SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Pengertian Perencanaan Produk
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila
produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi,
perubahan harga dan promosi.
1. Market Research dan Feasibility Study Market Research
dilakukan untuk mengetahui selera pasar pada umumnya. Dari market research ini bisa
didapatkan produk seperti apa yang konsumen butuhkan atau inginkan.
2. Brainstorming
Brainstorming, atau dalam bahasa Indonesia juga disebut sebagai curah pendapat, adalah
proses mengumpulkan ide-ide untuk mencari solusi/jalan keluar dari masalah yang didiskusikan. Dari
proses berdiskusi ini akan didapatkan garis besar barang yang akan dibuat, cara kerja, komponen yang
akan dipakai, dan lain sebagainya. Misalnya kita ingin membuat mesin penghisap debu, akan
terbayang untuk membuatnya dibutuhkan motor, chasing/wadah, filter/saringan, hose/pipa, mulut pipa
dan sebagainya.
3. Menentukan Tujuan dan Batasan Produk
Tujuan dan batasan diperlukan agar kita tidak berlebihan dalam merancang produk tersebut
yang akan berakibat mahalnya harga jual ke konsumen. Konsumen tentu saja menginginkan nilai
tambah yang ditawarkan dalam produk tersebut sepadan dengan biaya yang dikeluarkannya
(reasonable price). Tentu saja market research diperlukan untuk mengetahui selera pasar. Dari
menentukan tujuan dan batasan ini kita memperoleh spesifikasi komponen-komponen dan material
apa saja yang akan dipakai.
4. Menggambar Produk
Dengan menggambarkan produk berdasarkan hubungan dimensi komponen-komponen yang
sudah ditentukan dalam tahap-2 di atas, kita akan mendapatkan ilustrasi produk jadi. Produk bisa
digambar dalam 2 dimensi atau 3 dimensi, biasanya gambar 3 dimensi lebih mudah dimengerti oleh
sebagian besar orang. Merancang produk dalam 3 dimensi bisa dilakukan dengan menggunakan
software SolidWorks, Inventor, Catia dll.
5. Review Produk
Produk review dilakukan untuk mengevaluasi apakah ada kekurangan pada rancangan yang
sudah dibuat desainnya sampai tahap gambar ini. Diskusi dengan melihat gambar produk biasanya
lebih mudah berkembang daripada hanya membayangkannya saja. Pada tahap ini kembali dilakukan
brainstorming untuk mendapatkan hasil yang optimal dan meminimalisir masalah yang akan timbul
ketika produksi masal nanti. Pada tahap ini pula biasanya produk yang sedang dirancang perlu
dibenahi disana-sini.
6. Membuat Prototype/Sample
Sample barang yang akan diproduksi masal bisa dibuat dengan berbagai cara. Untuk produk-
produk dari resin bisa dimodelkan dengan mesin rapid prototyping, desain body mobil yang stylish
bisa dimodelkan dengan tanah liat khusus, kardus pembungkus produk bisa dibuat dengan tangan.
Untuk produk-produk yang sudah umum tidak perlu sampai membuat sample barangnya (produk-
produk dari besi), namun memerlukan ketelitian dalam menggambar dan tidak boleh ada kesalahan
gambar yang bisa berakibat fatal: barang reject.
7. Uji Coba
Sebelum dipasarkan tentu kita perlu menguji apakah barang yg kita buat ini benar-benar
handal atau tidak. Ada yang mengujinya berdasarkan waktu, ditekan, dijatuhkan, dan lain-lain.
Produsen telepon seluler seperti nokia memiliki mesin khusus untuk menguji ponsel-ponsel buatan
mereka supaya tahan terhadap bantingan. Jika ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan tentu saja
produk tersebut perlu didesain ulang (kembali ke tahap 3). Hal-hal yang memuaskan tentu saja harus
dilihat dari sudut pandang konsumen, bukan produsen. Begitulah produsen-produsen besar saat ini
mengkaji terus menerus produk mereka agar nama produk yang mereka buat tetap terjaga.
8. Poduksi Masal
Dalam produksi masal perlu adanya kontrol kualitas agar konsumen tidak sampai menerima
barang yang rusak.
9. Garansi
Garansi adalah layanan purna jual yang diberikan oleh perusahaan yang membuat produk
tersebut agar konsumen tenang jika sewaktu-waktu ada kerusakan pada barang tersebut. Banyak
konsumen yang lebih memilih membayar agak lebih mahal untuk mendapatkan garansi dan
ketenangan dalam pemakaian produk.
Pengertian Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan di mana suatu
perusahaan berusaha untuk menyusun , merancang, dan mengkomersialkan suatu produk.
Pengembangan produk adalah kegiatan interdisiplin yang membutuhkan kontribusi hamper semua
bagian di perusahaan
1. Mengidentifikasi peluang
Peluang-peluang melibatkan beberapa dari 4 (empat) tipe proyek pengembangan produk, yaitu:
a. Produk baru.
b. Turunan dari produk yang sudah ada.
c. Perbaikan produk yang sudah ada.
d. Produk yang pada dasarnya baru.
Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara:
a. Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada.
b. Analisa keunggulan dan kelemahan produk pesaing.
c. Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
d. Pertimbangan implikasi terhaadap adanya kecenderungan dalam gaya idup, demografi dan
teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang kategori produk baru.
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-
peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah:
a. Strategi bersaing
Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk yang mendasar
dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan untuk memilih peluang. Pada umumnya
perusahaan melakukan diskusi pada tingkat manajemen merupakan sebuah kompetensi strategi dan
membantu dalam bersaing. Beberapa strategi yang mungkin untuk diterapkan:
a) Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi.
b) Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya.
c) Fokus pelanggan.
d) Produk tiruan.
a. b. Segmentasi pasar
Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk
mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan sekarang
berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-produk pesaing dan milik sendiri
dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan dalam memperkirakan peluang produk yang
menyebabkan kelemahan lini produknya dan dan yang memanfaatkan kelemahan dari penawaran
pesaing.
c. Perkembangan teknologi
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang utama adalah
penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam lini produk.
d. Perencanaan platform produk
Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan produk.
Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih cepat dan
mudah, yang setiap produk memberikan ciri-ciri dan fungsi-fungsi yang diinginkan oleh pasar utama.
Keputusan mengenai platform produk sangat berkaitan dengan usaha pengembangan produk dari
perusahaan dan untuk memutuskan mengenai teknologi mana yang akan digunakan untuk produk
baru.
Satu teknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan perencanaan produk adalah
peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan cara untuk menunjukkan ketersediaan yang
diharapkan dan masa depan penggunaan berbagai teknologi yang relevan untuk produk yang
dipertimbangkan.
e. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental adalah:
a) Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata).
b) Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun).
c) Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya).
d) Pengetahuan perusahaan mengenai pasar.
e) Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi.
f) Kesesuaian dengan produk perusahaan lain.
g) Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan.
e) Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan
Metode penyeimbang portofolio akan melibatkan pemetaan portofolio sesuai dengan dimensi-dimensi
yang berguna, sehingga manajer akan mempertimbangkan implikasi dari keputusan perencanaan.
Pendekatan pemetaan yang dikemukakan Cooper et al (1998) melibatkan dimensi seperti resiko
teknis, pengembalian finansial, daya tarik pasar dan sebagainya.
3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu
a. Pengelolaan sumber daya
Perencanaan agregat akan membantu perusahaan dalam penggunaan sumber daya secara
efisien dengan mengambil proyek-proyek yang beralasan untuk diselesaikan berdasarkan sumber daya
yang dianggarkan.
b. Penentuan waktu proyek
Penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan faktor-faktor:
a) Penentuan waktu pengenalan produk.
b) Kesiapan teknologi.
c) Kesiapan pasar.
d) Persaingan dalam penawaran produk.
4. Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan
Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui, tetapi sebelum sumber daya penting digunakan.
Kegiatan ini melibatkan tim fungsional silang yang disebut tim inti. Pada poin ini pernyataan
kesempatan yang lebih sesegera mungkin ditulis kembali sebagai suatu pernyataan visi produk.
Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan visi produk kadang sangatlah umum. Untuk
memberikan petunjuk yang jelas bagi organisasi pengembangan produk, biasanya tim
memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target dan asumsi-asumsi yang mendasari
operasional tim pengembangan. Keputusan-keputusan mengenai hal ini akan terdapat dalam suatu
pernyataan misi.
a. Pernyataan misi
Pernyataan misi mencakup:
a) Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan namun
menghindari penggunaan konsep produk secara spesifik.
b) Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya dan kualitas.
c) Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu
dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
d) Asumsi dan batasan, untuk mengarahkan usaha pengembangan.
e) Stakeholder, untuk menjamin bahwa banyak permasalahan pengembangan ditujukan untuk
mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk. Daftar stakeholder dimulai dari
pengguna akhir dan pelanggan eksternal yang membuat keputusan-keputusan tentang produk.
Daftar stakeholder menyediakan suatu bayangan bagi tim untuk mempertimbangakn
kebutuhan setiap konsumen.
b. Asumsi dan batasan
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih terarah. Permasalahan
yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi dan batasan:
a) Manufaktur, mempertimbangkan kemampuan, kapasitas, dan batasan operasional manufaktur.
b) Pelayanan. Pelayanan pelanggan dan pendapatan pelayanan sangat menentukan keberhasilan
perusahaan, sehingga perusahaan perlu menyatakan sasaran strategis untuk tingkat-tingkat
kualitas pelayanan.
c) Lingkungan. Sasarannya adalah bahwa seluruh komponen akan dimanufaktur kembali atau
didaur ulang atau keduanya Sehingga seharusnya tidak ada komponen yang dibuang
pelanggan.
b. Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain.
5. Merefleksikan hasil dengan proses
Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan beberapa
pertanyaan untuk memperlirakan kualitas hasil dan proses. Karena pernyataan misi merupakan
pegangan untuk tim pengembangan, suatu reality check harus dilakukan sebelum melalui proses
pengembangan. Langkah awal ini merupakan waktu untuk perbaikan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Product01 introduction
Product01 introductionProduct01 introduction
Product01 introductionArif Rahman
 
Product03 planning
Product03 planningProduct03 planning
Product03 planningArif Rahman
 
Product08 concept testing
Product08 concept testingProduct08 concept testing
Product08 concept testingArif Rahman
 
Product04 customer needs
Product04 customer needsProduct04 customer needs
Product04 customer needsArif Rahman
 
Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )nurulllah
 
Pert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkPert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkArya Pratama
 
Desain produk
Desain produkDesain produk
Desain produkliqi_ong
 
Product05 product specification
Product05 product specificationProduct05 product specification
Product05 product specificationArif Rahman
 
97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfd97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfdNtan Hitori De
 
Membuat konsep produk www.sekolahbisinisindonesia.com
Membuat konsep produk www.sekolahbisinisindonesia.comMembuat konsep produk www.sekolahbisinisindonesia.com
Membuat konsep produk www.sekolahbisinisindonesia.comSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Product07 concept selection
Product07 concept selectionProduct07 concept selection
Product07 concept selectionArif Rahman
 
Manajemen produk-dan-harga www.sekolahbisnisindonesia.com
Manajemen produk-dan-harga www.sekolahbisnisindonesia.comManajemen produk-dan-harga www.sekolahbisnisindonesia.com
Manajemen produk-dan-harga www.sekolahbisnisindonesia.comSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Aisyah Safitri Hayati
 
Alur Dan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Alur Dan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/JasaAlur Dan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Alur Dan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/JasaAisyah Safitri Hayati
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianPPGHybrid2
 
2 -desain-produk-dan-jasa
2  -desain-produk-dan-jasa2  -desain-produk-dan-jasa
2 -desain-produk-dan-jasajokomeiyani
 
01 pengantar pemasaran
01 pengantar pemasaran01 pengantar pemasaran
01 pengantar pemasaranArif Rahman
 

Was ist angesagt? (20)

Product01 introduction
Product01 introductionProduct01 introduction
Product01 introduction
 
Product03 planning
Product03 planningProduct03 planning
Product03 planning
 
Product08 concept testing
Product08 concept testingProduct08 concept testing
Product08 concept testing
 
Product04 customer needs
Product04 customer needsProduct04 customer needs
Product04 customer needs
 
Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )Desain brng & jasa ( 4 )
Desain brng & jasa ( 4 )
 
Pert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produkPert iii-desain-produk
Pert iii-desain-produk
 
Desain produk
Desain produkDesain produk
Desain produk
 
Product05 product specification
Product05 product specificationProduct05 product specification
Product05 product specification
 
97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfd97926320 quality-function-development-qfd
97926320 quality-function-development-qfd
 
Membuat konsep produk www.sekolahbisinisindonesia.com
Membuat konsep produk www.sekolahbisinisindonesia.comMembuat konsep produk www.sekolahbisinisindonesia.com
Membuat konsep produk www.sekolahbisinisindonesia.com
 
Product07 concept selection
Product07 concept selectionProduct07 concept selection
Product07 concept selection
 
Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...
Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...
Produk kreatif dan kewirausahaan proses kerja pembuatan prototype produk bara...
 
Manajemen produk-dan-harga www.sekolahbisnisindonesia.com
Manajemen produk-dan-harga www.sekolahbisnisindonesia.comManajemen produk-dan-harga www.sekolahbisnisindonesia.com
Manajemen produk-dan-harga www.sekolahbisnisindonesia.com
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Ppt dora
Ppt doraPpt dora
Ppt dora
 
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
 
Alur Dan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Alur Dan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/JasaAlur Dan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Alur Dan Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
 
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaianM6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
M6 kb2 prosedur pengujian kesesuaian
 
2 -desain-produk-dan-jasa
2  -desain-produk-dan-jasa2  -desain-produk-dan-jasa
2 -desain-produk-dan-jasa
 
01 pengantar pemasaran
01 pengantar pemasaran01 pengantar pemasaran
01 pengantar pemasaran
 

Ähnlich wie Pengertian perencanaan produk

teknopreneur III pertemuan 6-7..pptx
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptxteknopreneur III pertemuan 6-7..pptx
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptxHernaYunita1
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1Jck Jo
 
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxaciambarwati
 
Manajemen Operasi bab III
Manajemen Operasi bab IIIManajemen Operasi bab III
Manajemen Operasi bab IIIJumadi Ridwan
 
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp0197926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01Muhamad Friansyah
 
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfloisanwarreader
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfSukois1
 
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docxPKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docxmateripptgc
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain ProdukEKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain ProdukAncilla Kustedjo
 

Ähnlich wie Pengertian perencanaan produk (20)

K1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdfK1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdf
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptx
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptxteknopreneur III pertemuan 6-7..pptx
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptx
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
 
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptxPPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
 
13687346.ppt
13687346.ppt13687346.ppt
13687346.ppt
 
Manajemen Operasi bab III
Manajemen Operasi bab IIIManajemen Operasi bab III
Manajemen Operasi bab III
 
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp0197926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
97926320 quality-function-development-qfd-131208233228-phpapp01
 
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
 
PPT PROKRE.pptx
PPT PROKRE.pptxPPT PROKRE.pptx
PPT PROKRE.pptx
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
 
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docxPKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain ProdukEKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
 
DESIGN PRODUK.ppt
DESIGN PRODUK.pptDESIGN PRODUK.ppt
DESIGN PRODUK.ppt
 
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasaPertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
 
marketing
marketingmarketing
marketing
 
Pert ii
Pert iiPert ii
Pert ii
 
pkk.ppt
pkk.pptpkk.ppt
pkk.ppt
 
modul 6 kb 3 kuliner
modul 6 kb 3 kulinermodul 6 kb 3 kuliner
modul 6 kb 3 kuliner
 

Kürzlich hochgeladen

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataHimpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 

Kürzlich hochgeladen (14)

PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering DataHimpunan Fuzzy Academic Engineering Data
Himpunan Fuzzy Academic Engineering Data
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 

Pengertian perencanaan produk

  • 1. Pengertian Perencanaan Produk Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi. 1. Market Research dan Feasibility Study Market Research dilakukan untuk mengetahui selera pasar pada umumnya. Dari market research ini bisa didapatkan produk seperti apa yang konsumen butuhkan atau inginkan. 2. Brainstorming Brainstorming, atau dalam bahasa Indonesia juga disebut sebagai curah pendapat, adalah proses mengumpulkan ide-ide untuk mencari solusi/jalan keluar dari masalah yang didiskusikan. Dari proses berdiskusi ini akan didapatkan garis besar barang yang akan dibuat, cara kerja, komponen yang akan dipakai, dan lain sebagainya. Misalnya kita ingin membuat mesin penghisap debu, akan terbayang untuk membuatnya dibutuhkan motor, chasing/wadah, filter/saringan, hose/pipa, mulut pipa dan sebagainya. 3. Menentukan Tujuan dan Batasan Produk Tujuan dan batasan diperlukan agar kita tidak berlebihan dalam merancang produk tersebut yang akan berakibat mahalnya harga jual ke konsumen. Konsumen tentu saja menginginkan nilai tambah yang ditawarkan dalam produk tersebut sepadan dengan biaya yang dikeluarkannya (reasonable price). Tentu saja market research diperlukan untuk mengetahui selera pasar. Dari menentukan tujuan dan batasan ini kita memperoleh spesifikasi komponen-komponen dan material apa saja yang akan dipakai. 4. Menggambar Produk Dengan menggambarkan produk berdasarkan hubungan dimensi komponen-komponen yang sudah ditentukan dalam tahap-2 di atas, kita akan mendapatkan ilustrasi produk jadi. Produk bisa digambar dalam 2 dimensi atau 3 dimensi, biasanya gambar 3 dimensi lebih mudah dimengerti oleh sebagian besar orang. Merancang produk dalam 3 dimensi bisa dilakukan dengan menggunakan software SolidWorks, Inventor, Catia dll. 5. Review Produk Produk review dilakukan untuk mengevaluasi apakah ada kekurangan pada rancangan yang sudah dibuat desainnya sampai tahap gambar ini. Diskusi dengan melihat gambar produk biasanya lebih mudah berkembang daripada hanya membayangkannya saja. Pada tahap ini kembali dilakukan brainstorming untuk mendapatkan hasil yang optimal dan meminimalisir masalah yang akan timbul ketika produksi masal nanti. Pada tahap ini pula biasanya produk yang sedang dirancang perlu dibenahi disana-sini.
  • 2. 6. Membuat Prototype/Sample Sample barang yang akan diproduksi masal bisa dibuat dengan berbagai cara. Untuk produk- produk dari resin bisa dimodelkan dengan mesin rapid prototyping, desain body mobil yang stylish bisa dimodelkan dengan tanah liat khusus, kardus pembungkus produk bisa dibuat dengan tangan. Untuk produk-produk yang sudah umum tidak perlu sampai membuat sample barangnya (produk- produk dari besi), namun memerlukan ketelitian dalam menggambar dan tidak boleh ada kesalahan gambar yang bisa berakibat fatal: barang reject. 7. Uji Coba Sebelum dipasarkan tentu kita perlu menguji apakah barang yg kita buat ini benar-benar handal atau tidak. Ada yang mengujinya berdasarkan waktu, ditekan, dijatuhkan, dan lain-lain. Produsen telepon seluler seperti nokia memiliki mesin khusus untuk menguji ponsel-ponsel buatan mereka supaya tahan terhadap bantingan. Jika ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan tentu saja produk tersebut perlu didesain ulang (kembali ke tahap 3). Hal-hal yang memuaskan tentu saja harus dilihat dari sudut pandang konsumen, bukan produsen. Begitulah produsen-produsen besar saat ini mengkaji terus menerus produk mereka agar nama produk yang mereka buat tetap terjaga. 8. Poduksi Masal Dalam produksi masal perlu adanya kontrol kualitas agar konsumen tidak sampai menerima barang yang rusak. 9. Garansi Garansi adalah layanan purna jual yang diberikan oleh perusahaan yang membuat produk tersebut agar konsumen tenang jika sewaktu-waktu ada kerusakan pada barang tersebut. Banyak konsumen yang lebih memilih membayar agak lebih mahal untuk mendapatkan garansi dan ketenangan dalam pemakaian produk. Pengertian Pengembangan Produk Pengembangan produk adalah langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan di mana suatu perusahaan berusaha untuk menyusun , merancang, dan mengkomersialkan suatu produk. Pengembangan produk adalah kegiatan interdisiplin yang membutuhkan kontribusi hamper semua bagian di perusahaan 1. Mengidentifikasi peluang Peluang-peluang melibatkan beberapa dari 4 (empat) tipe proyek pengembangan produk, yaitu: a. Produk baru. b. Turunan dari produk yang sudah ada. c. Perbaikan produk yang sudah ada. d. Produk yang pada dasarnya baru. Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara:
  • 3. a. Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada. b. Analisa keunggulan dan kelemahan produk pesaing. c. Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis. d. Pertimbangan implikasi terhaadap adanya kecenderungan dalam gaya idup, demografi dan teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang kategori produk baru. 2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang- peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah: a. Strategi bersaing Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan untuk memilih peluang. Pada umumnya perusahaan melakukan diskusi pada tingkat manajemen merupakan sebuah kompetensi strategi dan membantu dalam bersaing. Beberapa strategi yang mungkin untuk diterapkan: a) Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi. b) Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya. c) Fokus pelanggan. d) Produk tiruan. a. b. Segmentasi pasar Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan sekarang berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-produk pesaing dan milik sendiri dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan dalam memperkirakan peluang produk yang menyebabkan kelemahan lini produknya dan dan yang memanfaatkan kelemahan dari penawaran pesaing. c. Perkembangan teknologi Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam lini produk. d. Perencanaan platform produk Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan produk. Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih cepat dan mudah, yang setiap produk memberikan ciri-ciri dan fungsi-fungsi yang diinginkan oleh pasar utama. Keputusan mengenai platform produk sangat berkaitan dengan usaha pengembangan produk dari perusahaan dan untuk memutuskan mengenai teknologi mana yang akan digunakan untuk produk baru. Satu teknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan perencanaan produk adalah peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan cara untuk menunjukkan ketersediaan yang
  • 4. diharapkan dan masa depan penggunaan berbagai teknologi yang relevan untuk produk yang dipertimbangkan. e. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental adalah: a) Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata). b) Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun). c) Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya). d) Pengetahuan perusahaan mengenai pasar. e) Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi. f) Kesesuaian dengan produk perusahaan lain. g) Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan. e) Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan Metode penyeimbang portofolio akan melibatkan pemetaan portofolio sesuai dengan dimensi-dimensi yang berguna, sehingga manajer akan mempertimbangkan implikasi dari keputusan perencanaan. Pendekatan pemetaan yang dikemukakan Cooper et al (1998) melibatkan dimensi seperti resiko teknis, pengembalian finansial, daya tarik pasar dan sebagainya. 3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu a. Pengelolaan sumber daya Perencanaan agregat akan membantu perusahaan dalam penggunaan sumber daya secara efisien dengan mengambil proyek-proyek yang beralasan untuk diselesaikan berdasarkan sumber daya yang dianggarkan. b. Penentuan waktu proyek Penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan faktor-faktor: a) Penentuan waktu pengenalan produk. b) Kesiapan teknologi. c) Kesiapan pasar. d) Persaingan dalam penawaran produk. 4. Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui, tetapi sebelum sumber daya penting digunakan. Kegiatan ini melibatkan tim fungsional silang yang disebut tim inti. Pada poin ini pernyataan kesempatan yang lebih sesegera mungkin ditulis kembali sebagai suatu pernyataan visi produk. Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan visi produk kadang sangatlah umum. Untuk memberikan petunjuk yang jelas bagi organisasi pengembangan produk, biasanya tim memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target dan asumsi-asumsi yang mendasari
  • 5. operasional tim pengembangan. Keputusan-keputusan mengenai hal ini akan terdapat dalam suatu pernyataan misi. a. Pernyataan misi Pernyataan misi mencakup: a) Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan namun menghindari penggunaan konsep produk secara spesifik. b) Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya dan kualitas. c) Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan. d) Asumsi dan batasan, untuk mengarahkan usaha pengembangan. e) Stakeholder, untuk menjamin bahwa banyak permasalahan pengembangan ditujukan untuk mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk. Daftar stakeholder dimulai dari pengguna akhir dan pelanggan eksternal yang membuat keputusan-keputusan tentang produk. Daftar stakeholder menyediakan suatu bayangan bagi tim untuk mempertimbangakn kebutuhan setiap konsumen. b. Asumsi dan batasan Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih terarah. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi dan batasan: a) Manufaktur, mempertimbangkan kemampuan, kapasitas, dan batasan operasional manufaktur. b) Pelayanan. Pelayanan pelanggan dan pendapatan pelayanan sangat menentukan keberhasilan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menyatakan sasaran strategis untuk tingkat-tingkat kualitas pelayanan. c) Lingkungan. Sasarannya adalah bahwa seluruh komponen akan dimanufaktur kembali atau didaur ulang atau keduanya Sehingga seharusnya tidak ada komponen yang dibuang pelanggan. b. Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain. 5. Merefleksikan hasil dengan proses Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan beberapa pertanyaan untuk memperlirakan kualitas hasil dan proses. Karena pernyataan misi merupakan pegangan untuk tim pengembangan, suatu reality check harus dilakukan sebelum melalui proses pengembangan. Langkah awal ini merupakan waktu untuk perbaikan.