangkaan, di situ ilmu
ekonomi dapat diterapkan. Tidak berarti
para ekonom harus terlibat di segala
bidang. Sebab masalah yang paling
menjadi perhatian ekonom adalah
apakah memang sudah terjadi alokasi
sumber daya yang efisien? Apa
indikator-indikatornya? Para ekonom
melihat masalah di atas, baik secara
a. Teori Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikro, sesuai dengan
namanya (mikro), dapat diartikan
sebagai “ilmu ekonomi kecil”.
Berdasarkan pada corak dan ruang
lingkup analisisnya, teori ekonomi mikro
diartikan sebagai “Bagian dari ilmu
ekonomi yang menganalisis mengenai
bagian-bagian kecil dari keseluruhan
kegiatan perekonomian”.
Ada beberapa aspek yang dianalisis
teori ekonomi mikro, tiga aspek penting
di antaranya adalah sebagai berikut :
1) Interaksi di Pasar Barang
Dilihat dari pandangan ekonomi mikro,
suatu
perekonomian
merupakan
penggabungan dari berbagai jenis pasar
barang. Oleh sebab itu untuk mengenal
corak kegiatan suatu perekonomian kita
antara lain perlu memperhatikan corang
operasi suatu pasar. Pasar dalam
pengertian ekonomi tidak berwujud
secara
fisik;
pasar
merupakan
pertemuan natara permintaan (demand)
dan
penawaran
(supply)
atau
mempertemukan penjual dan pembeli
barang.
2) Tingkah Laku Pembeli dan Penjual
Dalam analisis ini teori ekonomi mikro bertitik tolak
dari dua asumsi. Asumsi pertama : para pembeli
dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi
mereka secara rasional: kedua : para pembeli
berusaha memaksimumkan kepuasan yang
mungkin dinikmatinya, sedangkan aparat penjual
berusaha memaksimumkan keuntunganyang
akan diperolehnya dari kendala-kendala yang
dimilikinya. Berdasarkan
asumsi –asumsi
tersebut, teori ekonomi mikro menunjukkan (a)
bagaimana seorang pembeli menggunakan
sejumlah pendapatan untuk membeli berbagai
jenis barang yang dibutuhkannya, dan (b)
bagaimana seorang penjual atau produsen
menentukan tingkat produksi yang akan
dilakukannya.
3) Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Individu-Individu dalam perekonomian adalah pemilik
factor-faktor produksi. Mereka menawarkan faktorfaktor
produksi
tersebut
untuk
memperoleh
pendapatan. Pendapatan tersebut untuk selanjutnya
akan digunakan guna membeli barang dan jasa yang
mereka butuhkan. Sebaliknya, penjualan-penjualan
membutuhkan
faktor-faktor
produksi
untuk
memproduksikan barang dan jasa. Oleh sebab itu
mereka akan menjadi pembeli factor –faktor produksi.
Interaksi diantara pembeli dan penjual factor-faktor
produksi di berbagai pasar factor produksi dan
menentukan “harga” suatu factor produksi dan
banyaknya jumlah factor produksi tersebut yang akan
digunakan. Macam-macam factor
produksi dan
“harganya” (balas jasa ) adalah tenaga kerja (labor)
yang diberikan upah atau gaji (wages/salary), modal
(capial) yang diberikan bunga (interest) dan dividen,
tanah (land)
yang diberikan sewa (rent)
dan
kewirausahaan (entrepreneurship) yang diberikan laba
(profit).
b. Teori Ekonomi Makro
Sesuai dengan namanya pula, “makro”
berarti besar. Dengan demikian teori ekonomi
makro menganalisis
keseluhan kegiatan
perekonomian, bersifat global dan tidak
memperhatikan kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh unit-unit kecil dalam
perekonomian.
Dalam
menganalisis
mengenai kegiatan pembeli, misalnya, yang
dianalisis bukanlah mengenai tingkah laku
seorang pembeli, melainkan keseluruhan
pembeli yang ada di pasar. Kita juga tidak
lagi
memperhatikan
permintaan
dan
penawaran terhadap suatu barang (misalnya
permintaan terhadap mobil, atau penawaran
kopi), melainkan permintaan dan penawaran
barang-barang secara keseluruhan (agregat).
Ada beberapa aspek yang dianalisis teori ekonomi
makro, antara lain adalah sebagai berikut :
1) Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian
Negara
Dalam hal ini teori ekonomi makro menganalisis
mengenai
sampai
sejauhmana
suatu
perekonomian akan menghasilkan barang dan
jasa. Tingkat kegiatan perekonomian, yang meliputi
: (1) pengeluaran rumah tangga atau konsumsi
rumah tangga, (2) pengeluaran pemerintah, (3)
pengeluaran perusahaan atau investasi, serta (4)
ekspor dan impor. Analisis dalam teori ekonomi
makro juga memperhatikan perubahan hargaharga dan pengaruh perubahan jumlah uang
beredar terhadap pengeluaran agregat
2) Pengeluaran Agregat

Masalah akan timbul bila pengeluaran
agregat tidak mencapai tingkat yang
ideal. Idealnya, pengeluaran agregat
mencapai tingkat yang diperlukan
untuk mewujudkan kesempatan kerja
penuh (full employment) tanpa
menimbulkan inflasi, meskipun dalam
praktiknya tujuan ini sulit dicapai.
3) Mengatasi Pengangguran dan Inflasi
Perekonomian tidak dapat secara otomatis
mengatasi masalah pengangguran dan inflasi.
Tindakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi
kedua masalah itu, yaitu melalui serangkaian
kebijakan, berupa kebijakan moneter dan
kebijakan fiscal. Kebijakan moneter adalah
langkah-langkah
pemerintah
dalam
memengaruhi jumlah uang beredar (money
supply) dalam perekonomian atau mengubah
suku bunga dengan tujuan untuk mengatasi
masalah perekonomian
yang dihadapi.
Sedangkan kebijakan fiscal adalah langkahlangkah pemerintah mengubah struktur dan
jumlah pajak serta
pengeluarannya dengan
maksud untuk memengaruhi tingkat kegiatan
perekonomian.
9. Perkebangan Teori Ekonomi MikroMakro
a.Teori Ekonomi Mikro Sebagai Teori Ekonomi Klasik

Titik awal
perkembangan
ilmu ekonomi modern
dianggap dimulai pada saat Adam Smith (1723-1790)
menerbitkan bukunya yang berjudul An Inguri into the
Nature and Cause of The Wealth of Nations, yang
kemudian dikenal sebagai Wealth of Nations (1776).
Sebab, di dalam buku tersebutlah Smith merintis
pemikiran baru tentang analisis ilmu ekonomi dengan
melepaskannya dari belenggu teori moral dan teologis.
Dalam arti, untuk memecahkan masalah-masalah
ekonomi diperlukan dasar-dasar ilmiah sebagaimana
halnya para ahli ilmu pengetahuan alam mencoba
memahami gejala-gejala alam. Gejala-gejala ekonomi
seperti kenaikan harga barang dan pengangguran
menunjukkan adanya gangguan keseimbangan system
ekonomi. Karenanya, masalah ekonomi akan teratasi
jika ekonomi dikembalikan
kepada kondisi
keseimbangan.
Lebih lanjut Adam Smith menyatakan bahwa seperti alam
semesta yang berjalan serba teratur, system ekonomi pun
akan mampu memulihkan dirinya sendiri (self adjustment),
karena ada kekuatan pengatur yang disebut sebagai tangantangan tak terlihat (invisible hands). Dalam bahasa yang
sederhana, tangan gaib tersebut adalah mekanisme pasar,
yaitu mekanisme
alokasi sumber daya ekonomi
berlandaskan interaksi kekuatan permintaan dan penawaran.
Adam Smith sangat percaya bahwa mekanisme pasar akan
menjadi alokasi sumber daya yang efisien, jika pemerintah
tidak ikut campur dalam perekonomian.
Asumsi-asumsi Klasik mempunyai konsekuensi bahwa
proses pertukaran adalah satu-satunya cara untuk saling
berinteraksi. Akibatnya fokus pembahasan Klasik adalah
analisis perilaku individu (produsen dan konsumen) dalam
rangka mencapai keseimbangan. Sebab jika seriap individu
dalam perekonomian telah mencapai keseimbangan, maka
perekonomian secara total mencapai keseimbangan. Itulah
sebabnya Teori Klasik dengan teori ekonomi mikro. Karena
permintaan relative tidak terlihat berdasarkan hukum Say,
maka masalah sentral perekonomian adalah penawaran, baik
penawaran input maupun output. Karena itulah juga makro
ekonomi klasik dikenal sebagai ilmu ekonomi yang sangat
menekankan penawaran (supply side economics).
b. Revolusi Keynes : Lahirnya Teori Ekonomi Makro
Sebelum terjadinya kelesuan perekonomian dunia
tahun 1929-1933 dikenal sebagai Depresi Besar (Great
Depression), ilmu ekonomi mengenal dikotomi MikroMakro. Fokus
pembahasan ilmu ekonomi masa
sebelum Depresi Besar adalah perilaku individu dalam
rangka mencapai keseimbanga. Untuk analisis
keseimbangan umum, digunakan
model Walras
(Walrasion economics). Dengan model-model tersebut,
para ekonom berkeyakinan bahwa masa
dalam
perekonomian akan gemilang. Dalam jangka panjang
setiap pelaku ekonomi yang terlibat dalam proses
pertukaran lewat mekanisme pasar telah memperoleh
keuntungan. Posisi keseimbangan
masing-masing
individu makin membaik yang mengakibatkan
masyarakat dalam perekonomian makin makmur dan
adil. Kemakmuran muncul karena makin tingginya
produktivitas manusia. Sedangkan produktivitas yang
membaik adalah dari persaingan yang memaksa
manusia melakukan spesialisasi.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanEkinanda Anggita
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopolifauzie zie
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniMuhammad Khoirul Fuddin
 
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranSri Siswaty Tahir
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianOpissen Yudisyus
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilismeJuni Effendi
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptIntan Saktia
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptDamayanti
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaanmas karebet
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterMang Engkus
 
Pasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna pptPasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna pptCikoyen
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

Was ist angesagt? (20)

Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomiPengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
 
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
 
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomianFungsi & peranan uang dalam perekonomian
Fungsi & peranan uang dalam perekonomian
 
3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme
 
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan pptPermintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
Permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan ppt
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Pasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.pptPasar persaingan sempurna.ppt
Pasar persaingan sempurna.ppt
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi MoneterBMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
BMP ESPA4227 Ekonomi Moneter
 
Pasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna pptPasar persaingan sempurna ppt
Pasar persaingan sempurna ppt
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 

Ähnlich wie Ekonomi Dasar

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptWan Na
 
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdfxjnbrkrx64
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.pptWan Na
 
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013dsjf
 
Masalah ekonomi dan cara mengatasinya
Masalah ekonomi dan cara mengatasinyaMasalah ekonomi dan cara mengatasinya
Masalah ekonomi dan cara mengatasinyanur_wihda
 
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomimedia pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomiRajaPutraPerkasa
 
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxbab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxJaluNugroho2
 
dasar-dasar ilmu ekonomi
dasar-dasar ilmu ekonomidasar-dasar ilmu ekonomi
dasar-dasar ilmu ekonomiharjunode
 
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxBAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxderi78
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxSangkalaPaleo
 
konsep ilmu ekonomi
konsep ilmu ekonomikonsep ilmu ekonomi
konsep ilmu ekonomiKHartoko
 
SBMPTN UNIT 1b KONSEP DASAR EKONOMI.pdf
SBMPTN UNIT 1b KONSEP DASAR EKONOMI.pdfSBMPTN UNIT 1b KONSEP DASAR EKONOMI.pdf
SBMPTN UNIT 1b KONSEP DASAR EKONOMI.pdfDienAbharina
 
Modul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.docModul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.docLeli Laili
 

Ähnlich wie Ekonomi Dasar (20)

Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi
 
1. Teori Ekonomi 2023.pptx
1. Teori Ekonomi 2023.pptx1. Teori Ekonomi 2023.pptx
1. Teori Ekonomi 2023.pptx
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI.ppt
 
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
1pengertiandanruanglingkupilmuekonomi-220927060642-0f3760c8.pdf
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.pptPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt
 
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
 
Masalah ekonomi dan cara mengatasinya
Masalah ekonomi dan cara mengatasinyaMasalah ekonomi dan cara mengatasinya
Masalah ekonomi dan cara mengatasinya
 
_ilmu_ekonomi
_ilmu_ekonomi_ilmu_ekonomi
_ilmu_ekonomi
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomimedia pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
 
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptxbab1konsepilmuekonomi-.pptx
bab1konsepilmuekonomi-.pptx
 
dasar-dasar ilmu ekonomi
dasar-dasar ilmu ekonomidasar-dasar ilmu ekonomi
dasar-dasar ilmu ekonomi
 
Alat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhanAlat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan
 
Alat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhanAlat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan
 
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptxBAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
BAB 1 - Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptx
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
 
konsep ilmu ekonomi
konsep ilmu ekonomikonsep ilmu ekonomi
konsep ilmu ekonomi
 
SBMPTN UNIT 1b KONSEP DASAR EKONOMI.pdf
SBMPTN UNIT 1b KONSEP DASAR EKONOMI.pdfSBMPTN UNIT 1b KONSEP DASAR EKONOMI.pdf
SBMPTN UNIT 1b KONSEP DASAR EKONOMI.pdf
 
Modul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.docModul_ekonomi_kelas_x.doc
Modul_ekonomi_kelas_x.doc
 

Kürzlich hochgeladen

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

Ekonomi Dasar

  • 2. PENDAHULUAN 1) Pengertian Ilmu Ekonomi a. Kelangkaan (Scarcity) Keterbatasan kita menyebabkan banyak hal terasa langka (scarce). Kelangkaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia dimana saja (di setiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.
  • 3. b. Pilihan-pilihan (Choices) Dalam setiap masyarakat selalu didapati bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas banyaknya. Manusia tidak pernah merasa puas atas apa yang telah mereka peroleh dan mereka capai. Apabila keinginan sebelumnya sudah terpenuhi, maka keinginan sebelumnya sudah terpenuhi, maka keingingnkeinginan yang lain akan muncul. Terbatasnya sumber daya tersedia dibandingkan kebutuhan/keinginan menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif. Pilihan yang bersifat individu, misalnya, baju apa yang akan dipakai hari ini. Pilihan kolektif, misalnya, ke mana kita piknik hari Sabtu nanti. Ada juga pilihan-pilihan yang sangat kompleks (sulit). Misalnya, mana yang kita dahulukan, sekolah yang tinggi atau cepat-cepat bekerja.
  • 4. c. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) Ilmu ekonomi memandang manusia sebagai makhluk rasional. Pilihan yang dibuatnya berdasarkan pertimbangan untung rugi, dengan membandingkan biaya harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh. Biaya yang dimaksud dalam konsep ilmu ekonomi (economic cost) berbeda dengan konsep biaya akuntansi (accounting cost) Bagi seorang akuntan, biaya adalah total uang yang dikeluarkan untuk memperoleh atau menghasilkan sesuatu. Misalnya, Nona Lia berbisnis jual beli mobil bekas. Di awal tahun, ia membeli sebuah mobil bekas dengan harga Rp. 70 juta. Mobil itu diperbaiki dengan biya Rp. 10 juta. Maka total harga perolehan mobil menurut konsep akuntansi adalah Rp. 80 juta. Di akhir tahun mobil itu terjual seharga Rp. 92 juta. Nona Lia untung Rp. 12 juta. Benarkan demikian?
  • 5. Ekonomi melihat dari sudut pandang yang lebih luas, yaitu alternative penggunaan uang sebesar Rp. 80 juta, jika digunakan untuk membeli mobil bekas. Alternatif yang paling umum adalah menyimpannya dalam deposito berjangka. Jika bunga deposito 20% per tahun, di akhir tahun uang Nona Lia menjadi Rp. 96 juta. Jadi walau secara akuntansi Nona Lia untung Rp. 12 juta, secara ekonomu rugi Rp. 4 juta. Sebab mendepositokan uangnya, dia memperoleh Rp 4 juta lebih banyak disbanding jual beli mobil bekas. Konsep yang dijelaskan pada paragraf di atas adalah biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu kesempatan (untuk memperoleh sesuatu) yang hilang karena kita telah memilih alternative lain. Sampai di sini ilmu ekonomi sudah mulai dapat didefinisikan. Kita dapat merumuskannya sebagai ilmu Memilih (study of Choice), karena mempelajari perilaku manusia dalam menentukan pilihannya. Definisi yang lebih rinci misalnya : ilmu ekonomi mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya yang langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
  • 6. 2. Masalah-masalah Ekonomi Dari definisi di atas, masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumber daya yang langka. Ilmu ekonomi akan senantiasa bermanfaat, selama masalah yang langka. Ilmu ekonomi akan senantiasa bermanfaat, selama masalah yang dihadapi adalah alokasi sumber daya yang langka. Sumber daya tidak langka tidak perlu dibicarakan dalam ilmu ekonomi. Udara segar di pedesaan, seperti dicontohkan tadi, tidak perlu dibicarakan dalam ilmu ekonomi. Udara segar belum menjadi barang ekonomi (economic goods), sebab untuk memperolehnya tidak dibutuhkan pengorbanan (biaya). Udara segar di pedesaan adalah barang bebas (free goods). Sebaliknya udara segar di kota-kota industri di Jepang telah menjadi barang ekonomi. Udara segar sudah langka, sehingga untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan. Pada saat itulah udara segar relevan dibicarakan dalam ilmu ekonomi.
  • 7. a. Barang Apa Yang Harus Diproduksi dan Berapa Banyak ? Produksi berupa barang dan jasa adalah hasil transformasi berbagai factor produksi. Barang dan jasa memberikan kegunaan/manfaat bagi pemakai/konsumen. Pertanyaan barang apa yang harus diproduksi bermakna barang apa yang harus disediakan? Berapa banyak agar kesejahteraan masyarakat meningkat?
  • 8. b. Bagaimana Cara Memproduksinya Setelah memutuskan barang dan jasa apa saja yang harus diproduksi, pertanyaan berikut adalah, “ Bagaimana cara memproduksinya?” Metode dan teknologi apa yang digunakan dalam proses produksi? Ilmu ekonomo memandang teknologi sebagai factor penting dalam proses produksu. Namun manfaat teknologi sebagai factor penting dalam proses produksi. Namun manfaat teknologi tidak ditentukan oleh tingkat kecanggihan. Teknologi tinggi bukan satu-satunya pilihan. Sebab banyak factor yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi kemampuan manajemen, iklim.
  • 9. C. Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi ? Pertanyaan ini berdimensi keadilan dan pemerataan. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena menggunakan teknologi tinggi, berskala besar dan efisien, bila hanya dinikmati segelintir anggota masyarakat saja? Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakt bersangkutan. Bagi masyarakat efaliter, keadilan berarti setiap individu memperoleh jumlah yang sama. Sedangkan masyarakat utilitarian tidak terlalu mementingkan keadilan dalam jumlah. Jumlahnya silakan berbeda, yang penting apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
  • 10. 3. Barang dan Jasa Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah beras, minuman, buku. Sedangkan contoh barang yang akan digunakan untuk menghasilkan barang alain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah mesin-mesin, peralatan, bangunan pabrik. Barang-barang tersebut merupakan contoh barang berwujud. Di samping itu ada pula barang yang tak berwujud, seperti udara dan sinar matahari. Jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang, karena tidak berwujud, ttepai dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh jasa ialah jasa perbankan, jasa bengkel, jasa dokter, dan pengajaran yang diberikan oleh guru.
  • 11. 4. Barang Ekonomi dan Barang Bebas Barang ekonomi (economic good) adalah barang yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Dan oleh karena itu barang ekonomi mempunyai harga. Dalam terminology ekonomi, kita menggunakan istilah langka, bukan sedikit, sebab perkataan sedikit itu relative. Jumlah 100 dapat kita katakana banyak, karena yang dibutuhkan hanya 40, sementara itu jumlah 100.000 termasuk sedikit bila dibandingkan kebutuhan masyarakat sebanyak 250.000. Produksi barang ekonomi membutuhkan sumber dalam ekonomi yang terbatas jumlahnya, oleh karena itu tidak dapat diperoleh atau diproduksi dalam jumlah yang tidak terbatas. Dengan demikian, barang ekonomi adalah barang yang terbatas jumlahnya (langka) dan memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.
  • 12. 5. Barang Akhir, Barang Modal, dan Barang Antar Barang akhir (final good) adalah barang yang dihasilkan oleh beberapa kegiatan ekonomi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang akhir dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu : a. Barang tahan lama (durable good), misalnya mobil, televise, almari perabot rumah tanggal. b. Barangtidak tahan lama (non durable good). Misalnya dihasilkan segar buahbuahan sayur-sayuran.
  • 13. Barang model (capital good). Sebagian barang dihasilkan bukan untuk memenuhi langsung kebutuhan konsumen, melainkan digunakan untuk menghasilkan barang-barang lain. Contohnya adalah mesin-mesin traktor bangunan pabrik. Barang antara (intermediate good). Barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan masih akan diproses lagi sebelum dapat digunakan oleh konsumen dinamakan barang antara. Contohnya adalah besi, baja, tekstil.
  • 14. 6. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi? Mengapa belajar Ilmu Ekonomi? Pertanyaan ini layak dan memang harus dilontarkan. Case dan Fair (1996) memberikan pandangan tentang beberapa manfaat dari studi ekonomi sebagai berikut : a. Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan Harta yang sangat berharga dalam diri manusia adalah pikiran. Dengan pikiran kita mampu menganalisis, menilai benar-salah, baik-buruk dan menentukan pilihan. Kemampuan ini memungkinkan manusia mempertahankan keberadaanya di bumi. Kemampuan itu pula yang memungkinkan manusia terus-menerus meningkatkan kualitas hidupnya. Metode-metode, teknik berpikir dalkam ilmu ekonomi akan meningkatkan kemampuan berpikir dan mengambil keputusan.
  • 15. b. Membantu memahami masyarkat Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kita tidak pernah berhenti berinteraksi. Menurut ilmu ekonomi interaksi manusia terjadi lewat pertukaran (pasar). Sejarah ekonomi mengajarkan bahwa melalui pertukaran (pasar). Sejarah ekonomi mengajarkan bahwa melalui pertukaran itu manusia berupaya mengatasi kelangkaan, selanjutnya mengembangkan teknologi dan system kemasyarakatan. Berdasarkan ini kita dapat memahami terjadinya Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Politik di Perancis dan peristiwa-peristiwa bersejarah lainnya.
  • 16. c. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global) Kelangkaan yang dihadapi terjadi pada setiap tingkat hidup, mulai dari individu, keluarga, masyarakat desa, kota, Negara dan internasional. Di tingkat internasional, interaksi antarindividu secara langsung demi kepentingan pribadi, jarang terjadi. Individu-individu yang berinteraksi lebih mewakili kepentingan-kepentingan kelompok (Negara/perusahaan). Yang mereka lakukan meskipun tampaknya baik bagi kelompok/Negara lain, sebenarnya lebih mempertimbangkan kepentingan kelompok/Negara mereka. Dengan belajar ilmu ekonomi, kita dapat mengerti lebih pasti dan dalam, mengapa pada saat Negara-negara Asia Timur (Indonesia) mengalami krisis ekonomi tahun 1998, Negaranegara maju (Eropa Barat, Amerika Serikat dan Jepang) mau member bantuan melalui Dana Moneter Internasional (IMF) dan atau Bank Dunia (World Bank).
  • 17. d. Bermanfaat dalam membandun masyarakt demokrasi Cita-cita terbentuknya masyarakat demokrasi bukan monopoli politisi saja. Ekonomi pun mempunyai cita-cita yang sama seperti disampaikan oleh Kenneth Arrow. Ekonomi memandang demokrat sangat penting dalam rangka memperbaiki proses alokasi sumber di karenakan lebih mencerminkan aspirasi masyarakat kebanyakan. Tidak heran bila dimasyarakat maju, para calon pemimpin harus mampu menjabarkan program-program ekonomi mereka.
  • 18. 7. Metodologi Ilmu Ekonomi a. Teori Ekonomi Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan memberikan penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Misalnya bila harga suatu barang naik, permintaan terhadapnya cenderung menurun. Selalukah demikian? Penjelasan dan prediksi ini berdasarkan teori-teori tertentu. Teori adalah pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentu sebabakibat, aksi-reaksi. Daya guna dan validitas sebuah teori diukur dari kemampuan keakuratannya menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala yang diamati.
  • 19. b. Model Ekonomi Berdasarkan teori ekonomi, disusun model ekonomi yang merupakan pernyataan formal sebuah teori. Model ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal (menggunakan katakata) , diagramatis, dan matematis. Model yang baik tidak harus sulit, yang hanya dimengerti oleh doctor/guru berdasrakan ekonomi. Model yang baik dilihat dari variable yang digunakan. Variabel adalah ukuran yang dinilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan secara observasi keobservasi. Dalam memilih variable-variabel untuk model, ia harus memperhatikan prinsip Ockam Razor, yaitu detaildetail yang tidak relevan sebalinya dikeluarkan dari model. Contoh model ekonomi yang baik adalah : Model Siklus Lingkar Kegiatan ekonomi atau Circular Flow of Economic Activity di bawah Model ini menjelaskan bahwa kesibukan pabrik-pabrik, antrian panjang pekerja dan aktivitas ekonomi di dunia nyata sebenarnya hanya merupakan proses pertukaran sumber daya yang dimiliki masyarakat (ruam tangga dengan yang dimiliki sector perusahaan (dunia usaha). Model ini dikatakan baik, sebab dengan menggunakan unsur-unsur sederhana kita mampu
  • 20.
  • 21. C. Metode Deduaktif dan Idukatif Dunia nyata merupakan titik awal analisis ekonomi. Ada dua metode analisis untuk mengambil kesimpulan tentang dunia nyata, yaitu metode deduktif dan metode induktif. Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk halhal khusus berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. Misalnya secara umum disimpulkan bila harga suatu barang meningkat, permintaan terhadapnya menurun. Jadi, bila harga cabe meningkat maka permintaan terhadapnya menurun. Pada awalnya metodologi ilmu ekonomi adalah deduktif. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya metode ini tidak mampu lagi menjelaskan fenomenafenomena ekonomi. Misalnya, berdasarkan teorinya Adam Smith (klasik), perekonomian tidak akan pernah mengalami masalah besar dan berlarut-larut, karena ampuhnya mekanisme pasar. Tetapi Depresi Besar (Great Depression) yang melanda perekonomian dunia selama 1929-1933 mengubah kepercayaan itu. Metode deduktif patut dipertanyakan kembali. Sejak saat itu metode induktif (mengambil kesimpulan untuk hal-hal umum dari hal khusus), berkembang. Salah seorang ekonom yang dianggap merintis penggunaan metode induktif adalah John Maynard Keynes, ekonom Inggris yang menjadi bapak ilmu ekonomi makro. Dampak positif dari metode induktif adalah meningkatnya kegiatan penelitian ekonomi, yang telah menghasilkan pemahaman-pemahaman baru dalam ilmu ekonomi , baik mikroekonomi maupun makroekonomi.
  • 22. d. Ceteris Paribus dan Fallacy of Composiotion Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi, karena memiliki keterbatasan. Keterbatasan itu tercermin dalam istilah ceteris paribus yang bermakna factor-faktor lain dianggap tetap. Maksudnya, dalam analisis ekonomi (hubungan dua variable) harus disadari bahwa kesimpulan yang ditarik berdasarkan asumsi variable-variabel lain dianggap tidak berubah. Misalnya, ketika menyimpulkan bahwa permintaan terhadap jasa transportasi Bus Antar-Kota akan turun jika harga tiketnya naik, didasarkan pada asumsi bahwa harga tiket jasa transportasi alternative (kereta api) tidak berubah. Sitilah fallacy of composition memiliki pengertian apa yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar (keseluruhan). Misalnya hidup hemat sangat baik bagi individu, tetapi jika seluruh individu hidup hemat, maka permintaan agregat rendah dan pertumbuhan ekonomi pun rendah.
  • 23. e. Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif Dalam menjalankan tugas keilmuwannya, ekonom sering membandingkan dunia nyata dengan dunia ideal. Ketika mengamati kondisi nyata, pendekatan yang dilakukan adalah ekonomi positif (positive economics) Pernyataan positif menerangkan tentang halhal yang akan terjadi dalan ekonomi. Oleh karena itu kebenaran pernyataan tersebut dapat dilihat dengan membandingkan isi pernyataan itu dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Pernyataan : “ Apabila produksi semen turun maka harganya akan naik” adalah contoh pernyataan positif.
  • 24.  Ekonomi melihat apa yang terjadi dengan setiap kebijakan ekonomi yang dijalankan. Misalnya , ketika pemerintah memutuskan untuk melindungi industri mobil dalam negeri dengan penepatan tarif yang sangat tinggi, pemberian hak monopoli dan pembebasan pajak, para ekonom dapat melihat dampak positif dan negatifnya terhadap konsumen dalam negeri, penerimaan pemerintah dan efisiensi industri mobil. Dalam membuat analisis tersebut ekonom tidak boleh mengambil sikap memihak. Bila ekonom mulai bertanya, bagaimana yang terbaik atau bagaimana yang seharusnya, maka yang digunakan adalah ekonomi normative (normative economics). Dengan demikian pernyataan normative adalah suatu pandangan subjektif atau suatu value judgement. Pernyataan itu bukan mengemukakan pendapat penbgenai keadaan yang akan terjadi tetapi mengenai apa yang sebaiknya harus terjadi. Pernyataan “Usaha menaikkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh golongan penduduk “ adalah contoh pernyataan normatif.
  • 25. 8. Ruang Lingkup Ekonomi Dari definisinya, daya aplikasi ilmu ekonomi sangat luas. Di mana ada masalah kelangkaan, di situ ilmu ekonomi dapat diterapkan. Tidak berarti para ekonom harus terlibat di segala bidang. Sebab masalah yang paling menjadi perhatian ekonom adalah apakah memang sudah terjadi alokasi sumber daya yang efisien? Apa indikator-indikatornya? Para ekonom melihat masalah di atas, baik secara
  • 26. a. Teori Ekonomi Mikro Teori ekonomi mikro, sesuai dengan namanya (mikro), dapat diartikan sebagai “ilmu ekonomi kecil”. Berdasarkan pada corak dan ruang lingkup analisisnya, teori ekonomi mikro diartikan sebagai “Bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian”. Ada beberapa aspek yang dianalisis teori ekonomi mikro, tiga aspek penting di antaranya adalah sebagai berikut :
  • 27. 1) Interaksi di Pasar Barang Dilihat dari pandangan ekonomi mikro, suatu perekonomian merupakan penggabungan dari berbagai jenis pasar barang. Oleh sebab itu untuk mengenal corak kegiatan suatu perekonomian kita antara lain perlu memperhatikan corang operasi suatu pasar. Pasar dalam pengertian ekonomi tidak berwujud secara fisik; pasar merupakan pertemuan natara permintaan (demand) dan penawaran (supply) atau mempertemukan penjual dan pembeli barang.
  • 28. 2) Tingkah Laku Pembeli dan Penjual Dalam analisis ini teori ekonomi mikro bertitik tolak dari dua asumsi. Asumsi pertama : para pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi mereka secara rasional: kedua : para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya, sedangkan aparat penjual berusaha memaksimumkan keuntunganyang akan diperolehnya dari kendala-kendala yang dimilikinya. Berdasarkan asumsi –asumsi tersebut, teori ekonomi mikro menunjukkan (a) bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah pendapatan untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkannya, dan (b) bagaimana seorang penjual atau produsen menentukan tingkat produksi yang akan dilakukannya.
  • 29. 3) Interaksi di Pasar Faktor Produksi Individu-Individu dalam perekonomian adalah pemilik factor-faktor produksi. Mereka menawarkan faktorfaktor produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut untuk selanjutnya akan digunakan guna membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan. Sebaliknya, penjualan-penjualan membutuhkan faktor-faktor produksi untuk memproduksikan barang dan jasa. Oleh sebab itu mereka akan menjadi pembeli factor –faktor produksi. Interaksi diantara pembeli dan penjual factor-faktor produksi di berbagai pasar factor produksi dan menentukan “harga” suatu factor produksi dan banyaknya jumlah factor produksi tersebut yang akan digunakan. Macam-macam factor produksi dan “harganya” (balas jasa ) adalah tenaga kerja (labor) yang diberikan upah atau gaji (wages/salary), modal (capial) yang diberikan bunga (interest) dan dividen, tanah (land) yang diberikan sewa (rent) dan kewirausahaan (entrepreneurship) yang diberikan laba (profit).
  • 30. b. Teori Ekonomi Makro Sesuai dengan namanya pula, “makro” berarti besar. Dengan demikian teori ekonomi makro menganalisis keseluhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam menganalisis mengenai kegiatan pembeli, misalnya, yang dianalisis bukanlah mengenai tingkah laku seorang pembeli, melainkan keseluruhan pembeli yang ada di pasar. Kita juga tidak lagi memperhatikan permintaan dan penawaran terhadap suatu barang (misalnya permintaan terhadap mobil, atau penawaran kopi), melainkan permintaan dan penawaran barang-barang secara keseluruhan (agregat).
  • 31. Ada beberapa aspek yang dianalisis teori ekonomi makro, antara lain adalah sebagai berikut : 1) Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara Dalam hal ini teori ekonomi makro menganalisis mengenai sampai sejauhmana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa. Tingkat kegiatan perekonomian, yang meliputi : (1) pengeluaran rumah tangga atau konsumsi rumah tangga, (2) pengeluaran pemerintah, (3) pengeluaran perusahaan atau investasi, serta (4) ekspor dan impor. Analisis dalam teori ekonomi makro juga memperhatikan perubahan hargaharga dan pengaruh perubahan jumlah uang beredar terhadap pengeluaran agregat
  • 32. 2) Pengeluaran Agregat Masalah akan timbul bila pengeluaran agregat tidak mencapai tingkat yang ideal. Idealnya, pengeluaran agregat mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh (full employment) tanpa menimbulkan inflasi, meskipun dalam praktiknya tujuan ini sulit dicapai.
  • 33. 3) Mengatasi Pengangguran dan Inflasi Perekonomian tidak dapat secara otomatis mengatasi masalah pengangguran dan inflasi. Tindakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi kedua masalah itu, yaitu melalui serangkaian kebijakan, berupa kebijakan moneter dan kebijakan fiscal. Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah dalam memengaruhi jumlah uang beredar (money supply) dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan tujuan untuk mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi. Sedangkan kebijakan fiscal adalah langkahlangkah pemerintah mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluarannya dengan maksud untuk memengaruhi tingkat kegiatan perekonomian.
  • 34. 9. Perkebangan Teori Ekonomi MikroMakro a.Teori Ekonomi Mikro Sebagai Teori Ekonomi Klasik Titik awal perkembangan ilmu ekonomi modern dianggap dimulai pada saat Adam Smith (1723-1790) menerbitkan bukunya yang berjudul An Inguri into the Nature and Cause of The Wealth of Nations, yang kemudian dikenal sebagai Wealth of Nations (1776). Sebab, di dalam buku tersebutlah Smith merintis pemikiran baru tentang analisis ilmu ekonomi dengan melepaskannya dari belenggu teori moral dan teologis. Dalam arti, untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi diperlukan dasar-dasar ilmiah sebagaimana halnya para ahli ilmu pengetahuan alam mencoba memahami gejala-gejala alam. Gejala-gejala ekonomi seperti kenaikan harga barang dan pengangguran menunjukkan adanya gangguan keseimbangan system ekonomi. Karenanya, masalah ekonomi akan teratasi jika ekonomi dikembalikan kepada kondisi keseimbangan.
  • 35. Lebih lanjut Adam Smith menyatakan bahwa seperti alam semesta yang berjalan serba teratur, system ekonomi pun akan mampu memulihkan dirinya sendiri (self adjustment), karena ada kekuatan pengatur yang disebut sebagai tangantangan tak terlihat (invisible hands). Dalam bahasa yang sederhana, tangan gaib tersebut adalah mekanisme pasar, yaitu mekanisme alokasi sumber daya ekonomi berlandaskan interaksi kekuatan permintaan dan penawaran. Adam Smith sangat percaya bahwa mekanisme pasar akan menjadi alokasi sumber daya yang efisien, jika pemerintah tidak ikut campur dalam perekonomian. Asumsi-asumsi Klasik mempunyai konsekuensi bahwa proses pertukaran adalah satu-satunya cara untuk saling berinteraksi. Akibatnya fokus pembahasan Klasik adalah analisis perilaku individu (produsen dan konsumen) dalam rangka mencapai keseimbangan. Sebab jika seriap individu dalam perekonomian telah mencapai keseimbangan, maka perekonomian secara total mencapai keseimbangan. Itulah sebabnya Teori Klasik dengan teori ekonomi mikro. Karena permintaan relative tidak terlihat berdasarkan hukum Say, maka masalah sentral perekonomian adalah penawaran, baik penawaran input maupun output. Karena itulah juga makro ekonomi klasik dikenal sebagai ilmu ekonomi yang sangat menekankan penawaran (supply side economics).
  • 36. b. Revolusi Keynes : Lahirnya Teori Ekonomi Makro Sebelum terjadinya kelesuan perekonomian dunia tahun 1929-1933 dikenal sebagai Depresi Besar (Great Depression), ilmu ekonomi mengenal dikotomi MikroMakro. Fokus pembahasan ilmu ekonomi masa sebelum Depresi Besar adalah perilaku individu dalam rangka mencapai keseimbanga. Untuk analisis keseimbangan umum, digunakan model Walras (Walrasion economics). Dengan model-model tersebut, para ekonom berkeyakinan bahwa masa dalam perekonomian akan gemilang. Dalam jangka panjang setiap pelaku ekonomi yang terlibat dalam proses pertukaran lewat mekanisme pasar telah memperoleh keuntungan. Posisi keseimbangan masing-masing individu makin membaik yang mengakibatkan masyarakat dalam perekonomian makin makmur dan adil. Kemakmuran muncul karena makin tingginya produktivitas manusia. Sedangkan produktivitas yang membaik adalah dari persaingan yang memaksa manusia melakukan spesialisasi.