Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan, paru-paru, dan proses pernapasan. Juga dibahas tentang volume udara yang terkait dengan pernapasan dan beberapa penyakit sistem pernapasan.
2. Fungsi bernapas adalah memasukkan oksigen
dari udara yang akan digunakan untuk
mengoksidasi makanan serta mengeluarkan
sisa hasil oksidasi, yaitu karbon dioksida.
Apakah bernafas sama dengan respirasi?
6. Udara yang masuk ke dalam hidung akan
mengalami:
1. Penyaringan. Pada permukaan rongga
hidung terdapat rambut-rambut halus dan
selaput lendir yang berfungsi menyaring
udara yang masuk dari debu atau benda
lainnya.
2. Penyesuaian suhu udara
3. Penyesuaian kelembapan udara
udara yg masuk
ke paru-paru
tidak terlalu
kering ataupun
terlalu lembap.
7. Tenggorokan berupa
suatu pipa yang
dimulai dari pangkal
tengorokan (laring),
batang tenggorokan
(trakea), dan cabang
batang tenggorokan
(bronkus).
8. Setelah melewati hidung, udara masuk menuju
pangkal tenggorokan (laring) melalui faring.
Faring adalah persimpangan antara rongga
mulut ke kerongkongan dan rongga hidung
ke tenggorokan (terletak di hulu
tenggorokan) sepanjang 12,5–13 cm.
Laring terdiri dari lempengan-lempengan
tulang rawan.
9. Tersusun dari cincin-cincin tulang rawan
Terletak di depan kerongkongan
Mengandung lendir & silia untuk menyaring
debu dan bakteri yang masuk bersama udara
agar tidak sampai di paru-paru.
Trakea ini bercabang dua dimana setiap
cabangnya masuk menuju paru-paru kanan
dan paru-paru kiri.
10. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu menuju
paru-paru kanan kiri.
Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus.
Masing-masing cabang berakhir pada
gelembung paru-paru alveolus).
Alveolus merupakan tempat terjadinya
pertukaran gas/difusi oksigen ke dalam
darah. Oleh karenanya dinding alveolus
mengandung banyak kapiler darah. tempat
terjadinya
11.
12. Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan
paru-paru kiri. Paru-paru kanan lebih besar
dibandingkan yang kiri.
Paru-paru kanan terdiri atas 3 belahan, paru-
paru kiri 2 belahan.
Diafragma adalah pembatas antara rongga dada
dan rongga perut.
Paru-paru terbungkus oleh selaput rangkap yang
disebut pleura. Di antara selaput rangkap ini
terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi
paru-paru dari gesekan ketika mengembang dan
mengempis
13.
14. Dalam darah, oksigen diikat oleh
hemoglobin.
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi
sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida dihasilkan
selama proses respirasi sel tubuh.
Proses pernapasan: inspirasi & ekspirasi.
15. Sewaktu menarik napas, otot diafragma
berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas
menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-
otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat
dari berkontraksinya kedua jenis otot
tersebut adalah mengembangnya rongga
dada sehingga tekanan dalam rongga dada
berkurang dan udara masuk.
16. Saat mengeluarkan napas, otot diafragma dan
otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya,
rongga dada mengecil dan tekanan udara di
dalam paru-paru naik sehingga udara keluar.
Ingat! Udara mengalir dari tempat yang
bertekanan besar ke tempat yang bertekanan
lebih kecil.
17.
18. Pernafasan dada
Pernafasan perut
Pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi
secara bersamaan
19. Terjadi karena otot antartulang rusuk
berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan
akibatnya volume rongga dada membesar.
Membesarnya rongga dada membuat tekanan
dalam rongga dada mengecil dan paru-paru
mengembang.
Pada saat paru-paru mengembang, tekanan
udara di luar lebih besar daripada di dalam
paruparu, akibatnya udara masuk.
Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk
berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya,
volume rongga dada mengecil sehingga tekanan
di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-
paru mengempis sehingga udara keluar.
20.
21. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga
dada akan membesar dan paru-paru
mengembang. Akibatnya, udara akan masuk
ke dalam paru-paru.
Saat otot diafragma relaksasi, diafragma
kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga
dada akan menyempit, mendorong paru-paru
sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari
paru-paru akan keluar.
22.
23. Volume tidal (TV = tidal volume): volume udara
pernapasan pada saat melakukan pernapasan
biasa. Volume udara tidal orang dewasa pada
pernapasan biasa kira-kira 500 mL.
Volume pernapasan simpanan (IRV = inspiratory
reserve volume): volume maksimum udara
pernapasan yang dapat diambil pada saat
menarik napas. Volume ini lebih banyak daripada
volume udara pada saat menarik napas biasa
(mencapai 1500 mL).
24. Volume udara keluar simpanan (ERV = expiratory
reserve volume): volume maksimum udara yang
dapat dikeluarkan. Udara yang dikeluarkan ini
volumenya melebihi udara pernapasan biasa
(sekitar 1500 mL).
Volume sisa pernapasan (RV = residual volume):
jumlah udara yang masih tersisa di dalam paru-
paru dan tidak dapat dikeluarkan, merupakan
volume udara tetap yang ada di dalam paru-paru
setelah dilakukan pengeluaran napas maksimum
(kira-kira sekitar 1500 mL).
25. Kapasitas vital paru-paru adalah jumlah dari
volume udara tidal, volume udara
komplementer, dan volume udara
suplementer.
Kapasitas total paru-paru merupakan jumlah
dari kapasitas vital paru-paru dan udara
residu
26.
27. Emfisema Paruparu mengalami pembengkakan
karena pembuluh darah nya kemasukan udara.
Asma Penyumbatan saluran pernapasan yang
disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun
rambut. Kelainan ini dapat diturunkan dan dapat
kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau
keadaan dingin.
Kanker paru-paru Sel-sel kanker pada paru-paru
terus tumbuh tidak terkendali. Salah satu pemicunya
adalah kebiasaan merokok.
Tuberkulosis (TBC) Disebabkan Mycobacterium
tuberculosis yang menimbulkan bintil-bintil pada
dinding alveolus. Jika dibiarkan semakin luas dapat
menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya
paru-paru akan kuncup atau mengecil.
28. Mimisan pecahnya pembuluh darah yang
ada di dalam hidung. Sering terjadi pada
anak-anak juga orang dewasa yang memiliki
hipertensi dan gejala stroke.
Polip tumor jinak yang menyumbat
sebagian jalan udara pada hidung. Sering
menimbulkan suara yang sengau dan dapat
mengakibatkan kesulitan bernapas. Polip
dapat dibuang melalui operasi.
Rhinitis radang selaput hidung yang
disebabkan oleh bakteri, selesma maupun
alergi.
Sinusitis peradangan yang bisa
menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada
tulang pipi
29. Bronkhitis Gangguan pada cabang batang
tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah
penderita mengalami demam dan
menghasilkan lendir yang menyumbat
batang tenggorokan. Akibatnya penderita
mengalami sesak napas.
Influenza (flu) Disebabkan oleh virus
influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala
bersin-bersin, demam, dan pilek.
Pneumonia diawali dengan adanya gejala
radang pada paru-paru dan paru-paru terisi
dengan cairan radang. Disebabkan oleh
infeksi bakteri atau virus, asap rokok dan
asap polusi.