3. Nomor : 01/Und/PK.III-UPS/VII/2016
Perihal : Undangan Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional
Lampiran : 1 (satu) Berkas dan Proposal
Kepada Yth
Fakultas Hukum
Universitas .........................
Di …..................
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Shalom.. Om Swastiastu.. Nammo Buddhaya..
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua ..
Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas segala
rahmat dan hidayah-Nya Sehingga kita dapat beraktivitas samapai saat ini
Kami dari Unit Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (UPS FH
UNNES) dengan ini menyampaikan bahwa UPS FH UNNESakan mengadakan Kompetisi
Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala Konservasi
III.
Sehubungan dengan, hal tersebut maka dengan kami mengundang Komunitas
Peradilan Semu sebagaimana disebutkan di atas untuk turut berpartisipasi menjadi peserta
atau observer dalam acara tersebut yang akan diselenggarakan pada :
Hari : Jumat –Senin
Tanggal : 24 –27 Maret 2017
Tempat : Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang
Sebagai bahan pertimbangan untuk memperjelas gambaran kegiatan acara ini, maka
dengan ini kami melampirkan proposal atas kegiatan tersebut. Apabila terdapat pertanyaan
sehubungan dengan proposal tersebut silahkan menghubungi contact person yang tertera
di kop surat ini. Besar harapan kami keikutsertaan Fakultas Hukum Universitas .................
dalam kegiatan iniguna menjadi generasi muda yang konservatif.
4. Demikian atas perhatian dan keberkenaan hati untuk turut serta dalam acara kami
ini, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikumWarahmatullahiWabarokatuh,
Semarang, 7 Juli 2016
Ketua Umum Unit Peradilan Semu Ketua Pelaksana
Fakultas Hukum Unnes Piala Konservasi III
Riadi Prabowo Dyah Ayu Adiningtyas
NIM. 8111413267 NIM. 8111414297
Mengetahui, Menyetujui,
Rektor Dekan Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang Universitas Negeri Semarang
Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum. Dr. Rodiyah Tangwun S.Pd., S.H.,M.Si.
NIP. 196612101991031003 NIP. 197206192000032001
5. SAMBUTAN
REKTOR
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Bismillahirahmanirahim,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..
Shalom.. Om Swastiastu.. Nammo Buddhaya..
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua ..
Salam Konservasi !!!
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan hidayahnya Universitas Negeri Semarang dapat tumbuh dan
berkembang menjadi rumah pendidikan yang semakin dikenal dan diminati oleh
masyarakat di dalam negeri maupun di luar negeri bumi pertiwi.
Universitas Negeri Semarang memiliki visi menjadi universitas berwawasan
konservasi dan bereputasi internasional, dalam rangka mewujudkan visi tersebut
Universitas Negeri Semarang berlandaskan pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945,
serta mengabdikan dirinya pada TriDharma perguruan tinggi. Pengabdian tersebut salah
satunya dengan penyelenggaraan kegiatan Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana
Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala Konservasi III yang diselenggarakan oleh
Unit Kegiatan Mahasiswa Peradilan Semu di Fakultas Hukum Universitas Negeri
Semarang yang memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
Sebagai Rektor Universitas Negeri Semarang yang mengemban tanggungjawab
besar untuk mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap,
kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa, maka saya
menilai bahwa kegiatan mahasiswa tersebut sangat positif dan harus diselenggarakan guna
membuka mata dan menambah wawasan masyarakat terhadap pentingnya merawat dan
menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kegiatan Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana
Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala Konservasi III telah selaras dengan visi
6. dan misi Universitas Negeri Semarang sebagai universitas yang berwawasan konservasi,
sehingga tentunya dukungan dan dorongan penuh akan diberikan guna menunjang
kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan acara tersebut.
Besar harapan UNNES dalam penyelenggaraan acara kegiatan tersebut dapat
berdasar pada nilai-nilai konservasi moral dan budaya, menjunjung tinggi sportifitas,
toleransi dan saling menghargai antar sesama. Generasi muda penerus peradaban bangsa,
teruslah berkarya. Generasi muda tulang punggung cita-cita bangsa ujung tombak
kemajuan bangsa. Salam semangat, Salam Konservasi !!!
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum
Rektor Universitas Negeri Semarang
7. SAMBUTAN
DEKAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..
Shalom.. Om Swastiastu.. Nammo Buddhaya..
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua ..
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga mahasiswa kami dapat
menyelenggarakan Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan
Piala Konservasi III. Kegiatan tersebut merupakan ajang penting dan strategis bagi
Fakulatas Hukum di Indonesia, karena mampu mewujudkan semangat jiwa generasi
penegak hukum yang berkeadilan dan mensejahterakan.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
bahwa Perguruan Tinggi merupakan wadah dalam mengasah ilmu dan berbagai potensi
didalam diri setiap mahasiswa. Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Negeri
Semarang sangat bersyukur dan mendukung kegiatan Kompetisi Peradilan Semu Tindak
Pidana Kelautan & Kehutanan Piala Konsevasi III. Semoga dengan diselenggarakannya
kegiatan tersebut dapat mewujudkan tujuan utama yaitu simulasi sidang yang ideal.
Berkompetisilah dengan berkualitas dan berintegritas para mahasiswa penopang bangsa,
ingatlah doa orang tua selalu mengiringi kita. Pathos Logos dan Etos Hukum yang
berkadilan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Dr. Rodiyah Tangwun S.Pd., S.H, M.Si.
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang
8. SAMBUTAN
KETUA UMUM
UNIT PERADILAN SEMU
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh..
Shalom.. Om Swastiastu.. Nammo Buddhaya..
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua ..
Salam Mooters !
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada kita. Pasca penyelenggaran dengan Piala Konservasi I dan Piala Konservasi II,
yang berlangsung sukses kami Unit Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Negeri
Semarangdiberikan amanah dan kepercayaan untuk menyelenggarakan kembali Kompetisi
Peradilan SemuTindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala Konservasi
III di Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang pada tahun 2017.
Kompetisi Peradilan Semu Pidana Tingkat Nasional Piala Konservasi yang
mengangkat kasusTindak Pidana Kelautan dan Kehutanan yang merupakan ‘hajatan’ besar
Unit Peradilan Semu dan Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang sebagai upaya
mengajak seluruh insan civitas akademika Fakultas Hukum seluruh Indonesia untuk
memahami arti penting dan begitu fundamentalnya penegakan hukum dibidang lingkungan
hidup, hal ini senada pula dengan Universitas Negeri Semarang yang mendeklarasikan diri
sebagai Universitas Konservasi.
Kompetisi peradilan semu bukan hanya sekedar mencari siapa yang terbaik atau
siapa yang menjadi juara, namun yang terpenting adalah sumbangsih gagasan, ide atau
role modeltentang bagaimanakah penegakan hukum yang ideal dan kami harapkan juga
bahwa kompetisi ini dapat menjadi media eksaminasi berbagai putusan terkait perkara-
perkara lingkungan hidup yang akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Selain itu, sebagai
calon-calon penegak hukum tentunya penting mengetahui bagaimana caranya membuat,
melaksanakan, mematuhi dan utamanya menegakan hukum itu sendiri.
9. Demikianlah sambutan yang dapat saya sampaikan, semoga kompetisi ini bisa
memberikan dampak positif bagi semua pihak yang berpartisipasi baik langsung maupun
tidak langsung dan semoga bisa memberikan multiplier effect bagi cerahnya penegakan
hukum di Indonesia pada masa yang akan datang. Sebelumnya permintaan maaf saya
ungkapkan secara pribadi apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan kompetisi ini, segala
kritik dan saran kami harapkan dari berbagai pihak sebagai bahan evaluasi kami dalam
penyelengaraan Piala Konservasi selanjutnya. Akhir kata kami ucapkan terimakasih,
selamat bertanding dan junjung tinggi sportifitas. AD ASTRA PER ASPERA!!!
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Ketua UmumUnit Peradilan Semu
10. SAMBUTAN
KETUA PANITIA
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
Assalamualaikum Warrahmatulahi Wabarakatuh
Syalom, Om Swastiastu, Nammo Buddhaya
Salam sejahtera bagi kita semua.
Salam Mooters !
Puji dan syukur patut selalu kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat kasih dan rahmat-Nya selalu menyertai kita, sehingga dapat terselenggarakanya
Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala
Konservasi III. Kegiatan ini tak lepas dari kelancaran dan kesuksesan Piala Konservasi I
dan Piala Konservasi II. Nama kegiatan Piala Konservasiini diambil dari Universitas
Negeri Semarang yang telah menyandang nama Univerisitas Konservasi sejak tanggal 12
Maret 2010.
Kompetisi ini kami selenggarakan bukan hanya semata-mata untuk bersaing dalam
ranah hukum formil dan hukum materiil, namun untuk menjaga tali kekeluargaan sesama
mahasiswa fakultas hukum di seluruh Indonesia. Pada kegiatan ini banyak harapan kami
agar para generasi penegak hukum bersinergitas dalam menangani masalah lingkungan.
Sudah menjadi hal yang wajar di Indonesia jika ada masalah lingkungan, padahal
lingkungan sangatlah penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, kerusakan
lingkungan yang kita nilai wajar menjadi sesuatu hal yang tidak boleh kita kesampingkan
dalam arti sudah semakin berkurang masalah lingkungan di Indonesia tentunya melalui
para generasi penegak hukum.
11. Menurut Friedrich Nietzsche seorang filsuf dari Jerman “Das Eine, was Noth
thut. – Eins muss man haben: entweder einen von Natur leichten Sinn oder einen durch
Kunst und Wissen erleichterten Sinn.”, yang artinya “Ada satu hal yang harus dimiliki:
apakah jiwa yang ceria karena alam, atau jiwa yang ceria karena seni atau
pengetahuan”Maka dalam kompetisi ini kita akan memadukan pentingnya alam dan
pengetahuan kita. Kami selaku panitia akan berusaha memberikan yang terbaik pada tiap
hal dalam kompetisi ini.
Ad Astra Per Aspera demikianlah kata penyemangat Unit Peradilan Semu Fakultas
Hukum Universitas Negeri Semarang yang menaungi kompetisi ini.
Selamat berjuang dan berkompetisi dalam peluk doa orangtua yang selalu menyertai kita
semua.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ketua Panitia Piala Konservasi III
12. KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
I. PENDAHULUAN
Salam konservasi !!!
Negara Indonesia memiliki tujuan negara yang termaktub dalam alinea keempat
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, memiliki
diantaranya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan ini tidak semata-mata hanya
menjadi sebuah kata-kata indah dalam tulisan, namun perlu direalisasikan dengan
menyelenggarakan pendidikan diberbagai tingkatan. Perguruan tinggi sebagai kawah
candra dimuka insan-insan terdidik dalam mengasah ilmu dan berbagai potensi didalam
diri setiap mahasiswa adalah kewajiban perguruan tinggi sebagai instansi yang senantiasa
berpegang teguh pada TriDharma Perguruan Tinggi sebagaimana amanat Undang-Undang
RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
Sehubungan dengan hal tersebut Unit Peradilan Semu memiliki kewajiban pula
untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Tinggi sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 5 ayat
(5) Undang-Undang Perguruan Tinggi, yaitu berkembangnya potensi Mahasiswa agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan
berbudaya untuk kepentingan bangsa. Oleh sebab itu, dalam rangka mengasah potensi
mahasiswa hukum agar menjadi insan yang berkompeten dibidang hukum dan bermuara
pada kepentingan bangsa serta negara, maka Unit Peradilan Semu Fakultas Hukum
Unversitas Negeri Semarang akan menyelenggarakan Kompetisi Peradilan Semu Tindak
Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala Konservasi III sebagai salah satu
sarana mahasiswa hukum dalam merealisasikan tujuan Perguruan Tinggi, khususnya
meningkatkan legal skills dalam praktik penyelesaian masalah hukum serta praktik
beracara dalam persidangan.
13. Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu pihak yang
mendukung dalam mewujudkan pilar konservasi Universitas Negeri Semarang. Fakultas
Hukum Universitas Negeri Semarang memiliki Visi dan Misi yaitu:
Visi
Menjadi Fakultas Hukum yang Sehat, Unggul, dan Berkarakter dalam
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Hukum di Tingkat Nasional
pada Tahun 2020.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu hukum yang berkualitas
dan inovatif.
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang hukum dan menghasilkan publikasi
ilmiah dalam jurnal terakreditasi nasional atau jurnal internasional.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan
kebutuhan dan perkembangan masyarakat berbasis hasil penelitian.
4. Menjalin dan mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan
semua pihak terkait baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional
dalam rangka pemajuan program studi Ilmu Hukum.
Guna mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka terdapat beberapa Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) di Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang salah satunya adalah
Unit Peradilan Semu (UPS). Unit Peradilan Semu merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa
yang bergerak di bidang keilmuan yang mengkaji mengenai hukum formil dan hukum
materiil dan Unit Peradilan Semu berdiri pada tanggal 3 Maret 2010.
Sebuah kebanggaan yang sulit untuk didapatkan oleh peserta kompetisi yaitu
berkesempatan menunjukkan kualitasnya dalam persaingan antar mahasiswa hukum dari
berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Di usia yang terbilang muda, Unit Peradilan Semu
Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang telah dikenal oleh Fakultas Hukum di
Indonesia. Hal tersebut karena prestasinya dan kesuksesannya atas penyelenggaraan
Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala
Konservasi I dan Piala Konservasi II.
14. Pada Piala Konservasi I di tahun 2013, diikuti oleh 12 delegasi Perguruan Tinggi di
Indonesia dan 1 Perguruan Tinggi sebagai observer, diantaranya:
1. Sekolah Tinggi Hukum Bandung
2. Universitas Al Azhar Indonesia
3. Universitas Ahmad Dahlan
4. Universitas Indonesia
5. Universitas Kristen Maranatha
6. Universitas Muhammadiyah Surakarta
7. Universitas Nasional
8. Universitas Pattimura
9. Universitas Pelita Harapan
10. Universitas Sebelas Maret
11. Universitas Sumatera Utara
12. Universitas Trisakti
dan 1 Perguruan Tinggi sebagai observer yaitu:
1. Universitas Samudra Langsa
dengan menghasilkan juara-juara sebagai berikut :
Juara I : Universitas Sebelas Maret
Juara II : Universitas Trisakti
Juara III : Universitas Indonesia
Majelis Hakim Terbaik : Universitas Sebelas Maret
Penuntut Umum Terbaik : Universitas Sebelas Maret
15. Penasehat Hukum Terbaik : Universitas Sebelas Maret
Ahli Terbaik : Universitas Sebelas Maret
Berkas Terbaik : Universitas Sebelas Maret
Kemudian pada Piala Konservasi II yang diikuti oleh 12 delegasi Perguruan Tinggi
di Indonesia dan 3 Perguruan Tinggi sebagaiobserver, diantaranya:
1. Universitas Gadjah Mada
2. Universitas Trisakti
3. Universitas Kristen Indonesia
4. Universitas Islam Indonesia
5. Universitas Lampung
6. Universitas Panca Bhakti
7. Universitas Pembagunan Nasional Veteran Jakarta
8. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
9. Universitas Ahmad Dahlan
10. Sekolah Tinggi Hukum Bandung
11. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
12. Universitas Muhammadiyah Malang
Dan 3 Perguruan Tinggi sebagai observer yaitu:
1. Universitas Airlangga
2. Universitas Halu Oleo
3. Universitas Merdeka Malang
16. Dengan menghasilkan juara-juara sebagai berikut :
Juara I : Universitas Gadjah Mada
Juara II : Universitas Kristen Indonesia
Juara III : Universitas Trisakti
Majelis Hakim Terbaik : Universitas Kristen Indonesia
Penuntut Umum Terbaik : Universitas Islam Indonesia
Penasehat Hukum Terbaik : Universitas Islam Indonesia
Panitera Terbaik : Universitas Islam Indonesia
Saksi/Ahli Terbaik : Universitas Gadjah Mada
Berkas Terbaik : Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Legal Opinion Terbaik : Universitas Panca Bhakti
Bertolak dari hal tersebut di atas, maka Unit Peradilan Semu Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang merasa perlu untuk mengadakan kembali Kompetisi
Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala
Konservasi III dengan mengangkat tema “Sinergitas Generasi Penegak Hukum dalam
Perlindungan dan Penanganan Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan”. Kompetisi
Peradilan Semu Tingkat Nasional ini memberikan kebebasan berdasarkan hukum positif
dan norma yang berlaku kepada peserta, untuk membuat suatu skema Penegakan Hukum
yang layak bagi bangsa kita dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya kelestarian
kelautan dan kehutanan di bumi Indonesia.
II. NAMA KEGIATAN
“Kompetisi Peradilan Semu TindakPidana Kelautan dan Kehutanan
Tingkat Nasional Piala Konservasi III Fakultas Hukum Universitas Negeri
Semarang”.
17. III. TEMA KEGIATAN
“Sinergitas Generasi Penegak Hukum dalam Perlindungan dan
Penanganan Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan”.
IV. TUJUAN KEGIATAN
Kompetisi Peradilan Semu Piala Konservasi III Fakultas Hukum Universitas
Negeri Semarang mempunyai tujuan yakni:
1. Memelihara jiwa kepedulian para generasi pejuang hukum dalam menghadapi
permasalahan lingkungan di Indonesia;
2. Mewujudkan nilai konservasi sebagai upaya peningkatan pemahaman dan
pengaplikasian konservasi;
3. Mengaplikasikan nilai-nilai konservasi dalam rangka pengkaderan melalui
kompetisi peradilan semu yang mengangkat tema mengenai lingkungan hidup;
4. Meningkatkan daya saing mahasiswa fakultas hukum perguruan tinggi di
Indonesia yang dituangkan dalam Kompetisi Peradilan Semu tingkat nasional;
dan
5. Memberikan gambaran proses sistem peradilan pidana yang baik dalam
menyelesaikan perkara tindak pidana lingkungan sebagai langkah mewujudkan
pelestarian lingkungan.
V. PENYELENGGARA KEGIATAN
Acara ini di selenggarakan oleh Unit Peradilan Semu Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang.
VI. DESKRIPSI KEGIATAN
A. Tahap Persiapan
1. Pembagian Undangan Lomba
Pembagian undangan ini diberikan kepada seluruh Fakultas Hukum
Universitas dan Sekolah Tinggi di Indonesia.
2. Pendaftaran Peserta
Pendaftaran peserta dilakukan pada waktu yang telah ditentukan dalam
undangan, serta mengirimkan biaya pendaftaran ke nomor rekening yang telah
18. disediakan.
3. Penentuan Peserta
Penentuan peserta yang dapat mengikuti Kompetisi Peradilan Semu Piala
Konservasi III Universitas Negeri Semarang didasarkan kepada urutan
pendaftaran yang telah melakukan registrasi dan pembayaran.
4. Pengumpulan Berkas
Pengumpulan berkas ini, dilakukan pada waktu yang telah ditentukan dan
apabila terlambat ataupun tidak mengirimkan berkas penyisihan ini akan
mendapatkan pengurangan nilai sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
B. Tahap Pelaksanaan
1. Penjemputan Peserta
Pada waktu yang telah ditentukan dalam undangan peserta, para delegasi dari
berbagai universitas yang telah tiba di Semarang, selanjutnya akan dijemput di
beberapa titik yang telah ditentukan oleh panitia, kemudian akan diantarkan ke
tempat yang telah disediakan.
2. Opening Ceremony
Opening Ceremony merupakan acara pembukaan dan penyambutan delegasi
maupun observer dalam kompetisi ini. Dalam acara ini akan ditampilkan
berbagai macam kreasi seni yang berkaitan dengan nilai-nilai konservasi,
terdapat pula perkenalan delegasi dan observer serta sambutan-sambutan dari
pihak panitia Piala Konservasi III Fakultas Hukum Universitas Negeri
Semarang.
3. Technical Meeting
Panitia akan menjelaskan kembali hal-hal terkait aturan-aturan dalam
kompetisi yang harus dipatuhi oleh delegasi dan observer selama kompetisi
berlangsung.
4. Pelaksanaan Persidangan
Para delegasi yang telah mengumpulkan berkas terhadap kasus yang telah
ditentukan panitia, selanjutnya melakukan simulasi persidangan. Pada simulasi
persidangan ini dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Sidang Penyisihan
Dalam sidang penyisihan, para delegasi akan dibagi dalam beberapa grup
untuk menampilkan sidang berdasarkan kasus posisi babak
19. penyisihan.Dengan ketentuan delegasi yang memperoleh nilai tertinggi
(akumulasi nilai berkas penyisihan dan persidangan) dalam setiap grup akan
maju ke babak final.
b. Sidang Final
Sidang final adalah persidangan yang dilakukan oleh delegasi yang berhasil
menjadi tim terbaik dalam babak penyisihan, lalu akan bertanding pada
sidang final dengan menggunakan kasus final yang terdapat pada undangan
untuk memperebutkan juara.
C. Tahap Akhir
1. Closing Ceremony
Pada acara penutupan akan ditampilkan beberapa hiburan yang telah
dipersiapkan oleh panitia. Kemudian pada puncak acara penutupan akan
diumumkan pemenang dari Kompetisi Peradilan Semu Piala Konservasi III
yang terdiri dari juara I, juara II,dan juara III serta pemberian penghargaan
terbaik dari berbagai kategori peran.
2. Konservasi Tour
Pada Konservasi Tour setiapdelegasi dan observer akan melakukan penanaman
pohon serta pelepasan bibit ikan ditempat yang sudah disediakan oleh panitia.
Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan salah satu budaya
konservasi yaitu konservasi lingkungan oleh mahasiswa dari seluruh Fakultas
Hukum di Indonesia yang mengikuti kompetisi tersebut.
20. VII. SUSUNAN ACARA
Jum’at, 24 Maret 2017
WAKTU (W.I.B.) KEGIATAN TEMPAT
07.00 –11.00 Registrasi Ulang &
Pengumpulan Berkas
Final
Gedung K2 FH Universitas Negeri
Semarng
11.00 –12.45 ISHOMA Gedung K3 FH Universitas Negeri
Semarang
13.00 –17.00 Opening Ceremony Auditorium Universitas Negeri
Semarang
17.00 –19.30 ISHOMA Penginapan
19.30 –23.00 Technical Meeting
Babak Penyisihan
Gedung K3 Universitas Negeri
Semarang
Sabtu, 25 Maret 2017
WAKTU (W.I.B.) KEGIATAN TEMPAT
07.30 –09.30 Sidang Penyisihan I Pengadilan
10.00 –12.00 Sidang Penyisihan II Pengadilan
13.00 –15.00 Sidang Penyisihan III Pengadilan
15.30 –17.30 Sidang Penyisihan IV Pengadilan
19.00 –22.00 Technical Meeting
Babak Final
Gedung K3 FH Universitas Negeri
Semarang
21. Minggu, 26 Maret 2017
WAKTU (W.I.B.) KEGIATAN TEMPAT
07.30 –09.30 Sidang Final I Pengadilan
10.00 –12.00 Sidang Final II Pengadilan
13.00 –15.00 Sidang Final III Pengadilan
15.30 –17.30 Sidang Final IV Pengadilan
19.00 –22.00 Technical Meeting Nilai
Akhir
Gedung K3 FH Universitas Negeri
Semarang
19.30-23.00 Malam Budaya dan
Closing Ceremony
Gedung B6 FBS Universitas
Negeri Semarang
Senin, 27 Maret 2017
WAKTU (W.I.B.) KEGIATAN TEMPAT
05.00 – 07.00 Sarapan Pagi & Packing Penginapan
08.00 – 13.30 City Tour Sekitar Kota Semarang
13.30 – 15.00 Pusat Oleh-oleh Pandanaran Pusat Oleh-oleh
Semarang
15:00 – 18.00 Pengantaran peserta
pulang
Stasiun Poncol, Stasiun Tawang,
Terminal Terboyo, Bandara
Ahmad Yani
22. VIII. DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. DAFTAR UNIVERSITAS YANG DIUNDANG
Lampiran 2. SUSUNAN KEPANITIAAN
Lampiran 3. SISTEM KOMPETISI
Lampiran 4. PERATURAN
Lampiran 5. TATA TERTIB
Lampiran 6. KETENTUAN PENDAFTARAN
Lampiran 7. BIAYA PENDAFTARAN
Lampiran 8. SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN
Lampiran 9. SURAT KETERANGAN DELEGASI/OBSERVER
Lampiran 10. HADIAH
Lampiran 11. KASUS POSISI BABAK PENYISIHAN
Lampiran 12. KASUS POSISI BABAK FINAL
23. IX. PENUTUP
Demikianlah proposal kegiatan “Kompetisi Peradilan Semu Tindak
Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala Konservasi III
Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang” ini kami susun dan sampaikan.
Semoga acara ini dapat terselenggarakan dengan baik dan sukses tanpa terhalangi
oleh kendala apapun agar seluruh maksud dan tujuan dari kegiatan ini dapat
tersampaikan dan dapat pula dirasakan manfaatnya. Acara ini tentu akan
terselenggara dengan sukses dengan adanya dukungan dan partisipasi teman-teman
mahasiswa dalam acara ini. Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih atas dukungan
dan partisipasinya.
Semarang, 7 Juli 2016
Hormat Kami,
Kepanitiaan
Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan
Tingkat Nasional
Piala Konservasi III
Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang
24. Lampiran 1
DAFTAR UNDANGAN
KOMPETISI PERADILAN SEMU TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN
KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Peserta Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat
Nasional Piala Konservasi III Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang ini adalah
Mahasiswa-mahasiswa Fakultas Hukum Perguruan Tinggi se-Indonesia. Adapun Fakultas
Hukum Perguruan Tinggi atau Sekolah Tinggi yang diundang adalah:
1. AkademiLitigasi Indonesia Triguna, Jakarta Pusat
2. SekolahTinggiHukum Bandung, Bandung
3. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan HAM, Parigi Moutong
4. Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Semarang
5. Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Jakarta
6. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Surabaya
7. Universitas 45 Mataram, Mataram
8. UniversitasAbulyatama, Aceh Besar
9. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
10. UniversitasAirlangga, Surabaya
11. Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta Selatan
12. Universitas Al Azhar Mataram, Mataram
13. Universitas Andalas, Padang
14. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Sleman
15. Universitas Bandar Lampung, Bandar Lampung
16. Universitas Bangka Belitung, Bangka
17. Universitas Batanghari, Jambi
18. Universitas Bengkulu, Bengkulu
19. Universitas Borneo, Tarakan
20. Universitas Brawijaya, Malang
21. Universitas Bina Nusantara, Jakarta
22. UniversitasCendrawasih, Jayapura
25. 23. Universitas Diponegoro, Semarang
24. Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman, Semarang
25. Universitas GadjahMada, Sleman
26. Universitas Gorontalo, Gorontalo
27. Universitas Halu Oleo, Kendari
28. Universitas Hassanuddin, Makassar
29. Universitas HKBP Nommensen, Medan
30. Universitas Indonesia, Depok
31. Universitas Indonesia Timur, Makassar
32. Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta Barat
33. Universitas Islam Bandung, Bandung
34. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
35. Universitas Islam Jakarta, Jakarta Timur
36. Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar
37. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta
38. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan
39. Universitas Islam Nusantara, Bandung
40. Universitas Islam Malang, Malang
41. Universitas Islam Riau, Pekanbaru
42. Universitas Islam Sultan Agung, Semarang
43. Universitas Islam Sumatera Utara, Medan
44. Universitas Jambi, Jambi
45. Universitas Jember, Jember
46. Universitas Jenderal Soedirman, Banyumas
47. Universitas Jayabaya, Jakarta
48. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta Selatan
49. Universitas KatolikParahyangan, Bandung
50. Universitas KatolikSoegijapranata, Semarang
51. UniversitasKrisnaDwipayana, Jakarta Timur
52. Universitas Kristen Indonesia, Jakarta Timur
53. Universitas Kristen Maranatha, Bandung
54. Universitas Kristen SatyaWacana, Salatiga
55. Universitas Lampung, Bandar Lampung
56. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
26. 57. UniversitasMahasaraswati, Denpasar
58. UniversitasMalikussaleh, Lhokseumawe
59. UniversitasMataram, Mataram
60. Universitas Merdeka Malang, Malang
61. Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh
62. Universitas Muhammadiyah Kendari, Kendari
63. Universitas Muhammadiyah Magelang, Magelang
64. UniversitasMuhammadiyah Malang, Malang
65. UniversitasMuhammadiyah Tangerang, Tangerang
66. UniversitasMuhammadiyah Semarang, Semarang
67. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan
68. UniversitasMuhammadiyah Surakarta, Surakarta
69. UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta
70. UniversitasMuhammadiyah Jakarta, Jakarta
71. UniversitasMulawarman, Samarinda
72. UniversitasMuria Kudus, Kudus
73. UniversitasNasional, Jakarta Selatan
74. Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo
75. UniversitasNegeri Surabaya, Surabaya
76. UniversitasPadjadjaran, Bandung
77. UniversitasPakuan, Bogor
78. UniversitasPamulang, Tangerang Selatan
79. UniversitasPanca Bhakti, Pontianak
80. Universitas Pancasakti, Tegal
81. UniversitasPancasila, Jakarta Selatan
82. UniversitasPasundan, Bandung
83. UniversitasPattimura, Ambon
84. UniversitasPalangka Raya, Palangka Raya
85. UniversitasPelitaHarapan, Tangerang
86. UniversitasPelitaHarapan, Surabaya
87. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
88. Universitas Presiden, Bekasi
89. Universitas Riau, Pekanbaru
90. Universitas Sam Ratulangi, Manado
27. 91. Universitas Samudra Langsa, Langsa
92. UniversitasSebelasMaret, Surakarta
93. Universitas Semarang, Semarang
94. Universitas Sembilan Belas November, Kolaka
95. UniversitasSriwijaya, Ogan Ilir
96. UniversitasStikubank, Semarang
97. Universitas Sultan AgengTirtayasa, Serang
98. Universitas Sumatera Utara, Medan
99. Universitas Surabaya, Surabaya
100.UniversitasSuryakancana, Cianjur
101.UniversitasSyiah Kuala, Banda Aceh
102.Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon
103.Universitas Tanjungpura, Pontianak
104. UniversitasTarumanegara, Jakarta Barat
105. UniversitasTrisakti, Jakarta Barat
106. UniversitasTrunojoyo, Madura
107. UniversitasUdayana, Denpasar
108. Universitas Unidayan, Bau-bau
109. Universitas Wahid Hasyim, Semarang
110. Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya
111. Universitas Yarsi, Jakarta Pusat
28. Lampiran 2
SUSUNAN PANITIA
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Pelindung : Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.
Rektor Universitas Negeri Semarang
Penasehat : Prof. Dr. Rustono M.Hum.
Wakil Rektor I UNNES
Dr. S Martono M.Si.
Wakil Rektor II UNNES
Dr. Bambang Budi Raharjo M.Si.
Wakil Rektor III UNNES
Prof. YL Sukestiyarno M.S, Ph.D.
Wakil Rektor IV UNNES
Dr. Rodiyah Tangwun S.Pd, S.H., M.Si.
Dekan FH UNNES
Prof. Dr. Sudijono Sastroadmojo, M.Si
Guru Besar FH Unnes
Pengarah : Dr. Martitah S.H, M.Hum.
Wakil Dekan I FH UNNES
Rasdi S.Pd., M.H.
Wakil Dekan II FH UNNES
Tri Sulistiyono S.H., M.H.
Wakil Dekan III FH UNNES
Anis Widyawati, S.H, M.H.
Ketua Bagian Pidana FH UNNES
Bagus Hendradi Kusuma, S.H, M.H.
Pembina UPS FH UNNES
29. Steering Comittee : Muhammad Husen Alfarisy
Dhimas Bayu Marindra
Nur Zahara Fardani
Adiansyah Nurahman
Muhammad Hafidz Habibie
Chika Marsha
Sofyan Anshori Rambe
Fitria Khoirunnisa
Hafizha
Laili Ermalatri
Nurul Hartanto
Penanggung Jawab : Riadi Prabowo
Ketua Umum UPS FH UNNES
Ketua Pelaksana : Dyah Ayu Adiningtyas
Wakil Ketua Pelaksana : Sucitra Indah Sari
Sekretaris Umum : Akbar Ma’ruf
Sekretaris I : Nina Ayu Johan Indrawati
Sekretaris II : Gianefi Safitri
Bendahara : Stella Pangestu
Kepala Divisi Acara : Mulia Agung Pradipta
Kepala Divisi Mooting : Revie Rachmansyah
Kepala Divisi Transportasi : Martin Adil Riko Harefa
Kepala Divisi Perlengkapan : Bayu Aji
Kepala Divisi Konsumsi & Penginapan : Angga Putra Mahardika
Kepala Divisi Publikasi & Dokumentasi : Wahyu Nur Dwi Wijayanto
Kepala Divisi Laison Officer : Alldian Dwi Juliansyah
Kepala Divisi Keamanan : Fan Basten Purba
KepalaDivisiSponsorship : SelextaApriliani
30. Lampiran 3
SISTEM KOMPETISI
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
31. Lampiran 4
PERATURAN
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat
Nasional Piala Konservasi III Fakultas Hukum Universitas Negeri
Semarang adalah kompetisi Peradilan Semu antar Fakultas Hukum dari
Perguruan Tinggi se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Unit Peradilan Semu
Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang dalam lingkup kasus pidana berlatar
belakang lingkungan hidup yang selanjutnya disebut sebagai kompetisi.
2. Delegasiterdiri dari peserta kompetisi dan Official Teamyang mewakili Fakultas
Hukum Perguruan Tinggi se-Indonesia untuk mengikuti kompetisi ini yang tercantum
dalam surat keterangan delegasi dan dipimpin oleh ketua delegasi.
3. Peserta kompetisi adalah mahasiswa/i yang berperan dalam simulasi persidangan
kompetisi.
4. Official Team adalah bagian dari delegasi yang hanya mendampingi ketua delegasi
dan anggota delegasi pada kompetisi serta melengkapi kebutuhan peserta kompetisi
ini, yang terdiri dari mahasiswa dan/atau dosen pendamping yang dibuktikan melalui
surat keterangan delegasi sebagai “Official Team“.
5. Ketua Delegasi adalah mahasiswa yang tercantum dalam surat penugasan sebagai
“ketua delegasi ” dan memiliki kewenangan bertindak untuk dan atas nama delegasi.
6. Mahasiswa adalah mahasiswa/i Fakultas Hukum dari Perguruan Tinggi se-Indonesia
program S-1 (Strata Satu) yang dibuktikan melalui Kartu Tanda Mahasiswa
(selanjutnya disebut KTM) dan Surat Keterangan Aktif Kuliah milik mahasiswa/i
32. bersangkutan yang masih berlaku dari Fakultas Hukum (nama perguruan tinggi) yang
bersangkutan.
7. Dosen Pendamping adalah bagian Official Team yang merupakan dosen fakultas
hukum Perguruan Tinggi se-Indonesia yang ditunjuk oleh pimpinan yang tercantum
dalam Surat Keterangan Delegasiyang disahkan dari Perguruan Tinggi yang
bersangkutan.
8. Surat Tugas / Surat Keterangan Delegasi adalah surat yang memuat daftar nama
delegasi yang disahkan oleh pihak / pejabat berwenang Fakultas Hukum pada
Perguruan Tinggi delegasi yang bersangkutan.
9. Surat Keterangan Pendamping adalah surat keterangan dari pihak fakultas, yang
menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah yang ditunjuk oleh pihak fakultas
Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi peserta dalam
kompetisi ini.
10. Observer adalah mahasiswa yang hanya menghadiri dan mengikuti seluruh
serangkaian acara kompetisi, dalam rangka memperoleh informasi yang telah
ditetapkan dalam kompetisi ini, terdiri dari ketua observer dan anggota observer yang
dibuktikan melalui surat keterangan observer.
11. Ketua Observer adalah mahasiswa yang tercantum dalam surat penugasan sebagai
“ketua observer” dan memiliki kewenangan bertindak untuk dan atas nama observer.
12. Surat Keterangan Observer adalah suatu surat yang memuat daftar nama lengkap
observer yang disahkan oleh pihak/pejabat berwenang pada fakultas perguruan
tinggi/lembaga pendidikan tinggi observer yang bersangkutan.
13. Surat Pernyataan Pendaftaran adalah surat yang menyatakan kesediaan dari setiap
peserta untuk mematuhi dan melaksanakan semua tata tertib dan peraturan yang
berlaku di kompetisi ini.
14. Panitiaadalah mahasiswa dari Unit Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas
Negeri Semarang dan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang yang
bertindak sebagai penyelenggara kegiatan kompetisi yang terdaftar dalam
kepanitiaan.
15. Berkas Kompetisi adalah berbagai dokumen dan/atau surat-surat yang dibuat oleh
peserta untuk kepentingan penilaian dalam kompetisi, yang selanjutnya disebut
“berkas”.
16. Legal Opinion adalah pendapat hukum yang dibuat oleh peserta dengan tema yang
telah ditentukan oleh panitia.
33. 17. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh panitia yang
bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai teknis pelaksanaan, peraturan,
sistem kompetisi, pengundian grup, penilaian, dan pengumuman hasil kompetisi
yang diikuti oleh perwakilan delegasi dan perwakilan observer.
18. Dewan Juri adalah pihak yang ditunjuk dan diberi kewenangan oleh panitia untuk
melakukan penilaian yang telah ditetapkan dalam kompetisi.
19. Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan oleh panitia bagi setiap peserta yang
melanggar aturan yang ditetapkan dalam kompetisi.
20. Diskualifikasi adalah keputusan panitia untuk membatalkan dan mencabut hak
keikutsertaan delegasi dalam kompetisi ini.
BAB II
DELEGASI
Pasal 2
(1) Setiap universitas hanya dapat mengirimkan 1 (satu) delegasi.
(2) Setiap universitas yang mengirimkan delegasi tidak boleh mengirimkan observer.
(3) Setiap delegasi beranggotakan maksimal 18 (delapan belas) orang, yang terdiri
dari:
a. Peserta kompetisi yang berjumlah 16 (enam belas) orang termasuk didalamnya
ketua delegasi;
b. Official Teamterdiri dari 1 (satu) mahasiswa aktif dan 1 (satu) dosen pendamping
atau terdiri dari 2 (dua) orang mahasiswa aktif.
(4) Setiap delegasi selama persidangan kompetisi pada babak penyisihan maupun babak
final, baik didalam maupun diluar sidang pada area sekitar tempat penyelenggaraan
sidang, tidak diperbolehkan:
a. Menggunakan seragam, pakaian, almamater, jaket dan/atau sejenisnya yang
terdapat logo, tulisan, gambar dan/atau sejenisnya yang menunjukkan Perguruan
Tinggi/lembaga pendidikan tinggi asal delegasi;
b. Menyebutkan nama-nama guru besar dan/atau dosen yang dapat menunjukkan
identitas perguruan tinggi/lembaga pendidikan tinggi asal delegasi;
c. Membawa selebaran dan/atau spanduk yang dapat menunjukkan identitas
perguruan tinggi asal delegasi.
34. Pasal 3
(1) Delegasi yang berhak mengikuti kompetisi ini adalah 16 (enam belas) delegasi
pendaftar pertama.
(2) Apabila sampai dengan batas waktu pendaftaran yang ditentukan dalam kompetisi ini
hal-hal sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ayat (1) tidak terpenuhi maka jumlah
peserta dalam kompetisi ini ditentukan oleh pihak panitia selaku penyelenggara
kompetisi.
Pasal 4
(1) Pada saat pendaftaran ulang, Setiap delegasi wajib menyerahkan:
a. Bukti pembayaran resmi telah melakukan pembayaran uang muka dan pelunasan
biaya pendaftaran dari bank yang asli;
b. Surat pernyataan pendaftaran yang asli;
c. Surat tugas/surat keterangan delegasi dari sekolah tinggi/universitas yang
bersangkutan;
d. Fotocopy KTM dan menunjukkan KTM asli pada saat registrasi ulang yang masih
berlaku pada saat pendaftaran ulang, sedangkan untuk dosen pendamping yang
termasuk Official Teammenyerahkan surat pernyataan dari pihak fakultas yang
menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah dosen pendamping yang ditunjuk
oleh pihak fakultas perguruan tinggi/lembaga pendidikan tinggi yang
bersangkutanuntuk mendampingi ketua delegasi, anggota delegasi dan Official
Teamuntuk kompetisi ini;
e. Surat keterangan mahasiswa aktif untuk masing-masing ketua delegasi, anggota
delegasi dan Official Teamdari dekan atau pimpinan perguruan tinggi/lembaga
pendidikan tinggi yang bersangkutan dan menerangkan bahwa mahasiswa/i dari
perguruan tinggi/lembaga pendidikan tinggi tersebut untuk mengikuti kompetisi
ini;
f. Pas foto berwarna setiap anggota delegasi lomba berukuran 3cm x 4cm masing-
masing sebanyak 3 (tiga) lembar.
(2) Jika ketua delegasi, anggota delegasi dan/atau Official Teamtidak dapat menyerahkan
KTM atau surat keterangan pendamping untuk dosen pendamping sebagai Official
Teammaka yang bersangkutan wajib untuk menyerahkan KTP (Kartu Tanda
35. Penduduk) atau kartu identitas lain dan surat keterangan pengganti KTM yang
disahkan oleh pihak perguruan tinggi/lembaga pendidikan tinggi yang bersangkutan.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN DELEGASI
Pasal 5
(1) Setiap delegasi berhak untuk :
a. Mendapat fasilitas berupa akomodasi, penginapan, konsumsi, pendampingan
Liaison Officer(LO) selama kompetisi;
b. PendampinganLiaison Officer(LO) selama kompetisi mulai pukul 05.30 – 23.00
WIB;
c. Mendapat penjelasan atas penilaian yang diberikan oleh dewan juri dalam
bentuk tertulis maupun verbal (lisan);
d. Menyaksikan sidang final delegasi lain;
e. Mendapatkan dokumentasi dalam rangkaian acara kompetisi yang terdiri dari
foto dan video sidang delegasi yang bersangkutan dengan media penyimpanan
harddisk external yang telah dibawa oleh setiap delegasi;
f. Mendapatkan kembali berkas kompetisi babak penyisihan dan final yang telah
diterima oleh panitia dengan rincian yang akan diatur lebih lanjut dalam petunjuk
pelaksana kompetisi;
g. Mendapat sertifikat peserta bagi setiap delegasi dan sertifikat juara bagi delegasi
yang mendapatkan juara;
h. Mendapatkan sertifikat penghargaan peran terbaik bagi tiap delegasi yang
mendapatkan peran terbaik dalam sidang final;
(2) Setiap delegasi wajib untuk :
a. Melakukan registrasi atau pendaftaran ulang sebagaimana yang dimaksud pada
pasal 4;
b. Mematuhi tata tertib kompetisi;
c. Mematuhi peraturan dalam kompetisi;
d. Mematuhi petunjuk pelaksanaan persidangan;
e. Mematuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia;
36. f. Membawa dan mempersiapkan perlengkapan sidang sendiri kecuali yang telah
disediakan oleh panitia sebagaimana tercantum dalam petunjuk pelaksanaan
persidangan;
g. Membawa harddisk external dengan kapasitas minimal 500 (lima ratus) gigabytes;
h. Menjaga ketertiban, kerukunan dan silaturahmi dengan sesama delegasi lain
yang mengikuti kompetisi;
i. Menjaga dan memelihara fasilitas yang diberikan oleh panitia selama dalam
kompetisi;
j. Membawa dan mengenakan jas almamater dan kartu identitas peserta (ID
Card) yang diberikan oleh panitia selama mengikuti beberapa rangkaian acara
yang telah ditetapkan dalam kompetisi ini;
k. Tidak meninggalkan tempat dilaksanakannya kompetisi tanpa sepengetahuan dan
seizin panitia;
l. Mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditentukan oleh panitia;
BAB IV
OBSERVER
Pasal 6
(1) Observer yang berhak memantau kompetisi ini adalah 4 (empat) observer
pendaftar pertama.
(2) Setiap perguruan tinggi yang menjadi observer dapat diwakili oleh maksimal 4
(empat) mahasiswa.
(3) Setiap perguruan tinggi yang mengirimkan observer tidak boleh mengirimkan
delegasi.
Pasal 7
(1) Setiap observer wajib menyerahkan :
a. Surat pernyataan pendaftaran;
b. Surat tugas/surat keterangan observer dari perguruan tinggi/lembaga pendidikan
tinggi yang bersangkutan;
c. Fotocopy KTM dan menunjukkan KTM asli pada saat registrasi ulang;
37. d. Surat keterangan mahasiswa aktif untuk masing-masing ketua observer, anggota
obsever dari dekan atau pimpinan perguruan tinggi/lembaga pendidikan tinggi
yang bersangkutan dan menerangkan bahwa mahasiswa/i dari perguruan
tinggi/lembaga pendidikan tinggi tersebut untuk mengikuti kompetisi ini; dan
e. Pas foto berwrana setiap anggota observer berukuran 3cm x 4cm masing-masing
sebanyak 3 (tiga) lembar.
(2) Jika observer tidak dapat menyerahkan KTM, maka yang bersangkutan wajib untuk
menyerahkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau kartu identitas lain dan surat
keterangan pengganti KTM yang disahkan oleh pihak perguruan tinggi/lembaga
pendidikan tinggi yang bersangkutan.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN OBSERVER
Pasal 8
(1) Observer berhak untuk :
a. Mengikuti technical meeting pada babak penyisihan dan babak final yang diwakili
oleh ketua observer atau perwakilan observer tanpa memiliki hak suara dan hak
berpendapat;
b. Mendapat fasilitas berupa akomodasi, penginapan, konsumsi, pendampingan
liaison officer (LO) selama kompetisi;
c. Pendampinganliaison officer (LO) selama kompetisi mulai pukul 05.30 – 23.00
WIB;
d. Menyaksikan simulasi persidangan yang ditampilkan peserta kompetisi pada babak
penyisihan dan babak final delegasi lain;
e. Mendapatkan sertifikat sesuai dengan status setiap anggota observer;
f. Mendapatkan video sidang babak final delegasi lain dengan media penyimpanan
hardisk external yang telah dibawa oleh setiap observer;
(2) Observer wajib untuk :
a. Melakukan registrasi ulang sebagaimana diatur dengan ketentuan pendaftaran
observer;
b. Mematuhi tata tertib kompetisi;
c. Mematuhi peraturan dalam kompetisi;
d. Mematuhi petunjuk pelaksana persidangan;
38. e. Mematuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia;
f. Menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban umum selama kompetisi
berlangsung;
g. Membawa harddisk external dengan kapasitas minimal 500 (lima ratus) gigabytes;
h. Menjaga silaturahmi atau kerukunan baik dengan anggota delegasi dan anggota
obsever lain maupun dengan panitia selama mengikuti kompetisi berlangsung;
i. Menjaga fasilitas yang diberikan oleh panitia selama kompetisi berlangsung;
j. Mematuhi persyaratan untuk menjadi observer yang telah ditentukan oleh panitia;
k. Mengikuti seluruh rangkaian acara yang telah ditentukan oleh panitia dalam
kompetisi ini.
l. Membawa dan mengenakan jas almamater dan kartu identitas peserta
observer(ID Card) yang diberikan oleh panitia selama mengikuti seluruh
rangkaian acara yang telah ditetapkan dalam kompetisi ini;
m. Tidak meninggalkan tempat dilaksanakannya kompetisi tanpa sepengetahuan dan
seizin panitia.
BAB VI
PENGGANTIAN ANGGOTA DELEGASI DAN OBSERVER
Pasal 9
(1) Penggantian anggota delegasi dapat dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari
sebelum kompetisi.
(2) Penggantian anggota delegasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukan dengan salah satu alasan berikut:
a. Sakit;
b. Tugas fakultas/perguruan tinggi;
c. Tugas Negara;
d. Mengundurkan diri;
e. Meninggal dunia.
(3) Penggantian Anggota delegasi, wajib mengirimkan surat pemberitahuan dan surat
penugasan delegasi pengganti.
(4) Penggantian anggota delegasi pada saat kompetisi untuk mengikuti sidang
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), hanya dapat digantikan oleh official team yang
merupakan mahasiswa aktif.
39. (5) Penggantian anggota delegasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) wajib
menyertakan surat keterangan berikut alasannya.
Pasal 10
(1) Penggantian observer dapat dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum kompetisi.
(2) Penggantian observer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukan dengan salah satu alasan berikut :
a. Sakit;
b. Tugas fakultas/perguruan tinggi;
c. Tugas Negara;
d. Mengundurkan diri;
e. Meninggal dunia.
(3) Penggantianobserver, wajib mengirimkan surat keterangan pengganti berikut
alasannya.
BAB VII
AKOMODASI, TRANSPORTASI DAN KONSUMSI
Pasal 11
(1) Seluruh akomodasi, transportasi, dan konsumsi yang disediakan oleh panitia hanya
diperuntukkan bagi delegasi dan observer yang nama-namanya telah tercantum dalam
surat keterangan delegasi dan surat keterangan observer.
(2) Panitia hanya menyediakan transportasi pada hari berlangsungnya kompetisi, yaitu
tanggal 24 Maret 2017 sampai dengan 27 Maret 2017.
(3) Setiap delegasi wajib berkoordinasi dengan liaison officer (LO) masing-masing
mengenai transportasi yang akan digunakan untuk keberangkatan dan kepulangan,
paling lambat 14 hari sebelum berlangsungnya kompetisi.
BAB VIII
TECHNICAL MEETING
Pasal 12
40. (1) Setiap delegasi wajib mengikuti technical meeting yang diselenggarakan oleh
panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
(2) Setiap observer berhak mengikuti technical meeting babak penyisihan dan babak final
yang diselenggarakan oleh panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan
tidak memiliki hak suara serta hak berpendapat.
(3) Setiap delegasi diwakili oleh 2 (dua) orang yang terdiri dari 1 (satu) ketua delegasi
dan 1 (satu) official team (mahasiswa)atau anggota tim.
(4) Setiap observer diwakili 2 (dua) orang yang terdiri dari ketua observer dan 1 (satu)
anggota observer.
(5) Delegasi maupunobserver yang tidak mengikuti technical meeting dianggap
menyetujui hasil technical meeting.
(6) Hasil technical meeting bersifat final dan mengikat.
Pasal 13
(1)Technical Meeting terdiri dari:
a. Technical meeting babak penyisihan, yang diikuti oleh perwakilan masing-masing
delegasi danobserver;
b. Technical meeting babak final, yang diikuti oleh perwakilan dari delegasi
yang dinyatakan lolos ke babak final pada pengumuman dan observer.
(2) Jadwal technical meeting akan diberitahukan lebih lanjut oleh panitia.
BAB IX
SISTEM KOMPETISI
Pasal 14
Sistem kompetisi terdiri dari 2 (dua) babak, yaitu:
a. Babak penyisihan;
b. Babak final.
41. Pasal 15
(1) Babak penyisihan diikuti oleh seluruh delegasi.
(2) Seluruh delegasi pada babak penyisihan akan dibagi menjadi 4 (empat) grup, yang
mana masing-masing grup terdiri dari 4 (empat) delegasi, disesuaikan dengan jumlah
delegasi.
(3) Penentuan pengelompokkan delegasi didasarkan pada undian yang dilakukan pada
saat technical meeting.
(4) Pengambilan undian ditentukan oleh urutan pengumpulan berkas dari setiap delegasi.
(5) Setiap delegasi dengan nilai tertinggi pada masing-masing grup akan maju ke babak
final.
(6) Nilai tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) adalah akumulasi nilai berkas dan
nilai akhir persidangan yang didapatkan delegasi dibabak penyisihan.
(7) Terhadap adanya kesamaan nilai pada sidang babak penyisihan, maka delegasi
yang berhak maju ke babak final akan ditentukan secara subsidiaritas berdasarkan:
a. Komponen penilaian sidang kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan
hukum formil dengan nilai tertinggi;
b. Komponen penilaian sidang kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan
hukum materiil dengan nilai tertinggi;
c. Komponen penilaian penampilan dan kreativitas dengan nilai tertinggi;
d. Komponen penilaian berkas perkara dengan nilai tertinggi (untuk babak
penyisihan;
e. Komponen penilaian ketepatan waktu simulasi sidang dengan nilai tertinggi.
Pasal 16
42. (1) Babak final diikuti oleh delegasi dengan nilai tertinggi pada masing-masing grup
pada babak penyisihan.
(2) Juara dalam kompetisi ini adalah delegasi yang memperoleh nilai Tertinggi dalam
babak final.
(3) Terhadap adanya kesamaan nilai pada sidang babak final, maka delegasi yang
berhak menjadi juara akan ditentukan secara subsidiaritas berdasarkan :
a. Komponen penilaian sidang kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan
hukum formil dengan nilai tertinggi;
b. Komponen penilaian sidang kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan
hukum materiil dengan nilai tertinggi;
c. Komponen penilaian penampilan dan kreativitas dengan nilai tertinggi;
d. Komponen penilaian ketepatan waktu simulasi sidang dengan nilai tertinggi;
e. Ketepatan waktu pengumpulan berkas perkara babak final (untuk babak final).
(4) Penghargaan peran terbaik diambil dari delegasi di babak final.
(5) Penghargaan peran terbaik dinilai oleh dewan juri berdasarkan penilaian penampilan
pada babak final.
(6) Penghargaan peran terbaik terdiri dari:
a. Majelis hakim terbaik;
b. Penuntut umum terbaik;
c. Penasihat hukum terbaik;
d. Panitera pengganti terbaik;
e. Saksi/ahli terbaik.
(7) Terhadap adanya kesamaan nilai pada peran terbaik di babak final, maka peran terbaik
akan ditentukan secara subsidairitas:
a. Komponen penilaian sidang kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan
hukum formil dengan nilai tertinggi;
43. b. Komponen penilaian sidang kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan
hukum materiil dengan nilai tertinggi;
c. Komponen penilaian penampilan dan kreativitas dengan nilai tertinggi;
d. Komponen penilaian ketepatan waktu simulasi sidang dengan nilai tertinggi;
e. Ketepatan waktu pengumpulan berkas perkara babak final (untuk babak final).
(9) Penghargaan berkas terbaik diambil dari nilai berkas terbaik tim dalam babak
penyisihan.
(10) Terhadap adanya kesamaan nilai pada berkas terbaik, maka berkas terbaik akan
ditentukan dengan cara:
a. Komponen penilaian berkas kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan
hukum materiil dengan nilai tertinggi;
b. Komponen penilaian berkas kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan
hukum formil dengan nilai tertinggi;
c. Komponen penilaian kelengkapan berkas perkara dengan nilai tertinggi (untuk
babak penyisihan);
d. Ketepatan waktu pengumpulan berkas perkara babak penyisihan
Pasal 17
(1) Setiap delegasi maupun observer wajib mengumpulkan legal opinionmengenai kasus
babak penyisihan.
(2) Pengumpulan legal opinion akan dilakukan bersamaan dengan waktu pengumpulan
berkas penyisihan.
(3) Penghargaan legal opinion terbaik diambil dari delegasi maupun observer.
BAB X
PENGUMPULAN BERKAS DAN LEGAL OPINION
Pasal 18
44. (1) Berkas perkara babak penyisihan danlegal opinionkompetisi diterima oleh panitia
mulai tanggal 14Februari 2017 pukul 08.00 WIB.
(2) Jangka waktu keterlambatan pengumpulan berkas perkara babak penyisihan dan
legal opinion selambat-lambatnya diterima oleh panitia tanggal 17Februari 2017
pukul 23.59 WIB.
(3) Berkas perkara babak final kompetisi diterima oleh panitia tanggal 24 Maret 2017
ketika registrasi.
(4) Jangka waktu keterlambatan pengumpulan berkas perkara babak final selambat-
lambatnya diterima oleh panitia tanggal 24 Maret 2017 pukul 11.00 WIB.
Pasal 19
(1) Berkas babak penyisihan maupun babak final diterima oleh panitia dalam
bentuk hard copydan dijilid.
(2) Berkas babak penyisihan dan babak final dikumpul dalam bentuk hard copy 4 (empat)
rangkap.
(3) Berkas babak penyisihan dan babak final dijilid dengan hard cover berwarna merah
polos.
(4) Legal opinion diterima oleh panitia dalam bentuk hard copy dan dijilid.
(5) Legal opinion dikumpul dalam bentuk hard copy 2 (dua) rangkap .
(6) Legal opinion dijilid dengan softcover berwarna biru polos.
(7) Legal opinion tidak boleh mencantumkan nama dan logo universitas.
(8) Berkas babak penyisihan dan babak final tidak boleh mencantumkan nama dan
logo universitas.
(9) Setiap berkas dan legal opinion delegasi yang diterima oleh Panitia, akan diberikan
nomor sesuai dengan urutan pengumpulan berkas dan legal opinion.
45. BAB XI
DEWAN JURI DAN SISTEM PENILAIAN
Dewan Juri
Pasal 20
(1) Dewan Juri terdiri dari akademisi dan praktisi hukum yang komposisinya telah
ditentukan oleh panitia.
(2) Juri dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:
a. Dewan juri berkas;
b. Dewan juri persidangan; dan
c. Juri legal opinion.
(3) Dewan juri dalam penjurian berkas penyisihan terdiri dari 4 (empat) komponen yaitu
dari Hakim, Jaksa, Advokat, dan Polisi yang telah ditentukan oleh panitia.
(4) Dewan juri dalam penjurian simulasi persidangan baik penyisihan maupun final,
terdiri dari 4 (empat) komponen, yaitu Hakim, Jaksa, Advokat dan Akademisi
hukum yang telah ditentukan oleh panitia.
(5) Juri Legal Opinon adalah akademisi di bidang hukum.
Pasal 21
Keputusan dewan juri bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat
BAB XII
SISTEM PENILAIAN
Pasal 22
(1) Kriteria penilaian babak penyisihan adalah :
PEMBERKASAN : (Nilai Maksimal 5.200 Poin)
46. a. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan materiil, maksimal 1.600 poin
(setiap juri maksimal 400 poin dan minimal 50 poin);
b. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan formil, maksimal 1.600
poin (setiap juri maksimal 400 poin dan minimal 50 poin);
c. Kelengkapan berkas perkara, maksimal 1.600 poin (setiap juri maksimal 400 poin
dan minimal 50 poin);
d. Ketepatan waktu pengiriman berkas perkara 400 poin. Keterlambatan pengiriman
bersifat mengurangi jumlah nilai berkas penyisihan, yang selanjutnya akan diatur
pada petunjuk pelaksana kompetisi.
SIMULASI PERSIDANGAN : (Nilai maksimal 5.200 poin)
a. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan formil, maksimal 1.600 poin
(setiap juri maksimal 400 poin dan minimal 50 poin);
b. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan materiil, maksimal 1.600 poin
(setiap juri maksimal 400 poin dan minimal 50 poin);
c. Penampilan dan kreativitas tim, maksimal 1.600 poin (setiap juri maksimal400 poin
dan minimal 50 poin);
d. Ketepatan waktu simulasi sidang maksimal 400 poin (setiap juri maksimal 100
poin dan minimal 0 poin), selanjutnya akan diatur pada petunjuk pelaksana
kompetisi.
(2) Kriteria penilaian babak final adalah:
KETEPATAN WAKTU PENGUMPULAN BERKAS ( Nilai maksimal 400 poin)
a. Ketepatan waktu pengiriman berkas final 400 poin. Keterlambatan pengiriman
berkas final selanjutnya akan diatur pada petunjuk pelaksana kompetisi.
SIMULASI PERSIDANGAN ( Nilai maksimal 5.200 poin)
a. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan formil, maksimal 1.600
poin (setiap juri maksimal 400 poin dan minimal 50 poin);
47. b. Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan materiil, maksimal 1.600
poin (setiap juri maksimal 400 poin dan minimal 50 poin);
c. Penampilan dan kreativitas tim,maksimal 1.600 poin (setiap juri maksimal400 poin
dan minimal 50 poin);
d. Ketepatan waktu simulasi sidang maksimal 400 poin (setiap juri maksimal 100
poin dan minimal 0 poin) Selanjutnya akan diatur pada petunjuk pelaksana
kompetisi.
(3) Kriteria penilaian Legal Opinion adalah:
LEGAL OPINION : (Nilai Maksimal 5.500 Poin)
a. Pemahaman terhadap kasus, maksimal1.000 poin dan minimal 250 poin;
b. Ketepatan penggunaan dasar dan teori hukum, maksimal 1.000 poin dan minimal
250 poin;
c. Ketepatan analisis, maksimal1.000poin dan minimal 250 poin;
d. Sistematika penulisan, maksimal 1.000 poin dan minimal 250 poin;
e. Gaya bahasa penulisan, maksimal 1000 poin dan minimal 250 poin;
f. Ketepatan waktu pengiriman Legal Opinion500 poin. Keterlambatan pengiriman
bersifat mengurangi jumlah nilaiLegal Opinion, selanjutnya akan diatur pada
petunjuk pelaksana kompetisi;
Pasal 23
Ketentuan lebih lanjut mengenai komponen penilaian kompetisi akan diatur dalam
petunjuk pelaksana kompetisi.
BAB XIII
SANKSI DAN DISKUALIFIKASI
Sanksi
Pasal 24
48. (1) Delegasi yang melanggar ketentuan pasal-pasal di atas, dapat dikenakan sanksi
berupa:
a. Pengurangan poin;
b. Ganti rugi;
c. Diskualifikasi.
(2) Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada pasal 2 ayat
(1), (2), dan (3) dikenakan sanksi berupa diskualifikasi oleh panitia.
(3) Delegasi yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4)
dikenai sanksi berupa pengurangan poin sebanyak 1.000 poin dari total nilai babak
penyisihan atau babak final oleh panitia.
(4) Delegasi yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat 2
huruf a, b, c, d, e, k, dan l dikenai sanksi berupa diskualifikasi oleh panitia.
(5) Delegasi yang melanggar ketentuan Pasal 5 ayat (2) huruf h dan i akan dikenakan
sanksi berupa ganti rugi.
(6) Peserta kompetisi dilarang keras membawa dan menggunakan senjata tajam, minuman
keras, narkotika dan psikotropika serta melakukan tindakan-tindakan lain yang dapat
dianggap sebagai tindak pidana selama acara berlangsung. Apabila ketentuan ini
dilanggar maka akan dikenakan sanksi berupa diskualifikasi. Apabila perbuatan diatas
mengakibatkan kerugian maka akan dikenakan sanksi ganti rugi.
Pasal 25
Bila delegasi terkena diskualifikasi maka seluruh biaya yang berkenaan dalam kompetisi
ini tidak dapat dikembalikan.
BAB XIV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 26
49. Ketentuan lain yang belum ditetapkan dalam peraturan ini akan dapat ditetapkan
kemudian oleh panitia dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
peraturan ini.
50. BAB XV
PENUTUP
Pasal 27
Peraturan ini berlaku dan mengikat delegasi dan observer sejak ditandatanganinya
Surat Pernyataan Pendaftaran.
Ditetapkan di Semarang,
7 Juli 2016
Hormat Kami,
Kepanitiaan Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan
Tingkat Nasional
Piala Konservasi III
Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang
51. Lampiran 5
TATA TERTIB
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
a. Setiap peserta wajib mengikuti setiap acara yang telah ditetapkan oleh panitia;
b. Setiap peserta wajib hadir paling lambat 30 (tiga puluh) menit sebelum acara
dimulai;
c. Setiap peserta wajib menjaga ketertiban dan kerukunan baik dengan delegasi lain
maupun dengan panitia;
d. Setiap peserta wajib menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan tempat
pelaksanaan “Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan
Kehutanan Tingkat Nasional Piala Konservasi III Fakultas Hukum
Universitas Negeri Semarang” yang diselenggarakan oleh Unit Peradilan Semu;
e. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian
acara yang telah ditetapkan dalam kompetisi ini;
f. Setiap peserta wajib membawa dan mengenakan jas almamater dan kartu identitas
yang diberikan oleh panitia selama acara berlangsung, kecuali pada saat
persidangan babak penyisihan maupun babak final berlangsung;
g. Setiap peserta dilarang membawa dan menggunakan senjata api, senjata tajam,
minuman keras, serta narkoba kedalam tempat pelaksanaan kompetisi;
h. Setiap peserta dilarang meninggalkan tempat kegiatan kompetisi tanpa seizin
panitia;
i. Setiap peserta dilarang melakukan segala tindakan yang melanggar kesopanan dan
kesusilaan;
j. Setiap peserta wajib memberikan konfirmasi mengenai jadwal, tempat kedatangan
dan kepulangan kepada panitiaselambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum kegiatan
dimulai;
k. Biaya kegiatan setiap peserta diluar yang telah ditetapkan dalam proposal
kompetisi ini diluar tanggung jawab panitia;
l. Peserta yang melanggar ketentuan dalam tata tertib ini akan diberikan sanksi
berupa teguran lisan ataupun tertulis.
52. PETUNJUK PELAKSANA KOMPETISI
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
1. Durasi penampilan dalam pembagian waktu :
00.00 – 76.59 : 0 poin
77.00 – 78.59 : 25 poin
79.00 – 80.59 : 50 poin
81.00 – 82.59 : 75 poin
83.00 – 84.59 : 100 poin
85.00 – 86.59 : 75 poin
87.00 – 88.59 : 50 poin
89.00 – 91.59 : 25 poin
92.00 – 100.00 : 0 poin
>100.00 : (Diberhentikan oleh panitia)
2. Tanda bendera :
a. Bendera Hijau : Menit ke 00.00 – 82.59
b. Bendera Kuning : Menit ke 83.00 – 84.59
c. Bendera Merah : Menit ke 85.00 – >100.00
3. Penghitungan waktu penampilan persidangan dimulai pada ketukan palu ke-3 (tiga)
saat Hakim Ketua membuka sidang pertama.
4. Penghitungan waktu penampilan persidangan diakhiri pada ketukan palu ke-3 (tiga)
saat Hakim Ketua menutup sidang terakhir (agenda sidang pembacaan putusan).
5. Setiap Delegasi diberikan waktukliring selama 10 (sepuluh) menit untuk
mempersiapkan penampilan sidang, dan hanya delegasi serta Official Teamyang
diperbolehkan melakukan persiapan penampilan sidang.
6. Pada saat peserta Delegasi yang akan tampil melakukan persiapan, maka akan ada
panitia (penanggung jawab ruangan) untuk memantau dan membantu persiapan
peserta.
53. 7. Berkas perkara babak penyisihan dan Legal Opinion diterima oleh panitia paling
lambat tanggal 17 Februari 2017 pukul 23.59 WIB. Setiap keterlambatan akan
dikenakan sanksi berupa pemotongan keseluruhan nilai berkas perkara masing-masing
sebesar 400 poin per hari terhitung sejak tanggal 18 Februari 2017 pukul 00.01 WIB
sampai 24 Februari 2017 pukul 23.59 WIB. Berkas perkara kompetisi babak
penyisihan dan Legal Opinion yang diterima setelah tanggal 25 Februari 2017 pukul
00.01 WIB, maka berkas perkara babak penyisihan dan Legal Opinion tersebut tidak
akan dinilai oleh Panitia.
8. Berkas perkara kompetisi babak final diterima oleh panitia paling lambat pada tanggal
24 Maret 2017 pukul 11.00 WIB. Ketepatan waktu pengumpulan berkas kompetisi
babak final akan mendapatkan 400 poin. Berkas kompetisi babak final yang diterima
setelah pukul 11.00 WIB tidak akan dinilai oleh panitia.
9. Berkas tidak boleh menggunakan logo universitas asal dan wajib menggunakan cover
berwarna merah untuk berkas persidangan dan berwarna biru untuk Legal Opinion.
10. Waktu penerimaan berkas perkara babak penyisihan hari Selasa, tanggal 14 Februari
2017 pukul 08.00 WIB sampai Jum’at, tanggal 17 Februari 2017 pukul 23.59 WIB di
Sekretariat Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Jl. Taman Siswa
Gedung K Kampus Sekaran Semarang 50299, Panitia “Kompetisi Peradilan
Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala
Konservasi III Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang” yang
diselenggarakan oleh Unit Peradilan Semu.
11. Perlengkapan sidang yang disediakan oleh panitia adalah:
Bendera pengayoman;
Bendera Merah Putih;
Garuda;
Meja dan Kursi Sidang;
Palu Hakim;
Layar Proyektor;
Proyektor;
Papan Nama (Majelis Hakim, Penuntut Umum, Penasihat Hukum, Panitera
Pengganti).
54. Selain yang disebutkan di atas, harap disiapkan oleh masing-masing peserta
kompetisi.
12. Penjemputan/pengantaran delegasi pada hari berlangsungnya kompetisi ini terdapat
pada 4 (Empat) titik, yaitu:
Terminal Terboyo, Semarang
Stasiun Tawang, Semarang
Stasiun Poncol, Semarang
Bandara Ahmad Yani, Semarang
Kami selaku panitia tidak akan melakukan penjemputan terhadap delegasi selain
pada tempat-tempat yang telah ditentukan di atas.
13. Hanya delegasi dan observer yang tercantum dalam surat keterangan
delegasi/observer yang mendapat akomodasi, transportasi, dan konsumsi.
55. Lampiran 6
KETENTUAN PENDAFTARAN
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
1. Waktu pendaftaran dilakukan pada tanggal 12 September 2016 s/d 15Oktober 2016
dengan menghubungi panitia registrasi Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana
Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional PialaKonservasi III melalui nomor
telepon yang ada pada Contact Person (CP) didalam proposal undangan ini;
2. Delegasi maupun Observer yang melakukan pendaftaran wajib memberitahukan
identitasnya yang meliputi nama, asal universitas dan Contact Person(CP) serta E-
mail yang bisa dihubungi sewaktu-waktu oleh panitia.
3. Delegasi maupun Observer yang melakukan pendaftaran wajib mengirimkan scan
formulir surat pernyataan pendaftaran pada tanggal 12 September 2016 s/d 15
Oktober2016 pukul 23:59 WIB.
4. Setiap delegasi wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp12.000.000,- (dua
belas juta Rupiah) dan observer wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp
3.000.000,- (tiga juta Rupiah) yang dibayarkan melalui rekening atas Nama Unit
Peradilan Semu FH UNNES Bank BRI No. 1270-01-004857-53-0
5. Membayar uang muka biaya pendaftaran delegasi sebesar Rp5.500.000,- (lima juta
lima ratus ribu Rupiah) dan observer sebesar Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah)
paling lambat pada tanggal 21 Oktober 2016 pukul 15.00 WIB.
6. Pelunasan biaya pendaftaran dibayarkan pada tanggal paling lambat pada 8
Desember 2016 paling lambat pukul 15.00 WIB.
7. Pembayaran WAJIB dilakukan dengan cara transfer langsung melalui teller yang
dapat dibuktikan dengan slip bukti transfer asli (tidak diperkenankan menggunakan
ATM).
8. Delegasi maupun observer yang telah membayar biaya pendaftaran, baik uang muka
ataupun pelunasan wajib melakukan konfirmasi pembayaran dengan menghubungi
panitia.
56. 9. Delegasi maupun observer yang telah membayar biayapelunasan pendaftaran wajib
mengirimkan:
a. Hasil scan bukti biaya pendaftaran, baik uang muka ataupun pelunasan
pendaftaran;
b. Scan surat keterangan delegasi/observer;
c. Hasil scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari perguruan tinggi yang
bersangkutan dan masih berlaku pada saat pendaftaran untuk peserta kompetisi
danOfficial Team, sedangkan untuk Official Teamdosen pendamping
mengirimkan surat keterangan pendamping dari pihak fakultas yang menerangkan
bahwa yang bersangkutan adalah orang yang ditunjuk oleh pihak fakultas hukum
perguruan tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi peserta kompetisi dalam
kompetisi ini sebagai Official Team;
d. Hasil scan surat keterangan mahasiswa aktif bagi masing-masing peserta
kompetisi dan Official Teamyang ditandatangani oleh dekan fakultas hukum
perguruan tinggi yang bersangkutan, menerangkan bahwa yang bersangkutan
adalah benar mahasiswa fakultas hukum perguruan tinggi tersebut untuk
mengikuti kompetisi ini; dan
e. Dokumen yang telah disebutkan diatas dikirim ke email panitia registrasi
Kompetisi Peradilan SemuTindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat
Nasional PialaKonservasi III pada tanggal 8 Desember s/d 20 Desember 2016
paling lambat Pukul 17.00 WIB. Apabila dokumen-dokumen sebagaimana
dimaksud di atas telah dikirimkan, wajib melakukan konfirmasi kepada panitia
melalui nomor telepon yang ada pada Liaison Officer (LO) masing-masing
delegasi/observer.
10. Setiap delegasi maupun Observer pada saat melakukan pendaftaran ulang akhir
pada tanggal 24 Maret 2017 WAJIB menyerahkan :
a. Bukti pembayaran biaya pendaftaran uang muka dan pelunasan dari Bank yang
asli;
b. Surat pernyataan pendaftaran yang asli;
c. Surat keterangan delegasi/observer yang asli;
d. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari perguruan tinggi yang bersangkutan dan
masih berlaku pada saat pendaftaran untuk peserta kompetisi, Official Team, dan
observer sedangkan Official Teamsebagai dosen pendamping mengirimkan surat
keterangan pendamping dari pihak fakultas yang menerangkan bahwa yang
57. bersangkutan adalah orang yang ditunjuk oleh pihak fakultas hukum perguruan
tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi peserta kompetisi dalam
kompetisi ini sebagai Official Team yang asli;
e. Apabila tidak dapat menyerahkan KTM maka dapat diganti dengan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) atau kartu identitas diri lainnya, dengan disertai surat
pernyataan dari pihak fakultas yang menerangkan bahwa peserta kompetisi,
Official Team dan observer adalah benar mahasiswa aktif dan terdaftar pada
perguruan tinggi tersebut. Sedangkan untuk Official Teampendamping
menyerahkan surat keterangan pendamping dari pihak fakultas hukum
perguruan tinggi yang bersangkutan untuk mendampingi peserta kompetisi
dalam kompetisi kali ini sebagai Official Team;
f. Surat Keterangan aktif kuliah dan surat keterangan pendamping yang termasuk
Official Team;
g. Setiap delegasi maupun Observer membawa Pas foto berwarna 3 x 4 masing-
masing 3 lembar;
h. Berkas perkara babak final dalam bentuk hard copy sebanyak 4 (empat) rangkap
(khusus delegasi).
11. Delegasi maupun observer yang telah membayar uang muka pendaftaran maupun
pelunasan uang pendaftaran dan kemudian tidak mendaftar ulang atau
membatalkan keikutsertaannya, maka uang pendaftaran delegasi tidak dapat
dikembalikan.
58.
59. Lampiran 7
BIAYA PENDAFTARAN
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Berdasarkan perhitungan biaya yang diperlukan masing-masing delegasi atau observer
untuk mengikuti kompetisi ini, maka besarnya biaya pendaftaran kami tetapkan sebagai
berikut:
Delegasi : Observer
Rp12.000.000,00 Rp3.000.000,00
(Dua Belas Juta Rupiah) (Tiga Juta Rupiah)
Pembayaran uang muka pendaftaran dibayarkan paling lambat 21 Oktober 2016
Pelunasan biaya pendaftaran dibayarkanpaling lambat 8 Desember 2016
Pukul 08.00 – 15.00 WIB melalui rekening:
Atas nama : Unit Peradilan Semu FH UNNES, Bank BRI No. 1270-01-004857-53-0
Pembayaran WAJIB dilakukan dengan cara transfer langsung melalui teller yang dapat
dibuktikan dengan slip bukti transfer asli (tidak diperkenankan menggunakan ATM).
60. Lampiran 8
SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Kepada Yth.
Kepanitiaan Kompetisi Peradilan Semu
Tindak Pidana Kelautan Dan Kehutanan Tingkat Nasional
Piala Konservasi III Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
NIM :
Status : Ketua Delegasi/Observer
Alamat :
Email :
Kami dari Sekolah Tinggi/Universitas …………………………………*)bermaksud
mendaftarkan diri sebagai Delegasi/Observer Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional
dalam“Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat
NasionalPiala Konservasi III Fakultas Hukum yang akan diadakan olehUniversitas
Negeri Semarang diselenggarakan pada tanggal 24 Maret 2017 –27 Maret 2017. Dengan
ditandatangani surat ini, kami telah mengikatkan diri untuk mematuhi semua peraturan
dan keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia kompetisi peradilan semu ini.
Ketua Delegasi/Observer
Materai 6000
(....................................................)
*) Nama perguruan tinggi bersangkutan
61. Lampiran 9
SURAT KETERANGAN DELEGASI
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Dengan adanya surat keterangan delegasi ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang
tercantum di bawah ini adalah benar delegasi dari Sekolah Tinggi/Universitas
………………………………………………*)untukmengiikuti“Kompetisi
PeradilanSemu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala
Konservasi IIIFakultas Hukum Universitas Negeri Semarang” yang diselenggarakan
oleh Unit PeradilanSemu:
No. Nama Nomor Induk Mahasiswa Status Keikutsertaan
1. Ketua Delegasi
2. Anggota
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota
6. Anggota
7. Anggota
8. Anggota
62. 9.
Anggota
10. Anggota
11. Anggota
12. Anggota
13. Anggota
14. Anggota
15. Anggota
16. Anggota
17. Official Team
18. Official Team/Pendamping
Menyetujui Pihak Fakultas
**)--------------------------------------
Dekan/Pembantu Dekan
*)Diisi dengan nama Perguruan Tinggi yang bersangkutan
**) Mohon diberi stempel dari Sekolah Tinggi /Universitas yang bersangkutan
Keterangan :
- Delegasi terdiri atas 16 Peserta Kompetisi dan 2 Official Team
63. SURAT KETERANGAN OBSERVER
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Dengan adanya surat keterangan observer ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang
tercantum di bawah ini adalah benar observer dari Sekolah Tinggi/Universitas
………………………………………………*) untuk mengikuti“KompetisiPeradilan
Semu Tindak Pidana Kelautan dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala KonservasiIII
Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang yang diselenggarakan olehUnit
Peradilan Semu:
No. Nama Nomor Induk Mahasiswa Status Keikutsertaan
1. Ketua Observer
2. Anggota
3.
Anggota
4.
Anggota
Menyetujui Pihak Fakultas
--------------------------------------**)
Dekan/Pembantu Dekan
*) Diisi dengan nama Perguruan Tinggi yang bersangkutan
**) Mohon diberi stempel dari Sekolah Tinggi/Universitas yang bersangkutan
Keterangan :
- Observer terdiri dari 4 (empat) orang.
64. Uang Tunai sebesar Rp 8.000.000,-
Piala Tetap Juara 3
Sertifikat atas nama individu dan universitas
Uang Tunai sebesar Rp 10.000.000,-
Piala Tetap Juara 2
Sertifikat atas nama individu dan universitas
Lampiran 10
HADIAH
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Masing-masing pemenang dalam Kompetisi Peradilan Semu Tindak Pidana Kelautan
dan Kehutanan Tingkat Nasional Piala Konservasi III Fakultas Hukum Universitas
Negeri Semarang yang diselenggarakan oleh Unit Peradilan Semu berhak atas hadiah
danpenghargaan berupa:
HADIAH
Uang Tunai sebesar Rp 12.000.000,-
Piala Bergilir Piala Konservasi
Piala Tetap Juara 1
Sertifikat atas nama individu dan universitas
65. Selain itu, akan diberikan pula hadiah kepada para pemenang Penghargaan Terbaik
untuk setiap kategori, antara lain:
Berkas Terbaik Babak Penyisihan Plakat dan Sertifikat (Individu dan
Universitas)
Majelis Hakim Terbaik Babak Final Plakat dan Sertifikat (Individu dan
Universitas)
Penuntut Umum Terbaik Babak Final Plakat dan Sertifikat (Individu dan
Universitas)
Kuasa Hukum Terbaik Babak Final Plakat dan Sertifikat (Individu dan
Universitas)
Panitera Terbaik Babak Final Plakat dan Sertifikat (Individu dan
Universitas)
Saksi/Ahli Terbaik Babak Final Plakat dan Sertifikat (Individu dan
Universitas)
Legal Opinion Terbaik Babak
Penyisihan
Plakat dan Sertifikat (Individu dan
Universitas)
Selain Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 akan diberikan pula sertifikat peserta atas nama
individu.
66. Lampiran 11
KASUS POSISI
BABAK PENYISIHAN
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Semarang Pesona Asia merupakan city branding Kota Semarang, yang merupakan ibukota
Provinsi Jawa Tengah sekaligus sebagai kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia
setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan, Kota Semarang adalah salah satu kota
paling berkembang di Pulau Jawa dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
ditandai dengan banyaknya gedung-gedung berupa hotel, perkantoran, dan apartemen.
Pembangunan perekonomian dan pertumbuhan Kota Semarang bertumpu pada sektor
pariwisata, maka Semarang membangun citranya menjadi salah satu tempat wisata yang
dapat menarik wisatawan. Kota Semarang memiliki berbagai wisata alam menarik dan
sangat beraneka ragam, mulai dari tempat wisata religius, bersejarah, hingga wisata alam
seperti kebun binatang, pemancingan, puncak, dan pantai.
Pantai Marina merupakan salah satu objek wisata pantai yang menyimpan pemandangan
eksotis khas Semarang, di dalamnya terdapat keanekaragaman sumber daya hayati maupun
nonhayati yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat yang menempati wilayah di
sekitar pesisir Pantai Marina tersebut. Hampir seluruh masyarakat yang tinggal di pesisir
Pantai Marina bermatapencaharian sebagai nelayan dengan memanfaatkan sumber daya
alam disana. Pantai Marina juga memiliki letak yang cukup strategis dengan pusat Kota
Semarang yang dapat mempermudah akses diberbagai tempat di Kota Semarang. Dari
keindahan panorama Pantai Marina dan juga lokasi pantai yang cukup srategis, membuat
banyak investor yang ingin menjadikan Pantai Marina sebagai pusat kawasan real estate.
Salah satu perusahaan yang tertarik untuk mengubah Pantai Marina menjadi kawasan real
estate adalah PT Dyah Intiland Development.
PT Dyah Intiland Development merupakan perusahaan pengembang milik swasta yang
telah berdiri sejak tahun 1990 dan sangat berkompeten dibidangnya, hal tersebut terbukti
dengan beberapa proyek yang telah selesai dikerjakan seperti pembangunan apartemen,
67. perumahan, rumah susun, pasar raya serta fasilitas publik lainnya. Perusahaan ini
merupakan perusahaan pengembang yang memiliki track recordterbaik yang ada di
Indonesia. PT Dyah Intiland Development selalu menghasilkan bangunan-bangunan
terbaik, dengan desain terbaik dan kualitas serta kekokohan bangunan yang sangat
memuaskan. PT Dyah Intiland Development dipimpin oleh Dyah Ayu Adiningtyas, S.T.,
M.B.A. berkedudukan di Jalan Puri Anjasmoro Blok EE 1 Nomor 29, Semarang.
Rencana pembangunan real estate di Pantai Marina, diawali dengan Rapat Umum
Pemegang Saham pada tanggal 15 Mei 2002 yang dihadiri oleh Dyah Ayu Adiningtyas,
S.T., M.B.A. selaku Direktur Utama sekaligus pemegang saham, Ir. Idhar Dhani selaku
Direktur Proyek, Diani Juliani, S.E., M.M. selaku Direktur Keuangan, Nina Ayu, S.H.,
M.H. selaku Komisaris Utama, serta Stella Pangestu, S.I.Kom., Selexta Apriliani,S.E.,
M.M., dan Ridwan Trihandoko, S.E., M.M. sebagai pemegang saham. Dalam Rapat
Umum Pemegang Saham tersebut telah disepakati bahwa PT Dyah Intiland Development
akan membangun real estate di kawasan pesisir pantai Marina dengan mengurus Izin
Prinsip dan juga mengadakan lelang tender pengerjaan reklamasi terlebih dahulu. Setelah
PT Dyah Intiland Development mendapatkan Izin Prinsip melalui Surat Keputusan
Walikota Semarang Nomor 590/04310 tertanggal 21 November 2002 tentang Persetujuan
Pemanfaatan Lahan Perairan dan Pelaksanaan reklamasi di kawasan Perairan Pantai
Marina, PT Dyah Intiland Development mengadakan lelang tender untuk mengerjakan
proyek reklamasi Pantai Marina.
Tender proyek reklamasi Pantai Marina dimenangkan oleh PT Citra Go Estate selaku
perusahaan pengembang dengan Direktur Utama Riadi Prabowo, S.T., M.T. yang
berkedudukan di Jalan Simongan Nomor 39, Semarang.PT Citra Go Estate merupakan
perusahaan pengembang yang telah berdiri sejak tahun 1980 serta memiliki kredibilitas
yang tinggi dalam melakukan reklamasi dan sebelumnya telah mengerjakan beberapa
proyek reklamasi seperti reklamasi untuk lahan Pelabuhan Tanjung Emas, reklamasi untuk
kawasan Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan (PRPP), dan reklamasi untuk lahan
Bandara Ahmad Yani.Sesuai kesepakatan dengan PT Dyah Intiland Development, proyek
reklamasi Pantai Marina harus dimulai pada awal tahun 2003 dikarenakan pencapaian
target proyek yang harus tepatwaktu, menanggapi hal tersebut langkah awal PT Dyah
Intiland Development adalah menyiapkan dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) untuk memperoleh izin melakukan reklamasi di Pantai Marina.
Pada awal tahun 2003 saat proyek reklamasi seharusnya sudah dimulai, Badan Lingkungan
68. Hidup Kota Semarang menyatakan bahwa dokumen AMDAL milik PT Dyah Intiland
Development dinyatakan tidak layak dan harus diperbaiki. Namun PT Citra Go Estate
tetap memulai melakukan proses reklamasi tanpa izin dari Badan Lingkungan Hidup
Daerah Kota Semarang dan tanpa memiliki dokumen AMDAL karena berdasarkan
kesepakatan, proyek reklamasi harus dimulai pada awal tahun 2003.
Dalam proyek reklamasi luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan kawasan real
estate seluas 237 Ha tanah, yang berarti bahwa 32,5 % luas Pantai Marina akan berubah
menjadi daratan. Akbar Ma’ruf, B.Arch.yang berkewarganegaraan Saudi Arabia ditunjuk
sebagai mandor dalam pengerjaan proyek reklamasi. Akbar Ma’ruf, B.Arch.melakukan
proses reklamasi menggunakan sistem pengurugan dengan cara hydraulic-fill. Peralatan
yang digunakan dalam proses pengurugan tersebut adalahArmada Dump Truck, Motor
grader, Crawler Tractor, Tire Loader, Tandem Roller, Exacavator. Pengerjaan proyek
reklamasi membutuhkan bahan material berupa tanah alluvial dan batuan andesit. Tanah
alluvial diambil dari pengerukan Sungai Banjir Kanal, Sungai Kaligarang, dan Sungai
Tugu Suharto. Sedangkan untuk batuan andesitpengadaannya akan bekerjasama dengan
CV Alam Daya yang berkedudukan di Jalan Sunan Ampel Nomor 50, Magelang. Setelah 6
bulan pengerjaan reklamasi berlangsung, dokumen Amdal PT Dyah Intiland Development
akhirnya disetujui oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Semarang.
Pada awal tahun 2005, terjadi inflasi yang sangat hebat sehingga menyebabkan harga
melambung tinggi yang mengakibatkan PT Dyah Intiland Development kesulitan untuk
mendapatkan material reklamasi. PT Dyah Intiland Development mengambil keputusan
untuk mengadakan pertemuan dengan PT Citra Go Estate guna membahas kelangsungan
proyek reklamasi ini. Dalam pertemuan tersebut diambil keputusan bahwa proyek
reklamasi untuk sementara akan ditunda karena adanya kesulitan dana.
Pada pertengahan tahun 2005, banyak ditemukan terumbu karang dan padang lamun
mengalami kerusakan. Begitupula dengan tanaman bakau yang jumlah ekosistemnya
menurun drastis dibandingkan dengan tahun 2002. Para nelayan yang menggantungkan
hidupnya dengan menangkap ikan dilaut juga mengeluhkan sumber daya ikan yang mulai
berkurang akibat dari rusaknya beberapa ekosistem daerah pesisir Pantai Marina. Pada
tanggal 10 Agustus 2005 Agam Barep Syaifulloh yang merupakan perwakilan nelayan
pesisir Pantai Marina mengajukan protes kepada PT Dyah Intiland Development dan PT
Citra Go Estate mengenai kerusakan alam yang mulai timbul akibat dari adanya proyek
reklamasi, namun tidak ada tanggapan atas protes dari nelayan tersebut.
69. Setelah ditunda selama 4 tahun, proyek reklamasi akhirnya dilanjutkan dengan pengerjaan
sisa luas pantai yang belum diurug. Akbar Ma’ruf, B.Arch. selaku mandor dalam proyek
reklamasi akhirnya memutuskan untuk mengganti CV Alam Daya yang memasok batuan
andesit dengan CV Astra Material. CV Astra Material berkedudukan di Jalan Menoreh
Raya Nomor 32, Semarang. CV Astra Material diminta untuk melakukan pengadaan tanah
alluvial dan juga batuan andesit dalam pengerjaan proyek reklamasi. Dalam pengadaan
tanah alluvial dan batuan andesit tersebut, CV Astra Material melakukan pengerukan di
perbukitaan daerah Candi, Mangunharjo, yang merupakan kawasan industri. Kegiatan
pengerukan tersebut mengakibatkan rusaknya vegetasi di perbukitan daerah Mangunharjo,
selain itu proses pengangkutannya ke kawasan pantai menimbulkan polusi debu yang
diakibatkan oleh tanah yang bertebaran.
Pada tahun 2011 reklamasi dan pembuatan jaringan drainase telah diselesaikan. PT Citra
Go Estatetelah memenuhi prestasinya terhadap PT Dyah Intiland Development. Setelah
daerah pesisir pantai direklamasi, dimulailah pembangunan real estate di daerah kawasan
pesisir Pantai Marina. Pembangunan real estatediselesaikan pada akhir tahun 2012 dan
sudah mulai dipasarkan pada masyarakat golongan menengah keatas serta beberapa
diantaranya telah mulai dihuni.
Lembaga Swadaya Masyarakat Naturepeace Indonesia menilai bahwa adanya kerusakan
lingkungan hidup di daerah pesisir Pantai Marina. Setelah dilakukan penelitian oleh
Lembaga Swadaya Masyarakat tersebut diketahui bahwa banyaknya biota laut yang mati,
baik flora maupun fauna dikarenakan timbunan tanah urugan reklamasi. Air laut di Pantai
Marinapun mengalami kekeruhan yang cukup parah serta terdapat limbah bahan berbahaya
dan beracun dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan ikan yang berada
di kawasan Pantai Marina bermigrasi ke tempat lain dan menyebabkan penurunan hasil
tangkapan ikan yang cukup drastis. Berdasarkan hasil penelitian tersebut Lembaga
Swadaya Masyarakat Naturepeace Indonesia mengirimkan surat somasi kepada PT Citra
Go Estate dan PT Dyah Intiland Development. Dari ketiga surat somasi yang dikirimkan
tidak ada satupun yang ditanggapi oleh kedua perusahaan tersebut, hingga akhirnya pada
tangal 10 Maret 2013 Lembaga Swadaya Masyarakat Naturepeace Indonesia mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri Semarang terhadap PT Citra Go Estate dan PT Dyah
Intiland Development.
Agam Barep Syaifulloh selaku perwakilan masyarakat pesisir Pantai Marina telah banyak
melakukan protes terhadap kerusakan lingkungan, menurunnya tangkapan ikan, banjir, rob
70. serta air laut yang menjadi keruh dan berbau tidak sedap. Selain masalah lingkungan
banyak masyarakat pesisir Pantai Marina kehilangan mata pencahariannya akibat
menurunnya tangkapan ikan yang tidak sesuai dengan permintaan ikan yang ada. Protes
tersebut ia layangkan kepada kedua perusahaan yang seharusnya bertanggung jawab yaitu
PT Citra Go Estate dan PT Dyah Intiland Development. Protes yang diajukan oleh
masyarakat tidak pernah diindahkan oleh kedua perusahaan tersebut, hingga akhirnya
membuat Agam Barep Syaifulloh melaporkan PT Citra Go Estate dan PT Dyah Intiland
Development ke Polda Jawa Tengah pada tanggal 17 Maret 2013.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, pihak kepolisian meminta bantuan kepada Prof.
Nasyiatul Laeli, M.Si. ahli lingkungan dari Universitas Negeri Semarang untuk melakukan
penelitian terhadap keadaan di pesisir Pantai Marina. Hasil penelitian yang dilakukan
menunjukan bahwa air laut yang berada di Pantai Marina positif mengandung limbah
bahan berbahaya dan beracun. Selain itu baku mutu air laut di Pantai Marina melebihi
standar yang seharusnya. Hasil penelitian juga menunjukan banyaknya kerusakan
ekosistem laut seperti terumbu karang, padang lamun dan ekosistem lainnya. Salah satu
penyebab kerusakan tersebut adalah kebiasaan nelayan yang melakukan penangkapan ikan
menggunakan pukat harimau. Selain di kawasan pesisir Pantai Marina, dampak reklamasi
pun dapat dirasakan di daerah Demak yang juga mengalami banjir, rob, dan abrasi.
71. Lampiran 12
KASUS POSISI
BABAK FINAL
KOMPETISI PERADILAN SEMU
TINDAK PIDANA KELAUTAN DAN KEHUTANAN
TINGKAT NASIONAL
PIALA KONSERVASI III
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Lestari hutanku, lestari alamku merupakan sebuah kalimat yang menggambarkan betapa
pentingnya hutan sebagai salah satu sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup yang
ada di dunia. Hutan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan,
modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer
bumi yang paling penting. Keanekaragaman hayati maupun nonhayati yang terdapat di
dalam hutan sangatlah bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Pemanfaatan sumber
daya alam ini terus menerus dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Dewasa ini, banyak manusia yang melakukan pemanfaatan sumber daya alam yang tedapat
di dalam hutan secara berlebihan, tanpa memikirkan dampak atau kerusakan lingkungan
yang dapat terjadi serta pemanfaatan tersebut tidak berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan. Akibat dari perusakan alam yang dilakukan oleh manusia sangatlah besar,
mulai dari berkurangnya jumlah populasi tumbuhan atau hewan jenis tertentu sampai
adanya bencana alam seperti kebakaran hutan, tanah longsor, anomali sektor kehutanan,
hilangnya kesuburan tanah, turunnya sumber daya air, sampai dampak terbesar yang akhir-
akhir ini terjadi adalah munculnya gejala pemanasan global.
Pada bulan November tahun 2015 telah terjadi bencana alam berupa banjir dan tanah
longsor di Kota Banjarmasin. Bencana alam tersebut mengakibatkan kerugian bagi
masyarakat Kota Banjarmasin. Kerugian yang dialami masyarakat adalah rusaknya
pemukiman warga, kerusakan infrastruktur, memburuknya sanitasi lingkungan yang
menyebabkan munculnya berbagai macam bibit penyakit, serta mengakibatkan banyaknya
korban jiwa. Bencana Alam yang terjadi di Kota Banjarmasin menjadi pusat perhatian
media massa baik swasta maupun nasional, salah satunya adalah Sutera Media.
72. Revie Rachmansyah Pratama, S.Ikom. merupakan salah satu reporter di Sutera Media yang
meliput berita mengenai bencana alam di Banjarmasin. Berbeda dengan media massa lain
yang fokus menyajikan berita sebatas pada kerugian materil dan immateril yang
diakibatkan oleh bencana alam tersebut, Revie Rachmansyah Pratama, S.Ikom justru
memiliki keinginan dan motivasi untuk menggali lebih dalam hal yang menyebabkan
banjir dan tanah longsor. Revie Rachmansyah Pratama, S.Ikom serta juru kamera Elza
Devi Fitria, S.Ikom mulai melakukan penelusuran terkait penyebab banjir dan longsor
tersebut. Langkah awal mereka adalah melakukan wawancara dengan narasumber Prof.
Dr. Desy Wulandari yang merupakan ahli kehutanandari Universitas Konservasi. Menurut
Prof. Dr. Desy Wulandari, banjir yang terjadi di daerah Kota Banjarmasin disebabkan oleh
limpahan air dari dalam hutan. Hal ini dapat terjadi karena adanya degradasi tanah yang
mengakibatkan penurunan daya serap tanah sehingga saat terjadi hujan air tidak diserap
oleh tanah melainkan langsung turun ke dataran yang lebih rendah. Kemungkinan besar
degradasi tanah ini diakibatkan oleh penurunan jumlah pohon yang sangat drastis di hutan
Kota Banjarmasin.
Berdasarkan hasil wawancara, Revie Rachmansyah Pratama, S.Ikom bersama dengan Elza
Devi Fitria S.Ikom melakukan penelusuran ke hutan di Kota Banjarmasin. Sesampainya di
hutan mereka melihat areal bekas penebangan kayu yang sangat luas dan banyak sekali
jumlah pohon yang ditebang, mereka juga menemukan seekor Macan Dahan dalam
kondisi sekarat. Setelah melihat areal penebangan, mereka menelusuri aliran Sungai Barito
yang terletak tidak jauh dari lokasi mereka. Mereka melihat banyak kayu gelondongan
yang dialirkan melalui arus Sungai Barito. Diakhir penelusuran pada areal penebangan
hutan, mereka melakukan wawancara terhadap masyarakat yang bermukim tidak jauh dari
hutan. Bayu Aji yang merupakan pemuka masyarakat di daerah tersebut memberikan
keterangan bahwa seringkali hewan-hewan yang tinggal di hutan, turun dan masuk ke
pemukiman warga untuk mencari makan. Kondisi yang demikian sangat mengganggu
aktivitas masyarakat yang bermukim di daerah pinggiran hutan. Di daerah hutan tersebut
memang terdapat aktivitas penebangan pohon yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.
PT United Twelve Tbk yang dipimpin oleh Direktur Utama Sucitra Indah Sari, S.E., M.M
merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan kayu, berkedudukan di Jalan
Jendral Ahmad Yani KM 21 Banjarmasin. PT United Twelve Tbk merupakan anak
perusahaan dari Uno Del Mundo S.A yang dipimpin oleh Martin Harefa, M.B.A. Saham
PT United Twelve Tbk sebagian besar dimiliki oleh Uno Del Mundo S.A., yakni sebanyak
73. 58%. PT United Twelve Tbk telah beroperasi selama 21 tahun dibidang pengadaan kayu
dan sudah sangat terpercaya dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Selain itu PT United
Twelve Tbk juga selalu menjaga kelestarian hutan tempat mereka melakukan penebangan
pohon.
Pada tanggal 5 April 2007 PT United Twelve Tbk telah mendapatkan Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) atas hutan dengan luas areal 30.525 ha yang
terletak di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Setelah mendapatkan Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) tersebut PT United Twelve Tbk
melakukan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) bersama Direksi Perusahaan untuk
penebangan kayu di areal hutan daerah Banjarmasin. RKT tersebut sebagai panduan PT
United Twelve Tbk dalam melakukan kegiatan penebangan dengan memperhatikan luas
wilayah areal yang akan ditebang, jenis kayu, jangka waktu penebangan, reboisasi lahan
hasil tebangan, kubikasi kayu tebangan, kualifikasi kayu, pemberian upeti kepada
masyarakat pemegang hak ulayat hutan adat yang wilayahnya termasuk dalam areal
penebangan, dan penyediaan Tenaga Teknis Kehutanan Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari (Ganis-PHPL) atau WASGANIS-PHPL yang ditugaskan untuk memverifikasi
legalitas kayu.
Dimulai pada 7 Januari 2008 setelah mendapatkan IUPHHK dan telah dilakukannya
penyusunan RKT, PT United Twelve Tbk segera melakukan aktivitas penebangan hutan
yang lokasinya telah disesuaikan dengan RKT perusahaan. Perusahaan selalu melakukan
pembersihan pohon dan reboisasi setelah penebangan dilakukan untuk menjaga kelestarian
hutan yang berkelanjutan. Hingga pada tahun 2010 PT United Twelve Tbk telah
menebang pohon di lahan seluas 4.700 Ha tanah dengan jumlah kubikasi kayu sebanyak
49.730,47 m3
. Pada tahun 2012 dikarenakan banyaknya permintaan kayu dari dalam
negeri serta permintaan kayu untuk diekspor ke Eropa, PT United Twelve Tbk kewalahan
dalam memenuhi permintaan tersebut karena jumah jenis kayu sah yang tersisa di lahan
milik perusahaan tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan. Oleh karena itu PT
United Twelve Tbk melakukan penebangan kayu melampaui batas wilayah RKT yang
ditentukan perusahaan. Serta karena pada tahun 2013 terdapat banyaknya permintaan atas
jenis kayu Ulin dan Ebony, maka Sucitra Indah Sari, S.E., M.M selaku Direktur Utama
memerintahkan Angga Putra Mahardika, S.Hut. selaku Mandor penebangan untuk
menghanyutkan jenis kayu Ulin dan Ebony melalui arus hulu Sungai Barito yang
kemudian berhenti di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) yang terdapat di hilir Sungai
74. Barito di Kabupaten Barito Kuala. Saat kayu tiba di TPK, berdasarkan perintah Sucitra
Indah Sari, S.E., M.M, maka Alldian Dwi Juliansyah selaku petugas disana melakukan
pemalsuan dokumen atas kayu Ulin dan Ebony agar kedua jenis kayu tersebut dapat
diangkut dan di ekspor ke Eropa. Selain itu, ternyata PT United Twelve Tbk juga tidak
memiliki WASGANIS di lokasi penebangan. Kondisi ini terus berlangsung sejak tahun
2012 hingga tahun 2015. Pada saat itu juga masyarakat hukum adat yang memiliki hak
ulayat atas hutan adat yang berada dalam IUPHHK PT United Twelve Tbk sudah tidak
lagi mendapatkan kompensasi padahal PT United Twelve Tbk sudah menebang pohon
yang ada di hutan adat sebanyak 14.500 m3
.
Pada tanggal 15 Oktober 2015 masyarakat adat dibantu oleh Aliansi Masyarakat Adat
Nusantara (AMAN) wilayah Kota Banjarmasin, mencoba melakukan mediasi dengan PT
United Twelve Tbk untuk membahas masalah pembayaran Kompensasi. Dalam mediasi
tersebut masyarakat hukum adat diwakili oleh Wahyu Nur Dwi selaku pemuka adat dan
AMAN yang bertindak sebagai mediator diwakili oleh Maftuhah, S.H., Sultan Fauzan
Hanif, S.Sos., Mulia Agung Pradipta, S.E., sedangkan dari pihak PT United Twelve Tbk
diwakili oleh Eka Fatmawati, S.H., M.Hum.
Pada tanggal 3 Desember 2015 Reporter Sutera Media yaitu Revie Rachmansyah Pratama,
S.Ikom, dan Juru kameranya yaitu Elza Devi Fitria, S.Ikom dibantu oleh Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Hijau Borneo melakukan penelusuran ulang di areal
penebangan kayu milik PT United Twelve Tbk. Dalam penelusuran tersebut Revie
Rachmansyah Pratama, S.Ikom, Elza Devi Fitria, S.Ikom, serta Gianefi Safitri, S.H., M.Si.,
dan Ana Guna Maryana, S.H. selaku perwakilan dari LSM Hijau Borneo menemukan
bahwa terdapat banyak bekas penebangan Kayu Ulin dan Ebony. Setelah dilakukan
penelitian lebih lanjut ternyata tingkat kesuburan tanah pun menurun dikarenakan
kurangnya air dan oksigen yang mengakibatkan tanah menjadi kering dan tandus, serta
hilangnya tempat tinggal bagi beberapa hewan liar yang mengakibatkan hewan-hewan
tersebut memasuki wilayah pemukiman warga.
Berdasarkan hasil penelusuran, LSM Hijau Borneo melaporkan hasil penelitiannya kepada
Polisi Kehutanan Kota Banjarmasin, sementara itu Revie Rachmansyah Pratama, S.Ikom
bersama dengan Sutera Media mengangkat fenomena tersebut ke media massa.