1. Definisi Kemandirian
Mandiri adalah sebuah keadaan ideal individu untuk melakukan sesuatu.
Titik dimana segala kesiapan/persiapan sebuah proses akan terus berlanjut.
Mandiri bukan sebuah akhir atau pencapaian dalam melakukan sesuatu (cita).
Justru kemandirian harus dijadikan awal pijakan sebelum segala sesuatunya
akan diraih. Alangkah dangkal jika sebuah cita-cita hanya sampai dikata
mandiri saja.
Seseorang bisa dikatakan mandiri jika minimal bisa menguasai diri, mengerti
potensi-potensi diri, dan tidak bergantung mutlak kepada orang lain. Sering
disebut juga sebuah “kemerdekaan” (freedom). Beberapa sumber mengatakan
bahwa mandiri juga merupakan sebuah skill yang didasarkan kekuatan,
kemauan, dan hasrat diri (passion) untuk berbuat. Dalam bahasa Inggris sering
disebut Independent. Sedangkan secara kategori sering disebut antara lain,
Jiwa Mandiri, Ekonomi Mandiri, Mental Mandiri, Kreatif Mandiri,
dan seterusnya.
Point dari sebuah kemandirian bagi saya adalah mandiri sebagai HAK asasi.
Ini berarti sangat bergantung pada pilihan diri seseorang. Dan untuk
KEMANDIRIAN mengetahui mandri tidaknya seseorang yang paling mengerti adalah dirinya
AWAL SEBUAH PROSES sendiri. Sebagai contoh adalah seorang yang berada di penjara. Bagi
kebanyakan orang penjara dalah akhir dari segalanya. Sempit, gelap,
mencekam, dll. Tetapi sejarah mencatat banyak karya besar lahir dari tempat
ini (Tafsir Prof. Hamka, Tan Malaka, Soekarno, Penulis Yunani & Romawi,
dst). Secara fisik memang di terali besi, tetapi belum tentu Ia tidak merdeka
by HizaRo
secara jiwa. Memang fisiknya tidak bisa kemana-mana selain makan dan tidur
di penjara, namun bisa saja pikiran dan jiwanya melanglang buana ke negeri
Disampaikan dalam orientasi entah berantah. Jadi, sekali lagi mandiri disini bukan soal fisik semata namun
Modern School of Design, 16 September 2010 sebagai sebuah pola pikir (mainset).
.01
2. Bagaimana Memulai? Jiwa Mandiri
Setelah mengerti definisi mandiri, Seperti yang sudah disinggung diatas, bahwa mandiri bisa berbicara soal jiwa/pikiran
maka hal selanjutnya yang menjadi (mainset). Mungkin saat ini Anda masih banyak bergantung kebebasannya secara fisik, masih
pertanyaan adalah bagaimana cara butuh bantuan orang lain, atau bekerja dibawah tekanan sebuah instansi. Tapi saya
memulai, kapan, darimana, dst. menekankan untuk TIDAK terpenjara secara jiwa/pikiran. Mulailah membebaskan pola pikir
Banyak cara untuk melakukannya dan Anda dengan sesuatu yang bisa membuat diri sendiri senang (positif). Jangan terbelenggu
tidak ada keharusan untuk menjiplak oleh doktrin atau di dikte oleh pemikiran orang lain. Berkelanalah secara bebas namun bisa
cara orang lain. Namun ada syarat dipertanggungjawabkan. Karena kebebasan yang baik tentunya tidak merugikan orang lain.
minimal yang paling dasar, yaitu
dimulai dari diri sendiri dan sejak Pola atau sistem pendidikan di indonesia memang masih jauh dari harapan ideal bagi
dini. Karena proses ini tidak selalu sebagian besar masyarakat. Tetapi tidak berarti apapun bagi seseorang yang sudah
sama, maka alangkah baiknya mempunyai jiwa yang mandiri. Secara fisik memang sama dengan kebanyakan orang dalam
jika prosesnya lebih awal. aktifitas keseharian. Bedanya akan segera tampak dalam sikap menghargai waktu, cara
merespon masalah, dan cerdik dalam keterbatasan. Ternmasuk dalam hal kreatifitas, seorang
Belajarlah dari pengalaman orang lain yang kreatif dan mandiri jiwa/pikirannya akan tidak banyak mengeluh dan cenderung
melalui buku, internet, dan berdialog berhasil mengakali keterbatasannya. Bagi orang semacam ini, alat bukanlah hal mutlak, yang
dengan sahabat terdekat Anda. mutlak adlah bagaimana memaksimalkannya untuk menunjang ide-ide dan kegelisahannya.
Dengan demikian bisa memangkas
proses dari segi waktu. Setidaknya Sebaliknya bagi orang yang belum mandiri, hal sekecil apapun akan nampak menyusahkan
tiak perlu mengalami kesalahan yang baginya. Takut akan banyak hal yang belum tentu terjadi, cenderung meninggalkan masalah
sudah dilakukan oleh orang lain. dan bukannya menyelesaikannya. Sikapnya jelas berbanding terbalik, waktu menjadi relatif
Cerdas! lama karena banyak hal tidak efisien dilakukannya. Output inilah yang menentukan
keberhasilan seseorang. Ingat, waktu tidaklah GRATIS! Maka segeralah membebaskan jiwa
Berdasarkan pengalaman saya, dan pikiran Anda menjadi mandiri untuk banyak hal.
mandiri terbagi menjadi 3 proses.
Secara jiwa, ekonomi, dan mental.
Untuk lebih jelasnya saya akan coba
uraikan satu demi satu agar Anda
mengerti yang menjadi point dari
pengalaman saya.
.02
3. Ekonomi Mandiri Mental Mandiri
Setelah pikiran menjadi mandiri, maka kita harus menjadi mandiri secara Nah, kemandirian mental ini menarik. Mengapa? Karena
ekonomi. Ya, ekonomi disini adalah kebutuhan dasar dan pelengkap termasuk mental mandiri menentukan generasi. Saya beranggapan
pengertiannya secara primer, sekunder, dan tersier. Tentu saja hal ini adalah bahwa kemajuan suatu bangsa terukur dari sikap mental
dambaah banyak orang, baik tua maupun muda dalam ukuran yang wajar. yang mandiri. Tidak ada revolusi industri, reformasi
Kemandirian ekonomi besar pengaruhnya bagi kemandirian yang lain. pemerintahan dan bisnis tanpa adanya mental mandiri
Bagaimana mungkin bisa mengatasi banyak tantangan/masalah yang kokoh.
jika ekonominya saja masih ditopang oleh orang lain (bergantung).
Dimasa-masa ini banyak sekali paradok yang terjadi
Contoh kongkritnya adalah negara kita. Dari sudut ekonomi kita belum dikatakan dalam masyarakat (atau parodi). Lihat saja banyak orang
mandiri alias masih bergantung oleh bangsa lain. Akibatnya secara halus namun tua dengan tergopoh-gopoh berusaha mencari dana untuk
pasti, perbudakan masih saja terjadi, hanya bentuknya yang modern dan tertutupi menyekolahkan anaknya, sementara si anak justru
dengan halus. IMF misalnya yang dimasa krisis moneter terjadi seakan menjadi menghabiskan waktunya di warung kopi atau nongkrong
penentu setiap kebijakan pemerintah, dan banyak contoh seperti freeport, ilegal (negatif) bersama temannya. Tidak salah memang, namun
logging, dll. Fiuh, banyak sekali hutang dicatat dalam rekor negara karena lain halnya jika kita sudah memegang 2 sikap diatas, jiwa
ekonomi kita sangat lemah, karena kita tidak mandiri secara ekonomi. dan ekonomi. Hal-hal asik bisa berarti peluang bahkan
bisnis. Karena nongkrong tidak selalu berarti negatif,
Bagi seorang mahasiswa kemandirian secara ekonomi tidak harus dalam semua tergantung dari sikap dan motivasinya. Namun
pengertian luas. Misalnya saja dengan bekerja paruh waktu untuk membantu dilapangan menunjukkan bahwa, banyak waktu hanya
orang tua dalam hal biaya kuliah. Atau menggunakan kreatifitas dan potensi diri digunakan untuk hal yang kurang berguna.
untuk menghasilkan. Saya yakin efeknya bisa beragam dan positif. Mahasiswa
menjadi lebih percaya diri, semakin terampil, tidak minder, dan keyakinan diri Stop berpikir masa depan dulu! Lakukan perubahan dari
yang semakin kuat. So, gunakan waktumu untuk hal yang positif lingkungan kecil, diri sendiri. Bayangkan apa yang akan
dan gunakan untuk menunjang aktifitas. terjadi jika mental mandiri ini dilakukan secara massal.
Dahsyat! Niscaya bangsa ini akan bergetar, ekonomi akan
Dalam kasus mahasiswa desain grafis misalnya, maka kreatifitas dan ide-ide bergerak sehat, pemerintahan akan membaik, dan
Anda sangat dibutuhkan dalam banyak hal. Mulailah berlatih menerapkan kehidupan menjadi lebih baik. Kemandirian mental adalah
ilmunya dengan mengikuti kompetisi desain, magang di advertising, percetakan, kebutuhan mutlak yang bisa merubah suatu bangsa,
atau menjadi creative konsultan di berbagai agency, dll. Anda beruntung karena mengalirkan peradaban, dan mengobarkan semangat juang.
modal utama sudah dipegang, otak. Dengan demikian tiodak perlu dijelaskan lagi Lakukan dengan segera dan Tuhan pastinya akan memberi
kalau kemandirian secara ekonomi bisa dimulai dari SEKARANG! reward untuk Anda.
.03
4. Kesimpulan
Tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali lakukan dari sekarang. Berapapun banyak
buku Anda di lemari, sebagus apapun sifat Anda, sesempurna apapun fisik Anda,
akan menjadi tidak berguna jika tidak disertai dengan perbuatan sedini mungkin.
Mungkin Anda masih bersatus mahasiswa baru hari ini, tetapi ingat bahwa beberapa
saat lagi akan menjadi sejarah lalu. Tidak perlu menyesal jika Anda sudah melakukan
yang terbaik saat ini. Bayangkan bahwa proses belajar ini menarik, penuh tawa, dan
akan membawa banyak perubahan. Akhirnya selamat berproses dan menciptalah!
Karena Revolusi Adalah Mencipta (Tan Malaka)
Hizkia Subiyantoro (HizaRo) alumni MSD 1998 dan founder
Komunitas Animasi Open Source Indonesia (Blender Indonesia ORG).
Serius mendalami animasi sejak 2004 dan software Blender sejak 2007.
Karir profesional dimulai sejak 1998 sebagai desainer di beberapa perusahaan,
studio dan agency, pengajar di sekolah multimedia, dan animator.
Ikut mendirikan game developer & publisher dan mengembangkan ROSE Online
Indonesia (20072009). Memilih “pensiun dini” usia 30th dan saat ini
total mengembangkan konsep industri animasi open source di Indonesia,
Aktif menulis tutorial di beberapa media, forum Blender, workshop, seminar, dan
komunitas animasi di seluruh Indonesia.
Visinya menjadikan animasi dan industri kreatif menjadi sumber devisa negara,
Sedangkan misinya adalah membangun jejaring ekosistem Open Source Artist
lewat Open Studio Society untuk memfasilitasi dan mengembangkan
Digital ART berbasis FOSS (free open source software).
Website: hizaro.com
Email: kapten@blenderindonesia.org ; owner@hizaro.com
Portal: blenderindonesia.org ; openstudiosociety.org/forum
.04