SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
Komunikasi &
Interpersonal
Boy Ahmad Rifai S.E.,
OUTLINE
I. KOMUNIKASI
II. KEPEMIMPINAN
III. MOTIVASI
KOMUNIKASI
Pengantar Komunikasi
 Seorang wirausaha sangat memerlukan kemampuan
komunikasi. Komunikasi merupakan dasar bagi seorang
wirausaha untuk menyampaikan pesan, mendekati
pelanggan, memimpin karyawan dan memotivasi. Seorang
wirausaha sekalipun memiliki produk unggulan, konsep
layanan prima dan gagasan-gagasan kreatif, tetapi tidak
dikomunikasikan kepada orang lain, maka hal tersebut
menjadi tidak berguna.
 Menurut Ilik (2011), komunikasi menjadi salah satu
elemen terpenting dalam menjalankan kewirausahaan. Hal
tersebut dikarenakan seorang wirausahawan adalah
seorang leader dan seorang leader mutlak harus mampu
mendirect bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa
Inggris “communication”),
secara etimologis atau menurut asal
katanya adalah dari bahasa Latin
communicatus, dan perkataan ini
bersumber pada kata communis.
Kata communis memiliki makna ‘berbagi’
atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu
usaha yang memiliki tujuan untuk
kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi adalah
 proses penyampaian suatu pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu atau untuk mengubah sikap,
pendapat, atau perilaku, baik langsung
secara lisan maupun tidak langsung melalui
media;
 proses penyampaian bentuk interaksi
gagasan kepada orang lain dan proses
penciptaan arti terhadap gagasan atau ide
yang disampaikan, baik sengaja maupun
tidak disengaja
Tujuan dan Fungsi Komunikasi
1. Agar menjadi tahu dan memberitahukan, misalnya antar
hubungan pergaulan sehari- hari, surat edaran, pengumuman,
pemberitahuan dan sebagainya.
2. Menilai masukan (input) atau hasil (output) atau suatu pola
pemikiran, misalnya umpan balik, tanggapan atas pendapatan,
evaluasi anggaran, penilaian rencana dan sebagainya.
3. Mengarahkan atau diarahkan, misalnya manajer mengarahkan
sumber tenaga, material, uang, mesin (kepada suatu tujuan),
rapat kerja, seminar, penataran latihan kerja, juklak (petunjuk
pelaksanaan), juknis (petunjuk teknis) dan sebagainya.
4. Mempengaruhi dan dipengaruhi, misalnya motivasi, persuasi,
stimulasi dan sebagainya.
5. Mengandung beberapa fungsi insidental, atau netral : yang
tidak langsung mempengaruhi tercapainya tujuan dan
hubungan dalam pergaulan sosial.
Kegunaan Mempelajari Ilmu
Komunikasi
Ruben and Steward (2005):
1. Komunikasi adalah fundamental dalam
kehidupan kita
2. Komunikasi adalah merupakan suatu
aktifitas kompleks.
3. Komunikasi adalah vital untuk suatu
kedudukan/posisi efektif.
4. Suatu pendidikan tinggi tidak menjamin
kompetensi komunikasi yang baik.
5. Komunikasi adalah populer.
Prinsip Komunikasi
1. Tindakan oleh satu orang atau lebih
2. Ada pengirim dan penerima pesan yang
terdistorsi oleh gangguan (noise)
3. Terjadi dalam suatu konteks tertentu
4. Mempunyai pengaruh tertentu
5. Ada kesempatan untuk melakukan
umpan balik
Dimensi Komunikasi
A. Fisik, adalah ruang di mana komunikasi
berlangsung nyata atau berwujud.
B. Sosial-psikologis, misalnya tata hubungan
status di antara pihak yang terlibat, peran
yang dijalankan orang dan aturan budaya
masyarakat di mana orang-orang
berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini
mencakup rasa persahabatan atau
permusuhan, formalitas atau informalitas,
serius atau senda gurau.
C. Temporal (waktu), mencakup waktu dalam
hitungan jam, hari, atau sejarah di mana
komunikasi berlangsung.
Kompetensi Komunikasi
 mengacu pada kemampuan seseorang untuk
berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan
Cupach, 1989)
 Pengetahuan tentang tatacara perilaku
nonverbal (misalnya, kepatutan sentuhan,
suara yang keras, kedekatan fisik)
 CONTOH: pengetahuan bahwa suatu topik
mungkin layak dikomunikasikan kepada
pendengar tertentu di lingkungan tertentu,
tetapi mungkin tidak layak bagi pendengar
dan lingkungan yang lain
Pesan Komunikasi
1. Verbal (lisan atau tertulis)
2. Nonverbal (tanpa kata atau isyarat,
gerak dan mimik). Sebagai contoh,
busana yang kita kenakan, seperti juga
cara kita berjalan, berjabatan tangan,
menggelengkan kepala, menyisir
rambut, duduk dan tersenyum
Saluran Komunikasi
A. Suara; Interaksi berbicara dan
mendengar
B. Visual; Memberikan isyarat tubuh dan
menerima isyarat ini secara visual
C. Olfaktori; Memancarkan dan mencium
bau-bauan
D. Taktil; saling menyentuh
Umpan Balik Komunikasi
 Informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya,
berasal dari anda sendiri dan orang lain
1. Bila anda menyampaikan pesan, misalnya dengan
cara berbicara kepada orang lain anda juga
mendengar diri anda sendiri. Artinya, anda
menerima umpan balik dari pesan anda sendiri.
Anda mendengar apa yang anda katakan, anda
merasakan gerakan anda, anda melihat apa yang
anda tulis
2. Selain umpan balik sendiri ini, anda menerima
umpan balik dari orang lain. Umpan balik ini dapat
datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau
senyuman, anggukan atau gelengan kepala,
tepukan di bahu atau tamparan di pipi
Jenis Gangguan Komunikasi
Macam Definisi Contoh
Fisik
Interferensi dengan
transmisi fisik isyarat
atau pesan lain.
Desingan mobil yang
lewat, dengungan
komputer, kacamata.
Psikologis
Interferensi kognitif atau
mental.
Prasangka dan bias pada
sumber- penerima,
pikiran yang sempit.
Semantik
Pembicaraan dan
pendengar memberi
arti yang berlainan.
Orang berbicara dengan
bahasa yang berbeda,
menggunakan jargon
atau istilah terlalu rumit
yang tidak dipahami
pendengar.
The 5 Inevitable Laws of Efffective
Communication
 Telah dikenal 5 (lima) Kaidah Komunikasi
efektif, dirangkum dalam satu kata yang
mencerminkan esensi dari komunikasi itu
sendiri, yaitu REACH (Respect, Empathy,
Audible, Clarity, dan Humble), yang
berarti merengkuh atau meraih. Ada
keyakinan bahwa komunikasi itu pada
dasarnya adalah upaya bagaimana meraih
perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian,
simpati, tanggapan, maupun respon
positif dari orang lain
REACH
 Respect
 Pada prinsipnya manusia ingin
dihargai dan dianggap penting diakui.
 Attitude
 Jika dalam presentasi harus mengkritik
seseorang, lakukanlah dengan penuh
respect terhadap harga diri dan
kebanggaan orang tersebut
REACH
 Empathy
 kemampuan untuk menempatkan diri
pada situasi atau kondisi yang
dihadapi oleh orang lain
 kemampuan untuk mendengar dan
bersikap perseptif atau siap
menerima masukan ataupun umpan
balik apapun dengan sikap yang
positif.
REACH
 Audible
 dapat didengarkan atau dimengerti
dengan baik.
 pesan harus disampaikan melalui medium
atau delivery channel
 kemampuan untuk menggunakan
berbagai media maupun perlengkapan
atau alat bantu audio visual yang akan
membantu, agar pesan yang disampaikan
dapat diterima dengan baik
REACH
 Clarity
 Kejelasan dari Pesan
 tidak menimbulkan multi interpretasi atau
berbagai penafsiran yang berlainan
 tergantung pada mutu suara dan bahasa
yang digunakan
REACH
 Humble
 Sikap rendah hati
 Sikap ini merupakan unsur yang terkait
dengan hukum pertama (respect) untuk
membangun rasa menghargai orang lain,
biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang
dimiliki.
 Kerendahan hati juga berarti tidak sombong
dan menganggap diri penting ketika
berbicara di depan publik
Communication is
Presentation
 Riset yang dilakukan oleh Malouf dalam
Macnamara (1998) menyatakan bahwa
indera pendengaran manusia hanya bisa
menerima pesan 11%, sedangkan 75%
diterima secara visual.
 Menurut Macnamara (1996), persiapan
adalah kunci dari suatu presentasi sukses.
 William D. Wells mengatakan bahwa
komunikasi yang baik seharusnya memenuhi
rumus ROI, yakni Relevance, Original dan
Impact
Persiapan Presentasi
 Abraham Lincoln pernah mengatakan :
“Jika saya memiliki 8 (delapan) jam untuk
merobohkan sebatang pohon, maka saya
akan menghabiskan 6 (enam) jam untuk
mengasah kapak“.
 Dale Carnegie mengatakan : “Pidato yang
telah dipersiapkan, 9/10 (sembilan per
sepuluhnya) akan tersampaikan”.
Persiapan Presentasi
1. Analisa Pendengar (siapa pendengarnya,
apa yang ingin diketahui olehnya?
2. Peninjauan Lokasi (Dimana presentasi akan
dilaksanakan, ketersediaan sound system,
layout ruangan)
3. Kerangka dan Susunan (menuliskan tema
pokok dan mengembangkannya menjadi
sub-tema, buat agenda, outline, catatan
kecil
4. Penyajian Dengan Alat
5. Latihan dan Praktek
KEPEMIMPINAN
Pengantar Kepemimpinan
 Dalam kehidupan sehari-hari aktivitas wirausaha yang
tidak terlepas dari sikap kepemimpinan bahkan dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat. Kepemimpinan
dan Kewirausahaan adalah kemampuan diri seseorang
dalam menentukan dan mengevaluasi peluang-
peluang yang ada dengan mengelola sumber daya
yang tersedia.
 Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain dalam hal ini para bawahan
sedemikian rupa sehingga orang lain mau melakukan
kehendak Pemimpin meskipun secara pribadi hal ini
mungkin tidak disenangi. Sukses tidaknya dalam
mencapai tujuan organisasi tergantung pada
kemampuan pimpinan mempengaruhi bawahan dalam
mengajak dan menyakinkan mereka, sehingga para
bawahan ikut berpartisipasi terhadap apa yang telah
dianjurkan dengan penuh semangat.
Pengertian Kepemimpinan
 Menurut Griffin dan Ebert, kepemimpinan
(leadership) adalah proses memotivasi orang
lain untuk mau bekerja dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
 Lindsay dan Patrick dalam membahas “Mutu Total
dan Pembangunan Organisasi” mengemukakan
bahwa kepemimpinan adalah suatu upaya
merealisasikan tujuan perusahaan dengan
memadukan kebutuhan para individu untuk terus
tumbuh berkembang dengan tujuan organisasi.
 Peterson at.all mengatakan bahwa
kepemimpinan merupakan suatu kreasi yang
berkaitan dengan pemahaman dan penyelesaian
atas permasalahan internal dan eksternal
organisasi.
 Domingo, dalam membahas kepemimpinan kualitas
(quality leadership) mengemukakan bahwa
manajemen tingkat puncak harus kokoh berinisiatif
untuk mengedepankan pentingnya kepemimpinan
kualitas. Pimpinan puncak harus mendorong seluruh
pegawai dan harus menjadi teladan. Segala pikiran
dan perkataannya harus merefleksikan filosofi kualitas
yang diterapkan perusahaan. Pimpinan puncak harus
berpikir dan bertindak demi kualitas dalam segala
situasi dan bersedia mendengarkan siapa pun,
bahkan dari seseorang yang berada di tingkat paling
bawah, yang mau menyumbangkan pendapatnya
untuk peningkatan kualitas.
 Domingo (1997) mengartikan kualitas sebagai
“melakukan sesuatu yang benar secara benar sejak
awal” (“doing the right thing right the first time”).8
Domingo juga mengatakan bahwa “menghendaki
kualitas berarti berbuat baik untuk melayani
konsumen”.
Gaya Kepemimpinan
1. Otokratik (autocratic style)
2. Demokratik (democratic style), dan
3. Bebas terkendali (free-rein style)
Otokratik
 Pemimpin dengan gaya otokratik pada umumnya
memberikan perintah- perintah dan meminta
bawahan untuk mematuhinya. Para komandan militer
di medan perang umumnya menerapkan gaya ini.
Pemimpin yang menerapkan gaya ini tidak
memberikan cukup waktu kepada para bawahan
untuk bertanya dan hal ini lebih sesuai pada situasi
yang memerlukan kecepatan dalam pengambilan
keputusan. Gaya ini juga cocok untuk diterapkan pada
situasi di mana pimpinan harus cepat mengambil
keputusan sehubungan adanya desakan para pesaing.
Gaya otokratik ini tidak selalu jelek seperti persepsi
orang selama ini. Untuk menghadapi anggota tim
yang malas, tidak disiplin, susah diatur, dan selalu
menjadi trouble maker, gaya kepemimpinan otokratik
sangat tepat untuk digunakan oleh seorang ketua tim.
Demokratik
 Pemimpin dengan gaya demokratik pada
umumnya meminta masukan kepada para
bawahan/stafnya terlebih dahulu sebelum
mengambil keputusan, namun pada akhirnya
menggunakan kewenangannya dalam
mengambil keputusan. Sebagai contoh,
seorang manajer teknik di bagian produksi
melontarkan gagasannya terlebih dahulu
kepada kelompok yang berhubungan dengan
pekerjaan tersebut untuk mendapatkan
tanggapan dan atau masukan sebelum
mengambil keputusan
Bebas Terkendali
 Pemimpin dengan gaya bebas terkendali
pada umumnya memposisikan dirinya sebagai
konsultan bagi para bawahannya dan
cenderung memberikan kewenangan kepada
para bawahan untuk mengambil keputusan.
Dengan gaya ini seorang pemimpin lebih
menekankan kepada unsur keyakinan bahwa
kelompok pekerja telah dapat dipercaya
karena seringnya menyampaikan pendapat
dan gagasannya, telah mengetahui apa yang
harus dikerjakan dan mengetahui
bagaimanamengerjakannya sehingga
pemimpin hanya tut wuri handayani (broad
based management)
Beck dan Neil Yeager (2000) mengemukakan
empat gaya kepemimpinan yang lazim
disebut kepemimpinan situasional (situational
leadership) berdasarkan interaksi antara
pengarahan (direction) dengan pembantuan
(support) yang digambarkan sebagai
berikut:
NOTASI DESKRIPSI
S1 Telling (Directing/Structuring)
S2 Selling (Problem Solving/Coaching)
S3 Participating (Developing/Encouraging)
S4 Delegating
Gunakanlah S1 apabila situasi dan bawahan adalah sebagai berikut:
1. Orang baru yang mempunyai pengalaman terbatas untuk
mengerjakan apa yang diminta
2. Orang yang tidak memiliki motivasi dan kemauan untuk
mengerjakan apa yang diharapkan.
3. Orang yang merasa tidak yakin dan kurang percaya diri.
4. Orang yang bekerja di bawah standar yang telah ditentukan.
Gunakanlah S2 apabila situasi dan kondisi bawahan sebagai
berikut:
1. Orang yang respek terhadap kemampuan dan posisi pemimpin.
2. Orang yang mau berbagi tanggung jawab dan dekat dengan
pemimpin.
3. Orang yang belum dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan standar yang berlaku.
4. Orang yang mempunyai motivasi untuk meminta semacam
Gunakanlah S3 apabila situasi dan kondisi bawahan sebagai
berikut:
1. Orang yang dapat bekerja di atas rata-rata kemampuan
sebagian besar pekerja.
2. Orang yang mempunyai motivasi yang kuat sekalipun
pengalaman dan kemampuannya masih harus
ditingkatkan.
3. Orang yang mempunyai keahlian dan pengalaman kerja
yang sesuai dengan tugas yang akan diberikan.
Gunakanlah S4 jika situasi dan kondisi bawahan sebagai berikut:
1. Orang yang mempunyai motivasi, rasa percaya diri yang tinggi
dalam mengerjakan tugas- tugasnya.
2. Orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian memadai
untuk mengerjakan tugas-tugas yang sudah jelas dan rutin
dilakukan.
3. Orang yang berani menerima tanggung jawab untuk
menyelesaikan suatu tugas.
4. Orang yang kinerjanya di atas rata-rata para pekerja pada
umumnya
tiga hal penting dalam konsepsi
kepemimpinan
1. Kekuasaan adalagh otorisasi dan legalitas yang
memberikan wewenang kepada pemimpin
untuk mempengaruhi dan menggerakkan
bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka
penyelesaian tugas tertentu.
2. Kewibawaan merupakan keunggulan,
kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin
mampu mengatur orang lain dan patuh
padanya.
3. Kemampuan adalah sumber daya kekuatan,
kesanggupan dan kecakapan secara teknis
maupun social, yang melebihi dari anggota
biasa.
5 (lima) hal keterampilan dasar
kepemimpinan
1. keterampilan teknis (technical skills)
2. keterampilan hubungan insani (human
relations skills),
3. keterampilan konseptual (conceptual
skills),
4. keterampilan mengambil keputusan
(decision-making skills), dan
5. keterampilan manajemen waktu (time
management skills)
MOTIVASI
Pengantar Motivasi
 Dalam menjalankan peran sebagai pemimpin, maka
seorang wirausaha dapat memposisikan sebagai
rekan kerja sehingga terjalin hubungan yang baik
antara karyawan dengan para pimpinan. Hubungan
baik menjaga semangat kerja atau motivasi
berpengaruh dalam kinerjanya.
 Untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain, maka
diperlukan kemampuan motivasi. Secara prinsip
kemampuan ini akan ditunjukkan oleh wirausaha
dengan kondisi jika ia berada di Depan, maka ia akan
memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik,
jika ia berada di tengah atau di antara Karyawan,
maka ia akan menciptakan ide dan inovasi, jika ia
berada di belakang, maka ia akan Memberikan
dorongan dan Arahan"
Motivasi
 Keberhasilan merupakan sebuah output dari
proses yang berkesinambungan dan akumulasi
berbagai faktor pendorong. Menurut Basith
(2000), Keberhasilan seseorang tergantung dari
berbagai faktor. Faktor yang paling berpengaruh
adalah motivasi, sehingga dapat dirumuskan
dalam fungsi berikut:
 P = f (M,A,O)
P = Performent /Produktivitas; F = Fungsi
M = Motivation (Motivasi); A = Ability
(Kemampuan)
O = Opportunity (kesempatan)
Kebutuhan Dorongan Tujuan
Berdasarkan Gambar di atas, ditunjukkan
bahwa: (1) Needs merupakan kebutuhan-
kebutuhan yang terdapat dalam diri seseorang
yang harus dipenuhi; (2) ketika kebutuhan
tersebut muncul maka fenomenanya tampak
pada dorongan (drive) yang menyebabkan
seseorang melakukan suatu tindakan; dan (3)
akibat dari tindakan tersebut maka tujuan yakni
memuaskan kebutuhan terpenuhi. Dari uraian di
atas maka motivasi merupakan upaya individu
dalam memenuhi kebutuhannya, selama
kebutuhan tersebut belum terpenuhi maka
“dorongan” untuk melakukan sesuatu terus
Pengertian
1. Motivasi adalah dorongan pada diri
seseorang untuk melakukan suatu
tingkah laku tertentu karena
dikehendaki.
2. Motivasi adalah dorongan yang
meliputi jiwa dan jasmani, untuk
melakukan suatu tindakan tertentu
3. Motivasi merupakan sesuatu yang
menimbulkan semangat atau
dorongan kerja
4. Motivasi adalah suatu yang melatar
belakangi individu untuk berbuat
supaya tercapai tujuan yang
dikehendakinya.
Akhirul-kalam
 Produktivitas dipengaruhi oleh faktor yang
berasal dari individu dan faktor dari luar
individu. Faktor yang berasal dari individu
meliputi: (1) pendidikan dan pelatihan,
(2) motivasi dan kepuasan kerja, (3)
komitmen dan (4) etos kerja. Sedangkan
faktor yang berasal dari luar individu
meliputi: (1) tingkat penghasilan, (2)
keluarga, (3) fasilitas yang tersedia, (4)
iklim kerja, (5) hubungan antara manusia
dan (6) kepemimpinan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations
blade_net
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
asusatya
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi Kewirausahaan
Alir Retno
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Evaluating dalam Manajemen
Evaluating dalam ManajemenEvaluating dalam Manajemen
Evaluating dalam Manajemen
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
 
Bisnis minuman boba
Bisnis minuman bobaBisnis minuman boba
Bisnis minuman boba
 
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriManajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
 
MC (pembawa acara)
MC (pembawa acara)MC (pembawa acara)
MC (pembawa acara)
 
5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Gangguan dan rintangan komunikasi (modul Komunikasi efektif)
Gangguan dan rintangan komunikasi (modul Komunikasi efektif)Gangguan dan rintangan komunikasi (modul Komunikasi efektif)
Gangguan dan rintangan komunikasi (modul Komunikasi efektif)
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Ppt definisi dan hakikat komunikasi
Ppt definisi dan hakikat  komunikasiPpt definisi dan hakikat  komunikasi
Ppt definisi dan hakikat komunikasi
 
Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaan
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Pengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja Karyawan
Pengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja KaryawanPengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja Karyawan
Pengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja Karyawan
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi Kewirausahaan
 
Materi public speaking
Materi public speakingMateri public speaking
Materi public speaking
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
 

Andere mochten auch

komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
University of Andalas
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
conesti08com
 
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligencePembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
Umi Salamah Anwari
 
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalPrinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Ervina Nurjanah
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Lingga - Universitas Riau
 

Andere mochten auch (20)

Elemen – elemen komunikasi interpersonal
Elemen – elemen komunikasi interpersonalElemen – elemen komunikasi interpersonal
Elemen – elemen komunikasi interpersonal
 
Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...
Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...
Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...
 
Langkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Langkah-langkah Komunikasi InterpersonalLangkah-langkah Komunikasi Interpersonal
Langkah-langkah Komunikasi Interpersonal
 
Komunikasi Interpersonal Guru
Komunikasi Interpersonal GuruKomunikasi Interpersonal Guru
Komunikasi Interpersonal Guru
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
Smart Communication
Smart CommunicationSmart Communication
Smart Communication
 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
 
Powerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasiPowerpoint komunikasi
Powerpoint komunikasi
 
Elemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Elemen-elemen Komunikasi InterpersonalElemen-elemen Komunikasi Interpersonal
Elemen-elemen Komunikasi Interpersonal
 
Komunikasi Interpersonal (nonverbal code)
Komunikasi Interpersonal (nonverbal code)Komunikasi Interpersonal (nonverbal code)
Komunikasi Interpersonal (nonverbal code)
 
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligencePembelajaran berbasis multiple intelligence
Pembelajaran berbasis multiple intelligence
 
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi InterpersonalPrinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
Prinsip dan Tujuan Komunikasi Interpersonal
 
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
Contoh Perjajnjian Kerja Tetap Bilingual ( 2 Bahasa )
 
Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (sebagai Pemateri) “Pelatihan COACHING & COUNSELLIN...
Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (sebagai Pemateri) “Pelatihan COACHING & COUNSELLIN...Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (sebagai Pemateri) “Pelatihan COACHING & COUNSELLIN...
Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (sebagai Pemateri) “Pelatihan COACHING & COUNSELLIN...
 
Presentasi Mustain
Presentasi MustainPresentasi Mustain
Presentasi Mustain
 
Mughni hbl (komunikasi antar pribadi)
Mughni hbl (komunikasi antar pribadi)Mughni hbl (komunikasi antar pribadi)
Mughni hbl (komunikasi antar pribadi)
 
Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pemateri) “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” di Hotel ...
Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pemateri)  “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” di Hotel ...Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pemateri)  “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” di Hotel ...
Kanaidi, SE., M.Si (sebagai Pemateri) “Pelatihan CUSTOMER SERVICE” di Hotel ...
 
Faktor penghambat KIP/K
Faktor penghambat KIP/KFaktor penghambat KIP/K
Faktor penghambat KIP/K
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 

Ähnlich wie Komunikasi & interpersonal

Supervisi Hospitality term-12. Sikap Supervisor terhadap perubahan kebijakan ...
Supervisi Hospitality term-12. Sikap Supervisor terhadap perubahan kebijakan ...Supervisi Hospitality term-12. Sikap Supervisor terhadap perubahan kebijakan ...
Supervisi Hospitality term-12. Sikap Supervisor terhadap perubahan kebijakan ...
Hospitality Industry
 
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
IwanMuklas
 
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
ArifPrasetyo19
 
Komunikasi efektif (mkdu 2012)
Komunikasi efektif (mkdu 2012)Komunikasi efektif (mkdu 2012)
Komunikasi efektif (mkdu 2012)
Imo Priyanto
 

Ähnlich wie Komunikasi & interpersonal (20)

Supervisi Hospitality term-12. Sikap Supervisor terhadap perubahan kebijakan ...
Supervisi Hospitality term-12. Sikap Supervisor terhadap perubahan kebijakan ...Supervisi Hospitality term-12. Sikap Supervisor terhadap perubahan kebijakan ...
Supervisi Hospitality term-12. Sikap Supervisor terhadap perubahan kebijakan ...
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
 
Materi korespondensi
Materi korespondensiMateri korespondensi
Materi korespondensi
 
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 6 kwh (komunikasi dan mengetahui model kepemi...
 
6, wira usaha, munib fachrur rozi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...
6, wira usaha, munib fachrur rozi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...6, wira usaha, munib fachrur rozi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...
6, wira usaha, munib fachrur rozi, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...
 
6. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ke...
6. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ke...6. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ke...
6. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model ke...
 
6, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
6, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...6, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
6, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
 
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.pptTEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
TEKNIK_KOMUNIKASI_dan_NEGOSIASI.ppt
 
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
Implementasi komunikasi dan model kepemimpinan dalam perusahaan (pertemuan 6)
 
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
 
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
6. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Komunikasi dan Mengetahui Model Kepemi...
 
Modul 5 30 mar'17 sd 05 apr'17 komunikasi efektif
Modul 5 30 mar'17 sd 05 apr'17 komunikasi efektifModul 5 30 mar'17 sd 05 apr'17 komunikasi efektif
Modul 5 30 mar'17 sd 05 apr'17 komunikasi efektif
 
Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill b
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
Memahami Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi BisnisMemahami Komunikasi Bisnis
Memahami Komunikasi Bisnis
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemim...
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
6, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, komunikasi dan kepemimpinan, mahasiswa uni...
6, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, komunikasi dan kepemimpinan, mahasiswa uni...6, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, komunikasi dan kepemimpinan, mahasiswa uni...
6, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, komunikasi dan kepemimpinan, mahasiswa uni...
 
Komunikasi efektif (mkdu 2012)
Komunikasi efektif (mkdu 2012)Komunikasi efektif (mkdu 2012)
Komunikasi efektif (mkdu 2012)
 
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,u...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,u...Usaha,indri agutiani,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,u...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,u...
 

Mehr von Achmad Boys Awaluddin Rifai

Mehr von Achmad Boys Awaluddin Rifai (12)

A. boys awaluddin r distribusi harta
A. boys awaluddin r distribusi hartaA. boys awaluddin r distribusi harta
A. boys awaluddin r distribusi harta
 
Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1
Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1
Perbandingan manajemen risiko konvensional dengan islam1
 
Bank syariah dan BPRS
Bank syariah dan BPRSBank syariah dan BPRS
Bank syariah dan BPRS
 
Efisiensi
EfisiensiEfisiensi
Efisiensi
 
Analisis fatwa dsn mui no.54 tahun 2006 tentang syariah card pada i b hasanah...
Analisis fatwa dsn mui no.54 tahun 2006 tentang syariah card pada i b hasanah...Analisis fatwa dsn mui no.54 tahun 2006 tentang syariah card pada i b hasanah...
Analisis fatwa dsn mui no.54 tahun 2006 tentang syariah card pada i b hasanah...
 
Komunikasi Bisnis
Komunikasi BisnisKomunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis
 
SBSN - Surat Berharga Syariah Negara
SBSN - Surat Berharga Syariah NegaraSBSN - Surat Berharga Syariah Negara
SBSN - Surat Berharga Syariah Negara
 
Ulumu-l-Qur'an Nasikh wa Mansukh
Ulumu-l-Qur'an Nasikh wa MansukhUlumu-l-Qur'an Nasikh wa Mansukh
Ulumu-l-Qur'an Nasikh wa Mansukh
 
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIASISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-SyaibaniPemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
 
Bay mu’allaq & bay mudhaf
Bay mu’allaq & bay mudhafBay mu’allaq & bay mudhaf
Bay mu’allaq & bay mudhaf
 
Bay tawarruq
Bay tawarruqBay tawarruq
Bay tawarruq
 

Komunikasi & interpersonal

  • 4. Pengantar Komunikasi  Seorang wirausaha sangat memerlukan kemampuan komunikasi. Komunikasi merupakan dasar bagi seorang wirausaha untuk menyampaikan pesan, mendekati pelanggan, memimpin karyawan dan memotivasi. Seorang wirausaha sekalipun memiliki produk unggulan, konsep layanan prima dan gagasan-gagasan kreatif, tetapi tidak dikomunikasikan kepada orang lain, maka hal tersebut menjadi tidak berguna.  Menurut Ilik (2011), komunikasi menjadi salah satu elemen terpenting dalam menjalankan kewirausahaan. Hal tersebut dikarenakan seorang wirausahawan adalah seorang leader dan seorang leader mutlak harus mampu mendirect bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi.
  • 5. Pengertian Komunikasi Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Kata communis memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
  • 6. Komunikasi adalah  proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media;  proses penyampaian bentuk interaksi gagasan kepada orang lain dan proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang disampaikan, baik sengaja maupun tidak disengaja
  • 7. Tujuan dan Fungsi Komunikasi 1. Agar menjadi tahu dan memberitahukan, misalnya antar hubungan pergaulan sehari- hari, surat edaran, pengumuman, pemberitahuan dan sebagainya. 2. Menilai masukan (input) atau hasil (output) atau suatu pola pemikiran, misalnya umpan balik, tanggapan atas pendapatan, evaluasi anggaran, penilaian rencana dan sebagainya. 3. Mengarahkan atau diarahkan, misalnya manajer mengarahkan sumber tenaga, material, uang, mesin (kepada suatu tujuan), rapat kerja, seminar, penataran latihan kerja, juklak (petunjuk pelaksanaan), juknis (petunjuk teknis) dan sebagainya. 4. Mempengaruhi dan dipengaruhi, misalnya motivasi, persuasi, stimulasi dan sebagainya. 5. Mengandung beberapa fungsi insidental, atau netral : yang tidak langsung mempengaruhi tercapainya tujuan dan hubungan dalam pergaulan sosial.
  • 8. Kegunaan Mempelajari Ilmu Komunikasi Ruben and Steward (2005): 1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita 2. Komunikasi adalah merupakan suatu aktifitas kompleks. 3. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi efektif. 4. Suatu pendidikan tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik. 5. Komunikasi adalah populer.
  • 9. Prinsip Komunikasi 1. Tindakan oleh satu orang atau lebih 2. Ada pengirim dan penerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise) 3. Terjadi dalam suatu konteks tertentu 4. Mempunyai pengaruh tertentu 5. Ada kesempatan untuk melakukan umpan balik
  • 10.
  • 11. Dimensi Komunikasi A. Fisik, adalah ruang di mana komunikasi berlangsung nyata atau berwujud. B. Sosial-psikologis, misalnya tata hubungan status di antara pihak yang terlibat, peran yang dijalankan orang dan aturan budaya masyarakat di mana orang-orang berkomunikasi. Lingkungan atau konteks ini mencakup rasa persahabatan atau permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau. C. Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah di mana komunikasi berlangsung.
  • 12. Kompetensi Komunikasi  mengacu pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan Cupach, 1989)  Pengetahuan tentang tatacara perilaku nonverbal (misalnya, kepatutan sentuhan, suara yang keras, kedekatan fisik)  CONTOH: pengetahuan bahwa suatu topik mungkin layak dikomunikasikan kepada pendengar tertentu di lingkungan tertentu, tetapi mungkin tidak layak bagi pendengar dan lingkungan yang lain
  • 13. Pesan Komunikasi 1. Verbal (lisan atau tertulis) 2. Nonverbal (tanpa kata atau isyarat, gerak dan mimik). Sebagai contoh, busana yang kita kenakan, seperti juga cara kita berjalan, berjabatan tangan, menggelengkan kepala, menyisir rambut, duduk dan tersenyum
  • 14. Saluran Komunikasi A. Suara; Interaksi berbicara dan mendengar B. Visual; Memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat ini secara visual C. Olfaktori; Memancarkan dan mencium bau-bauan D. Taktil; saling menyentuh
  • 15. Umpan Balik Komunikasi  Informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya, berasal dari anda sendiri dan orang lain 1. Bila anda menyampaikan pesan, misalnya dengan cara berbicara kepada orang lain anda juga mendengar diri anda sendiri. Artinya, anda menerima umpan balik dari pesan anda sendiri. Anda mendengar apa yang anda katakan, anda merasakan gerakan anda, anda melihat apa yang anda tulis 2. Selain umpan balik sendiri ini, anda menerima umpan balik dari orang lain. Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: Kerutan dahi atau senyuman, anggukan atau gelengan kepala, tepukan di bahu atau tamparan di pipi
  • 16. Jenis Gangguan Komunikasi Macam Definisi Contoh Fisik Interferensi dengan transmisi fisik isyarat atau pesan lain. Desingan mobil yang lewat, dengungan komputer, kacamata. Psikologis Interferensi kognitif atau mental. Prasangka dan bias pada sumber- penerima, pikiran yang sempit. Semantik Pembicaraan dan pendengar memberi arti yang berlainan. Orang berbicara dengan bahasa yang berbeda, menggunakan jargon atau istilah terlalu rumit yang tidak dipahami pendengar.
  • 17. The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication  Telah dikenal 5 (lima) Kaidah Komunikasi efektif, dirangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri, yaitu REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, dan Humble), yang berarti merengkuh atau meraih. Ada keyakinan bahwa komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain
  • 18. REACH  Respect  Pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting diakui.  Attitude  Jika dalam presentasi harus mengkritik seseorang, lakukanlah dengan penuh respect terhadap harga diri dan kebanggaan orang tersebut
  • 19. REACH  Empathy  kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain  kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif atau siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif.
  • 20. REACH  Audible  dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.  pesan harus disampaikan melalui medium atau delivery channel  kemampuan untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan membantu, agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik
  • 21. REACH  Clarity  Kejelasan dari Pesan  tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan  tergantung pada mutu suara dan bahasa yang digunakan
  • 22. REACH  Humble  Sikap rendah hati  Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama (respect) untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang dimiliki.  Kerendahan hati juga berarti tidak sombong dan menganggap diri penting ketika berbicara di depan publik
  • 23. Communication is Presentation  Riset yang dilakukan oleh Malouf dalam Macnamara (1998) menyatakan bahwa indera pendengaran manusia hanya bisa menerima pesan 11%, sedangkan 75% diterima secara visual.  Menurut Macnamara (1996), persiapan adalah kunci dari suatu presentasi sukses.  William D. Wells mengatakan bahwa komunikasi yang baik seharusnya memenuhi rumus ROI, yakni Relevance, Original dan Impact
  • 24. Persiapan Presentasi  Abraham Lincoln pernah mengatakan : “Jika saya memiliki 8 (delapan) jam untuk merobohkan sebatang pohon, maka saya akan menghabiskan 6 (enam) jam untuk mengasah kapak“.  Dale Carnegie mengatakan : “Pidato yang telah dipersiapkan, 9/10 (sembilan per sepuluhnya) akan tersampaikan”.
  • 25. Persiapan Presentasi 1. Analisa Pendengar (siapa pendengarnya, apa yang ingin diketahui olehnya? 2. Peninjauan Lokasi (Dimana presentasi akan dilaksanakan, ketersediaan sound system, layout ruangan) 3. Kerangka dan Susunan (menuliskan tema pokok dan mengembangkannya menjadi sub-tema, buat agenda, outline, catatan kecil 4. Penyajian Dengan Alat 5. Latihan dan Praktek
  • 27. Pengantar Kepemimpinan  Dalam kehidupan sehari-hari aktivitas wirausaha yang tidak terlepas dari sikap kepemimpinan bahkan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Kepemimpinan dan Kewirausahaan adalah kemampuan diri seseorang dalam menentukan dan mengevaluasi peluang- peluang yang ada dengan mengelola sumber daya yang tersedia.  Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dalam hal ini para bawahan sedemikian rupa sehingga orang lain mau melakukan kehendak Pemimpin meskipun secara pribadi hal ini mungkin tidak disenangi. Sukses tidaknya dalam mencapai tujuan organisasi tergantung pada kemampuan pimpinan mempengaruhi bawahan dalam mengajak dan menyakinkan mereka, sehingga para bawahan ikut berpartisipasi terhadap apa yang telah dianjurkan dengan penuh semangat.
  • 28. Pengertian Kepemimpinan  Menurut Griffin dan Ebert, kepemimpinan (leadership) adalah proses memotivasi orang lain untuk mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  Lindsay dan Patrick dalam membahas “Mutu Total dan Pembangunan Organisasi” mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu upaya merealisasikan tujuan perusahaan dengan memadukan kebutuhan para individu untuk terus tumbuh berkembang dengan tujuan organisasi.  Peterson at.all mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu kreasi yang berkaitan dengan pemahaman dan penyelesaian atas permasalahan internal dan eksternal organisasi.
  • 29.  Domingo, dalam membahas kepemimpinan kualitas (quality leadership) mengemukakan bahwa manajemen tingkat puncak harus kokoh berinisiatif untuk mengedepankan pentingnya kepemimpinan kualitas. Pimpinan puncak harus mendorong seluruh pegawai dan harus menjadi teladan. Segala pikiran dan perkataannya harus merefleksikan filosofi kualitas yang diterapkan perusahaan. Pimpinan puncak harus berpikir dan bertindak demi kualitas dalam segala situasi dan bersedia mendengarkan siapa pun, bahkan dari seseorang yang berada di tingkat paling bawah, yang mau menyumbangkan pendapatnya untuk peningkatan kualitas.  Domingo (1997) mengartikan kualitas sebagai “melakukan sesuatu yang benar secara benar sejak awal” (“doing the right thing right the first time”).8 Domingo juga mengatakan bahwa “menghendaki kualitas berarti berbuat baik untuk melayani konsumen”.
  • 30. Gaya Kepemimpinan 1. Otokratik (autocratic style) 2. Demokratik (democratic style), dan 3. Bebas terkendali (free-rein style)
  • 31. Otokratik  Pemimpin dengan gaya otokratik pada umumnya memberikan perintah- perintah dan meminta bawahan untuk mematuhinya. Para komandan militer di medan perang umumnya menerapkan gaya ini. Pemimpin yang menerapkan gaya ini tidak memberikan cukup waktu kepada para bawahan untuk bertanya dan hal ini lebih sesuai pada situasi yang memerlukan kecepatan dalam pengambilan keputusan. Gaya ini juga cocok untuk diterapkan pada situasi di mana pimpinan harus cepat mengambil keputusan sehubungan adanya desakan para pesaing. Gaya otokratik ini tidak selalu jelek seperti persepsi orang selama ini. Untuk menghadapi anggota tim yang malas, tidak disiplin, susah diatur, dan selalu menjadi trouble maker, gaya kepemimpinan otokratik sangat tepat untuk digunakan oleh seorang ketua tim.
  • 32. Demokratik  Pemimpin dengan gaya demokratik pada umumnya meminta masukan kepada para bawahan/stafnya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, namun pada akhirnya menggunakan kewenangannya dalam mengambil keputusan. Sebagai contoh, seorang manajer teknik di bagian produksi melontarkan gagasannya terlebih dahulu kepada kelompok yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut untuk mendapatkan tanggapan dan atau masukan sebelum mengambil keputusan
  • 33. Bebas Terkendali  Pemimpin dengan gaya bebas terkendali pada umumnya memposisikan dirinya sebagai konsultan bagi para bawahannya dan cenderung memberikan kewenangan kepada para bawahan untuk mengambil keputusan. Dengan gaya ini seorang pemimpin lebih menekankan kepada unsur keyakinan bahwa kelompok pekerja telah dapat dipercaya karena seringnya menyampaikan pendapat dan gagasannya, telah mengetahui apa yang harus dikerjakan dan mengetahui bagaimanamengerjakannya sehingga pemimpin hanya tut wuri handayani (broad based management)
  • 34. Beck dan Neil Yeager (2000) mengemukakan empat gaya kepemimpinan yang lazim disebut kepemimpinan situasional (situational leadership) berdasarkan interaksi antara pengarahan (direction) dengan pembantuan (support) yang digambarkan sebagai berikut:
  • 35. NOTASI DESKRIPSI S1 Telling (Directing/Structuring) S2 Selling (Problem Solving/Coaching) S3 Participating (Developing/Encouraging) S4 Delegating Gunakanlah S1 apabila situasi dan bawahan adalah sebagai berikut: 1. Orang baru yang mempunyai pengalaman terbatas untuk mengerjakan apa yang diminta 2. Orang yang tidak memiliki motivasi dan kemauan untuk mengerjakan apa yang diharapkan. 3. Orang yang merasa tidak yakin dan kurang percaya diri. 4. Orang yang bekerja di bawah standar yang telah ditentukan. Gunakanlah S2 apabila situasi dan kondisi bawahan sebagai berikut: 1. Orang yang respek terhadap kemampuan dan posisi pemimpin. 2. Orang yang mau berbagi tanggung jawab dan dekat dengan pemimpin. 3. Orang yang belum dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan standar yang berlaku. 4. Orang yang mempunyai motivasi untuk meminta semacam
  • 36. Gunakanlah S3 apabila situasi dan kondisi bawahan sebagai berikut: 1. Orang yang dapat bekerja di atas rata-rata kemampuan sebagian besar pekerja. 2. Orang yang mempunyai motivasi yang kuat sekalipun pengalaman dan kemampuannya masih harus ditingkatkan. 3. Orang yang mempunyai keahlian dan pengalaman kerja yang sesuai dengan tugas yang akan diberikan. Gunakanlah S4 jika situasi dan kondisi bawahan sebagai berikut: 1. Orang yang mempunyai motivasi, rasa percaya diri yang tinggi dalam mengerjakan tugas- tugasnya. 2. Orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian memadai untuk mengerjakan tugas-tugas yang sudah jelas dan rutin dilakukan. 3. Orang yang berani menerima tanggung jawab untuk menyelesaikan suatu tugas. 4. Orang yang kinerjanya di atas rata-rata para pekerja pada umumnya
  • 37. tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan 1. Kekuasaan adalagh otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu. 2. Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya. 3. Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis maupun social, yang melebihi dari anggota biasa.
  • 38. 5 (lima) hal keterampilan dasar kepemimpinan 1. keterampilan teknis (technical skills) 2. keterampilan hubungan insani (human relations skills), 3. keterampilan konseptual (conceptual skills), 4. keterampilan mengambil keputusan (decision-making skills), dan 5. keterampilan manajemen waktu (time management skills)
  • 40. Pengantar Motivasi  Dalam menjalankan peran sebagai pemimpin, maka seorang wirausaha dapat memposisikan sebagai rekan kerja sehingga terjalin hubungan yang baik antara karyawan dengan para pimpinan. Hubungan baik menjaga semangat kerja atau motivasi berpengaruh dalam kinerjanya.  Untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain, maka diperlukan kemampuan motivasi. Secara prinsip kemampuan ini akan ditunjukkan oleh wirausaha dengan kondisi jika ia berada di Depan, maka ia akan memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, jika ia berada di tengah atau di antara Karyawan, maka ia akan menciptakan ide dan inovasi, jika ia berada di belakang, maka ia akan Memberikan dorongan dan Arahan"
  • 41. Motivasi  Keberhasilan merupakan sebuah output dari proses yang berkesinambungan dan akumulasi berbagai faktor pendorong. Menurut Basith (2000), Keberhasilan seseorang tergantung dari berbagai faktor. Faktor yang paling berpengaruh adalah motivasi, sehingga dapat dirumuskan dalam fungsi berikut:  P = f (M,A,O) P = Performent /Produktivitas; F = Fungsi M = Motivation (Motivasi); A = Ability (Kemampuan) O = Opportunity (kesempatan)
  • 42. Kebutuhan Dorongan Tujuan Berdasarkan Gambar di atas, ditunjukkan bahwa: (1) Needs merupakan kebutuhan- kebutuhan yang terdapat dalam diri seseorang yang harus dipenuhi; (2) ketika kebutuhan tersebut muncul maka fenomenanya tampak pada dorongan (drive) yang menyebabkan seseorang melakukan suatu tindakan; dan (3) akibat dari tindakan tersebut maka tujuan yakni memuaskan kebutuhan terpenuhi. Dari uraian di atas maka motivasi merupakan upaya individu dalam memenuhi kebutuhannya, selama kebutuhan tersebut belum terpenuhi maka “dorongan” untuk melakukan sesuatu terus
  • 43. Pengertian 1. Motivasi adalah dorongan pada diri seseorang untuk melakukan suatu tingkah laku tertentu karena dikehendaki. 2. Motivasi adalah dorongan yang meliputi jiwa dan jasmani, untuk melakukan suatu tindakan tertentu 3. Motivasi merupakan sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja 4. Motivasi adalah suatu yang melatar belakangi individu untuk berbuat supaya tercapai tujuan yang dikehendakinya.
  • 44. Akhirul-kalam  Produktivitas dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari individu dan faktor dari luar individu. Faktor yang berasal dari individu meliputi: (1) pendidikan dan pelatihan, (2) motivasi dan kepuasan kerja, (3) komitmen dan (4) etos kerja. Sedangkan faktor yang berasal dari luar individu meliputi: (1) tingkat penghasilan, (2) keluarga, (3) fasilitas yang tersedia, (4) iklim kerja, (5) hubungan antara manusia dan (6) kepemimpinan