Bab ii anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan
Â
Hak dan Kewajiban Suami Istri
1. HAK DAN KEWAJIBAN
SUAMI ISTRI
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Hadist Ahkam
Dosen Pengampu :
Drs. Ibnu Muhdir
Disusun Oleh :
IFFA NAZULA TABAHATI
KUI-B / 08390074
PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM
FAKULTAS SYARIâAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2010
2. PENDAHULUAN
Pernikahan merupakan ikatan diantara dua insan yang mempunyai banyak perbedaan,
baik dari segi fisik, asuhan keluarga, pergaulan, cara berfikir (mental), pendidikan dan lain
hal. Dalam pandangan Islam, pernikahan merupakan ikatan yang amat suci dimana dua insan
yang berlainan jenis dapat hidup bersama dengan direstui agama, kerabat, dan masyarakat.
Allah menanamkan cinta dan kasih sayang apabila keduanya menjalankan hak dan tanggung
jawab karena Allah dan mencari keridhaan Allah, itulah yang akan dicatat sebagai ibadah.
"Perjanjian Berat" Ijab Qobul, juga sebagai pemindahan tanggung jawab dari orang
tua kepada suami. Pengantin laki-laki telah menyatakan persertujuannya atau menjawab ijab
qobul dari wali pengantin perempuan dengan menyebut ijab qobulnya. Itulah perjanjian yang
amat berat yang Allah SWT ikut dalam pelaksanaannya. Hal ini sering dilupakan pasangan
suami istri dan masyarakat. Tanggung jawab yang berpindah tangan.
Dikutip dari ayat Al-Qurâam yang berbunyi: âHai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mngerjakan apa yang
diperintahkan.â (QS. At-Tahrim: 6)
Tidaklah mudah untuk membentuk keluarga yang damai, aman, bahagia, sejahtera.
Diperlukan pengorbanan serta tanggungjawab dari masing-masing pihak dalam menjalankan
peran dalam keluarga. Rasa cinta, hormat, setia, saling merhargai dan lain sebagainya
merupakan hal wajib yang perlu dibina baik suami maupun istri. Dengan mengetahui dan
memahami hak dan kewajiban suami isteri yang baik diharapkan dapat mempermudah
kehidupan keluarga berdasarkan ajaran agama dan hukum yang berlaku.
3. PEMBAHASAN
A. Hadits-hadits yang Membahas Hak dan Kewajiban Suami Istri
Hak-hak Suami dari Istrinya
1170. Wasil bin Abdul Aâlaa Al Kufi menceritakan kepada kami, Mohammad bin Fudhail
memberitahukan kepada kami, dari Abdullah bin Abdurrahman Abi Nashr dari Musawir
Al-Himyari dari Ibunya dari Umi Salamah berkata : Rasulullah SAW bersabda : âSetiap
perempuan yang mati dan suaminya rela kepadanya maka perempuan itu akan masuk
surga.â Hadist ini hasan gharib
Hak-hak Perempuan dari Suaminya
1171. Abu Kuraib Muhammad bin Alaaâ menceritakan kepadaku. Abdah bin Sulaiman
memberitahukan kepadaku, dari Muhammad bin Amr. Abu Salamah memberitahkan
kepadaku dari Abu Hurairah berkata : Rasullulah SAW bersabda : âMukmin yang paling
sempurna imannya adalah sebaik-baik budi pekertinya dan yang sebaik-baiknya budi
pekerti adalah yang baik terhadap istrinyaâ
1172. Al Hasan bin Ali Al Khallal menceritakan kepada kami, Al Husain bin Ali Al Juâfi
memberitahukan kepada kami dari Zaidah dari Syuâaib bin Ghargadah dari Sulaiman bin
Amr bin Al Ahwash berkata, Ayahku telah menceritakan kepada kami bahwasanya ia
hadir pada haji wadaâ bersama Rasulullah SAW; beliau memuji dan menyanjung kepada
Allah, memberi peringatan dan nasihat.
Rawi menyebutkan dalam hadist ini satu kisah. Maka Rasulullah SAW bersabda : âIngat!
Berwasiatlah kepada perempuan-perempuan dengan wasiat yang baik, karena perempuan-
perempuan itu sebagai tawanan yang berada di sampingmu, yang kamu semua tidak
memiliki suatu apapun darinya kecuali hanya itu, kecuali permpuan-perempuan itu jelas-
jelas melakukan perbuatan tercela. Jikalau perempuan-perempuan itu melakukan
perbuatan tercela, maka jauhilah tempat tidurnya dan pukullah dengan pukulan yang tidak
melukai. Jikalau perempuan itu telah taat kepadamu, maka janganlah kalian mencari gara-
gara. Ingat sesungguhnya perempuan-perempuan itu mempunyai hak padamu dan kamu
pun mempunyai hak padanya, adapun hak-hak kamu kepadanya janganlah sekali-sekali
orang lain ikut tidur di tempat tidur (istrimu); dan hendaklah jangan engkau ijini orang
4. yang engkau benci masuk ke daam rumahmu. Ingat! Adapun hak-hak dia kepadamu
hendaknya engkau berbuat baik di dalam sandang dan pangannyaâ. Hadist ini hasan
shahih.
Kewajiban Istri terhadap Suami
2053. Dari Qays bin Saâd dia berkata : Aku pernah mendatangi Hirah (di luar kota
Kufah). Di sana aku lihat orang-orang bersujud kepada kepala suku mereka. Kataku :
Rasulullah SAW lebih berhak untuk disujudi ketimbang dia. Kata Qays : Kemudian aku
pergi menghadap Nabi SAW, lalu kataku : Sesungguhnya saya pergi Hirah. Di sana saya
melihat mereka bersujud kepada kepala suku mereka. Sebenarnya, engkaulah wahai
Rasulullah yang paling berhak untuk kami sujud!â Tanya beliau : âBagaimana kalau
kamu melewati kuburku, apakah kamu akan bersujud kepada kuburku?â Kata Qays : Aku
jawab : âTidak!â Sabda beliau : âJanganlah kalian lakukan! Kalau aku suka memerintah
oseseorang untuk bersujud kepada seseorang, pasti yang aku perintah itu kaum wanita
untuk bersujud kepada suami-suami mereka, karena kewajiban kaum istri kepada kaum
suami yang telah ditetapkan Allah.â
Hendaknya istri menyadari dan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-Iaki adalah
pemimpin kaum wanita. (An-Nisaâ: 34) dan istri menyadari bahwa hak (kedudukan)
suami setingkat lebih tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228)
2054. Dari Abu Hurairah R.A. dari Nabi SAW beliau bersabda : âApabila seorang suami
mengajak tidur kepada istrinya, lalu istri tidak memenuhinya sampai semalam itu
suaminya marah kepadanya, maka malaikat mengutuki istri itu sampai kepagiannya.â
Pekerjaan istri di rumah memang berat, namun begitu juga godaan yang dihadapi suami
di luar rumah di setiap harinya. Jadi, seorang istri yang bijak akan mengerti bagaimana
caranya untuk melegakan sang suami, dengan diantaranya memenuhi hasrat suami.
Kewajiban Suami terhadap Istrinya
2055. Dari Haim bin Muâawiyah Al Qusyairi dari ayahnya R.A. dia berkata : Pernah aku
bertanya : Wahai Rasulullah, apakah kewajiban suami terhadap istrinya? Beliau
menjawab : âHendaklah kamu memberinya makan, apabila kamu makan, dan kamu
5. memberinya pakaian, apabila kamu berpakaian atau berpenghasilan usaha. Dan janganlah
kamu memukuli wajah, jangan menjelekinya, dan janganlah kamu memisahkan diri dari
mereka (yang nusyuz), kecuali di dalam rumah.â
âNusyuzâ dalam hal ini adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan
kepada Allah, maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan:
(a) Memberi nasehat
(b) Pisah kamar
(c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisaâ: 34)
B. Penjabaran Hak dan Kewajiban Suami Istri Berdasarkan Hadist dan secara Umum
Hak seorang suami merupakan suatu kewajiban bagi sang istri, begitu pula hak sang istri
merupakan kewajiban sang suami, berikut diantaranya hak suami yang menjadi
kewajiban istri beserta uraiannya :
Hak Suami sebagai Kewajiban Istri
Hak suami dan kewajiban istri 1: Istri yang sholeh adalah yang taat pada perintah Allah,
yang menunjukkan perempuan tersebut selalu ingat pada Tuhannya.
Hak suami dan kewajiban istri 2: Istri yang ceria itu enak dipandang, karena dia bisa
merawat diri dan menjaga perbuatannya. Perempuan yang berhias di dalam rumah itu
membahagiakan.
Hak suami dan kewajiban istri 3: Istri sepatutnya selalu taat pada suami, sepanjang tidak
melawan kesukaan Allah. Hal ini menunjukkan karakternya yang tulus, yang berlawanan
dengan kesombongan.
Hak suami dan kewajiban istri 4: Istri yang membantu suami dalam memenuhi janji
pernikahannya, sepanjang tidak bertentangan dengan kesukaan Allah. Ini menunjukkan
loyalitas.
Hak suami dan kewajiban istri 5: Istri mesti menjaga kesuciannya, dengan melindungi
kehormatan suaminya. Ini menunjukkan bahwa sang istri layak dipercaya. Ini adalah
sangat penting dalam pernikahan, dan bisa berakibat menguatnya atau runtuhnya
pernikahan. Ini akan mempengaruhi kedamaian hati suami dan akan sangat menggangu
keberhasilannya baik di dalam maupun di luar rumah.
6. Hak suami dan kewajiban istri 6: Istri menjaga kekayaan dan harta milik suami, dengan
secara bijak mengolah apa yang dipercayakan padanya. Ini menunjukkan sang istri cerdas
dan handal, karena istri menunjukkan kebolehannya dalam urusan suami. Ini adalah
karakter luar biasa, yang sangat dibutuhkan suami yang ingin terus meningkatkan posisi
keluarga di masyarakat.
Hak suami dan kewajiban istri 7: Istri mengasuh anak-anak suaminya seperti yang
diinginkan sang suami. Hal ini menunjukkan sang istri sangat mengasihi dan menyayangi,
dan anak-anaknya menjadi prioritas utama.
Hak suami dan kewajiban istri 8: Istri yang di saat ditinggal suaminya menolak orang lain
masuk rumah tanpa ijin sang suami. Keluarga istri selalu diijinkan, kecuali yang dilarang
oleh sang suami. Juga, di saat suami pergi, sang istri bisa menerima saudara laki-laki
suami masuk rumah; namun dia hanya boleh masuk sampai ruangan khusus, seperti ruang
tamu, dan saudara ipar tersebut tidak boleh berduaan dengan sang istri. Contoh lainnya,
sang istri tidak semestinya meninggalkan rumah suami tanpa ijin. Sekalipun perempuan
diperbolehkan untuk datang ke Masjid, namun mereka harus mendapatkan ijin dari suami
sebelum berangkat ke Masjid atau hendak beribadah puasa.
Hak suami dan kewajiban istri 9: Istri yang tidak menolak saat dipanggil suami ke tempat
tidur.
Hak suami dan kewajiban istri 10: Istri berlaku ramah pada orang tua suami. Artinya,
sang istri menunjukkan keramahan pada orang tuanya, sebagaimana menantu yang baik
berperilaku, dengan setia melayani mereka. Perbuatan semacam ini memperkuat ikatan
suami istri, karena hal ini menunjukkan penghormatan.
Berikut ini adalah beberapa hak dan kewajiban pasangan suami isteri yang baik secara
umum setelah beberapa uraian sebelumnya :
ï· Kewajiban Suami
1. Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya
pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah
ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud).
2. Membantu peran istri dalam mengurus anak
7. 3. Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya,
dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-Ahzab:
34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih)
4. Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih
sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisaâ: 19)
5. Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisaâ: 3)
ï· Hak Suami
1. Isteri melaksanakan kewajibannya dengan baik sesuai ajaran agama seperti
mendidik anak, menjalankan urusan rumah tangga, dan sebagainya.
2. Mendapatkan pelayanan lahir batin dari istri
3. Menjadi kepala keluarga memimpin keluarga
ï· Kewajiban Isteri
1. Mendidik dan memelihara anak dengan baik dan penuh tanggung jawab.
2. Istri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisaâ: 39)
3. Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di
belakangnya (saat suami tidak di rumah). (An-Nisaâ: 34)
4. Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani)
5. Mengatur dan mengurusi rumah tangga keluarga demi kesejahteraan dan
kebahagiaan keluarga.
ï· Hak Istri
1. Mendapatkan nafkah batin dan nafkah lahir dari suami.
2. Menerima maskawin dari suami ketika menikah.
3. Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi)
4. Mendapat penjagaan, perlindungan dan perhatian suami agar terhindar dari
hal-hal buruk.
ï· Kewajiban Suami dan Istri
1. Saling mencintai, menghormati, setia dan saling bantu lahir dan batin satu
sama lain.
2. Memiliki tempat tinggal tetap yang ditentukan kedua belah pihak.
8. 3. Menegakkan rumah tangga.
4. Melakukan musyawarah dalam menyelesaikan problema rumah tangga tanpa
emosi.
5. Menerima kelebihan dan kekurangan pasangan dengan ikhlas.
6. Menghormati keluarga dari kedua belah pihak baik yang tua maupun yang
muda.
7. Saling setia dan pengertian.
8. Tidak menyebarkan rahasia / aib keluarga.
ï· Hak Suami dan Istri
1. Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah.
(Ar-Rum: 21)
2. Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing
pasangannya. (An-Nisaâ: 19 - Al-Hujuraat: 10)
3. Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisaâ: 19)
4. Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)
PENUTUP
Pembahasan tentang hak dan kewajiban suami istri tentu saling bersinggungan satu sama lain.
Karena hal ini bersangkutan dengan
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, H. Bey dan A. Syinqithy. Tarjamah Sunan Abi Daud jilid 3. Semarang: CV. Asy
Syifaâ. 1992
Shonhaji, H. Abdullah, Tarjamah Sunan Ibnu Majah jilid 2. Semarang: Asy Syifaâ. 1992