3. Pemerolehan Bahasa atau akuisisi Bahasa
adalah proses yang berlangsung di dalam
otak seseorang kanak-kanak Ketika dia
memperoleh bahasa pertamanya atau
bahasa ibunya. Pemerolehan bahasa
biasanya dibedakan dari pembelajaran
bahasa. Pembelajaran bahasa berkaitan
dengan proses-proses terjadi pada waktu
seseorang kanak-kanak mempelajari bahasa
kedua, setelah dia memperoleh Bahasa
pertamanya. Jadi, pemerolehan Bahasa
berkenaan dengan Bahasa pertama,
sedangkan pembelajaran Bahasa berkenaan
dengan Bahasa kedua.
Pengertian Pemerolehan
Bahasa Pertama
Pemerolehan bahasa Pertama adalah
proses penguasaan bahasa secara tidak
didasari. Bahasa ini adalah bahasa yang
diperoleh sejak lahir. Biasanya disebut
dengan bahasa Ibu, bahasa utama,
bahasa asli, atau bahasa kuat. Bahasa
ini berhubungan erat dengan interaksi
sosial anak dan identitas sosial. Selain itu
juga sebagai sarana mengungkapkan
keinginan atau perasaan.
Pengertian Pemerolehan Bahasa
Pada Anak
4. Teori-Teori Pemerolehan Bahasa Pertama
Teori Behaviorisme
• Tabula Rasa
• Perilaku Verbal
• Stimulus respon-penguatan
Teori Kognitifisme
• Hipotesis Nurani
• Hipotesis Tabularasa
• Hipotesis Kesemestaan
Kognitif
Pendekatan behaviorisme memiliki
beberapa pandangan tentang
pemerolehan bahasa, di antaranya:
Pendekatan kognitifisme memiliki
beberapa pandangan tentang
pemerolehan bahasa, di antaranya:
5. Proses Pemerolehan Bahasa Pertama
Proses Kompetensi
Proses penguasaan
tata bahasa (fonologi,
morfologi, sintaksis, dan
semantik) secara tidak
disadari. Kompetensi
memerlukan pembinaan
sehingga anak-anak
memiliki performansi
dalam bahasa.
Proses Performansi
Kemampuan anak menggunakan
bahasa untuk berkomunikasi.
Performansi terdiri dari dua proses,
yaitu proses pemahaman dan proses
penerbitan kalimat-kalimat. Proses
pemahaman melibatkan kemampuan,
mengamati dam mempersepsi
kalimat-kalimat yang didengar,
sedangkan proses penerbitan
melibatkan kemampuan
menghasilkan kalimat-kalimat
sendiri.
6. Strategi Pemerolehan Bahasa Pertama
Tirulah apa yang dikatakan orang
lain.
Ada berbagai ragam peniruan
atau imitasi:
Hubungan umpan balik antara
produksi ujaran dan responsi
Dengan strategi ini anak-anak
dihadapkan pada pedoman:
Hasilkanlah ujaran dan lihatlah
bagaimana orang lain memberi
responsi.
Prinsip koperasi
Dalam strategi ini anak
dikenalkan dengan pedoman:
gunakan beberapa “prinsip
koperasi” umum untuk
memikirkan serta menetapkan
bahasa.
1. Imitasi spontan
2. Imitasi pemerolehan
3. Imitasi segera
4. Imitasi terlambat
5. Imitasi dengan perluasan
Strategi produktivitas
Produktivitas berarti keefektifan dan
keefesienan dalam pemerolehan
bahasa yang berpegang pada
pedoman buatlah sebanyak mungkin
dengan bekal yang telah dimiliki atau
diperoleh.
7. Faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Bahasa Pertama
Urutan usia
• Fase usia beberapa bulan pertama
• Tahap “babling”
• Permulaan pemahaman bahasa
• Permulaan komunikasi ujaran yang dibedakan
• Tahap akhir
Faktor kesehatan secara umum
Jika awal periode kanak-kanak disebabkan oleh sakit
sehingga pertumbuhan geraknya terlambat, maka dalam
periode kanak-kanak tertentu dari pertumbuhan geraknya
akan mengakibatkan sedikit bermain dengan suara dan
itulah yang sangat menentukan dalam pertumbuhan bahasa
anak-anak. Jadi dalam hal ini ada hubungan timbal balik
antara keaktifan anak dengan pertumbuhan bahasanya.
Maka dilihat dari segi fisiknya setiap anak yang sehat lebih
banyak kemampuannya untuk menentukan bahasanya.
Faktor perbedaan jenis kelamin
Beberapa hasil penelitian telah menetapkan bahwa
pertumbuhan bahasa pada anak-anak perempuan itu
lebih cepat dari anak-anak lelaki.
Faktor Kecerdasan
Dalam hal ini ada hubungan yang jelas tampak antara
kecerdasan dan kemampuan berbahasa, maka anak-anak
yang lemah akalnya itu akan memulai berbicara lebih lambat
dibanding dengan anak-anak yang normal, dan anak-anak
yang normalpun akan lebih lambat daripada anak-anak yang
cerdas akalnya.
Faktor Millieu
Dalam hal ini ada hubungan timbal balik yang pasti atau
positif-negatif anata pusat perekonomian dengan pusat
masyarakat bagi keluarga tempat anak-anak itu tumbuh
dan tempat pertumbuhan bahasanya.