Dokumen tersebut merupakan pedoman pelaksanaan mata kuliah Manajemen Operasi dengan pendekatan Student Centered Learning (SCL) pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pedoman tersebut mencakup sasaran pembelajaran, silabus, desain metode pengajaran, mekanisme pelaksanaan, dan penilaian akhir mata kuliah tersebut. Metode pengajaran yang digunakan adalah studi kasus dan pembelajaran berbasis pengalaman.
1. DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
PEDOMAN IMPLEMENTASI UNTUK MAHASISWA
STUDENT CENTERED LEARNING
SCL 2013
MATA AJAR : MANAJEMEN OPERASI
Depok, Februari 2013
2. I. SASARAN DAN SILABUS MANAJEMEN OPERASI
1.1. Sasaran Pembelajaran
Sasaran Mata Ajar Manajemen Operasi terdiri dari sasaran pembelajaran terminal, yaitu
sasaran akhir dan sasaran penunjang yaitu sasaran dari setiap topik pembelajaran.
Sasaran Terminal:
Bila Mahasiswa mengamati sistem operasi suatu perusahaan, maka mahasiswa
mampu melihat keterkaitannya dengan fungsi lain didalam perusahaan serta
mampu menganalisisnya dari aspek manajerial sesuai dengan teori/ konsep
Manajemen Operasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem operasi
tersebut.
Sasaran Penunjang:
1. Jika diberikan data tentang strategi operasi, maka Mahasiswa mampu menganalisis
keterkaitannya dengan strategi operasi perusahaan.
2. Jika diberikan data proses bisnis perusahaan, maka Mahasiswa mampu melihat
keterkaitan antara fungsi operasi dengan fungsi lainnya seperti fungsi pemasaran,
keuangan, Teknologi Informasi dan sebagainya.
3. Jika dihadapkan pada pemilihan proses operasi serta teknologi, maka Mahasiwa
mampu memilih dan menganalisis proses operasi dan teknologi yang tepat yang
disesuaikan dengan produk/ jasa yang dihasilkan.
4. Jika diminta menganalisis kapasitas operasi, maka Mahasiwa mampu menjelaskan
dari sudut pandang proses terbentuknya kapasitas operasi.
5. Jika diminta menganalisis mengenai lokasi suatu industri manufaktur maupun jasa,
maka Mahasiswa mampu menjelaskan faktor penentu penetapan lokasi manufaktur/
jasa.
6. Jika diminta menganalisis mengenai layout operasi, maka Mahasiswa mampu
menjelaskan keterkaitan antara strategi layout dengan desain proses operasi dan
mengusulkan layout yang lebih baik.
7. Jika diminta untuk menjelaskan manajemen proyek, maka Mahasiswa mengetahui
mengenai proses dalam penjadwalan proyek secara umum, dan secara khusus mampu
melakukannya penjadwalan proyek dengan pendekatan Network Planning.
Manajemen Operasi - 2
3. 8. Jika diminta menganalisis Supply Chain perusahaan, maka Mahasiswa mampu
memberikan beberapa strategi supply chain yang tepat bagi perusahaan tersebut.
9. Jika diminta menganalisis perencanaan produksi, maka Mahasiswa mampu
menjelaskan perencaan produksi diawali dari perencanaan secara agregat.
10. Jika diminta menganalisis manajemen persediaan perusahaan, maka Mahasiswa
mampu membedakan analisis antara penanganan persediaan untuk independent item
dan penanganan dependent item.
11. Jika diminta menganalisis manajemen kualitas perusahaan, maka Mahasiswa mampu
memberikan saran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi pengendalian
kualitas.
12. Jika diminta untuk menganalisis manajemen pemeliharaan perusahaan, maka
Mahasiswa mampu memberikan saran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
fungsi pemeliharaan.
1.2. Silabus Umum Manajemen Operasi
Silabus Mata Ajar Manajemen Operasi ini dapat dilihat terlampir.
Manajemen Operasi - 3
4. II. DESAIN METODE PENGAJARAN SCL SECARA TERPERINCI UNTUK
SETIAP SESI PERTEMUAN
2.1. Metode SCL Yang Diterapkan
Dalam pembelajaran dengan metode SCL ini, maka dipilih dua metode yang akan
digunakan yaitu:
a. Metode Case Based Learning, yaitu menggunakan studi kasus yang dilengkapi dengan
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sesuai dengan teori yang ada. Case Based
Learning ini akan dilanjutkan dengan diskusi.
Metode Case Based Learning ini akan diberikan pada sesi ke 3 s/d 12.
b. Metode Experiental Learning, dimana Mahasiswa diminta untuk mengambil minimal
satu topik Manajemen Operasi dan kemudian mengamati penerapannya di
perusahaan, lalu merefleksikan penerapan tersebut dengan teori dan outputnya adalah
menghasilkan saran-saran hasil perbandingan aplikasi dengan pemahaman teori yang
dimiliki oleh Mahasiswa.
Metode Experiental Learning digunakan untuk penyusunan makalah akhir kelompok
yang akan dipresentasikan pada pertemuan ke-13 dan 14.
2.2. Mekanisme dan rancangan pelaksanaannya
Pada awal sesi Mahasiswa disusun menjadi 10 kelompok (anggota tiap kelompok antara 3
s/d 4 orang).
Penyusunan Pembahasan Studi Kasus (Metode Case Based Learning)
Seluruh kelompok menyelesaikan setiap kasus yang diberikan pada setiap pertemuan
(sehingga total ada 10 kasus yang harus diselesaikan). Kelompok yang ditugaskan untuk
presentasi harus menyiapkan materi presentasi dalam powerpoint.
Kasus diberikan seminggu sebelum pembahasan kasus.
Format penyelesaian kasus:
1. Ringkasan Kasus
2. Teori Terkait
Manajemen Operasi - 4
5. 3. Pembahasan terhadap pertanyaan di kasus
4. Lesson learned
Mahasiswa yang dijadwalkan presentasi tetapi tidak hadir, nilainya nol (kecuali ada
Surat Rawat Inap di RS).
Pada awal kuliah maka satu kelompok (secara bergantian pembagian kelompoknya)
mempresentasikan hasil penulisannya selama 20 menit. Kemudian dilanjutkan dengan
sesi tanya jawab, dimana Mahasiswa lainnya akan memberikan pertanyaan kepada
kelompok yang sedang mempresentasikan kasus tersebut. Sesi tanya jawab ini akan
berlangsung dalam waktu 20 menit.
Setelah pembahasan presentasi dan tanya jawab selesai, maka Dosen mengarahkan proses
diskusi. Mahasiswa yang dapat menjawab akan diberikan penilaian keaktifan. Dosen dan
Mahasiswa akan mendiskusikan teori dari topik tersebut serta contoh penerapan teori
dalam kasus dan diluar kasus. Sesi ini ditambah dengan tanya jawab, akan memakan
waktu 100 menit.
Sisa waktu selama 10 menit akan digunakan untuk pembagian studi kasus untuk minggu
berikutnya.
Penyusunan Makalah Akhir (Metode Experiental Learning)
Setiap kelompok melakukan kunjungan pada sebuah perusahaan manufaktur maupun
jasa. Setelah melakukan pengamatan awal terhadap bisnisnya, kemudian memilih satu
topik atau lebih yang terdapat pada silabus manajemen operasi.
Tahapan yang harus dilakukan selanjutnya adalah:
1. Lakukan pengamatan bagaimana perusahaan menerapkan mengenai topik yang
dipilh tersebut
2. Dari hasil pengamatan ini, mahasiswa diminta:
a. Membandingkan antara pelaksanaan sistem operasi di lapangan dengan
teori yang terkait dengan topik
b. Menganalisis gap yang terjadi antara teori dengan praktek
c. Memberikan saran-saran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
sistem operasi di perusahaan tersebut.
Manajemen Operasi - 5
6. Mahasiswa yang dijadwalkan presentasi tetapi tidak hadir, nilainya nol (kecuali ada
Surat Rawat Inap di RS).
Laporan tersebut disusun dalam Makalah Akhir, dimana Makalah Akhir ini memiliki
sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab 1 Deskripsi Permasalahan/ Pembahasan dan Tujuan Penulisan
Bab 2 Teori Terkait
Bab 3 Deskripsi Perusahaan
Bab 4 Analisis
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
2.3. Penilaian Akhir
Penilaian Akhir terdiri dari beberapa komponen penilaian dengan menggunakan berbagai
form penilaian baik yang Form Penilaian yang diisi oleh Dosen maupun yang diisi oleh
Mahasiswa.
Perhitungan penilaian akhir adalah sebagai berikut:
No. Komponen Penilaian Bobot
1. Diskusi Kasus, Presentasi Kasus dan Diskusi Kelas (Penilaian 7.5%
Individu untuk pertemuan 1 s/d 12)
2. Diskusi Makalah dan Presentasi Makalah (Penilaian Individu 2.5%
untuk pertemuan 13 s/d 14)
3. Kasus Kelompok 10%
(Penilaian Kelompok saat penyelesaian makalah kelompok
studi kasus)
4. Kasus Makalah Akhir 10%
(Penilaian Kelompok saat penyelesaian makalah kelompok
untuk makalah akhir/ experiental learning)
5. Partisipasi dalam Kelompok 5%
(penilaian individu)
6. Quiz/ PR/ Asistensi 5%
7. UTS 30%
8. UAS 30%
TOTAL 100%
2.4. Form yang diisi Mahasiswa
Manajemen Operasi - 6
7. Form yang diisi Mahasiswa, terdiri dari:
a. Form Peer Review, penilaian terhadap partisipasi teman dalam satu kelompok saat
mengerjakan studi kasus dan makalah akhir)
Form ini diserahkan pada sesi terakhir (sesi ke-14)
Bila ada anggota kelompok yang tidak mengisi form ini, maka nilai seluruh
anggota dalam kelompok tersebut = 60.
b. Umpan balik proses pembelajaran SCL
Form ini diserahkan pada sesi terakhir (sesi ke-14)
Manajemen Operasi - 7
8. FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPARTEMEN MANAJEMEN
SILABUS
MANAJEMEN OPERASI
MGMT 15011 (3 SKS)
Semester Genap Tahun Akademik 2012/2013
A. Pengajar/Tim Pengajar :
Dosen :
No. Nama Alamat Email
1 Kresnohadi A. Karnen kresnohadi14@yahoo.com
2 Rizqiah Insanita rinsanita@yahoo.com
3 Akhir Matua Harahap akhirmh@yahoo.com
4 Eri Susanto/ Juliana Rouli erisdi@yahoo.com,
juliana.rouli@yahoo.com
5 RR. Ratih Dyah Kusumastuti (Inggris) ratih.irzan@gmail.com
6 Helman Arif heraf_arif@yahoo.co.id
7 Sisdjiatmo Kusumosuwidho Widhaningrat sisdjiatmo@gmail.com
8 Lenny Suardi lennysuardi@gmail.com
*) Koordinator
Asisten Dosen :
No. Nama Alamat Email
1 Irma Octaviani
2 Tri Handhika
3 Rushli Fauzan/ B Husna K
4 Murni
5 Asiah Rusdi
6 Anis Maris
7 M. Irfan Syaebani
8 Puti Adani
B. Deskripsi Mata Ajaran :
Dalam kuliah ini Mahasiswa diperkenalkan mengenai unsur-unsur yang terkait dalam
sistem operasi dan konsep-konsep serta teknis pengelolaannya mulai dari penanganan
input, proses konversi dan output. Dimana operasi ini merupakan salah satu fungsi
perusahaan dimana pengelolaannya tidak lepas dari pengintegrasian dengan fungsi-fungsi
usaha lainnya.
Skenario perkuliahan dibangun dengan pemikiran sebagai berikut:
Baik perusahaan manufaktur maupun jasa, tidak satupun fasilitas operasi bisa
beroperasi tanpa melalui tahap penyiapan sistem operasi, sehingga keberhasilan
Manajemen Operasi - 8
9. sistem pengoperasian sistem operasi sangat tergantung pada pengambilan
keputusan pada tahap penyiapannya. Keputusan pada tahap tersebut mempunyai
dampak jangka panjang, sehingga merupakan keputusan strategis. Keputusan yang
dibuat ketika sistem beroperasi adalah keputusan taktikal dan dampaknya
berjangka pendek.
Berdasarkan konsep tersebut, periode kuliah dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama
sebelum UTS membahas berbagai topik yang tergolong kedalam pengelolaan penyiapan
sistem produksi/ operasi, dan setelah UTS membahas topik-topik yang tergolong kedalam
manajemen pengoperasiaan sistem operasi.
Topik yang termasuk dalam tahap penyiapan sistem operasi adalah:
1. Perancangan produk dan jasa
2. Penentuan proses, teknologi, kapasitas
3. Penentuan lokasi pabrik/ fasilitas operasi jasa
4. Perancangan layout pabrik dan jasa
5. Penjadwalan proyek pembangunan pabrik
6. Supply Chain Management
Topik yang termasuk dalam tahap pengoperasian sistem operasi adalah:
1. Perencanaan agregat
2. Manajemen persediaan
3. Manajemen kualitas
4. Manajemen pemeliharaan
Sehingga sasaran pembelajaran Manajemen Operasi adalah bila Mahasiswa mengamati
sistem operasi suatu perusahaan, maka mahasiswa mampu melihat keterkaitannya dengan
fungsi lain didalam perusahaan serta mampu menganalisisnya dari aspek manajerial
sesuai dengan teori/ konsep Manajemen Operasi untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi sistem operasi tersebut.
C. Jenis Mata Ajaran :
(Wajib Universitas/Fakultas/Departemen/Konsentrasi/Pilihan)
D. Mata Ajaran Prasyarat :
1. Pengantar Bisnis
2. Manajemen
E. Buku Teks yang Digunakan :
Buku Wajib:
Heizer, Jay & Barry Render : Operation Management, 10th edition, Prentice Hall. (HR)
Buku Referensi:
Schroeder, Roger G: Operation Management:Contemporary Concepts and Cases,
3rdedition, McGraw Hill. (SCC)
Manajemen Operasi - 9
10. F. Tujuan Mata Ajaran :
1. Hard Skill (berkaitan dengan peningkatan kemampuan kognitif)
Pengembangan keterampilan menggunakan software yang berhubungan proses
operasi
2. Soft Skill (berkaitan dengan pengembangan kepribadian)
Pilih yang sesuai (tidak perlu harus semuanya ada)
Deskripsi Ada/tdk
Pengembangan keterampilan teknis Ada
Pengembangan keterampilan analitikal Ada
Pengembangan keterampilan goal setting Ada
Pengembangan keterampilan mengelola waktu Ada
Pengembangan keterampilan menulis Ada
Pengembangan keterampilan presentasi/Public Speaking Ada
Pengembangan keterampilan kerjasama kelompok Ada
Pengembangan kepercayaan diri Ada
G. Metode Pengajaran
Deskripsi Ada/tdk
Diskusi Kelas Ada
Experential learning Ada
Group Inquiry Ada
Guided Teaching Ada
Kuliah Ada
Pembahasan Kasus/Studi Kasus Ada
Pembelajaran Kerjasama (Colaborative learning) Tidak
Problem-based learning Tidak
Proyek Kelompok Ada
Proyek Penelitian Mandiri Tidak
H. Penilaian Akhir
No. Komponen Penilaian Bobot
1. Diskusi Kasus, Presentasi Kasus dan Diskusi Kelas 7.5%
(Penilaian Individu untuk pertemuan 1 s/d 12)
2. Diskusi Makalah dan Presentasi Kasus (Penilaian Individu 2.5%
untuk pertemuan 13 s/d 14)
3. Kasus Kelompok 10%
(Penilaian Kelompok saat penyelesaian makalah kelompok
studi kasus)
4. Kasus Makalah Akhir 10%
(Penilaian Kelompok saat penyelesaian makalah kelompok
untuk makalah akhir/ experiental learning)
Manajemen Operasi - 10
11. 5. Partisipasi dalam Kelompok 5%
(penilaian individu)
6. Quiz/ PR/ Asistensi 5%
7. UTS 30%
8. UAS 30%
TOTAL 100%
I. Absensi :
Minimum 80% dari Jumlah Kuliah
▪ 3 Kali absent untuk mata ajaran dengan 3 SKS
▪ Mahasiswa yang datang 15 menit sesudah kuliah dimulai dianggap tidak hadir
J. Jadwal Pengajaran Dosen (14 pertemuan)
Kuliah Pokok Materi-materi yang dibahas Acuan
Bahasan Literatur
1 Pengantar 1.1 Definisi Manajemen Operasi HR ch 1-2
Manajemen 1.2 Lingkup Manajemen Operasi SCC ch 1-2,
Operasi & 1.3 Strategi Perusahaan & strategi fungsi operasi
Strategi 1.4 Tujuan pengelolaan fungsi operasi dalam
Operasi Global perusahaan: manajemen periode set-up dan
manajemen periode pengoperasian fungsi operasi
1.5 Bisnis Global
1.6 Strategi Operasi Global
2 Perancangan 2.1 Tujuan perancangan produk dan jasa HR ch 5.
Produk & Jasa 2.2 Perbedaan produk dengan jasa SCC ch 3,5;
2.3 Berbagai issue dalam perancangan produk
2.4 Proses pengembangan produk baru
3 Penentuan 3.1 Tujuan penentuan proses, teknologi, dan kapasitas HR ch. 7 &
Proses, 3.2 Strategi proses secara umum suplemen 7.
Teknologi, 3.3 Pemilihan peralatan dan teknologi dalam proses SCC ch 4,6;
Kapasitas operasi Case:
3.4 Terbentuknya kapasitas sistem operasi Environm
manufaktur dan jasa ental
Sustainabi
lity at
Tesco
PLC., UK
4 Penentuan 4.1 Tujuan penentuan lokasi HR ch 8.
Lokasi: 4.2 Perbedaan pendekatan penentuan lokasi pabrik
Pabrik/Fasilitas dan jasa SCC ch 12
Operasi Jasa 4.3 Beberapa metode penentuan lokasi Case: Where
to place the
Hard Rock
Cafe
Manajemen Operasi - 11
12. 5 Perancangan 5.1 Tujuan perancangan lay-out HR ch 9.
Lay-out Pabrik 5.2 Jenis lay-out SCC ch 17
dan jasa 5.3 Metode penyusunan lay-out
Case: State
Automobile
License
Renewals
6 Penjadwalan 6.1 Tujuan manajemen proyek HR ch 3
Proyek 6.2 Identifikasi kegiatan proyek (work-breakdown), SCC ch 13, 14
Pembangunan keterkaitan antar kegiatan dan estimasi waktu Case:
Pabrik 6.3 Penjadwalan proyek dengan network planning Southwestern
6.4 Percepatan proyek (project crashing) University ’A’
7 Supply Chain 7.1 Definisi dan interaksi dalam supply chain HR ch 11 &
Management 7.2 Strategi-strategi dalam supply chain suplemen ch
7.3 Integrated supply chain 11
7.4 Manajemen logistik SCC ch 10
7.5 Virtual Supply Chain Case:
Dardens’s
Global Supply
Chains
UJIAN TENGAH SEMESTER
8 Perencanaan 8.1 Pengertian perencanaan agregat HR ch 4, 13
Agregat 8.2 Peran peramalan dalam perencanaan agregat SCC ch 11,12
8.3 Metode-metode perencanaan agregat
8.4 Perencanaan agregat untuk bidang jasa Case:
8.5 Yield management Southwestern
university: (G
9 Manajemen 9.1 Tujuan manajemen persediaan HR ch 12
Persediaan 9.2 Analisis ABC SCC ch 15
Independent 9.3 Model persediaan secara umum (independent vs Case:
Demand Item dependent demand) Managing
9.4 Biaya persediaan Inventory at
9.5 Model persediaan untuk independent demand Frito-Lay
(EOQ dan pengembangannya)
9.6 Safety stock
10 Manajemen 10.1 Tujuan mengelola dependent demand item HR ch 14.
Persediaan 10.2 Metode MRP untuk dependent demand SCC ch16
Dependent 10.3 DRP (Distribution Req Plan) Case: MRP at
Demand Item 10.4 ERP (Enterprise Resource Planning) Wheeled
Coach
11 Manajemen 11.1 Tujuan mengelola kualitas HR ch 6 dan
Kualitas 11.2 Statistical Process Control Suplemen 6
11.3 Biaya kualitas SCC ch 8,9
11.4 Standar kualitas internasional Case: Quality
11.5 Konsep TQM dan beberapa metode kualitas at the Ritz-
Carlton Hotel
Company
12 Manajemen 12.1 Tujuan melakukan pemeliharaan
Pemeliharaan 12.2 Pendekatan preventive maintenance dan HR
correctiv/ break- down maintenance chapter 17.
Manajemen Operasi - 12
13. 12.3 Total Productive Maintenance Case:
Maintenance
Drives Profit
at Frito Lay
13 & Presentasi Presentasi sesuai topik yang dipilih oleh kelompok
14 Kelompok
UJIAN AKHIR SEMESTER
K. Jadwal Pengajaran Asisten Dosen (12 pertemuan)
Kuliah Pokok Bahasan Metode Pengajaran
1 Pengantar Manajemen Operasi & Strategi -
Operasi Global
2 Perancangan Produk & Jasa Pembahasan + Latihan Soal
3 Penentuan Proses, Teknologi, Kapasitas Pembahasan + Latihan Soal
4 Penentuan Lokasi: Pabrik/Fasilitas Operasi Jasa Pembahasan + Latihan Soal
5 Perancangan Lay-out Pabrik dan jasa Pembahasan + Latihan Soal
6 Penjadwalan Proyek Pembangunan Pabrik Pembahasan + Latihan Soal
7 Supply Chain Management Pembahasan + Latihan Soal
8 Perencanaan Agregat Pembahasan + Latihan Soal
9 Manajemen Persediaan Independent Demand Pembahasan + Latihan Soal
Item
10 Manajemen Persediaan Pembahasan + Latihan Soal
Dependent Demand Item
11 Manajemen Kualitas Pembahasan + Latihan Soal
12 Manajemen Pemeliharaan Pembahasan + Latihan Soal
13 Presentasi Kelompok -
14 Presentasi Kelompok -
L. Plagiarisme
Plagiarisme adalah memasukan kata-kata/kalimat/ide orang lain sebgian atau seluruhnya
tanpa menyebutkan sumbernya. Jika mahasiswa memasukan kata-kata/kalimat dari
penulis lain, harus disebutkan sumbernya
Plagiarisme termasuk juga menyalin (mengkopi) sebagian atau seluruh pekerjaan
mahasiswa lain atau menyalin (mengkopi) dari buku, jurnal, web, majalah koran dan lain-
lain.
Plagiarisme juga mencakup oto-plagiarisme yaitu memasukan kata-kata/kalimat/ide
sendiri yang berasal dari tugas/makalah yang telah dikumpulkan untuk penilaian dengan
tanpa menyebutkan sumbernya.
Sesuai dengan aturan tata tertib dan kode etik kemahasiswaan seperti yang tercantum di
buku Pedoman FEUI, mahasiswa dilarang melakukan plagiarisme dan akan dikenakan
sanksi jira melakukan plagiarisme.
Sanksi jika melakukan plagiarisme :
▪ Satu Kali, sekurang-kurangnya makalah diberi nilai nol, maksimum F
▪ Dua kali, mata ajaran terkait diberi nilai F
Manajemen Operasi - 13
14. ▪ Tiga Kali, dikeluarkan dari Departemen Manajemen FEUI
M. Statement of Authorship
Untuk tugas membuat makalah/paper wajib menyertakan Statement of Authorship pada
bagian depan dari makalah/paper yang ditulis.
Statement of Authorship
Saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir
adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang
saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas
pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami
menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Nama :
NPM :
Tandatangan :
Mata ajaran :
Judul makalah/tugas :
Tanggal :
Dosen :
(dibuat oleh seluruh anggota kelompok)
Manajemen Operasi - 14
15. FAKULTAS EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA FORM PEER REVIEW
DEPARTEMEN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
PEER REVIEW
PENILAIAN PARTISIPASI INDIVIDU DALAM KELOMPOK
MANAJEMEN OPERASI (EMA ) / 3 SKS
Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013
Dosen : ....................................
Asisten : ....................................
Tanggal : ....................................
Kasus : ....................................
Individu yang dinilai Penilai
Nama : Nama :
____________________________ ____________________________
NPM : - NPM : -
____________________________ ____________________________
Nilai
No Kriteria Penilaian Peer
1 Apakah ybs mempunyai peran dalam kelompok?
Apakah ybs mengerjakan tugas yang telah disepakati
2
oleh kelompok dengan baik?
3 Apakah ybs aktif menyampaikan gagasannya?
Apakah ybs menyampaikan
4
gagasan/sanggahan/pertanyaan dengan baik?
Apakah ada pengetahuan baru yang Anda peroleh dari
5
ybs?
6 Apakah ybs dapat bekerja sama dengan baik?
Nilai Rata-rata
CATATAN:
1. Besaran nilai 0 s/d 100
2. Seluruh Mahasiswa mengisi form Peer Review ini dan diserahkan langsung
kepada Dosen pada pertemuan ke-14.
3. Bila ada anggota kelompok tidak mengumpulkan, maka nilai seluruh anggota
kelompok = 60.
Manajemen Operasi - 15
16. FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPARTEMEN MANAJEMEN UMPAN BALIK PEMBELAJARAN SCL
PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED
LEARNING (CASE BASED LEARNING & EXPERIENTAL LEARNING)
MANAJEMEN OPERASI (EMA ) / 3 SKS
Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013
Dosen : ....................................
Asisten : ....................................
Nama : .................................... NPM ................................
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Bagimana Anda merasa mendapatkan manfaat dari kegiatan Case
Based Learning dan Experiental Learning ini?
Bertambahnya pengetahuan
Skill pembelajaran mandiri
Skill menyampaikan gagasan secara baik
Skill menghadapi perbedaan pandangan
Skill presentasi
Skill kerjasama
2 Bagimana silabus dan penjelasannya mendukung metode Case
Based Learning dan Experiental Learning?
3 Bagaimana kesesuaian perkuliahan berjalan dengan rencana?
4 Bagaimana ketepatan pelaksanaan agenda dari setiap sesi?
5 Bagaimana Anda sebagai mahasiwa mengikuti proses belajar?
6 Bagaimana bantuan dari pihak terkait dalam membantu pemahaman
pembelajaran?
Fasillitator (dosen)
Asisten
7 Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana menunjang kegiatan
Case Based Learning?
8 Bagaimana ketersediaan sumber informasi dari berbagai macam jenis
(buku, data, internet) yang dapat digunakan mahasiswa?
SARAN
Keterangan : Berikan tanda silang (x) sesuai skala nilai yang Anda berikan.
1 = Sangat Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Rata-rata
4 = Baik
5 = Sangat Baik
Manajemen Operasi - 16