SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
ATEROSKLEROSIS
DEFINISI
Aterosklerosis adalah penyakit akibat respon peradangan pada pembuluh darah
(arteri besar dan sedang), bersifat progresif, yang ditandai dengan deposit
massa kolagen, lemak, kolesterol, produk buangan sel dan kalsium disertai
ploriferasi miosit yang menimbulkan penebalan dan pengerasan dinding arteri,
sehingga mengakibatkan kekakuan dan kerapuhan arteri.
Aterosklerosis sangat dipengaruhi kadar kolesterol tinggi
(khususnya LDL), merokok, tekanan darah tinggi, DM,
obesitas, dan kurang aktivitas fisik.
20/09/2021
Epidemiologi
 Proses aterosklerosis atau pembentukan plak di dinding pembuluh
darah, merupakan cikal bakalterjadinya PJK. Jika aterosklerosis
terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid),
maka bisa terjadi stroke.
 Menurut survei kesehatan rumah tangga (1992), Penyakit Jantung
Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian nomor satu di
Indonesia. Diperkirakan 53,5 per 100.000 penduduk
 Hasil survey kesehatan nasional tahun 2001 menunjukkan tiga dari
1.000 penduduk Indonesia menderita PJK. Prevalensi PJK (Penyakit
Jantung Koroner) diperkirakan mencapai 50% dan angka kematian
mencapai lebih dari 80% yang berarti setiap 2 (dua) orang lansia
satu mengidap PJK danjika terserang PJK maka kematian demikian
tinggi dan hanya 20% yang dapat diselamatkan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 11 7 juta
orang meninggal akibat PJK di seluruh dunia pada tahun 2002. angka
ini diperkirakan meningkat 11 juta orang apda tahun 2020.
FAKTOR RISIKO
Peningkatan kadar kolesterol darah - ini
termasuk kolesterol LDL tinggi (kadang-kadang
disebut kolesterol jahat) dan kolesterol HDL
rendah (kadang-kadang disebut kolesterol baik).
Tekanan darah tinggi - tekanan darah
dianggap tinggi jika tetap pada atau di
atas 140/90 mmHg selama periode waktu.
Merokok - ini bisa merusak dan mengencangkan
pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol,
dan meningkatkan tekanan darah - merokok juga
tidak memungkinkan oksigen yang cukup untuk
mencapai jaringan tubuh.
Kegemukan atau obesitas - kegemukan adalah memiliki berat badan ekstra
dari otot, tulang, lemak, dan / atau air - obesitas adalah memiliki jumlah tinggi
lemak tubuh ekstra. Penelitian Muscatine dan Bogalusa (2010) menunjukkan
bahwa obesitas pada anak dan remaja berhubungan dengan beberapa faktor
risiko terjadinya gangguan CVS termasuk diantaranya aterogenik dislipidemia,
hipertensi, hipertrofi ventrikelkiri, aterosklerosis.
Kurangnya aktivitas fisik - kurangnya aktivitas dapat memperburuk
faktor risiko lain untuk aterosklerosis.
Umur - sebagai usia tubuh meningkatkan risiko aterosklerosis
dan atau gaya hidup faktor genetik menyebabkan plak untuk
secara bertahap membangun di arteri - pada pertengahan usia
atau lebih, plak cukup telah membangun menyebabkan tanda-
tanda atau gejala, pada pria, risiko meningkat setelah usia 45,
sedangkan pada wanita, risiko meningkat setelah usia 55.
Diabetes Millitus (DM) telah diketahui memiliki peran penting dalam terjadinya penyakit
CVS pada dewasa, Hiperglikemia dan resistensi dari insulin dapat menyebabkan disfungsi
dari endotel dengan cara mengganggu sintesis VLDL dari hati sehingga meningkatkan kadar
LDL dan kolesterol. Selain itu resistensi insulin juga berhubungan dengan hipertensi melalui
mekanisme retensi dari natrium, dan akitvitas saraf simpatis. Keadaan hiperinsulinemia akan
menstimulasi pembentukan pak atherogenik melalui proliferasi otot polos, deposisi LDL
pada plak, dan pembentukan jaringan ikat.
Stres - penelitian menunjukkan bahwa "memicu"
yang paling sering dilaporkan untuk serangan
jantung adalah peristiwa menjengkelkan
emosional-khususnya yang melibatkan kemarahan
Alkohol - minum berat dapat merusak otot jantung dan memperburuk
faktor risiko lain untuk aterosklerosis - laki-laki seharusnya tidak
memiliki lebih dari dua minuman yang mengandung alkohol sehari,
sementara wanita seharusnya tidak memiliki lebih dari satu minuman
yang mengandung alkohol sehari.
20/09/2021
Genetik : Manosa-binding Lectin (MBL) adalah molekul protein
yang kadarnya sangat dipengaruhi oleh genetik dan memiliki peran
penting dalam mekanisme imun melawan infeksi. Genotipe MBL
berhubungan dengan penyakit struktur arteri ditandai dengan
meluasnya plak karotid, meningkatnya infark miokardium terutama
jika didapatkan diabetes dan hiperkolesterolemia. Defisiensi MBL
menyebabkan pembersihan agen atherogenic tidak adekuat atau
terganggu, sehingga deposisinya pada arteri dapat menyebabkan
aterogenesis.
PATOFISIOLOGIS
Sel darah putih
(monosit)
Pindah ke dinding arteri
diubah menjadi sel2 yang
mengumpulkan lemak
Terjadi bercak
penebalan di arteri
(ateroma)
Arteri yang terkena aterosklerosis
akan kehilangan kelenturannya dan
karena ateroma terus tumbuh, maka
arteri akan menyempit.
ateroma mengumpulkan
endapan kalsium, sehingga
menjadi rapuh dan bisa
pecah.
ateroma menjadi lebih besar dan lebih
mempersempit arteri.
Patogenesis
Terdapat berbagai hipotesis tentang patogenesis terjadinya
aterosklerosis antara lain
(1) Menurut teori infiltrasi lemak, sebagai akibat kadarlow-density
lipoprotein (LDL) yang tinggi didalam plasma maka terjadi
peningkatan pengangkutan lipoprotein plasma melalui endotel
Peninggian kadar lemak pada dinding pembuluh darah
kemampuan sel untuk mengambil lemak melewati ambang batas
sehingga terjadi penimbunan.
(2) Teori trauma endotel terjadi akibat berbagai faktor termasuk
hiperlipidemia, hipertensi, disfunsi hormonal, dll.
(3) Teori monoclonal menyatakan tiap lesi aterosklerosis berasal dari
sel otot polos tunggal yang bertindak sebagai sumber untuk
proliferasi sel lain.
(4) Teori clonal senescence didasarkan pada hubungan antara
pertambahan umur dan berkurangnya aktivitas replikatif sel pada
biakan
20/09/2021
GEJALA
Nyeri kronis di kaki : Seorang pasien yang menderita aterosklerosis umumnya
mengeluh sakit kronis di kaki. Warna kaki juga berubah menjadi gelap dan
biasanya dingin. Karena rasa sakit, pasien mungkin kesulitan dalam berjalan
dan menunjukkan kelesuan dalam melakukan pekerjaan.
Kehilangan rambut pada kaki : Jika rambut biasanya hadir
pada kaki dan tangan pasien, kehilangan rambut yang
signifikan terlihat ketika ia menderita aterosklerosis.
Penurunan jumlah rambut cukup terlihat dalam kasus
demikian.
Nyeri otot : Pasien mungkin merasa nyeri pada bagian paha, betis, atau kaki;
serta sulit untuk duduk atau tidur dengan nyaman. Gejala ini tidak boleh
diabaikan dan perlu dikonsultasikan dengan dokter jika nyeri terus ada untuk
jangka waktu yang lama.
Mati rasa pada kaki : Penderita mungkin sering menemukan
kakinya menjadi mati rasa dalam kasus dia duduk dalam satu
posisi untuk waktu yang lama. Dia juga mungkin merasa kaku
pada otot dan merasa sakit untuk berjalan di bawah kondisi
seperti itu.
Cepat Lelah : Perhatikan terjadinya kelelahan yang tidak biasa.
Berkurangnya aliran darah melalui arteri dapat menyebabkan
seseorang merasa cepat lelah tanpa sebab yang jelas.
Peningkatan Kadar Kolesterol : Kadar kolesterol tinggi adalah salah
satu tanda peringatan utama yang berhubungan dengan aterosklerosis.
Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi, harus memeriksakan diri
dan berkonsultasi dengan dokter perihal metode yang paling tepat
untuk mengurangi kadar kolesterol yang tinggi.
DIAGNOSTIK
ABI (ankle-brachial index), dilakukan
pengukuran tekanan darah di
pergelangan kaki dan lengan
skrening ultrasonik duplex
CT scan di daerah yang
terkena
arteriografi resonansi magnetik,
arteriografi di daerah yang terkena
IVUS (intravascular
ultrasound)
PENGOBATAN
Tindakan untuk mengurangi resiko ateresklerosis, dengan cara ini plak yang
terbentuk diharapkan tidak bertambah besar, misalnya dengan:
 mengatasi tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol, dan
mengendalikan diabetes.
 perubahan gaya hidup: tidak merokok, makan makanan bergizi, dan
olahraga.
 tindakan untuk mengatasi komplikasi yang ada misalnya serangan
jantung, gagal jantung, gagal ginjal, stroke, dan kram pada tungkai.
Tindakan untuk membuka sumbatan aterosklerosis,
misalnya dengan:
 angioplasti balon dan pemasangan stend misalnya pada
pinbuluh darah jantung. Pembuluh darah yang tersumbat
dibuka dengan cara mengembangkan balon yang terdapat
di ujung kateter, kemudian dilakukan pemasangan stent
untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka.
 bedah bypass. Pembuluh darah yang sehat di tempat
tertentu, seringkali dari tungkai atau dada di ambil dan
dipasang untuk mem bypass segmen arteri yang
tersumbat.
 Terapi obat penurun kolesterol : Terapi obat yang
direkomendasikan untuk menurunkan kadar kolesterol
darah adalah statin. Obat ini memiliki banyak golongan
(misalnya: Pravastatin, Simvastatin, Lovastatin,
Atorvastatin, Cerevastatin, Fluvastatin)
Pencegahan
20/09/2021
aterosklerosis
Menjaga kadar kolesterol darah
Menjaga berat badan ideal
Menurunkan tekanan darah yang tinggi
dan menjaganya agar tetap stabil
 Menjaga kadar gula dalam darah
 Tidak merokok dan berhenti merokok
PENCEGAHAN
olah raga teratur (min 30 menit tiap hari)
Hindari stress
Menghindari/ membatasi makanan tinggi
lemak /kolesterol
Perbanyak makan sayur dan buah-buahan
Deteksi Dini
1. Ct scan
mengevaluasi struktur dari arteri adalah pengukuran koronaria artery
calsification (CAC) dengan menggunakan Computed Tomography (CT) electron
beam atau CT spiral atau helical.
2. Magnetic resonance imaging (MRI)
Untuk mengevaluasi apakah plak arteri yang terbentuk tidak stabil dan risiko
terjadi ruptur.
3. Ultrasonograph (USG) juga digunakan untuk mengevaluasi ada atau tidaknya
aterosklerosis. Dengan melihat Stuktur arteri: carotid intimal-medial thickness.
4. Mengevaluasi fungsi dari arteri dengan FMD (Flow mediated dilatation) dan
NED (non-endothelium dependen)
20/09/2021
Penelitian
Penelitian oleh Gidding dkk pada remaja dan dewasa
muda usia antara 11 s/d 23 tahun dengan riwayat
hiperkolesterolemia pada keluarga menunjukkan 7 dari
29 subjek penelitian terjadi kalsium pada a.koronaria.
Calsium lebih sering terjadi pada keadaan dimana
obesitas dan peningkatan kadar kolesterol terjadi.Pada
beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa faktor
tekanan darah sistolik, body mass index (BMI),
kolesterol LDL dan HDL adalah faktor prediktor terkuat
untuk menentukan risiko terbentuknya calsium pada
a.koronaria, walaupun berat badan dan BMI, tekanan
darah diastolik dan kadar kolesterol pada usia remaja
juga dihubungkan dengan meningkatnya risiko
terjadinya kalsium pada a. koronaria (Urbina, EM
et.all,2009)
20/09/2021
20/09/2021
1. Pemberian perasan pare (Momordica charantia)
dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol
LDL, trigliserida, meningkatkan kadar HDL pada tikus
aterosklerotik,
2. Pemberian pare plus kuning telur menghasilkan
penurunan kadar kolesterol total, kolesterol HDL,
kolesterol LDL dan trigliserida (Malaya dan Pratiwi,
2008)
Aterosklerosis dapat terjadi pada usia muda :
Dari 125 anak usia 15–19 tahun yang diuji
diperoleh persentase yang ada sdLDL (LDL/
ApoB ≤1,2) tinggi, hal ini membuktikan bahwa
aterosklerosis sudah bisa terjadi pada usia muda yang
diawali dengan adanya sdLDL (Nurahmi, 2006)
20/09/2021
Curcumin memiliki potensi sebagai antioksidan dan anti
inflamasi, merupakan senyawa kimia utama dalam kunyit dan
mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
berdasarkan :
1. Penelitian Shisodia, et all ( 2005) bahwa Curcumin
menghambat aktivasi faktor transkripsi NF-ĸβ yang
berperan dalam respons inflamasi.
2. Penelitian Mahfouz et all (2009) di mana Curcumin mencegah
oksidasi LDL menjadi oxLDL pada plasma
darah
20/09/2021
PENELITIAN TERBARU
 Penelitian terbaru meyebutkan bahwa ganja dapat
mengatasi aterosklerosis,dimana ditemukan reseptor
cannabinoid dimana terdapat senyawa kimia yang
secara alami,terdapat lebih dari 480 kompenen alami
yang ditemukan dalam tanaman cannabis sativa atau
ganja.
 Cannabinoid reseptor - tipe 1(CB1R) dan tipe 2(CB2r)
Atherosclerosis process video
20/09/2021
20/09/2021

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
 
Ppt gout
Ppt goutPpt gout
Ppt gout
 
Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1
 
Gastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maagGastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maag
 
Antihistamin
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
 
Batu ginjal
Batu ginjalBatu ginjal
Batu ginjal
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Kolesterol
KolesterolKolesterol
Kolesterol
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Mengenal ragam penyakit Autoimun
Mengenal ragam penyakit AutoimunMengenal ragam penyakit Autoimun
Mengenal ragam penyakit Autoimun
 
Memahami Autoimun
Memahami AutoimunMemahami Autoimun
Memahami Autoimun
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Anemia farmakologi
Anemia farmakologiAnemia farmakologi
Anemia farmakologi
 
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2018
 

Ähnlich wie Aterosklerosis

Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Aterosklerosis di Benua Amerika
Aterosklerosis di Benua AmerikaAterosklerosis di Benua Amerika
Aterosklerosis di Benua AmerikaSri Sumarni
 
Makalah seminar titafi 2014
Makalah seminar titafi 2014Makalah seminar titafi 2014
Makalah seminar titafi 2014Mohammad Ali
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerWarnet Raha
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)Sulistia Rini
 
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsryd
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsrydPPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsryd
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsrydrafikaagustin1
 
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxPPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxishmah2
 
Ipa8 kd7-gangguan atau kelainan pada sistem peredaran dara dan upaya mencegah...
Ipa8 kd7-gangguan atau kelainan pada sistem peredaran dara dan upaya mencegah...Ipa8 kd7-gangguan atau kelainan pada sistem peredaran dara dan upaya mencegah...
Ipa8 kd7-gangguan atau kelainan pada sistem peredaran dara dan upaya mencegah...SMPK Stella Maris
 
Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifBEM FKM UNSRI
 
Makalah penyakit strok
Makalah penyakit strokMakalah penyakit strok
Makalah penyakit strokWarnet Raha
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptxApotekMRIJagakarsa
 

Ähnlich wie Aterosklerosis (20)

Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
 
Aterosklerosis di Benua Amerika
Aterosklerosis di Benua AmerikaAterosklerosis di Benua Amerika
Aterosklerosis di Benua Amerika
 
Askep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koronerAskep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koroner
 
Askep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koronerAskep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koroner
 
CORONARY
CORONARYCORONARY
CORONARY
 
Makalah seminar titafi 2014
Makalah seminar titafi 2014Makalah seminar titafi 2014
Makalah seminar titafi 2014
 
Arteriosklerosis.pptx
Arteriosklerosis.pptxArteriosklerosis.pptx
Arteriosklerosis.pptx
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
Makalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koronerMakalah penyakit jantung koroner
Makalah penyakit jantung koroner
 
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
 
JANTUNG KORONER
JANTUNG KORONERJANTUNG KORONER
JANTUNG KORONER
 
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsryd
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsrydPPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsryd
PPT Kelompok 5bbjkbnjkhjkgjgkjbnvbcczdfafrsryd
 
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxPPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
 
Ipa8 kd7-gangguan atau kelainan pada sistem peredaran dara dan upaya mencegah...
Ipa8 kd7-gangguan atau kelainan pada sistem peredaran dara dan upaya mencegah...Ipa8 kd7-gangguan atau kelainan pada sistem peredaran dara dan upaya mencegah...
Ipa8 kd7-gangguan atau kelainan pada sistem peredaran dara dan upaya mencegah...
 
Penyakit Degeneratif
Penyakit DegeneratifPenyakit Degeneratif
Penyakit Degeneratif
 
Pjk
PjkPjk
Pjk
 
Makalah penyakit strok
Makalah penyakit strokMakalah penyakit strok
Makalah penyakit strok
 
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptxPPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
PPT PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG.pptx
 
Askep stroke
Askep strokeAskep stroke
Askep stroke
 

Mehr von Febri Andriani

Mehr von Febri Andriani (7)

Ppt dislipidemia
Ppt dislipidemiaPpt dislipidemia
Ppt dislipidemia
 
Metabolisme lemak
Metabolisme lemakMetabolisme lemak
Metabolisme lemak
 
interpretasi hasil lab
interpretasi hasil lab interpretasi hasil lab
interpretasi hasil lab
 
Kolesterol
KolesterolKolesterol
Kolesterol
 
Menopause ppt
Menopause pptMenopause ppt
Menopause ppt
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
Alat-alat gelas (Instrumentasi)
Alat-alat gelas (Instrumentasi)Alat-alat gelas (Instrumentasi)
Alat-alat gelas (Instrumentasi)
 

Kürzlich hochgeladen

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 

Aterosklerosis

  • 2. DEFINISI Aterosklerosis adalah penyakit akibat respon peradangan pada pembuluh darah (arteri besar dan sedang), bersifat progresif, yang ditandai dengan deposit massa kolagen, lemak, kolesterol, produk buangan sel dan kalsium disertai ploriferasi miosit yang menimbulkan penebalan dan pengerasan dinding arteri, sehingga mengakibatkan kekakuan dan kerapuhan arteri. Aterosklerosis sangat dipengaruhi kadar kolesterol tinggi (khususnya LDL), merokok, tekanan darah tinggi, DM, obesitas, dan kurang aktivitas fisik.
  • 3.
  • 4. 20/09/2021 Epidemiologi  Proses aterosklerosis atau pembentukan plak di dinding pembuluh darah, merupakan cikal bakalterjadinya PJK. Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi stroke.  Menurut survei kesehatan rumah tangga (1992), Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Diperkirakan 53,5 per 100.000 penduduk  Hasil survey kesehatan nasional tahun 2001 menunjukkan tiga dari 1.000 penduduk Indonesia menderita PJK. Prevalensi PJK (Penyakit Jantung Koroner) diperkirakan mencapai 50% dan angka kematian mencapai lebih dari 80% yang berarti setiap 2 (dua) orang lansia satu mengidap PJK danjika terserang PJK maka kematian demikian tinggi dan hanya 20% yang dapat diselamatkan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 11 7 juta orang meninggal akibat PJK di seluruh dunia pada tahun 2002. angka ini diperkirakan meningkat 11 juta orang apda tahun 2020.
  • 5. FAKTOR RISIKO Peningkatan kadar kolesterol darah - ini termasuk kolesterol LDL tinggi (kadang-kadang disebut kolesterol jahat) dan kolesterol HDL rendah (kadang-kadang disebut kolesterol baik). Tekanan darah tinggi - tekanan darah dianggap tinggi jika tetap pada atau di atas 140/90 mmHg selama periode waktu. Merokok - ini bisa merusak dan mengencangkan pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol, dan meningkatkan tekanan darah - merokok juga tidak memungkinkan oksigen yang cukup untuk mencapai jaringan tubuh.
  • 6. Kegemukan atau obesitas - kegemukan adalah memiliki berat badan ekstra dari otot, tulang, lemak, dan / atau air - obesitas adalah memiliki jumlah tinggi lemak tubuh ekstra. Penelitian Muscatine dan Bogalusa (2010) menunjukkan bahwa obesitas pada anak dan remaja berhubungan dengan beberapa faktor risiko terjadinya gangguan CVS termasuk diantaranya aterogenik dislipidemia, hipertensi, hipertrofi ventrikelkiri, aterosklerosis. Kurangnya aktivitas fisik - kurangnya aktivitas dapat memperburuk faktor risiko lain untuk aterosklerosis. Umur - sebagai usia tubuh meningkatkan risiko aterosklerosis dan atau gaya hidup faktor genetik menyebabkan plak untuk secara bertahap membangun di arteri - pada pertengahan usia atau lebih, plak cukup telah membangun menyebabkan tanda- tanda atau gejala, pada pria, risiko meningkat setelah usia 45, sedangkan pada wanita, risiko meningkat setelah usia 55.
  • 7. Diabetes Millitus (DM) telah diketahui memiliki peran penting dalam terjadinya penyakit CVS pada dewasa, Hiperglikemia dan resistensi dari insulin dapat menyebabkan disfungsi dari endotel dengan cara mengganggu sintesis VLDL dari hati sehingga meningkatkan kadar LDL dan kolesterol. Selain itu resistensi insulin juga berhubungan dengan hipertensi melalui mekanisme retensi dari natrium, dan akitvitas saraf simpatis. Keadaan hiperinsulinemia akan menstimulasi pembentukan pak atherogenik melalui proliferasi otot polos, deposisi LDL pada plak, dan pembentukan jaringan ikat. Stres - penelitian menunjukkan bahwa "memicu" yang paling sering dilaporkan untuk serangan jantung adalah peristiwa menjengkelkan emosional-khususnya yang melibatkan kemarahan Alkohol - minum berat dapat merusak otot jantung dan memperburuk faktor risiko lain untuk aterosklerosis - laki-laki seharusnya tidak memiliki lebih dari dua minuman yang mengandung alkohol sehari, sementara wanita seharusnya tidak memiliki lebih dari satu minuman yang mengandung alkohol sehari.
  • 8. 20/09/2021 Genetik : Manosa-binding Lectin (MBL) adalah molekul protein yang kadarnya sangat dipengaruhi oleh genetik dan memiliki peran penting dalam mekanisme imun melawan infeksi. Genotipe MBL berhubungan dengan penyakit struktur arteri ditandai dengan meluasnya plak karotid, meningkatnya infark miokardium terutama jika didapatkan diabetes dan hiperkolesterolemia. Defisiensi MBL menyebabkan pembersihan agen atherogenic tidak adekuat atau terganggu, sehingga deposisinya pada arteri dapat menyebabkan aterogenesis.
  • 9. PATOFISIOLOGIS Sel darah putih (monosit) Pindah ke dinding arteri diubah menjadi sel2 yang mengumpulkan lemak Terjadi bercak penebalan di arteri (ateroma) Arteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan karena ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. ateroma mengumpulkan endapan kalsium, sehingga menjadi rapuh dan bisa pecah. ateroma menjadi lebih besar dan lebih mempersempit arteri.
  • 10. Patogenesis Terdapat berbagai hipotesis tentang patogenesis terjadinya aterosklerosis antara lain (1) Menurut teori infiltrasi lemak, sebagai akibat kadarlow-density lipoprotein (LDL) yang tinggi didalam plasma maka terjadi peningkatan pengangkutan lipoprotein plasma melalui endotel Peninggian kadar lemak pada dinding pembuluh darah kemampuan sel untuk mengambil lemak melewati ambang batas sehingga terjadi penimbunan. (2) Teori trauma endotel terjadi akibat berbagai faktor termasuk hiperlipidemia, hipertensi, disfunsi hormonal, dll. (3) Teori monoclonal menyatakan tiap lesi aterosklerosis berasal dari sel otot polos tunggal yang bertindak sebagai sumber untuk proliferasi sel lain. (4) Teori clonal senescence didasarkan pada hubungan antara pertambahan umur dan berkurangnya aktivitas replikatif sel pada biakan 20/09/2021
  • 11.
  • 12. GEJALA Nyeri kronis di kaki : Seorang pasien yang menderita aterosklerosis umumnya mengeluh sakit kronis di kaki. Warna kaki juga berubah menjadi gelap dan biasanya dingin. Karena rasa sakit, pasien mungkin kesulitan dalam berjalan dan menunjukkan kelesuan dalam melakukan pekerjaan. Kehilangan rambut pada kaki : Jika rambut biasanya hadir pada kaki dan tangan pasien, kehilangan rambut yang signifikan terlihat ketika ia menderita aterosklerosis. Penurunan jumlah rambut cukup terlihat dalam kasus demikian. Nyeri otot : Pasien mungkin merasa nyeri pada bagian paha, betis, atau kaki; serta sulit untuk duduk atau tidur dengan nyaman. Gejala ini tidak boleh diabaikan dan perlu dikonsultasikan dengan dokter jika nyeri terus ada untuk jangka waktu yang lama.
  • 13. Mati rasa pada kaki : Penderita mungkin sering menemukan kakinya menjadi mati rasa dalam kasus dia duduk dalam satu posisi untuk waktu yang lama. Dia juga mungkin merasa kaku pada otot dan merasa sakit untuk berjalan di bawah kondisi seperti itu. Cepat Lelah : Perhatikan terjadinya kelelahan yang tidak biasa. Berkurangnya aliran darah melalui arteri dapat menyebabkan seseorang merasa cepat lelah tanpa sebab yang jelas. Peningkatan Kadar Kolesterol : Kadar kolesterol tinggi adalah salah satu tanda peringatan utama yang berhubungan dengan aterosklerosis. Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi, harus memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter perihal metode yang paling tepat untuk mengurangi kadar kolesterol yang tinggi.
  • 14. DIAGNOSTIK ABI (ankle-brachial index), dilakukan pengukuran tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan skrening ultrasonik duplex CT scan di daerah yang terkena arteriografi resonansi magnetik, arteriografi di daerah yang terkena IVUS (intravascular ultrasound)
  • 15. PENGOBATAN Tindakan untuk mengurangi resiko ateresklerosis, dengan cara ini plak yang terbentuk diharapkan tidak bertambah besar, misalnya dengan:  mengatasi tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol, dan mengendalikan diabetes.  perubahan gaya hidup: tidak merokok, makan makanan bergizi, dan olahraga.  tindakan untuk mengatasi komplikasi yang ada misalnya serangan jantung, gagal jantung, gagal ginjal, stroke, dan kram pada tungkai.
  • 16. Tindakan untuk membuka sumbatan aterosklerosis, misalnya dengan:  angioplasti balon dan pemasangan stend misalnya pada pinbuluh darah jantung. Pembuluh darah yang tersumbat dibuka dengan cara mengembangkan balon yang terdapat di ujung kateter, kemudian dilakukan pemasangan stent untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka.  bedah bypass. Pembuluh darah yang sehat di tempat tertentu, seringkali dari tungkai atau dada di ambil dan dipasang untuk mem bypass segmen arteri yang tersumbat.  Terapi obat penurun kolesterol : Terapi obat yang direkomendasikan untuk menurunkan kadar kolesterol darah adalah statin. Obat ini memiliki banyak golongan (misalnya: Pravastatin, Simvastatin, Lovastatin, Atorvastatin, Cerevastatin, Fluvastatin)
  • 17. Pencegahan 20/09/2021 aterosklerosis Menjaga kadar kolesterol darah Menjaga berat badan ideal Menurunkan tekanan darah yang tinggi dan menjaganya agar tetap stabil  Menjaga kadar gula dalam darah  Tidak merokok dan berhenti merokok
  • 18. PENCEGAHAN olah raga teratur (min 30 menit tiap hari) Hindari stress Menghindari/ membatasi makanan tinggi lemak /kolesterol Perbanyak makan sayur dan buah-buahan
  • 19. Deteksi Dini 1. Ct scan mengevaluasi struktur dari arteri adalah pengukuran koronaria artery calsification (CAC) dengan menggunakan Computed Tomography (CT) electron beam atau CT spiral atau helical. 2. Magnetic resonance imaging (MRI) Untuk mengevaluasi apakah plak arteri yang terbentuk tidak stabil dan risiko terjadi ruptur. 3. Ultrasonograph (USG) juga digunakan untuk mengevaluasi ada atau tidaknya aterosklerosis. Dengan melihat Stuktur arteri: carotid intimal-medial thickness. 4. Mengevaluasi fungsi dari arteri dengan FMD (Flow mediated dilatation) dan NED (non-endothelium dependen) 20/09/2021
  • 20. Penelitian Penelitian oleh Gidding dkk pada remaja dan dewasa muda usia antara 11 s/d 23 tahun dengan riwayat hiperkolesterolemia pada keluarga menunjukkan 7 dari 29 subjek penelitian terjadi kalsium pada a.koronaria. Calsium lebih sering terjadi pada keadaan dimana obesitas dan peningkatan kadar kolesterol terjadi.Pada beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa faktor tekanan darah sistolik, body mass index (BMI), kolesterol LDL dan HDL adalah faktor prediktor terkuat untuk menentukan risiko terbentuknya calsium pada a.koronaria, walaupun berat badan dan BMI, tekanan darah diastolik dan kadar kolesterol pada usia remaja juga dihubungkan dengan meningkatnya risiko terjadinya kalsium pada a. koronaria (Urbina, EM et.all,2009) 20/09/2021
  • 21. 20/09/2021 1. Pemberian perasan pare (Momordica charantia) dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida, meningkatkan kadar HDL pada tikus aterosklerotik, 2. Pemberian pare plus kuning telur menghasilkan penurunan kadar kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL dan trigliserida (Malaya dan Pratiwi, 2008) Aterosklerosis dapat terjadi pada usia muda : Dari 125 anak usia 15–19 tahun yang diuji diperoleh persentase yang ada sdLDL (LDL/ ApoB ≤1,2) tinggi, hal ini membuktikan bahwa aterosklerosis sudah bisa terjadi pada usia muda yang diawali dengan adanya sdLDL (Nurahmi, 2006)
  • 22. 20/09/2021 Curcumin memiliki potensi sebagai antioksidan dan anti inflamasi, merupakan senyawa kimia utama dalam kunyit dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berdasarkan : 1. Penelitian Shisodia, et all ( 2005) bahwa Curcumin menghambat aktivasi faktor transkripsi NF-ĸβ yang berperan dalam respons inflamasi. 2. Penelitian Mahfouz et all (2009) di mana Curcumin mencegah oksidasi LDL menjadi oxLDL pada plasma darah
  • 23. 20/09/2021 PENELITIAN TERBARU  Penelitian terbaru meyebutkan bahwa ganja dapat mengatasi aterosklerosis,dimana ditemukan reseptor cannabinoid dimana terdapat senyawa kimia yang secara alami,terdapat lebih dari 480 kompenen alami yang ditemukan dalam tanaman cannabis sativa atau ganja.  Cannabinoid reseptor - tipe 1(CB1R) dan tipe 2(CB2r)