SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 1
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS
A. Pendahuluan
Kemampuan matematis adalah kemampuan untuk menghadapi
permasalahan baik dalam matematika maupun kehidupan nyata. Kemampuan
matematis didefinisikan oleh NCTM (1999) sebagai, "Mathematical power
includes the ability to explore, conjecture, and reason logically; to solve non-
routine problems; to communicate about and through mathematics; and to
connect ideas within mathematics and between mathematics and other intellectual
activity”. Selanjutnya berdasarkan tujuan pembelajaran matematika di Indonesia
tersirat bahwa kemampuan matematis meliputi: 1. Kemampuan pemecahan
masalah (problem solving), 2. Kemampuan berargumentasi (reasonning),
3.Kemampuan berkomunikasi (communication), 4.Kemampuan membuat koneksi
(connection), 5.Kemampuan representasi (representation).
Kemampuan representasi sangat berhubungan dengan pemecahan
masalah.Montague (dalam Syarifah Fadillah) mengatakan bahwa pada dasarnya
pemecahan masalah mempunyai dua langkah, yaitu representasi masalah dan
menyelesaikan masalah.Pemecahan masalah yang sukses tidak mungkin tanpa
representasi masalah yang sesuai.Representasi masalah yang sesuai adalah dasar
untuk memahami masalah dan membuat suatu rencana untuk memecahkan
masalah. Siswa yang mempunyai kesulitan dalam merepresentasikan masalah
matematika akan memiliki kesulitan dalam melakukan pemecahan masalah.
Dengan demikian seiring dengan pentingnya kemampuan pemecahan masalah
dalam pembelajaran matematika, maka kemampuan representasi matematik
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pemecahan masalah juga berperan dalam
pembelajaran matematika .
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai bidang kehidupan
dan membantu mengembangkan kemampuan atau daya berpikir manusia (BSNP,
2006). Tujuan pembelajaran matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 2
dan Madrasah Aliyah menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006) yaitu
agar peserta didik memiliki kemampuan dalam hal: (1) memahami konsep-konsep
matematika, menjelaskan ketekaitan antar konsep, dan menggunakan konsep
tersebut dalam menyelesaikan soal atau masalah, (2) menggunakan penalaran,
melakukan manipulasi, serta menyusun bukti, (3) memecahkan masalah antara
lain mampu memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan
model, serta menafsirkan solusinya, (4) menyajikan gagasan matematis dengan
simbol, tabel, diagram, atau media lain, dan (5) memiliki sikap menghargai
kegunaan matematika dalam kehidupan.
B.Pengertian Representasi Matematika
Menurut NCTM (dalam Teacher Professional Development and
Classroom Resaurces Across the Curriculum), representasi membantu
menggambarkan, menjelaskan, atau memperluas ide matematika dengan berfokus
pada fitur-fitur pentingnya. Representasi meliputi simbol, persamaan, kata-kata,
gambar, tabel, grafik, objek manipulatif, dan tindakan serta mental, cara internal
berpikir tentang ide matematika. Representasi adalah alat berpikir yang kuat,
namun bagi banyak siswa, kekuatan ini tidak dapat diakses kecuali mereka
menerima bimbingan terarah dalam mengembangkan repertoar mereka.
Semakin banyak terlibat belajar matematika, siswa dapat memperluas
pemahaman ide matematika atau hubungan dengan berpindah dari satu jenis
representasi ke representasi yang berbeda dari hubungan yang sama. Ini adalah
salah satu alasan bahwa penting bagi siswa untuk menggunakan berbagai bahan
manipulatif, yang selanjutnya berkaitan dengan metode untuk memecahkan
masalah. Melalui proses ini, siswa dapat bergerak dari representasi informal ke
representasi formal, bahkan abstrak.
Terdapat beberapa definisi yang dikemukakan para ahli berkenaan tentang
representasi yaitu:
1. Representasi adalah model atau bentuk pengganti dari suatu situasi
masalah atau aspek dari suatu situasi masalah yang digunakan untuk
menemukan solusi, sebagai contoh, suatu masalah dapat direpresentasikan
Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 3
dengan obyek, gambar, kata-kata, atau simbol matematika (Jones &
Knuth, 1991).
2. Representasi merupakan cara yang digunakan seseorang untuk
mengkomunikasikan jawaban atau gagasan matematik yang bersangkutan
(Cai, Lane, & Jacabcsin dalam Syarifah Fadillah).
3. Representasi yang dimunculkan oleh siswa merupakan ungkapan-
ungkapan dari gagasan-gagasan atau ide-ide matematika yang ditampilkan
siswa dalam upayanya untuk mencari suatu solusi dari masalah yang
sedang dihadapinya (NCTM).
4. Terdapat empat gagasan yang digunakan dalam memahami konsep
representasi. Pertama, representasi dapat dipandang sebagai abstraksi
internal dari ide-ide matematika atau skemata kognitif yang dibangun oleh
siswa melalui pengalaman; kedua, sebagai reproduksi mental dari keadaan
mental yang sebelumnya; ketiga, sebagai sajian secara struktur melalui
gambar, simbol ataupun lambang; dan yang terakhir, sebagai pengetahuan
tentang sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain (Pape & Tchoshanov
dalam Luitel, 2001).
5. Representasi didefinisikan sebagai aktivitas atau hubungan dimana satu
hal mewakili hal lain sampai pada suatu level tertentu, untuk tujuan
tertentu, dan yang kedua oleh subjek atau interpretasi pikiran. Representasi
menggantikan atau mengenai penggantian suatu obyek, penginterpretasian
pikiran tentang pengetahuan yang diperoleh dari suatu obyek, yang
diperoleh dari pengalaman tentang tanda representasi (Parmentier dalam
Syarifah Fadillah).
6. Representasi merupakan proses pengembangan mental yang sudah
dimiliki seseorang, yang terungkap dan divisualisasikan dalam berbagai
model matematika, yakni: verbal, gambar, benda konkret, tabel, model-
model manipulatif atau kombinasi dari semuanya (Steffe, Weigel, Schultz,
Waters, Joijner, & Reijs dalam Syarifah Fadillah).
7. Dalam psikologi umum, representasi berarti proses membuat model
konkret dalam dunia nyata ke dalam konsep abstrak atau simbol. Dalam
Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 4
psikologi matematika, representasi bermakna deskripsi hubungan antara
objek dengan simbol (Hwang, Chen, Dung, & Yang dalam Syarifah
Fadillah).
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa representasi
adalah ungkapan-ungkapan dari ide matematika yang ditampilkan siswa sebagai
model atau bentuk pengganti dari suatu situasi masalah yang digunakan untuk
menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapinya sebagai hasil dari
interpretasi pikirannya. Suatu masalah dapat direpresentasikan melalui gambar,
kata-kata (verbal), tabel, benda konkrit, atau simbol matematika.Dengan
representasi matematik, siswa diajak untuk menggambarkan, menerjemahkan,
mengungkapkan sampai membuat model dari ide-ide atau konsep-konsep matematika dan
hubungan diantaranya kedalam bentuk matematika baru yang beragam.
C. Representasi dalam Pembelajaran Matematika
Hiebert dan Carpenter (dalam Syarifah Fadillah) mengemukakan bahwa
pada dasarnya representasi dapat dinyatakan sebagai representasi internal dan
representasi eksternal. Berpikir tentang ide matematika yang kemudian
dikomunikasikan memerlukan representasi eksternal yang wujudnya antara lain:
verbal, gambar dan benda konkrit. Berpikir tentang ide matematika yang
memungkinkan pikiran seseorang bekerja atas dasar ide tersebut merupakan
representasi internal.
Representasi internal dari seseorang sulit untuk diamati secara langsung
karena merupakan aktivitas mental dari seseorang dalam pikirannya (minds-on).
Tetapi representasi internal seseorang itu dapat disimpulkan atau diduga
berdasarkan representasi eksternalnya dalam berbagai kondisi; misalnya dari
pengungkapannya melalui kata-kata (lisan), melalui tulisan berupa simbol,
gambar, grafik, tabel ataupun melalui alat peraga (hands-on). Dengan kata lain
terjadi hubungan timbal balik antara representasi internal dan eksternal dari
seseorang ketika berhadapan dengan sesuatu masalah. Schnotz (dalam Gagatsis,
2004) membagi representasi eksternal dalam dua kelas yang berbeda yaitu
representasi descriptive dan depictive. Representasi descriptive terdiri atas simbol
Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 5
yang mempunyai struktur sembarang dan dihubungkan dengan isi yang
dinyatakan secara sederhana dengan makna dari suatu konvensi, yakni teks,
sedangkan representasi depictive termasuk tanda-tanda ikonik yang dihubungkan
dengan isi yang dinyatakan melalui fitur struktural yang umum secara konkret
atau pada tingkat yang lebih abstrak, yaitu, display visual.
Lebih lanjut Gagatsis dan Elia (dalam Gagatsis, Athanasios) mengatakan
bahwa untuk siswa kelas 1, 2 dan 3 sekolah dasar, representasi dapat digolongkan
menjadi empat tipe representasi, yaitu representasi verbal (representasi
descriptive), gambar informational, gambar decorative, dan garis bilangan
(representasi depictive).
Cai, Lane, dan Jacabcsin (dalam Syarifah Fadillah) menyatakan bahwa
ragam representasi yang sering digunakan dalam mengkomunikasikan matematika
antara lain: tabel, gambar, grafik, pernyataan matematika, teks tertulis, ataupun
kombinasi semuanya. Shield & Galbraith (dalam Syarifah Fadillah) menyatakan
bahwa siswa dapat mengkomunikasikan penjelasan-penjelasan mereka tentang
strategi matematika atau solusi dalam bermacam cara, yaitu secara simbolis
(numerik dan/atau simbol aljabar), secara verbal, dalam diagram, grafik, atau
dengan tabel data.
Lesh, Post dan Behr (dalam Syarifah Fadillah ) membagi representasi yang
digunakan dalam pendidikan matematika dalam lima jenis, yaitu meliputi
representasi objek dunia nyata, representasi konkret, representasi simbol
aritmetika, representasi bahasa lisan atau verbal dan representasi gambar atau
grafik. Di antara kelima representasi tersebut, tiga yang terakhir lebih abstrak dan
merupakan tingkat representasi yang lebih tinggi dalam memecahkan masalah
matematika.Kemampuan representasi bahasa atau verbal adalah kemampuan
menerjemahkan sifat-sifat yang diselidiki dan hubungannya dalam masalah
matematika ke dalam representasi verbal atau bahasa.Kemampuan representasi
gambar atau grafik adalah kemampuan menerjemahkan masalah matematik ke
dalam gambar atau grafik.Sedangkan kemampuan representasi simbol aritmatika
adalah kemampuan menerjemahkan masalah matematika ke dalam representasi
rumus aritmatika.
Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 6
Ada beberapa manfaat atau nilai tambah yang diperoleh guru atau siswa
sebagai hasil pembelajaran yang melibatkan representasi matematik adalah
sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang menekankan representasi akan menyediakan suatu
konteks yang kaya untuk pembelajaran guru.
2. Meningkatkan pemahaman siswa
3. Menjadikan representasi sebagai alat konseptual.
4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menghubungkan representasi
matematik dengan koneksi sebagai alat pemecahan masalah.
5. Menghindarkan atau meminimalisir terjadinya kesalahan konsep.
D. Bentuk-bentuk Soal Representatif Matematika
Menurut Baroody (1993: 107 – 113), ada lima aspek komunikasi
matematik, yaitu merepresentasi (representating), mendengar (listening),
membaca (reading), diskusi (discussing), dan menulis (writing). Kelima aspek ini
dapat dikembangkan menjadi tahap-tahap berlangsungnya proses komunikasi
dalam pembelajaran matematika. Dengan demikian, kemampuan komunikasi
matematik siswa dapat dilihat dari kemampuannya mendiskusikan masalah dan
membuat ekspresi matematika secara tertulis baik gambar, grafik, tabel, model
matematika, maupun simbol atau bahasa sendiri.
Menurut Ansari (2003: 18), soal uraian yang dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan komunikasi matematik siswa antara lain dapat berupa soal
uraian berbentuk transfer, eksploratif, elaboratif, aplikatif, dan estimasi. Berikut
ini diberikan contoh masing-masing bentuk soal tersebut.
a. Soal berbentuk transfer
Soal ini menyangkut masalah pada bidang lain yang diselesaikan menggunakan
metode matematika. Misalnya: Jarak tempat terjadinya kecelakaan laut adalah
50 mil dari pantai sebuah pulau terdekat. Sebuah perahu motor penyelamat
berangkat dari pulau tersebut pada pukul 04.30 WIB dengan kecepatan 30
mil/jam pada cuaca normal. Karena ada badai disertai angin, hujan, ombak, dan
Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 7
arus yang deras, perjalanan ke tempat kecelakaan tersebut ditempuh dalam
waktu 2 jam.Bagaimana bentuk model matematika dari situasi tersebut agar
dapat ditentukan perkiraan banyak waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
penyelamatan?
b. Soal berbentuk eksploratif
Aisyah mempunyai saudara laki-laki sama banyak dengan saudara perempuan.
Saudara laki-laki Nabil tiga kali banyak saudara perempuannya.Kesemua anak
ini selalu belajar bersama dan tidak bergabung dengan anak lainnya di luar
kedua keluarga tersebut.Suatu hari ketika mereka sedang belajar bersama, ada
2 anak yang meninggalkan tempat belajar.Berapa anakkah yang tetap aktif
belajar bersama di ruangan itu? Bagiamanakah cara Anda memperolehnya?
Jelaskan jawaban Anda!
c. Soal berbentuk elaboratif
Perhatikan susunan kelereng berikut.
Susunan
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
1 3 6 10
(a) Berapa banyak kelereng pada susunan ke-5, ke-12, dan ke-n? Jelaskan
jawaban Anda!
(b) Jika J(n) adalah banyak kelereng pada susunan ke-n, apakah J(n) suatu
fungsi kuadrat? Jelaskan jawabanmu?
d. Soal berbentuk aplikatif
Sebuah bak mandi mempunyai dua buah kran, yaitu kran besar dan kran kecil.
Jika kran kecil dibuka dan kran besar ditutup, bak mandi akan penuh setelah 60
menit. Jika kran besar dibuka dan kran kecil ditutup, bak mandi akan penuh
dalam waktu 40 menit. Berapa menit dibutuhkan untuk memenuhi bak mandi
jika kedua kran dibuka?
Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 8
e. Soal berbentuk estimasi
Sebuah kelompok nelayan memproduksi ikan teri asap dan menjual hasilnya ke
pasar dengan harga Rp. 10.000,00 per kg. Kelompok tersebut menjual semua
hasil produksinya. Biaya tetap dari produksi ikan teri asap itu adalah Rp.
600.000,00 per bulan dan biaya tambahan untuk memproduksi tiap 1 kg teri
asap adalah Rp. 2.000,00.
(a) Buatlah perkiraan berapa kg ikan teri asap yang diproduksi kelompok
nelayan itu agar keuntungannya sebesar Rp. 3.500.000,00 per 30 hari.
(b) Jika ada kenaikan biaya tetap produksi sebesar 15%, jelaskan bagaimana
menghitung persentase turunnya keuntungan yang diperoleh kelompok
nelayan tersebut dalam 30 hari?
Skor yang diperoleh siswa setelah menyelesaikan soal-soal representasi
matematik menggambarkan tingkat kemampuan komunikasi matematik
siswa.Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi kemampuan
representasi matematik siswa tersebut.Sebaliknya, semakin rendah skor yang
diperoleh, maka semakin rendah pula kemampuan representasi matematik siswa
tersebut.
E. Kesimpulan
Kemampuan Representasi adalah model atau bentuk pengganti dari suatu
situasi masalah atau aspek dari suatu situasi masalah yang digunakan untuk
menemukan solusi, sebagai contoh, suatu masalah dapat direpresentasikan dengan
obyek, gambar, kata-kata, atau simbol matematika (Jones & Knuth dalam
Hudiono, 2005:18).
Pembelajaran matematika dewasa ini diarahkan agar anak mampu
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.Anak diberi kesempatan seluas-luasnya untuk
mengembangkan representasi matematis yang disukainya dalam menyelesaikan masalah
matematis secara individual maupun kelompok.
Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 9
DAFTAR PUSTAKA
Evi Yosita,S. Pengembangan Soal Matematika Model PISA Pada Konten
Uncertainty Untuk Pengukuran Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
SMP.Diakses pada tanggal 10Maret 2014,
padahttp://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/download/335/101
Lesmana Hendra, Ratu Ilma IP, Somakim. Komunikasi Matematis. Diakses pada
tanggal 10 Maret 2014, pada
http://portalgaruda.org/download_article.php?article=97550&val=612
Luitel, B.C. 2001. Multiple Representations of Mathematical Learning. Diakses
pada tanggal 11 Maret 2014, pada
http://www.matedu.cinvestav.mx/adalira.pdf.
Sudarman Bennu. 2010. Pemahaman Konsep. Diakses pada tanggal 11 Maret
2014, pada situs http://sudarmanbennu.blogspot.com/
Syarifah Fadillah. 2008. Menumbuhkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan
Representasi Matematika Melalui PembelajaranOpen Ended.Diakses pada
tanggal 11 Maret 2014, pada http://webcache.googleusercontent.com.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptBayu Yoga
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tratuilma
 
Sejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaSejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaBilqisMaharani1
 
Tes tertulis tentor sd dan smp
Tes tertulis tentor sd dan smpTes tertulis tentor sd dan smp
Tes tertulis tentor sd dan smpQye Ducky
 
Pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematika
Pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematikaPendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematika
Pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematikayudith tae
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Mkls Rivership
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)nurwa ningsih
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptnursyamsiahhartanti
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul andika dika
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganArini Dyah
 
AKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANGAKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANGShinta Novianti
 
ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohpITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohpFransiska Puteri
 

Was ist angesagt? (20)

PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
 
Distribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,tDistribusi normal, f,t
Distribusi normal, f,t
 
Sejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematikaSejarah kurikulum matematika
Sejarah kurikulum matematika
 
Tes tertulis tentor sd dan smp
Tes tertulis tentor sd dan smpTes tertulis tentor sd dan smp
Tes tertulis tentor sd dan smp
 
Pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematika
Pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematikaPendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematika
Pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematika
 
Kelompok 3 (matriks)
Kelompok 3 (matriks)Kelompok 3 (matriks)
Kelompok 3 (matriks)
 
Analisis Instruksional
Analisis InstruksionalAnalisis Instruksional
Analisis Instruksional
 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
 
Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul Contoh proposal seminar judul
Contoh proposal seminar judul
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
ukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncinganukuran kemiringan dan keruncingan
ukuran kemiringan dan keruncingan
 
Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tiga
 
AKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANGAKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANG
 
ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohpITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
ITP UNS SEMESTER 2 Analisis jaringan, ohp
 

Ähnlich wie Kemampuan representatif matematis

PPT REPRESENTASI MATEMATIS STANDAR T NCTM.pptx
PPT REPRESENTASI MATEMATIS STANDAR T NCTM.pptxPPT REPRESENTASI MATEMATIS STANDAR T NCTM.pptx
PPT REPRESENTASI MATEMATIS STANDAR T NCTM.pptxmuhammadsetyawirawan
 
Komunikasi makalah kelompok
Komunikasi makalah kelompokKomunikasi makalah kelompok
Komunikasi makalah kelompokChairi Mutia
 
05. CP MATEMATIKA REVISI.pdf
05. CP MATEMATIKA REVISI.pdf05. CP MATEMATIKA REVISI.pdf
05. CP MATEMATIKA REVISI.pdfTripuspitaSari13
 
Hakekat matematika
Hakekat matematika Hakekat matematika
Hakekat matematika Abdul Rais P
 
CP MATEMATIKA FASE B KURIKULUM MERDEKA
CP MATEMATIKA FASE B KURIKULUM MERDEKACP MATEMATIKA FASE B KURIKULUM MERDEKA
CP MATEMATIKA FASE B KURIKULUM MERDEKAModul Guruku
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
problem solving 1
problem solving 1problem solving 1
problem solving 1chryst tina
 
CP Matematika Fase F untuk kelas xii .docx
CP Matematika Fase F untuk kelas xii .docxCP Matematika Fase F untuk kelas xii .docx
CP Matematika Fase F untuk kelas xii .docxhendrafebrianto3
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematikaDedi Siswoyo
 
2. Berpikir Tingkat Tinggi.pptx
2. Berpikir Tingkat Tinggi.pptx2. Berpikir Tingkat Tinggi.pptx
2. Berpikir Tingkat Tinggi.pptxrahaquintrahadia
 
2. Hakikat Pembelajaran Matematika & Hasil Belajar Matematika.pptx
2. Hakikat Pembelajaran Matematika & Hasil Belajar Matematika.pptx2. Hakikat Pembelajaran Matematika & Hasil Belajar Matematika.pptx
2. Hakikat Pembelajaran Matematika & Hasil Belajar Matematika.pptxTsaniyatulFikriyah
 
Hakikat Matematika.pptx
Hakikat Matematika.pptxHakikat Matematika.pptx
Hakikat Matematika.pptxTsaqib2
 
Analisis si mat smp.wardhani.mei 2012
Analisis si mat smp.wardhani.mei 2012Analisis si mat smp.wardhani.mei 2012
Analisis si mat smp.wardhani.mei 2012Ig Fandy Jayanto
 
Tugas ETT2017 Internet
Tugas ETT2017 InternetTugas ETT2017 Internet
Tugas ETT2017 Internetiman_hilman
 

Ähnlich wie Kemampuan representatif matematis (20)

Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
PPT REPRESENTASI MATEMATIS STANDAR T NCTM.pptx
PPT REPRESENTASI MATEMATIS STANDAR T NCTM.pptxPPT REPRESENTASI MATEMATIS STANDAR T NCTM.pptx
PPT REPRESENTASI MATEMATIS STANDAR T NCTM.pptx
 
Komunikasi makalah kelompok
Komunikasi makalah kelompokKomunikasi makalah kelompok
Komunikasi makalah kelompok
 
Komunikasi Matematika
Komunikasi MatematikaKomunikasi Matematika
Komunikasi Matematika
 
05. CP MATEMATIKA REVISI.pdf
05. CP MATEMATIKA REVISI.pdf05. CP MATEMATIKA REVISI.pdf
05. CP MATEMATIKA REVISI.pdf
 
Hakekat matematika
Hakekat matematika Hakekat matematika
Hakekat matematika
 
CP MATEMATIKA FASE B KURIKULUM MERDEKA
CP MATEMATIKA FASE B KURIKULUM MERDEKACP MATEMATIKA FASE B KURIKULUM MERDEKA
CP MATEMATIKA FASE B KURIKULUM MERDEKA
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
 
problem solving 1
problem solving 1problem solving 1
problem solving 1
 
CP Matematika Fase F untuk kelas xii .docx
CP Matematika Fase F untuk kelas xii .docxCP Matematika Fase F untuk kelas xii .docx
CP Matematika Fase F untuk kelas xii .docx
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematika
 
2. Berpikir Tingkat Tinggi.pptx
2. Berpikir Tingkat Tinggi.pptx2. Berpikir Tingkat Tinggi.pptx
2. Berpikir Tingkat Tinggi.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
5
55
5
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
2. Hakikat Pembelajaran Matematika & Hasil Belajar Matematika.pptx
2. Hakikat Pembelajaran Matematika & Hasil Belajar Matematika.pptx2. Hakikat Pembelajaran Matematika & Hasil Belajar Matematika.pptx
2. Hakikat Pembelajaran Matematika & Hasil Belajar Matematika.pptx
 
Hakikat Matematika.pptx
Hakikat Matematika.pptxHakikat Matematika.pptx
Hakikat Matematika.pptx
 
Analisis si mat smp.wardhani.mei 2012
Analisis si mat smp.wardhani.mei 2012Analisis si mat smp.wardhani.mei 2012
Analisis si mat smp.wardhani.mei 2012
 
Komunikasi Matematika
Komunikasi MatematikaKomunikasi Matematika
Komunikasi Matematika
 
Tugas ETT2017 Internet
Tugas ETT2017 InternetTugas ETT2017 Internet
Tugas ETT2017 Internet
 

Mehr von Ibnu Fajar

Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranIbnu Fajar
 
Analisis perbandingan kd matematka peminatan
Analisis perbandingan kd matematka peminatanAnalisis perbandingan kd matematka peminatan
Analisis perbandingan kd matematka peminatanIbnu Fajar
 
Analisis perbandingan kd matematika wajib
Analisis perbandingan kd matematika wajibAnalisis perbandingan kd matematika wajib
Analisis perbandingan kd matematika wajibIbnu Fajar
 
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikan
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikanMakalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikan
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikanIbnu Fajar
 
Instrumen Penelitian
Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian
Instrumen PenelitianIbnu Fajar
 
populasi dan sampel
populasi dan sampelpopulasi dan sampel
populasi dan sampelIbnu Fajar
 
The mystical mathematic of Hypatia
The mystical mathematic of HypatiaThe mystical mathematic of Hypatia
The mystical mathematic of HypatiaIbnu Fajar
 
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Gurupermen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi GuruIbnu Fajar
 
Desain pembelajaran matematika
Desain pembelajaran matematikaDesain pembelajaran matematika
Desain pembelajaran matematikaIbnu Fajar
 
Pengembangan diri Guru
Pengembangan diri GuruPengembangan diri Guru
Pengembangan diri GuruIbnu Fajar
 
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guruIbnu Fajar
 
Peraturan bersama mendiknas dan bkn tentang jabatan fungsional guru dan angka...
Peraturan bersama mendiknas dan bkn tentang jabatan fungsional guru dan angka...Peraturan bersama mendiknas dan bkn tentang jabatan fungsional guru dan angka...
Peraturan bersama mendiknas dan bkn tentang jabatan fungsional guru dan angka...Ibnu Fajar
 
cara menilai PK Guru
cara menilai PK Gurucara menilai PK Guru
cara menilai PK GuruIbnu Fajar
 
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_revIbnu Fajar
 
1.1 rasional kurikulum_2013_rev
1.1 rasional kurikulum_2013_rev1.1 rasional kurikulum_2013_rev
1.1 rasional kurikulum_2013_revIbnu Fajar
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuIbnu Fajar
 
Modul trigonometri
Modul trigonometriModul trigonometri
Modul trigonometriIbnu Fajar
 
Perbandingan Trigonometri
Perbandingan TrigonometriPerbandingan Trigonometri
Perbandingan TrigonometriIbnu Fajar
 
Presentasi landasan pendidikan
Presentasi landasan pendidikanPresentasi landasan pendidikan
Presentasi landasan pendidikanIbnu Fajar
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologiIbnu Fajar
 

Mehr von Ibnu Fajar (20)

Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
Analisis perbandingan kd matematka peminatan
Analisis perbandingan kd matematka peminatanAnalisis perbandingan kd matematka peminatan
Analisis perbandingan kd matematka peminatan
 
Analisis perbandingan kd matematika wajib
Analisis perbandingan kd matematika wajibAnalisis perbandingan kd matematika wajib
Analisis perbandingan kd matematika wajib
 
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikan
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikanMakalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikan
Makalah Kontroversi Pelaksanaan UN ditinjau dari landasan hukum pendidikan
 
Instrumen Penelitian
Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian
Instrumen Penelitian
 
populasi dan sampel
populasi dan sampelpopulasi dan sampel
populasi dan sampel
 
The mystical mathematic of Hypatia
The mystical mathematic of HypatiaThe mystical mathematic of Hypatia
The mystical mathematic of Hypatia
 
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Gurupermen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru
permen tahun 2013 nomor 87 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru
 
Desain pembelajaran matematika
Desain pembelajaran matematikaDesain pembelajaran matematika
Desain pembelajaran matematika
 
Pengembangan diri Guru
Pengembangan diri GuruPengembangan diri Guru
Pengembangan diri Guru
 
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru
14 kompetensi dan 78 indikator penilaian kinerja guru
 
Peraturan bersama mendiknas dan bkn tentang jabatan fungsional guru dan angka...
Peraturan bersama mendiknas dan bkn tentang jabatan fungsional guru dan angka...Peraturan bersama mendiknas dan bkn tentang jabatan fungsional guru dan angka...
Peraturan bersama mendiknas dan bkn tentang jabatan fungsional guru dan angka...
 
cara menilai PK Guru
cara menilai PK Gurucara menilai PK Guru
cara menilai PK Guru
 
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev
2.3 konsep penilaian_autentik_pada_proses_dan_hasil_rev
 
1.1 rasional kurikulum_2013_rev
1.1 rasional kurikulum_2013_rev1.1 rasional kurikulum_2013_rev
1.1 rasional kurikulum_2013_rev
 
Jurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmuJurnal filsafat ilmu
Jurnal filsafat ilmu
 
Modul trigonometri
Modul trigonometriModul trigonometri
Modul trigonometri
 
Perbandingan Trigonometri
Perbandingan TrigonometriPerbandingan Trigonometri
Perbandingan Trigonometri
 
Presentasi landasan pendidikan
Presentasi landasan pendidikanPresentasi landasan pendidikan
Presentasi landasan pendidikan
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 

Kürzlich hochgeladen

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Kemampuan representatif matematis

  • 1. Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 1 KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS A. Pendahuluan Kemampuan matematis adalah kemampuan untuk menghadapi permasalahan baik dalam matematika maupun kehidupan nyata. Kemampuan matematis didefinisikan oleh NCTM (1999) sebagai, "Mathematical power includes the ability to explore, conjecture, and reason logically; to solve non- routine problems; to communicate about and through mathematics; and to connect ideas within mathematics and between mathematics and other intellectual activity”. Selanjutnya berdasarkan tujuan pembelajaran matematika di Indonesia tersirat bahwa kemampuan matematis meliputi: 1. Kemampuan pemecahan masalah (problem solving), 2. Kemampuan berargumentasi (reasonning), 3.Kemampuan berkomunikasi (communication), 4.Kemampuan membuat koneksi (connection), 5.Kemampuan representasi (representation). Kemampuan representasi sangat berhubungan dengan pemecahan masalah.Montague (dalam Syarifah Fadillah) mengatakan bahwa pada dasarnya pemecahan masalah mempunyai dua langkah, yaitu representasi masalah dan menyelesaikan masalah.Pemecahan masalah yang sukses tidak mungkin tanpa representasi masalah yang sesuai.Representasi masalah yang sesuai adalah dasar untuk memahami masalah dan membuat suatu rencana untuk memecahkan masalah. Siswa yang mempunyai kesulitan dalam merepresentasikan masalah matematika akan memiliki kesulitan dalam melakukan pemecahan masalah. Dengan demikian seiring dengan pentingnya kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika, maka kemampuan representasi matematik sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pemecahan masalah juga berperan dalam pembelajaran matematika . Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai bidang kehidupan dan membantu mengembangkan kemampuan atau daya berpikir manusia (BSNP, 2006). Tujuan pembelajaran matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • 2. Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 2 dan Madrasah Aliyah menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006) yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan dalam hal: (1) memahami konsep-konsep matematika, menjelaskan ketekaitan antar konsep, dan menggunakan konsep tersebut dalam menyelesaikan soal atau masalah, (2) menggunakan penalaran, melakukan manipulasi, serta menyusun bukti, (3) memecahkan masalah antara lain mampu memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, serta menafsirkan solusinya, (4) menyajikan gagasan matematis dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain, dan (5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan. B.Pengertian Representasi Matematika Menurut NCTM (dalam Teacher Professional Development and Classroom Resaurces Across the Curriculum), representasi membantu menggambarkan, menjelaskan, atau memperluas ide matematika dengan berfokus pada fitur-fitur pentingnya. Representasi meliputi simbol, persamaan, kata-kata, gambar, tabel, grafik, objek manipulatif, dan tindakan serta mental, cara internal berpikir tentang ide matematika. Representasi adalah alat berpikir yang kuat, namun bagi banyak siswa, kekuatan ini tidak dapat diakses kecuali mereka menerima bimbingan terarah dalam mengembangkan repertoar mereka. Semakin banyak terlibat belajar matematika, siswa dapat memperluas pemahaman ide matematika atau hubungan dengan berpindah dari satu jenis representasi ke representasi yang berbeda dari hubungan yang sama. Ini adalah salah satu alasan bahwa penting bagi siswa untuk menggunakan berbagai bahan manipulatif, yang selanjutnya berkaitan dengan metode untuk memecahkan masalah. Melalui proses ini, siswa dapat bergerak dari representasi informal ke representasi formal, bahkan abstrak. Terdapat beberapa definisi yang dikemukakan para ahli berkenaan tentang representasi yaitu: 1. Representasi adalah model atau bentuk pengganti dari suatu situasi masalah atau aspek dari suatu situasi masalah yang digunakan untuk menemukan solusi, sebagai contoh, suatu masalah dapat direpresentasikan
  • 3. Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 3 dengan obyek, gambar, kata-kata, atau simbol matematika (Jones & Knuth, 1991). 2. Representasi merupakan cara yang digunakan seseorang untuk mengkomunikasikan jawaban atau gagasan matematik yang bersangkutan (Cai, Lane, & Jacabcsin dalam Syarifah Fadillah). 3. Representasi yang dimunculkan oleh siswa merupakan ungkapan- ungkapan dari gagasan-gagasan atau ide-ide matematika yang ditampilkan siswa dalam upayanya untuk mencari suatu solusi dari masalah yang sedang dihadapinya (NCTM). 4. Terdapat empat gagasan yang digunakan dalam memahami konsep representasi. Pertama, representasi dapat dipandang sebagai abstraksi internal dari ide-ide matematika atau skemata kognitif yang dibangun oleh siswa melalui pengalaman; kedua, sebagai reproduksi mental dari keadaan mental yang sebelumnya; ketiga, sebagai sajian secara struktur melalui gambar, simbol ataupun lambang; dan yang terakhir, sebagai pengetahuan tentang sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain (Pape & Tchoshanov dalam Luitel, 2001). 5. Representasi didefinisikan sebagai aktivitas atau hubungan dimana satu hal mewakili hal lain sampai pada suatu level tertentu, untuk tujuan tertentu, dan yang kedua oleh subjek atau interpretasi pikiran. Representasi menggantikan atau mengenai penggantian suatu obyek, penginterpretasian pikiran tentang pengetahuan yang diperoleh dari suatu obyek, yang diperoleh dari pengalaman tentang tanda representasi (Parmentier dalam Syarifah Fadillah). 6. Representasi merupakan proses pengembangan mental yang sudah dimiliki seseorang, yang terungkap dan divisualisasikan dalam berbagai model matematika, yakni: verbal, gambar, benda konkret, tabel, model- model manipulatif atau kombinasi dari semuanya (Steffe, Weigel, Schultz, Waters, Joijner, & Reijs dalam Syarifah Fadillah). 7. Dalam psikologi umum, representasi berarti proses membuat model konkret dalam dunia nyata ke dalam konsep abstrak atau simbol. Dalam
  • 4. Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 4 psikologi matematika, representasi bermakna deskripsi hubungan antara objek dengan simbol (Hwang, Chen, Dung, & Yang dalam Syarifah Fadillah). Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa representasi adalah ungkapan-ungkapan dari ide matematika yang ditampilkan siswa sebagai model atau bentuk pengganti dari suatu situasi masalah yang digunakan untuk menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapinya sebagai hasil dari interpretasi pikirannya. Suatu masalah dapat direpresentasikan melalui gambar, kata-kata (verbal), tabel, benda konkrit, atau simbol matematika.Dengan representasi matematik, siswa diajak untuk menggambarkan, menerjemahkan, mengungkapkan sampai membuat model dari ide-ide atau konsep-konsep matematika dan hubungan diantaranya kedalam bentuk matematika baru yang beragam. C. Representasi dalam Pembelajaran Matematika Hiebert dan Carpenter (dalam Syarifah Fadillah) mengemukakan bahwa pada dasarnya representasi dapat dinyatakan sebagai representasi internal dan representasi eksternal. Berpikir tentang ide matematika yang kemudian dikomunikasikan memerlukan representasi eksternal yang wujudnya antara lain: verbal, gambar dan benda konkrit. Berpikir tentang ide matematika yang memungkinkan pikiran seseorang bekerja atas dasar ide tersebut merupakan representasi internal. Representasi internal dari seseorang sulit untuk diamati secara langsung karena merupakan aktivitas mental dari seseorang dalam pikirannya (minds-on). Tetapi representasi internal seseorang itu dapat disimpulkan atau diduga berdasarkan representasi eksternalnya dalam berbagai kondisi; misalnya dari pengungkapannya melalui kata-kata (lisan), melalui tulisan berupa simbol, gambar, grafik, tabel ataupun melalui alat peraga (hands-on). Dengan kata lain terjadi hubungan timbal balik antara representasi internal dan eksternal dari seseorang ketika berhadapan dengan sesuatu masalah. Schnotz (dalam Gagatsis, 2004) membagi representasi eksternal dalam dua kelas yang berbeda yaitu representasi descriptive dan depictive. Representasi descriptive terdiri atas simbol
  • 5. Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 5 yang mempunyai struktur sembarang dan dihubungkan dengan isi yang dinyatakan secara sederhana dengan makna dari suatu konvensi, yakni teks, sedangkan representasi depictive termasuk tanda-tanda ikonik yang dihubungkan dengan isi yang dinyatakan melalui fitur struktural yang umum secara konkret atau pada tingkat yang lebih abstrak, yaitu, display visual. Lebih lanjut Gagatsis dan Elia (dalam Gagatsis, Athanasios) mengatakan bahwa untuk siswa kelas 1, 2 dan 3 sekolah dasar, representasi dapat digolongkan menjadi empat tipe representasi, yaitu representasi verbal (representasi descriptive), gambar informational, gambar decorative, dan garis bilangan (representasi depictive). Cai, Lane, dan Jacabcsin (dalam Syarifah Fadillah) menyatakan bahwa ragam representasi yang sering digunakan dalam mengkomunikasikan matematika antara lain: tabel, gambar, grafik, pernyataan matematika, teks tertulis, ataupun kombinasi semuanya. Shield & Galbraith (dalam Syarifah Fadillah) menyatakan bahwa siswa dapat mengkomunikasikan penjelasan-penjelasan mereka tentang strategi matematika atau solusi dalam bermacam cara, yaitu secara simbolis (numerik dan/atau simbol aljabar), secara verbal, dalam diagram, grafik, atau dengan tabel data. Lesh, Post dan Behr (dalam Syarifah Fadillah ) membagi representasi yang digunakan dalam pendidikan matematika dalam lima jenis, yaitu meliputi representasi objek dunia nyata, representasi konkret, representasi simbol aritmetika, representasi bahasa lisan atau verbal dan representasi gambar atau grafik. Di antara kelima representasi tersebut, tiga yang terakhir lebih abstrak dan merupakan tingkat representasi yang lebih tinggi dalam memecahkan masalah matematika.Kemampuan representasi bahasa atau verbal adalah kemampuan menerjemahkan sifat-sifat yang diselidiki dan hubungannya dalam masalah matematika ke dalam representasi verbal atau bahasa.Kemampuan representasi gambar atau grafik adalah kemampuan menerjemahkan masalah matematik ke dalam gambar atau grafik.Sedangkan kemampuan representasi simbol aritmatika adalah kemampuan menerjemahkan masalah matematika ke dalam representasi rumus aritmatika.
  • 6. Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 6 Ada beberapa manfaat atau nilai tambah yang diperoleh guru atau siswa sebagai hasil pembelajaran yang melibatkan representasi matematik adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran yang menekankan representasi akan menyediakan suatu konteks yang kaya untuk pembelajaran guru. 2. Meningkatkan pemahaman siswa 3. Menjadikan representasi sebagai alat konseptual. 4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menghubungkan representasi matematik dengan koneksi sebagai alat pemecahan masalah. 5. Menghindarkan atau meminimalisir terjadinya kesalahan konsep. D. Bentuk-bentuk Soal Representatif Matematika Menurut Baroody (1993: 107 – 113), ada lima aspek komunikasi matematik, yaitu merepresentasi (representating), mendengar (listening), membaca (reading), diskusi (discussing), dan menulis (writing). Kelima aspek ini dapat dikembangkan menjadi tahap-tahap berlangsungnya proses komunikasi dalam pembelajaran matematika. Dengan demikian, kemampuan komunikasi matematik siswa dapat dilihat dari kemampuannya mendiskusikan masalah dan membuat ekspresi matematika secara tertulis baik gambar, grafik, tabel, model matematika, maupun simbol atau bahasa sendiri. Menurut Ansari (2003: 18), soal uraian yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematik siswa antara lain dapat berupa soal uraian berbentuk transfer, eksploratif, elaboratif, aplikatif, dan estimasi. Berikut ini diberikan contoh masing-masing bentuk soal tersebut. a. Soal berbentuk transfer Soal ini menyangkut masalah pada bidang lain yang diselesaikan menggunakan metode matematika. Misalnya: Jarak tempat terjadinya kecelakaan laut adalah 50 mil dari pantai sebuah pulau terdekat. Sebuah perahu motor penyelamat berangkat dari pulau tersebut pada pukul 04.30 WIB dengan kecepatan 30 mil/jam pada cuaca normal. Karena ada badai disertai angin, hujan, ombak, dan
  • 7. Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 7 arus yang deras, perjalanan ke tempat kecelakaan tersebut ditempuh dalam waktu 2 jam.Bagaimana bentuk model matematika dari situasi tersebut agar dapat ditentukan perkiraan banyak waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penyelamatan? b. Soal berbentuk eksploratif Aisyah mempunyai saudara laki-laki sama banyak dengan saudara perempuan. Saudara laki-laki Nabil tiga kali banyak saudara perempuannya.Kesemua anak ini selalu belajar bersama dan tidak bergabung dengan anak lainnya di luar kedua keluarga tersebut.Suatu hari ketika mereka sedang belajar bersama, ada 2 anak yang meninggalkan tempat belajar.Berapa anakkah yang tetap aktif belajar bersama di ruangan itu? Bagiamanakah cara Anda memperolehnya? Jelaskan jawaban Anda! c. Soal berbentuk elaboratif Perhatikan susunan kelereng berikut. Susunan ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 1 3 6 10 (a) Berapa banyak kelereng pada susunan ke-5, ke-12, dan ke-n? Jelaskan jawaban Anda! (b) Jika J(n) adalah banyak kelereng pada susunan ke-n, apakah J(n) suatu fungsi kuadrat? Jelaskan jawabanmu? d. Soal berbentuk aplikatif Sebuah bak mandi mempunyai dua buah kran, yaitu kran besar dan kran kecil. Jika kran kecil dibuka dan kran besar ditutup, bak mandi akan penuh setelah 60 menit. Jika kran besar dibuka dan kran kecil ditutup, bak mandi akan penuh dalam waktu 40 menit. Berapa menit dibutuhkan untuk memenuhi bak mandi jika kedua kran dibuka?
  • 8. Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 8 e. Soal berbentuk estimasi Sebuah kelompok nelayan memproduksi ikan teri asap dan menjual hasilnya ke pasar dengan harga Rp. 10.000,00 per kg. Kelompok tersebut menjual semua hasil produksinya. Biaya tetap dari produksi ikan teri asap itu adalah Rp. 600.000,00 per bulan dan biaya tambahan untuk memproduksi tiap 1 kg teri asap adalah Rp. 2.000,00. (a) Buatlah perkiraan berapa kg ikan teri asap yang diproduksi kelompok nelayan itu agar keuntungannya sebesar Rp. 3.500.000,00 per 30 hari. (b) Jika ada kenaikan biaya tetap produksi sebesar 15%, jelaskan bagaimana menghitung persentase turunnya keuntungan yang diperoleh kelompok nelayan tersebut dalam 30 hari? Skor yang diperoleh siswa setelah menyelesaikan soal-soal representasi matematik menggambarkan tingkat kemampuan komunikasi matematik siswa.Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi kemampuan representasi matematik siswa tersebut.Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula kemampuan representasi matematik siswa tersebut. E. Kesimpulan Kemampuan Representasi adalah model atau bentuk pengganti dari suatu situasi masalah atau aspek dari suatu situasi masalah yang digunakan untuk menemukan solusi, sebagai contoh, suatu masalah dapat direpresentasikan dengan obyek, gambar, kata-kata, atau simbol matematika (Jones & Knuth dalam Hudiono, 2005:18). Pembelajaran matematika dewasa ini diarahkan agar anak mampu mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.Anak diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan representasi matematis yang disukainya dalam menyelesaikan masalah matematis secara individual maupun kelompok.
  • 9. Kemempuan Representasi Matematis | MATEMATIKA SEKOLAH 2 9 DAFTAR PUSTAKA Evi Yosita,S. Pengembangan Soal Matematika Model PISA Pada Konten Uncertainty Untuk Pengukuran Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP.Diakses pada tanggal 10Maret 2014, padahttp://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/download/335/101 Lesmana Hendra, Ratu Ilma IP, Somakim. Komunikasi Matematis. Diakses pada tanggal 10 Maret 2014, pada http://portalgaruda.org/download_article.php?article=97550&val=612 Luitel, B.C. 2001. Multiple Representations of Mathematical Learning. Diakses pada tanggal 11 Maret 2014, pada http://www.matedu.cinvestav.mx/adalira.pdf. Sudarman Bennu. 2010. Pemahaman Konsep. Diakses pada tanggal 11 Maret 2014, pada situs http://sudarmanbennu.blogspot.com/ Syarifah Fadillah. 2008. Menumbuhkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Matematika Melalui PembelajaranOpen Ended.Diakses pada tanggal 11 Maret 2014, pada http://webcache.googleusercontent.com.