SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 52
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Widyaiswara Ahli Madya BPSDMD Prov Sumse
1.Penentuan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS)
dapat disahkan oleh kepala daerah, tanpa persetujuan oleh DPRD jika dalam 1,5 bulan
pembahasan belum menemukan kesepakatan.
2.Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang diperluas, dan dipertegas yang tadinya hanya berada di
tingkat provinsi, kini akan ada di tingkat kabupaten/kota untuk beberapa satuan perangkat kerja
daerah.
3.Struktur APBD, dari dana perimbangan akan berubah menjadi pendapatan dana transfer.
4.Penyesuaian dengan sistem laporan keuangan menurut PP 71/2010. Misalnya di aspek belanja
daerah yang sebelumnya hanya ada dua yaitu belanja langsung dan belanja tak langsung,
Klasifikasi Belanja Daerah terdiri atas: 1. belanja operasi, 2. Belanja modal 3. Belanja Tidak
Terduga 4. Belanja transfer.
PP Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
3
3
PKD
PP 12/2019
PP 12/2019
QANUN
PENGANTI
PERMENDAGRI
13/2006
UU 23/2014
UU 17/2003
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
Perbub Pedoman
Pengelolaan Keuda
UU 23/2014 &
Perubahannya
UU 1/2004
UU 15/2004
PP 71/2010
BELUM ADA PENGGANTI
PERMENDAGRI 13/2006
PERDA
Perencanaan dan penganggaran APBD Tahun Anggaran 2020 yang telah dilakukan
prosesnya sebelum Peraturan Menteri ini mulai belaku, tetap menggunakan struktur
perencanaan dan penganggaran APBD sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2019
PENDAPATAN DAERAH
1. Pendapatan Asli Daerah
a. Pajak Daerah
b. Retribusi Daerah
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan
d. Lain-lain PAD yang Sah
2. Pendapatan Transfer
a. Transfer Pemerintah Pusat
1) Dana Perimbangan
a) Dana Transfer Umum
(1) DBH
(2) DAU
b) Dana Transfer Khusus
(1) DAK Fisik
(2) DAK Non Fisik
2) Dana Insentif Daerah
3) Dana Otonomi Khusus
4) Dana Keistimewaan
5) Dana Desa
b. Transfer Antar Daerah
1) Pendapatan Bagi Hasil
2) Bantuan Keuangan
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
a. Hibah
b. Dana Darurat
c. Lain-lain Pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
PENDAPATAN DAERAH
1. Pendapatan Asli Daerah
a. Pajak Daerah
b. Retribusi Daerah
c Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang dipisahkan
d. Lain-lain PAD yang Sah
2. Dana Perimbangan
a. Dana Bagi Hasil
b. Dana Alokasi Umum
c. Dana Alokasi Khusus
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
a. Hibah
b. Dana Darurat
c. Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi kepada
Kabupaten/Kota
d. Dana Penyesuan dan Otsus
e.
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Daerah Lainnya
PENDAPATAN
DAERAH
▪ Perda Pajak/Retribusi berpedoman pada UU
No. 28/2009 dan PP No. 97/2012 ttg Retribusi
Lalu Lintas dan Perpanjangan Izin
Mempekerjakan Orang Asing
▪ Penetapan target pajak/retribusi daerah
didasarkan potensi dan perkiraan
pertumbuhan ekonomi di Daerah
▪ Larangan bagi Pemda yang melakukan pungutan yang
meyebabkan ekonomi biaya tinggi, menghambat lalu-
lintas barang/jasa dan ekspor/impor [program strategis
nasional]
▪ Mengoptimalkan pemanfataan BMD dalam
bentuk sewa, BGS/BSG, Kerjasama
Pemanfaatan [KSP] dan Kerjasama Penyediaan
Infrastruktur [KSPI]
▪ DAU, DAK, DBH-SDA, DID dan Dana Desa yang
diangggarkan sesuai yang ditetapkan dalam
Perpres ttg Rincian APBN TA 2020 atau informasi
resmi yang dipublikasikan dalam portal Kemenkeu
▪ Pendapatan Hibah Dana BOS untuk Satuan
Pendidikan Negeri di Kabupaten/Kota dianggarkan
pada SKPKD
1
2
3
4
5
6
BELANJA DAERAH
1. Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai
b. Belanja Bunga
c. Belanja Subsidi
d. Belanja Hibah
e. Belanja Sosial
f. Belanja Bagi Hasil
g Belanja Bantuan Keuangan
h. Belanja Tidak Terduga
2. Belanja Langsung
a. Belanja Pegawai
b. Belanja Barang dan Jasa
c. Belanja Modal
BELANJA DAERAH
1. Belanja Operasi
a. Belanja Pegawai
b. Belanja Barang dan Jasa
c. Belanja Bunga
d. Belanja Subsidi
e. Belanja Hibah
f. Belanja Bantuan Sosial
2. Belanja Modal
a. Belanja Tanah
b. Belanja Peralatan dan Mesin
c. Belanja Bangunan dan Gedung
d. Belanja Jalan
e. Belanja Aset Tetap Lainnya
3. Belanja Tidak Terduga
4. Belanja Transfer
a. Belanja Bagi Hasil
b. Belanja Bantuan Keuangan
BELANJA
DAERAH ▪ Harus mendukung prioritas pembangunan nasional,
karena itu APBD harus lebih fokus terhadap
kegiatan produktif, memiliki manfaat peningkatan
kualitas SDM, pelayanan publik, dan pertumbuhan
ekonomi daerah
▪ Diprioritaskan untuk mendanai
urusan pemerintahan wajib terkait
pelayanan dasar yang ditetapkan
dengan SPM
▪ Penganggaran belanja hibah dan bansos mempedomani
Perkada yang mengatur tata cara penganggaran,
pelaksanaan dan penatausahaan, pertanggungjawaban
dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi hibah dan
bantuan sosial
▪ Penganggaran tambahan penghasilan
kepada pegawai ASN memperhatikan
kemampuan keuangan daerah dan
memperoleh persetujuan DPRD
▪ Pemerintah kabupaten/kota menganggarkan belanja
bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada
pemerintah desa paling sedikit 10% (sepuluh persen)
dari rencana pendapatan pajak daerah dan retribusi
daerah kabupaten/kota pada TA 2020
▪ Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara
rasional dengan mempertimbangkan realisasi TA 2019
dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang
sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, di luar kendali
dan pengaruh pemerintah daerah, serta amanat
peraturan perundang-undangan
2
1
4
3
6
5
PEMBIAYAAN
1. Penerimaan Pembiayaan
a. SiLPA
b. Pencairan Dana Cadangan
c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
d. Penerimaan Pinjaman Daerah
e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Daerah
f. Penerimaan Piutang Daerah
2. Pengeluaran Pembiayaan
a. Pembentukan Dana Cadangan
b.
Penanaman Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah
c. Pembayaran Pokok Utang
d. Pemberian Pinjaman Daerah
PEMBIAYAAN
1. Penerimaan Pembiayaan
a. SiLPA
b. Pencairan Dana Cadangan
c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan
d. Penerimaan Pinjaman Daerah
e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Daerah
f. Penerimaan Pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
2. Pengeluaran Pembiayaan
a.
Pembayaran Cicilan Pokok
Utang yang Jatuh Tempo
b. Penyertaan Modal Daerah
c. Pembentukan Dana Cadangan
d. Pemberian Pinjaman Daerah
e. Pengeluaran Pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
PEMBIAYAAN
DAERAH
▪ Pemerintah Daerah dapat melakukan
pinjaman daerah berdasarkan PP No. 56/
2018 tentang Pinjaman Daerah
▪ Penetapan anggaran penerimaan pembiayaan
yang bersumber dari pencairan dana cadangan,
waktu pencairan dan besarannya sesuai Perda
tentang pembentukandana cadangan
▪ Pemda dapat menyediakan alokasi anggaran guna
pelaksanaan kebijakan pemerintah untuk
menyalurkan KUR sesuai Permenko Bidang Ekonomi
No 11/ 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit
Usaha Rakyat.
▪ Pemda harus menyusun analisis investasi
sebelum melakukan investasi mempedomani
Permendagri No. 52/2012 tentang Pedoman
Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah
▪ Dalam rangka pemberdayaan masyarakat,
Pemerintah Daerah dapat menganggarkan
investasi jangka panjang non permanen dalam
bentuk dana bergulir
▪ Pemda dapat membentuk dana cadangan yang
diprioritaskan untuk mendanai kebutuhan pembangunan
prasarana dan sarana daerah yang tidak dapat
dibebankan dalam 1 (satu) tahun anggaran, serta dapat
digunakan untuk mendanai kebutuhan lainnya sesuai
peraturan perundang-undangan
2
1
4
3
6
5
13
A.Pendapatan Asli Daerah:
1. Hasil Pajak Daerah
2. Hasil Retribusi Derah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah
B.Dana Perimbangan :
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
C.Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah :
1. Dana Darurat dari Pemerintah
2. Hibah
3. Bantuan Keuangan
4. Bagi hasil dari Provinsi
STRUKTUR PENDAPATAN
STRUKTUR BELANJA
A. Belanja Administrasi Umum
- Belanja Pegawai/Personalia
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
B. Belanja Operasi dan Pemeliharaan
- Belanja Pegawai/Personalia
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
C. Belanja Modal
1. Aparatur Daerah
A. Belanja Administrasi Umum
- Belanja Pegawai/Personalia
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
B. Belanja Operasi dan Pemeliharaan
- Belanja Pegawai/Personalia
- Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Perjalanan Dinas
- Belanja Pemeliharaan
C. Belanja Modal
2. Pelayanan Publik
3. Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan
4. Belanja Tidak Terduga
STRUKTUR PEMBIAYAAN
1.Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu
2.Transfer dari Rekening Dana Cadangan
3.Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
4.Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah
5.Penerimaan Piutang Daerah
A.Penerimaan Pembiayaan:
B.Pengeluaran Pembiayaan:
1.Pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo
2.Pembelian kembali obligasi daerah
3.Penyertaan modal (investasi) daerah
4.Pemberian piutang daerah
5.Transfer ke rekening dana cadangan
PEMBENTUKAN PERDA
PENGAWASAN
ANGGARAN
FUNGSI DPRD
DPRD
LEGAL DRAFTING
PUBLIC FINANCE
CONTROL
TECHNIQUES
FUNGSI
KOMPETENSI
MITRAPEMDA
SUSTAINABLE
DEVELOPMENT
ROLE OF LAW
QUALITY OF
LIFE
VISI UMUM
PEMERINTAHAN
BKPSD Prov Sumsel
19
KDH DPRD
PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH
• PIMPINAN DPRD
• BADAN MUSYAWARAH
• KOMISI
• BADAN ANGGARAN
• BAPEM PERDA
• BADAN KEHORMATAN
• PANSUS
SEKRETARIAT DPRD
• SEKRETARIAT DAERAH
• INSPEKTORAT
• DINAS
• BADAN
• KECAMATAN
BKPSD Prov Sumsel
20
RPJPD
RPJMD
RKPD
APBD
KUA/PPAS • PIMPINAN DPRD
• BAMUS
• KOMISI
• BANGGAR
• BAPEM PERDA
• BADAN KEHORMATAN
• PANSUS
PROGRAM
KEGIATAN
KDH
DPRD
• SEKRETARIAT
DAERAH
• INSPKTORAT
• DINAS
• BADAN
• KECAMATAN
URUSAN
SETWAN
RPJPD
RPJMD
RKPD
APBD
KUA/PPAS
DPRD
PENGAWASAN OLEH DPRD
DINAS
BADAN
1. BAPPEDA
2. BPKAD
3. BKPSDM
1. SETDA
2. Inspektorat
3. Sekwan
4. Pendidikan;
5. Kesehatan;
6. Kominfo;
7. Ketahanan Pangan
8. Koperasi, UKM, dan
Tenaga Kerja
9. Pariwisata
10.Perdagangan
11.Pertanian
12.PUPR
13.Sosial
14.Dukcapil
15.DPMD3A
16.DPMPSP
17.DPPKB
18.PERKIM
KDH
21
KOMISI A/1
KOMISI B/2
KOMISI C/3
KOMISI 4/5
Setwan
BKPSD Prov Sumsel
Perencanan dan
Penganggaran
Belanja Hibah dan
Bansos
Perizinan,
Pajak dan
Retribusi
Pengadaan
Barang dan Jasa
Jual Beli
Jabatan
Belanja
Perjalanan Dinas
1
2
3
4
5
6
AREA
RAWAN KORUPSI
Pemerintah Daerah
TjahjoKumolo,SH.
BKPSD Prov Sumsel
MASYARAKAT
SEJAHTERA
1. PUSAT (K/L) DENGAN KEBIJAKAN
SERTA APBN/POTENSI LAINNYA
3. SWASTA DENGAN SEGALA
POTENSINYA
4. AKADEMISI/
MASYARAKAT DENGAN
SEGALA POTENSINYA;
2. PEMDA DENGAN
KEOTONOMIANNYA, OPD,
APBD/ POTENSI LAINNYA
PELAKU PEMBANGUNANBKPSD Prov Sumsel
Sesuai Pasal 258 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Daerah melaksanakan pembangunan
untuk peningkatan dan pemerataan:
1. Pendapatan masyarakat;
2. Kesempatan kerja;
3. Lapangan berusaha;
4. Akses dan kualitas pelayanan publik; dan
5. Daya saing Daerah.
Merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai
bagian integral dari pembangunan nasional
Pembangunan Daerah :
PEMBANGUNAN DAERAH
(Pasal 258 UU NO. 23 Tahun 2014)
BKPSD Prov Sumsel
URUSAN PEMERINTAHAN
KONKURENABSOLUT
1. POLITIK LUAR NEGERI
2. PERTAHANAN
3. KEAMANAN
4. YUSTISI
5. MONETER & FISKAL
6. AGAMA
PILIHAN
(8)
WAJIB
(24)
Dibagi
berdasarkan
kriteria Eksternalitas,
Akuntabilitas dan Efisiensi
URUSAN PEMERINTAHAN
UMUM
YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18)
S P M
N S P K
1. PENDIDIKAN
2. KESEHATAN
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN RAKYAT DAN KAW
PERMUKIMAN
5. TRAMTIBUM & LINMAS
6. SOSIAL
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana
pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional.
PASAL 260
UU 23/2014
BKPSD Prov Sumsel
Wajib Pelayanan Dasar
6 URUSAN:
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan umum dan
penataan ruang
4. Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman
5. Ketenteraman, Ketertiban
Umum, dan Pelindungan
Masyarakat
6. Sosial
Wajib Non Pelayanan Dasar
18 URUSAN:
1. Tenaga kerja
2. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak
3. Pangan
4. Pertanahan
5. Lingkungan hidup
6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
9. Perhubungan
10. Komunikasi & Informatika
11. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
12. Penanaman modal
13. Kepemudaan dan Olah Raga
14. Statistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan
18. Kearsipan
Pilihan
8 URUSAN:
1. Kelautan dan perikanan
2. Pariwisata
3. Pertanian
4. Kehutanan
5. Energi dan Sumber Daya Mineral
6. Perdagangan
7. Perindustrian; dan
8. Transmigrasi.
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
KEWENANGAN DAERAH
(Pasal 11 UU 23 Tahun 2014)
24 Wajib
BKPSD Prov Sumsel
Urusan Pemerintahan Umum
27
1. Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan
Pancasila, pelaksanaan UUD 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan
pemeliharaan keutuhan NKRI
2. Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya guna
mewujudkan stabilitas kemanan lokal, regional, dan nasional.
4. Penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang ada di wilayah daerah provinsi dan
daerah kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan
prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi
serta keanekaragaman daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila.
7. Pelaksanaan semua urusan pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan daerah dan tidak
dilaksanakan oleh instansi vertikal.
UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004UU 25/2004 UU 33/2004
PP PP PP
PERMENDAGRI 13/2006
Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah
PP 58/2005:
Pengelolaan Keuda
(Omnibus Regulation)
UU 32/2004
DASAR HUKUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pasal 182 & Pasal 194 UU
32/2004
Pasal 69 & Pasal 86 UU
33/2004Pasal 155 PP 58 /2005
Perda Pokok-Pokok ttg
Pengelolaan Keu Daerah
Perkada ttg Sistem
& Prosedur Pengelolaan Keuda
Pasal 330 Permendagri 13/2006
Kandungan lokal berdasarkan
kesepakatan bersama yg tidak
bertentangan dng peraturan perUUan
SE ttg Pedoman Penyusunan
RKA - SKPD
1
Pasal 151 Ayat 1 PP 58/2005
Permendagri 59/2007 Permendagri
21/2011
UU 23/2014
REVISI
REVISI
REVISI
Pasal 330- UU 23/2014
“Ketentuan lebih lanjut mengenai
penyusunan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan,
pengawasan dan
pertanggungjawaban keuangan
Daerah diatur dengan peraturan
pemerintah”
REVISI
Pembangunan Daerah merupakan
perwujudan dari pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang telah diserahkan ke
Daerah sebagai bagian integral dari
pembangunan nasional
Pasal 258 UU 23/2014
DASAR HUKUM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
UU No. 25/2004 UU No. 32/2004
PP No. 8/2008
Permendagri No.
54/2010
UU No. 17/2003 UU No. 1/2004 UU No. 33/2004
PP No. 58/2005
Permendagri No.
13/2006
Permendagri No.
59/2007
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TERPADU
PERENCANAAN PENGANGGARAN
Permendagri No.
21/2011PMDN 86/17
UU 23/2014
PP No. 12/2019
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan
RPJMD RKPD
KUA PPAS
Nota
Kesepakatan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD o/ KDH
RKA-SKPD
RAPBD
Evaluasi Raperda APBD
oleh Gubernur/
Mendagri
Rancangan
DPA-SKPD
DPA-SKPD
Verifikasi
Laporan Realisasi
Semester Pertama
R P-APBD
Penatausahaan
Belanja
• Penerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU
dan SPM-LS oleh Kepala SKPD
• Penerbitan SP2D oleh PPKD
Penatausahaan
Pendapatan
Kekayaan dan
Kewajiban daerah
• Kas Umum
• Piutang
• Investasi
• Barang
• Dana Cadangan
• Utang
Akuntansi
Keuangan Daerah
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
• LRA , LPSAL
• LO, Neraca, LPE
• Lap. Arus Kas
• CaLK
Laporan Keuangan diperiksa oleh
BPK
Raperda PJ Pel APBD
Perda APBD
• Bendahara penerimaan wajib
menyetor penerimaannya ke rekening
kas umum daerah selambat-lambatnya
1 hari kerja
Penatausahaan
Pembiayaan
• Dilakukan oleh PPKD
Pelaksanaan APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
Disusun dan disajikan
Sesuai SAP
Persetujuan Bersama
(KDH + DPRD)
Evaluasi o/
Gubernur/MDN 15 hari
7 hari penyesuaian o/
Pemda
Perda PJ Pel APBD
Evaluasi
R P-APBD
Oleh
Gbrnr/MDN
Perda P-APBD
setelah 3 hari
PEDUM APBD
o/ MDN
BKPSD Prov Sumsel
31
PENETAPAN
Perda APBD oleh
Bupati/Walikota
11
04
RKPD
disusun oleh
Bupati/Walikota
RENJA SKPD disusun
masing-masing SKPD
03
RENSTRA SKPD disusun
masing-masing SKPD
02
RAPERDA APBD
dibahas Bupati/
Walikota & DPRD
08
RKA-SKPD
disusun masing-masing
SKPD
07 06
PPAS (Prioritas Plafon Anggaran
Sementara)
dibahas Bupati/
Walikota & DPRD
05
KUA
(Kebijakan Umum APBD)
dibahas Bupati/
Walikota & DPRD
01
RPJMD 5 Tahun Disusun
Bupati/Walikota Terlantik
Berdasarkan Visi & Misi Pencalonan
10
PENYEMPURNAAN
Raperda APBD dibahas
Bupati/Walikota & DPRD
ALUR PENYUSUNAN
HINGGA PERTANGGUNG JAWABAN PERDA APBD
DPA-SKPD
disusun masing-masing
SKPD
12
EVALUASI
Raperda APBD
Oleh Gubernur
09
BKPSD Prov Sumsel
16
RAPERDA APBD
PERUBAHAN dibahas
Bupati/
Walikota & DPRD
32
ALUR PENYUSUNAN
HINGGA PERTANGGUNG JAWABAN PERDA APBD
15
PPASP (Prioritas Plafon Anggaran
Sementara)
Perubahan dibahas
Bupati/Walikota & DPRD
PENETAPAN
Perda APBD Perubahan
oleh Bupati/Walikota
19
DPA-SKPD
disusun masing-masing
SKPD
20
RAPERDA PERTANGGUNG JAWABAN APBD
dibahas Bupati/Walikota & DPRD
2221
LHP BPK - RI disampaikan
kepada DPRD
EVALUASI RAPERDA
PERTANGGUNGJAWABAN APBD Oleh
Gubernur
23
PENYEMPURNAAN
Raperda Pertanggung jawaban APBD
Dibahas Bupati/Walikota & DPRD
24
PENETAPAN
Perda Pertanggung Jawaban APBD oleh
Bupati/Walikota
25
KUPA (Kebijakan Umum
Perubahan APBD)
dibahas Bupati/
Walikota & DPRD
1413
LAPORAN REALISASI
Smt 1 & Prognosis Smt 2 dibahas
Bupati/
Walikota & DPRD
PENYEMPURNAAN
Raperda APBD Perubahan -
dibahas
Bupati/Walikota & DPRD
18
EVALUASI
Raperda Perubahan APBD
Oleh Gubernur
17
BKPSD Prov Sumsel
RPJM DaerahRPJP Daerah RKP Daerah
Renstra SKPD Renja - SKPD
RAPBD
RKA - SKPD
APBD
Rincian APBD
Pedoman
Pedoman
Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Diacu
UU 25 /2004 SISTIM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
UU 17/2003 KEUANGAN NEGARA
KUA PPAS
Pedoman
BAPPEDA TAPD PPKD
PROSES PLANNING & BUDGETTING
BKPSD Prov Sumsel
c
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
PROGRAM
PEMBANGUNAN
DAERAH
THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5
RKPD
TA 3
RPJMD – TUJUAN DAN SASARAN
KUA PPAS
PERDA APBD
PERKADA
PENJABARAN APBD
PERDA
P-APBD
PERKADA
PENJABARAN P-
APBD
LKPJ
LKPD
LPPD
ILPPD
KETERKAITAN DOKUMEN PERENCANAAN – PENGANGGARAN
DAN PERTANGGUNGJAWABAN
1
2
5
6
LAP SEMESTER
PROGNOSIS 6
BLNN
3
7
DPRD
DPRD
DPRD
DPRD
DPRD
DPRD
DPRD
DILAKUKAN PENILAIAN TERHADAP
KONSISTENSI PERENCANAAN –
PENGANGGARAN DAN PELAKSANAAN
DPRD
4
BUPATI/
WALIKOTA
GUBERNUR
KORBINWASKORBINWAS
Sebagian Urusan
Koordinasi, Pembinaan, Pengawasan
NASIONAL
LOKAL
Psl 17 UUD 1945
Pemegang
Kekuasaan Pemerintahan
PSL 4 (1) UUD 1945
HUBUNGAN KEKUASAAN
PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH
The Ultimate Responsibility Lies
Upon The President
REGIONAL WAKIL PEMERINTAH
PUSAT
DPRD PROV
DPRD KAB/KOTA
Unsur Penyelenggara Unsur Penyelenggara
Unsur Penyelenggara Unsur Penyelenggara
Kementerian/LPNK
Tanggung jawab utama ada pada Presiden
PRESIDEN
BKPSD Prov Sumsel
36
 DPRD Kab/Kota terdiri atas anggota Partai Politik peserta Pemilihan Umum yang
dipilih melalui Pemilihan Umum
 DPRD Kab/Kota merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kab/Kota
yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah
Kab/Kota.
 Anggota DPRD Kab/Kota adalah pejabat Daerah Kab/Kota.
SUSUNAN & KEDUDUKAN DPRD
PASAL 147 & 148 UU No. 23/2014
BKPSD Prov Sumsel
KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN
ABSOLUT
1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR
NEGERI
6. MONETER & FISKAL
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM
KONKUREN
PILIHANWAJIB
PELAYANAN
DASAR
NON PELAYAN-AN
DASAR
S P M
PRINSIP
- Dapat dilaksanakan sendiri
- Dapat didekonsentrasikan kpd instansi
vertikal/Gub sbg wakil Pemerintah Pusat
- TIdak dpt ditugas pembantu-ankan kepd
daerah otonom, karena tIidak ada
perangkat daerah yang melaksanakan
- Dibiayai dari APBN
- Pembentukan instansi vertikal di daerah
tidak memerlukan persetujuan Gubernur
seba-gai Wakil Pemerintah Pusat.
PRINSIP :
- Urusan konkuren yg menjadi kewenangan daerah :
- ASAS PELAKSANAAN:
Urusan Pemerintahan menjadi kewenang-an daerah
dilaksanakan berdasarkan asas otonomi
- ANGGARAN: APBD
- HAK DAERAH :
Mengatur & mengurus urusan yang sudah diserahkan kpd
daerah sesuai dgn aspirasi masyarakat setempat & kondisi
daerah dalam prinsip NKRI dengan berpedoman pada
NSPK
PRINSIP:
- Urusan Pemerintahan yang me-rupakan
kewenangan Presiden sebagai kepala
pemerintahan yang pelaksanaannya di daerah
dilaksana kan oleh Gubernur, Bupati/Walikota di
wilayahnya.
- ANGGARAN: dibiayai dari APBN.
- PELAKSANA :
Di daerah dilaksanakan o/ Gubernur, Bupati dan
Walikota sebagai wakil pemerintah pusat dibantu
oleh instansi vertikal.
Camat melaksanakan pelimpahan urusan
pemerintahan umum yang dilaksankan
Bupati/Walikota di tingkat kecamatan
- PERTANGGUNGJAWABAN
Gubernur bertanggung jawab kpd Presiden
melalui Mendagri & Bupati/Walikota betanggung
jawab kpd Mendagri melalui Gubernur sbg Wakil
Pemerintah Pusat.
38
1. PERTAHANAN
2. KEAMANAN
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR NEGERI
6. MONETER & FISKAL
S P M N S P K
1. PENDIDIKAN
2. KESEHATAN
3. PU & PENATA RUANG
4. PERUMAHAN RAKYAT &
KAWASAN PEMUKIMAN
5. TRAMTIBUM & LINMAS
6. SOSIAL
PILIHAN (8)WAJIB (24)
YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18)
URUSAN PEMERINTAHAN
KONKURENABSOLUT URUSAN PEMERINTAHAN
UMUM
Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun
rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan
dalam sistem pe-rencanaan Pembangunan Nasional.
Pasal 260 UU 23/2014
Dibagi
berdasarkan
Kriteria
Eksternalitas,
Akuntabilitas &
Efisiensi
BKPSD Prov Sumsel
39
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
Kewenangan Daerah
18 Urusan Wajib
1. Tenaga Kerja
2. Pemberdayaan Perempuan & Pelindungan Anak
3. Pangan
4. Pertanahan
5. Lingkungan Hidup
6. Administrasi Kependudukan & Pencatatan Sipil
7. Pemberdayaan Masyarakat & Desa
8. Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana
9. Perhubungan
10. Komunikasi & Informatika
11. Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah
12. Penanaman Modal
13. Kepemudaan & Olah Raga
14. Statistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan
18. Kearsipan
Non Dasar
6 Urusan Wajib
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan umum & Penataan
Ruang
4. Perumahan Rakyat &
Kawasan Permukiman
5. Ketenteraman, Tibum &
Linmas
6. Sosial
Dasar
8 Urusan Pilihan
1. Kelautan & Perikanan
2. Pariwisata
3. Pertanian
4. Kehutanan
5. Energi & Sumber Daya Mineral
6. Perdagangan
7. Perindustrian; &
8. Transmigrasi.
Pilihan
BKPSD Prov Sumsel
WUJUD HUBUNGAN KEMITRAAN
DPRD DENGAN KEPALA DAERAH
Persetujuan Bersama dalam Pembentukan Perda
Persetujuan Terhadap Kerja Sama Yang Akan
Dilakukan Pemda
Penyampaian LKPJ Kepada DPRD
Rapat Konsultasi DPRD dengan KDH Secara
Berkala
Bentuk Lainnya Sesuai dengan Ketentuan
Peraturan Perundang-undangan
BKPSD Prov Sumsel
PERSETUJUAN BERSAMA
ALUR PEMBENTUKAN PERDA
Perencanaan
Disusun untuk jangka 1
tahun
Pengundangan
Diundangkan dalam Lembaran Daerah oleh
Sekda
Pembahasan
Melalui Tingkatan Pembicaraan
Bersama
Penyusunan
Berpedoman pd Peraturan
Perundang-undangan
Khusus untuk Raperda : RPJP, RPJMD, APBD, Perubahan APBD, Pertanggung
Jawaban Pelaksanaan APBD, Pajak Daerah, Retribusi Daerah & Tata Ruang
yang disetujui Bersama Bupati/Walikota dalam Rapat Paripurna dapat
diundangkan setelah di evaluasi Gubernur
Penetapan
Bupati/Walikota ttd Perda setelah dapat
Register dari Gubernur
BKPSD Prov Sumsel
PEMBAHASAN RANPERDA
PEMBICARAAN TINGKAT I
PEMANDANGAN
UMUM FRAKSIPENJELASAN
BUPATI/WALIKOT
A DLM
PARIPURNA
TENTANG ISI
RAPERDA
TANGGAPAN
BUPATI/WALIKOT
A ATAS
PEMANDANGAN
UMUM FRAKSI
PEMBAHASAN DALAM
KOMISI, PANSUS DENGAN
BUPATI/WALIKOTA ATAU
PEJABAT YANG DITUNJUK
• Dilakukan oleh DPRD bersama Bupati/Walikota untuk mendapat Persetujuan Bersama
• Pembahasan bersama dilakukan melalui Tingkat Pembicaraan
• Inisiatif Bupati/Walikota, Pembicaraan Tingkat I
BKPSD Prov Sumsel
43
PEMBICARAAN TINGKAT II
BILA TIDAK ADA
KESEPAKATAN
DILAKUKAN VOTING
PENDAPAT AKHIR
BUPATI/WALI
KOTA
Bila tidak
memperoleh
persetujuan
bersama, tidak
boleh diaju kan lagi
dalam persidangan
masa itu.
1 2 3 4
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
DALAM RAPAT
PARIPURNA
• Pengambilan Keputusan dalam Rapat Paripurna
1. Laporan Pimp Komisi/Gab Komisi/Pimp Pansus ttg proses pembahasan.
2. Pendapat Fraksi/Kata Akhir Fraksi.
3. Hasil pembahasan ; dan
4. Permintaan persetujuan dari anggota secara lisan oleh Pimp. Rapat.
BKPSD Prov Sumsel
PERTANGGUNG JAWABAN BUPATI/WALIKOTA Berdasarkan UU No. 23
Tahun 2014
BUPATI/
WALIKOTA
PEMERINTAH PUSAT
MASYARAKAT
PENGAWASAN DPRD
Keterangan : LPPD = Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
LKPJ = Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban
RINGKASAN LPPD
(Pasal 72)
LKPJ KEPADA DPRD
(Pasal 69 & Pasal 71)
LPPD
(Pasal 69 & Pasal 70)
LKPJ BUPATI/WALIKOTA
(Pasal 71 UU No 23 Tahun 2014)
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Daerah.
LKPJ memuat hasil
kepada DPRD yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Bupati/Walikota menyampaikan LKPJ
dibahas oleh DPRD untuk rekomendasi per-baikan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
LKPJ kepada DPRD
BKPSD Prov Sumsel
46
BILA BUPATI/WALIKOTA
TIDAK MENYAMPAIKAN LKPJ
Dalam hal Bupati/Walikota tidak melaksanakan kewajiban
menyampaikan LKPJ, DPRD dapat menggunakan hak interpelasi
kepada Bupati/ Walikota.
Apabila penjelasan Bupati/Walikota terhadap penggunaan
hak interpelasi tidak diterima, DPRD melaporkan
Bupati/Walikota kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah
Pusat.
Berdasarkan laporan dari DPRD , Gubernur se-bagai wakil
Pemerintah Pusat, memberikan sanksi teguran tertulis kepada
Bupati/Walikota.
BKPSD Prov Sumsel
KERJA SAMA DAERAH
Pasal 363 UU No 23 Tahun 2014
1
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, Daerah dapat
mengadakan kerja sama yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan
efektifitas pelayanan publik serta saling menguntungkan.
2
Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
oleh Daerah dengan :
a. Daerah lain;
b. Pihak ketiga; dan/atau
c. Lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan
3
Kerja sama dengan Daerah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a dikategorikan menjadi kerja sama wajib dan kerja sama
sukarela.
BKPSD Prov Sumsel
Penyediaan layanan
publik yang lebih efisien
jika dikelola bersama
Yang memiliki
externalitas lintas
daerah
• Kerja Sama Wajib adalah kerja sama antar daerah yang berbatasan dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan :
MELIPUTI KERJA SAMA:
Penyediaan Air Bersih
Transportasi
Daerah Aliran Sungai
Infrasturktur
Pariwisata
Tata Ruang
KERJA SAMA WAJIB
BKPSD Prov Sumsel
KRITERIA
• Antar Daerah Berbatasan
• Memiliki ekster-nalitas
lintas daerah
• Penyediaan layan-an publik
lebih efisien jika dikelola
bersama
LINGKUP
• Antar Daerah Prov berbatasan
• Antar Daerah Kab/Kota dan
Kab/Kota berbatasan dari prov
berbeda
• Antar Daerah Kab/Kota
berbatasan dalam wilayahnya
SANKSI JIKA TIDAK DILAKSANAKAN
PEMERINTAH PUSAT AMBIL ALIH
(Pembiayaan oleh APBD masing2 daerah )
GUBERNUR SBG WPD AMBIL ALIH
(Pembiayaan oleh APBD masing2 daerah)
• Antar Daerah Prov berbatasan
• Antar Daerah Kab/Kota dan Kab/Kota berbatasan dari prov
berbeda
• Antar Prov dan Kab/Kota dalam wilayahnya
• Antar Daerah Kab/kota dari Provinsi dalam wilayahnya
KERJA SAMA WAJIB
CONTOH OBJEK
• Kesehatan
• Pendidikan
• Sosial
• Ketenteraman dan ketertiban umum
• Lingkungan hidup
• Persampahan
• Kebakaran
• Pekerjaan umum
• Penanggulangan bencana
BKPSD Prov Sumsel
CONTOH OBJEK
• Kesehatan
• Pendidikan
• Sosial
• Ketenteraman dan
ketertiban umum
• Lingkungan hidup
• Persamapahan
• Kebakaran
• Pekerjaan umum
• Penanggulangan
bencana
50
KRITERIA
• Antar Daerah
Berbatasan
• Antar Daerah Tidak
Berbatasan
• Dipandang lebih efektif
dan efisien jika
dilaksankan dg bekerja
sama
• Didahului dengan
pemetaan urusan
pemerintahan
LINGKUP
• Antar Daerah Prov
berbatasan atau tidak
berbatasan
• Antar Daerah Kab/Kota dan
Kab/Kota berbatasan atau
tidak berbatasan dari prov
berbeda
• Antar Prov dan Kab/Kota
berbatasan atau tidak
berbatasan dalam
wilayahnya
KERJA SAMA SUKARELA
BKPSD Prov Sumsel
CAKUPAN KERJA SAMA PIHAK KETIGA
Kerja Sama dalam Penyediaan Pelayanan Publik
Kerja Sama dalam pengelolaan aset untuk
meningkatkan nilai tambah yg memberikan
pendapatan bagi daerah
Kerja Sama Investasi
Kerja Sama lainnya yang tidak ber- tentangan
dengan ketentuan per-aturan perundang-
undangan
BKPSD Prov Sumsel
52

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptx
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptxPertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptx
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptxokihakiki
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplikhoyin rizmu
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanhoyin rizmu
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritRidho Fitrah Hyzkia
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahDadang Solihin
 
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdfModel Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdfstevianisari
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 
Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8KutsiyatinMSi
 
PAPARAN SAKIP 2022-.ppt
PAPARAN SAKIP 2022-.pptPAPARAN SAKIP 2022-.ppt
PAPARAN SAKIP 2022-.pptSiiBong1
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaKutsiyatinMSi
 
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfPedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfHairi II
 
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxPERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxHenAlLaiber
 
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranPSEKP - UGM
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiAshep Ramdhan
 

Was ist angesagt? (20)

Management Talenta ASN Nasional
Management Talenta ASN NasionalManagement Talenta ASN Nasional
Management Talenta ASN Nasional
 
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptx
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptxPertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptx
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.pptx
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaan
 
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Lingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apipLingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apip
 
overview-pka-pkp.pptx
overview-pka-pkp.pptxoverview-pka-pkp.pptx
overview-pka-pkp.pptx
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdfModel Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8
 
PAPARAN SAKIP 2022-.ppt
PAPARAN SAKIP 2022-.pptPAPARAN SAKIP 2022-.ppt
PAPARAN SAKIP 2022-.ppt
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
 
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfPedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
 
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptxPERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK.pptx
 
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 

Ähnlich wie Manajemen penganggaran

Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanhoyin rizmu
 
Orientasi muara enim
Orientasi muara enimOrientasi muara enim
Orientasi muara enimhoyin rizmu
 
Orientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembangOrientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembanghoyin rizmu
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019Ayu U.
 
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020hoyin rizmu
 
Penganggaran 2020.pptx
Penganggaran 2020.pptxPenganggaran 2020.pptx
Penganggaran 2020.pptxAdYuKa
 
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxPaparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxalpin14
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxJoseRizal53
 
Kebijakan insentif pdrd edit13919
Kebijakan insentif pdrd edit13919Kebijakan insentif pdrd edit13919
Kebijakan insentif pdrd edit13919Joseph Sitepu
 
2 kebijakan umum apbd 2018
2 kebijakan umum apbd 20182 kebijakan umum apbd 2018
2 kebijakan umum apbd 2018pandirambo900
 
Dinas penanaman modal dan perijinan
Dinas penanaman modal dan perijinanDinas penanaman modal dan perijinan
Dinas penanaman modal dan perijinanDiskominfoPB
 
Materi Ak.pendapatan PP12.ppt
Materi Ak.pendapatan PP12.pptMateri Ak.pendapatan PP12.ppt
Materi Ak.pendapatan PP12.pptImranDarwis1
 
Materi Ak.pendapatan PP12.ppt
Materi Ak.pendapatan PP12.pptMateri Ak.pendapatan PP12.ppt
Materi Ak.pendapatan PP12.pptImranDarwis1
 
Dinas perumahan rakyat dan permukiman
Dinas perumahan rakyat dan permukimanDinas perumahan rakyat dan permukiman
Dinas perumahan rakyat dan permukimanDiskominfoPB
 
Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang
Dinas pekerjaan umum dan penataan ruangDinas pekerjaan umum dan penataan ruang
Dinas pekerjaan umum dan penataan ruangDiskominfoPB
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptxmedyyudistira1
 
Badan penanggulangan bencana daerah
Badan penanggulangan bencana daerahBadan penanggulangan bencana daerah
Badan penanggulangan bencana daerahDiskominfoPB
 

Ähnlich wie Manajemen penganggaran (20)

Penganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahanPenganggaran dana kelurahan
Penganggaran dana kelurahan
 
Orientasi muara enim
Orientasi muara enimOrientasi muara enim
Orientasi muara enim
 
Orientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembangOrientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembang
 
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
[1 1] hamdani - paparan pp 12 2019
 
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
 
Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuanganPengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan
 
Penganggaran 2020.pptx
Penganggaran 2020.pptxPenganggaran 2020.pptx
Penganggaran 2020.pptx
 
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptxPaparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
Paparan Pedum 2021 LENGKAP edit.pptx
 
Penyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptxPenyusunan APBD 2021.pptx
Penyusunan APBD 2021.pptx
 
Kebijakan insentif pdrd edit13919
Kebijakan insentif pdrd edit13919Kebijakan insentif pdrd edit13919
Kebijakan insentif pdrd edit13919
 
2 kebijakan umum apbd 2018
2 kebijakan umum apbd 20182 kebijakan umum apbd 2018
2 kebijakan umum apbd 2018
 
Dinas penanaman modal dan perijinan
Dinas penanaman modal dan perijinanDinas penanaman modal dan perijinan
Dinas penanaman modal dan perijinan
 
Materi Ak.pendapatan PP12.ppt
Materi Ak.pendapatan PP12.pptMateri Ak.pendapatan PP12.ppt
Materi Ak.pendapatan PP12.ppt
 
Materi Ak.pendapatan PP12.ppt
Materi Ak.pendapatan PP12.pptMateri Ak.pendapatan PP12.ppt
Materi Ak.pendapatan PP12.ppt
 
Dinas perumahan rakyat dan permukiman
Dinas perumahan rakyat dan permukimanDinas perumahan rakyat dan permukiman
Dinas perumahan rakyat dan permukiman
 
Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang
Dinas pekerjaan umum dan penataan ruangDinas pekerjaan umum dan penataan ruang
Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
 
Dinas pmptsp
Dinas pmptspDinas pmptsp
Dinas pmptsp
 
Dinas pupr
Dinas puprDinas pupr
Dinas pupr
 
Badan penanggulangan bencana daerah
Badan penanggulangan bencana daerahBadan penanggulangan bencana daerah
Badan penanggulangan bencana daerah
 

Mehr von hoyin rizmu

Kepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxKepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxhoyin rizmu
 
Orientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxOrientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxhoyin rizmu
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxhoyin rizmu
 
Organisasi Digital
Organisasi DigitalOrganisasi Digital
Organisasi Digitalhoyin rizmu
 
Enterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasiEnterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasihoyin rizmu
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerialhoyin rizmu
 
Manajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedManajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedhoyin rizmu
 
Dasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanDasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanhoyin rizmu
 
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamMerancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamhoyin rizmu
 
Penganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iiPenganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iihoyin rizmu
 
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswaraPemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswarahoyin rizmu
 
Whole of government
Whole of governmentWhole of government
Whole of governmenthoyin rizmu
 
Kepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdKepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdhoyin rizmu
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumahoyin rizmu
 
Inovasi p basseng
Inovasi p bassengInovasi p basseng
Inovasi p bassenghoyin rizmu
 
Rancangan perkonsultasian m. hoyin rizmukoip
Rancangan perkonsultasian  m. hoyin rizmukoipRancangan perkonsultasian  m. hoyin rizmukoip
Rancangan perkonsultasian m. hoyin rizmukoiphoyin rizmu
 
Wasbang prajab cpns okut
Wasbang prajab cpns okutWasbang prajab cpns okut
Wasbang prajab cpns okuthoyin rizmu
 
Wasbang prajab cpns okut
Wasbang prajab cpns okutWasbang prajab cpns okut
Wasbang prajab cpns okuthoyin rizmu
 
standar etika publik cpns pali
standar etika publik cpns palistandar etika publik cpns pali
standar etika publik cpns palihoyin rizmu
 

Mehr von hoyin rizmu (20)

Kepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptxKepala Paparan.pptx
Kepala Paparan.pptx
 
Orientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptxOrientasi Dewan.pptx
Orientasi Dewan.pptx
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptx
 
Organisasi Digital
Organisasi DigitalOrganisasi Digital
Organisasi Digital
 
Komitmen Mutu
Komitmen MutuKomitmen Mutu
Komitmen Mutu
 
Enterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasiEnterpreneurship dalam organisasi
Enterpreneurship dalam organisasi
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Manajemen bisnis converted
Manajemen bisnis convertedManajemen bisnis converted
Manajemen bisnis converted
 
Dasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolanDasar dasar keprotokolan
Dasar dasar keprotokolan
 
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alamMerancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
Merancang aksi perubahan pkp kota pagar alam
 
Penganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan iiPenganggaran dana kelurahan ii
Penganggaran dana kelurahan ii
 
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswaraPemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
Pemanfaatan informasi teknologi bagi widyaiswara
 
Whole of government
Whole of governmentWhole of government
Whole of government
 
Kepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpdKepemimpinan stia bpd
Kepemimpinan stia bpd
 
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan selumaKeprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
Keprotokaln latsar cpns kab pali dan seluma
 
Inovasi p basseng
Inovasi p bassengInovasi p basseng
Inovasi p basseng
 
Rancangan perkonsultasian m. hoyin rizmukoip
Rancangan perkonsultasian  m. hoyin rizmukoipRancangan perkonsultasian  m. hoyin rizmukoip
Rancangan perkonsultasian m. hoyin rizmukoip
 
Wasbang prajab cpns okut
Wasbang prajab cpns okutWasbang prajab cpns okut
Wasbang prajab cpns okut
 
Wasbang prajab cpns okut
Wasbang prajab cpns okutWasbang prajab cpns okut
Wasbang prajab cpns okut
 
standar etika publik cpns pali
standar etika publik cpns palistandar etika publik cpns pali
standar etika publik cpns pali
 

Kürzlich hochgeladen

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Manajemen penganggaran

  • 1. Widyaiswara Ahli Madya BPSDMD Prov Sumse
  • 2.
  • 3.
  • 4. 1.Penentuan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dapat disahkan oleh kepala daerah, tanpa persetujuan oleh DPRD jika dalam 1,5 bulan pembahasan belum menemukan kesepakatan. 2.Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang diperluas, dan dipertegas yang tadinya hanya berada di tingkat provinsi, kini akan ada di tingkat kabupaten/kota untuk beberapa satuan perangkat kerja daerah. 3.Struktur APBD, dari dana perimbangan akan berubah menjadi pendapatan dana transfer. 4.Penyesuaian dengan sistem laporan keuangan menurut PP 71/2010. Misalnya di aspek belanja daerah yang sebelumnya hanya ada dua yaitu belanja langsung dan belanja tak langsung, Klasifikasi Belanja Daerah terdiri atas: 1. belanja operasi, 2. Belanja modal 3. Belanja Tidak Terduga 4. Belanja transfer. PP Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
  • 5. 3 3 PKD PP 12/2019 PP 12/2019 QANUN PENGANTI PERMENDAGRI 13/2006 UU 23/2014 UU 17/2003 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Perbub Pedoman Pengelolaan Keuda UU 23/2014 & Perubahannya UU 1/2004 UU 15/2004 PP 71/2010 BELUM ADA PENGGANTI PERMENDAGRI 13/2006 PERDA
  • 6. Perencanaan dan penganggaran APBD Tahun Anggaran 2020 yang telah dilakukan prosesnya sebelum Peraturan Menteri ini mulai belaku, tetap menggunakan struktur perencanaan dan penganggaran APBD sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2019
  • 7. PENDAPATAN DAERAH 1. Pendapatan Asli Daerah a. Pajak Daerah b. Retribusi Daerah c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan d. Lain-lain PAD yang Sah 2. Pendapatan Transfer a. Transfer Pemerintah Pusat 1) Dana Perimbangan a) Dana Transfer Umum (1) DBH (2) DAU b) Dana Transfer Khusus (1) DAK Fisik (2) DAK Non Fisik 2) Dana Insentif Daerah 3) Dana Otonomi Khusus 4) Dana Keistimewaan 5) Dana Desa b. Transfer Antar Daerah 1) Pendapatan Bagi Hasil 2) Bantuan Keuangan 3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah a. Hibah b. Dana Darurat c. Lain-lain Pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan PENDAPATAN DAERAH 1. Pendapatan Asli Daerah a. Pajak Daerah b. Retribusi Daerah c Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan d. Lain-lain PAD yang Sah 2. Dana Perimbangan a. Dana Bagi Hasil b. Dana Alokasi Umum c. Dana Alokasi Khusus 3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah a. Hibah b. Dana Darurat c. Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi kepada Kabupaten/Kota d. Dana Penyesuan dan Otsus e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Daerah Lainnya
  • 8. PENDAPATAN DAERAH ▪ Perda Pajak/Retribusi berpedoman pada UU No. 28/2009 dan PP No. 97/2012 ttg Retribusi Lalu Lintas dan Perpanjangan Izin Mempekerjakan Orang Asing ▪ Penetapan target pajak/retribusi daerah didasarkan potensi dan perkiraan pertumbuhan ekonomi di Daerah ▪ Larangan bagi Pemda yang melakukan pungutan yang meyebabkan ekonomi biaya tinggi, menghambat lalu- lintas barang/jasa dan ekspor/impor [program strategis nasional] ▪ Mengoptimalkan pemanfataan BMD dalam bentuk sewa, BGS/BSG, Kerjasama Pemanfaatan [KSP] dan Kerjasama Penyediaan Infrastruktur [KSPI] ▪ DAU, DAK, DBH-SDA, DID dan Dana Desa yang diangggarkan sesuai yang ditetapkan dalam Perpres ttg Rincian APBN TA 2020 atau informasi resmi yang dipublikasikan dalam portal Kemenkeu ▪ Pendapatan Hibah Dana BOS untuk Satuan Pendidikan Negeri di Kabupaten/Kota dianggarkan pada SKPKD 1 2 3 4 5 6
  • 9. BELANJA DAERAH 1. Belanja Tidak Langsung a. Belanja Pegawai b. Belanja Bunga c. Belanja Subsidi d. Belanja Hibah e. Belanja Sosial f. Belanja Bagi Hasil g Belanja Bantuan Keuangan h. Belanja Tidak Terduga 2. Belanja Langsung a. Belanja Pegawai b. Belanja Barang dan Jasa c. Belanja Modal BELANJA DAERAH 1. Belanja Operasi a. Belanja Pegawai b. Belanja Barang dan Jasa c. Belanja Bunga d. Belanja Subsidi e. Belanja Hibah f. Belanja Bantuan Sosial 2. Belanja Modal a. Belanja Tanah b. Belanja Peralatan dan Mesin c. Belanja Bangunan dan Gedung d. Belanja Jalan e. Belanja Aset Tetap Lainnya 3. Belanja Tidak Terduga 4. Belanja Transfer a. Belanja Bagi Hasil b. Belanja Bantuan Keuangan
  • 10. BELANJA DAERAH ▪ Harus mendukung prioritas pembangunan nasional, karena itu APBD harus lebih fokus terhadap kegiatan produktif, memiliki manfaat peningkatan kualitas SDM, pelayanan publik, dan pertumbuhan ekonomi daerah ▪ Diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan SPM ▪ Penganggaran belanja hibah dan bansos mempedomani Perkada yang mengatur tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial ▪ Penganggaran tambahan penghasilan kepada pegawai ASN memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan memperoleh persetujuan DPRD ▪ Pemerintah kabupaten/kota menganggarkan belanja bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada pemerintah desa paling sedikit 10% (sepuluh persen) dari rencana pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota pada TA 2020 ▪ Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi TA 2019 dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah, serta amanat peraturan perundang-undangan 2 1 4 3 6 5
  • 11. PEMBIAYAAN 1. Penerimaan Pembiayaan a. SiLPA b. Pencairan Dana Cadangan c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan d. Penerimaan Pinjaman Daerah e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah f. Penerimaan Piutang Daerah 2. Pengeluaran Pembiayaan a. Pembentukan Dana Cadangan b. Penanaman Modal (Investasi) Pemerintah Daerah c. Pembayaran Pokok Utang d. Pemberian Pinjaman Daerah PEMBIAYAAN 1. Penerimaan Pembiayaan a. SiLPA b. Pencairan Dana Cadangan c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan d. Penerimaan Pinjaman Daerah e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah f. Penerimaan Pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 2. Pengeluaran Pembiayaan a. Pembayaran Cicilan Pokok Utang yang Jatuh Tempo b. Penyertaan Modal Daerah c. Pembentukan Dana Cadangan d. Pemberian Pinjaman Daerah e. Pengeluaran Pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  • 12. PEMBIAYAAN DAERAH ▪ Pemerintah Daerah dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan PP No. 56/ 2018 tentang Pinjaman Daerah ▪ Penetapan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya sesuai Perda tentang pembentukandana cadangan ▪ Pemda dapat menyediakan alokasi anggaran guna pelaksanaan kebijakan pemerintah untuk menyalurkan KUR sesuai Permenko Bidang Ekonomi No 11/ 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat. ▪ Pemda harus menyusun analisis investasi sebelum melakukan investasi mempedomani Permendagri No. 52/2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah Daerah ▪ Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Daerah dapat menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana bergulir ▪ Pemda dapat membentuk dana cadangan yang diprioritaskan untuk mendanai kebutuhan pembangunan prasarana dan sarana daerah yang tidak dapat dibebankan dalam 1 (satu) tahun anggaran, serta dapat digunakan untuk mendanai kebutuhan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan 2 1 4 3 6 5
  • 13. 13
  • 14. A.Pendapatan Asli Daerah: 1. Hasil Pajak Daerah 2. Hasil Retribusi Derah 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4. Lain-lain PAD yang sah B.Dana Perimbangan : 1. Dana Bagi Hasil 2. Dana Alokasi Umum 3. Dana Alokasi Khusus C.Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah : 1. Dana Darurat dari Pemerintah 2. Hibah 3. Bantuan Keuangan 4. Bagi hasil dari Provinsi STRUKTUR PENDAPATAN
  • 15. STRUKTUR BELANJA A. Belanja Administrasi Umum - Belanja Pegawai/Personalia - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Perjalanan Dinas - Belanja Pemeliharaan B. Belanja Operasi dan Pemeliharaan - Belanja Pegawai/Personalia - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Perjalanan Dinas - Belanja Pemeliharaan C. Belanja Modal 1. Aparatur Daerah
  • 16. A. Belanja Administrasi Umum - Belanja Pegawai/Personalia - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Perjalanan Dinas - Belanja Pemeliharaan B. Belanja Operasi dan Pemeliharaan - Belanja Pegawai/Personalia - Belanja Barang dan Jasa - Belanja Perjalanan Dinas - Belanja Pemeliharaan C. Belanja Modal 2. Pelayanan Publik 3. Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan 4. Belanja Tidak Terduga
  • 17. STRUKTUR PEMBIAYAAN 1.Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu 2.Transfer dari Rekening Dana Cadangan 3.Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 4.Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah 5.Penerimaan Piutang Daerah A.Penerimaan Pembiayaan: B.Pengeluaran Pembiayaan: 1.Pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo 2.Pembelian kembali obligasi daerah 3.Penyertaan modal (investasi) daerah 4.Pemberian piutang daerah 5.Transfer ke rekening dana cadangan
  • 18. PEMBENTUKAN PERDA PENGAWASAN ANGGARAN FUNGSI DPRD DPRD LEGAL DRAFTING PUBLIC FINANCE CONTROL TECHNIQUES FUNGSI KOMPETENSI MITRAPEMDA SUSTAINABLE DEVELOPMENT ROLE OF LAW QUALITY OF LIFE VISI UMUM PEMERINTAHAN BKPSD Prov Sumsel
  • 19. 19 KDH DPRD PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH • PIMPINAN DPRD • BADAN MUSYAWARAH • KOMISI • BADAN ANGGARAN • BAPEM PERDA • BADAN KEHORMATAN • PANSUS SEKRETARIAT DPRD • SEKRETARIAT DAERAH • INSPEKTORAT • DINAS • BADAN • KECAMATAN BKPSD Prov Sumsel
  • 20. 20 RPJPD RPJMD RKPD APBD KUA/PPAS • PIMPINAN DPRD • BAMUS • KOMISI • BANGGAR • BAPEM PERDA • BADAN KEHORMATAN • PANSUS PROGRAM KEGIATAN KDH DPRD • SEKRETARIAT DAERAH • INSPKTORAT • DINAS • BADAN • KECAMATAN URUSAN SETWAN
  • 21. RPJPD RPJMD RKPD APBD KUA/PPAS DPRD PENGAWASAN OLEH DPRD DINAS BADAN 1. BAPPEDA 2. BPKAD 3. BKPSDM 1. SETDA 2. Inspektorat 3. Sekwan 4. Pendidikan; 5. Kesehatan; 6. Kominfo; 7. Ketahanan Pangan 8. Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja 9. Pariwisata 10.Perdagangan 11.Pertanian 12.PUPR 13.Sosial 14.Dukcapil 15.DPMD3A 16.DPMPSP 17.DPPKB 18.PERKIM KDH 21 KOMISI A/1 KOMISI B/2 KOMISI C/3 KOMISI 4/5 Setwan BKPSD Prov Sumsel
  • 22. Perencanan dan Penganggaran Belanja Hibah dan Bansos Perizinan, Pajak dan Retribusi Pengadaan Barang dan Jasa Jual Beli Jabatan Belanja Perjalanan Dinas 1 2 3 4 5 6 AREA RAWAN KORUPSI Pemerintah Daerah TjahjoKumolo,SH. BKPSD Prov Sumsel
  • 23. MASYARAKAT SEJAHTERA 1. PUSAT (K/L) DENGAN KEBIJAKAN SERTA APBN/POTENSI LAINNYA 3. SWASTA DENGAN SEGALA POTENSINYA 4. AKADEMISI/ MASYARAKAT DENGAN SEGALA POTENSINYA; 2. PEMDA DENGAN KEOTONOMIANNYA, OPD, APBD/ POTENSI LAINNYA PELAKU PEMBANGUNANBKPSD Prov Sumsel
  • 24. Sesuai Pasal 258 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan: 1. Pendapatan masyarakat; 2. Kesempatan kerja; 3. Lapangan berusaha; 4. Akses dan kualitas pelayanan publik; dan 5. Daya saing Daerah. Merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional Pembangunan Daerah : PEMBANGUNAN DAERAH (Pasal 258 UU NO. 23 Tahun 2014) BKPSD Prov Sumsel
  • 25. URUSAN PEMERINTAHAN KONKURENABSOLUT 1. POLITIK LUAR NEGERI 2. PERTAHANAN 3. KEAMANAN 4. YUSTISI 5. MONETER & FISKAL 6. AGAMA PILIHAN (8) WAJIB (24) Dibagi berdasarkan kriteria Eksternalitas, Akuntabilitas dan Efisiensi URUSAN PEMERINTAHAN UMUM YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18) S P M N S P K 1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN 3. PU DAN PR 4. PERUMAHAN RAKYAT DAN KAW PERMUKIMAN 5. TRAMTIBUM & LINMAS 6. SOSIAL Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. PASAL 260 UU 23/2014 BKPSD Prov Sumsel
  • 26. Wajib Pelayanan Dasar 6 URUSAN: 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Pekerjaan umum dan penataan ruang 4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 5. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat 6. Sosial Wajib Non Pelayanan Dasar 18 URUSAN: 1. Tenaga kerja 2. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak 3. Pangan 4. Pertanahan 5. Lingkungan hidup 6. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 9. Perhubungan 10. Komunikasi & Informatika 11. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah 12. Penanaman modal 13. Kepemudaan dan Olah Raga 14. Statistik 15. Persandian 16. Kebudayaan 17. Perpustakaan 18. Kearsipan Pilihan 8 URUSAN: 1. Kelautan dan perikanan 2. Pariwisata 3. Pertanian 4. Kehutanan 5. Energi dan Sumber Daya Mineral 6. Perdagangan 7. Perindustrian; dan 8. Transmigrasi. URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN KEWENANGAN DAERAH (Pasal 11 UU 23 Tahun 2014) 24 Wajib BKPSD Prov Sumsel
  • 27. Urusan Pemerintahan Umum 27 1. Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam rangka memantapkan pengamalan Pancasila, pelaksanaan UUD 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta pemertahanan dan pemeliharaan keutuhan NKRI 2. Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa. 3. Pembinaan kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas kemanan lokal, regional, dan nasional. 4. Penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Koordinasi pelaksanaan tugas antarinstansi pemerintahan yang ada di wilayah daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan, potensi serta keanekaragaman daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 6. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila. 7. Pelaksanaan semua urusan pemerintahan yang bukan merupakan kewenangan daerah dan tidak dilaksanakan oleh instansi vertikal.
  • 28. UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004UU 25/2004 UU 33/2004 PP PP PP PERMENDAGRI 13/2006 Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah PP 58/2005: Pengelolaan Keuda (Omnibus Regulation) UU 32/2004 DASAR HUKUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pasal 182 & Pasal 194 UU 32/2004 Pasal 69 & Pasal 86 UU 33/2004Pasal 155 PP 58 /2005 Perda Pokok-Pokok ttg Pengelolaan Keu Daerah Perkada ttg Sistem & Prosedur Pengelolaan Keuda Pasal 330 Permendagri 13/2006 Kandungan lokal berdasarkan kesepakatan bersama yg tidak bertentangan dng peraturan perUUan SE ttg Pedoman Penyusunan RKA - SKPD 1 Pasal 151 Ayat 1 PP 58/2005 Permendagri 59/2007 Permendagri 21/2011 UU 23/2014 REVISI REVISI REVISI Pasal 330- UU 23/2014 “Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan Daerah diatur dengan peraturan pemerintah” REVISI Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional Pasal 258 UU 23/2014
  • 29. DASAR HUKUM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN UU No. 25/2004 UU No. 32/2004 PP No. 8/2008 Permendagri No. 54/2010 UU No. 17/2003 UU No. 1/2004 UU No. 33/2004 PP No. 58/2005 Permendagri No. 13/2006 Permendagri No. 59/2007 PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TERPADU PERENCANAAN PENGANGGARAN Permendagri No. 21/2011PMDN 86/17 UU 23/2014 PP No. 12/2019
  • 30. SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan RPJMD RKPD KUA PPAS Nota Kesepakatan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD o/ KDH RKA-SKPD RAPBD Evaluasi Raperda APBD oleh Gubernur/ Mendagri Rancangan DPA-SKPD DPA-SKPD Verifikasi Laporan Realisasi Semester Pertama R P-APBD Penatausahaan Belanja • Penerbitan SPM-UP, SPM-GU, SPM-TU dan SPM-LS oleh Kepala SKPD • Penerbitan SP2D oleh PPKD Penatausahaan Pendapatan Kekayaan dan Kewajiban daerah • Kas Umum • Piutang • Investasi • Barang • Dana Cadangan • Utang Akuntansi Keuangan Daerah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah • LRA , LPSAL • LO, Neraca, LPE • Lap. Arus Kas • CaLK Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK Raperda PJ Pel APBD Perda APBD • Bendahara penerimaan wajib menyetor penerimaannya ke rekening kas umum daerah selambat-lambatnya 1 hari kerja Penatausahaan Pembiayaan • Dilakukan oleh PPKD Pelaksanaan APBD Pendapatan Belanja Pembiayaan Disusun dan disajikan Sesuai SAP Persetujuan Bersama (KDH + DPRD) Evaluasi o/ Gubernur/MDN 15 hari 7 hari penyesuaian o/ Pemda Perda PJ Pel APBD Evaluasi R P-APBD Oleh Gbrnr/MDN Perda P-APBD setelah 3 hari PEDUM APBD o/ MDN BKPSD Prov Sumsel
  • 31. 31 PENETAPAN Perda APBD oleh Bupati/Walikota 11 04 RKPD disusun oleh Bupati/Walikota RENJA SKPD disusun masing-masing SKPD 03 RENSTRA SKPD disusun masing-masing SKPD 02 RAPERDA APBD dibahas Bupati/ Walikota & DPRD 08 RKA-SKPD disusun masing-masing SKPD 07 06 PPAS (Prioritas Plafon Anggaran Sementara) dibahas Bupati/ Walikota & DPRD 05 KUA (Kebijakan Umum APBD) dibahas Bupati/ Walikota & DPRD 01 RPJMD 5 Tahun Disusun Bupati/Walikota Terlantik Berdasarkan Visi & Misi Pencalonan 10 PENYEMPURNAAN Raperda APBD dibahas Bupati/Walikota & DPRD ALUR PENYUSUNAN HINGGA PERTANGGUNG JAWABAN PERDA APBD DPA-SKPD disusun masing-masing SKPD 12 EVALUASI Raperda APBD Oleh Gubernur 09 BKPSD Prov Sumsel
  • 32. 16 RAPERDA APBD PERUBAHAN dibahas Bupati/ Walikota & DPRD 32 ALUR PENYUSUNAN HINGGA PERTANGGUNG JAWABAN PERDA APBD 15 PPASP (Prioritas Plafon Anggaran Sementara) Perubahan dibahas Bupati/Walikota & DPRD PENETAPAN Perda APBD Perubahan oleh Bupati/Walikota 19 DPA-SKPD disusun masing-masing SKPD 20 RAPERDA PERTANGGUNG JAWABAN APBD dibahas Bupati/Walikota & DPRD 2221 LHP BPK - RI disampaikan kepada DPRD EVALUASI RAPERDA PERTANGGUNGJAWABAN APBD Oleh Gubernur 23 PENYEMPURNAAN Raperda Pertanggung jawaban APBD Dibahas Bupati/Walikota & DPRD 24 PENETAPAN Perda Pertanggung Jawaban APBD oleh Bupati/Walikota 25 KUPA (Kebijakan Umum Perubahan APBD) dibahas Bupati/ Walikota & DPRD 1413 LAPORAN REALISASI Smt 1 & Prognosis Smt 2 dibahas Bupati/ Walikota & DPRD PENYEMPURNAAN Raperda APBD Perubahan - dibahas Bupati/Walikota & DPRD 18 EVALUASI Raperda Perubahan APBD Oleh Gubernur 17 BKPSD Prov Sumsel
  • 33. RPJM DaerahRPJP Daerah RKP Daerah Renstra SKPD Renja - SKPD RAPBD RKA - SKPD APBD Rincian APBD Pedoman Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman Diacu UU 25 /2004 SISTIM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL UU 17/2003 KEUANGAN NEGARA KUA PPAS Pedoman BAPPEDA TAPD PPKD PROSES PLANNING & BUDGETTING BKPSD Prov Sumsel
  • 34. c PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN 5 RKPD TA 3 RPJMD – TUJUAN DAN SASARAN KUA PPAS PERDA APBD PERKADA PENJABARAN APBD PERDA P-APBD PERKADA PENJABARAN P- APBD LKPJ LKPD LPPD ILPPD KETERKAITAN DOKUMEN PERENCANAAN – PENGANGGARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN 1 2 5 6 LAP SEMESTER PROGNOSIS 6 BLNN 3 7 DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DPRD DILAKUKAN PENILAIAN TERHADAP KONSISTENSI PERENCANAAN – PENGANGGARAN DAN PELAKSANAAN DPRD 4
  • 35. BUPATI/ WALIKOTA GUBERNUR KORBINWASKORBINWAS Sebagian Urusan Koordinasi, Pembinaan, Pengawasan NASIONAL LOKAL Psl 17 UUD 1945 Pemegang Kekuasaan Pemerintahan PSL 4 (1) UUD 1945 HUBUNGAN KEKUASAAN PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH The Ultimate Responsibility Lies Upon The President REGIONAL WAKIL PEMERINTAH PUSAT DPRD PROV DPRD KAB/KOTA Unsur Penyelenggara Unsur Penyelenggara Unsur Penyelenggara Unsur Penyelenggara Kementerian/LPNK Tanggung jawab utama ada pada Presiden PRESIDEN BKPSD Prov Sumsel
  • 36. 36  DPRD Kab/Kota terdiri atas anggota Partai Politik peserta Pemilihan Umum yang dipilih melalui Pemilihan Umum  DPRD Kab/Kota merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kab/Kota yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kab/Kota.  Anggota DPRD Kab/Kota adalah pejabat Daerah Kab/Kota. SUSUNAN & KEDUDUKAN DPRD PASAL 147 & 148 UU No. 23/2014 BKPSD Prov Sumsel
  • 37. KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN ABSOLUT 1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI 5. POLITIK LUAR NEGERI 6. MONETER & FISKAL URUSAN PEMERINTAHAN UMUM KONKUREN PILIHANWAJIB PELAYANAN DASAR NON PELAYAN-AN DASAR S P M PRINSIP - Dapat dilaksanakan sendiri - Dapat didekonsentrasikan kpd instansi vertikal/Gub sbg wakil Pemerintah Pusat - TIdak dpt ditugas pembantu-ankan kepd daerah otonom, karena tIidak ada perangkat daerah yang melaksanakan - Dibiayai dari APBN - Pembentukan instansi vertikal di daerah tidak memerlukan persetujuan Gubernur seba-gai Wakil Pemerintah Pusat. PRINSIP : - Urusan konkuren yg menjadi kewenangan daerah : - ASAS PELAKSANAAN: Urusan Pemerintahan menjadi kewenang-an daerah dilaksanakan berdasarkan asas otonomi - ANGGARAN: APBD - HAK DAERAH : Mengatur & mengurus urusan yang sudah diserahkan kpd daerah sesuai dgn aspirasi masyarakat setempat & kondisi daerah dalam prinsip NKRI dengan berpedoman pada NSPK PRINSIP: - Urusan Pemerintahan yang me-rupakan kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan yang pelaksanaannya di daerah dilaksana kan oleh Gubernur, Bupati/Walikota di wilayahnya. - ANGGARAN: dibiayai dari APBN. - PELAKSANA : Di daerah dilaksanakan o/ Gubernur, Bupati dan Walikota sebagai wakil pemerintah pusat dibantu oleh instansi vertikal. Camat melaksanakan pelimpahan urusan pemerintahan umum yang dilaksankan Bupati/Walikota di tingkat kecamatan - PERTANGGUNGJAWABAN Gubernur bertanggung jawab kpd Presiden melalui Mendagri & Bupati/Walikota betanggung jawab kpd Mendagri melalui Gubernur sbg Wakil Pemerintah Pusat.
  • 38. 38 1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI 5. POLITIK LUAR NEGERI 6. MONETER & FISKAL S P M N S P K 1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN 3. PU & PENATA RUANG 4. PERUMAHAN RAKYAT & KAWASAN PEMUKIMAN 5. TRAMTIBUM & LINMAS 6. SOSIAL PILIHAN (8)WAJIB (24) YAN DASAR (6) NON YAN DASAR (18) URUSAN PEMERINTAHAN KONKURENABSOLUT URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem pe-rencanaan Pembangunan Nasional. Pasal 260 UU 23/2014 Dibagi berdasarkan Kriteria Eksternalitas, Akuntabilitas & Efisiensi BKPSD Prov Sumsel
  • 39. 39 URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN Kewenangan Daerah 18 Urusan Wajib 1. Tenaga Kerja 2. Pemberdayaan Perempuan & Pelindungan Anak 3. Pangan 4. Pertanahan 5. Lingkungan Hidup 6. Administrasi Kependudukan & Pencatatan Sipil 7. Pemberdayaan Masyarakat & Desa 8. Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana 9. Perhubungan 10. Komunikasi & Informatika 11. Koperasi, Usaha Kecil, & Menengah 12. Penanaman Modal 13. Kepemudaan & Olah Raga 14. Statistik 15. Persandian 16. Kebudayaan 17. Perpustakaan 18. Kearsipan Non Dasar 6 Urusan Wajib 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Pekerjaan umum & Penataan Ruang 4. Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman 5. Ketenteraman, Tibum & Linmas 6. Sosial Dasar 8 Urusan Pilihan 1. Kelautan & Perikanan 2. Pariwisata 3. Pertanian 4. Kehutanan 5. Energi & Sumber Daya Mineral 6. Perdagangan 7. Perindustrian; & 8. Transmigrasi. Pilihan BKPSD Prov Sumsel
  • 40. WUJUD HUBUNGAN KEMITRAAN DPRD DENGAN KEPALA DAERAH Persetujuan Bersama dalam Pembentukan Perda Persetujuan Terhadap Kerja Sama Yang Akan Dilakukan Pemda Penyampaian LKPJ Kepada DPRD Rapat Konsultasi DPRD dengan KDH Secara Berkala Bentuk Lainnya Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan BKPSD Prov Sumsel
  • 41. PERSETUJUAN BERSAMA ALUR PEMBENTUKAN PERDA Perencanaan Disusun untuk jangka 1 tahun Pengundangan Diundangkan dalam Lembaran Daerah oleh Sekda Pembahasan Melalui Tingkatan Pembicaraan Bersama Penyusunan Berpedoman pd Peraturan Perundang-undangan Khusus untuk Raperda : RPJP, RPJMD, APBD, Perubahan APBD, Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD, Pajak Daerah, Retribusi Daerah & Tata Ruang yang disetujui Bersama Bupati/Walikota dalam Rapat Paripurna dapat diundangkan setelah di evaluasi Gubernur Penetapan Bupati/Walikota ttd Perda setelah dapat Register dari Gubernur BKPSD Prov Sumsel
  • 42. PEMBAHASAN RANPERDA PEMBICARAAN TINGKAT I PEMANDANGAN UMUM FRAKSIPENJELASAN BUPATI/WALIKOT A DLM PARIPURNA TENTANG ISI RAPERDA TANGGAPAN BUPATI/WALIKOT A ATAS PEMANDANGAN UMUM FRAKSI PEMBAHASAN DALAM KOMISI, PANSUS DENGAN BUPATI/WALIKOTA ATAU PEJABAT YANG DITUNJUK • Dilakukan oleh DPRD bersama Bupati/Walikota untuk mendapat Persetujuan Bersama • Pembahasan bersama dilakukan melalui Tingkat Pembicaraan • Inisiatif Bupati/Walikota, Pembicaraan Tingkat I BKPSD Prov Sumsel
  • 43. 43 PEMBICARAAN TINGKAT II BILA TIDAK ADA KESEPAKATAN DILAKUKAN VOTING PENDAPAT AKHIR BUPATI/WALI KOTA Bila tidak memperoleh persetujuan bersama, tidak boleh diaju kan lagi dalam persidangan masa itu. 1 2 3 4 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RAPAT PARIPURNA • Pengambilan Keputusan dalam Rapat Paripurna 1. Laporan Pimp Komisi/Gab Komisi/Pimp Pansus ttg proses pembahasan. 2. Pendapat Fraksi/Kata Akhir Fraksi. 3. Hasil pembahasan ; dan 4. Permintaan persetujuan dari anggota secara lisan oleh Pimp. Rapat. BKPSD Prov Sumsel
  • 44. PERTANGGUNG JAWABAN BUPATI/WALIKOTA Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014 BUPATI/ WALIKOTA PEMERINTAH PUSAT MASYARAKAT PENGAWASAN DPRD Keterangan : LPPD = Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah LKPJ = Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban RINGKASAN LPPD (Pasal 72) LKPJ KEPADA DPRD (Pasal 69 & Pasal 71) LPPD (Pasal 69 & Pasal 70)
  • 45. LKPJ BUPATI/WALIKOTA (Pasal 71 UU No 23 Tahun 2014) Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. LKPJ memuat hasil kepada DPRD yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Bupati/Walikota menyampaikan LKPJ dibahas oleh DPRD untuk rekomendasi per-baikan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. LKPJ kepada DPRD BKPSD Prov Sumsel
  • 46. 46 BILA BUPATI/WALIKOTA TIDAK MENYAMPAIKAN LKPJ Dalam hal Bupati/Walikota tidak melaksanakan kewajiban menyampaikan LKPJ, DPRD dapat menggunakan hak interpelasi kepada Bupati/ Walikota. Apabila penjelasan Bupati/Walikota terhadap penggunaan hak interpelasi tidak diterima, DPRD melaporkan Bupati/Walikota kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat. Berdasarkan laporan dari DPRD , Gubernur se-bagai wakil Pemerintah Pusat, memberikan sanksi teguran tertulis kepada Bupati/Walikota. BKPSD Prov Sumsel
  • 47. KERJA SAMA DAERAH Pasal 363 UU No 23 Tahun 2014 1 Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, Daerah dapat mengadakan kerja sama yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik serta saling menguntungkan. 2 Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh Daerah dengan : a. Daerah lain; b. Pihak ketiga; dan/atau c. Lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan 3 Kerja sama dengan Daerah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dikategorikan menjadi kerja sama wajib dan kerja sama sukarela. BKPSD Prov Sumsel
  • 48. Penyediaan layanan publik yang lebih efisien jika dikelola bersama Yang memiliki externalitas lintas daerah • Kerja Sama Wajib adalah kerja sama antar daerah yang berbatasan dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan : MELIPUTI KERJA SAMA: Penyediaan Air Bersih Transportasi Daerah Aliran Sungai Infrasturktur Pariwisata Tata Ruang KERJA SAMA WAJIB BKPSD Prov Sumsel
  • 49. KRITERIA • Antar Daerah Berbatasan • Memiliki ekster-nalitas lintas daerah • Penyediaan layan-an publik lebih efisien jika dikelola bersama LINGKUP • Antar Daerah Prov berbatasan • Antar Daerah Kab/Kota dan Kab/Kota berbatasan dari prov berbeda • Antar Daerah Kab/Kota berbatasan dalam wilayahnya SANKSI JIKA TIDAK DILAKSANAKAN PEMERINTAH PUSAT AMBIL ALIH (Pembiayaan oleh APBD masing2 daerah ) GUBERNUR SBG WPD AMBIL ALIH (Pembiayaan oleh APBD masing2 daerah) • Antar Daerah Prov berbatasan • Antar Daerah Kab/Kota dan Kab/Kota berbatasan dari prov berbeda • Antar Prov dan Kab/Kota dalam wilayahnya • Antar Daerah Kab/kota dari Provinsi dalam wilayahnya KERJA SAMA WAJIB CONTOH OBJEK • Kesehatan • Pendidikan • Sosial • Ketenteraman dan ketertiban umum • Lingkungan hidup • Persampahan • Kebakaran • Pekerjaan umum • Penanggulangan bencana BKPSD Prov Sumsel
  • 50. CONTOH OBJEK • Kesehatan • Pendidikan • Sosial • Ketenteraman dan ketertiban umum • Lingkungan hidup • Persamapahan • Kebakaran • Pekerjaan umum • Penanggulangan bencana 50 KRITERIA • Antar Daerah Berbatasan • Antar Daerah Tidak Berbatasan • Dipandang lebih efektif dan efisien jika dilaksankan dg bekerja sama • Didahului dengan pemetaan urusan pemerintahan LINGKUP • Antar Daerah Prov berbatasan atau tidak berbatasan • Antar Daerah Kab/Kota dan Kab/Kota berbatasan atau tidak berbatasan dari prov berbeda • Antar Prov dan Kab/Kota berbatasan atau tidak berbatasan dalam wilayahnya KERJA SAMA SUKARELA BKPSD Prov Sumsel
  • 51. CAKUPAN KERJA SAMA PIHAK KETIGA Kerja Sama dalam Penyediaan Pelayanan Publik Kerja Sama dalam pengelolaan aset untuk meningkatkan nilai tambah yg memberikan pendapatan bagi daerah Kerja Sama Investasi Kerja Sama lainnya yang tidak ber- tentangan dengan ketentuan per-aturan perundang- undangan BKPSD Prov Sumsel
  • 52. 52