SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sayyid Jamaluddin al-Afghani adalah perintis modernisme Islam. Dia terkenal
karena kehidupan dan pemikirannya yang luas, dan juga karena menganjurkan dan
mempertahankan sejak 1883 bahwa persatuan pan-Islam merupakan sarana untuk
memperkuat dunia muslim mengahadapi barat.
Jamaluddin al-Afghani selain pelopor modernisasi, juga sebagai seorang pemikir
di dunia timur dan sekitarnya. Dengan semangat yang patriotis, ia dapat mengahantarkan
liberalisme baru Islam ke gerbang abad ke sembilan belas dan dua puluh. Ia adalah
seorang pemimpin pembaharuan yang tempat tinggal dan aktifitasnya berpindah-pindah
dari satu negara Islam ke negara Islam lainnya. pengaruh terbesar yang ditinggalkannya
adalah di mesir.
Gerakan pembaharuan islam sebagai suatu gerakan yang berupaya untuk
mengubah kehidupan umat Islam dari keadaan kejumudan dan ketertinggalan. Gerakan
pembaharuan ini bermuatan yang cukup berarti dengan adanya transformasi nilai yang
harus berubah. Bahkan bila diperlukan harus dibarengi dengan perbaikan-perbaikan
terhadap aturan-aturan atau tatanan-tatanan yang sudah dimiliki atau masih dianggap
belum mendapat satu kepastian hokum
Menyadari gerakan pembaharuan ataupun yang dikenal dengan modernisme
dalam islam merupakan suatu gerakan yang berusaha untuk mengkondisikan kehidupan
umat islamdari sifat statis ke sifat yang dinamis. Gerakan ini sedianya bermula pada
adanya kontak kekuatan antara kaum muslimin dengan bangsa Eropa, yang dengannya
menimbulakn kesadaran bagi kaum muslimin itu sendiri bahwa sesungguhnya memang
mereka jauh tertinggal dibandingkan bangsa Eropa. Hal ini baik dipandang dari ilmu
pengatahuan, keterampilan, pola pikir, kedisiplinan bahkan peralatan dan kekuatan yang
dimiliki oleh bangsa Barat.
Sayyid jamaluddin al-Afghani merupakan salah satu tokoh yang pertama kali
mentyatakan kembali tradisi muslim dengan cara yang sesuai dengan berbagai problem
penting yang muncul akibat Barat semakin mengusik Timur Tengah di abad kesembilan
belas. Dengan menolak tradisiolisme murni yang mempertahankan warisan Islam secara
tiak kritis di satu pihak dan peniruan membabibuta terhadap Barat di pihak lain. Al-
2
Afghani menjadi perintis penafsiran ulang Islam yang menekankan kualitas yang
diperluakan di dunia modern, seperti penggunaan akal, aktifisme politik serta kekuatan
militer dan politik.
Islam adalah agama satu-satunya yang diakui Allah swt saat ini, dimana
tuhan pencipta alam semesta dan jagat raya ini. Nabi Muhammad SAW yang
membawa agama islam ini menyempurnakan agama-agama dari nabi
sebelumnya. Pada zaman nabi, islam berkembang secara berlahan di semua
Negara arab, dan tidak semua Negara arab mau menerimanya secara langsung.
Karena ketika nabi Muhammad berdakwah hanya sebagian yang bergerak hatinya
untuk memeluk dan meyakini islam sebagai agamanya. Tidak heran ketikan masa
nabi Muhammad banyak cendikiawan muslim yang menyumbangkan ide dan
fikiran dalam kehidupan islam yang berpedoman pada al-qur’an dan hadits islam
mulai tahun 1800 M sampai sekarang dikenalah dengan masa pembaharuan
islam. Pada masa pembaruan umat islam sadar bahwa adanya kelemahan pada
bidang pendidikan, pemerintahan, dan teknologi. Umat islam di masa itu juga
sebagai bangsa yang tertindas oleh bangsa-bangsa eropa sehingga umat islam
semakin lemah dalam segala aspek hidup. Pada awal masa pembaharuan ini
kondisi islam berada di pengaruh barat yang mendominasi kehidupan ini. Pada
abad 20 islam mulai bangkit dari pengaruh barat. Pada masa ini banyak lahir
tokoh pemikiran dalam kalangan islam dari berbagai negara islam, salah satunya
yaitu Jamalludin Al-Afghani.
Pada sekitar abad 18 islam mengalami kemunduran yang mengkibatkan umat
islam mudah dipengaruhi oleh bangsa barat. Untuk memerangi dan bersaing
dengan pemikir barat ada beberapa tokoh yang berani menentang sehingga di abad
ke 20 ini di kenal dengan periode pembaharuan islam. Dan menjadi fokus kajian
pemikiran pembaharuan islam Jamaluddin Al-Afghani dari berbagai bidang
B. Rumusan Masalah
1. Siapakah Jamaluddin Al-Afghani?
2. Bagaimana peran politik Jamaluddin Al-Afghani?
3. Bagaimana pemikiran Jamaluddin Al Afghani dalam pembaharuan Islam?
3
4. Bagaimana Pengaruh pemikiran Jamaluddin Al Afghani?
C. Tujuan
1. Mengetahui pembaharuan islam menurut Jamaluddin Al-Afghani.
2. Mengetahui peran politik Jamaluddin Al-Afghani.
3. Mengambil manfaat dari adanya pembaharuan islam dan menghargai karya
orang lain.
D. Manfaat
1. Memberikan informasi pemikiran Jamaluddin Al-Afghani.
2. Dapat mengambil pelajaran dari Jamaluddin Al-Afghani.
3. Dapat membandingkan masa kejayaan islam dahulu dan sekarang.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Jamaluddin Al-Afghani
Jamaluddin Al-Afghani adalah seorang pemimpin pembaharuan dalam Islam
yang tempat tinggal dan aktivitasnya berpindah dari satu negara Islam ke negara
Islam lain. Pengaruh terbesar ditinggalkannya kalau uraian mengenai pemikiran
dan aktivitasnya dimasukkan ke dalam bagian tentang pembaharuan di Mesir.
Jamaluddin Al-Afghani lahir di Afghanistan pada tahun 1839 dan meninggal
dunia di Istambul di tahun 1897. Di tahun 1864 ia menajdi penasehat Sher Ali
Khan. Beberapa tahun kemudian ia diangkat oleh Muhammad A’zam Khan
menjadi Perdana Menteri. Pada itu Inggris telah mulai mencampuri soal politik
dalam negeri Afghanistan dan dalam pergolokan yang terjadi Al-Afghani memilih
pihak yang melawan golongan yang disokong Inggris. Pihak pertama kalah dan
Al-Afghani merasa lebih aman meninggalkan tanah tempat lahirnya dan pergi ke
India di tahun 1869.
Di India ia juga merasa tidak bebas bergerak karena negara ini telah jatuh ke
bawah kekuasaan Inggris, dan oleh karena itu ia pindah ke Mesir di tahun 1871. Ia
menetap di Cairo dan pada mulanya menjauhi persoalan-persoalan politik Mesir
dan memusatkan perhatian pada bidang ilmiah dan sastra Arab. Di sanalaha ia
memberikan kuliah dan mengadakan diskusi. Menurut keterangan Muhammad
Salam Madkur, para peserta terdiri atas orang-orang terkemuka dalam bidang
pengadilan, dosen-dosen, mahasiswa dari Al-Azhar serta perguruan-perguruan
tinggi lain, dan juga pegawai-pegawai pemerintah. Tetapi ia tidak lama dapat
meninggalkan lapangan politik. Di tahun 1876 turut campur tangan Inggris dalam
soal politik di Mesir makin meningkat.
Dari Mesir Al-Afghani pergi ke Paris dan di sini ia mendirikan perkumpulan
Al-’Urwah Al-Wusqa. Anggotanya terdiri atas orang-orang Islam dari India,
Mesir, Suria, Afrika Utara dan lain-lain. Di antara tujuan yang hendak dicapai
ialah memperkuat rasa persaudaraan Islam, membela Islam dan membawa umat
Islam kepada kemajuan. Sewaktu di Eropa Al-Afghani mengadakan perundingan
dengan Sir Randolp Churchil dan Drummond Wolf tentang masalah Mesir dan
5
tentang penyelesaian pemberontakan Al-Mahdi di Sudan secara damai. Tetapi
kedua usaha itu tidak membawa hasil.
Al-Afghani dikenal sebagai orang yang menghabiskan hidupnya hanya demi
kemajuan islam. Ia rela beranjak dari suatu negara ke negara lainnya demi
menyuarakan pemikiran-pemikiran revolusionernya, tentunya demi mengangkat
posisi dan martabat Islam yang jauh tertinggal dari dunia barat. Di zamannya
Islam berada di bawah bayang-bayang imperialisme Barat. Kondisi masyarakat
muslim yang jauh dari Islam, menurutnya adalah salah satu penyebab utama
kemunduran dunia Islam. Fanatisme yang masih kental kala itu, belum lagi
dengan tidak adanya rasa persaudaraan di antara sesama muslim yang
berkonsekwensi pada minimnya rasa solidaritas menjadikan masyarakat muslim
rentan terhadap perpecahan.
Tetapi pada itu tak boleh dilupakan bahwa kegiatan politik yang dijalankan
Al-Afghani sebenarnya didasarkan pada ide-idenya tentang pembaharuan dalam
Islam. Pemikiran pembaharuannya berdasar atas keyakinan bahwa Islam adalah
yang sesuai untuk semua bangsa, semua zaman dan semua keadaan, kalau
kelihatan ada pertentangan antara ajaran-ajaran Islam dengan kondisi yang dibawa
perubahan zaman dan perubahan kondisi, penyesuaian dan diperoleh dengan
mengadakan interpretasi baru tentang ajaran-ajaran Islam seeprti yang tercantum
dalam al-Qur`an dan Hadits. Untuk interpretasi itu diperlukan ijtihad dan pintu
ijtihad baginya terbuka.
B. Pemikiran Politik Jamaluddin Al-Afghani
Al-Afghani berpendapat bahwa kemunduran umat Islam disebabkan antara
lain karena umat telah meninggalkan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Ajaran
qada dan qadar telah berubah menjadi ajaran fatalisme yang enjadikan umat
menjadi statis. Sebab-sebab lain lagi adalah perpecahan di kalangan umat Islam
sendiri, lemahnya persaudaraan antara umat Islam dan lain-lain.
Untuk mengatasi semua hal itu antara lain menurut pendapatnya ialah umat
Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang benar, mensucikan hati,
memuliakan akhlak, berkorban untuk kepentingan umat, pemerintah otokratis
harus diubah menjadi demokratis, dan persatuan umat Islam hars diwujudkan
6
sehingga umat akan maju sesuai dengan tuntutan zaman. Ia juga menganjurkan
umat Islam untuk mengembangkan pendidikan secara umum, yang tujuan
akhirnya untuk memperkuat dunia Islam secara politis dalam menghadapi
dominasi dunia barat. Ia berpendapat tidak ada sesuatu dalam ajaran Islam yang
tidak sesuai dengan akal/ilmu pengetahuan, atau dengan kata lain Islam tidak
bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Selanjutnya bagaimana ide-ide
pembaharuan dan pemikiran politik Al-Afghani tentangnegara dan sistem
pemerintahan akan diuraikan berikut ini :
a. Bentuk negara dan pemerintahan
Menurut Al-Afghani, Islam menhendaki bahwa bentuk pemerintahan adalah
republik. Sebab, di dalamnya terdapat kebebasan berpendapat dan kepala negara
harus tunduk kepada Undang-Undang Dasar. Pendapat seperti ini baru dalam
sejarah politik Islam yang selama ini pemikirnya hanya mengenal bentuk khalifah
yang mempunyai kekuasaan absulot. Pendapat ini tampak dipengaruhi oleh
pemikiran barat, sebab barat lebih dahulu mengenal pemerintahan republik,
meskipun pemahaman Al-Afghani tidak lepas terhadap prinsip-prinsip ajaran
Islam yang berkaitan dengan dengan kemasyarakatan dan kenegaraan. Penafsiran
atau pendapat ersebut lebih maju dari Abduh yaitu Islam tidak menetapkan suatu
bentuk pemerintahan , maka bentuk demikianpun harus mengikuti masyarakat
dalam kehidupan materi dan kebebasan berpikir. Ini mengandung makna, bahwa
apapun bentuk pemerintahan, Abduh menghendaki suatu pemerintahan yang
dinamis.
Pemunculan ide Al-Afghani tersebut sebagai reaksi kepada salah satu sebab
kemunduran politis yaitu pemerintah absulot.
b. Sistem Demokrasi
Di dalam pemerintahan yang absulot dan otokratis tidak ada kebebasan
berpendapat, kebebasan hanya ada pada raja/kepala gegara untuk bertindak yan
tidak diatur oleh Undang-undang. Karena itu Al-Afghani menghendaki agar corak
pemerintahan absulot diganti dengan dengan corak pemerintahan demokrasi.
Pemerintahan demokratis merupakan salah satu identitas yang paling khas
dari dari pemerintahan yang berbentuk republik. Demokrasi adalah pasangan
pemerintahan republik sebagaimana berkembang di barat dan diterapkan oleh
7
Mustafa Kemal Attaturk di Turki sebagai ganti pemerintahan khalifah. Dalam
pemerintahan negara yang demokratis, kepala negara harus mengadakan syura
dengan pemimpin-pemimpin masyarakat yang berpengalaman karena
pengetahuan manusia secara individual terbatas sekali dan syura diperintahkan
oleh Allah dalam Al-Qur’an agar dapat dipraktekkan dalam berbagai urusan.
Selanjutnya ia berpendapat pemerintahan otokrasi yang cenderung
meniadakan hak-hak individu tidak sesuai dengan ajaran Islamyang sangat
menghargai hak-hak individu. Maka pemerintahan otokrasi harus diganti dengan
pemerintahan yang bercorak demokrasi yang menjunjung tinggi hak-hak individu.
Menurut Al-Afghani, pemerintahan yang demokrasi menghendaki adanya majelis
perwakilan rakyat. Lembaga ini bertugas memberikan usul dan pendapat kepada
pemerintah dalam menentukan suatu kebijakan negara. Urgensi lembaga ini untuk
menghindari agar tidak muncul pemerintahan yang absulot. Ide atau usul para
wakil rakyat yan berpengalaman merupakan sumbangan yang berharga bagi
pemerintah. Karena itu para wakil rakyat harus yang berpengetahuan dan
berwawasan luas serta bermoral baik. Wakil-wakil rakyat yang demikian
membawa dampak positif terhadap pemerintah sehingga akan melahirkan undang-
undang dan peraturan atau keputusan yang baik bagi rakyat.
Selanjutnya, para pemegang kekuasaan haruslah orang-orang yang paling taat
kepada undang-undang. Kekuasaan yang diperoleh tidak lantaran kehebatan suku,
ras, kekuatan material dan kekayaan. Baginya kekuasaan itu harus diperoleh
melalui pemilihan dan disepakati oleh rakyat. Dengan demikian orang yang
terpilih memiliki dasar hukum untuk melaksanakan kekuasaan itu.
Pendapat di atas mengisyaratkan bahwa sumber kekuasaan menurut Al-
Afghani adalah rakyat, karena dalam pemerintahan republik, kekuasaan atau
kedaulatan rakyat terlembaga dalam perwakilan rakyat yang anggotanya dipilih
oleh rakyat.
c. Pan Islamisme / Solidaritas Islam
Al-Afghani menginginkan adanya persatuan umat Islam baik yang sudah
merdeka maupun masih jajahan. Gagasannya ini terkenal dengan Pan Islamisme.
Ide besar ini menghendaki terjalinnya kerjasama antara negara-negara Islam
dalam masalah keagamaan, kerjasama antara kepala negara Islam. Kerjasama itu
8
menuntut adanya rasa tanggungjawab bersama dari tiap negara terhadap umat
Islam dimana saja mereka berada, dan menumbuhkan keinginan hidup bersama
dalam suatu komunitas serta mewujudkan kesejahteraan umat Islam.
Kesatuan benar-benar menjadi tema pokok pada tulisan Al-Afghani. Ia
menginginkan agar umat Islam harus mengatasi perbedaan doktrin dan kebiasaan
permusuhan. Perbedaan sekte tidak perlu menjadi hambatan dalam politik, dan
kaum muslimin harus mengambil pelajaran dari contoh Jerman, yang kehilangan
kesatuan nasionalnya karena terlalu memandang penting perbedaan agama.
Bahkan perbedaan besar dalam doktrin wilayah teluk, antara sunni dan syi’ah,
dapat dijembatani sehingga ia menyerukan kepada bangsa Persia dan Afghan
supaya bersatu, meskipun yang pertama adalah syi’ah dan yang kedua adalah
bukan, dan selama masa-masa akhir hidupnya ia melontarkan ide rekonsiliasi
umum dari kedua sekte tersebut.
Meskipun semua ide Al-Afghani bertujuan untuk mempersatukan umat Islam
guna menanggulangi penetrasi barat dan kekuasaan Turki Usmani yang
dipandangnya menyimpang dari Islam, tapi ide Pan-Islamnya itu tidak jelas.
Apakah bentuk-bentuk kerjasama tersebut dalam rangka mempersatukan umat
Islam dalam bentuk asosiasi, atau bentuk federasi yang dipimpin oleh seseorang
atau badan yang mengkoordinasi kerjasama tersebut, dan atau seperti negara
persemakmuran di bawah negara Inggris. Sebab ia mengetahui adanya kepala
negara di setiap negara Islam. Tapi, menurut Munawwir Sjadzali, Pan-
Islamismenya Al-Afghani itu adalah suatu asosiasi antar negara-negara Islam dan
umat Islam di wilayah jajahan untuk menentang kezaliman interen, para
pengusaha muslim yang lalim, menentang kolonialisme dan imperialisme barat
serta mewujudkan keadilan.
Al-Afghani menekankan solidaritas sesama muslim karena ikatan agama,
bukan ikatan teknik atau rasial. Seorang penguasa muslim entah dari bangsa mana
datangnya, walau pada mulanya kecil, akan berkembang dan diterima oleh suku
dan bangsa lain seagama selagi ia masih menegakkan hukum agama. Penguasa itu
hendaknya dipilih dari orang-orang yang paling taat dalam agamanya, bukan
karena pewarisan, kehebatan sukunya atau kekayaan materialnya, dan disepakati
oleh anggota masyarakatnya.
9
Inilah ide pemikir orisinil yang merupakan solidaritas umat yang dikenal
dengan Pan-Islamisme atau Al-Jamiah al Islamiyah (Persaudaraan sesama umat
Islam sedunia. Namun usaha Al-Afghani tentang Pan-Islamismenya ini tidak
berhasil.
C. Pemikiran Afghani: Revivalis dan Modernis
Semua orang sepakat bahwa dialah yang menghembuskan gerakan Islam
modern dan mengilhami pembaharuan di kalangan kaum Muslim yang hidup
ditengah-tengah kemodernan. Dia pula yang pengaruhnya amat besar terhadap
gerakan-gerakan pembebasan dan konstitusional yang dilakukan dinegara-negara
Islam setelah zamannya. Ia menggabungkan ilmu-ilmu tradisional Islamnya
dengan berbagai ilmu pengetahauan yang diperolehnya dari Eropa dan
pengetahuan moderen.
Afghani mengembangkan pemikiran (dan gerakan) salafiyah, yakni aliran
keagamaan yang berpendirian bahwa untuk dapat memulihkan kejayaannya, umat
Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang masih murni seperti yang dahulu
diamalkan oleh generasi pertama Islam, yang juga biasa disebut salaf (pendahulu)
yang saleh. Sebenarnya Afghani bukanlah pemikir Islam yang pertama yang
mempelopori aliran salafiyah (revivalis). Ibnu Taymiyah telah mengajarkan teori
yang serupa, begitu pula Syeikh Mohammd Abdul Wahab pada abad ke-18.
Tetapi salafiyah (baru) dari Afghani terdiri dari tiga komponen utama, yakni;
Pertama, keyakinan bahwa kebangunan dan kejayaan kembali Islam hanya
mungkin terwujud kalau umat Islam kembali kepada ajaran Islam yang masih
murni, dan meneladani pola hidup para sahabat Nabi, khususnya Al-Khulafa al-
Rasyidin. Kedua, perlawanan terhadap kolonialisme dan dominasi Barat, baik
politik, ekonomi maupun kebudayaan. Ketiga, pengakuan terhadap keunggulan
barat dalam bidang ilmu dan teknologi, dan karenanya umat Islam harus belajar
dari barat dalam dua bidang tersebut, yang pada hakikatnya hanya mengambil
kembali apa yang dahulu disumbangkan oleh dunia Islam kepada Barat, dan
kemudian secara selektif dan kritis memanfaatkan ilmu dan teknologi Barat itu
untuk kejayaan kembali dunia Islam.
10
Adapun alairan-aliran salafiyah sebelum Afghani hanya terdiri dari unsur
pertama saja. Dalam rangka usaha pemurnian akidah dan ajaran Islam, serta
pengembalian keutuhan umat Islam, Afghani menganjurkan pembentukan suatu
ikatan politik yang mempersatukan seluruh umat Islam (Jami’ah islamiyah) atau
Pan-Islamisme.
Menurut Afghani, asosiasi politik itu harus melipluti seluruh umat Islam dari
segala penjuru dunia Islam, baik yang hidup dalam negara-negara yang merdeka,
termasuk Persia, maupun mereka yang masih merupakan rakyat jajahan. Ikatan
tersebut, yang didasarkan atas solidaritas akidah Islam, bertujuan membiana
kesetiakawanan danpesatuan umat Islam dalam perjuangan; pertama, menentang
tiap sistempemerintahan yang dispotik atau sewenang-wenang, dan
menggantikannya dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan musyawarah
seperti yang diajarkan Islam, hal mana juga berarti menentang sistem
pemerintahan Utsmaniyah yang absolut itu. Kedua, menentang kolonialisme dan
dominasi Barat.
Menurut Afghani, dalam ikatan itu eksistensi dan kemandirian masing-
masing negara anggota tetap diakui dan dihormati, sedangkan kedudukan para
kepala negaranya, apa pun gelarnya, tetap sama dan sederajat antara satu dengan
yang lain, tanpa ada satu pun dari mereka yang lebih ditinggikan.
Konsep Politik dan Gagasan Pan-Islamisme Al-Afghani :
Selama di Mesir Jamaluddin al-Afghani mengajukan konsep-konsep
pembaharuanya, antara lain yang pokoknya:
a. Musuh utama adalah penjajah (Barat).
b. Ummat Islam harus menentang penjajahan dimana dan kapan saja
c. Untuk mencapai tujuan itu ummat Islam harus bersatu (Pan-Islamisme).
Pan-Islamisme bukan berarti leburnya kerajaan-kerajaan Islam menjadi
satu, tetapi mereka harus mempunyai satu pandangan bersatu dalam kerjasama.
Persatuan dan kerjasama merupakan sendi yang amat penting dalam Islam.
Persatuan Islam hanya dapat dicapai bila berada dalam kesatuan dan kembali
kepada ajaran Islam yang murni yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
Untuk mencapai usaha-usaha pembaharuan tersebut di atas:
11
a. Rakyat harus dibersihkan dari kepercayaan ketakhayulan.
b. Orang harus yakin bahwa ia dapat mencapai tingkat atau derajat budi luhur.
c. Rukun iman harus betul-betul menjadi pandangan hidup
d. Setiap generasi umat harus ada lapisan istimewa untuk memberikan pengajaran
dan pendidikan pada manusia yang bodoh dan memerangi hawa nafsu jahat dan
menegakkan disiplin.
Pengalaman yang diserap Al-Afghani selama lawatannya ke Barat
menumbuhkan semangatnya untuk mamajukan umat. Barat yang diperankan oleh
Inggris dan Prancis mulai hndak menancapkan dominasi politiknya di dunia
Islam, maka pasti akan berhadapan dengan Al-afghani. Adanya anggapan dasar
yang dipegang oleh Al-Afghani menghadapi Barat seperti diungkapkan L.
Stoddard yakni :
Dunia Kristen sekalipun mereka berbeda dalam keturunan, kebangsaan, tetapi
apabila menghadapi dunia Timur (Islam) mereka bersatu untuk
menghancurkannya.
Semangat perang Salib masih tetap berkobar, orang Kristen masih menaruh
dendam. Ini terbukti umat Islam diperlakukan secara diskriminatif dengan orang
Kristen.
Negara-negara Kristen membela agamanya. Mereka memandang Negara
Islam lemah, terbelakang dan biadab. Mereka selalu berusaha menghancurkan dan
menghalangi kemajuan Islam.
Kebencian terhadap umat Islam bukan hanya sebagain mereka, tetapi
seluruhnya. Mereka terus-menerus bersembunyi dan berusaha
menyembunyikannya.
Perasaan dan aspirasi umat Islam diejek dan difitnah oleh mereka. Istilah
nasionalisme dan patriotosme di Barat, di Timur disebut fanatisme.
Menurut Al-Afghani, hal-hal tersebut di atas menuntut adanya persatuan umat
Islam untuk menghadapui dunia Barat dan mempertahankanya dari keruntuhan.
Disamping itu Al-Afghani melihat bahwa kondisi umat Islam sendiri memang
berada dalam kemunduran yang mengkhawatirkan. Kemunduran tersebut
menurutnya bukan karena ajaran Islam, tetapi oleh umat itu sendiri yang yang
tidak berupaya mengubah nasibnya. Perpecahan terjadi di kalangan mereka maka
12
pemerintahan menjadi absolut, pemimpin tidak dapat dipercaya, lemah dalam
bidang militer dan ekonomi bersamaan dengan datangnya intervensi asing.
Menghadapi paham fatalisme, Al-Afghani mengajak umat Islam merebut
peradaban, kebudayaan, ilmu pengetahun Barat yang positif dan sesuai ajaran
Islam. Dengan demikian, umat Islam akan dinamis dan tidak menerima apa
adanya serta menyerukan bahwa pintu ijtihad tidak tertutup. Ia selanjutnya
menegaskan bahwa dalam Islam ada kemerdekaan dan kedaulatan umat.
pemerintah dapat saja dikritik dan tidak berkuasa mutlak. Al-Afghani mengajak
umat, pemimpin dan kelompok agar bersatu dan bekejasama dalam meraih
kemajuan dan membebaskan diri dari itervensi Barat.
Untuk tujuan di atas, Al-Afghani mencetuskan ide Pan Islamisme. Semangat
ini dikobarkan ke seluruh negeri Islam yang tengah berada dalam kemunduran
dan dominasi Barat.Pan Islamisme (Al-jami’iyyah Al-Islamiyyah) ialah rasa
solidaritas seluruh umat Islam. Solidaristas sepeti itu sudah ada dan diajarkan
sejak Nabi SAW, baik dalam menghadapi kafir Quraisy ataupun dalam kegiatan-
kegiatan sebagai upaya menciptakan kesejahteraan umat. Semangat pan Islamisme
yang diserukan Al-Afghani memberikan pengaruah besar di kalangan umat
terutama bagi para pemimpinnya. Hal ini kemuadian menyadarkan mereka akan
besarnya ancaman Barat. Sultan Abdul Hamid dari Kerajaan Turki Usmani
misalnya menyambut dengan penuh antusias. Ia mendirikan organisai seruan Pan-
Islamisme mengutus banyak orang ke berbagai negeri Islam dengan pesan agar
umat Islam bersatu dan meleaskan diri dari pemerintahan Barat. Hal ini dilakukan
oleh Sultan selama 30 tahun. Seruan Pan-Islamisme menghasilakan pengaruh
yang sangat besar dan mendalam. Di berbagai negeri muslim telah lahir tokoh-
tokoh di kalangan umta yang berjuang menuntut kemerdekaan dari penjajah
Barat, seperti Abdul Hamid di Turki, Muhamamd Abduh dan Saad Zaghlul di
Mesir serta torkoh lainnya.
D. Pengaruh Jamaluddin Al-Afghani
Seperti sudah disebutan, Al-Afghani menyuarakan gagasan seperti Pan-
Islamisme. Sebenarnya gagasan seperti itu juga pernah disuarakan oleh Usmaniah
Muda, tetapi sangat kurang pengaruhnya terhadap bangsa-bangsa yang bahasanya
13
bukan turki. Sedangkan Al-Afghani mempublikasikan tulisan dalam bahasa Arab
dan Persia sehingga penulis-penulis terkemudian banyak menyebutkan bahwa
Al-Afghani merupakan pembaharu internal.
Ide pembebasan dari kendali barat, merupakan tujuan perjuangan politik Al-
Afghani yang paling populer. Ucapan-ucapan Al-Afghani banyak dikutip oleh
kaum modernis Islam, nasionalis, maupun Islam kontemporer yang mendukung
kebebasan seperti itu. Al-Afghani juga menarik bagi aktivis terkemudian karena
kehidupan politiknya yang luar biasa. Muslim maupun barat pernah memiliki
kontak dengan Al-Afghani. Penulis Barat seperti E.G. Brown dan Wilfred Blunt
membuat tulisan yang isinya membuat pengakuan dan memuji Al-Afghani
semakin memperkuat posisi Al-Afghani di dunia muslim. Fakta bahwa Al-
Afghani telah mempesona dan bahkan berdebat dengan orang-orang barat
terkemuka membuat sosok Al-Afghani semakin penting di mata intelektual
muslim. Akhirnya popularitas Al-Afghani yang berkelanjutan terjadi karena dia
dipandang berbahaya oleh orang-orang barat. Namun ada penilaian bahwa
pengaruh Al-Afghani lebih berdasarkan pada biografi yang pada umumnya mitos
dan interpretasi atas gagasan-gagasannya.
Letak kebesaran Al-Afghani bukanlah dia sebagai pemikir, meskipun dalam
pemikiran itu ia tetap sangat penting karena ia menunjukkan pandangan masa
depan yang jauh dan daya baca zaman yang tajam. Kebesarannya terletak
terutama dalam peranannya sebagai pembangkit kesadaran politik umat Islam
menghadapi barat, dan pemberi jalan bagaimana menghadapi arus modernisasi
dunia ini.
Albert Hourani, misalnya memberikan komentar bahwa Al-Afghani adalah
seseorang yang karangannya tidak banyak dikenal tetapi pengaruh kepribadiannya
amat besar. Bahkan ide-ide Al-Afghani masih memberikan warna pada gerakan
kontemporer Islam, seperti Gerakan Kiri Islam yang dimotori oleh Hassan Hanafi.
Pada tahun 1981, Hanafi menerbitkan Jurnalnya, Al-Yasar al-Islamy (Kiri Islam),
sebagai tanda awal gerakannya. Menurutnya jurnal tersebut adalah kelanjutan dari
Al-Urwah al Wutsqa yang pernah diterbitkan oleh Al-Afghani dan Muhammad
Abduh. Tujuan jurnal tersebut menurut Hanafi , adalah berjuang melawan
14
kolonialisme dan keterbelakangan, berjuang untuk mewujudkan kebebasan,
keadilan sosial dan menyatukan dunia Islam.
Dengan demikian jelas sekali bahwa ide-ide Al-Afghani masih menginspirasi
pemikir-pemikir Islam kontemporer dalam menghadapi tantangan umat Islam
meskipun dalam konteks dan situasi zaman yang telah berbeda.
Sebagai seorang aktivis politik, nampaknya Al-Afghani lebih mantap dalam
karya-karya lisan (pidato) daripada dalam tulisan, sekalipun begitu, karya tulisnya
yang tidak terlalu banyak tetap mempunyai nilai besar dalam sejarah umat di
zaman modern. Beberapa tulisannya bernada pidato yang amat bersemangat,
menggambarkan penilaiannya tentang betapa mundurnya umat islam dibanding
dengan bangsa eropa yang telah ia saksikan. Tulisan-tulisannya yang tersebar
dalam bahasa Arab dan persia telah mengilhami berbagai gerakan revolusioner
Islam melawan penjajahan dan penindasan barat. Karena pada dasarnya Al-
Afghani adalah seorang revolusioner politik, ia mengemukakan ide-idenya hanya
dalam garis besar, berupa kalimat-kalimat yang bersemangat dan ungkapan-
ungkapan kunci, tanpa elaborasi intelektual yang lebih jauh.
Adalah Muhammad Abduh, muridnya yang paling utama yang menjabarkan
pemikiran-pemikiran kunci Al-Afghani setelah Abduh berpisah dari gurunya itu
karena hendak meninggalkan dunia politik dan lebih mencurahkan diri kepada
bdang keilmuan dan pendidikan. Dari Muhammad Abduh-lah substansi pemikiran
Al-Afghani menemukan formulasi intelektual yang lebih jauh. Melalui Abduh
gagasan pembaharuan pemikiran keagamaan menyebar di dunia Islam. Abduh
mengajukan argumentasi tentang keharusan membuka kembali pintu ijtihad untuk
selamanya, dan dengan keras menentang sistem penganutan tanpa kritik (taqlid).
Substansi ide-ide itu sebelumnya juga pernah dikemukakan oleh Al-Afghani
dalam makalahnya. Karenanya tidak berlebihan jika dikatakan apa yang
dikemukakan oleh Abduh, kemudian Rasyid Ridha dan para pemikir modernis
lainnya memiliki benang merah pemikiran pembaharuan Al-Afghani.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemikiran yang digagas oleh Jamaluddin Al-Afghani awalnya berangkat dari
kondisi umat islam yang mengalami kemunduran dan mudah dipengaruhi oleh
bangsa barat. Namun demikian ide-ide cerdas dari Jamaluddin Al-Afghani dapat
memberikan suatu gambaran baru tentang pembaharuan islam di bangsa arab
maupun agama islam. Jamaluddin Al-Afghani terkenal sebagai sosok yang
berkepribadian yang baik dan mudah bersosial maupun berdiskusi dengan siapa
saja. Gagasan pemikiran Jamaluddin Al-Afghani bersifat revival yang ingin
mengembalikan suatu ajaran islam pada asalnya atau kemurniannya dengan
mengambil bentuk umat ideal pada masa nabi Muhammad SAW dan para
sahabatnya yang bersifat modern dengan menggabungkan ilmun pengetahuan dan
teknologi serta filsafat dalam setiap pemahaman konsep-konsep ajaran islam.
Pemikiran Jamaluddin Al-Afghani selanjutnya diteruskan oleh Muhammad abduh
dan rasyid ridha serta para pengikut lainnya.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaSejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaAbi Hutomo
 
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERNPERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERNarifah fadlilah
 
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )Rina Anggraeni
 
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia Fathia Rosatika
 
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahPemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahIlham Al-Qarni
 
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
Gerakan pembaharuan  islam di indonesiaGerakan pembaharuan  islam di indonesia
Gerakan pembaharuan islam di indonesiaIg Fandy Jayanto
 
Genap xii 4.-faktor-kemajuan-peradaban-islam-di-dunia
Genap xii 4.-faktor-kemajuan-peradaban-islam-di-duniaGenap xii 4.-faktor-kemajuan-peradaban-islam-di-dunia
Genap xii 4.-faktor-kemajuan-peradaban-islam-di-duniaASEPWAHYUMULYANA
 
Power point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuPower point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuIbn Mawardi
 
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaan
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaanTugas agama perkembangan islam pada masa kejayaan
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaanNur An'nisa
 
SKI - Perkembangan Islam di Amerika
SKI - Perkembangan Islam di AmerikaSKI - Perkembangan Islam di Amerika
SKI - Perkembangan Islam di Amerikabulan purnama
 
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8NavenAbsurd
 
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Mila Rosyida
 
BAB-Berpikir-Kritis-dan-Bersikap-Demokratis-.pdf
BAB-Berpikir-Kritis-dan-Bersikap-Demokratis-.pdfBAB-Berpikir-Kritis-dan-Bersikap-Demokratis-.pdf
BAB-Berpikir-Kritis-dan-Bersikap-Demokratis-.pdfTriRahayuRetnowati
 
Aliran modern dalam islam makalah
Aliran modern dalam islam   makalahAliran modern dalam islam   makalah
Aliran modern dalam islam makalahHamdan Rifa'i
 
08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx
08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx
08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptxgencar filandany
 
Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia
Sejarah Perkembangan Islam di MalaysiaSejarah Perkembangan Islam di Malaysia
Sejarah Perkembangan Islam di Malaysiabulan purnama
 

Was ist angesagt? (20)

Ski kls xii
Ski kls xiiSki kls xii
Ski kls xii
 
Sejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di duniaSejarah perkembangan islam di dunia
Sejarah perkembangan islam di dunia
 
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERNPERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN
 
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
Perkembangan islam di dunia (tugas Agama )
 
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
Agama Islam kelas 12 - Gerakan Pembaruan Islam di Indonesia
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
Gerakan Pembaharuan Islam
Gerakan Pembaharuan IslamGerakan Pembaharuan Islam
Gerakan Pembaharuan Islam
 
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu TaimiyahPemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
Pemikiran Ulama Salaf Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah
 
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
Gerakan pembaharuan  islam di indonesiaGerakan pembaharuan  islam di indonesia
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
 
Genap xii 4.-faktor-kemajuan-peradaban-islam-di-dunia
Genap xii 4.-faktor-kemajuan-peradaban-islam-di-duniaGenap xii 4.-faktor-kemajuan-peradaban-islam-di-dunia
Genap xii 4.-faktor-kemajuan-peradaban-islam-di-dunia
 
Power point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nuPower point makalah muhammadiyah dan nu
Power point makalah muhammadiyah dan nu
 
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaan
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaanTugas agama perkembangan islam pada masa kejayaan
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaan
 
SKI - Perkembangan Islam di Amerika
SKI - Perkembangan Islam di AmerikaSKI - Perkembangan Islam di Amerika
SKI - Perkembangan Islam di Amerika
 
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
 
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
 
2. Sejarah NU.pptx
2. Sejarah NU.pptx2. Sejarah NU.pptx
2. Sejarah NU.pptx
 
BAB-Berpikir-Kritis-dan-Bersikap-Demokratis-.pdf
BAB-Berpikir-Kritis-dan-Bersikap-Demokratis-.pdfBAB-Berpikir-Kritis-dan-Bersikap-Demokratis-.pdf
BAB-Berpikir-Kritis-dan-Bersikap-Demokratis-.pdf
 
Aliran modern dalam islam makalah
Aliran modern dalam islam   makalahAliran modern dalam islam   makalah
Aliran modern dalam islam makalah
 
08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx
08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx
08. Strategi Dakwah Dan Perkembangan Islam Di Indonesia.pptx
 
Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia
Sejarah Perkembangan Islam di MalaysiaSejarah Perkembangan Islam di Malaysia
Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia
 

Ähnlich wie Pemikiran Jamaludn Al Afghani

Papper jamaluddin al afghani
Papper jamaluddin al afghaniPapper jamaluddin al afghani
Papper jamaluddin al afghaniRiski Shellia
 
STD_Pelajaran 2 fix.pptx
STD_Pelajaran 2 fix.pptxSTD_Pelajaran 2 fix.pptx
STD_Pelajaran 2 fix.pptxDikiHermawan18
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...Zukét Printing
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...Zukét Printing
 
Pembaharuan Islam di masa kini kelas 12 .pptx
Pembaharuan Islam di masa kini kelas 12 .pptxPembaharuan Islam di masa kini kelas 12 .pptx
Pembaharuan Islam di masa kini kelas 12 .pptxSandyLubis1
 
Tokoh-Tokoh Pembaharuan Di Dunia Islam Beserta gagasan nya.pptx
Tokoh-Tokoh Pembaharuan Di Dunia Islam Beserta gagasan nya.pptxTokoh-Tokoh Pembaharuan Di Dunia Islam Beserta gagasan nya.pptx
Tokoh-Tokoh Pembaharuan Di Dunia Islam Beserta gagasan nya.pptxAnnisaJamil1
 
Perkembangan islam di zaman modern
Perkembangan islam di zaman modernPerkembangan islam di zaman modern
Perkembangan islam di zaman modernNaufal Dwihutomo
 
PEMBAHARUAN ISLAM DI MESIR
PEMBAHARUAN ISLAM DI MESIRPEMBAHARUAN ISLAM DI MESIR
PEMBAHARUAN ISLAM DI MESIRRhati Alfajra
 
Perkembangan islam pada masa modern 2
Perkembangan islam pada masa modern 2Perkembangan islam pada masa modern 2
Perkembangan islam pada masa modern 2rizaldwi2
 
Perkembangan Islam di Masa Modern
Perkembangan Islam di Masa ModernPerkembangan Islam di Masa Modern
Perkembangan Islam di Masa ModernWafa Wafiyaa
 
Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.nanang aw aw
 
XI IPA JAMALUDIN presentasi kelompok 2 SKI 11 ipa.pptx
XI IPA JAMALUDIN presentasi kelompok 2 SKI 11 ipa.pptxXI IPA JAMALUDIN presentasi kelompok 2 SKI 11 ipa.pptx
XI IPA JAMALUDIN presentasi kelompok 2 SKI 11 ipa.pptxDikaDarojatElubaid
 
Perkembangan islam di masa pembaruan
Perkembangan islam di masa pembaruanPerkembangan islam di masa pembaruan
Perkembangan islam di masa pembaruanYanisa S
 
modenisasi pendidikan islam.pptx
modenisasi pendidikan islam.pptxmodenisasi pendidikan islam.pptx
modenisasi pendidikan islam.pptxHeruChakraSetiawan
 

Ähnlich wie Pemikiran Jamaludn Al Afghani (20)

Papper jamaluddin al afghani
Papper jamaluddin al afghaniPapper jamaluddin al afghani
Papper jamaluddin al afghani
 
STD_Pelajaran 2 fix.pptx
STD_Pelajaran 2 fix.pptxSTD_Pelajaran 2 fix.pptx
STD_Pelajaran 2 fix.pptx
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Jamaluddin Al Afghani, Muhammad Abduh, Muhamm...
 
Pembaharuan Islam di masa kini kelas 12 .pptx
Pembaharuan Islam di masa kini kelas 12 .pptxPembaharuan Islam di masa kini kelas 12 .pptx
Pembaharuan Islam di masa kini kelas 12 .pptx
 
Bab xii
Bab xiiBab xii
Bab xii
 
Bab xii
Bab xiiBab xii
Bab xii
 
Tokoh-Tokoh Pembaharuan Di Dunia Islam Beserta gagasan nya.pptx
Tokoh-Tokoh Pembaharuan Di Dunia Islam Beserta gagasan nya.pptxTokoh-Tokoh Pembaharuan Di Dunia Islam Beserta gagasan nya.pptx
Tokoh-Tokoh Pembaharuan Di Dunia Islam Beserta gagasan nya.pptx
 
Perkembangan islam di zaman modern
Perkembangan islam di zaman modernPerkembangan islam di zaman modern
Perkembangan islam di zaman modern
 
PEMBAHARUAN ISLAM DI MESIR
PEMBAHARUAN ISLAM DI MESIRPEMBAHARUAN ISLAM DI MESIR
PEMBAHARUAN ISLAM DI MESIR
 
Perkembangan islam pada masa modern 2
Perkembangan islam pada masa modern 2Perkembangan islam pada masa modern 2
Perkembangan islam pada masa modern 2
 
Perkembangan Islam di Masa Modern
Perkembangan Islam di Masa ModernPerkembangan Islam di Masa Modern
Perkembangan Islam di Masa Modern
 
Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.
 
PPT AIK 3 (1).pptx
PPT AIK 3 (1).pptxPPT AIK 3 (1).pptx
PPT AIK 3 (1).pptx
 
Pan-Islamisme
Pan-IslamismePan-Islamisme
Pan-Islamisme
 
XI IPA JAMALUDIN presentasi kelompok 2 SKI 11 ipa.pptx
XI IPA JAMALUDIN presentasi kelompok 2 SKI 11 ipa.pptxXI IPA JAMALUDIN presentasi kelompok 2 SKI 11 ipa.pptx
XI IPA JAMALUDIN presentasi kelompok 2 SKI 11 ipa.pptx
 
Perkembangan islam di masa pembaruan
Perkembangan islam di masa pembaruanPerkembangan islam di masa pembaruan
Perkembangan islam di masa pembaruan
 
modenisasi pendidikan islam.pptx
modenisasi pendidikan islam.pptxmodenisasi pendidikan islam.pptx
modenisasi pendidikan islam.pptx
 
Islam modern
Islam modernIslam modern
Islam modern
 
makalah sppi 2
makalah sppi 2makalah sppi 2
makalah sppi 2
 

Mehr von Humairahnia12

Mehr von Humairahnia12 (6)

Fungsi vektor
Fungsi vektorFungsi vektor
Fungsi vektor
 
Ppt uji f
Ppt uji fPpt uji f
Ppt uji f
 
SOAL UTS IPA kelas 5 SD
SOAL UTS IPA kelas 5 SDSOAL UTS IPA kelas 5 SD
SOAL UTS IPA kelas 5 SD
 
Pemikiran Jamaludn Al Afghani
Pemikiran Jamaludn Al AfghaniPemikiran Jamaludn Al Afghani
Pemikiran Jamaludn Al Afghani
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Alat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaranAlat dan media pembelajaran
Alat dan media pembelajaran
 

Kürzlich hochgeladen

Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSStakasli
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FSMKTarunaJaya
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxrisyadmaulana1
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxZullaiqahNurhali2
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdfsonyaawitan
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxAhmadArul1
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxAprianiMy
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )masqiqu340
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...buktifisikskp23
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.pptsarassasha
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 

Pemikiran Jamaludn Al Afghani

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sayyid Jamaluddin al-Afghani adalah perintis modernisme Islam. Dia terkenal karena kehidupan dan pemikirannya yang luas, dan juga karena menganjurkan dan mempertahankan sejak 1883 bahwa persatuan pan-Islam merupakan sarana untuk memperkuat dunia muslim mengahadapi barat. Jamaluddin al-Afghani selain pelopor modernisasi, juga sebagai seorang pemikir di dunia timur dan sekitarnya. Dengan semangat yang patriotis, ia dapat mengahantarkan liberalisme baru Islam ke gerbang abad ke sembilan belas dan dua puluh. Ia adalah seorang pemimpin pembaharuan yang tempat tinggal dan aktifitasnya berpindah-pindah dari satu negara Islam ke negara Islam lainnya. pengaruh terbesar yang ditinggalkannya adalah di mesir. Gerakan pembaharuan islam sebagai suatu gerakan yang berupaya untuk mengubah kehidupan umat Islam dari keadaan kejumudan dan ketertinggalan. Gerakan pembaharuan ini bermuatan yang cukup berarti dengan adanya transformasi nilai yang harus berubah. Bahkan bila diperlukan harus dibarengi dengan perbaikan-perbaikan terhadap aturan-aturan atau tatanan-tatanan yang sudah dimiliki atau masih dianggap belum mendapat satu kepastian hokum Menyadari gerakan pembaharuan ataupun yang dikenal dengan modernisme dalam islam merupakan suatu gerakan yang berusaha untuk mengkondisikan kehidupan umat islamdari sifat statis ke sifat yang dinamis. Gerakan ini sedianya bermula pada adanya kontak kekuatan antara kaum muslimin dengan bangsa Eropa, yang dengannya menimbulakn kesadaran bagi kaum muslimin itu sendiri bahwa sesungguhnya memang mereka jauh tertinggal dibandingkan bangsa Eropa. Hal ini baik dipandang dari ilmu pengatahuan, keterampilan, pola pikir, kedisiplinan bahkan peralatan dan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Barat. Sayyid jamaluddin al-Afghani merupakan salah satu tokoh yang pertama kali mentyatakan kembali tradisi muslim dengan cara yang sesuai dengan berbagai problem penting yang muncul akibat Barat semakin mengusik Timur Tengah di abad kesembilan belas. Dengan menolak tradisiolisme murni yang mempertahankan warisan Islam secara tiak kritis di satu pihak dan peniruan membabibuta terhadap Barat di pihak lain. Al-
  • 2. 2 Afghani menjadi perintis penafsiran ulang Islam yang menekankan kualitas yang diperluakan di dunia modern, seperti penggunaan akal, aktifisme politik serta kekuatan militer dan politik. Islam adalah agama satu-satunya yang diakui Allah swt saat ini, dimana tuhan pencipta alam semesta dan jagat raya ini. Nabi Muhammad SAW yang membawa agama islam ini menyempurnakan agama-agama dari nabi sebelumnya. Pada zaman nabi, islam berkembang secara berlahan di semua Negara arab, dan tidak semua Negara arab mau menerimanya secara langsung. Karena ketika nabi Muhammad berdakwah hanya sebagian yang bergerak hatinya untuk memeluk dan meyakini islam sebagai agamanya. Tidak heran ketikan masa nabi Muhammad banyak cendikiawan muslim yang menyumbangkan ide dan fikiran dalam kehidupan islam yang berpedoman pada al-qur’an dan hadits islam mulai tahun 1800 M sampai sekarang dikenalah dengan masa pembaharuan islam. Pada masa pembaruan umat islam sadar bahwa adanya kelemahan pada bidang pendidikan, pemerintahan, dan teknologi. Umat islam di masa itu juga sebagai bangsa yang tertindas oleh bangsa-bangsa eropa sehingga umat islam semakin lemah dalam segala aspek hidup. Pada awal masa pembaharuan ini kondisi islam berada di pengaruh barat yang mendominasi kehidupan ini. Pada abad 20 islam mulai bangkit dari pengaruh barat. Pada masa ini banyak lahir tokoh pemikiran dalam kalangan islam dari berbagai negara islam, salah satunya yaitu Jamalludin Al-Afghani. Pada sekitar abad 18 islam mengalami kemunduran yang mengkibatkan umat islam mudah dipengaruhi oleh bangsa barat. Untuk memerangi dan bersaing dengan pemikir barat ada beberapa tokoh yang berani menentang sehingga di abad ke 20 ini di kenal dengan periode pembaharuan islam. Dan menjadi fokus kajian pemikiran pembaharuan islam Jamaluddin Al-Afghani dari berbagai bidang B. Rumusan Masalah 1. Siapakah Jamaluddin Al-Afghani? 2. Bagaimana peran politik Jamaluddin Al-Afghani? 3. Bagaimana pemikiran Jamaluddin Al Afghani dalam pembaharuan Islam?
  • 3. 3 4. Bagaimana Pengaruh pemikiran Jamaluddin Al Afghani? C. Tujuan 1. Mengetahui pembaharuan islam menurut Jamaluddin Al-Afghani. 2. Mengetahui peran politik Jamaluddin Al-Afghani. 3. Mengambil manfaat dari adanya pembaharuan islam dan menghargai karya orang lain. D. Manfaat 1. Memberikan informasi pemikiran Jamaluddin Al-Afghani. 2. Dapat mengambil pelajaran dari Jamaluddin Al-Afghani. 3. Dapat membandingkan masa kejayaan islam dahulu dan sekarang.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Biografi Jamaluddin Al-Afghani Jamaluddin Al-Afghani adalah seorang pemimpin pembaharuan dalam Islam yang tempat tinggal dan aktivitasnya berpindah dari satu negara Islam ke negara Islam lain. Pengaruh terbesar ditinggalkannya kalau uraian mengenai pemikiran dan aktivitasnya dimasukkan ke dalam bagian tentang pembaharuan di Mesir. Jamaluddin Al-Afghani lahir di Afghanistan pada tahun 1839 dan meninggal dunia di Istambul di tahun 1897. Di tahun 1864 ia menajdi penasehat Sher Ali Khan. Beberapa tahun kemudian ia diangkat oleh Muhammad A’zam Khan menjadi Perdana Menteri. Pada itu Inggris telah mulai mencampuri soal politik dalam negeri Afghanistan dan dalam pergolokan yang terjadi Al-Afghani memilih pihak yang melawan golongan yang disokong Inggris. Pihak pertama kalah dan Al-Afghani merasa lebih aman meninggalkan tanah tempat lahirnya dan pergi ke India di tahun 1869. Di India ia juga merasa tidak bebas bergerak karena negara ini telah jatuh ke bawah kekuasaan Inggris, dan oleh karena itu ia pindah ke Mesir di tahun 1871. Ia menetap di Cairo dan pada mulanya menjauhi persoalan-persoalan politik Mesir dan memusatkan perhatian pada bidang ilmiah dan sastra Arab. Di sanalaha ia memberikan kuliah dan mengadakan diskusi. Menurut keterangan Muhammad Salam Madkur, para peserta terdiri atas orang-orang terkemuka dalam bidang pengadilan, dosen-dosen, mahasiswa dari Al-Azhar serta perguruan-perguruan tinggi lain, dan juga pegawai-pegawai pemerintah. Tetapi ia tidak lama dapat meninggalkan lapangan politik. Di tahun 1876 turut campur tangan Inggris dalam soal politik di Mesir makin meningkat. Dari Mesir Al-Afghani pergi ke Paris dan di sini ia mendirikan perkumpulan Al-’Urwah Al-Wusqa. Anggotanya terdiri atas orang-orang Islam dari India, Mesir, Suria, Afrika Utara dan lain-lain. Di antara tujuan yang hendak dicapai ialah memperkuat rasa persaudaraan Islam, membela Islam dan membawa umat Islam kepada kemajuan. Sewaktu di Eropa Al-Afghani mengadakan perundingan dengan Sir Randolp Churchil dan Drummond Wolf tentang masalah Mesir dan
  • 5. 5 tentang penyelesaian pemberontakan Al-Mahdi di Sudan secara damai. Tetapi kedua usaha itu tidak membawa hasil. Al-Afghani dikenal sebagai orang yang menghabiskan hidupnya hanya demi kemajuan islam. Ia rela beranjak dari suatu negara ke negara lainnya demi menyuarakan pemikiran-pemikiran revolusionernya, tentunya demi mengangkat posisi dan martabat Islam yang jauh tertinggal dari dunia barat. Di zamannya Islam berada di bawah bayang-bayang imperialisme Barat. Kondisi masyarakat muslim yang jauh dari Islam, menurutnya adalah salah satu penyebab utama kemunduran dunia Islam. Fanatisme yang masih kental kala itu, belum lagi dengan tidak adanya rasa persaudaraan di antara sesama muslim yang berkonsekwensi pada minimnya rasa solidaritas menjadikan masyarakat muslim rentan terhadap perpecahan. Tetapi pada itu tak boleh dilupakan bahwa kegiatan politik yang dijalankan Al-Afghani sebenarnya didasarkan pada ide-idenya tentang pembaharuan dalam Islam. Pemikiran pembaharuannya berdasar atas keyakinan bahwa Islam adalah yang sesuai untuk semua bangsa, semua zaman dan semua keadaan, kalau kelihatan ada pertentangan antara ajaran-ajaran Islam dengan kondisi yang dibawa perubahan zaman dan perubahan kondisi, penyesuaian dan diperoleh dengan mengadakan interpretasi baru tentang ajaran-ajaran Islam seeprti yang tercantum dalam al-Qur`an dan Hadits. Untuk interpretasi itu diperlukan ijtihad dan pintu ijtihad baginya terbuka. B. Pemikiran Politik Jamaluddin Al-Afghani Al-Afghani berpendapat bahwa kemunduran umat Islam disebabkan antara lain karena umat telah meninggalkan ajaran-ajaran Islam yang sebenarnya. Ajaran qada dan qadar telah berubah menjadi ajaran fatalisme yang enjadikan umat menjadi statis. Sebab-sebab lain lagi adalah perpecahan di kalangan umat Islam sendiri, lemahnya persaudaraan antara umat Islam dan lain-lain. Untuk mengatasi semua hal itu antara lain menurut pendapatnya ialah umat Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang benar, mensucikan hati, memuliakan akhlak, berkorban untuk kepentingan umat, pemerintah otokratis harus diubah menjadi demokratis, dan persatuan umat Islam hars diwujudkan
  • 6. 6 sehingga umat akan maju sesuai dengan tuntutan zaman. Ia juga menganjurkan umat Islam untuk mengembangkan pendidikan secara umum, yang tujuan akhirnya untuk memperkuat dunia Islam secara politis dalam menghadapi dominasi dunia barat. Ia berpendapat tidak ada sesuatu dalam ajaran Islam yang tidak sesuai dengan akal/ilmu pengetahuan, atau dengan kata lain Islam tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Selanjutnya bagaimana ide-ide pembaharuan dan pemikiran politik Al-Afghani tentangnegara dan sistem pemerintahan akan diuraikan berikut ini : a. Bentuk negara dan pemerintahan Menurut Al-Afghani, Islam menhendaki bahwa bentuk pemerintahan adalah republik. Sebab, di dalamnya terdapat kebebasan berpendapat dan kepala negara harus tunduk kepada Undang-Undang Dasar. Pendapat seperti ini baru dalam sejarah politik Islam yang selama ini pemikirnya hanya mengenal bentuk khalifah yang mempunyai kekuasaan absulot. Pendapat ini tampak dipengaruhi oleh pemikiran barat, sebab barat lebih dahulu mengenal pemerintahan republik, meskipun pemahaman Al-Afghani tidak lepas terhadap prinsip-prinsip ajaran Islam yang berkaitan dengan dengan kemasyarakatan dan kenegaraan. Penafsiran atau pendapat ersebut lebih maju dari Abduh yaitu Islam tidak menetapkan suatu bentuk pemerintahan , maka bentuk demikianpun harus mengikuti masyarakat dalam kehidupan materi dan kebebasan berpikir. Ini mengandung makna, bahwa apapun bentuk pemerintahan, Abduh menghendaki suatu pemerintahan yang dinamis. Pemunculan ide Al-Afghani tersebut sebagai reaksi kepada salah satu sebab kemunduran politis yaitu pemerintah absulot. b. Sistem Demokrasi Di dalam pemerintahan yang absulot dan otokratis tidak ada kebebasan berpendapat, kebebasan hanya ada pada raja/kepala gegara untuk bertindak yan tidak diatur oleh Undang-undang. Karena itu Al-Afghani menghendaki agar corak pemerintahan absulot diganti dengan dengan corak pemerintahan demokrasi. Pemerintahan demokratis merupakan salah satu identitas yang paling khas dari dari pemerintahan yang berbentuk republik. Demokrasi adalah pasangan pemerintahan republik sebagaimana berkembang di barat dan diterapkan oleh
  • 7. 7 Mustafa Kemal Attaturk di Turki sebagai ganti pemerintahan khalifah. Dalam pemerintahan negara yang demokratis, kepala negara harus mengadakan syura dengan pemimpin-pemimpin masyarakat yang berpengalaman karena pengetahuan manusia secara individual terbatas sekali dan syura diperintahkan oleh Allah dalam Al-Qur’an agar dapat dipraktekkan dalam berbagai urusan. Selanjutnya ia berpendapat pemerintahan otokrasi yang cenderung meniadakan hak-hak individu tidak sesuai dengan ajaran Islamyang sangat menghargai hak-hak individu. Maka pemerintahan otokrasi harus diganti dengan pemerintahan yang bercorak demokrasi yang menjunjung tinggi hak-hak individu. Menurut Al-Afghani, pemerintahan yang demokrasi menghendaki adanya majelis perwakilan rakyat. Lembaga ini bertugas memberikan usul dan pendapat kepada pemerintah dalam menentukan suatu kebijakan negara. Urgensi lembaga ini untuk menghindari agar tidak muncul pemerintahan yang absulot. Ide atau usul para wakil rakyat yan berpengalaman merupakan sumbangan yang berharga bagi pemerintah. Karena itu para wakil rakyat harus yang berpengetahuan dan berwawasan luas serta bermoral baik. Wakil-wakil rakyat yang demikian membawa dampak positif terhadap pemerintah sehingga akan melahirkan undang- undang dan peraturan atau keputusan yang baik bagi rakyat. Selanjutnya, para pemegang kekuasaan haruslah orang-orang yang paling taat kepada undang-undang. Kekuasaan yang diperoleh tidak lantaran kehebatan suku, ras, kekuatan material dan kekayaan. Baginya kekuasaan itu harus diperoleh melalui pemilihan dan disepakati oleh rakyat. Dengan demikian orang yang terpilih memiliki dasar hukum untuk melaksanakan kekuasaan itu. Pendapat di atas mengisyaratkan bahwa sumber kekuasaan menurut Al- Afghani adalah rakyat, karena dalam pemerintahan republik, kekuasaan atau kedaulatan rakyat terlembaga dalam perwakilan rakyat yang anggotanya dipilih oleh rakyat. c. Pan Islamisme / Solidaritas Islam Al-Afghani menginginkan adanya persatuan umat Islam baik yang sudah merdeka maupun masih jajahan. Gagasannya ini terkenal dengan Pan Islamisme. Ide besar ini menghendaki terjalinnya kerjasama antara negara-negara Islam dalam masalah keagamaan, kerjasama antara kepala negara Islam. Kerjasama itu
  • 8. 8 menuntut adanya rasa tanggungjawab bersama dari tiap negara terhadap umat Islam dimana saja mereka berada, dan menumbuhkan keinginan hidup bersama dalam suatu komunitas serta mewujudkan kesejahteraan umat Islam. Kesatuan benar-benar menjadi tema pokok pada tulisan Al-Afghani. Ia menginginkan agar umat Islam harus mengatasi perbedaan doktrin dan kebiasaan permusuhan. Perbedaan sekte tidak perlu menjadi hambatan dalam politik, dan kaum muslimin harus mengambil pelajaran dari contoh Jerman, yang kehilangan kesatuan nasionalnya karena terlalu memandang penting perbedaan agama. Bahkan perbedaan besar dalam doktrin wilayah teluk, antara sunni dan syi’ah, dapat dijembatani sehingga ia menyerukan kepada bangsa Persia dan Afghan supaya bersatu, meskipun yang pertama adalah syi’ah dan yang kedua adalah bukan, dan selama masa-masa akhir hidupnya ia melontarkan ide rekonsiliasi umum dari kedua sekte tersebut. Meskipun semua ide Al-Afghani bertujuan untuk mempersatukan umat Islam guna menanggulangi penetrasi barat dan kekuasaan Turki Usmani yang dipandangnya menyimpang dari Islam, tapi ide Pan-Islamnya itu tidak jelas. Apakah bentuk-bentuk kerjasama tersebut dalam rangka mempersatukan umat Islam dalam bentuk asosiasi, atau bentuk federasi yang dipimpin oleh seseorang atau badan yang mengkoordinasi kerjasama tersebut, dan atau seperti negara persemakmuran di bawah negara Inggris. Sebab ia mengetahui adanya kepala negara di setiap negara Islam. Tapi, menurut Munawwir Sjadzali, Pan- Islamismenya Al-Afghani itu adalah suatu asosiasi antar negara-negara Islam dan umat Islam di wilayah jajahan untuk menentang kezaliman interen, para pengusaha muslim yang lalim, menentang kolonialisme dan imperialisme barat serta mewujudkan keadilan. Al-Afghani menekankan solidaritas sesama muslim karena ikatan agama, bukan ikatan teknik atau rasial. Seorang penguasa muslim entah dari bangsa mana datangnya, walau pada mulanya kecil, akan berkembang dan diterima oleh suku dan bangsa lain seagama selagi ia masih menegakkan hukum agama. Penguasa itu hendaknya dipilih dari orang-orang yang paling taat dalam agamanya, bukan karena pewarisan, kehebatan sukunya atau kekayaan materialnya, dan disepakati oleh anggota masyarakatnya.
  • 9. 9 Inilah ide pemikir orisinil yang merupakan solidaritas umat yang dikenal dengan Pan-Islamisme atau Al-Jamiah al Islamiyah (Persaudaraan sesama umat Islam sedunia. Namun usaha Al-Afghani tentang Pan-Islamismenya ini tidak berhasil. C. Pemikiran Afghani: Revivalis dan Modernis Semua orang sepakat bahwa dialah yang menghembuskan gerakan Islam modern dan mengilhami pembaharuan di kalangan kaum Muslim yang hidup ditengah-tengah kemodernan. Dia pula yang pengaruhnya amat besar terhadap gerakan-gerakan pembebasan dan konstitusional yang dilakukan dinegara-negara Islam setelah zamannya. Ia menggabungkan ilmu-ilmu tradisional Islamnya dengan berbagai ilmu pengetahauan yang diperolehnya dari Eropa dan pengetahuan moderen. Afghani mengembangkan pemikiran (dan gerakan) salafiyah, yakni aliran keagamaan yang berpendirian bahwa untuk dapat memulihkan kejayaannya, umat Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang masih murni seperti yang dahulu diamalkan oleh generasi pertama Islam, yang juga biasa disebut salaf (pendahulu) yang saleh. Sebenarnya Afghani bukanlah pemikir Islam yang pertama yang mempelopori aliran salafiyah (revivalis). Ibnu Taymiyah telah mengajarkan teori yang serupa, begitu pula Syeikh Mohammd Abdul Wahab pada abad ke-18. Tetapi salafiyah (baru) dari Afghani terdiri dari tiga komponen utama, yakni; Pertama, keyakinan bahwa kebangunan dan kejayaan kembali Islam hanya mungkin terwujud kalau umat Islam kembali kepada ajaran Islam yang masih murni, dan meneladani pola hidup para sahabat Nabi, khususnya Al-Khulafa al- Rasyidin. Kedua, perlawanan terhadap kolonialisme dan dominasi Barat, baik politik, ekonomi maupun kebudayaan. Ketiga, pengakuan terhadap keunggulan barat dalam bidang ilmu dan teknologi, dan karenanya umat Islam harus belajar dari barat dalam dua bidang tersebut, yang pada hakikatnya hanya mengambil kembali apa yang dahulu disumbangkan oleh dunia Islam kepada Barat, dan kemudian secara selektif dan kritis memanfaatkan ilmu dan teknologi Barat itu untuk kejayaan kembali dunia Islam.
  • 10. 10 Adapun alairan-aliran salafiyah sebelum Afghani hanya terdiri dari unsur pertama saja. Dalam rangka usaha pemurnian akidah dan ajaran Islam, serta pengembalian keutuhan umat Islam, Afghani menganjurkan pembentukan suatu ikatan politik yang mempersatukan seluruh umat Islam (Jami’ah islamiyah) atau Pan-Islamisme. Menurut Afghani, asosiasi politik itu harus melipluti seluruh umat Islam dari segala penjuru dunia Islam, baik yang hidup dalam negara-negara yang merdeka, termasuk Persia, maupun mereka yang masih merupakan rakyat jajahan. Ikatan tersebut, yang didasarkan atas solidaritas akidah Islam, bertujuan membiana kesetiakawanan danpesatuan umat Islam dalam perjuangan; pertama, menentang tiap sistempemerintahan yang dispotik atau sewenang-wenang, dan menggantikannya dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan musyawarah seperti yang diajarkan Islam, hal mana juga berarti menentang sistem pemerintahan Utsmaniyah yang absolut itu. Kedua, menentang kolonialisme dan dominasi Barat. Menurut Afghani, dalam ikatan itu eksistensi dan kemandirian masing- masing negara anggota tetap diakui dan dihormati, sedangkan kedudukan para kepala negaranya, apa pun gelarnya, tetap sama dan sederajat antara satu dengan yang lain, tanpa ada satu pun dari mereka yang lebih ditinggikan. Konsep Politik dan Gagasan Pan-Islamisme Al-Afghani : Selama di Mesir Jamaluddin al-Afghani mengajukan konsep-konsep pembaharuanya, antara lain yang pokoknya: a. Musuh utama adalah penjajah (Barat). b. Ummat Islam harus menentang penjajahan dimana dan kapan saja c. Untuk mencapai tujuan itu ummat Islam harus bersatu (Pan-Islamisme). Pan-Islamisme bukan berarti leburnya kerajaan-kerajaan Islam menjadi satu, tetapi mereka harus mempunyai satu pandangan bersatu dalam kerjasama. Persatuan dan kerjasama merupakan sendi yang amat penting dalam Islam. Persatuan Islam hanya dapat dicapai bila berada dalam kesatuan dan kembali kepada ajaran Islam yang murni yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Untuk mencapai usaha-usaha pembaharuan tersebut di atas:
  • 11. 11 a. Rakyat harus dibersihkan dari kepercayaan ketakhayulan. b. Orang harus yakin bahwa ia dapat mencapai tingkat atau derajat budi luhur. c. Rukun iman harus betul-betul menjadi pandangan hidup d. Setiap generasi umat harus ada lapisan istimewa untuk memberikan pengajaran dan pendidikan pada manusia yang bodoh dan memerangi hawa nafsu jahat dan menegakkan disiplin. Pengalaman yang diserap Al-Afghani selama lawatannya ke Barat menumbuhkan semangatnya untuk mamajukan umat. Barat yang diperankan oleh Inggris dan Prancis mulai hndak menancapkan dominasi politiknya di dunia Islam, maka pasti akan berhadapan dengan Al-afghani. Adanya anggapan dasar yang dipegang oleh Al-Afghani menghadapi Barat seperti diungkapkan L. Stoddard yakni : Dunia Kristen sekalipun mereka berbeda dalam keturunan, kebangsaan, tetapi apabila menghadapi dunia Timur (Islam) mereka bersatu untuk menghancurkannya. Semangat perang Salib masih tetap berkobar, orang Kristen masih menaruh dendam. Ini terbukti umat Islam diperlakukan secara diskriminatif dengan orang Kristen. Negara-negara Kristen membela agamanya. Mereka memandang Negara Islam lemah, terbelakang dan biadab. Mereka selalu berusaha menghancurkan dan menghalangi kemajuan Islam. Kebencian terhadap umat Islam bukan hanya sebagain mereka, tetapi seluruhnya. Mereka terus-menerus bersembunyi dan berusaha menyembunyikannya. Perasaan dan aspirasi umat Islam diejek dan difitnah oleh mereka. Istilah nasionalisme dan patriotosme di Barat, di Timur disebut fanatisme. Menurut Al-Afghani, hal-hal tersebut di atas menuntut adanya persatuan umat Islam untuk menghadapui dunia Barat dan mempertahankanya dari keruntuhan. Disamping itu Al-Afghani melihat bahwa kondisi umat Islam sendiri memang berada dalam kemunduran yang mengkhawatirkan. Kemunduran tersebut menurutnya bukan karena ajaran Islam, tetapi oleh umat itu sendiri yang yang tidak berupaya mengubah nasibnya. Perpecahan terjadi di kalangan mereka maka
  • 12. 12 pemerintahan menjadi absolut, pemimpin tidak dapat dipercaya, lemah dalam bidang militer dan ekonomi bersamaan dengan datangnya intervensi asing. Menghadapi paham fatalisme, Al-Afghani mengajak umat Islam merebut peradaban, kebudayaan, ilmu pengetahun Barat yang positif dan sesuai ajaran Islam. Dengan demikian, umat Islam akan dinamis dan tidak menerima apa adanya serta menyerukan bahwa pintu ijtihad tidak tertutup. Ia selanjutnya menegaskan bahwa dalam Islam ada kemerdekaan dan kedaulatan umat. pemerintah dapat saja dikritik dan tidak berkuasa mutlak. Al-Afghani mengajak umat, pemimpin dan kelompok agar bersatu dan bekejasama dalam meraih kemajuan dan membebaskan diri dari itervensi Barat. Untuk tujuan di atas, Al-Afghani mencetuskan ide Pan Islamisme. Semangat ini dikobarkan ke seluruh negeri Islam yang tengah berada dalam kemunduran dan dominasi Barat.Pan Islamisme (Al-jami’iyyah Al-Islamiyyah) ialah rasa solidaritas seluruh umat Islam. Solidaristas sepeti itu sudah ada dan diajarkan sejak Nabi SAW, baik dalam menghadapi kafir Quraisy ataupun dalam kegiatan- kegiatan sebagai upaya menciptakan kesejahteraan umat. Semangat pan Islamisme yang diserukan Al-Afghani memberikan pengaruah besar di kalangan umat terutama bagi para pemimpinnya. Hal ini kemuadian menyadarkan mereka akan besarnya ancaman Barat. Sultan Abdul Hamid dari Kerajaan Turki Usmani misalnya menyambut dengan penuh antusias. Ia mendirikan organisai seruan Pan- Islamisme mengutus banyak orang ke berbagai negeri Islam dengan pesan agar umat Islam bersatu dan meleaskan diri dari pemerintahan Barat. Hal ini dilakukan oleh Sultan selama 30 tahun. Seruan Pan-Islamisme menghasilakan pengaruh yang sangat besar dan mendalam. Di berbagai negeri muslim telah lahir tokoh- tokoh di kalangan umta yang berjuang menuntut kemerdekaan dari penjajah Barat, seperti Abdul Hamid di Turki, Muhamamd Abduh dan Saad Zaghlul di Mesir serta torkoh lainnya. D. Pengaruh Jamaluddin Al-Afghani Seperti sudah disebutan, Al-Afghani menyuarakan gagasan seperti Pan- Islamisme. Sebenarnya gagasan seperti itu juga pernah disuarakan oleh Usmaniah Muda, tetapi sangat kurang pengaruhnya terhadap bangsa-bangsa yang bahasanya
  • 13. 13 bukan turki. Sedangkan Al-Afghani mempublikasikan tulisan dalam bahasa Arab dan Persia sehingga penulis-penulis terkemudian banyak menyebutkan bahwa Al-Afghani merupakan pembaharu internal. Ide pembebasan dari kendali barat, merupakan tujuan perjuangan politik Al- Afghani yang paling populer. Ucapan-ucapan Al-Afghani banyak dikutip oleh kaum modernis Islam, nasionalis, maupun Islam kontemporer yang mendukung kebebasan seperti itu. Al-Afghani juga menarik bagi aktivis terkemudian karena kehidupan politiknya yang luar biasa. Muslim maupun barat pernah memiliki kontak dengan Al-Afghani. Penulis Barat seperti E.G. Brown dan Wilfred Blunt membuat tulisan yang isinya membuat pengakuan dan memuji Al-Afghani semakin memperkuat posisi Al-Afghani di dunia muslim. Fakta bahwa Al- Afghani telah mempesona dan bahkan berdebat dengan orang-orang barat terkemuka membuat sosok Al-Afghani semakin penting di mata intelektual muslim. Akhirnya popularitas Al-Afghani yang berkelanjutan terjadi karena dia dipandang berbahaya oleh orang-orang barat. Namun ada penilaian bahwa pengaruh Al-Afghani lebih berdasarkan pada biografi yang pada umumnya mitos dan interpretasi atas gagasan-gagasannya. Letak kebesaran Al-Afghani bukanlah dia sebagai pemikir, meskipun dalam pemikiran itu ia tetap sangat penting karena ia menunjukkan pandangan masa depan yang jauh dan daya baca zaman yang tajam. Kebesarannya terletak terutama dalam peranannya sebagai pembangkit kesadaran politik umat Islam menghadapi barat, dan pemberi jalan bagaimana menghadapi arus modernisasi dunia ini. Albert Hourani, misalnya memberikan komentar bahwa Al-Afghani adalah seseorang yang karangannya tidak banyak dikenal tetapi pengaruh kepribadiannya amat besar. Bahkan ide-ide Al-Afghani masih memberikan warna pada gerakan kontemporer Islam, seperti Gerakan Kiri Islam yang dimotori oleh Hassan Hanafi. Pada tahun 1981, Hanafi menerbitkan Jurnalnya, Al-Yasar al-Islamy (Kiri Islam), sebagai tanda awal gerakannya. Menurutnya jurnal tersebut adalah kelanjutan dari Al-Urwah al Wutsqa yang pernah diterbitkan oleh Al-Afghani dan Muhammad Abduh. Tujuan jurnal tersebut menurut Hanafi , adalah berjuang melawan
  • 14. 14 kolonialisme dan keterbelakangan, berjuang untuk mewujudkan kebebasan, keadilan sosial dan menyatukan dunia Islam. Dengan demikian jelas sekali bahwa ide-ide Al-Afghani masih menginspirasi pemikir-pemikir Islam kontemporer dalam menghadapi tantangan umat Islam meskipun dalam konteks dan situasi zaman yang telah berbeda. Sebagai seorang aktivis politik, nampaknya Al-Afghani lebih mantap dalam karya-karya lisan (pidato) daripada dalam tulisan, sekalipun begitu, karya tulisnya yang tidak terlalu banyak tetap mempunyai nilai besar dalam sejarah umat di zaman modern. Beberapa tulisannya bernada pidato yang amat bersemangat, menggambarkan penilaiannya tentang betapa mundurnya umat islam dibanding dengan bangsa eropa yang telah ia saksikan. Tulisan-tulisannya yang tersebar dalam bahasa Arab dan persia telah mengilhami berbagai gerakan revolusioner Islam melawan penjajahan dan penindasan barat. Karena pada dasarnya Al- Afghani adalah seorang revolusioner politik, ia mengemukakan ide-idenya hanya dalam garis besar, berupa kalimat-kalimat yang bersemangat dan ungkapan- ungkapan kunci, tanpa elaborasi intelektual yang lebih jauh. Adalah Muhammad Abduh, muridnya yang paling utama yang menjabarkan pemikiran-pemikiran kunci Al-Afghani setelah Abduh berpisah dari gurunya itu karena hendak meninggalkan dunia politik dan lebih mencurahkan diri kepada bdang keilmuan dan pendidikan. Dari Muhammad Abduh-lah substansi pemikiran Al-Afghani menemukan formulasi intelektual yang lebih jauh. Melalui Abduh gagasan pembaharuan pemikiran keagamaan menyebar di dunia Islam. Abduh mengajukan argumentasi tentang keharusan membuka kembali pintu ijtihad untuk selamanya, dan dengan keras menentang sistem penganutan tanpa kritik (taqlid). Substansi ide-ide itu sebelumnya juga pernah dikemukakan oleh Al-Afghani dalam makalahnya. Karenanya tidak berlebihan jika dikatakan apa yang dikemukakan oleh Abduh, kemudian Rasyid Ridha dan para pemikir modernis lainnya memiliki benang merah pemikiran pembaharuan Al-Afghani.
  • 15. 15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pemikiran yang digagas oleh Jamaluddin Al-Afghani awalnya berangkat dari kondisi umat islam yang mengalami kemunduran dan mudah dipengaruhi oleh bangsa barat. Namun demikian ide-ide cerdas dari Jamaluddin Al-Afghani dapat memberikan suatu gambaran baru tentang pembaharuan islam di bangsa arab maupun agama islam. Jamaluddin Al-Afghani terkenal sebagai sosok yang berkepribadian yang baik dan mudah bersosial maupun berdiskusi dengan siapa saja. Gagasan pemikiran Jamaluddin Al-Afghani bersifat revival yang ingin mengembalikan suatu ajaran islam pada asalnya atau kemurniannya dengan mengambil bentuk umat ideal pada masa nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya yang bersifat modern dengan menggabungkan ilmun pengetahuan dan teknologi serta filsafat dalam setiap pemahaman konsep-konsep ajaran islam. Pemikiran Jamaluddin Al-Afghani selanjutnya diteruskan oleh Muhammad abduh dan rasyid ridha serta para pengikut lainnya.