SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
Downloaden Sie, um offline zu lesen
(PENGETAHUAN LINGKUNGAN KIMIA)
PENCEMARAN TANAH
Chotnida Damayanti Hasibuan, S.Pd, M.Pd
AKADEMI TEKNIK INDONESIA (ATI)
CUT MEUTIA
MEDAN
PENGERTIAN TANAH
 Tanah merupakan bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral
dan bahan organik
 Menurut Sitanala Arsyad, Tanah adalah suatu benda alami
heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair dan
gas yang mempunyai sifat serta perilaku yang dinamis
 Perbedaan jenis tanah di Indonesia disebabkan oleh penyinaran
matahari, terdapatnya tumbuhan penutup tanah, relief serta
curah hujan yang berbeda-beda
Fungsi Tanah
Tempat tumbuh dan
berkembangnya perakaran
tanaman
Penyedia kebutuhan
primer tanaman, meliputi
air dan unsur-unsur hara
Penyedia kebutuhan
sekunder tanaman,
meliputi zat pengatur
tumbuh, antibiotik dan
toksin anti hama serta
enzim yang dapat
meningkatkan kesediaan
hara
Habitat organisme tanah
Komposisi Tanah
Mineral
Bahan Organik
air
Udara
Mineral 45%
Bahan Organik 5%
Air 20 – 30%
Udara 20 – 30%
Fungsi Tanah
Tempat tumbuh dan
berkembangnya perakaran
tanaman
Penyedia kebutuhan
primer tanaman, meliputi
air dan unsur-unsur hara
Penyedia kebutuhan
sekunder tanaman,
meliputi zat pengatur
tumbuh, antibiotik dan
toksin anti hama serta
enzim yang dapat
meningkatkan kesediaan
hara
Habitat organisme tanah
Profil Tanah
 Horizon O, lapisan paling atas dan
disebut lapisan humus karena kaya
akan mineral organik yang berasal
dari pembusukan daun, tanaman dan
bahan lainnya oleh dekomposer.
Lapisan ini berwarna kehitaman dan
sangat tipis.
 Horizon A, disebut juga topsoil.
Merupakan lapisan tanah bagian atas,
memiliki ketebalan rata-rata 20 – 35
cm. Lapisan ini masih relatif subur
dan berwarna kehitaman hingga
coklat tua.
Profil Tanah (lanjutan)
 Horizon B, disebut juga subsoil.
Tingkat kesuburan lapisan ini mulai
berkurang, berwarna merah
kekuningan dan merupakan batas
akar tanaman terbawah.
 Horizon C, lapisan sisa batuan
induk yang melapuk/regolith.
 Horizon R, disebut juga Bedrock.
Lapisan bagian terbawah yang
berupa lapisan batuan induk
(regolith)
Proses Terbentuknya Tanah
proses pedogenesis
Proses Terbentuknya Tanah (lanjutan)
Batuan mengalami pelapukan menjadi butir-butir tanah disebabkan oleh :
a. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam
hari
b. Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan
mempercepat terbentuknya batuan
c. Batuan yang sudah retak dan proses pelapukan yang dipercepat oleh
air
d. Binatang-binatang kecil seperti cacing tanah, rayap membuat lubang
dan mengeluarkan zat-zat yang dapat menghancurkan batuan
e. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerebos dan memecahkan batu-
batuan menjadi butiran tanah
Proses Terbentuknya Tanah (lanjutan)
Pelapukan yang terjadi pada batuan untuk terbentuknya tanah dapat
berlangsung dengan :
Khemik atau kimiawi, pelapukan yang
disebabkan oleh bahan kimia yang larut
dalam air
Fisik atau mekanis, pelapukan yang
disebabkan oleh faktor perubahan cuaca
Proses Terbentuknya Tanah (lanjutan)
Pelapukan yang terjadi pada batuan untuk terbentuknya tanah dapat
berlangsung dengan :
Organik atau biologis, pelapukan yang
disebabkan oleh adanya tumbuhan yang
hidup di atas batuan
REAKSI DALAM TANAH
Reaksi tanah adalah suatu istilah untuk
menyatakan reaksi asam atau basa dalam tanah.
Proses reaksi tanah dapat berpengaruh terhadap
laju dekomposisi mineral tanah dan biokimia
tanah serta berpengaruh terhadap kelarutan dan
ketersediaan hara tanaman.
A. Sifat Kemasaman Tanah
 Sifat kemasaman tanah dapat dibagi menjadi :
a. Reaksi tanah aktif : mengukur konsentrasi hidrogen yang
terdapat bebas dalam larutan tanah
b. Reaksi tanah potensial : banyaknya kadar hidrogen yang
terjerap oleh kompleks koloid tanah maupun yang terdapat
dalam larutan
 Adapun reaksi kemasaman yang terjadi pada tanah adalah
a. Pada respirasi akar CO2 → H2CO3 dalam air
b. H – lempung → H+ + H+
Mengalami disosiasi
menjadi ion-ion H+
bebas
A. Sifat Kemasaman Tanah (lanjutan)
 Ion-ion H+ akan menyebabkan terbentuknya kemasaman tanah
potensial
 Kemasaman tanah potensial dapat ditentukan dengan titrasi tanah
 Ion-ion H+ yang bebas dapat menciptakan kemasaman aktif yang
dinyatakan sebagai pH tanah
B. Koloid Tanah
 Bahan organik dalam bahan mineral tanah yang sangat luas
sehingga mempunyai luas permukaan yang sangat tinggi persatuan
berat
 Koloid tanah terdiri dari : Koloid Anorganik (liat) terdiri dari Si-Al
serta oksida Al dan Fe dan Koloid Organik (humus)
 Mineral Al-Silikat mempunyai bentuk kristal seperti kaolinit, haolisit,
montmorilonit, dan ilit
 Pada mineral liat kaolinit mempunyai substitusi isomorfik sehingga
kadungan muatannya negatif (KTK rendah)
 Montmorilonit mempunyai ikatan lemah serta pada proses
pembentukannya banyak ion Al3+ disubstitusi Mg2+ sehingga
menghasilkan kelebihan muatan negatif
B. Koloid Tanah (lanjutan)
 Mineral ilit, ion Al3+ tersubstitusi
oleh ion Si4+ yang menyebabkan
mineral ini bermuatan negatif
 Sedangkan pada koloid organik,
mempunyai KTK lebih besar
dibandingkan mineral liat yang
terdapat pada gugus karboksil
atau phenol
Kaolinit
Montmorilonit
C. Reaksi Pertukaran Kation dan Anion dalam Tanah
 Kapasitas Pertukaran Kation (KPK)
o KPK merupakan kapasitas tanah untuk menjerap atau menukar
ionnya, dinyatakan dalam milliekuivalen/100g tanah atau me%
o KPK tanah bergantung pada tipe dan jumlah koloid didalam tanah
Tabel Harga KPK Beberapa Koloid Tanah
C. Reaksi Pertukaran Kation dan Anion dalam Tanah (lanjutan)
 Kapasitas Pertukaran Kation (KPK) (lanjutan)
o Ada kalanya kation terikat kuat oleh lempung sehingga harus
mengalami fiksasi, misalnya kation K+ dan NH4
+
o Kation K+ da[at terfiksasi oleh asam humat dan asam fulvat yang
memiliki selektifitas tinggi
 Kapasitas Tukar Anion (KTA)
o KTA merupakan kapasitas lempung untuk menyerap dan menukar
anion
o KTA akan meningkat apabila berkurangnya pH tanah
 Reaksi pertukaran ion melibatkan ion H+ sehingga disebut “Pertukaan
Kation”
Ca – Tanah + 2NH4
+ (NH4)2 - Tanah + Ca2+
C. Reaksi Pertukaran Kation dan Anion dalam Tanah
(lanjutan)
Reaksi ini terjadi karena adanya kation
tertarik oleh partikel lempung yang terikat
secara elektrostatik
Urutan jerapan kationmonovalen oleh
lempung
Cs > Rb > K > Na > Li
d. Hubungan antara pH Tanah dan Persen
Kejenuhan Basa Hidrogen
 Kejenuhan basa adalah perbandingan antara kation basa dengan
jumlah kation yang dapat dipertukarkan pada koloid tanah
 Kejenuhan basa dapat digunakan sebagai indikasi kesuburan tanah
 % 𝐊𝐞𝐣𝐞𝐧𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐬𝐚 =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐓𝐞𝐫𝐭𝐮𝐤𝐚𝐫 (𝐦𝐞%)
𝐊𝐏𝐊
𝐱 𝟏𝟎𝟎
Dimana :
o Derajat kejenuhan basa > 80% dikategorikan tanah sangat subur
o Derajat kejenuhan basa 50% - 80% dikategorikan tanah dengan kesuburan
sedang
o Derajat kejenuhan basa < 50% dikategorikan tanah tidak subur
 Semakin kecil kejenuhan basa semakin masam reaksi tanah atau pH
makin rendah
Pengaruh kemasaman terhadap beberapa reaksi yang berlangsung dalam tanah
MIKRONUTRIEN
DALAM TANAH
Mikronutrien
(unsur Hara)
Makro
N, P, Ca, K,
S dan Mg
Mikro
Fe, Cu, Zn,
Mn, Mo, B,
Na, Cl
Nitrogen (N)
 Meningkatkan pertumbuhan
tanaman
 Meningkatkan kadar asam
amino dan protein pada tanah
 Meningkatkan produksi
dedaunan pada sayur mayur
 Meningkatkan aktifitas
organisme dalam tanah
penyebab kesuburan
 Membantu proses sintesa
asam amino dan protein pada
tanaman
 Membentu pertumbuhan
vegetatif tanaman
 Memberi warna pada tanaman
 Memberikan umur panjang
pada tanaman
 Membantu mengolah
karbohidrat pada tanaman
 Meningkatkan pH tanah yang
dibutuhkan tanaman
MAKRO
NUTRIEN
Posfor (P)
 Untuk pembentukan bunga
dan buah
 Untuk pembentukan inti sel
dan dinding sel
 Mendorong pertumbuhan akar
muda dan pemasakan biji
pembentukan klorofil
 Sebagai cadangan dan
transfer energi (ADP + ATP)
 Sebagai komponen asam
nukleat
 Pengangkutan energi hasil
metabolisme tanaman
Kalsium (Ca)
 Sebagai pengatur osmosis
pada bagian dinding sel
 Memperkuat dinding sek untuk
memperkuat penetrasi
penyakit
Kalium (K)
 Membentuk dan mengangkut karbohidrat,
 Sebagai katalisator dalam pembentukan
protein
 Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral
 Menetralkan reaksi dalam sel terutama
dari asam organik
 Menaikan pertumbuhan jaringan meristem
 Mengatur pergerakan stomataMemperkuat
tegaknya batang sehingga tanaman tidak
mudah roboh
 Mengaktifkan enzim baik langsung
maupun tidak langsung
 Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula
dalam buah
 Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi
dan padat
 Meningkatkan kualitas buah karena
bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik
 Membuat tanaman menjadi lebih tahan
terhadap hama dan penyakit
 Membantu perkembangan akar tanaman.
Sulfur (S)
 Sebagai bahan makan utama
untuk memproduksi protein
 Membentuk enzim dan vitamin
 Membantu pembentukan
klorofil
 Memperbaiki pertumbuhan
akar dan produksi bibit
 Mempercepat pertumbuhan
tanaman serta melindungi dari
cuaca dingin
Magnesium (Mg)
 Menghasilkan klorofil dengan
sempurna
 Meningkatkan kualitas dan
kuantitas produksi
 Meningkatkan pH tanah dan
memperbaiki struktur tanah
 Dapat mengurangi racun
akibat kandungan Al dan Fe
yang tinggi dalam tanah
MAKRO
NUTRIEN
MIKRO
NUTRIEN
Besi (Fe)
 Berperan sebagai
pembentukan klorofil
 Sebagai penyusun protein dan
penyusun enzim
Tembaga (Cu)
 Elemen dalam penbentukan vitamin
A
 Berperan penting dalam
pembentukan klorofil daun
 Berperan dalam pembentukan
enzim Ascorbic acid oxydase dan
Butirid Coenzim A dehidrosenam
Zink (Zn)
 Sebagai katalisator dalam
pembentukan protein
 Mendorong laju pertumbuhan
tanaman
 Pembentukan hormon auksin
 Pertumbuhan vegetatif dan
pertumbuhan biji
 Berperan aktif dalam transformasi
karboidrat
Mangan (Mn)
 Berperan dalam pembentukan
protein dan vitamin, terutama
vitamin C
 Sebagai katalisator enzim untuk
proses perombakan karbohidrat
dan metabolisme nitrogen
 Sebaga enzim feroksidase
 Berperan penting dalam asimilasi
Molibdenum (Mo)
 Berperan dalam fiksasi N pada
mikroba
 Katalisator dalam mereduksi
Nitrogen
 Berperan dalam pembentukan
asam amino dan protein
Boron (B)
 Membantu transfortasi
karbohidrat
 Pembentukan sel pada titik
tumbuh tanaman,
pembentukan serbuk sari,
bunga dan akar
 Berperan dalam
metabolisme kalium dan
kalsium
 Berperan dalam
pembentukan protein
Khlor (Cl)
 Berperan dalam
fotosintesis terutama pada
proses osmosis di dalam
sel tanaman
 Memperbaiki hasil kualitas
kering pada tanaman
PENCEMARAN TANAH
Tanah/daratan dapat
mengalami pencemaran jika ada
bahan asing baik bersifat organik
maupun anorganik yang berada di
permukaan tanah yang
menyebabkan tanah menjadi rusak
dan
tidak dapat memberikan daya
dukung bagi kehidupan manusia,
baik untuk pertanian, peternakan,
kehutanan, maupun untuk
pemukiman
Faktor
Pencemaran
Tanah Internal
Pencemaran yang disebabkan oleh
peristiwa alam
Contoh : Letusan gunung berapi
yang memuntahkan abu vulkanik
Eksternal
Pencemaran daratan karena ulah
dan aktivitas manusia
Contoh : Limbah hasil aktivitas
manusia
KOMPONEN PENCEMARAN TANAH
organik
30%
anorganik
70%
Perbandingan Komposisi Bahan
Buangan Organik dan Anorganik
41%
21%
12%
10%
5% 5%
3% 2% 1%
Komponen Percemaran Tanah
Dampak
PencemaranTanah
Mengurangi kesuburan tanah
Membuat tumbuh- tumbuhan dan makhluk hidup
lainnya mati
Menyebabkan pencemaran pada udara
Menimbulkan wabah penyakit
Merusak
ekosistem
Merusak keindahan atau estetika
DEGRADASI TANAH
 Degradasi tanah adalah suatu proses yang menjelaskan
fenomena penurunan kapasitas tanah pada saat sekarang atau
saat yang akan datang, dalam mendukung kehidupan manusia
yang dipengaruhi aktifitas manusia
 Menurut Firmansyah (2003), faktor penyebab terjadinya
degradasi tanah ada 2, yaitu : faktor alami dan faktor campur
tangan manusia
 Faktor alami penyebab degradasi tanah antara lain : areal
berlereng curam, tanah yang mudah rusak, curah hujan yang
intensif
DEGRADASI TANAH
 Sedangkan faktor campur tangan manusia penyebab
degradasi tanah adalah deforestasi, overgrazing, aktivitas
pertanian, eksploitasi berlebihan serta aktivitas industri dan
bioindustri
 Tanah dikategorikan sudah terdegradasi apabila terdapat
perbedaan karakteristik tanah degradasi dengan karakteristik
tanah non degradasi yaitu tanah hutan
 Proses yang menyebabkan terjadinya degradasi tanah yaitu
menurunnya kandungan bahan organik tanah, perpindahan
liat, memburuknya struktur dan pemadatan tanah, erosi tanah,
deplasi dan pencucian unsur hara
USAHA DAMPAK PENANGGULANGAN
PENCEMARAN TANAH
 Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah
yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-
site) dan ex-situ (atau off-site)
 Bioremediasi dalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan
untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
ilmanafia13
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Andreas Cahyadi
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Dokter Tekno
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Metabolisme Mikroba
Metabolisme MikrobaMetabolisme Mikroba
Metabolisme Mikroba
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Bioremediasi
Bioremediasi Bioremediasi
Bioremediasi
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 

Andere mochten auch

Sayangi alam sekitar powerpoint
Sayangi alam sekitar powerpointSayangi alam sekitar powerpoint
Sayangi alam sekitar powerpoint
syamimi9184
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
rizky hadi
 

Andere mochten auch (20)

Is the end near
Is the end nearIs the end near
Is the end near
 
Guia de derivadas
Guia de derivadasGuia de derivadas
Guia de derivadas
 
Venture Debt financing for startups
Venture Debt financing for startupsVenture Debt financing for startups
Venture Debt financing for startups
 
NM1 - Clase 1 Construcción Estado Nación
NM1 - Clase 1 Construcción Estado NaciónNM1 - Clase 1 Construcción Estado Nación
NM1 - Clase 1 Construcción Estado Nación
 
3 rpm animacionporordenador_cas
3 rpm animacionporordenador_cas3 rpm animacionporordenador_cas
3 rpm animacionporordenador_cas
 
Pencemaran tanah dan metode penanganannya
Pencemaran tanah dan metode penanganannyaPencemaran tanah dan metode penanganannya
Pencemaran tanah dan metode penanganannya
 
Rekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaranRekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaran
 
Diapo literaria 2
Diapo literaria 2Diapo literaria 2
Diapo literaria 2
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemar
 
La ensenanza de_la_ortografia_referencia 1
La ensenanza de_la_ortografia_referencia 1La ensenanza de_la_ortografia_referencia 1
La ensenanza de_la_ortografia_referencia 1
 
Diseñando secuencias didacticas 2
Diseñando secuencias didacticas 2Diseñando secuencias didacticas 2
Diseñando secuencias didacticas 2
 
La ortograia española perspectiva historiográfica 3
La ortograia española perspectiva historiográfica 3La ortograia española perspectiva historiográfica 3
La ortograia española perspectiva historiográfica 3
 
잊지 않을게 합창 반주 악보-1
잊지 않을게   합창 반주 악보-1잊지 않을게   합창 반주 악보-1
잊지 않을게 합창 반주 악보-1
 
Pencemaran alam sekitar
Pencemaran alam sekitarPencemaran alam sekitar
Pencemaran alam sekitar
 
Sayangi alam sekitar powerpoint
Sayangi alam sekitar powerpointSayangi alam sekitar powerpoint
Sayangi alam sekitar powerpoint
 
P1 pengenalan mikrotik
P1 pengenalan mikrotikP1 pengenalan mikrotik
P1 pengenalan mikrotik
 
Pencemaran alam sekitar
Pencemaran alam sekitarPencemaran alam sekitar
Pencemaran alam sekitar
 
Image Classification Done Simply using Keras and TensorFlow
Image Classification Done Simply using Keras and TensorFlow Image Classification Done Simply using Keras and TensorFlow
Image Classification Done Simply using Keras and TensorFlow
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
 
Aspek Teknologi dalam Pengendalian Pencemaran - Setyo S. Moersidik
Aspek Teknologi dalam Pengendalian Pencemaran - Setyo S. MoersidikAspek Teknologi dalam Pengendalian Pencemaran - Setyo S. Moersidik
Aspek Teknologi dalam Pengendalian Pencemaran - Setyo S. Moersidik
 

Ähnlich wie Pencemaran tanah

Faktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografiFaktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografi
Meilani Marjuki
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Warnet Raha
 
Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Pelapukan dan tanah kelompok 4
Pelapukan dan tanah kelompok 4Pelapukan dan tanah kelompok 4
Pelapukan dan tanah kelompok 4
Wandy Gunawan
 
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Ir. Zakaria, M.M
 
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A H
M A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A HM A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A H
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A H
BBAP takalar
 
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpspenyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
Novita Lessy
 

Ähnlich wie Pencemaran tanah (20)

TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
TOPIK, 5. ILMU TANAH.pptTOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
 
Faktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografiFaktor abiotik tanah dan topografi
Faktor abiotik tanah dan topografi
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Batasan kta
Batasan ktaBatasan kta
Batasan kta
 
Ilmu tanah
Ilmu tanahIlmu tanah
Ilmu tanah
 
Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
Ringkasan perkuliahan semester 3 kesuburan tanah dan nutrisi tanaman (bagian 16)
 
Kalium (nutrisi tanaman)
Kalium (nutrisi tanaman) Kalium (nutrisi tanaman)
Kalium (nutrisi tanaman)
 
Pelapukan dan tanah kelompok 4
Pelapukan dan tanah kelompok 4Pelapukan dan tanah kelompok 4
Pelapukan dan tanah kelompok 4
 
Kerusakan tanah
Kerusakan tanahKerusakan tanah
Kerusakan tanah
 
Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
 
Geografi faktor faktor pembentuk tanah
Geografi faktor faktor pembentuk tanahGeografi faktor faktor pembentuk tanah
Geografi faktor faktor pembentuk tanah
 
Bab iv bahan organik tanah
Bab iv bahan organik tanahBab iv bahan organik tanah
Bab iv bahan organik tanah
 
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
 
01. ilmu tanah
01. ilmu tanah01. ilmu tanah
01. ilmu tanah
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Peran Tanah dan Organisme.pptx
Peran Tanah dan Organisme.pptxPeran Tanah dan Organisme.pptx
Peran Tanah dan Organisme.pptx
 
Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1Tugas mekanika tanah 1
Tugas mekanika tanah 1
 
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A H
M A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A HM A N J E M E N  K U A L I T A S  A I R  D A N  T A N A H
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A H
 
Bahan organik tanah
Bahan organik tanah Bahan organik tanah
Bahan organik tanah
 
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptpspenyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps
 

Mehr von Hotnida D'kanda (10)

Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Parameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udaraParameter kualitas dan analisis udara
Parameter kualitas dan analisis udara
 
Kontrak kuliah pengetahuan lingkungan
Kontrak kuliah pengetahuan lingkunganKontrak kuliah pengetahuan lingkungan
Kontrak kuliah pengetahuan lingkungan
 
Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udara
 
Teori vsepr dan valence bond theory
Teori vsepr dan valence bond theoryTeori vsepr dan valence bond theory
Teori vsepr dan valence bond theory
 
Sintesa organik
Sintesa organikSintesa organik
Sintesa organik
 
Media berbasis kertas
Media berbasis kertasMedia berbasis kertas
Media berbasis kertas
 
Pemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organikPemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organik
 
Media faktor laju reaksi
Media faktor laju reaksiMedia faktor laju reaksi
Media faktor laju reaksi
 
Media faktor laju reaksi
Media faktor laju reaksiMedia faktor laju reaksi
Media faktor laju reaksi
 

Pencemaran tanah

  • 1. (PENGETAHUAN LINGKUNGAN KIMIA) PENCEMARAN TANAH Chotnida Damayanti Hasibuan, S.Pd, M.Pd AKADEMI TEKNIK INDONESIA (ATI) CUT MEUTIA MEDAN
  • 2. PENGERTIAN TANAH  Tanah merupakan bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik  Menurut Sitanala Arsyad, Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair dan gas yang mempunyai sifat serta perilaku yang dinamis  Perbedaan jenis tanah di Indonesia disebabkan oleh penyinaran matahari, terdapatnya tumbuhan penutup tanah, relief serta curah hujan yang berbeda-beda
  • 3. Fungsi Tanah Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman Penyedia kebutuhan primer tanaman, meliputi air dan unsur-unsur hara Penyedia kebutuhan sekunder tanaman, meliputi zat pengatur tumbuh, antibiotik dan toksin anti hama serta enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara Habitat organisme tanah Komposisi Tanah Mineral Bahan Organik air Udara Mineral 45% Bahan Organik 5% Air 20 – 30% Udara 20 – 30% Fungsi Tanah Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman Penyedia kebutuhan primer tanaman, meliputi air dan unsur-unsur hara Penyedia kebutuhan sekunder tanaman, meliputi zat pengatur tumbuh, antibiotik dan toksin anti hama serta enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara Habitat organisme tanah
  • 4. Profil Tanah  Horizon O, lapisan paling atas dan disebut lapisan humus karena kaya akan mineral organik yang berasal dari pembusukan daun, tanaman dan bahan lainnya oleh dekomposer. Lapisan ini berwarna kehitaman dan sangat tipis.  Horizon A, disebut juga topsoil. Merupakan lapisan tanah bagian atas, memiliki ketebalan rata-rata 20 – 35 cm. Lapisan ini masih relatif subur dan berwarna kehitaman hingga coklat tua.
  • 5. Profil Tanah (lanjutan)  Horizon B, disebut juga subsoil. Tingkat kesuburan lapisan ini mulai berkurang, berwarna merah kekuningan dan merupakan batas akar tanaman terbawah.  Horizon C, lapisan sisa batuan induk yang melapuk/regolith.  Horizon R, disebut juga Bedrock. Lapisan bagian terbawah yang berupa lapisan batuan induk (regolith)
  • 7. Proses Terbentuknya Tanah (lanjutan) Batuan mengalami pelapukan menjadi butir-butir tanah disebabkan oleh : a. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari b. Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya batuan c. Batuan yang sudah retak dan proses pelapukan yang dipercepat oleh air d. Binatang-binatang kecil seperti cacing tanah, rayap membuat lubang dan mengeluarkan zat-zat yang dapat menghancurkan batuan e. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerebos dan memecahkan batu- batuan menjadi butiran tanah
  • 8. Proses Terbentuknya Tanah (lanjutan) Pelapukan yang terjadi pada batuan untuk terbentuknya tanah dapat berlangsung dengan : Khemik atau kimiawi, pelapukan yang disebabkan oleh bahan kimia yang larut dalam air Fisik atau mekanis, pelapukan yang disebabkan oleh faktor perubahan cuaca
  • 9. Proses Terbentuknya Tanah (lanjutan) Pelapukan yang terjadi pada batuan untuk terbentuknya tanah dapat berlangsung dengan : Organik atau biologis, pelapukan yang disebabkan oleh adanya tumbuhan yang hidup di atas batuan
  • 10. REAKSI DALAM TANAH Reaksi tanah adalah suatu istilah untuk menyatakan reaksi asam atau basa dalam tanah. Proses reaksi tanah dapat berpengaruh terhadap laju dekomposisi mineral tanah dan biokimia tanah serta berpengaruh terhadap kelarutan dan ketersediaan hara tanaman.
  • 11. A. Sifat Kemasaman Tanah  Sifat kemasaman tanah dapat dibagi menjadi : a. Reaksi tanah aktif : mengukur konsentrasi hidrogen yang terdapat bebas dalam larutan tanah b. Reaksi tanah potensial : banyaknya kadar hidrogen yang terjerap oleh kompleks koloid tanah maupun yang terdapat dalam larutan  Adapun reaksi kemasaman yang terjadi pada tanah adalah a. Pada respirasi akar CO2 → H2CO3 dalam air b. H – lempung → H+ + H+ Mengalami disosiasi menjadi ion-ion H+ bebas
  • 12. A. Sifat Kemasaman Tanah (lanjutan)  Ion-ion H+ akan menyebabkan terbentuknya kemasaman tanah potensial  Kemasaman tanah potensial dapat ditentukan dengan titrasi tanah  Ion-ion H+ yang bebas dapat menciptakan kemasaman aktif yang dinyatakan sebagai pH tanah
  • 13. B. Koloid Tanah  Bahan organik dalam bahan mineral tanah yang sangat luas sehingga mempunyai luas permukaan yang sangat tinggi persatuan berat  Koloid tanah terdiri dari : Koloid Anorganik (liat) terdiri dari Si-Al serta oksida Al dan Fe dan Koloid Organik (humus)  Mineral Al-Silikat mempunyai bentuk kristal seperti kaolinit, haolisit, montmorilonit, dan ilit  Pada mineral liat kaolinit mempunyai substitusi isomorfik sehingga kadungan muatannya negatif (KTK rendah)  Montmorilonit mempunyai ikatan lemah serta pada proses pembentukannya banyak ion Al3+ disubstitusi Mg2+ sehingga menghasilkan kelebihan muatan negatif
  • 14. B. Koloid Tanah (lanjutan)  Mineral ilit, ion Al3+ tersubstitusi oleh ion Si4+ yang menyebabkan mineral ini bermuatan negatif  Sedangkan pada koloid organik, mempunyai KTK lebih besar dibandingkan mineral liat yang terdapat pada gugus karboksil atau phenol Kaolinit Montmorilonit
  • 15. C. Reaksi Pertukaran Kation dan Anion dalam Tanah  Kapasitas Pertukaran Kation (KPK) o KPK merupakan kapasitas tanah untuk menjerap atau menukar ionnya, dinyatakan dalam milliekuivalen/100g tanah atau me% o KPK tanah bergantung pada tipe dan jumlah koloid didalam tanah Tabel Harga KPK Beberapa Koloid Tanah
  • 16. C. Reaksi Pertukaran Kation dan Anion dalam Tanah (lanjutan)  Kapasitas Pertukaran Kation (KPK) (lanjutan) o Ada kalanya kation terikat kuat oleh lempung sehingga harus mengalami fiksasi, misalnya kation K+ dan NH4 + o Kation K+ da[at terfiksasi oleh asam humat dan asam fulvat yang memiliki selektifitas tinggi  Kapasitas Tukar Anion (KTA) o KTA merupakan kapasitas lempung untuk menyerap dan menukar anion o KTA akan meningkat apabila berkurangnya pH tanah  Reaksi pertukaran ion melibatkan ion H+ sehingga disebut “Pertukaan Kation” Ca – Tanah + 2NH4 + (NH4)2 - Tanah + Ca2+
  • 17. C. Reaksi Pertukaran Kation dan Anion dalam Tanah (lanjutan) Reaksi ini terjadi karena adanya kation tertarik oleh partikel lempung yang terikat secara elektrostatik Urutan jerapan kationmonovalen oleh lempung Cs > Rb > K > Na > Li
  • 18. d. Hubungan antara pH Tanah dan Persen Kejenuhan Basa Hidrogen  Kejenuhan basa adalah perbandingan antara kation basa dengan jumlah kation yang dapat dipertukarkan pada koloid tanah  Kejenuhan basa dapat digunakan sebagai indikasi kesuburan tanah  % 𝐊𝐞𝐣𝐞𝐧𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐬𝐚 = 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐊𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐓𝐞𝐫𝐭𝐮𝐤𝐚𝐫 (𝐦𝐞%) 𝐊𝐏𝐊 𝐱 𝟏𝟎𝟎 Dimana : o Derajat kejenuhan basa > 80% dikategorikan tanah sangat subur o Derajat kejenuhan basa 50% - 80% dikategorikan tanah dengan kesuburan sedang o Derajat kejenuhan basa < 50% dikategorikan tanah tidak subur  Semakin kecil kejenuhan basa semakin masam reaksi tanah atau pH makin rendah
  • 19. Pengaruh kemasaman terhadap beberapa reaksi yang berlangsung dalam tanah
  • 20. MIKRONUTRIEN DALAM TANAH Mikronutrien (unsur Hara) Makro N, P, Ca, K, S dan Mg Mikro Fe, Cu, Zn, Mn, Mo, B, Na, Cl
  • 21. Nitrogen (N)  Meningkatkan pertumbuhan tanaman  Meningkatkan kadar asam amino dan protein pada tanah  Meningkatkan produksi dedaunan pada sayur mayur  Meningkatkan aktifitas organisme dalam tanah penyebab kesuburan  Membantu proses sintesa asam amino dan protein pada tanaman  Membentu pertumbuhan vegetatif tanaman  Memberi warna pada tanaman  Memberikan umur panjang pada tanaman  Membantu mengolah karbohidrat pada tanaman  Meningkatkan pH tanah yang dibutuhkan tanaman MAKRO NUTRIEN Posfor (P)  Untuk pembentukan bunga dan buah  Untuk pembentukan inti sel dan dinding sel  Mendorong pertumbuhan akar muda dan pemasakan biji pembentukan klorofil  Sebagai cadangan dan transfer energi (ADP + ATP)  Sebagai komponen asam nukleat  Pengangkutan energi hasil metabolisme tanaman Kalsium (Ca)  Sebagai pengatur osmosis pada bagian dinding sel  Memperkuat dinding sek untuk memperkuat penetrasi penyakit
  • 22. Kalium (K)  Membentuk dan mengangkut karbohidrat,  Sebagai katalisator dalam pembentukan protein  Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral  Menetralkan reaksi dalam sel terutama dari asam organik  Menaikan pertumbuhan jaringan meristem  Mengatur pergerakan stomataMemperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh  Mengaktifkan enzim baik langsung maupun tidak langsung  Meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah  Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi dan padat  Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik  Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit  Membantu perkembangan akar tanaman. Sulfur (S)  Sebagai bahan makan utama untuk memproduksi protein  Membentuk enzim dan vitamin  Membantu pembentukan klorofil  Memperbaiki pertumbuhan akar dan produksi bibit  Mempercepat pertumbuhan tanaman serta melindungi dari cuaca dingin Magnesium (Mg)  Menghasilkan klorofil dengan sempurna  Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi  Meningkatkan pH tanah dan memperbaiki struktur tanah  Dapat mengurangi racun akibat kandungan Al dan Fe yang tinggi dalam tanah MAKRO NUTRIEN
  • 23. MIKRO NUTRIEN Besi (Fe)  Berperan sebagai pembentukan klorofil  Sebagai penyusun protein dan penyusun enzim Tembaga (Cu)  Elemen dalam penbentukan vitamin A  Berperan penting dalam pembentukan klorofil daun  Berperan dalam pembentukan enzim Ascorbic acid oxydase dan Butirid Coenzim A dehidrosenam Zink (Zn)  Sebagai katalisator dalam pembentukan protein  Mendorong laju pertumbuhan tanaman  Pembentukan hormon auksin  Pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji  Berperan aktif dalam transformasi karboidrat Mangan (Mn)  Berperan dalam pembentukan protein dan vitamin, terutama vitamin C  Sebagai katalisator enzim untuk proses perombakan karbohidrat dan metabolisme nitrogen  Sebaga enzim feroksidase  Berperan penting dalam asimilasi Molibdenum (Mo)  Berperan dalam fiksasi N pada mikroba  Katalisator dalam mereduksi Nitrogen  Berperan dalam pembentukan asam amino dan protein Boron (B)  Membantu transfortasi karbohidrat  Pembentukan sel pada titik tumbuh tanaman, pembentukan serbuk sari, bunga dan akar  Berperan dalam metabolisme kalium dan kalsium  Berperan dalam pembentukan protein Khlor (Cl)  Berperan dalam fotosintesis terutama pada proses osmosis di dalam sel tanaman  Memperbaiki hasil kualitas kering pada tanaman
  • 24. PENCEMARAN TANAH Tanah/daratan dapat mengalami pencemaran jika ada bahan asing baik bersifat organik maupun anorganik yang berada di permukaan tanah yang menyebabkan tanah menjadi rusak dan tidak dapat memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia, baik untuk pertanian, peternakan, kehutanan, maupun untuk pemukiman
  • 25. Faktor Pencemaran Tanah Internal Pencemaran yang disebabkan oleh peristiwa alam Contoh : Letusan gunung berapi yang memuntahkan abu vulkanik Eksternal Pencemaran daratan karena ulah dan aktivitas manusia Contoh : Limbah hasil aktivitas manusia
  • 26. KOMPONEN PENCEMARAN TANAH organik 30% anorganik 70% Perbandingan Komposisi Bahan Buangan Organik dan Anorganik 41% 21% 12% 10% 5% 5% 3% 2% 1% Komponen Percemaran Tanah
  • 27. Dampak PencemaranTanah Mengurangi kesuburan tanah Membuat tumbuh- tumbuhan dan makhluk hidup lainnya mati Menyebabkan pencemaran pada udara Menimbulkan wabah penyakit Merusak ekosistem Merusak keindahan atau estetika
  • 28. DEGRADASI TANAH  Degradasi tanah adalah suatu proses yang menjelaskan fenomena penurunan kapasitas tanah pada saat sekarang atau saat yang akan datang, dalam mendukung kehidupan manusia yang dipengaruhi aktifitas manusia  Menurut Firmansyah (2003), faktor penyebab terjadinya degradasi tanah ada 2, yaitu : faktor alami dan faktor campur tangan manusia  Faktor alami penyebab degradasi tanah antara lain : areal berlereng curam, tanah yang mudah rusak, curah hujan yang intensif
  • 29. DEGRADASI TANAH  Sedangkan faktor campur tangan manusia penyebab degradasi tanah adalah deforestasi, overgrazing, aktivitas pertanian, eksploitasi berlebihan serta aktivitas industri dan bioindustri  Tanah dikategorikan sudah terdegradasi apabila terdapat perbedaan karakteristik tanah degradasi dengan karakteristik tanah non degradasi yaitu tanah hutan  Proses yang menyebabkan terjadinya degradasi tanah yaitu menurunnya kandungan bahan organik tanah, perpindahan liat, memburuknya struktur dan pemadatan tanah, erosi tanah, deplasi dan pencucian unsur hara
  • 30. USAHA DAMPAK PENANGGULANGAN PENCEMARAN TANAH  Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on- site) dan ex-situ (atau off-site)  Bioremediasi dalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air)