3. Analisis SWOT adalah instrument
perencanaaan strategis yang klasik. Dengan
menggunakan kerangka kerja kekuatan dan
kelemahan dan kesempatan ekternal dan
ancaman, instrument ini memberikan cara
sederhana untuk memperkirakan cara terbaik
untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen
ini menolong para perencana apa yang bias
dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan oleh mereka.
4. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri.
Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri.
Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
5.
6. Salah satu alternatif dalam proses perencanaan
strategis selain analisis SWOT, yaitu pendekatan
SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations,
Results).
Cooperrider, dan Kelly menawarkan konsep
SOAR (Strengths, opportunities, aspirations,
results) sebagai alternatif terhadap analisis
SWOT., yang berasal dari pendekatan
Appreciative Inquiry (AI). Pendekatan AI lebih
menitikberatkan pada pengidentifikasian dan
pembangunan kekuatan dan peluang ketimbang
pada masalah, kelemahan, dan ancaman.
7. Pendekatan SOAR terhadap rencana strategis
memiliki beberapa keuntungan dibandingkan
dengan model tradisional. Analisis SOAR
memungkinkan anggota organisasi
menciptakan masa depan yang mereka
inginkan sendiri dalam keseluruhan proses
dengan cara melakukan penyelidikan,
imajinasi, inovasi, dan inspirasi. Fokus
internal SOAR adalah kekuatan organisasi.
8. SOAR sebagai strategic planning framework sudah
mulai dikenal khalayak. Beberapa orang sudah
membicarakan, mencari tahu, dan bahkan
mungkin mempelajari. Salah satu pandangan
yang berkembang adalah mensejajarkan begitu
saja antara SOAR dengan SWOT. Titik
perbedaannya yaitu:
1. Subtansi yang dianalisis. Dari SWOT menjadi
SOAR yaitu:
Strength: Apakah aset terbesar yang kita?
Opportunity: Apakah peluang pasar yang paling
memungkinkan?
Aspirations: Bagaimanakah masa depan yang kita
inginkan?
Result: Apakah hasil-hasil yang dapat diukur?
9. 2. Proses yang dilakukan. SOAR menggunakan
pendekatan Appreciative Inquiry
Top down vs whole system
Tidak terbuka vs terbuka/partisipatif
Incremental/Evolusi vs Real-time/Revolusi
Organisasi hierarki vs Organisasi jaringan
Menahan informasi vs Sharing informasi
Perbedaan yang terasa secara nyata di lapangan
sebenarnya justru pada ciri proses yang
dilakukan. Ketika subtansi yang dianalisis
menggunakan SOAR tetapi prosesnya tetap
sebagaimana yang digunakan dalam SWOT maka
perbedaannya tidak sungguh-sungguh nyata.
10. Analisis SWOT diawali dengan
melakukan review pernyataan visi dan
misi, yang dilanjutkan dengan review
terhadap tujuan, sasaran, strategi,
rencana, dan kebijakan yang ada.
Setelah dilakukan review terhadap
situasi saat ini dan masa lalu, mulailah
dilakukan analisis SWOT. Melalui
analisis ini, data-data dikumpulkan
guna menjawab pertanyaan mengenai
kondisi organisasi saat ini dan di masa
depan (Strengths, Weakness) serta
prediksi mengenai pasar/industri yang
dimasuki (Opportunities, Threats).
Berdasarkan analisis SWOT,
rekomendasi dibuat guna menentukan
strategi alternatif yang terbaik bagi
organisasi.
SOAR dimulai dari Penyelidikan
(inquiry) guna mempelajari nilai
inti, visi, kekuatan, dan peluang
potensial organisasi. Memasuki fase
imajinasi (imagination), Fase
berikutnya adalah perancangan
(design), dan Fase aksi dan
implementasi (destiny).
11. ANALISIS SWOT ANALISIS SOARANALISIS SWOT ANALISIS SOAR
Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang
terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang
dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang
terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang
dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang
berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan
peluang dari luar organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah,
kondisi lingkungan sekitar.
Strength (S) : Hal-hal yang menjadi
kekuatan serta aset terbesar yang
dimiliki diungkapkan, baik aset yang
berwujud maupun aset yang tidak
berwujud.
Opportunities(O):Berarti
dilakukannya analisis terhadap
lingkungan eksternal guna
mengidentifikasi peluang terbaik yang
dimiliki serta dapat dimanfaatkan oleh
organisasi.
Aspirations (A) : Guna menciptakan
visi, misi serta nilai yang disepakati
bersama, yang menjadi panduan bagi
perjalanan organisasi menuju masa
depan.
12. Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang
mengancam dari luar. Ancaman
ini dapat mengganggu
organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri.
Results (R) : Berarti menentukan
ukuran dari hasil-hasil yang ingin
dicapai (measurable results) dalam
perencanaan strategis, guna
mengetahui sejauh mana
pencapaian dari tujuan yang telah
disepakati bersama.
13. Participatory Rural Appraisal (PRA) atau
Pemahaman Partisipatif Kondisi Pedesaan (PRA)
adalah pendekatan dan metode yang
memungkinkan masyarakat secara bersama-
sama menganalisis masalah kehidupan dalam
rangka merumuskan perencanaan dan kebijakan
secara nyata. Metode dan pendekatan ini
semakin meluas dan diakui kegunaannya ketika
paradigma pembangunan berkelanjutan mulai
dipakai sebagai landasan pembangunan di
negara-negara sedang berkembang. Dalam
paradigma pembangunan berkelanjutan,
manusia ditempatkan sebagai inti dalam proses
pembangunan.
14. Pada intinya PRA adalah sekelompok pendekatan atau
metode yang memungkinkan masyarakat desa untuk
saling berbagi, meningkatkan, dan menganalisis
pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan
desa, serta membuat rencana dan tindakan nyata
(Chambers, 1996). Beberapa prinsip dasar yang
harus dipenuhi dalam metode PRA anatar lain
adalah : saliang belajar dan berbagi pengalaman,
keterlibatan semua anggota kelompok dan
informasi, orang luar sebagai fasilitator, konsep
triangulasi, serta optimalisasi hasil, orientasi
praktis dan keberlanjutan program (Rochdyanto,
2000). Metode tersebut dipandang telah memiliki
teknis-teknis yang dijabarkan cukup operasional
dengan konsep bahwa keterlibatan masyarakat
sangat diperlukan dalam seluruh kegiatan.
15. Untuk mendapatkan kinerja yang baik di dalam evaluasi
pembangunan dengan menggunakan metode Participatory Rural
Appraisal (PRA), para praktisi dan fasilitator perlu mengikuti prinsip-
prinsip dasar. Ada beberapa prinsip yang ditekankan dalam
Participatory Rural Appraisal (PRA), antara lain:
1. Saling belajar dari kesalahan dan berbagi pengalaman dengan
masyarakat.
2. Keterlibatan semua anggota kelompok, menghargai perbedaan, dan
informal.
3. Orang luar sebagai fasilitator dan masyarakat sebagai pelaku.
4. Konsep triangulasi
5. Optimalisasi hasil
6. Berorientasi praktis
7. Keberlanjutan program
8. Mengutamakan yang terabaikan
9. Pemberdayaan (Penguatan) masyarakat
10. Santai dan informal
11. Keterbukaan
16. Karena tujuan penerapan metode PRA adalah pengembangan program bersama
masyarakat, penerapannya perlu senantiasa mengacu pada siklus pengembangan
program. Gambaran umum siklus tersebut secara ringkas adalah sebagai berikut :
Pengenalan masalah/kebutuhan dan potensi, dengan maksud untuk menggali
informasi tentang keberadaan lingkungan dan masyarakat secara umum.
Perumusan masalah dan penetapan prioritas guna memperoleh rumusan atas dasar
masalah dan potensi setempat.
Identifikasi alternatif pemecahan masalah atau pengembangan gagasan guna
membahas berbagai kemungkinan pemecahan masalah melalui urun rembug
masyarakat.
Pemilihan alternatif pemecahan yang paling tepat sesuai dengan kemampuan
masyarakat dan sumberdaya yang tersedia dalam kaitannya dengan swadaya.
Perencanaan penerapan gagasan dengan pemecahan masalah tersebut secara
konkrit agar implementasinya dapat secara mudah dipantau.
Penyajian rencana kegiatan guna menddapatkan masukan untuk
penyempurnaannya di tingkat yang lebih besar.
Pelaksanaan dan pengorganisasian masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
tingkat perkembangan masyarakat.
Pemantauan dan pengarahan kegiatan untuk melihat kesesuaiannya dengan
rencana yang telah disusun.
Evaluasi dan rencana tindak lanjut untuk melihat hasil sesuai yang diharapkan,
masalah yang telah terpecahkan, munculnya massalah lanjutan, dll.
17. Penelusuran Alur Sejarah, digunakan untuk mengetahui
sejarah masyarakat yang ada di lokasi tersebut. Sehingga dari
proses tersebut masyarakat akan mampu untuk mengetahui
bagaimana keadaan atau kondisi mereka dimasa lalu dan
kaitannya dengan masa kini, pada akhirnya akan mampu
mengungkap perubahan-perubahan yang terjadi, masalah-
masalah apa saja yang muncul karena perubahan sehingga
masyarakat mampu menarik kesimpulan secara mandiri terkait
solusi yang diperlukan oleh mereka,.
Focus Group Discussion – Diskusi Kelompok Terfokus.
Teknik ini berupadiskusi antara beberapa orang untuk
membicarakan hal-hal bersifat khusussecara mendalam.
Preference Ranking and Scoring. Adalah teknik untuk
menentukan secara tepat problem-problem utama dan pilihan-
pilihan masyarakat.
18. Pemetaan Sosial. Teknik ini adalah suatu cara untuk
membuat gambarankondisi sosial-ekonomi masyarakat,
misalnya gambar posisi pemukiman,sumber-sumber mata
pencaharian, peternakan, jalan, dan sarana-sarana umum.
Transek (Penelusuran). Transek merupakan teknik
penggalian informasi dan media pemahaman daerah melalui
penelusuran dengan berjalan mengikutigaris yang
membujur dari suatu sudut ke sudut lain di wilayah tertentu.
Analisa Mata Pencaharian. Masyarakat akan terpandu
untuk mendiskusikankehidupan mereka dari aspek mata
pencaharian.
Kecenderungan dan Perubahan. Adalah teknik untuk
mengungkapkankecenderungan dan perubahan yang terjadi
di masyarakat dan daerahnyadalam jangka waktu tertentu.