SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Mengapa Tuhan menghendaki kita berdoa kepada Bunda Maria? Kita berdoa kepada Bunda Maria karena ia
adalah Bunda Allah dan doa-doanya sangatlah besar kuasanya (Yoh 2:1-11). Ketika kita berdoa Salam Maria, kita
menggabungkan penyembahan kepada Tuhan dan penghormatan kepada Bunda Maria. Kita menyatukan doa-doa
kita kepada Tuhan dengan doa-doa Bunda Maria kepada Tuhan. Kita tidak menyembah Bunda Maria, kita hanya
menyembah Tuhan saja. Ketika kita berdoa kepada Bunda Maria, kita menghormatinya sebagai Bunda Allah dan
sebagai Bunda Rohani kita (Why 12:17, Yoh 19:26,27). Saat kita amat membutuhkan pertolongan, kita tidak saja
berdoa sendiri kepada Tuhan secara langsung, tetapi kita juga meminta orang lain berdoa bagi kita dan bersama
kita. Ketika kita berdoa Rosario, kita didukung oleh Bunda Maria, Bunda Allah yang Kudus, yang berdoa kepada
Tuhan bagi kita dan bersama kita. Tuhan menghendaki kita menghormati Bunda Maria karena perannya yang
istimewa dalam karya keselamatan Allah. Tuhan menghendaki Bunda Maria ambil bagian dalam penebusan umat
manusia, sama seperti Hawa ambil bagian dalam jatuhnya umat manusia ke dalam dosa. Sama seperti seorang
Bapa dipenuhi sukacita karena cinta dan penghormatan yang diberikan orang kepada anak-anaknya, demikian juga
Allah Bapa dipenuhi sukacita dan menghendaki kita menghormati puteri-Nya, Maria, Bunda Putera-Nya, Yesus.
Sementara para Bapa Gereja menghubungkan peran Maria sebagai Bunda Allah dengan perannya sebagai Hawa
yang baru (the new Eve). Bunda Maria melahirkan Tuhan Yesus yang menyelamatkan manusia dari dosa yang
diturunkan dari dosa Hawa. Karena dalam Pribadi Yesus, ke-Allah-an dan kemanusiaan-Nya bersatu dengan
sempurna, maka Bunda Maria dikatakan sebagai Bunda Yesus dan Bunda Allah, sebab, Yesus itu Allah.
1. St. Yustinus Martir membandingkan Hawa dengan Bunda Maria. Hawa, manusia perempuan pertama terperdaya
oleh Iblis yang kemudian membawa maut; sedangkan Maria percaya kepada pemberitaan malaikat Gabriel, dan
karena itu ia mengandung Putera Allah yang membawa hidup
2. St. Irenaeus: “Ikatan ketidaktaatan Hawa dilepaskan oleh ketaatan Maria. Apa yang terikat oleh ketidak-
percayaan Hawa dilepaskan oleh iman Maria.”
3. St. Gregorius Naziansa menyatakan, barangsiapa tidak percaya bahwa Bunda Maria adalah Bunda Allah, maka
ia adalah orang asing bagi Allah. Sebab Bunda Maria bukan semata-mata saluran, melainkan Kristus sungguh-
sungguh terbentuk di dalam rahim Maria secara ilahi (karena tanpa campur tangan manusia) namun juga
manusiawi (karena mengikuti hukum alam manusia).
4. St. Ambrosius: “Kejahatan didatangkan oleh perempuan (Hawa), maka kebaikan juga harus didatangkan oleh
Perempuan (Maria); sebab oleh karena Hawa kita jatuh, namun karena Maria kita berdiri; karena Hawa kita
menjadi budak dosa, namun oleh Maria kita dibebaskan…. Hawa menyebabkan kita dihukum oleh buah pohon
(pohon pengetahuan), sedangkan Maria membawa kepada kita pengampunan dengan rahmat dari Pohon yang
lain (yaitu Salib Yesus), sebab Kristus tergantung di Pohon itu seperti Buahnya…”
5. St. Agustinus: “Kita dilahirkan ke dunia oleh karena Hawa, dan diangkat ke surga oleh karena Maria.”
6. St. Cyril dari Alexandria: “Bunda Maria, Bunda Allah…, bait Allah yang kudus yang di dalamnya Tuhan sendiri
dikandung… Sebab jika Tuhan Yesus adalah Allah, bagaimanakah mungkin Bunda Maria yang mengandung-Nya
tidak disebut sebagai Bunda Allah?”
7. Gereja ‘baru’ menobatkan Maria sebagai Bunda Allah/”Theotokos” melalui Konsili di Efesus (431) dan Konsili
keempat di Chalcedon (451).
Jelaslah bahwa doktrin Maria Bunda Allah bukan untuk semata-mata menghormati Maria, tetapi terutama untuk
menghormati Yesus, yang walaupun sungguh-sungguh manusia, namun juga sungguh-sungguh Allah. Gereja selalu
mengimani Pribadi Ilahi Yesus yang tunggal yang telah ada di sepanjang segala waktu, yang merupakan persatuan
sempurna antara keilahian dan kemanusiaan-Nya di dalam rahim Maria.
[Catatan: Daraskan doa-doa di bawah ini dalam “satu rangkaian kesatuan doa” kepada Maria Ibu
Yesus dari Nazaret. Sebagai bentuk puji-pujian, kagum, hormat dan cinta dengan meneladani cara
hidupnya sambil memohon bantuan pengantaraan doanya bagi Gereja yang masih sedang dalam
perjalanan ziarah menuju persatuan dengan Allah di tanah air surgawi (bdk. LG No. 66).]
Salam Maria Ekaristik
(Oleh: Fr. Stefano Manelli, FI.)
Persiapan:
Ya Perawan Tersuci, aku hendak menyambut Yesus, Putramu. Aku berharap hatiku seperti
hatimu ketika engkau menjadi Bunda Juruselamat pada saat Kabar Sukacita dari Malaikat.
SALAM MARIA
Aku menyalami engkau, Bunda yang baik. Ijinkan aku mempersatukan diriku denganmu untuk
menyembah Yesus. Pinjami aku kasih sayangmu, perasaan-perasaanmu. Terlebih lagi aku
memohonmu untuk menyembah-Nya atas namaku. Salam, ya Tubuh sejati Yesus, yang
dilahirkan oleh Perawan Maria! Aku percaya, dan aku menyembah-Mu.
PENUH RAHMAT
Engkau, Maria, layak menyambut Allah yang Mahakudus, sebab engkau penuh rahmat dari sejak
saat pertama hidupmu. Tetapi aku pendosa yang malang. Perilakuku yang jahat membuatku tak
layak menyambut Komuni. Ya Bundaku, selubungilah aku dengan jasa-jasamu dan hantarlah aku
kepada Yesus.
TUHAN SERTAMU
Tuhan sertamu, ya Perawan Tersuci. Dengan kerinduanmu yang berkobar engkau sungguh
menarik-Nya turun dari Surga masuk ke dalam hatimu. Tanamkanlah juga dalam hatiku suatu
kerinduan yang berkobar dan lapar yang tak terpuaskan akan Yesus, hingga aku dapat sepenuh
hati mengatakan, “Datanglah, ya Yesus-ku, aku merindukan-Mu dengan hati Maria, BundaMu
dan Bundaku”.
TERPUJILAH ENGKAU DI ANTARA WANITA
Terpujilah engkau, ya Maria, yang tiada pernah mengenal sesal akibat perbuatan dosa; sebab
engkau bebas dari segala bentuk dosa dan ketaksempurnaan. Tetapi aku tahu bahwa aku telah
berdosa, dan aku tak yakin bahwa aku telah cukup menyesalinya. Buatlah aku mengerti jahatnya
dosa-dosaku dan kebaikan Allah yang telah aku lukai. Aku menangisi dosa-dosaku.
Anugerahilah aku tobat yang demikian kepada Yesus, Putramu.
DAN TERPUJILAH BUAH TUBUHMU
Ah, Bunda yang baik! Betapa anugerah agung yang telah engkau berikan kepada kami dengan
memberikan Juruselamat kepada kami, Yesus! Dan lihatlah, Ia rindu datang kepadaku untuk
menjadikanku seorang anak yang dikasihi secara istimewa oleh hatimu. Aku pergi dengan penuh
kepercayaan untuk menyambut-Nya, dan aku katakan kepada-Nya: “Yesus-ku, aku serah
pasrahkan diriku kepada-Mu. Sudi datanglah untuk memberiku kekuatan dalam melayani
Engkau dengan setia, dan pengharapan akan menikmati Engkau selamanya bersama Bunda-Mu
di Surga”.
YESUS
Anugerahilah aku, ya Bunda, agar kiranya aku dapat mengalami perasaan-perasaan itu yang
engkau alami saat engkau hidup dalam penyertaan Yesus, saat engkau memanggil-Nya dengan
nama-Nya. Sekarang aku hendak menyambut-Nya. Ijinkan aku dapat mengatakan kepada-Nya:
“Datanglah, ya Yesus-ku. Engkau akan mendapati dalam diriku sambutan yang sama seperti
yang Engkau terima dari Bunda-Mu semasa di dunia. Aku berharap dengan melalui
perantaraannya Engkau akan menyambutku masuk ke dalam Surga”.
SANTA MARIA, BUNDA ALLAH
Ya Bunda-ku, betapa bahagia aku hendak dipersatukan dengan Yesus-ku! Tetapi bagaimanakah
aku pantas hingga Tuhan-ku datang turun kepadaku? Ya Maria, yang tersuci dan tak bernoda,
sampaikanlah kepada-Nya ucapan syukur yang layak atas namaku. Ya engkau yang sejak dari
pertama merasakan detak jantung Yesus, yang sekarang aku sambut dalam tubuhku, engkau yang
mengasihi-Nya lebih dari segenap para kudus sekaligus mengasihi-Nya, dan yang hidup hanya
bagi-Nya saja semasa engkau di dunia. Anugerahilah kiranya agar aku sekarang boleh ambil
bagian dalam perasaan-perasaan dan kasihmu.
Dan Engkau, ya Yesus, terimalah kasih Bunda-Mu seolah itu adalah kasihku sendiri dan
janganlah menghindarkan tatapan kasih kepadaku sementara aku juga berkata kepada-Mu
dengan segenap hatiku, “Aku mengasihi-Mu”.
DOAKANLAH KAMI YANG BERDOSA INI
Doakanlah aku, ya Maria. Saat ini sudi persatukanlah doa-doamu dengan doa-doaku. Dan
sekarang sebab Yesus telah datang ke dalam hatiku, siap menganugerahiku segala rahmat, aku
hendak memohon kepada-Nya, di atas segalanya, agar aku tiada akan pernah memisahkan diri
dari-Nya karena dosa. Dan engkau, ya Maria, lindungilah aku dari yang jahat, dan jadilah bagiku
pengungsian dalam pencobaan.
SEKARANG
Sekarang, dan sejak dari sekarang, Bunda terkasih, aku memohon segala rahmat yang
bermanfaat bagi jiwaku. Perolehkanlah bagiku anugerah ini: agar aku berpakaian keutamaan
kebaikan dan kelemah-lembutan dan agar hidupku adalah hidup yang murni tanpa cela.
DAN WAKTU KAMI MATI
Sejak dari sekarang doaku, ya Yesus, adalah agar aku boleh menyambut Engkau dengan layak di
saat ajalku dan kiranya aku boleh mengalami kematian yang kudus. Aku menerimanya, bilamana
dan bagaimana Engkau akan mengirimkannya kepadaku -- aku menyambutnya dalam persatuan
dengan kurban-Mu yang digenapi di Salib. Aku menerimanya demi penyerahan diri pada
Kehendak Ilahi, demi kemuliaan Allah, demi keselamatanku, dan demi keselamatan jiwa-jiwa.
Ya Perawan yang berdukacita, temanilah aku sebagaimana engkau menemani Yesus dalam
sakrat maut-Nya.
AMIN.
“Terjadilah”. Ya Yesus, inilah kata yang ingin aku ulangi setiap saat, baik sepanjang masa
mudaku dan sepanjang seluruh hidupku. Terjadilah Kehendak-Mu selalu. Dan segala apa yang
Engkau selenggarakan adalah yang terbaik bagiku, dan sejak dari sekarang aku menerimanya
dan mengucap syukur atasnya kepada-Mu.
Litani Santa Perawan Maria
(Sumber: Puji Syukur no. 214)
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni,
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa,
Santa Maria, doakanlah kami.
Santa Bunda Allah,
Santa Perawan termulia,
Bunda Kristus,
Bunda Gereja,
Bunda rahmat ilahi,
Bunda yang tersuci,
Bunda yang termurni,
Bunda yang tetap perawan,
Bunda yang tak bercela,
Bunda yang patut dicintai,
Bunda yang patut dikagumi,
Bunda penasihat yang baik,
Bunda Pencipta,
Bunda Penebus,
Perawan yang amat bijaksana,
Perawan yang harus dihormati,
Perawan yang harus dipuji,
Perawan yang berkuasa,
Perawan yang murah hati,
Perawan yang setia,
Cermin kekudusan,
Takhta kebijaksanaan,
Pohon sukacita kami,
Bejana rohani,
Bejana yang patut dihormati,
Bejana kebaktian yang utama,
Bunga mawar yang gaib,
Benteng Daud,
Benteng gading,
Rumah kencana,
Tabut perjanjian,
Pintu surga,
Bintang Timur,
Keselamatan orang sakit,
Perlindungan orang berdosa,
Penghibur orang berdukacita,
Pertolongan orang kristen,
Ratu para malaikat,
Ratu para bapa-bangsa,
Ratu para nabi,
Ratu para rasul,
Ratu para saksi iman,
Ratu para pengaku iman,
Ratu para perawan,
Ratu para orang kudus,
Ratu yang dikandung tanpa dosa,
Ratu yang diangkat ke surga,
Ratu rosario yang amat suci,
Ratu pencinta damai,
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
sayangilah kami.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.
Selama Masa Adven
Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan,
bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.
Marilah berdoa. [hening sejenak] Ya Allah, dengan kabar malaikat, Engkau menghendaki sabda-
Mu menjelma menjadi manusia dengan perantaraan Bunda Maria. Kami mohon, agar kami
sungguh percaya, bahwa Yesus Kristus yang akan datang sebagai manusia menjadi pengantara
kami kepada-Mu. Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. (Amin.)
Dari awal Masa Natal sampai 2 Februari
Sabda sudah menjadi manusia,
dan tinggal di antara kita.
Marilah berdoa. [hening sejenak] Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu ke dunia, yang
dilahirkan dengan perantaraan Bunda Maria yang tetap perawan. Maka kami mohon, agar kami
Kau perkenankan ikut menikmati karya keselamatan Putra-Mu itu, kini dan sepanjang masa.
(Amin.)
Dari 2 Februari sampai Hari Raya Paskah; dan sesudah Masa Paskah sampai Adven
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah,
supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Marilah berdoa. [hening sejenak] Ya Allah, kami hamba-Mu berdoa kepada-Mu, semoga oleh
karena belas kasih-Mu kami memperoleh keselamatan badan dan Jiwa, serta karena doa Santa
Perawan Maria, kami terhindar dari kesusahan dunia ini dan dapat merasakan kebahagiaan kekal
di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. (Amin.)
Selama Masa Paskah
Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, alleluya!
Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, alleluya.
Marilah berdoa. [hening sejenak] Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan
kebangkitan Putra-Mu Tuhan kami Yesus Knstus. Kami mohon: Perkenankanlah kami
bersukacita dalam kehidupan kekal karena doa Santa Perawan Maria. Demi Kristus, pengantara
kami. (Amin.)
Penyerahan Diri Kepada Santa Perawan Maria Dari Tritunggal Mahakudus
(Oleh: St Leonardus dari Porto Mauritio)
Dengan segenap hati aku memujimu,
Perawan Tersuci,
melampaui segenap para malaikat dan para kudus di Firdaus,
Putri Bapa yang Kekal.
Aku persembahkan kepadamu jiwaku dengan segala kemampuannya.
Salam Maria…
Dengan segenap hati aku memujimu,
Perawan Tersuci,
melampaui segenap para malaikat dan para kudus di Firdaus,
Bunda Putra Allah yang terkasih.
Aku persembahkan kepadamu tubuhku dengan segala inderanya.
Salam Maria…
Dengan segenap hati aku memujimu,
Perawan Tersuci,
melampaui segenap para malaikat dan para kudus di Firdaus,
Mempelai Roh Kudus yang terkasih.
Aku persembahkan kepadamu hatiku dengan segala cinta kasihnya,
dan aku mohon kepadamu untuk memperolehkan bagiku
dari Tritunggal Mahakudus segala rahmat yang diperlukan bagi keselamatan.
Salam Maria…
[Catatan: Daraskan pagi dan petang Penyerahan Diri dan Tiga Salam Maria demi menghormati tiga hak
istimewa Maria, bersama dengan seruan di bawah ini di akhir setiap Salam Maria…]
Demi Perkandunganmu yang suci dan tanpa dosa, ya Maria,
jadikan tubuhku murni dan jiwaku suci;
lindungilah aku pagi ini [petang ini] dari dosa berat.
Kidung Maria (Manificat)
(Sumber: Puji Syukur no. 18 – Luk 1 :46-55)
Aku mengagungkan Tuhan,
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,
hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut yang bahagia,
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa;
Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-temurun
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya:
dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta;
yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan;
orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita,
Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, Amin.
[Catatan: Daraskan doa-doa di bawah ini boleh dalam “satu rangkaian kesatuan doa” atau anda dapat
memilih salah satunya saja. Sebagai bentuk penghormatan kita terhadap Bunda Maria yang berduka.]
Meditasi Tujuh Dukacita
(Oleh: St. Alfonsus Maria de Liguori)
Doa Pembuka:
O Bundaku yang berdukacita! Ratu para martir dan sengsara, adakah engkau menangisi
Putramu dengan pilu, yang wafat demi keselamatanku? Tetapi, apakah gunanya air matamu
itu bagiku jika aku sesat? Karenanya, berkat dukacitamu, perolehkanlah bagiku tobat sejati
atas dosa-dosaku, dan keteguhan hati untuk mengubah hidupku, bersama dengan belas
kasihan yang lembut dan terus-menerus demi sengsara Yesus dan demi dukacitamu. Dan,
apabila Yesus dan engkau, yang tak berdosa, telah menderita begitu banyak demi kasih
kepadaku, perolehkanlah bagiku agar setidak-tidaknya aku, yang layak menerima hukuman
neraka, boleh menderita demi kasih kepada-Mu. O Bunda, bersama St. Bonaventura aku
hendak mengatakan, “jika aku telah menghina engkau, demi keadilan lukailah hatiku; jika
aku telah melayani engkau, sekarang aku mohon ganjarilah aku dengan luka-luka pula.
Sungguh memalukan bagiku melihat Tuhan Yesus-ku penuh luka, dan engkau terluka
bersama-Nya, sementara aku sendiri bersih tanpa suatu luka pun.” O Bundaku, melalui
dukacita yang engkau derita saat menyaksikan Putramu menundukkan kepala-Nya dan wafat
di kayu salib dalam siksa sengsara yang begitu keji, aku mohon kepadamu agar
memperolehkan bagiku kematian yang bahagia. Ah, janganlah berhenti, O pembela para
pendosa, menopang jiwaku yang menderita di tengah pertarungan yang harus dilaluinya
dalam perjalanan panjangnya menuju ke keabadian. Dan, sementara mungkin bagiku
kehilangan kemampuan berkata-kata, kehilangan kekuatan untuk menyerukan namamu dan
Nama Yesus, yang adalah seluruh pengharapanku, maka aku melakukannya sekarang; aku
berseru kepada Putramu dan kepadamu untuk menolongku di saat-saat terakhir. Karenanya
aku berkata, Yesus dan Bunda Maria, kepada-Mu kuserahkan jiwaku. Amin.
Dukacita Pertama: Nubuat Nabi Simeon (Luk. 2:34-35)
Ya, Bunda Maria, bukan hanya sebilah pedang saja yang aku tikamkan pada hatimu,
melainkan aku menikamkannya sebanyak dosa-dosa yang aku lakukan. Ah Bunda, bukan
engkau yang tanpa dosa yang seharusnya menanggung segala derita itu, melainkan aku,
yang bersalah atas begitu banyak dosa. Tetapi oleh karena engkau senantiasa rela hati
menderita begitu banyak demi aku, ya Bunda, demi jasa-jasamu, perolehkanlah bagiku
rahmat sesal mendalam atas dosa-dosaku, dan ketekunan dalam menghadapi pencobaan-
pencobaan hidup. Rahmat-rahmat itu akan senantiasa menjadi terang bagi segala kelemahan
dan kekuranganku; oleh sebab aku seringkali lebih pantas mendapatkan neraka. Amin.
1X Bapa kami, 7X Salam Maria
Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu,
untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku.
Dukacita Kedua: Melarikan Yesus ke Mesir (Mat. 2:13-14)
Ya Bunda Maria, bahkan setelah Putramu wafat di tangan orang-orang yang menyiksa-Nya
hingga tewas, orang-orang yang tak tahu berterima kasih ini belum juga berhenti
menganiaya-Nya dengan dosa-dosa mereka dan terus-menerus mendukakan engkau, ya
Bunda yang berduka! Dan, ya Tuhan, aku juga salah seorang dari mereka. Ah, Bundaku
yang penuh kasih sayang, perolehkan bagiku airmata guna menangisi sikap tak tahu terima
kasihku. Demi sengsara yang engkau derita selama perjalananmu ke Mesir, tolonglah aku
dalam perjalanan yang aku lalui sekarang ini menuju keabadian; dengan demikian pada
akhirnya aku akan dapat bersatu denganmu dalam mengasihi Juruselamatku yang teraniaya
dalam Kerajaan Terberkati. Amin.
1X Bapa kami, 7X Salam Maria
Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu,
untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku.
Dukacita Ketiga: Hilangnya Yesus di Bait Allah (Luk. 2:43-45)
Ya Bunda Maria, mengapakah engkau menyiksa dirimu sendiri saat mencari Putramu yang
hilang? Adakah karena engkau tidak tahu dimana Ia berada? Tidak tahukah engkau bahwa Ia
ada dalam hatimu? Tidak tahukah engkau bahwa Ia menggembala di tengah-tengah bunga
bakung? Engkau sendiri mengatakannya, “Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia
yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.” Segenap pikiran dan kasih
sayangmu, yang bersahaja, murni dan suci, adalah bunga-bunga bakung yang mengundang
Mempelai Ilahi untuk tinggal dalam engkau. Ah, Bunda Maria, adakah engkau berkeluh-
kesah karena Yesus, satu-satunya jantung hatimu? Berikanlah keluh-kesahmu kepadaku, dan
kepada begitu banyak orang berdosa yang tidak mengasihi-Nya, dan yang telah kehilangan
Dia karena menghina-Nya. Bundaku yang paling menawan, jika karena dosa-dosaku
Putramu belum kembali pada jiwaku, sudilah engkau membantuku agar aku dapat
menemukan-Nya. Aku yakin bahwa Ia akan ditemukan oleh mereka yang mencari-
Nya, “TUHAN adalah baik bagi jiwa yang mencari Dia”. Tetapi, ya Bunda, bantulah aku
mencari-Nya seperti yang seharusnya. Engkaulah pintu masuk dimana semua orang dapat
menemukan Yesus; melalui engkau, aku juga berharap dapat menemukan Dia. Amin.
1X Bapa kami, 7X Salam Maria
Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu,
untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku.
Dukacita Keempat: Perjumpaan Bunda Maria dengan Yesus saat Dia menjalani hukuman mati
(Yoh. 19:16-17; Luk. 23:27)
Bundaku yang berduka, demi dukacita luar biasa yang engkau derita saat menyaksikan
Putramu Yesus yang terkasih digiring menuju pembantaian, perolehkanlah bagiku rahmat
agar aku juga senantiasa tekun dalam memikul salib-salib yang Tuhan anugerahkan
kepadaku. Alangkah bahagianya aku, seandainya aku tahu bagaimana menyertaimu dengan
salibku hingga ajal. Engkau bersama Putramu Yesus -- kalian berdua yang sama sekali tak
berdosa -- telah memikul salib yang jauh lebih berat; layakkah aku, seorang pendosa, yang
pantas mendapatkan neraka, menolak memikul salibku? Ah, Santa Perawan yang Dikandung
Tanpa Dosa, darimu aku berharap memperoleh pertolongan dalam memikul semua salibku
dengan tekun. Amin.
1X Bapa kami, 7X Salam Maria
Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu,
untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku.
Dukacita Kelima: Yesus wafat (Yoh. 19:30)
Ah, Bunda yang paling berduka dari segala ibunda, Putramu telah wafat; Putra yang begitu
menawan dan yang begitu mengasihi engkau! Menangislah, sebab engkau punya alasan
untuk menangis. Siapakah gerangan yang mampu menghibur engkau? Hanya pikiran bahwa
Yesus dengan wafat-Nya menaklukkan neraka, membuka pintu gerbang surga yang hingga
saat itu tertutup bagi manusia, dan memenangkan banyak jiwa-jiwa, yang mampu
menghibur engkau. Dari atas tahta salib, Ia akan berkuasa dalam begitu banyak hati, yang,
takluk pada kasih-Nya, akan mengabdi-Nya dengan sepenuh hati. Sementara itu, ya
Bundaku, janganlah menolak aku, ijinkan aku berada di dekatmu, menangis bersamamu,
sebab aku punya banyak alasan untuk menangisi dosa-dosaku dengan mana aku telah
menghina-Nya. Ah, Bunda Belas Kasihan, aku berharap, pertama-tama, melalui wafat
Penebusku, dan kemudian melalui dukacitamu, untuk memperoleh pengampunan serta
keselamatan abadi.
1X Bapa kami, 7X Salam Maria
Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu,
untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku.
Dukacita Keenam: Lambung Yesus ditikam dan jenazah-Nya diturunkan dari Salib (Yoh.
19:34-35, 38-40)
O Perawan yang berduka! Oh, jiwa yang sarat dengan kebajikan, namun juga sarat dengan
dukacita, karena dukacita yang satu dan yang lainnya saling bergantian mendera hatimu
yang berkobar-kobar dengan kasih kepada Tuhan, sebab engkau hanya mengasihi Dia saja;
ah Bunda, kasihanilah aku, sebab bukannya mengasihi Tuhan, malahan aku menghina-Nya
terus-menerus. Dukacitamu, ya Bunda, membangkitkan dalam diriku harapan akan
pengampunan. Tetapi ini belumlah cukup; aku rindu mengasihi Tuhanku; dan bagaimanakah
aku dapat memperoleh kasih ini lebih baik selain melalui engkau, yang adalah Bunda Cinta
Kasih? Ah, Bunda Maria, engkau menghibur semua orang, hiburlah aku juga. Amin.
1X Bapa kami, 7X Salam Maria
Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu,
untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku.
Dukacita Ketujuh: Yesus dimakamkan (Yoh. 19:41-42)
Bundaku yang berduka, aku tidak akan membiarkan engkau menangis seorang diri, tidak,
aku akan menemanimu dengan airmataku. Ijinkan aku mohon rahmat ini daripadamu:
perolehkanlah bagiku rahmat agar senantiasa ada dalam benakku dan senantiasa ada dalam
hatiku devosi kepada Sengsara Yesus dan kepada Dukacitamu, agar sisa-sisa hariku boleh
aku lewatkan dengan menangisi dukacitamu, ya Bundaku yang lemah lembut, dan
menangisi Sengsara Penebusku. Penderitaan-penderitaan ini, aku yakin, akan memberiku
kepercayaan serta kekuatan yang aku butuhkan di saat ajalku, agar aku tidak jatuh dalam
keputusasaan menyadari begitu banyak dosa dimana aku telah menghina Tuhanku.
Penderitaan-penderitaan ini akan mendatangkan bagiku pengampunan, ketekunan dan surga,
yang aku rindu untuk menikmatinya bersama engkau, dan agar dapatlah aku memadahkan
belas kasihan Allah yang tak terbatas untuk selama-lamanya. Demikianlah yang aku
harapkan, semoga terjadilah demikian. Amin.
1X Bapa kami, 7X Salam Maria
Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu,
untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku.
Doa Penutup:
Ya Santa Perawan yang berduka, ya jiwa yang mulia dalam keutamaan-keutamaan, seperti
nyata dalam dukacitamu; keduanya, yang satu dan yang lainnya, memancar dari kobaran api
yang bernyala-nyala dalam hatimu karena Tuhan, satu-satunya kekasih hatimu!
Bunda, berbelas-kasihanlah kepadaku, yang belum mengasihi Tuhan, melainkan telah begitu
sering menghina-Nya. Dukacitamu, sungguh, meyakinkanku akan pengampunan, namun itu
saja tidak cukup. Aku rindu mengasihi Tuhan. Siapakah gerangan yang dapat
memperolehkan rahmat itu bagiku jika bukan engkau, yang adalah Bunda dari Kasih yang
Mahakudus! Ya Maria, engkau menghibur semua orang; anugerahilah aku juga dengan
penghiburan-penghiburanmu. Amin.
Stabat Mater Dolorosa
(Oleh: St. Bonaventura)
Dekat Salib,
berdiri Bunda yang berduka berurai airmata,
dekat dengan Yesus, akhirnya.
Walau sukacita jiwa telah sirna,
didera derita, dirundung duka,
masih pula sebilah pedang menembusinya.
Oh betapa pilu dan pedih.
Adakah itu Bunda yang terberkati,
dari seorang Putra yang tunggal!
Wahai ratapan bisu yang tak kunjung henti,
wahai mata pudar, yang tak pernah lagi bersinar
dari Putra menawan yang penuh sengsara!
Bunda Kristus yang terkasih memandang,
dalam sengsaranya yang sungguh dahsyat,
Siapakah yang lahir dari seorang perempuan yang tidak akan menangis?
Bunda Kristus yang terkasih merenungkan,
piala sengsara yang harus direguknya,
adakah yang tak hendak berbagi sengsara dengannya?
Oleh sebab dosa-dosa bangsa-Nya sendiri,
ia melihat-Nya tergantung dalam kehinaan
hingga Ia menyerahkan Roh-Nya;
dihancur-binasakan, dinistakan, dikutuk, dihujat;
ia memandang Putranya yang lemah lembut,
sekujur tubuh-Nya terkoyak payah berlumuran darah akibat penderaan.
Wahai, engkau Bunda sumber belas kasih.
Sentuhlah rohku dari atas sana,
jadikan hatiku serupa hatimu.
Buatlah aku merasa seperti engkau merasa;
buatlah jiwaku bernyala-nyala dan lebur
dalam kasih Kristus, Tuhan-ku.
Bunda Tersuci, tembusilah hatiku.
Dalam hatiku, biarlah setiap luka memulihkan Juruselamat-ku yang tersalib.
Perkenankanlah aku berbagi bersamamu sengsara-Nya;
Ia, yang dihukum mati demi dosa-dosaku,
Ia, yang wafat disiksa demi aku.
Perkenankanlah airmataku berbaur dengan airmatamu,
meratapi Dia yang meratapi aku,
setiap hari sepanjang masa hidupku.
Dekat salib aku tinggal bersamamu,
di sana menangis dan berdoa bersamamu,
hanya itu yang kuminta daripadamu.
Perawan dari segala perawan yang terberkati,
sudi dengarkanlah permohonanku yang sangat;
perkenankanlah aku turut serta dalam dukacita ilahimu.
Perkenankanlah aku hingga akhir hayatku,
dalam tubuhku menanggung wafat
Putramu yang meregang nyawa.
Luka dengan segenap bilur-bilur-Nya,
benamkanlah jiwaku hingga larut sepenuhnya
dalam Darah-Nya.
Dekatlah aku, ya Santa Perawan,
kalau-kalau aku terbakar dan mati dalam kobaran api
pada murka hari penghakiman-Nya.
Kristus, sebab itu, apabila Engkau memanggilku kelak,
Bunda-Mu adalah perlindunganku,
Salib-Mu adalah kemenanganku.
Walau tubuhku lebur dalam debu,
kiranya jiwaku boleh memuliakan kebajikan-Mu;
aman bersama-Mu di surga.
Litani Tujuh Duka Maria
(Oleh: Paus Pius VII)
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni,
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa,
Santa Maria, doakanlah kami.
Santa Maria, Bunda Allah,
Santa Perawan termulia,
Bunda yang tersalib,
Bunda yang berduka,
Bunda yang menangis,
Bunda yang berkabung,
Bunda yang menderita,
Bunda yang terabaikan,
Bunda yang kehilangan Putranya,
Bunda yang terpaku dengan pedang,
Bunda yang dirundung kesedihan,
Bunda yang dipenuhi kesedihan,
Bunda yang hatinya tersalib,
Bunda yang paling sedih,
Air mancur dari air mata,
Neraka dari penderitaan,
Cermin dari kesabaran,
Batu karang dari keteguhan,
Jangkar dari kepercayaan diri,
Perlindungan bagi yang terlantar,
Perisai bagi yang tertindas,
Penakluk dari orang yang tidak percaya,
Kenyamanan bagi yang menderita,
Obat bagi yang sakit,
Kekuatan bagi yang lemah,
Pelabuhan bagi yang hancur,
Yang menenangkan badai,
Lautan kepahitan,
Medan kesengsaraan,
Penderitaan yang sangat besar,
Bahtera bagi yang bersedih,
Tempat perlindungan bagi yang terlantar,
Penolong dalam kebingungan,
Penghiburan bagi yang menderita,
Pengobatan bagi yang sakit,
Penolong bagi yang ketakutan,
Pembela mereka yang berjuang,
Pendamping orang yang berduka,
Yang menakutkan pengkhianat,
Harta kaum beriman,
Mata para nabi,
Tongkat para rasul,
Mahkota para martir,
Cahaya para pengaku iman,
Mutiara para perawan,
Penghiburan para janda,
Sukacita para kudus,
Ratu para hamba Allah,
Santa Maria, teladan kehidupan yang tak tertandingi,
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
sayangilah kami ya Tuhan.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.
Perawan yang sangat berduka, doakanlah kami,
Agar kami pantas menikmati janji Kristus.
Lihatlah pada kami, bebaskanlah dan selamatkanlah kami dari segala kesulitan dalam kuasa
Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Marilah berdoa. [hening sejenak] O Bunda, tanamkanlah dalam hatiku segala lukamu, supaya aku
dapat mengerti dan menghayati penderitaan, sehingga dengan demikian dapat menanggung
setiap derita untukmu dan selalu mengutamakan cinta kepadamu. Amin.
Novena Tiga Salam Maria
(Sumber: Puji Syukur no. 215)
Bunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin, karena
kekuasaan yang dianugerahkan oleh Tuhan yang mahakuasa kepadamu. Maka dengan sangat aku
mohon bantuanmu dalam kesulitanku. Janganlah kiranya engkau meninggalkan daku, sebab
engkau pasti dapat menolong; meski dalam perkara sulit yang tak ada harapannya sekalipun,
engkau tetap menjadi penolong.
Baik keluhuran Tuhan, kehormatan namamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah, jika
engkau sudi mengabulkan permohonan ini. Oleh karena itu, kalau permohonan ini benar-benar
selaras dengan kehendak Tuhan yang mahakasih dan mahasuci, aku mohon dengan sangat, ya
Bunda yang kuasa dalam permohonan, sudilah kiranya Bunda meneruskan permohonanku ini ke
hadirat Putramu, Yesus, yang pasti tak akan menolakmu.
Pengharapanku yang besar ini berdasarkan kekuasaan yang tak terbatas, yang dianugerahkan
Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati kekuasaanmu aku berdoa bersama dengan Santa
Mechtildis, yang kau beritahu tentang latihan kebaktian ‘Tiga Salam Maria’, yang sangat besar
manfaatnya itu.
Salam Maria ... (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.
(sebutkan permohonan anda)
Perawan Suci, Takhta Kebijaksanaan, berkat Sabda Allah kebijaksanaan ilahi telah tinggal di
dalam dirimu. Engkau telah dianugerahi pengetahuan ilahi tak terhingga oleh Putramu, karena
sebagai makhluk yang paling sempurna engkau dapat menerimanya.
Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi, betapa besar pertolongan yang kuharapkan
darimu. Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diri
seutuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur berkat segala kesanggupan dan
kedermawanan budimu demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda
menolong dengan segala cara yang paling tepat, agar tercapailah maksudku itu.
Bunda Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, berkenanlah mengabulkan permohonanku yang
penting ini. Aku mohon ini berdasarkan kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang
dikaruniakan kepadamu oleh Sabda Ilahi, Putramu.
Bersama Santo Antonius dari Padua dan Santo Leonardus dari Porto Mauritio, pewarta kebaktian
‘Tiga Salam Maria’ yang rajin, aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada
taranya.
Salam Maria ... (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.
(sebutkan permohonan anda)
Bunda yang baik dan lembut hati, Bunda Kerahiman Sejati, yang akhir-akhir ini disebut
sebagai ‘Bunda yang penuh belas kasih’, aku datang kepadamu, dan mohon dengan sangat,
sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu kepadaku.
Aku tahu bahwa aku tak pantas mendapat karunia itu, sebab kerap kali aku menyedihkan hatimu
dengan menghina Yesus, Putramu. Betapa pun besar kesalahanku, aku sangat menyesal karena
telah melukai Hati Kudus Yesus dan hati kudusmu.
Engkau memperkenalkan diri sebagai ‘Bunda para pendosa yang bertobat’ kepada Santa Brigitta.
Maka, ampunilah kiranya segala tidak tahu terimakasihku yamg sudah-sudah. Ingatlah saja akan
keluhuran Tuhan serta kerahiman dan kebaikan hatimu, yang terpancar dengan mengabulkan
permohonan ini dengan perantaraanmu.
Bunda Perawan yang penuh kebaikan, lembut hati dan manis, belum pernah engkau membiarkan
yang datang mohon pertolongamu. Atas kerahiman dan kebaikanmu, dan lewat doamu aku
mengharap dengan sangat anugerah Roh Kudus. Dan demi keluhuran namamu, bersama Santo
Alfonsus Maria de Ligouri, rasul kerahimanmu serta guru kebaktian ‘Tiga Salam Maria’, aku
berdoa untuk menghormat kerahiman dan kebaikanmu.
Salam Maria ... (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.
(sebutkan permohonan anda)
Litani Bunda Maria
(Sumber: Madah Bakti, 1991, no. 53)
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni,
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa,
Santa Maria, terpujilah engkau ya Bunda.
Engkau pendoa kami di surga,
Engkau penuh rahmat,
Tuhan selalu besertamu,
Engkau terpuji di antara wanita,
Engkau Bunda penebus dan Bunda kami,
Engkau percaya penuh pada kehendak Allah,
Engkau perawan yang tetap murni,
Engkau mengikuti Yesus di jalan salib-Nya,
Engkau diangkat ke surga,
Engkau dimuliakan Allah,
Engkau dimuliakan dari abad ke abad,
Engkau ratu para rasul,
Engkau ratu para malaikat dan orang kudus,
Engkau ratu yang sungguh merakyat,
Engkau telah mematahkan kekuasaan setan,
Engkau tidak menghukum kesalahan kami,
Engkau selalu memberi dengan murah hati,
Engkau selalu mengabulkan permohonan kami,
Engkau selalu menyemangati yang kecil hati,
Engkau penghibur orang yang sakit,
Engkau sumber segala rahmat, dengarkanlah kami ya Bunda.
Engkau harapan para pendosa,
Engkau pelindung Gereja dari bahaya,
Engkau memahami kelemahan kami,
Engkau mendamaikan yang bermusuhan,
Persatukanlah yang tercerai berai,
Hatimu tergerak oleh derita kami,
Hatimu gelisah bila kami dalam godaan,
Hatimu menangis bila kami bersalah,
Hatimu cemas bila kami kurang berani,
Hatimu sedih bila kami kurang cinta,
Hatimu iba bila kami tidak bercita-cita,
Bila kami tak sanggup melaksanakan kehendak Allah,
Bila kami dibebani rasa bersalah,
Kuatkanlah mereka yang lemah imannya,
Kasihanilah mereka yang putus asa,
Nasihatilah mereka yang mengalami kegagalan,
Jagalah mereka yang ada dalam ancaman dosa,
Tunjukanlah jalan kepada yang tersesat,
Lunakanlah hati yang tidak bisa mengampuni,
Dampingilah mereka yang harus berjuang tanpa teman,
Dengarkanlah ratapan mereka yang menangis,
Segarkanlah mereka yang lapar dan haus,
Sadarkanlah kami bila terlena dalam kesenangan,
Bukalah hati kami bagi penderitaan sesama,
Nyalakanlah cinta sejati dalam hati kami,
Kuatkanlah kami dalam menjadi saksi Kristus,
Dampingilah kami pada saat mati,
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
sayangilah kami, ya Tuhan.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.
Marilah berdoa. [hening sejenak] Allah yang Mahakuasa dan Maharahim, dalam diri Perawan
Maria, Engkau telah memberi rakyat-Mu pelindung yang setia. Berilah agar dengan
perlindungannya kami dapat melanjutkan perjuangan yang baik di dalam hidup ini dan
mengamalkan cinta kasih-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
Kidung Maria (Manificat)
(Sumber: Puji Syukur no. 18 – Luk 1 :46-55)
Aku mengagungkan Tuhan,
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,
hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut yang bahagia,
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa;
Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-temurun
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya:
dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta;
yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan;
orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita,
Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, Amin.
Novena Kepada Bunda Maria
(Sumber: http://www.ekaristi.org)
Bunda Maria yang terberkati, Bunda dari Sang Penyelamat Yesus Kristus, kami datang
kepadamu dengan mengandalkan belas kasihmu. Kami juga menyesali dosa-dosa kami di masa
lalu. Karena kami tahu bahwa engkau mendapat kuasa dari Allah, maka kami mohon
pertolongan dalam ujud kami ini (sebutkan permohohan anda). Kami yakin engkau akan
meneruskannya kepada Putramu, untuk mendapatkan rahmat itu serta apa yang kami perlukan,
juga rahmat untuk hidup meneladani engkau. Amin.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami.
Santa Bernadette, doakanlah kami.
Hari Pertama Ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur” (Yoh. 2:3)
Bunda yang terberkati, karena engkau memintanya, Tuhan kami melakukan mukjizat-Nya yang
pertama pada pesta perkawinan di Kana. Tolonglah ajukan ujudku kepada-Nya seperti engkau
pernah melakukannya untuk pasangan pengantin Kana. Dengan rasa terima kasih, kami berjanji
hidup baik, menghindari dosa dan lebih tekun berdoa untuk memuliakan Putramu dan
menghormati engkau. Amin.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami.
Santa Bernadette, doakanlah kami.
Hari Kedua “......dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri ......” (Luk. 2:35)
Bunda yang sangat berbelas kasih, dalam kehidupanmu engkau tidak asing dengan kedukaan.
Dengan mengingat-ingat dukamu itu, kami memohon sudilah engkau menjadi perantara kami.
Dengan rasa terimakasih, kami berusaha untuk meneladani engkau, meneladani kesabaran dan
kepercayaanmu pada Allah, ketika mengalami pencobaan dan kesulitan hidup. Amin.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami.
Santa Bernadette, doakanlah kami.
Hari Ketiga “Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami?” (Luk. 2:48)
Bunda yang mengasihi kami, engkau tidak mengerti jalan Allah; kami pun demikian. Datanglah
kepada kami dan tolonglah kami sekarang, dan tolonglah semua orang yang percaya akan
kebaikan Allah. Dengan rasa terimakasih, kami berusaha, dengan bantuanmu, untuk menyimpan
di hati kami kata-kata dan teladan Yesus, serta menuruti perintah-Nya. Amin.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami.
Santa Bernadette, doakanlah kami.
Hari Keempat “Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar” (Luk. 1:53)
Bunda yang paling bijaksana, Tuhan telah membalas imanmu dengan rahmat melimpah. Dalam
kebaikanmu, anggaplah ujud kami ini sebagai ujudmu sendiri. Kami percayakan persoalan kami
ini ke dalam tanganmu, agar kami bersukacita karena pertolonganmu itu. Dengan rasa
terimakasih, kami berusaha untuk berlaku rendah hati dan murni, meneladani kebajikan-
kebajikanmu. Amin.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami.
Santa Bernadette, doakanlah kami.
Hari Kelima “...... jadilah padaku menurut perkataan-Mu” (Luk. 1:38)
Bunda yang paling taat, walaupun engkau merasa takut dan ragu-ragu, engkau membuktikan
ketaatanmu kepada kehendak Allah. Semoga itu pun terjadi pada kami, supaya dengan
bantuanmu, kami juga pasrah kepada Allah dalam ketakutan dan keresahan kami. Dengan rasa
terima kasih yang tulus, kami akan berusaha untuk menjadi hamba yang setia dan taat kepada
Putramu, Penyelamat kami. Amin.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami.
Santa Bernadette, doakanlah kami.
Hari Keenam “Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia” (Luk. 1:48)
Perawan dan Bunda yang terberkati, Tuhan telah membalas kesetiaanmu dengan membuat
keturunan manusia menyadari kuasamu. Tolong datanglah kepada kami dan perlihatkan lagi
kuasamu secara baru. Bunda yang berbelas kasih, kami akan selalu melambungkan pujian akan
kebaikanmu dan berterimakasih kepadamu, dengan menaati hal-hal dari Allah. Amin.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami.
Santa Bernadette, doakanlah kami.
Hari Ketujuh Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya: “Inilah ibumu” (Yoh. 19:27)
Perawan yang paling berduka, engkau berdiri dekat Putramu ketika Dia menderita di kayu salib.
Demi rasa pedihmu saat itu, kasihanilah kami ini, dalam kesusahan kami. Tolong mohon kepada
Putramu, Sang Juru Selamat, untuk mengabulkan permohonan kami ini. Bunda pengasih, dengan
bantuanmu yang tak akan pernah gagal, kami akan selalu dekat dengan engkau dan salib Kristus.
Amin.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami.
Santa Bernadette, doakanlah kami.
Hari Kedelapan “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama
Maria, ibu-Nya.” (Mat. 2:11)
Maria, Bunda yang mulia, di tempat yang mulia dekat takhta Allah, ingatlah akan kesulitan dan
permohonan kami. Tolonglah, sebutkan itu kepada Putramu yang Ilahi; demi engkau Dia akan
mengabulkan permohonan kami. Bunda yang penuh perhatian, kami akan menunjukkan rasa
terimakasih kami dengan mengikuti teladanmu dan meniru kebajikanmu. Amin.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami.
Santa Bernadette, doakanlah kami.
Hari Kesembilan “Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.”
(Why. 12:1)
Bunda yang sangat mulia, engkau selalu bersama Putramu. Berbicaralah dengan-Nya tentang
kebutuhan-kebutuhan kami yang mendesak. Putramu pasti tidak akan menolak permohonanmu.
Berkat bantuanmu yang terus-menerus, semoga kami selalu dekat padamu dan Putramu. Amin.
Bunda dari Lourdes, doakanlah kami.
Santa Bernadette, doakanlah kami.
Litani Bunda Maria dari Lourdes (1)
(Sumber: https://militia-immaculatae.asia)
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni,
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa,
Teladan agung dari semua ibu, Bunda Maria Lourdes, doakanlah kami.
Bunda yang begitu banyak menderita,
Bunda yang miskin dan tanpa tempat bernaung,
Bunda yang menanggung buah tubuhmu di sepanjang jalan-jalan yang terlupakan,
Yang tidak mendapatkan tempat bernaung bagi Putramu dan Tuhan kami selain gua, dan tidak
ada pembaringan bayi selain palungan,
Yang menyatakan, “Aku yang Dikandung Tanpa Noda”,
Yang menampakkan diri kepada gadis petani miskin untuk mengajarkan kami kerendahan hati,
Yang mengenakan jubah putih untuk mengingatkan kami akan kemurnian,
Yang memakai ikat pinggang biru untuk mengingatkan kami akan Surga,
Yang menginjak semak mawar untuk mengingatkan kami atas penderitaan yang harus kami lalui
untuk mendapatkan pahala surga,
Yang membawa rosario untuk mendorong kami mendoakannya,
Yang dengan tangan terkatub dan mata mengarah ke Surga untuk menghantar kami kepada
pertobatan,
Yang menjadi Bintang Harapan,
Yang berdoa kepada Hati Kudus Yesus bagi kami,
Yang memberi kekuatan kepada para imam,
Yang menyembuhkan orang sakit,
Yang memberi kesehatan bagi yang lemah,
Perlindungan bagi para pendosa,
Penghibur yang tertindas,
Bunda Maria Lourdes, yang dikandung tanpa noda,
doakanlah kami yang mohon bantuan kepadamu.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
sayangilah kami, ya Tuhan.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.
Doakanlah kami, Bunda Maria Lourdes, Bunda Allah yang Suci.
Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Marilah berdoa. [hening sejenak] Bunda Maria Lourdes, yang memberikan begitu banyak
mukjizat, lindungilah, dengan tanganmu yang suatu pun tak dapat menolaknya, Bapa Suci kami
Paus. Tanamkan ke dalam diri kami semangat iman, harapan dan kasih. Kami semua percaya
kebenaran penampakanmu, dan kekuasaan tanpa batas yang telah dipersenjatai kepadamu oleh
Putra Ilahimu. Oleh karenanya kami mohon bantuan kepadamu. Amin.
Litani Bunda Maria dari Lourdes (2)
(Sumber: https://militia-immaculatae.asia)
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni,
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa,
Santa Maria, doakanlah kami.
Bunda Allah yang Suci,
Bunda Kristus,
Bunda Juruselamat kami,
Bunda Maria Lourdes, penolong umat Kristiani,
Bunda Maria Lourdes, sumber cinta,
Bunda Maria Lourdes, bunda dari orang miskin,
Bunda Maria Lourdes, bunda dari yang cacat,
Bunda Maria Lourdes, bunda anak-anak yatim piatu,
Bunda Maria Lourdes, bunda semua anak,
Bunda Maria Lourdes, bunda semua bangsa,
Bunda Maria Lourdes, bunda Gereja,
Bunda Maria Lourdes, sahabat dari yang kesepian,
Bunda Maria Lourdes, penghibur orang yang berdukacita,
Bunda Maria Lourdes, perlindungan bagi tunawisma,
Bunda Maria Lourdes, pemandu bagi wisatawan,
Bunda Maria Lourdes, kekuatan bagi yang lemah,
Bunda Maria Lourdes, perlindungan bagi para pendosa,
Bunda Maria Lourdes, penghibur yang menderita,
Bunda Maria Lourdes, bantuan bagi yang menjelang ajal,
Ratu Surga,
Ratu damai,
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
sayangilah kami, ya Tuhan.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.
Kristus dengarkanlah kami,
Kristus kabulkanlah doa kami.
Marilah berdoa. [hening sejenak] Allah Tuhan kami, kami berdoa pada-Mu, karuniakanlah kami
hambamu, untuk menikmati kesehatan kekal tubuh dan jiwa. Lewat perantaraan agung Santa
Maria tetap Perawan, kami boleh dibebaskan dari penderitaan saat ini, dan menikmati
kebahagiaan abadi. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
Kidung Maria (Manificat)
(Sumber: Puji Syukur no. 18 – Luk 1 :46-55)
Aku mengagungkan Tuhan,
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,
hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut yang bahagia,
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa;
Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-temurun
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya:
dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta;
yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan;
orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita,
Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, Amin.
[Catatan: Novena ini secara khusus didaraskan pada saat sembilan hari sebelum kita merayakan pesta
Bunda dari Sakramen Mahakudus. Yaitu mulai dari tanggal 5 sd. 13 Mei setiap tahunnya. Hal ini
berdasarkan keputusan Kongregasi untuk Ibadat pada tahun 1921, yang memberikan otorisasi kepada
Kongregasi Sakramen Mahakudus untuk merayakannya. Gelar Bunda dari Sakramen Mahakudus sendiri
pertama-tama diberikan kepada Bunda Maria oleh St. Petrus Yulianus Eymard pada bulan Mei 1868,
termasuk bagaimana kita melakukan novenanya. Sementara Paus Beato Yohanes XXIII memaklumkan
gelar Bunda dari Sakramen Mahakudus pada saat yang sama beliau memaklumkan St. Petrus Yulianus
Eymard sebagai santo pada tanggal 9 Desember 1962, di penghujung sesi terakhir Konsili Vatican
Kedua.]
Doa Pembuka:
Ya Sakramen Mahakudus, ya Sakramen Ilahi, segala puji dan syukur bagi-Mu sepanjang
waktu!
Terberkatilah Perkandungan suci dan Tanpa Dosa Santa Perawan Maria, Bunda Allah!
Hari Pertama: GELAR BUNDA DARI SAKRAMEN MAHAKUDUS
Ya Perawan Immaculata, Bunda Yesus dan Bunda kami yang lemah lembut, kami berseru
kepadamu di bawah gelar Bunda dari Sakramen Mahakudus, sebab engkau adalah Bunda
Juruselamat yang tinggal dalam Ekaristi, dan sebab darimulah Ia mengambil Daging dan
Darah dengan mana Ia memberi kami makan! Kami berseru kepadamu di bawah gelar ini
sebab, juga, engkau adalah bendahara yang berkuasa dari segala rahmat, dan sebagai
konsekuensinya, juga rahmat yang terkandung dalam Ekaristi agung, pula, sebab engkau
pertama-tama dan terutama menunaikan tugas-kewajiban hidup Ekaristik, mengajarkan
kepada kami melalui teladanmu bagaimana ikut ambil bagian secara pantas dalam Kurban
Kudus Misa, bagaimana menyambut komuni dengan layak, dan bagaimana mengunjungi
Sakramen Mahakudus dengan sering dan saleh.
Hari Kedua: MARIA DAN MISA KUDUS
Ya Perawan Immaculata, setelah hadir saat wafat Putra Ilahimu di Kalvari, di mana engkau
mempersatukan dukacitamu yang mendalam dengan kurban Penebus, engkau kerap ikut
ambil bagian dalam pembaharuan yang nyata, meski misterius, dari Kurban mengagumkan
dalam perayaan Misa Kudus. Ajarilah kami dengan teladanmu untuk menghargai
sebagaimana layaknya, tindakan ilahi yang dilakukan di altar, dan perolehkanlah bagi kami
rahmat untuk dapat sering, dan bahkan setiap hari, ikut ambil bagian dengan saleh dalam
Kurban Kudus.
Hari Ketiga: MARIA DAN KOMUNI KUDUS
Ya Perawan Immaculata, Komunimu adalah yang paling khusuk, yang paling kudus dari
yang pernah dilakukan siapapun! Ketika engkau merengkuh Putra Ilahimu dalam
pelukanmu, engkau mengasihi-Nya dengan kasih yang melampaui kasih yang dapat
diberikan makhluk ciptaan manapun untuk Allah-nya. Ajarilah kami untuk menjadikan
Komuni Kudus sebagai pusat hidup kami, dan kiranya hidup kami lewatkan dengan
mempersiapkan diri untuk suatu tindakan yang begitu agung dan untuk mengucap syukur
kepada Allah atas kebaikan yang begitu tak terpahami!
Hari Keempat: MARIA DAN KEHADIRAN NYATA
Ya Perawan Immaculata, yang, setelah kenaikan Putra Ilahimu ke surga, menghibur
pengasinganmu di dunia dengan Kehadiran Nyata Yesus dalam Sakramen, dan yang
menghabiskan sebagian besar hari-harimu, dan bahkan malam-malammu, di hadapan
tabernakel, tolonglah kami memahami betapa harta pusaka yang kami miliki di altar. Ilhami
kami untuk kerap mengunjungi Allah Kasih dalam Sakramen di mana Ia tinggal untuk
menerima penghormatan yang layak bagi-Nya dengan begitu banyak gelar, dan untuk
membimbing, melindungi, dan menghibur kami dalam pengasingan ini!
Hari Kelima: MARIA, TELADAN PARA ADORATOR
Ya Perawan Immaculata, engkau adalah Teladan sempurna kami dalam pelayanan Ekaristi
Ilahi. Dengan iman yang paling hidup dan hormat yang paling mendalam engkau bersembah
sujud di hadapan Yesus yang tersembunyi di balik selubung sakramental. Seturut teladanmu,
kami rindu menyampaikan kepada Hosti Kudus segala hormat yang sepantasnya bagi Ke-
Allah-an dan Kemanusiaan mulia dari Putra Allah yang menjadi Manusia. Kami rindu untuk
memelihara sepanjang waktu di tempat kudus kerendahan hati dan permenungan seorang
adorator sejati.
Hari Keenam: MARIA, TELADAN DALAM MENGUCAP SYUKUR
Ya Perawan Immaculata, yang sungguh membalas kepada Yesus ucapan syukur yang begitu
sempurna atas penetapan Ekaristi Ilahi dan Anugerah tak terselami di mana Juruselamat
mencurahkan kuasa-Nya dan harta pusaka Hati-Nya, ajarilah kami untuk mengucap syukur
kepada Putra Ilahimu atas kebaikan luar biasa ini, dan teristimewa untuk menjadikan syukur
kami pantas ketika kami telah beroleh kebahagiaan menyambut-Nya dalam Komuni Kudus.
Hari Ketujuh: MARIA, TELADAN SILIH
Ya Perawan Immaculata, engkau bersembah sujud di hadapan Putra Ilahimu dalam keadaan-
Nya sebagai Kurban abadi, senantiasa dikurbankan di altar-altar kami, tak kunjung henti
memperolehkan, dengan wafat-Nya, rahmat dan belas kasihan bagi para pendosa. Kami
mempersatukan diri dengan dukacitamu dan silih sempurnamu. Kami rindu menyambut
pencobaan-pencobaan kami setiap hari demi kasih kepada-Nya, dan bersama engkau
menghibur Yesus atas kedurhakaan manusia dan penghinaan yang Ia terima setiap hari
dalam Sakramen Mahakudus.
Hari Kedelapan: MARIA, TELADAN DOA
Ya Perawan Immaculata, sementara para rasul pergi mewartakan Injil, engkau tinggal dekat
tabernakel, memohonkan bagi mereka kebajikan Juruselamat, dan doamu mendatangkan
bagi mereka rahmat untuk mempertobatkan dunia! Ajarilah kami untuk berdoa, di atas
segalanya, untuk berdoa dekat tabernakel, di mana Yesus menghendaki tinggal terus-
menerus demi mendengarkan permohonan-permohonan kami. Ajarilah kami berdoa demi
perluasan Kerajaan Ekaristik, demi keselamatan seluruh dunia, demi kejayaan Gereja yang
Kudus, dan teramat istimewa demi pengudusan kaum klerus dan pertobatan orang-orang
berdosa.
Hari Kesembilan: MARIA, BENDAHARA RAHMAT EKARISTIK
Ya Perawan Immaculata, Bunda yang terkasih dan teladan mengagumkan bagi para adorator
Yesus dalam Sakramen Mahakudus, engkau adalah juga bendahara rahmat-rahmat yang
dibutuhkan demi menunaikan kewajiban besar itu! Maka, anugerahilah kami, kami mohon
kepadamu, sebagai buah dari novena ini, keutamaan-keutamaan yang akan
menyempurnakan adorasi kami yang kurang layak kepada Putra Ilahimu. Ajarilah kami
untuk menghormati dengan saleh Misteri dari segala misteri ini agar kami dapat menerima
di sini, di dunia ini, rahmat-rahmat yang terkandung di dalam-Nya, agar kelak dapat
menikmati di surga kehidupan abadi yang dijanjikan oleh-Nya!
Doa Penutup:
P. Doakanlah kami, ya Santa Perawan Immaculata, Bunda kami dari Sakramen Mahakudus.
U. Agar Kerajaan Ekaristik Yesus Kristus datang di tengah kami!
Marilah berdoa: [hening sejenak]
Tuhan Yesus Kristus, Raja kami dan Allah kami, yang telah menjadi Manusia untuk
menjadikan kami partisipan dalam Ke-Allah-an-Mu, yang adalah sungguh Roti kami dalam
Ekaristi yang mengagumkan, anugerahilah kami, kami mohon kepada-Mu, agar kiranya
dalam menghormati Misteri yang begitu agung, kami memberikan perhatian kepada
Perawan Maria yang termanis, dari siapa Engkau menghendaki dikandung dari kuasa Roh
Kudus! Anugerahilah kami juga, agar kami dapat meneladani sembah sujud yang ia
sampaikan semasa di dunia kepada Sakramen teragung ini, agar kami dapat melihat
Kerajaan Ekaristik-Mu tersebar luas dan berkembang di segenap penjuru dunia! Ya Engkau
yang hidup dan berkuasa untuk selama-lamanya! Amin.
Doa kepada Bunda dari Sakramen Mahakudus:
Ya Perawan Maria, Bunda dari Sakramen Mahakudus, kemuliaan umat Kristiani, sukacita
Gereja semesta, dan pengharapan dunia, doakanlah kami. Nyalakanlah dalam segenap umat
beriman suatu devosi yang hidup kepada Ekaristi Mahakudus, agar mereka dijadikan layak
untuk menyambut Komuni Kudus setiap hari.
Bunda dari Sakramen Mahakudus, doakanlah kami.
Marilah kita bersama Maria Immaculata menyembah, mengucap syukur, memohon dan
menghibur Hati Ekaristik Yesus yang terkudus dan terkasih!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bagaimana Belajar Alkitab? Baca Gali Alkitab
Bagaimana Belajar Alkitab?   Baca Gali AlkitabBagaimana Belajar Alkitab?   Baca Gali Alkitab
Bagaimana Belajar Alkitab? Baca Gali AlkitabSABDA
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
 
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)ELsagha Bintang
 
Games Alkitab Sesudah dan Sebelum
Games Alkitab Sesudah dan SebelumGames Alkitab Sesudah dan Sebelum
Games Alkitab Sesudah dan Sebelumstephen sihombing
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaPurnawan Kristanto
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 4 2014 penghakiman pra-advent
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 4 2014 penghakiman pra-adventPelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 4 2014 penghakiman pra-advent
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 4 2014 penghakiman pra-adventDavid Syahputra
 
Pak kelas6 bahan bab9 hati nurani sm2-dave
Pak kelas6 bahan bab9 hati nurani sm2-davePak kelas6 bahan bab9 hati nurani sm2-dave
Pak kelas6 bahan bab9 hati nurani sm2-daveDave Alexius Inkiriwang
 
Bmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatikaBmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatikaPT Wings Surya
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisKornelis Ruben
 
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docx
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docxPROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docx
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docxJofiEro
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptDinarDorotea
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt 2 pribadi yesus kristus
Ppt 2   pribadi yesus kristusPpt 2   pribadi yesus kristus
Ppt 2 pribadi yesus kristus
 
Bagaimana Belajar Alkitab? Baca Gali Alkitab
Bagaimana Belajar Alkitab?   Baca Gali AlkitabBagaimana Belajar Alkitab?   Baca Gali Alkitab
Bagaimana Belajar Alkitab? Baca Gali Alkitab
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
1. laporan barles kel 14 kkl ekologi alas purwo (fix)
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
 
Teologia biblika
Teologia biblikaTeologia biblika
Teologia biblika
 
Sakramen Baptis
Sakramen BaptisSakramen Baptis
Sakramen Baptis
 
Makalah Roh Kudus
Makalah Roh KudusMakalah Roh Kudus
Makalah Roh Kudus
 
Games Alkitab Sesudah dan Sebelum
Games Alkitab Sesudah dan SebelumGames Alkitab Sesudah dan Sebelum
Games Alkitab Sesudah dan Sebelum
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 4 2014 penghakiman pra-advent
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 4 2014 penghakiman pra-adventPelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 4 2014 penghakiman pra-advent
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 4 2014 penghakiman pra-advent
 
Pak kelas6 bahan bab9 hati nurani sm2-dave
Pak kelas6 bahan bab9 hati nurani sm2-davePak kelas6 bahan bab9 hati nurani sm2-dave
Pak kelas6 bahan bab9 hati nurani sm2-dave
 
Hati nurani
Hati nuraniHati nurani
Hati nurani
 
Bmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatikaBmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatika
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen Baptis
 
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docx
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docxPROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docx
PROGRAM SEMESTER I K-13 2018 EDIT.docx
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
 
Pribadi yesus kristus
Pribadi yesus kristusPribadi yesus kristus
Pribadi yesus kristus
 
Drama natal
Drama natalDrama natal
Drama natal
 
Pertemuan iv dan v
Pertemuan iv dan vPertemuan iv dan v
Pertemuan iv dan v
 

Ähnlich wie Doa kepada Bunda Maria

Doa Angelus / Malaikat Tuhan
Doa Angelus / Malaikat TuhanDoa Angelus / Malaikat Tuhan
Doa Angelus / Malaikat TuhanPrime_El
 
ADORASI EKARISTI
ADORASI EKARISTIADORASI EKARISTI
ADORASI EKARISTIigakantus
 
NOVENA KERAHIMAN ILAHI
NOVENA KERAHIMAN ILAHINOVENA KERAHIMAN ILAHI
NOVENA KERAHIMAN ILAHIigakantus
 
SEMBIANG NEMBIAK SEKULA PRIMARI SEBEDAU PERESA .pptx
SEMBIANG NEMBIAK SEKULA PRIMARI SEBEDAU PERESA .pptxSEMBIANG NEMBIAK SEKULA PRIMARI SEBEDAU PERESA .pptx
SEMBIANG NEMBIAK SEKULA PRIMARI SEBEDAU PERESA .pptxEsterWenny2
 
Kamis Putih, 6 April 2023.pdf
Kamis Putih, 6 April 2023.pdfKamis Putih, 6 April 2023.pdf
Kamis Putih, 6 April 2023.pdfNyomanSupartha
 
DOA ROSARIO BERSAMA ANAK-ANAK SDK SANTA ANGELA SURABAYA
DOA ROSARIO BERSAMA ANAK-ANAK SDK SANTA ANGELA SURABAYADOA ROSARIO BERSAMA ANAK-ANAK SDK SANTA ANGELA SURABAYA
DOA ROSARIO BERSAMA ANAK-ANAK SDK SANTA ANGELA SURABAYADIKY33
 
Upacara pembukaan pertunangan
Upacara pembukaan pertunanganUpacara pembukaan pertunangan
Upacara pembukaan pertunangansucitantra
 
Berguru kepada bunda maria
Berguru kepada bunda mariaBerguru kepada bunda maria
Berguru kepada bunda mariabudhi pr
 
DOA ROSARIO ONLINE (PERISTIWA SEDIH) (1).pptx
DOA ROSARIO ONLINE (PERISTIWA SEDIH) (1).pptxDOA ROSARIO ONLINE (PERISTIWA SEDIH) (1).pptx
DOA ROSARIO ONLINE (PERISTIWA SEDIH) (1).pptxKevinDamero1
 
PPT TATA IBADAH MINGGU PASKAH.pptx
PPT TATA IBADAH MINGGU PASKAH.pptxPPT TATA IBADAH MINGGU PASKAH.pptx
PPT TATA IBADAH MINGGU PASKAH.pptxVincieKirana
 
Jalan salib 2019 keuskupan manado
Jalan salib 2019 keuskupan manadoJalan salib 2019 keuskupan manado
Jalan salib 2019 keuskupan manadoJoy Derry
 
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdfgerejatambran
 

Ähnlich wie Doa kepada Bunda Maria (20)

Doa Angelus / Malaikat Tuhan
Doa Angelus / Malaikat TuhanDoa Angelus / Malaikat Tuhan
Doa Angelus / Malaikat Tuhan
 
Ppt rosario
Ppt rosarioPpt rosario
Ppt rosario
 
ADORASI EKARISTI
ADORASI EKARISTIADORASI EKARISTI
ADORASI EKARISTI
 
IBADAH KONDIS 2022.pptx
IBADAH KONDIS 2022.pptxIBADAH KONDIS 2022.pptx
IBADAH KONDIS 2022.pptx
 
Wawancara xiii
Wawancara xiiiWawancara xiii
Wawancara xiii
 
Liturgi ibadah pemuda
Liturgi ibadah pemudaLiturgi ibadah pemuda
Liturgi ibadah pemuda
 
NOVENA KERAHIMAN ILAHI
NOVENA KERAHIMAN ILAHINOVENA KERAHIMAN ILAHI
NOVENA KERAHIMAN ILAHI
 
SEMBIANG NEMBIAK SEKULA PRIMARI SEBEDAU PERESA .pptx
SEMBIANG NEMBIAK SEKULA PRIMARI SEBEDAU PERESA .pptxSEMBIANG NEMBIAK SEKULA PRIMARI SEBEDAU PERESA .pptx
SEMBIANG NEMBIAK SEKULA PRIMARI SEBEDAU PERESA .pptx
 
Kamis Putih, 6 April 2023.pdf
Kamis Putih, 6 April 2023.pdfKamis Putih, 6 April 2023.pdf
Kamis Putih, 6 April 2023.pdf
 
Masa kecil Yesus (1)
Masa kecil Yesus (1)Masa kecil Yesus (1)
Masa kecil Yesus (1)
 
panduan ibadat rosario lingkungan jadi
 panduan ibadat rosario lingkungan jadi panduan ibadat rosario lingkungan jadi
panduan ibadat rosario lingkungan jadi
 
DOA ROSARIO BERSAMA ANAK-ANAK SDK SANTA ANGELA SURABAYA
DOA ROSARIO BERSAMA ANAK-ANAK SDK SANTA ANGELA SURABAYADOA ROSARIO BERSAMA ANAK-ANAK SDK SANTA ANGELA SURABAYA
DOA ROSARIO BERSAMA ANAK-ANAK SDK SANTA ANGELA SURABAYA
 
Upacara pembukaan pertunangan
Upacara pembukaan pertunanganUpacara pembukaan pertunangan
Upacara pembukaan pertunangan
 
Berguru kepada bunda maria
Berguru kepada bunda mariaBerguru kepada bunda maria
Berguru kepada bunda maria
 
DOA ROSARIO ONLINE (PERISTIWA SEDIH) (1).pptx
DOA ROSARIO ONLINE (PERISTIWA SEDIH) (1).pptxDOA ROSARIO ONLINE (PERISTIWA SEDIH) (1).pptx
DOA ROSARIO ONLINE (PERISTIWA SEDIH) (1).pptx
 
PPT TATA IBADAH MINGGU PASKAH.pptx
PPT TATA IBADAH MINGGU PASKAH.pptxPPT TATA IBADAH MINGGU PASKAH.pptx
PPT TATA IBADAH MINGGU PASKAH.pptx
 
Teks Panduan Misa Pekan Suci
Teks Panduan Misa Pekan SuciTeks Panduan Misa Pekan Suci
Teks Panduan Misa Pekan Suci
 
Lagu lagu sekami
Lagu lagu sekamiLagu lagu sekami
Lagu lagu sekami
 
Jalan salib 2019 keuskupan manado
Jalan salib 2019 keuskupan manadoJalan salib 2019 keuskupan manado
Jalan salib 2019 keuskupan manado
 
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf
12 Okt 2022 murnikan diri untuk menjalankan panggilan dengan tulus.pdf
 

Doa kepada Bunda Maria

  • 1. Mengapa Tuhan menghendaki kita berdoa kepada Bunda Maria? Kita berdoa kepada Bunda Maria karena ia adalah Bunda Allah dan doa-doanya sangatlah besar kuasanya (Yoh 2:1-11). Ketika kita berdoa Salam Maria, kita menggabungkan penyembahan kepada Tuhan dan penghormatan kepada Bunda Maria. Kita menyatukan doa-doa kita kepada Tuhan dengan doa-doa Bunda Maria kepada Tuhan. Kita tidak menyembah Bunda Maria, kita hanya menyembah Tuhan saja. Ketika kita berdoa kepada Bunda Maria, kita menghormatinya sebagai Bunda Allah dan sebagai Bunda Rohani kita (Why 12:17, Yoh 19:26,27). Saat kita amat membutuhkan pertolongan, kita tidak saja berdoa sendiri kepada Tuhan secara langsung, tetapi kita juga meminta orang lain berdoa bagi kita dan bersama kita. Ketika kita berdoa Rosario, kita didukung oleh Bunda Maria, Bunda Allah yang Kudus, yang berdoa kepada Tuhan bagi kita dan bersama kita. Tuhan menghendaki kita menghormati Bunda Maria karena perannya yang istimewa dalam karya keselamatan Allah. Tuhan menghendaki Bunda Maria ambil bagian dalam penebusan umat manusia, sama seperti Hawa ambil bagian dalam jatuhnya umat manusia ke dalam dosa. Sama seperti seorang Bapa dipenuhi sukacita karena cinta dan penghormatan yang diberikan orang kepada anak-anaknya, demikian juga Allah Bapa dipenuhi sukacita dan menghendaki kita menghormati puteri-Nya, Maria, Bunda Putera-Nya, Yesus. Sementara para Bapa Gereja menghubungkan peran Maria sebagai Bunda Allah dengan perannya sebagai Hawa yang baru (the new Eve). Bunda Maria melahirkan Tuhan Yesus yang menyelamatkan manusia dari dosa yang diturunkan dari dosa Hawa. Karena dalam Pribadi Yesus, ke-Allah-an dan kemanusiaan-Nya bersatu dengan sempurna, maka Bunda Maria dikatakan sebagai Bunda Yesus dan Bunda Allah, sebab, Yesus itu Allah. 1. St. Yustinus Martir membandingkan Hawa dengan Bunda Maria. Hawa, manusia perempuan pertama terperdaya oleh Iblis yang kemudian membawa maut; sedangkan Maria percaya kepada pemberitaan malaikat Gabriel, dan karena itu ia mengandung Putera Allah yang membawa hidup 2. St. Irenaeus: “Ikatan ketidaktaatan Hawa dilepaskan oleh ketaatan Maria. Apa yang terikat oleh ketidak- percayaan Hawa dilepaskan oleh iman Maria.” 3. St. Gregorius Naziansa menyatakan, barangsiapa tidak percaya bahwa Bunda Maria adalah Bunda Allah, maka ia adalah orang asing bagi Allah. Sebab Bunda Maria bukan semata-mata saluran, melainkan Kristus sungguh- sungguh terbentuk di dalam rahim Maria secara ilahi (karena tanpa campur tangan manusia) namun juga manusiawi (karena mengikuti hukum alam manusia). 4. St. Ambrosius: “Kejahatan didatangkan oleh perempuan (Hawa), maka kebaikan juga harus didatangkan oleh Perempuan (Maria); sebab oleh karena Hawa kita jatuh, namun karena Maria kita berdiri; karena Hawa kita menjadi budak dosa, namun oleh Maria kita dibebaskan…. Hawa menyebabkan kita dihukum oleh buah pohon (pohon pengetahuan), sedangkan Maria membawa kepada kita pengampunan dengan rahmat dari Pohon yang lain (yaitu Salib Yesus), sebab Kristus tergantung di Pohon itu seperti Buahnya…” 5. St. Agustinus: “Kita dilahirkan ke dunia oleh karena Hawa, dan diangkat ke surga oleh karena Maria.” 6. St. Cyril dari Alexandria: “Bunda Maria, Bunda Allah…, bait Allah yang kudus yang di dalamnya Tuhan sendiri dikandung… Sebab jika Tuhan Yesus adalah Allah, bagaimanakah mungkin Bunda Maria yang mengandung-Nya tidak disebut sebagai Bunda Allah?” 7. Gereja ‘baru’ menobatkan Maria sebagai Bunda Allah/”Theotokos” melalui Konsili di Efesus (431) dan Konsili keempat di Chalcedon (451). Jelaslah bahwa doktrin Maria Bunda Allah bukan untuk semata-mata menghormati Maria, tetapi terutama untuk menghormati Yesus, yang walaupun sungguh-sungguh manusia, namun juga sungguh-sungguh Allah. Gereja selalu mengimani Pribadi Ilahi Yesus yang tunggal yang telah ada di sepanjang segala waktu, yang merupakan persatuan sempurna antara keilahian dan kemanusiaan-Nya di dalam rahim Maria.
  • 2. [Catatan: Daraskan doa-doa di bawah ini dalam “satu rangkaian kesatuan doa” kepada Maria Ibu Yesus dari Nazaret. Sebagai bentuk puji-pujian, kagum, hormat dan cinta dengan meneladani cara hidupnya sambil memohon bantuan pengantaraan doanya bagi Gereja yang masih sedang dalam perjalanan ziarah menuju persatuan dengan Allah di tanah air surgawi (bdk. LG No. 66).] Salam Maria Ekaristik (Oleh: Fr. Stefano Manelli, FI.) Persiapan: Ya Perawan Tersuci, aku hendak menyambut Yesus, Putramu. Aku berharap hatiku seperti hatimu ketika engkau menjadi Bunda Juruselamat pada saat Kabar Sukacita dari Malaikat. SALAM MARIA Aku menyalami engkau, Bunda yang baik. Ijinkan aku mempersatukan diriku denganmu untuk menyembah Yesus. Pinjami aku kasih sayangmu, perasaan-perasaanmu. Terlebih lagi aku memohonmu untuk menyembah-Nya atas namaku. Salam, ya Tubuh sejati Yesus, yang dilahirkan oleh Perawan Maria! Aku percaya, dan aku menyembah-Mu. PENUH RAHMAT Engkau, Maria, layak menyambut Allah yang Mahakudus, sebab engkau penuh rahmat dari sejak saat pertama hidupmu. Tetapi aku pendosa yang malang. Perilakuku yang jahat membuatku tak layak menyambut Komuni. Ya Bundaku, selubungilah aku dengan jasa-jasamu dan hantarlah aku kepada Yesus. TUHAN SERTAMU Tuhan sertamu, ya Perawan Tersuci. Dengan kerinduanmu yang berkobar engkau sungguh menarik-Nya turun dari Surga masuk ke dalam hatimu. Tanamkanlah juga dalam hatiku suatu kerinduan yang berkobar dan lapar yang tak terpuaskan akan Yesus, hingga aku dapat sepenuh hati mengatakan, “Datanglah, ya Yesus-ku, aku merindukan-Mu dengan hati Maria, BundaMu dan Bundaku”. TERPUJILAH ENGKAU DI ANTARA WANITA Terpujilah engkau, ya Maria, yang tiada pernah mengenal sesal akibat perbuatan dosa; sebab engkau bebas dari segala bentuk dosa dan ketaksempurnaan. Tetapi aku tahu bahwa aku telah berdosa, dan aku tak yakin bahwa aku telah cukup menyesalinya. Buatlah aku mengerti jahatnya dosa-dosaku dan kebaikan Allah yang telah aku lukai. Aku menangisi dosa-dosaku. Anugerahilah aku tobat yang demikian kepada Yesus, Putramu. DAN TERPUJILAH BUAH TUBUHMU Ah, Bunda yang baik! Betapa anugerah agung yang telah engkau berikan kepada kami dengan memberikan Juruselamat kepada kami, Yesus! Dan lihatlah, Ia rindu datang kepadaku untuk menjadikanku seorang anak yang dikasihi secara istimewa oleh hatimu. Aku pergi dengan penuh kepercayaan untuk menyambut-Nya, dan aku katakan kepada-Nya: “Yesus-ku, aku serah pasrahkan diriku kepada-Mu. Sudi datanglah untuk memberiku kekuatan dalam melayani
  • 3. Engkau dengan setia, dan pengharapan akan menikmati Engkau selamanya bersama Bunda-Mu di Surga”. YESUS Anugerahilah aku, ya Bunda, agar kiranya aku dapat mengalami perasaan-perasaan itu yang engkau alami saat engkau hidup dalam penyertaan Yesus, saat engkau memanggil-Nya dengan nama-Nya. Sekarang aku hendak menyambut-Nya. Ijinkan aku dapat mengatakan kepada-Nya: “Datanglah, ya Yesus-ku. Engkau akan mendapati dalam diriku sambutan yang sama seperti yang Engkau terima dari Bunda-Mu semasa di dunia. Aku berharap dengan melalui perantaraannya Engkau akan menyambutku masuk ke dalam Surga”. SANTA MARIA, BUNDA ALLAH Ya Bunda-ku, betapa bahagia aku hendak dipersatukan dengan Yesus-ku! Tetapi bagaimanakah aku pantas hingga Tuhan-ku datang turun kepadaku? Ya Maria, yang tersuci dan tak bernoda, sampaikanlah kepada-Nya ucapan syukur yang layak atas namaku. Ya engkau yang sejak dari pertama merasakan detak jantung Yesus, yang sekarang aku sambut dalam tubuhku, engkau yang mengasihi-Nya lebih dari segenap para kudus sekaligus mengasihi-Nya, dan yang hidup hanya bagi-Nya saja semasa engkau di dunia. Anugerahilah kiranya agar aku sekarang boleh ambil bagian dalam perasaan-perasaan dan kasihmu. Dan Engkau, ya Yesus, terimalah kasih Bunda-Mu seolah itu adalah kasihku sendiri dan janganlah menghindarkan tatapan kasih kepadaku sementara aku juga berkata kepada-Mu dengan segenap hatiku, “Aku mengasihi-Mu”. DOAKANLAH KAMI YANG BERDOSA INI Doakanlah aku, ya Maria. Saat ini sudi persatukanlah doa-doamu dengan doa-doaku. Dan sekarang sebab Yesus telah datang ke dalam hatiku, siap menganugerahiku segala rahmat, aku hendak memohon kepada-Nya, di atas segalanya, agar aku tiada akan pernah memisahkan diri dari-Nya karena dosa. Dan engkau, ya Maria, lindungilah aku dari yang jahat, dan jadilah bagiku pengungsian dalam pencobaan. SEKARANG Sekarang, dan sejak dari sekarang, Bunda terkasih, aku memohon segala rahmat yang bermanfaat bagi jiwaku. Perolehkanlah bagiku anugerah ini: agar aku berpakaian keutamaan kebaikan dan kelemah-lembutan dan agar hidupku adalah hidup yang murni tanpa cela. DAN WAKTU KAMI MATI Sejak dari sekarang doaku, ya Yesus, adalah agar aku boleh menyambut Engkau dengan layak di saat ajalku dan kiranya aku boleh mengalami kematian yang kudus. Aku menerimanya, bilamana dan bagaimana Engkau akan mengirimkannya kepadaku -- aku menyambutnya dalam persatuan dengan kurban-Mu yang digenapi di Salib. Aku menerimanya demi penyerahan diri pada Kehendak Ilahi, demi kemuliaan Allah, demi keselamatanku, dan demi keselamatan jiwa-jiwa. Ya Perawan yang berdukacita, temanilah aku sebagaimana engkau menemani Yesus dalam sakrat maut-Nya.
  • 4. AMIN. “Terjadilah”. Ya Yesus, inilah kata yang ingin aku ulangi setiap saat, baik sepanjang masa mudaku dan sepanjang seluruh hidupku. Terjadilah Kehendak-Mu selalu. Dan segala apa yang Engkau selenggarakan adalah yang terbaik bagiku, dan sejak dari sekarang aku menerimanya dan mengucap syukur atasnya kepada-Mu. Litani Santa Perawan Maria (Sumber: Puji Syukur no. 214) Tuhan, kasihanilah kami. Kristus, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni, Kristus, kabulkanlah doa kami. Allah Bapa di surga, kasihanilah kami. Allah Putra, Penebus dunia, Allah Roh Kudus, Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa, Santa Maria, doakanlah kami. Santa Bunda Allah, Santa Perawan termulia, Bunda Kristus, Bunda Gereja, Bunda rahmat ilahi, Bunda yang tersuci, Bunda yang termurni, Bunda yang tetap perawan, Bunda yang tak bercela, Bunda yang patut dicintai, Bunda yang patut dikagumi, Bunda penasihat yang baik, Bunda Pencipta, Bunda Penebus, Perawan yang amat bijaksana, Perawan yang harus dihormati, Perawan yang harus dipuji, Perawan yang berkuasa, Perawan yang murah hati, Perawan yang setia, Cermin kekudusan, Takhta kebijaksanaan, Pohon sukacita kami, Bejana rohani,
  • 5. Bejana yang patut dihormati, Bejana kebaktian yang utama, Bunga mawar yang gaib, Benteng Daud, Benteng gading, Rumah kencana, Tabut perjanjian, Pintu surga, Bintang Timur, Keselamatan orang sakit, Perlindungan orang berdosa, Penghibur orang berdukacita, Pertolongan orang kristen, Ratu para malaikat, Ratu para bapa-bangsa, Ratu para nabi, Ratu para rasul, Ratu para saksi iman, Ratu para pengaku iman, Ratu para perawan, Ratu para orang kudus, Ratu yang dikandung tanpa dosa, Ratu yang diangkat ke surga, Ratu rosario yang amat suci, Ratu pencinta damai, Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami. Selama Masa Adven Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus. Marilah berdoa. [hening sejenak] Ya Allah, dengan kabar malaikat, Engkau menghendaki sabda- Mu menjelma menjadi manusia dengan perantaraan Bunda Maria. Kami mohon, agar kami sungguh percaya, bahwa Yesus Kristus yang akan datang sebagai manusia menjadi pengantara kami kepada-Mu. Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. (Amin.)
  • 6. Dari awal Masa Natal sampai 2 Februari Sabda sudah menjadi manusia, dan tinggal di antara kita. Marilah berdoa. [hening sejenak] Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu ke dunia, yang dilahirkan dengan perantaraan Bunda Maria yang tetap perawan. Maka kami mohon, agar kami Kau perkenankan ikut menikmati karya keselamatan Putra-Mu itu, kini dan sepanjang masa. (Amin.) Dari 2 Februari sampai Hari Raya Paskah; dan sesudah Masa Paskah sampai Adven Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus. Marilah berdoa. [hening sejenak] Ya Allah, kami hamba-Mu berdoa kepada-Mu, semoga oleh karena belas kasih-Mu kami memperoleh keselamatan badan dan Jiwa, serta karena doa Santa Perawan Maria, kami terhindar dari kesusahan dunia ini dan dapat merasakan kebahagiaan kekal di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. (Amin.) Selama Masa Paskah Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, alleluya! Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, alleluya. Marilah berdoa. [hening sejenak] Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-Mu Tuhan kami Yesus Knstus. Kami mohon: Perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal karena doa Santa Perawan Maria. Demi Kristus, pengantara kami. (Amin.) Penyerahan Diri Kepada Santa Perawan Maria Dari Tritunggal Mahakudus (Oleh: St Leonardus dari Porto Mauritio) Dengan segenap hati aku memujimu, Perawan Tersuci, melampaui segenap para malaikat dan para kudus di Firdaus, Putri Bapa yang Kekal. Aku persembahkan kepadamu jiwaku dengan segala kemampuannya. Salam Maria… Dengan segenap hati aku memujimu, Perawan Tersuci, melampaui segenap para malaikat dan para kudus di Firdaus, Bunda Putra Allah yang terkasih. Aku persembahkan kepadamu tubuhku dengan segala inderanya. Salam Maria…
  • 7. Dengan segenap hati aku memujimu, Perawan Tersuci, melampaui segenap para malaikat dan para kudus di Firdaus, Mempelai Roh Kudus yang terkasih. Aku persembahkan kepadamu hatiku dengan segala cinta kasihnya, dan aku mohon kepadamu untuk memperolehkan bagiku dari Tritunggal Mahakudus segala rahmat yang diperlukan bagi keselamatan. Salam Maria… [Catatan: Daraskan pagi dan petang Penyerahan Diri dan Tiga Salam Maria demi menghormati tiga hak istimewa Maria, bersama dengan seruan di bawah ini di akhir setiap Salam Maria…] Demi Perkandunganmu yang suci dan tanpa dosa, ya Maria, jadikan tubuhku murni dan jiwaku suci; lindungilah aku pagi ini [petang ini] dari dosa berat. Kidung Maria (Manificat) (Sumber: Puji Syukur no. 18 – Luk 1 :46-55) Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia, oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; Kuduslah nama-Nya. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya: dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta; yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya. Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, Amin.
  • 8. [Catatan: Daraskan doa-doa di bawah ini boleh dalam “satu rangkaian kesatuan doa” atau anda dapat memilih salah satunya saja. Sebagai bentuk penghormatan kita terhadap Bunda Maria yang berduka.] Meditasi Tujuh Dukacita (Oleh: St. Alfonsus Maria de Liguori) Doa Pembuka: O Bundaku yang berdukacita! Ratu para martir dan sengsara, adakah engkau menangisi Putramu dengan pilu, yang wafat demi keselamatanku? Tetapi, apakah gunanya air matamu itu bagiku jika aku sesat? Karenanya, berkat dukacitamu, perolehkanlah bagiku tobat sejati atas dosa-dosaku, dan keteguhan hati untuk mengubah hidupku, bersama dengan belas kasihan yang lembut dan terus-menerus demi sengsara Yesus dan demi dukacitamu. Dan, apabila Yesus dan engkau, yang tak berdosa, telah menderita begitu banyak demi kasih kepadaku, perolehkanlah bagiku agar setidak-tidaknya aku, yang layak menerima hukuman neraka, boleh menderita demi kasih kepada-Mu. O Bunda, bersama St. Bonaventura aku hendak mengatakan, “jika aku telah menghina engkau, demi keadilan lukailah hatiku; jika aku telah melayani engkau, sekarang aku mohon ganjarilah aku dengan luka-luka pula. Sungguh memalukan bagiku melihat Tuhan Yesus-ku penuh luka, dan engkau terluka bersama-Nya, sementara aku sendiri bersih tanpa suatu luka pun.” O Bundaku, melalui dukacita yang engkau derita saat menyaksikan Putramu menundukkan kepala-Nya dan wafat di kayu salib dalam siksa sengsara yang begitu keji, aku mohon kepadamu agar memperolehkan bagiku kematian yang bahagia. Ah, janganlah berhenti, O pembela para pendosa, menopang jiwaku yang menderita di tengah pertarungan yang harus dilaluinya dalam perjalanan panjangnya menuju ke keabadian. Dan, sementara mungkin bagiku kehilangan kemampuan berkata-kata, kehilangan kekuatan untuk menyerukan namamu dan Nama Yesus, yang adalah seluruh pengharapanku, maka aku melakukannya sekarang; aku berseru kepada Putramu dan kepadamu untuk menolongku di saat-saat terakhir. Karenanya aku berkata, Yesus dan Bunda Maria, kepada-Mu kuserahkan jiwaku. Amin. Dukacita Pertama: Nubuat Nabi Simeon (Luk. 2:34-35) Ya, Bunda Maria, bukan hanya sebilah pedang saja yang aku tikamkan pada hatimu, melainkan aku menikamkannya sebanyak dosa-dosa yang aku lakukan. Ah Bunda, bukan engkau yang tanpa dosa yang seharusnya menanggung segala derita itu, melainkan aku, yang bersalah atas begitu banyak dosa. Tetapi oleh karena engkau senantiasa rela hati menderita begitu banyak demi aku, ya Bunda, demi jasa-jasamu, perolehkanlah bagiku rahmat sesal mendalam atas dosa-dosaku, dan ketekunan dalam menghadapi pencobaan- pencobaan hidup. Rahmat-rahmat itu akan senantiasa menjadi terang bagi segala kelemahan dan kekuranganku; oleh sebab aku seringkali lebih pantas mendapatkan neraka. Amin. 1X Bapa kami, 7X Salam Maria Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu, untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku.
  • 9. Dukacita Kedua: Melarikan Yesus ke Mesir (Mat. 2:13-14) Ya Bunda Maria, bahkan setelah Putramu wafat di tangan orang-orang yang menyiksa-Nya hingga tewas, orang-orang yang tak tahu berterima kasih ini belum juga berhenti menganiaya-Nya dengan dosa-dosa mereka dan terus-menerus mendukakan engkau, ya Bunda yang berduka! Dan, ya Tuhan, aku juga salah seorang dari mereka. Ah, Bundaku yang penuh kasih sayang, perolehkan bagiku airmata guna menangisi sikap tak tahu terima kasihku. Demi sengsara yang engkau derita selama perjalananmu ke Mesir, tolonglah aku dalam perjalanan yang aku lalui sekarang ini menuju keabadian; dengan demikian pada akhirnya aku akan dapat bersatu denganmu dalam mengasihi Juruselamatku yang teraniaya dalam Kerajaan Terberkati. Amin. 1X Bapa kami, 7X Salam Maria Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu, untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku. Dukacita Ketiga: Hilangnya Yesus di Bait Allah (Luk. 2:43-45) Ya Bunda Maria, mengapakah engkau menyiksa dirimu sendiri saat mencari Putramu yang hilang? Adakah karena engkau tidak tahu dimana Ia berada? Tidak tahukah engkau bahwa Ia ada dalam hatimu? Tidak tahukah engkau bahwa Ia menggembala di tengah-tengah bunga bakung? Engkau sendiri mengatakannya, “Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.” Segenap pikiran dan kasih sayangmu, yang bersahaja, murni dan suci, adalah bunga-bunga bakung yang mengundang Mempelai Ilahi untuk tinggal dalam engkau. Ah, Bunda Maria, adakah engkau berkeluh- kesah karena Yesus, satu-satunya jantung hatimu? Berikanlah keluh-kesahmu kepadaku, dan kepada begitu banyak orang berdosa yang tidak mengasihi-Nya, dan yang telah kehilangan Dia karena menghina-Nya. Bundaku yang paling menawan, jika karena dosa-dosaku Putramu belum kembali pada jiwaku, sudilah engkau membantuku agar aku dapat menemukan-Nya. Aku yakin bahwa Ia akan ditemukan oleh mereka yang mencari- Nya, “TUHAN adalah baik bagi jiwa yang mencari Dia”. Tetapi, ya Bunda, bantulah aku mencari-Nya seperti yang seharusnya. Engkaulah pintu masuk dimana semua orang dapat menemukan Yesus; melalui engkau, aku juga berharap dapat menemukan Dia. Amin. 1X Bapa kami, 7X Salam Maria Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu, untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku. Dukacita Keempat: Perjumpaan Bunda Maria dengan Yesus saat Dia menjalani hukuman mati (Yoh. 19:16-17; Luk. 23:27) Bundaku yang berduka, demi dukacita luar biasa yang engkau derita saat menyaksikan Putramu Yesus yang terkasih digiring menuju pembantaian, perolehkanlah bagiku rahmat agar aku juga senantiasa tekun dalam memikul salib-salib yang Tuhan anugerahkan kepadaku. Alangkah bahagianya aku, seandainya aku tahu bagaimana menyertaimu dengan salibku hingga ajal. Engkau bersama Putramu Yesus -- kalian berdua yang sama sekali tak berdosa -- telah memikul salib yang jauh lebih berat; layakkah aku, seorang pendosa, yang pantas mendapatkan neraka, menolak memikul salibku? Ah, Santa Perawan yang Dikandung
  • 10. Tanpa Dosa, darimu aku berharap memperoleh pertolongan dalam memikul semua salibku dengan tekun. Amin. 1X Bapa kami, 7X Salam Maria Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu, untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku. Dukacita Kelima: Yesus wafat (Yoh. 19:30) Ah, Bunda yang paling berduka dari segala ibunda, Putramu telah wafat; Putra yang begitu menawan dan yang begitu mengasihi engkau! Menangislah, sebab engkau punya alasan untuk menangis. Siapakah gerangan yang mampu menghibur engkau? Hanya pikiran bahwa Yesus dengan wafat-Nya menaklukkan neraka, membuka pintu gerbang surga yang hingga saat itu tertutup bagi manusia, dan memenangkan banyak jiwa-jiwa, yang mampu menghibur engkau. Dari atas tahta salib, Ia akan berkuasa dalam begitu banyak hati, yang, takluk pada kasih-Nya, akan mengabdi-Nya dengan sepenuh hati. Sementara itu, ya Bundaku, janganlah menolak aku, ijinkan aku berada di dekatmu, menangis bersamamu, sebab aku punya banyak alasan untuk menangisi dosa-dosaku dengan mana aku telah menghina-Nya. Ah, Bunda Belas Kasihan, aku berharap, pertama-tama, melalui wafat Penebusku, dan kemudian melalui dukacitamu, untuk memperoleh pengampunan serta keselamatan abadi. 1X Bapa kami, 7X Salam Maria Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu, untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku. Dukacita Keenam: Lambung Yesus ditikam dan jenazah-Nya diturunkan dari Salib (Yoh. 19:34-35, 38-40) O Perawan yang berduka! Oh, jiwa yang sarat dengan kebajikan, namun juga sarat dengan dukacita, karena dukacita yang satu dan yang lainnya saling bergantian mendera hatimu yang berkobar-kobar dengan kasih kepada Tuhan, sebab engkau hanya mengasihi Dia saja; ah Bunda, kasihanilah aku, sebab bukannya mengasihi Tuhan, malahan aku menghina-Nya terus-menerus. Dukacitamu, ya Bunda, membangkitkan dalam diriku harapan akan pengampunan. Tetapi ini belumlah cukup; aku rindu mengasihi Tuhanku; dan bagaimanakah aku dapat memperoleh kasih ini lebih baik selain melalui engkau, yang adalah Bunda Cinta Kasih? Ah, Bunda Maria, engkau menghibur semua orang, hiburlah aku juga. Amin. 1X Bapa kami, 7X Salam Maria Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu, untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku. Dukacita Ketujuh: Yesus dimakamkan (Yoh. 19:41-42) Bundaku yang berduka, aku tidak akan membiarkan engkau menangis seorang diri, tidak, aku akan menemanimu dengan airmataku. Ijinkan aku mohon rahmat ini daripadamu: perolehkanlah bagiku rahmat agar senantiasa ada dalam benakku dan senantiasa ada dalam hatiku devosi kepada Sengsara Yesus dan kepada Dukacitamu, agar sisa-sisa hariku boleh aku lewatkan dengan menangisi dukacitamu, ya Bundaku yang lemah lembut, dan
  • 11. menangisi Sengsara Penebusku. Penderitaan-penderitaan ini, aku yakin, akan memberiku kepercayaan serta kekuatan yang aku butuhkan di saat ajalku, agar aku tidak jatuh dalam keputusasaan menyadari begitu banyak dosa dimana aku telah menghina Tuhanku. Penderitaan-penderitaan ini akan mendatangkan bagiku pengampunan, ketekunan dan surga, yang aku rindu untuk menikmatinya bersama engkau, dan agar dapatlah aku memadahkan belas kasihan Allah yang tak terbatas untuk selama-lamanya. Demikianlah yang aku harapkan, semoga terjadilah demikian. Amin. 1X Bapa kami, 7X Salam Maria Bundaku, bagilah kesedihanmu kepadaku. Biarlah aku ikut menanggungnya bersamamu, untuk merenungkan kematian Yesusmu bersamaku. Doa Penutup: Ya Santa Perawan yang berduka, ya jiwa yang mulia dalam keutamaan-keutamaan, seperti nyata dalam dukacitamu; keduanya, yang satu dan yang lainnya, memancar dari kobaran api yang bernyala-nyala dalam hatimu karena Tuhan, satu-satunya kekasih hatimu! Bunda, berbelas-kasihanlah kepadaku, yang belum mengasihi Tuhan, melainkan telah begitu sering menghina-Nya. Dukacitamu, sungguh, meyakinkanku akan pengampunan, namun itu saja tidak cukup. Aku rindu mengasihi Tuhan. Siapakah gerangan yang dapat memperolehkan rahmat itu bagiku jika bukan engkau, yang adalah Bunda dari Kasih yang Mahakudus! Ya Maria, engkau menghibur semua orang; anugerahilah aku juga dengan penghiburan-penghiburanmu. Amin. Stabat Mater Dolorosa (Oleh: St. Bonaventura) Dekat Salib, berdiri Bunda yang berduka berurai airmata, dekat dengan Yesus, akhirnya. Walau sukacita jiwa telah sirna, didera derita, dirundung duka, masih pula sebilah pedang menembusinya. Oh betapa pilu dan pedih. Adakah itu Bunda yang terberkati, dari seorang Putra yang tunggal! Wahai ratapan bisu yang tak kunjung henti, wahai mata pudar, yang tak pernah lagi bersinar dari Putra menawan yang penuh sengsara! Bunda Kristus yang terkasih memandang, dalam sengsaranya yang sungguh dahsyat, Siapakah yang lahir dari seorang perempuan yang tidak akan menangis? Bunda Kristus yang terkasih merenungkan, piala sengsara yang harus direguknya,
  • 12. adakah yang tak hendak berbagi sengsara dengannya? Oleh sebab dosa-dosa bangsa-Nya sendiri, ia melihat-Nya tergantung dalam kehinaan hingga Ia menyerahkan Roh-Nya; dihancur-binasakan, dinistakan, dikutuk, dihujat; ia memandang Putranya yang lemah lembut, sekujur tubuh-Nya terkoyak payah berlumuran darah akibat penderaan. Wahai, engkau Bunda sumber belas kasih. Sentuhlah rohku dari atas sana, jadikan hatiku serupa hatimu. Buatlah aku merasa seperti engkau merasa; buatlah jiwaku bernyala-nyala dan lebur dalam kasih Kristus, Tuhan-ku. Bunda Tersuci, tembusilah hatiku. Dalam hatiku, biarlah setiap luka memulihkan Juruselamat-ku yang tersalib. Perkenankanlah aku berbagi bersamamu sengsara-Nya; Ia, yang dihukum mati demi dosa-dosaku, Ia, yang wafat disiksa demi aku. Perkenankanlah airmataku berbaur dengan airmatamu, meratapi Dia yang meratapi aku, setiap hari sepanjang masa hidupku. Dekat salib aku tinggal bersamamu, di sana menangis dan berdoa bersamamu, hanya itu yang kuminta daripadamu. Perawan dari segala perawan yang terberkati, sudi dengarkanlah permohonanku yang sangat; perkenankanlah aku turut serta dalam dukacita ilahimu. Perkenankanlah aku hingga akhir hayatku, dalam tubuhku menanggung wafat Putramu yang meregang nyawa. Luka dengan segenap bilur-bilur-Nya, benamkanlah jiwaku hingga larut sepenuhnya dalam Darah-Nya. Dekatlah aku, ya Santa Perawan, kalau-kalau aku terbakar dan mati dalam kobaran api pada murka hari penghakiman-Nya. Kristus, sebab itu, apabila Engkau memanggilku kelak, Bunda-Mu adalah perlindunganku, Salib-Mu adalah kemenanganku. Walau tubuhku lebur dalam debu,
  • 13. kiranya jiwaku boleh memuliakan kebajikan-Mu; aman bersama-Mu di surga. Litani Tujuh Duka Maria (Oleh: Paus Pius VII) Tuhan, kasihanilah kami. Kristus, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni, Kristus, kabulkanlah doa kami. Allah Bapa di surga, kasihanilah kami. Allah Putra, Penebus dunia, Allah Roh Kudus, Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa, Santa Maria, doakanlah kami. Santa Maria, Bunda Allah, Santa Perawan termulia, Bunda yang tersalib, Bunda yang berduka, Bunda yang menangis, Bunda yang berkabung, Bunda yang menderita, Bunda yang terabaikan, Bunda yang kehilangan Putranya, Bunda yang terpaku dengan pedang, Bunda yang dirundung kesedihan, Bunda yang dipenuhi kesedihan, Bunda yang hatinya tersalib, Bunda yang paling sedih, Air mancur dari air mata, Neraka dari penderitaan, Cermin dari kesabaran, Batu karang dari keteguhan, Jangkar dari kepercayaan diri, Perlindungan bagi yang terlantar, Perisai bagi yang tertindas, Penakluk dari orang yang tidak percaya, Kenyamanan bagi yang menderita, Obat bagi yang sakit, Kekuatan bagi yang lemah, Pelabuhan bagi yang hancur, Yang menenangkan badai,
  • 14. Lautan kepahitan, Medan kesengsaraan, Penderitaan yang sangat besar, Bahtera bagi yang bersedih, Tempat perlindungan bagi yang terlantar, Penolong dalam kebingungan, Penghiburan bagi yang menderita, Pengobatan bagi yang sakit, Penolong bagi yang ketakutan, Pembela mereka yang berjuang, Pendamping orang yang berduka, Yang menakutkan pengkhianat, Harta kaum beriman, Mata para nabi, Tongkat para rasul, Mahkota para martir, Cahaya para pengaku iman, Mutiara para perawan, Penghiburan para janda, Sukacita para kudus, Ratu para hamba Allah, Santa Maria, teladan kehidupan yang tak tertandingi, Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami ya Tuhan. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami ya Tuhan. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami. Perawan yang sangat berduka, doakanlah kami, Agar kami pantas menikmati janji Kristus. Lihatlah pada kami, bebaskanlah dan selamatkanlah kami dari segala kesulitan dalam kuasa Tuhan Yesus Kristus. Amin. Marilah berdoa. [hening sejenak] O Bunda, tanamkanlah dalam hatiku segala lukamu, supaya aku dapat mengerti dan menghayati penderitaan, sehingga dengan demikian dapat menanggung setiap derita untukmu dan selalu mengutamakan cinta kepadamu. Amin.
  • 15. Novena Tiga Salam Maria (Sumber: Puji Syukur no. 215) Bunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin, karena kekuasaan yang dianugerahkan oleh Tuhan yang mahakuasa kepadamu. Maka dengan sangat aku mohon bantuanmu dalam kesulitanku. Janganlah kiranya engkau meninggalkan daku, sebab engkau pasti dapat menolong; meski dalam perkara sulit yang tak ada harapannya sekalipun, engkau tetap menjadi penolong. Baik keluhuran Tuhan, kehormatan namamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah, jika engkau sudi mengabulkan permohonan ini. Oleh karena itu, kalau permohonan ini benar-benar selaras dengan kehendak Tuhan yang mahakasih dan mahasuci, aku mohon dengan sangat, ya Bunda yang kuasa dalam permohonan, sudilah kiranya Bunda meneruskan permohonanku ini ke hadirat Putramu, Yesus, yang pasti tak akan menolakmu. Pengharapanku yang besar ini berdasarkan kekuasaan yang tak terbatas, yang dianugerahkan Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati kekuasaanmu aku berdoa bersama dengan Santa Mechtildis, yang kau beritahu tentang latihan kebaktian ‘Tiga Salam Maria’, yang sangat besar manfaatnya itu. Salam Maria ... (3X) Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat. (sebutkan permohonan anda) Perawan Suci, Takhta Kebijaksanaan, berkat Sabda Allah kebijaksanaan ilahi telah tinggal di dalam dirimu. Engkau telah dianugerahi pengetahuan ilahi tak terhingga oleh Putramu, karena sebagai makhluk yang paling sempurna engkau dapat menerimanya. Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapi, betapa besar pertolongan yang kuharapkan darimu. Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diri seutuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur berkat segala kesanggupan dan kedermawanan budimu demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda menolong dengan segala cara yang paling tepat, agar tercapailah maksudku itu. Bunda Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, berkenanlah mengabulkan permohonanku yang penting ini. Aku mohon ini berdasarkan kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan kepadamu oleh Sabda Ilahi, Putramu. Bersama Santo Antonius dari Padua dan Santo Leonardus dari Porto Mauritio, pewarta kebaktian ‘Tiga Salam Maria’ yang rajin, aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada taranya. Salam Maria ... (3X) Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat. (sebutkan permohonan anda)
  • 16. Bunda yang baik dan lembut hati, Bunda Kerahiman Sejati, yang akhir-akhir ini disebut sebagai ‘Bunda yang penuh belas kasih’, aku datang kepadamu, dan mohon dengan sangat, sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu kepadaku. Aku tahu bahwa aku tak pantas mendapat karunia itu, sebab kerap kali aku menyedihkan hatimu dengan menghina Yesus, Putramu. Betapa pun besar kesalahanku, aku sangat menyesal karena telah melukai Hati Kudus Yesus dan hati kudusmu. Engkau memperkenalkan diri sebagai ‘Bunda para pendosa yang bertobat’ kepada Santa Brigitta. Maka, ampunilah kiranya segala tidak tahu terimakasihku yamg sudah-sudah. Ingatlah saja akan keluhuran Tuhan serta kerahiman dan kebaikan hatimu, yang terpancar dengan mengabulkan permohonan ini dengan perantaraanmu. Bunda Perawan yang penuh kebaikan, lembut hati dan manis, belum pernah engkau membiarkan yang datang mohon pertolongamu. Atas kerahiman dan kebaikanmu, dan lewat doamu aku mengharap dengan sangat anugerah Roh Kudus. Dan demi keluhuran namamu, bersama Santo Alfonsus Maria de Ligouri, rasul kerahimanmu serta guru kebaktian ‘Tiga Salam Maria’, aku berdoa untuk menghormat kerahiman dan kebaikanmu. Salam Maria ... (3X) Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat. (sebutkan permohonan anda) Litani Bunda Maria (Sumber: Madah Bakti, 1991, no. 53) Tuhan, kasihanilah kami. Kristus, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni, Kristus, kabulkanlah doa kami. Allah Bapa di surga, kasihanilah kami. Allah Putra, Penebus dunia, Allah Roh Kudus, Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa, Santa Maria, terpujilah engkau ya Bunda. Engkau pendoa kami di surga, Engkau penuh rahmat, Tuhan selalu besertamu, Engkau terpuji di antara wanita, Engkau Bunda penebus dan Bunda kami, Engkau percaya penuh pada kehendak Allah, Engkau perawan yang tetap murni, Engkau mengikuti Yesus di jalan salib-Nya, Engkau diangkat ke surga, Engkau dimuliakan Allah,
  • 17. Engkau dimuliakan dari abad ke abad, Engkau ratu para rasul, Engkau ratu para malaikat dan orang kudus, Engkau ratu yang sungguh merakyat, Engkau telah mematahkan kekuasaan setan, Engkau tidak menghukum kesalahan kami, Engkau selalu memberi dengan murah hati, Engkau selalu mengabulkan permohonan kami, Engkau selalu menyemangati yang kecil hati, Engkau penghibur orang yang sakit, Engkau sumber segala rahmat, dengarkanlah kami ya Bunda. Engkau harapan para pendosa, Engkau pelindung Gereja dari bahaya, Engkau memahami kelemahan kami, Engkau mendamaikan yang bermusuhan, Persatukanlah yang tercerai berai, Hatimu tergerak oleh derita kami, Hatimu gelisah bila kami dalam godaan, Hatimu menangis bila kami bersalah, Hatimu cemas bila kami kurang berani, Hatimu sedih bila kami kurang cinta, Hatimu iba bila kami tidak bercita-cita, Bila kami tak sanggup melaksanakan kehendak Allah, Bila kami dibebani rasa bersalah, Kuatkanlah mereka yang lemah imannya, Kasihanilah mereka yang putus asa, Nasihatilah mereka yang mengalami kegagalan, Jagalah mereka yang ada dalam ancaman dosa, Tunjukanlah jalan kepada yang tersesat, Lunakanlah hati yang tidak bisa mengampuni, Dampingilah mereka yang harus berjuang tanpa teman, Dengarkanlah ratapan mereka yang menangis, Segarkanlah mereka yang lapar dan haus, Sadarkanlah kami bila terlena dalam kesenangan, Bukalah hati kami bagi penderitaan sesama, Nyalakanlah cinta sejati dalam hati kami, Kuatkanlah kami dalam menjadi saksi Kristus, Dampingilah kami pada saat mati, Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami, ya Tuhan. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami.
  • 18. Marilah berdoa. [hening sejenak] Allah yang Mahakuasa dan Maharahim, dalam diri Perawan Maria, Engkau telah memberi rakyat-Mu pelindung yang setia. Berilah agar dengan perlindungannya kami dapat melanjutkan perjuangan yang baik di dalam hidup ini dan mengamalkan cinta kasih-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin. Kidung Maria (Manificat) (Sumber: Puji Syukur no. 18 – Luk 1 :46-55) Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia, oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; Kuduslah nama-Nya. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya: dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta; yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya. Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, Amin.
  • 19. Novena Kepada Bunda Maria (Sumber: http://www.ekaristi.org) Bunda Maria yang terberkati, Bunda dari Sang Penyelamat Yesus Kristus, kami datang kepadamu dengan mengandalkan belas kasihmu. Kami juga menyesali dosa-dosa kami di masa lalu. Karena kami tahu bahwa engkau mendapat kuasa dari Allah, maka kami mohon pertolongan dalam ujud kami ini (sebutkan permohohan anda). Kami yakin engkau akan meneruskannya kepada Putramu, untuk mendapatkan rahmat itu serta apa yang kami perlukan, juga rahmat untuk hidup meneladani engkau. Amin. Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Santa Bernadette, doakanlah kami. Hari Pertama Ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur” (Yoh. 2:3) Bunda yang terberkati, karena engkau memintanya, Tuhan kami melakukan mukjizat-Nya yang pertama pada pesta perkawinan di Kana. Tolonglah ajukan ujudku kepada-Nya seperti engkau pernah melakukannya untuk pasangan pengantin Kana. Dengan rasa terima kasih, kami berjanji hidup baik, menghindari dosa dan lebih tekun berdoa untuk memuliakan Putramu dan menghormati engkau. Amin. Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Santa Bernadette, doakanlah kami. Hari Kedua “......dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri ......” (Luk. 2:35) Bunda yang sangat berbelas kasih, dalam kehidupanmu engkau tidak asing dengan kedukaan. Dengan mengingat-ingat dukamu itu, kami memohon sudilah engkau menjadi perantara kami. Dengan rasa terimakasih, kami berusaha untuk meneladani engkau, meneladani kesabaran dan kepercayaanmu pada Allah, ketika mengalami pencobaan dan kesulitan hidup. Amin. Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Santa Bernadette, doakanlah kami. Hari Ketiga “Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami?” (Luk. 2:48) Bunda yang mengasihi kami, engkau tidak mengerti jalan Allah; kami pun demikian. Datanglah kepada kami dan tolonglah kami sekarang, dan tolonglah semua orang yang percaya akan kebaikan Allah. Dengan rasa terimakasih, kami berusaha, dengan bantuanmu, untuk menyimpan di hati kami kata-kata dan teladan Yesus, serta menuruti perintah-Nya. Amin. Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Santa Bernadette, doakanlah kami.
  • 20. Hari Keempat “Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar” (Luk. 1:53) Bunda yang paling bijaksana, Tuhan telah membalas imanmu dengan rahmat melimpah. Dalam kebaikanmu, anggaplah ujud kami ini sebagai ujudmu sendiri. Kami percayakan persoalan kami ini ke dalam tanganmu, agar kami bersukacita karena pertolonganmu itu. Dengan rasa terimakasih, kami berusaha untuk berlaku rendah hati dan murni, meneladani kebajikan- kebajikanmu. Amin. Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Santa Bernadette, doakanlah kami. Hari Kelima “...... jadilah padaku menurut perkataan-Mu” (Luk. 1:38) Bunda yang paling taat, walaupun engkau merasa takut dan ragu-ragu, engkau membuktikan ketaatanmu kepada kehendak Allah. Semoga itu pun terjadi pada kami, supaya dengan bantuanmu, kami juga pasrah kepada Allah dalam ketakutan dan keresahan kami. Dengan rasa terima kasih yang tulus, kami akan berusaha untuk menjadi hamba yang setia dan taat kepada Putramu, Penyelamat kami. Amin. Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Santa Bernadette, doakanlah kami. Hari Keenam “Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia” (Luk. 1:48) Perawan dan Bunda yang terberkati, Tuhan telah membalas kesetiaanmu dengan membuat keturunan manusia menyadari kuasamu. Tolong datanglah kepada kami dan perlihatkan lagi kuasamu secara baru. Bunda yang berbelas kasih, kami akan selalu melambungkan pujian akan kebaikanmu dan berterimakasih kepadamu, dengan menaati hal-hal dari Allah. Amin. Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Santa Bernadette, doakanlah kami. Hari Ketujuh Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya: “Inilah ibumu” (Yoh. 19:27) Perawan yang paling berduka, engkau berdiri dekat Putramu ketika Dia menderita di kayu salib. Demi rasa pedihmu saat itu, kasihanilah kami ini, dalam kesusahan kami. Tolong mohon kepada Putramu, Sang Juru Selamat, untuk mengabulkan permohonan kami ini. Bunda pengasih, dengan bantuanmu yang tak akan pernah gagal, kami akan selalu dekat dengan engkau dan salib Kristus. Amin. Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Santa Bernadette, doakanlah kami. Hari Kedelapan “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya.” (Mat. 2:11) Maria, Bunda yang mulia, di tempat yang mulia dekat takhta Allah, ingatlah akan kesulitan dan permohonan kami. Tolonglah, sebutkan itu kepada Putramu yang Ilahi; demi engkau Dia akan mengabulkan permohonan kami. Bunda yang penuh perhatian, kami akan menunjukkan rasa terimakasih kami dengan mengikuti teladanmu dan meniru kebajikanmu. Amin.
  • 21. Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Santa Bernadette, doakanlah kami. Hari Kesembilan “Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.” (Why. 12:1) Bunda yang sangat mulia, engkau selalu bersama Putramu. Berbicaralah dengan-Nya tentang kebutuhan-kebutuhan kami yang mendesak. Putramu pasti tidak akan menolak permohonanmu. Berkat bantuanmu yang terus-menerus, semoga kami selalu dekat padamu dan Putramu. Amin. Bunda dari Lourdes, doakanlah kami. Santa Bernadette, doakanlah kami. Litani Bunda Maria dari Lourdes (1) (Sumber: https://militia-immaculatae.asia) Tuhan, kasihanilah kami. Kristus, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni, Kristus, kabulkanlah doa kami. Allah Bapa di surga, kasihanilah kami. Allah Putra, Penebus dunia, Allah Roh Kudus, Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa, Teladan agung dari semua ibu, Bunda Maria Lourdes, doakanlah kami. Bunda yang begitu banyak menderita, Bunda yang miskin dan tanpa tempat bernaung, Bunda yang menanggung buah tubuhmu di sepanjang jalan-jalan yang terlupakan, Yang tidak mendapatkan tempat bernaung bagi Putramu dan Tuhan kami selain gua, dan tidak ada pembaringan bayi selain palungan, Yang menyatakan, “Aku yang Dikandung Tanpa Noda”, Yang menampakkan diri kepada gadis petani miskin untuk mengajarkan kami kerendahan hati, Yang mengenakan jubah putih untuk mengingatkan kami akan kemurnian, Yang memakai ikat pinggang biru untuk mengingatkan kami akan Surga, Yang menginjak semak mawar untuk mengingatkan kami atas penderitaan yang harus kami lalui untuk mendapatkan pahala surga, Yang membawa rosario untuk mendorong kami mendoakannya, Yang dengan tangan terkatub dan mata mengarah ke Surga untuk menghantar kami kepada pertobatan, Yang menjadi Bintang Harapan, Yang berdoa kepada Hati Kudus Yesus bagi kami, Yang memberi kekuatan kepada para imam,
  • 22. Yang menyembuhkan orang sakit, Yang memberi kesehatan bagi yang lemah, Perlindungan bagi para pendosa, Penghibur yang tertindas, Bunda Maria Lourdes, yang dikandung tanpa noda, doakanlah kami yang mohon bantuan kepadamu. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami, ya Tuhan. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami. Doakanlah kami, Bunda Maria Lourdes, Bunda Allah yang Suci. Supaya kami dapat menikmati janji Kristus. Marilah berdoa. [hening sejenak] Bunda Maria Lourdes, yang memberikan begitu banyak mukjizat, lindungilah, dengan tanganmu yang suatu pun tak dapat menolaknya, Bapa Suci kami Paus. Tanamkan ke dalam diri kami semangat iman, harapan dan kasih. Kami semua percaya kebenaran penampakanmu, dan kekuasaan tanpa batas yang telah dipersenjatai kepadamu oleh Putra Ilahimu. Oleh karenanya kami mohon bantuan kepadamu. Amin. Litani Bunda Maria dari Lourdes (2) (Sumber: https://militia-immaculatae.asia) Tuhan, kasihanilah kami. Kristus, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni, Kristus, kabulkanlah doa kami. Allah Bapa di surga, kasihanilah kami. Allah Putra, Penebus dunia, Allah Roh Kudus, Allah Tritunggal Kudus, Tuhan Yang Mahaesa, Santa Maria, doakanlah kami. Bunda Allah yang Suci, Bunda Kristus, Bunda Juruselamat kami, Bunda Maria Lourdes, penolong umat Kristiani, Bunda Maria Lourdes, sumber cinta, Bunda Maria Lourdes, bunda dari orang miskin, Bunda Maria Lourdes, bunda dari yang cacat,
  • 23. Bunda Maria Lourdes, bunda anak-anak yatim piatu, Bunda Maria Lourdes, bunda semua anak, Bunda Maria Lourdes, bunda semua bangsa, Bunda Maria Lourdes, bunda Gereja, Bunda Maria Lourdes, sahabat dari yang kesepian, Bunda Maria Lourdes, penghibur orang yang berdukacita, Bunda Maria Lourdes, perlindungan bagi tunawisma, Bunda Maria Lourdes, pemandu bagi wisatawan, Bunda Maria Lourdes, kekuatan bagi yang lemah, Bunda Maria Lourdes, perlindungan bagi para pendosa, Bunda Maria Lourdes, penghibur yang menderita, Bunda Maria Lourdes, bantuan bagi yang menjelang ajal, Ratu Surga, Ratu damai, Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, sayangilah kami, ya Tuhan. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia, kasihanilah kami. Kristus dengarkanlah kami, Kristus kabulkanlah doa kami. Marilah berdoa. [hening sejenak] Allah Tuhan kami, kami berdoa pada-Mu, karuniakanlah kami hambamu, untuk menikmati kesehatan kekal tubuh dan jiwa. Lewat perantaraan agung Santa Maria tetap Perawan, kami boleh dibebaskan dari penderitaan saat ini, dan menikmati kebahagiaan abadi. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin. Kidung Maria (Manificat) (Sumber: Puji Syukur no. 18 – Luk 1 :46-55) Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia, oleh sekalian bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; Kuduslah nama-Nya. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa. Perkasalah perbuatan tangan-Nya: dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
  • 24. Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta; yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya. Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, Amin.
  • 25. [Catatan: Novena ini secara khusus didaraskan pada saat sembilan hari sebelum kita merayakan pesta Bunda dari Sakramen Mahakudus. Yaitu mulai dari tanggal 5 sd. 13 Mei setiap tahunnya. Hal ini berdasarkan keputusan Kongregasi untuk Ibadat pada tahun 1921, yang memberikan otorisasi kepada Kongregasi Sakramen Mahakudus untuk merayakannya. Gelar Bunda dari Sakramen Mahakudus sendiri pertama-tama diberikan kepada Bunda Maria oleh St. Petrus Yulianus Eymard pada bulan Mei 1868, termasuk bagaimana kita melakukan novenanya. Sementara Paus Beato Yohanes XXIII memaklumkan gelar Bunda dari Sakramen Mahakudus pada saat yang sama beliau memaklumkan St. Petrus Yulianus Eymard sebagai santo pada tanggal 9 Desember 1962, di penghujung sesi terakhir Konsili Vatican Kedua.] Doa Pembuka: Ya Sakramen Mahakudus, ya Sakramen Ilahi, segala puji dan syukur bagi-Mu sepanjang waktu! Terberkatilah Perkandungan suci dan Tanpa Dosa Santa Perawan Maria, Bunda Allah! Hari Pertama: GELAR BUNDA DARI SAKRAMEN MAHAKUDUS Ya Perawan Immaculata, Bunda Yesus dan Bunda kami yang lemah lembut, kami berseru kepadamu di bawah gelar Bunda dari Sakramen Mahakudus, sebab engkau adalah Bunda Juruselamat yang tinggal dalam Ekaristi, dan sebab darimulah Ia mengambil Daging dan Darah dengan mana Ia memberi kami makan! Kami berseru kepadamu di bawah gelar ini sebab, juga, engkau adalah bendahara yang berkuasa dari segala rahmat, dan sebagai konsekuensinya, juga rahmat yang terkandung dalam Ekaristi agung, pula, sebab engkau pertama-tama dan terutama menunaikan tugas-kewajiban hidup Ekaristik, mengajarkan kepada kami melalui teladanmu bagaimana ikut ambil bagian secara pantas dalam Kurban Kudus Misa, bagaimana menyambut komuni dengan layak, dan bagaimana mengunjungi Sakramen Mahakudus dengan sering dan saleh. Hari Kedua: MARIA DAN MISA KUDUS Ya Perawan Immaculata, setelah hadir saat wafat Putra Ilahimu di Kalvari, di mana engkau mempersatukan dukacitamu yang mendalam dengan kurban Penebus, engkau kerap ikut ambil bagian dalam pembaharuan yang nyata, meski misterius, dari Kurban mengagumkan dalam perayaan Misa Kudus. Ajarilah kami dengan teladanmu untuk menghargai sebagaimana layaknya, tindakan ilahi yang dilakukan di altar, dan perolehkanlah bagi kami rahmat untuk dapat sering, dan bahkan setiap hari, ikut ambil bagian dengan saleh dalam Kurban Kudus. Hari Ketiga: MARIA DAN KOMUNI KUDUS Ya Perawan Immaculata, Komunimu adalah yang paling khusuk, yang paling kudus dari yang pernah dilakukan siapapun! Ketika engkau merengkuh Putra Ilahimu dalam pelukanmu, engkau mengasihi-Nya dengan kasih yang melampaui kasih yang dapat diberikan makhluk ciptaan manapun untuk Allah-nya. Ajarilah kami untuk menjadikan Komuni Kudus sebagai pusat hidup kami, dan kiranya hidup kami lewatkan dengan mempersiapkan diri untuk suatu tindakan yang begitu agung dan untuk mengucap syukur kepada Allah atas kebaikan yang begitu tak terpahami!
  • 26. Hari Keempat: MARIA DAN KEHADIRAN NYATA Ya Perawan Immaculata, yang, setelah kenaikan Putra Ilahimu ke surga, menghibur pengasinganmu di dunia dengan Kehadiran Nyata Yesus dalam Sakramen, dan yang menghabiskan sebagian besar hari-harimu, dan bahkan malam-malammu, di hadapan tabernakel, tolonglah kami memahami betapa harta pusaka yang kami miliki di altar. Ilhami kami untuk kerap mengunjungi Allah Kasih dalam Sakramen di mana Ia tinggal untuk menerima penghormatan yang layak bagi-Nya dengan begitu banyak gelar, dan untuk membimbing, melindungi, dan menghibur kami dalam pengasingan ini! Hari Kelima: MARIA, TELADAN PARA ADORATOR Ya Perawan Immaculata, engkau adalah Teladan sempurna kami dalam pelayanan Ekaristi Ilahi. Dengan iman yang paling hidup dan hormat yang paling mendalam engkau bersembah sujud di hadapan Yesus yang tersembunyi di balik selubung sakramental. Seturut teladanmu, kami rindu menyampaikan kepada Hosti Kudus segala hormat yang sepantasnya bagi Ke- Allah-an dan Kemanusiaan mulia dari Putra Allah yang menjadi Manusia. Kami rindu untuk memelihara sepanjang waktu di tempat kudus kerendahan hati dan permenungan seorang adorator sejati. Hari Keenam: MARIA, TELADAN DALAM MENGUCAP SYUKUR Ya Perawan Immaculata, yang sungguh membalas kepada Yesus ucapan syukur yang begitu sempurna atas penetapan Ekaristi Ilahi dan Anugerah tak terselami di mana Juruselamat mencurahkan kuasa-Nya dan harta pusaka Hati-Nya, ajarilah kami untuk mengucap syukur kepada Putra Ilahimu atas kebaikan luar biasa ini, dan teristimewa untuk menjadikan syukur kami pantas ketika kami telah beroleh kebahagiaan menyambut-Nya dalam Komuni Kudus. Hari Ketujuh: MARIA, TELADAN SILIH Ya Perawan Immaculata, engkau bersembah sujud di hadapan Putra Ilahimu dalam keadaan- Nya sebagai Kurban abadi, senantiasa dikurbankan di altar-altar kami, tak kunjung henti memperolehkan, dengan wafat-Nya, rahmat dan belas kasihan bagi para pendosa. Kami mempersatukan diri dengan dukacitamu dan silih sempurnamu. Kami rindu menyambut pencobaan-pencobaan kami setiap hari demi kasih kepada-Nya, dan bersama engkau menghibur Yesus atas kedurhakaan manusia dan penghinaan yang Ia terima setiap hari dalam Sakramen Mahakudus. Hari Kedelapan: MARIA, TELADAN DOA Ya Perawan Immaculata, sementara para rasul pergi mewartakan Injil, engkau tinggal dekat tabernakel, memohonkan bagi mereka kebajikan Juruselamat, dan doamu mendatangkan bagi mereka rahmat untuk mempertobatkan dunia! Ajarilah kami untuk berdoa, di atas segalanya, untuk berdoa dekat tabernakel, di mana Yesus menghendaki tinggal terus- menerus demi mendengarkan permohonan-permohonan kami. Ajarilah kami berdoa demi perluasan Kerajaan Ekaristik, demi keselamatan seluruh dunia, demi kejayaan Gereja yang Kudus, dan teramat istimewa demi pengudusan kaum klerus dan pertobatan orang-orang berdosa. Hari Kesembilan: MARIA, BENDAHARA RAHMAT EKARISTIK Ya Perawan Immaculata, Bunda yang terkasih dan teladan mengagumkan bagi para adorator Yesus dalam Sakramen Mahakudus, engkau adalah juga bendahara rahmat-rahmat yang dibutuhkan demi menunaikan kewajiban besar itu! Maka, anugerahilah kami, kami mohon
  • 27. kepadamu, sebagai buah dari novena ini, keutamaan-keutamaan yang akan menyempurnakan adorasi kami yang kurang layak kepada Putra Ilahimu. Ajarilah kami untuk menghormati dengan saleh Misteri dari segala misteri ini agar kami dapat menerima di sini, di dunia ini, rahmat-rahmat yang terkandung di dalam-Nya, agar kelak dapat menikmati di surga kehidupan abadi yang dijanjikan oleh-Nya! Doa Penutup: P. Doakanlah kami, ya Santa Perawan Immaculata, Bunda kami dari Sakramen Mahakudus. U. Agar Kerajaan Ekaristik Yesus Kristus datang di tengah kami! Marilah berdoa: [hening sejenak] Tuhan Yesus Kristus, Raja kami dan Allah kami, yang telah menjadi Manusia untuk menjadikan kami partisipan dalam Ke-Allah-an-Mu, yang adalah sungguh Roti kami dalam Ekaristi yang mengagumkan, anugerahilah kami, kami mohon kepada-Mu, agar kiranya dalam menghormati Misteri yang begitu agung, kami memberikan perhatian kepada Perawan Maria yang termanis, dari siapa Engkau menghendaki dikandung dari kuasa Roh Kudus! Anugerahilah kami juga, agar kami dapat meneladani sembah sujud yang ia sampaikan semasa di dunia kepada Sakramen teragung ini, agar kami dapat melihat Kerajaan Ekaristik-Mu tersebar luas dan berkembang di segenap penjuru dunia! Ya Engkau yang hidup dan berkuasa untuk selama-lamanya! Amin. Doa kepada Bunda dari Sakramen Mahakudus: Ya Perawan Maria, Bunda dari Sakramen Mahakudus, kemuliaan umat Kristiani, sukacita Gereja semesta, dan pengharapan dunia, doakanlah kami. Nyalakanlah dalam segenap umat beriman suatu devosi yang hidup kepada Ekaristi Mahakudus, agar mereka dijadikan layak untuk menyambut Komuni Kudus setiap hari. Bunda dari Sakramen Mahakudus, doakanlah kami. Marilah kita bersama Maria Immaculata menyembah, mengucap syukur, memohon dan menghibur Hati Ekaristik Yesus yang terkudus dan terkasih!