Dokumen tersebut membahas perkembangan filsafat dari zaman Yunani Kuno hingga zaman modern. Mulai dari periode filsafat Yunani Kuno yang menandai perubahan pola pikir manusia dari mitos menjadi rasional, hingga perkembangan filsafat pada Abad Pertengahan, Renaissance, zaman modern, dan kontemporer. Perkembangan filsafat telah mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
12. • Mitologi atau mitos berasal dari kata ”mite”.
• Sebelum filsafat lahir dan berkembang pesat, di Yunani telah
berkembang berbagai mitos.
• filsafat pertama kali dikembangkan melalui jalan mitologis.
• Mitos-mitos yang berkembang merupakan metode yang
dijadikan cara untuk memahami segala sesuatu yang ada.
• Berbagai pertanyaan atas ketidaktahuan atau kepenasaran
manusia atas eksistensi jagat raya ini, jawabannya hanya ada
dalam mitos.
13. • Sebelum ditemukan jawaban filosofis atau ilmiah,
manusia hanya mampu menjawab dengan mitos
• Bumi gelap karena digengam oleh raksasa yang
sedang marah, sehingga manusia harus berusaha
meredakan kemarahannya dengan berbagai cara,
misalnya memberi sesajen, meyakini adanya
kekuatan lain diluar alam fisik, adanya para dewa,
dan sebagainya.
14. Khayalan-khayalan itu menjadi ”keyakinan” yang
selanjutnya membentuk pemahaman normatik tentang
setiap keberadaan dan kekuatan yang ada di dalamnya.
Sebelum dunia ilmu menyatakan adanya “gerhana
bulan/gerhana matahari, manusia pada umumnya
mendapat jawaban dari berbagai mitos. Mitos adalah
pencerahan masyarakat yang hidup pada masa lalu dalam
menemukan jawaban-jawaban atas masalah yang
disebabkan oleh situasi dan kondisi alam.
15. Secara historis kelahiran dan
perkembangan pemikiran Yunani kuno
(sistem berpikir) tidak dapat di
lepaskan dari sejarah kelahiran dan
perkembangan filsafat.
16. 1. Sejarah filsafat India (sekitar 2000 SM - dewasa ini)
2. Sejarah filsafat Cina (sekitar 600 SM - dewasa ini)
3. Sejarah filsafat barat (sekitar 600 SM - dewasa ini)
17. Dari ketiga tradisi sejarah tersebut di
atas, tradisi sejarah filsafat barat adalah
basis kelahiran dan perkembangan ilmu
(scientiae/science/sain) sebagaimana
yang kita kenal sekarang ini
18. Zaman Yunani Kuno dipandang sebagai
zaman keemasan filsafat, karena pada masa
ini orang memiliki kebebasan untuk
mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya.
Yunani pada masa itu dianggap sebagai
gudang ilmu dan filsafat, karena Bangsa
Yunani pada masa itu tidak lagi
mempercayai mitologi-mitologi.
19. Bangsa Yunani juga tidak dapat menerima
pengalaman yang didasarkan pada sikap
receptive attitude (sikap menerima begitu
saja), melainkan menumbuhkan sikap an
inquiring attitude (suatu sikap yang senang
menyelidiki sesuatu secara kritis). Sikap
belakangan inilah yang menjadi cikal bakal
tumbuhnya ilmu pengetahuan modern
20.
21. Pada zaman Alexander Agung (359-323 SM) sebagai
kaisar Romawi dari Macedonia dengan kekuatan militer
yang besar menguasai Yunani, Mesir, Hingga Syria.
Pada masa itu berkembang sebuah kebudayaan trans
nasional yang disebut kebudayaan Hellinistis, karena
kekuasaan Romawi dengan ekspansi yang luas
membawa kebudayaan Yunani tidak terbatas lagi pada
kota-kota Yunani saja, tetapi mencakup juga seluruh
wilayah yang ditaklukkan Alexander Agung
22. Hellenisme adalah sebuah istilah
modern yang diambil dari bahasa
Yunani kuno: hellenizen, yang
diartikan sebagai berbicara atau
berkelakuan seperti orang yunani atau
di dalam bahasa Inggrisnya adalah to
speak or make greek.
23. • Pada masa ini muncul beberapa aliran berikut:
• Pertama, Sinisme. Menurut paham ini jagat raya
ditentukan oleh kuasa-kuasa yang disebut Logos.
Oleh karena itu, segala kejadian berlangsung
menurut ketetapan yang tidak dapat dihindari. Aliran
Sinisme merupakan pengembangan dari aliran Stoik.
• Kedua, Stoik. Menyatakan penyangkalannya adanya
“Ruh” dan “Materi” aliran ini disebut juga dengan
Monoisme dan menolak pandangan Aristoteles
dengan Dualismenya.
24. • Ketiga, Epikurisme. Segala-galanya terdiri atas
atom-atom yang senantiasa bergerak. Manusia
akan bahagia jika mau mengakui susunan dunia ini
dan tidak boleh takut pada dewa-dewa. Setiap
tindakan harus dipikirkan akan akibatnya. Aliran
ini merupakan pengembangan dari teori atom
Democritus sebagai obat mujarab untuk
menghilangkan rasa takut pada takhayul
25. Keempat, Neo Platonisme. Paham yang
ingin menghidupkan kembali filsafat
Plato. Tokohnya adalah Plotinus. Seluruh
filsafatnya berkisar pada Tuhan sebagai
yang satu. Segala sesuatu berasal dari
yang satu dan ingin kembali kepada Nya.
26.
27. Abad Pertengahan ditandai dengan tampilnya para
teolog di lapangan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan
pada masa ini hampir semua adalah para teolog,
sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas
keagamaan. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada
masa ini adalah ancilla theologia atau abdi agama.
28. Pada zaman ini kebesaran kerajaan Romawi runtuh,
begitu pula dengan peradaban yang didasarkan oleh
logika ditutup oleh gereja dan digantikan dengan logika
keagamaan. Agama Kristen menjadi problema
kefilsafatan karena mengajarkan bahwa wahyu
Tuhanlah yang merupakan kebenaran yang sejati.
Hal ini berbeda dengan pandangan Yunani Kuno yang
mengatakan bahwa kebenaran dapat dicapai oleh
kemampuan akal. Mereka belum mengenal adanya
wahyu
29. Berbagai karya tulis dari zaman Yunani yang memuat
ajaran bertentangan dengan pandangan gereja harus
dimusnahkan, seperti misalnya politheisme. Berbagai
temuan yang dihasilkan oleh kalangan filsafat dan
ilmuwan pun harus sesuai atau mendukung pandangan
resmi yang dianut oleh gereja. Sebagai pusat wibawa,
gereja berhak melarang beredarnya teori atau
interpretasi yang berlawanan dengan ajarannya
30. Ketentuan bahwa keimanan harus diunggulkan di
atas penalaran tetap berlaku sebagai pedoman
untuk menguji sesuatu kebenaran. Ketentuan ini
bukan saja berlaku terhadap masalah
kepercayaan, melainkan juga mengenai dengan
temuan-temuan ilmiah. Dalam kaitan ini terkenal
peristiwa pertentangan antara geosentrisme dan
heleosentrisme
31. Sikap terhadap pemikiran Yunani ada dua:
1. Golongan yang menolak sama sekali pemikiran
Yunani, karena pemikiran Yunani merupakan
pemikiran orang kafir, karena tidak mengakui wahyu.
2. Golongan yang menerima filsafat Yunani yang
mengatakan bahwa karena manusia itu ciptaan
Tuhan, kebijaksanaan manusia berarti pula
kebijaksanaan yang datangnya dari Tuhan. Mungkin
akal tidak dapat mencapai kebenaran yang sejati
maka akal dapat dibantu oleh wahyu.
32. 1. Patristik (100-700M)
Berasal dari kata latin patres yang berarti bapak-bapak gereja,
ialah ahli-ahli agama Kristen pada abad permulaan agama
Kristen. Di dunia Barat, agama Katolik mulai tersebar dengan
ajarannya tentang Tuhan, manusia dan dunia, dan etikanya.
Untuk mempertahankan dan menyebarkannya maka mereka
mempergunakan filsafat Yunani dan memperkembangkannya
lebih lanjut, khususnya mengenai soal-soal tentang
kebebasan manusia,kepribadian, kesusilaan,dan sifat Tuhan.
DUA PRIODE FILSAFAT DI ABAD PERTENGAHAN
33. 2. PRIODE SKOLASTIK 800-1500 M
Istilah skolastik adalah kata sifat yang berasal dari kata school,
yang berarti sekolah. Atau dari kata schuler yang mempunyai
arti kurang lebih sama, yaitu ajaran atau sekolahan.
Periode ini ditandai dengan diajarkannya filsafat pada
sekolah-sekolah biara dan universitas-universitas dengan
mempergunakan kurikulum yang tetap yang berisi tentang
hubungan hakikat Tuhan, antropologi, etika, dan politik.
periode skolastik pada abad pertengahan dibagi menjadi dua,
yaitu periode skolastik Kristen dan periode skolastik Islam
DUA PRIODE FILSAFAT DI ABAD PERTENGAHAN
34.
35. Renaissance ialah zaman peralihan ketika
kebudayaan Abad Pertengahan mulai
berubah menjadi suatu kebudayaan
modern. Manusia pada zaman ini adalah
manusia yang merindukan pemikiran yang
bebas. Manusia ingin mencapai kemajuan
atas hasil usaha sendiri, tidak didasarkan
atas campur tangan ilahi
36. Renaissance ialah zaman peralihan ketika
kebudayaan Abad Pertengahan mulai
berubah menjadi suatu kebudayaan
modern. Manusia pada zaman ini adalah
manusia yang merindukan pemikiran yang
bebas. Manusia ingin mencapai kemajuan
atas hasil usaha sendiri, tidak didasarkan
atas campur tangan ilahi
37. Penemuan ilmu pengetahuan modern sudah
mulai dirintis pada Zaman Renaissance. Ilmu
pengetahuan yang berkembang maju pada
masa ini adalah bidang astronomi. Tokoh-
tokoh yang terkenal seperti Roger Bacon,
Copernicus, Johannes Keppler, Galileo
Galilei.
38.
39. Zaman modern ditandai dengan berbagai penentuan dalam
bidang ilmiah. Perkembangan ilmu pengeahuan pada zaman
modern sesungguhnya sudah dirintis sejak Zaman
Renaissance. Seperti Rene Descartes (1596-1650), tokoh
yang terkenal sebagai bapak filsafat moden. Rene Descartes
juga seorang ahli ilmu pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti
adalah sistem koordinat yang terdiri atas dua garis turus X
dan Y dalarn bidang datar. Isaac Newton dengan temuannya
teori gravitasi. Charles Darwin dengan teorinya strugglefor
life (perjuangan untuk hidup). JJ. Thompson dengan temuan
elektronnya
40.
41. Di Zaman ini bidang fisika
menempati kedudukan yang
paling tiggi. Menurut Traut,
fisika dipandang sebagai dasar
ilmu pengetahuan yang subjek
materinya mengandung unsur-
unsur fundamental yang
membentuk alam semesta
42. Secara historis hubungan antara fisika dengan
flsafat terlihat dalam dua cara. Pertama,
persuasi filosofis mengenai metode fisika, dan
dalam interaksi antara pandangan subtasional
tentang fisika (misalnya: tentang materi, kuasa,
konsep ruang, dan waktu). Kedua, ajaran
filsafat tradisional yang menjawab fenomena
tentang materi, kuasa, ruang, dan waktu.
Dengan demikian, sejak semula sudah ada
hubungan yang erat antara filsafat dan fisika.
43. Fisikawan abad ke-21 adalah Albert
Einstain menyatakan bahwa alam itu
tidak terhingga besarnya dan tidak
terbatas, tetapi juga tidak berubah
status totalitasnya atau bersifat statis
dari waktu ke waktu. Einstein percaya
akan kekekalan materi. Ini berarti
bahwa alam semesta itu bersifat kekal,
atau dengan kata lain tidak mengakui
adanya penciptaan alam
44. Di samping teori mengenai fisika,
teori alam semesta, dan lain-lain,
Zaman Kantemporer ini ditandai
dengan penemuan berbagai
teknologi canggih. Teknologi
komunikasi dan informasi
termasuk salah satu yang
mengalami kemajuan sangat pesat.
45. Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan
pesat, sehingga terjadi spesialisasi ilmu yang
semakin tajam. Ilmuwan kantemporer
mengetahui hal yang sedikit, tetapi secara
mendalam. Ilmnu kedokteran semakin
menajam dalam spesialis dan subspesialis atau
super-spesialis, demikian pula bidang ilmu lain.
Di samping kecenderungan ke arah spesialisasi,
kecenderungan lain adalah sintesis antara
bidang ilmu satu dengan lainya, sehingga
dihadirkannya bidang ilmu baru seperti
bioteknologi yang dewasa ini dikenal dengan
teknolagi kloning
46. Perkembangan filsafat dari dahulu hingga saat
ini tidaklah berlangsung secara instant,
melainkan terjadi secara bertahap, evolutive.
Perkembangan zaman yang kita rasakan saat ini
merupakan buah dari perkembangan filsafat
yang mendorong manusia untuk selalu berfikir
dan bertanya. Dengan kemampuan dasar
berfikir dan bertanya inilah, segala penemuan
di berbagai bidang dirasakan manfaatnya oleh
manusia di zaman ini.