SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                            (RPP)


Nama Sekolah           :     SMK KENCANA 2
Mata Pelajaran         :     Matematika
Kelas / Semester       :     XII / Ganjil
Pertemuan ke           :     1–6
Alokasi Waktu           : 12 x 45 menit (6x pertemuan)
Standar Kompetensi         : Menerapkan Konsep Matematika Keuangan
Kompetensi Dasar           : Menetapkan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk dalam
                             masalah keuangan
Indikator :
 Pengertian bunga
 Persen di atas seratus dan di baawah seratus ditentukan
 Pengertian bunga tunggal
 Bunga tunggal selama n tahun, b bulan, dan t hari dihitung nilainya
 Perbedaan bunga dengan diskonto
 Bunga tunggal dengan berbagai metode dalam soal
 Pengertian bunga majemuk
 Perhitungan nilai akhir modal dengan bunga pecahan dalam soal
 Perhitungan nilai tunai modal dengan masa bunga pecahan dalam soal
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa diharapkan :
 Siswa dapat mendefenisikan bunga
 Siswa dapat menentukan Persen di atas seratus dan di bawah seratus
 Siswa dapat mendefenisikan pengertian bunga tunggal
 Siswa dapat menghitung nilai bunga tunggal selama n tahun, b bulan, dan t hari
 Siswa dapat membedakan bunga dengan diskonto
 Siswa dapat menghitung bunga tunggal dengan berbagai metode dalam soal
 Siswa dapat mendefenisikn bunga majemuk
 Siswa dapat menghitung nilai akhir modal dengan bunga pecahan dalam soal
 Siswa dapat menghitung nilai tunai modal dengan masa bunga pecahan dalam soal
B. Materi Ajar
Bunga Tunggal
     Bunga Majemuk
C.     Metode Pembelajaran
       Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok dan Pemecahan masalah.
D.     Langkah-langkah Kegiatan
       Pertemuan Pertama
       Pendahuluan
        Apersepsi : Mengucap salam, Mengabsen siswa
        Motivasi     : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                     menyelesaikan masalah yang dialami dalam kehidupan yang berhubungan
                     dengan defenisi bunga, persen di atas seratus dan di bawah seratus
 Kegiatan inti :
       Siswa dibagi atas 6 kelompok
       Setiap kelompok berdiskusi menemukan defenisi bunga dan menentukan persen di
         atas seratus dan persen di bawah seratus
       Kelompok 1 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
       Kelompok siswa yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan.
       Memberikan tugas secara perorangan
       Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
     Penutup
      Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang bunga dan persen diatas
        seratus dn persen di bawah seratus
      Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
      Memberikan PR
       Pertemuan kedua
       Pendahuluan
        Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
        Motivasi     : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                     menyelesaikan masalah tentang bunga tunggal dan menetukan nilainya
 Kegiatan inti :
       Siswa duduk dengan satu kelompoknya
       Setiap kelompok menemukan defenisi bunga tunggal dan menghitung bunga tunggal
         selama t tahun, b bulan dan t hari
 Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
     Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
     Memberikan tugas secara perorangan
     Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
   Penutup
    Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang bunga tunggal dan
      menetukan nilainya
    Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
    Memberikan PR
     Pertemuan ketiga
    Pendahuluan
      Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
      Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                    menyelesaikan masalah tentang perbedaan bunga dan diskonto
  Kegiatan inti :


     Siswa duduk dengan satu kelompoknya
     Setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara bunga dan diskonto
     Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
     Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
     Memberikan tugas secara perorangan
     Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
  Penutup
    Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang perbedaan antara bunga
      dan diskonto
    Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
    Memberikan PR
 Pertemuan keempat
 Pendahuluan
 Apersepsi    : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
              menghitung bunga tunggal dengan berbagai metode
  Kegiatan inti :
 Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Setiap kelompok berdiskusi cara menentukan perhitungan bunga tunggal dengan
       berbagai metode
   Kelompok 4 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
   Memeberikan tugas secara perorangan
   Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
  Penutup

  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman perhitungan bunga tunggal
      dengan berbagai metode
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
     Memberikan PR
     Pertemuan kelima
  Pendahuluan
      Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
      Motivasi    : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyelesaikan masalah tentang pengertian bunga majemuk dan
                  perhitungan nilai akhir modal dengan bunga pecahan
Kegiatan inti :
   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Setiap kelompok mendiskusikan defenisi bunga majemuk dan perhitungan nilai
       akhir modal dengan bunga pecahan
   Kelompok 5 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
   Memberikan tugas secara perorangan
   Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
 Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang bunga majemuk dan
      nilai akhir modal dengan bunga pecahan
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
Pertemuan keenam
Pendahuluan
Apersepsi       : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
Motivasi           : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                   menghitung bunga majemuk dan nilai tunai modal dengan masa bunga
                   pecahan
   Kegiatan inti :


         Siswa duduk dengan satu kelompoknya
         Setiap kelompok berdiskusi cara menentukan perhitungan nilai tunai modal dengan
           masa bunga pecahan dalam soal
         Kelompok 6 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
         Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
         Memeberikan tugas secara perorangan
         Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
    Penutup

     Peserta didik dibantu oleh guru membuat kesimpulan perhitungan nilai tunai modal
          dengan masa bunga pecahan
     Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
         Memberikan PR
Sumber : Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Dedi Heryadi (Erlangga),
          Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Edy Suranto, S.Pd,(grafindo),
          LKS Matematika kelas XI
Alat : spidol,white board,
Penilaian
Teknik        : Tugas kelompok, ulangan harian.
Bentuk Instrumen            : Uraian singkat
Soal :
1. Hitunglah nilai dari :
   a. 3% di atas seratus dari Rp 500.000,00
   b. 4% di bawah seratus dari Rp 200.000,00
   Jawaban :
   a.     3% di atas seratus dari Rp 500.000,00 =

         Jadi, 3 % di atas seratus dari Rp 500.000,00 adalah Rp 14.563,11
   b.      4% di bawah seratus dari Rp 200.000,00 =
Jadi, 4% di bawah seratus dari Rp 200.000,00 adalah Rp 8.333,33
2. Modal sebesar Rp 800.000,00 di simpan di Bank dengan suku bunga tunggal sebesar 15%.
  a. Hitunglah besarnya bunga setelah 5 tahun
  b. Hitunglah besarnya bunga setelah 2 bulan 8 hari
  c. Hitunglah besarnya bunga setelah 5 bulan
  d. Berapakan nilai akhir modal itu setelah di simpan selama 10 bulan
  Jawaban :
  Dik : M = Rp 800.000,00
         p = 15
  Dit : a. Bunga (B) setelah 5 tahun ( n = 5)
       b. Bunga setelah 2 bulan 8 hari
        c. Bunga setelah 5 bulan
        d. Nilai akhir modal setelah di simpan selama 5 bulan
 Jawaban :
   a. Bunga setelah 5 tahun ( n = 5)

        B=
        Jadi, besarnya bunga setelah 5 tahun = Rp 600.000,00
   b. Bunga setelah 2 bulan 8 hari ( t = 68 hari)

        B=

        Jadi, besarnya bunga setelah 2 bulan 8 hari adalah Rp 22.666,67
   c. Bunga setelah 5 bulan ( b = 5)

        B=
        Jadi, besarnya bunga setelah 5 bulan adalah Rp 50.000,00
   d. Nilai akhir modal setelah 5 bulan adalah Na = M + B = 800.000 + 50.000 = 850.000
        Jadi, besarnya nilai akhir modal itu setelah 5 bulan adalah Rp 850.000,00
3. Budi meminjam uang sebesar Rp 200.000,00 dari Bank. Pinjaman itu dikenakan diskonto sebesar
   15%. Berapakah besar uang di terima Budi pada waktu melakukan peminjaman itu?
   Jawaban :
   Dik : M = Rp 200.000,00
         p = 15%
   Dit : D
   Jawaban :

   D=

   Uang yang diterima = pokok pinjaman – diskonto
                    Nt = M – D
Nt = 200.000 – 30.000
                     Nt = 170.000
   Jadi, besar uang yang diterima Budi pada waktu melakukan pinjaman adalah Rp 170.000,00
4. Sebuah modal sebesar Rp 400.000,00 di simpan di Bank dengan suku bunga tunggal 12%
   setahun. 1 tahun ditetapkan 360 hari. Dengan menggunakan metode angka bunga dan pembagi
   tetap, tentukanlah besarnya bunga setelah disimpan selama 90 hari!
   Jawaban :
   Dik : M = Rp 40.000,00
         p = 12
   Dit : B setelah 80 hari
   Jawaban :
   Angka bunga =

   Pembagi tetap =

  B=

  Jadi, besarnya bunga 12% per tahun selama 80 hari adalah Rp 1.066,67
5. Hitunglah besarnya bunga dari modal Rp 800.000,00 dengan suku bunga tunggal 13% setahun
   selama 40 hari dengan menggunakan metode bagian persen yang sebanding!
   Jawaban :
   Dik : M = 800.000,00
        p = 13
         t = 40
   Dit :B selama 40 hari
   Jawaban :
   Angka bunga =

   Pembagi tetap =

   Bunga 12% selama 40 hari =

   Bunga 1% selama 40 hari =

   Jadi, besar bunganya = 10.666,67 + 888,89 = 11.555.56
6. Jessy menabung Rp 1.000.000,00 di Bank yang member suku bunga majemuk 8% per
   tahun .Berapakah tabungan Jessy setelah 2 tahun 3 bulan?
   Jawaban :
   Dik : M = 1.000.000,00
        I = 8%
        n = 2 tahun 3 bulan = 2     =2
Mn = M (1 + i)n
     M2 = Rp 1.000.000,00 (1 + 0,08)2

            = Rp 1.000.000,00 (1,08)2

     Dit Mn setelah 2 tahun 3 bulan
     Jawaban :
     Langkah pertama tentukan nilai akhir untuk masa bunga yang bulat.
     Mn = M(1 + i)n
     M2 = Rp 1.000.000,00 (1 + 0,08)2
            = Rp 1.000.000,00 (0,08)2
            = Rp 1.000.000,00 (1,1664) = Rp 1.166.400,00
     Sisa untuk masa bunga yang dihitung seperti bunga tunggal.
     Mn = n x I x M
     M = . 8% . M2

            = . 0,008 . Rp 1.166.400,00 = Rp 23.328,00




     Nilai akhir modal setelah 2 tahun 3 bulan adalah
     Rp 1.166.400,00 + Rp 23.328,00 =Rp 1.189.728,00
7.     Seorang pedagang ingin menambah modalnya dengan meminjam pada sebuah koperasi
      yang                      memberikan bunga majemuk 5% sebulan.Setelah 6 bulan 18 hari
      pedagang       tersebut   mengembalikan       pinjamanya   kepada   koperasi   sebesar   Rp
      2.760.597,02.Berapakah besar modal yang dipinjam pedagang tersebut?
      Jawaban :
      Dik : Mn = Rp 2.760.597,02
        i = 5% = 0.05
        n = 6 bulan 18 hari = 6         =       p=6, =

      M=

        =

        =                 =                 = Rp 2.127.000,82

     Jadi besar modal yang di pinjam pedagang tersebut adalah Rp 2.000.127,82
     Remedial :
1. Hitunglah nilai dari :
   a.2% di atas seratus dari Rp 1.000.000,00
   b. 2% di bawah seratus dari Rp 1.000.000,00


  Jawaban :
   a. 2% di atas seratus dari Rp 1.000.000,00 =

       Jadi, 2% di atas seratus dari Rp 1.000.000,00 adalah Rp 19.607,84
   b. 2% di bawah seratus dari Rp 1.000.000,00 =

       Jadi, 2% di bawah seratus dari Rp 1.000.000,00 adalah Rp 20.408,16
2. Modal sebesar Rp 1000.000,00 di simpan di Bank dengan suku bunga tunggal sebesar 8%.
  a. Hitunglah besarnya bunga setelah 3 tahun
  b. Hitunglah besarnya bunga setelah 4 bulan 10 hari
  c. Hitunglah besarnya bunga setelah 9 bulan
  d. Berapakan nilai akhir modal itu setelah di simpan selama 4 bulan 10 hari
  Jawaban :
 Dik : M = Rp 1.000.000,00
        p=8
 Dit : a. Bunga (B) setelah 3 tahun ( n = 3)
      b. Bunga setelah 4 bulan 10 hari
       c. Bunga setelah 9 bulan
       d. Nilai akhir modal setelah di simpan selama 4 bulan 10 hari
Jawaban :
   a. Bunga setelah 3 tahun ( n = 3)
       B=

       Jadi, besarnya bunga setelah 3 tahun = Rp 240.000,00
   b. Bunga setelah 4 bulan 10 hari ( t = 130 hari)
       B=

       Jadi, besarnya bunga setelah 2 bulan 8 hari adalah Rp 28.888,89
   c. Bunga setelah 9 bulan ( b = 9)

       B=

       Jadi, besarnya bunga setelah 9 bulan adalah Rp 60.000,00
   d. Nilai akhir modal setelah 2 bulan 10 hari adalah Na = M + B = 1.000.000 + 28.888,89 =
       1028.888,89
       Jadi, besarnya nilai akhir modal itu setelah 5 bulan adalah Rp 1028.888,89
3. Tuan Hasbi meminjam uang kepada Bank “ Murah” dengan system diskonto. Pada waktu
  melakukan pinjaman, tuan Hasbi hanya menerima uang sebesar Rp 176.000,00 karena telah
  dikenakan diskonto 12% setahun. Hitunglah besarnya diskonto itu dan uang yang harus
  dikembalikan setelah 1 tahun
  Jawaban :
  Dik : Nt = Rp 176..000,00
        p = 12%
  Dit : a. D
      b. Na
  Jawaban :
  a. D =

      Jadi besar dikonto = Rp 24.000,00
  b. Uang yang harus dikembalikan setelah 1 tahun adalah Na = Nt +D = 176.000 + 24.000 =
      200.000
      Jadi, tuan Hasbi setelah 1 tahun harus mengembalikan pinjamannya sebesar Rp 200.000,00
4. Hitunglah bunga dari modal sebesar Rp 2.500.598,67 yang diperbungankan atas dasar bunga 5%
   selama 165 hari!
  Jawaban :
  Dik : M = Rp 2.500.598,67
        p=5
        t = 165
  Dit : B setelah 80 hari
  Jawaban :

  Angka bunga =

  Pembagi tetap =

 B=

 Jadi, bunga dari modal itu adalah Rp 57.305,39
5. Hitunglah besarnya bunga dari modal Rp 2.000.000,00 yang dibungakan selama 70 hari dengan
 suku bunga tunggal 7% setahun dengan menggunakan metode bagian persen sebanding!
  Jawaban :
  Dik : M = 2.000.000,00
        p=7
        t = 70
  Dit :B selama 40 hari
  Jawaban :
Angka bunga =

   Pembagi tetap =

   Bunga 6% selama 70 hari =

   Bunga 1% selama 70 hari =

   Bunga 7% = 23.333,33 + 3.888,89 = 27.222,22
   Jadi, besar bungadari modal itu adalah Rp 27.222,22
6. Modal sebesar Rp 10.000.000,00 dengan suku bunga 5% selama 5 tahun . Tentukanlah modal
   akhirnya?
   Jawaban :
   Dik : M = Rp 10.000.000,00
        i = 5%
        n =5
   Dit : modal akhir?
   Jawaban : M5 = M(1 + i)5
                   = Rp 10.000.000,00 (1,2763) = Rp 12.763.000,00
   Jadi modal akhir periode ke 5 sebesar Rp 12.763.000,00




                          No        Skor                 Nilai
                           1          5                          x 100 %

                         2-6         19




Mengetahui,                                              Jakarta, Agustus 2010
Kepala SMK KENCANA 2                                        Guru Mata Pelajaran




Drs. Nur Syahid, ES                                      Hernayanti Sinaga, S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                             (RPP)


Nama Sekolah            :     SMK KENCANA 2
Mata Pelajaran          :     Matematika
Kelas / Semester        :     XII / Ganjil
Pertemuan ke            :     7 - 16
Alokasi Waktu               : 12 x 45 menit (10x pertemuan)
Standar Kompetensi          : Menerapkan Konsep Matematika Keuangan
Kompetensi Dasar            : Mengaplikasikan rente dalam masalah keuangan
Indikator :
 Defenisi rente disebutkan
 Macam – macam rente dan penggunaannya
 Nilai akhir rente dihitung dan aplikasinya
 Nilai akhir rente kekal dihitung dan aplikasinya
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa diharapkan :
 Siswa dapan mendefenisikan pengertian rente
 Siswa dapat menyebutkan macam – macam rente dan penggunaannya
 Siswa dapam menghitung Nilai akhir rente dan aplikasinya
 Siswa dapat menghitung Nilai akhir rente kekal dan aplikasinya
B. Materi Ajar
 Macam-macam rante
 Nilai akhir rente
 Nilai tunai rente
  Nilai tunai rente kekal
C.   Metode Pembelajaran
     Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok
D.   Langkah-langkah Kegiatan
     Pertemuan Pertama
     Pendahuluan
Apersepsi : Mengucap salam, Mengabsen siswa
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyebutkan macam – macam rente dalam matematika keuangan
Kegiatan inti :
   Siswa dibagi atas 4 kelompok
   Setiap kelompok berdiskusi menemukan defenisi rente dan macam – macam rente
      dari berbagai sumber
   Kelompok 1 maju ke depan kelas menjelaskan tugas yang telah diberikan
   Kelompok siswa yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan.
   Memberikan tugas secara perorangan
   Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
 Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang defenisi rente dan
    macam – macam rente
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
   Pertemuan kedua
   Pendahuluan
    Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  mengerti arti dari nilai akhir dan jenis – jenis nilai akhir dan rumusnya
Kegiatan inti :
   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Setiap kelompok menemukan arti dari nilai akhir dan jenis – jenis nilai akhir dan
      rumus - rumusnya
   Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
 Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang nilai akhir rente
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
   Pertemuan ketiga
  Pendahuluan
    Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyelesaikan masalah menghitung nilai akhir rente pranumerando
                  dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Setiap kelompok mendiskusikan menghitung nilai akhir rente pranumerando dengan
     benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal
     latihan
   Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
   Memberikan tugas secara perorangan
   Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung nilai akhir
    rente pranumerando dan aplikasinya
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
Pertemuan keempat
  Pendahuluan
    Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyelesaikan masalah menghitung nilai akhir rente postnumerando
                  dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Setiap kelompok mendiskusikan menghitung nilai akhir rente postnumerando dengan
     benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal
     latihan
   Kelompok 4 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
   Memberikan tugas secara perorangan
   Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
Penutup
 Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung nilai akhir
    rente postnumerando dan aplikasinya
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
Pertemuan kelima
 Pendahuluan
    Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  mengerti arti dari nilai tunai dan jenis – jenis nilai tunai dan rumusnya
Kegiatan inti :
   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Setiap kelompok menemukan arti dari nilai tunai dan jenis – jenis nilai tunai dan
     rumus - rumusnya
   Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
 Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang nilai tunai rente
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
Pertemuan keenam
Pendahuluan
    Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyelesaikan masalah menghitung nilai tunai rente pranumerando
                  dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Setiap kelompok mendiskusikan menghitung nilai tunai rente pranumerando dengan
     benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal
     latihan
   Kelompok 1 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
   Memberikan tugas secara perorangan
   Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
Penutup
   Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung nilai tunai
     rente pranumerando dan aplikasinya
   Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
   Memberikan PR
  Pertemuan ketujuh
Pendahuluan
     Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
     Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                   menyelesaikan masalah menghitung nilai tunair rente postnumerando
                   dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari
 Kegiatan inti :

    Siswa duduk dengan satu kelompoknya
    Setiap kelompok mendiskusikan menghitung nilai tunai rente postnumerando dengan
      benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal
      latihan
    Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
    Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
    Memberikan tugas secara perorangan
    Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
  Penutup
   Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung nilai tunai
     rente postnumerando dan aplikasinya
   Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
   Memberikan PR
  Pertemuan kedelapan
  Pendahuluan
     Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
     Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                   mengerti arti dari rente kekal dan jenis – jenisnya
 Kegiatan inti :
    Siswa duduk dengan satu kelompoknya
    Setiap kelompok menemukan arti dari rente kekal dan jenis – jenisnya
 Kelompok 4 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
    Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
  Penutup
   Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang nilai tunai rente
   Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
 Pertemuan sembilan
 Pendahuluan
     Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
     Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                   menyelesaikan masalah menghitung rente kekal pranumerando dengan
                   benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari
 Kegiatan inti :

    Siswa duduk dengan satu kelompoknya
    Setiap kelompok mendiskusikan menghitung nilai tunai rente pranumerando dengan
      benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal
      latihan
    Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
    Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
    Memberikan tugas secara perorangan
    Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
  Penutup
   Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung rente kekal
     pranumerando dan aplikasinya
   Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
   Memberikan PR
  Pertemuan sepuluh
Pendahuluan
     Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
     Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                   menyelesaikan masalah menghitung rente postnumerando dengan benar
                   dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari
 Kegiatan inti :

    Siswa duduk dengan satu kelompoknya
 Setiap kelompok mendiskusikan menghitung rente postnumerando dengan benar
          dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal latihan
     Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
     Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
     Memberikan tugas secara perorangan
     Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
   Penutup
    Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung rente
         postnumerando dan aplikasinya
    Peserta didik dan guru melakukan refleksi
Sumber : Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Dedi Heryadi (Erlangga),
         Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Edy Suranto, S.Pd,(grafindo),
         LKS Matematika kelas XI
Alat : spidol,white board,
Penilaian
Teknik       : Tugas kelompok, ulangan harian.
Bentuk Instrumen       : Uraian singkat
Soal :
1. Tuliskanlah arti dari rente pranumerando dan rente postnumerando
   Penyelesaian :
       Rente pranumerando adalah : rente yang pembayaran angsurannya selalu dilakukan di awal
       periode
       Rente postnumerando adalah : rente yang pembayarann angsurannya selalu dilakukan di akhir
       perode
2. Mulai 1 Januari 2007 setiap awal bulan Rafi menabung sebesar Rp 50.000,00 di bank yang
  memberikan bunga 3% per bulan. Pada akhir Juni 2007 Rafi mengambil semua uang
  tabungannya. Berapakan jumlah uang yang diterima Rafi jika dihitung dengan nilai akhir
  pranumerando?
  Penyelesaian :
  Diketahui M = Rp 50.000,00
              i = 3% = 0,03
              n=6
  Dit : Na pranu
  Jawab :
  Na pranu = M
            = Rp 50.000,00 x              ( gunakan daftar bunga III)
            = Rp 50.000,00 x 6,6624622
            = Rp 333.123,11
Jadi jumlah uang yang diterima oleh Rafi adalah Rp 333.123,11
3. Mulai akhir Januari 2007 setiap akhir bulan kristian menabung sebesar Rp 100.000,00 di bank
  yang memberi bunga 5% setiap bulan. Jika akhir Desemeber 2007 Kristian ingin mengambil
  semua uangnya, berapakah jumlah uang yang diterima oleh kristian jika dihitung dengan nilai
  akhir postnumerando?
  Penyelesaian :
  Diketahui M = Rp 100.000,00
               i = 5% = 0,05
               n = 12
  Dit : Na postnu
  Jawab :
   Na postnu = M +
            = Rp 100.000,00 + Rp 100.000,00 x
            = Rp 100.000,00 + Rp 100.000,00 x                  (gunakan daftar bunga III)
            = Rp 100.000,00 + 100.000,00 x 14,9171265
            = Rp 100.000,00 + 1.491.712,65 = Rp 1.591.712,65
   Jadi jumlah uang yang diterima oleh Kristian adalah Rp 1.591.712,65
4. Sebuah perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar angsuran ke bank dengan jumlah
  yang sama yaitu Rp 10.000.000,00 setiap tanggal 1 Januari selama 5 tahun. Angsuran pertama
  dibayar tanggal 1 Januari 2004. Apabila perusahaan tersebut ingin menyelesaikan kewajiban
  tersebut seluruhnya pada tanggal 1 Januari 2004, berapa besar yang harus dibayar jika bank
  memberikan bunga 3,5% setahun yang dihitung dengan nilai tunai pranumerando?
  Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 10.000.000,00
               i = 3,5%
               n=5
  Dit : Nt pranu
  Jawab :
   Na pranu = M +                                  )

            = Rp 10.000.000,00 ( 1 +

            = Rp 10.000.000,00 ( 1 +                   (gunakan daftar bunga IV)

            = Rp 10.000.000,00( 1 + 3,6730792)
            = Rp 10.000.000,00(4,6730792) = Rp 46.730.792,00
   Jadi jumlah uang yang harus dibayarkan oleh bank tersebut adalah Rp 46.730.792,00
5. Sebuah panti asuhan akan menerima bantuan sebesar Rp 3.000.000,00 setiap khir bulan dari
   seorang donatur mulai 31 Maret 2007 sampai dengan akhir Desember 2008. Jka bantuan
   tersebut dibayarkan sekaligus pada awal Maret 2007 dengan perhitungan bunga 3,5% sebulan,
berapakan jumlah uang yang diterima panti asuhan itu yang dihitung dengan nilai tunai
     postnumerando?
     Penyelesaian :
    Diketahui M = Rp 3.000.000,00
                  i = 3,5%
                  n = 20
    Dit : Nt postnu
    Jawab :
    Nt postnu = M x an      i

               = Rp 3.000.000,00 x
               = Rp 3.000.000,00 x 14,2124033     (gunakan daftar bunga IV)
               = Rp 42.637.209,90
     Jadi jumlah uang yang diterima oleh panti asuhan itu adalah Rp 42.637.209,90
  6. Suatu yayasan panti jompo setiap awal bulan selalu menerima bantuan daari sebuah perusahaan
     sebesar Rp 3.000.000,00 secara terus – menerus. Pengurus panti menginginkan agar bantuan
     tersebut dibayarkan saja sekaligus pada aawal masa buna pertama. Jika diperitungkan dengan
     suku bunga majemuk 3% sebulan, hitunglah nilai tunai yang diterim panti jompo tersebut dengan
     menggunakan rumus rente kekal pranumerando.
     Penyelesaian :
    Diketahui M = Rp 3.000.000,00
                  i = 3% = 0,03
    Dit : Nt potsnu
    Jawab :
    Nt kekal pranu = M +

               = Rp 3.000.000,00 +

               = Rp 3.000.000,00 + Rp 100.000.000,00
               = Rp 103.000.000,00
    Jadi jumlah uang yang diterima oleh panti jompo itu adalah Rp 103.000.000,00
7. Ayah Jan adalah seorang veteran pejuang kemerdekaan, karena itu mulai tanggal 31 Januari 2007
   Jan mendapat beasiswa setiap akhir bulan sebesar Rp 500.000,00 secara terus – menerus. Jika Ja
   ingin menerima beasiswa tersebut sekaligus pada tanggal 1 Januari 2007 diperhitungkan dengan
   bunga 4 % sebulan, berapakah jumlah uang yang diterima oleh Jan yang dihitung dengan
   menggunakan rumus rente kekal postnumerando.
   Penyelesaian :
    Diketahui M = Rp 500.000,00
                  i = 4% = 0,04
    Dit : Nt kekal postnu
    Jawab :
Nt kekal pranu =

              =

              = Rp 12.500.000,00
 Jadi jumlah uang yang diterima oleh panti jompo itu adalah Rp 12.500.000,00
  Remedial
1. Tuliskanlah arti dari rente terbatas dan rente kekal
Penyelesaian :
   Rente terbatas adalah : rente yang pembayaran angsurannya dilakukan dalam periode yang
   terbatas
   Rente kekal adalah : rente yang pembayarann angsurannya tidak terbatas (selamanya / abadi)
2. Pada setip awal tahun mulai tahun 2001, Yanti menyimpan uang sebesar Rp 10.000,00ke sebuah
   bank dengan bunga 5% per tahun. Berapkah besar uang Yanti pada akhir tahun 2005 dengan
   menggunakan nilai akhir rente pranumerando?
   Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 10.000,00
                  i = 5% = 0,05
                  n=5
   Dit : Na pranu
   Jawab :
   Na pranu = M
              = Rp 10.000,00 x                ( gunakan daftar bunga III)
              = Rp 10.000,00 x 5,80191281
              = Rp 58.019,13
   Jadi jumlah uang yang diterima oleh Yanti adalah Rp 58.019,13
3. Pada setiap akhir tahun uangnya, mulai tahun 2001 Lisna menyiman uang sebesar Rp 10.000,00
   ke sebuah bank dengan bunga 5% setahun. Berapakah uang Lisna pada akhir tahun 2005 dengan
   menggunakan nilai akhir rente postnumerando?
  Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 10.000,00
                  i = 5% = 0,05
                  n=5
   Dit : Na postnu
   Jawab :
   Na postnu = M +
              = Rp 10.000,00 + Rp 10.000,00 x
              = Rp 100.000,00 + Rp 100.000,00 x                  (gunakan daftar bunga III)
              = Rp 10.000,00 + Rp 10.000,00 x 4,52563125
              = Rp 10.000,00 + Rp 45.256,31 = Rp 55.256,31
Jadi jumlah uang yang diterima oleh Lisna adalah Rp 55.256,31
4. Sebuah perusahaan setiap awal bulan mempunyai kewajiban membayar utang ke sebuah bank
  sebesar Rp 70.000,00 selama 10 bulan, mulai April 2001 dengan bunga 3,5% sebulan. Berapakah
  besar uang yang harus dibayarkan jika perusahaan tersebut dapat melunasi utang beserta
  bunganya sekaligus pada awal bulan April 2001 dihitung dengan nilai tunai pranumerando?
  Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 70.000,00
               i = 3,5% = 0,035
               n = 10
  Dit : Nt pranu
  Jawab :
   Na pranu = M +                                 )

            = Rp 70.000,00 ( 1 +

            = Rp 70.000,00 ( 1 +                      (gunakan daftar bunga IV)

            = Rp 70.000,00( 1 + 7,60768651)
            = Rp 602.538,06
  Jadi jumlah uang yang harus dibayarkan berikut bunganya adalah Rp 602.538,06
5. Setiap akhir tahun Ratna menerima uang sebear Rp 50.000,00 dari suatu yayasan. Jika uang itu
   akan diterima sebanyak 10 kali dengan bunga 2,5% per tahun, berapakah uang yang dapat
   diterima oleh Ratna pada permulaan tahun pertama sebagai pengganti rente itu dengan nilai
   tunai postnumerando?
   Penyelesaian :
  Diketahui M = Rp 50.000,00
               i = 2,5% = 0,025
               n = 10
  Dit : Nt postnu
  Jawab :
  Nt postnu = M x an    i

            = Rp 3.000.000,00 x
            = Rp 3.000.000,00 x 8,75206393     (gunakan daftar bunga IV)
            = Rp 437.603,20
  Jadi jumlah uang yang diterima oleh Ratna pada permulaan tahun pertama adalah Rp 437.603,20
6. Sebuah yayasan yang akan mendapatkan sumbangan setiap tahunnya sebesar Rp 100.000,00
   dari sebuah bank dengan waktu tak terbatas. Yayasan meminta sumbangan tersebut dibayarkan
   secara sekaligus pada awal tahun dan bank menyetujuinya dengan memberikan bunga sebesar
   5% per tahun. Berapakah besar uang yang diterima yayasan tersebut dengan menggunakan
   rumus rente kekal pranumerando.
Penyelesaian :
    Diketahui M = Rp 100.000,00
                   i = 5% = 0,05
    Dit : Nt potsnu
    Jawab :
    Nt kekal pranu = M +

               = Rp 100.000,00 +

               = Rp 100.000,00 + Rp 2.000.000,00
               = Rp 2.100.000,00
    Jadi jumlah uang yang diterima oleh yayasan tersebut adalah Rp 2.100.000,00
7. Sebuah yayasan akan mendapatkan sumbangan setiap tahunnya sebesar Rp 100.000,00 dai sebuah
   bank dengan waktu tak terbatas. Yayasan itu meminta sumbangan tersebut dibayarkan secara
   ekaligus pada akhir tahun dan bank menyetujuinya dengan memberikan suku bunga 5% per tahun.
   Berapakah besar uang yang diterima yayasan tersebut dengan menggunakan rente kekal
   postnumerando?
   Penyelesaian :
    Diketahui M = Rp 100.000,00
                   i = 5% = 0,05
    Dit : Nt kekal postnu
    Jawab :
    Nt kekal pranu =

               =

               = Rp 2.000.000,00
   Jadi jumlah uang yang diterima oleh yayasan tersebut adalah Rp 2.000.000,00




                               No      Skor                   Nilai
                                   1    10                            x 100 %

                               2-7      15




 Mengetahui,                                                   Jakarta, Agustus 2010
 Kepala SMK KENCANA 2                                          Guru Mata Pelajaran
Drs. Nur Syahid, ES                                        Hernayanti Sinaga, S.Pd




               RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                            (RPP)


Nama Sekolah           :     SMK KENCANA 2
Mata Pelajaran         :     Matematika
Kelas / Semester       :     XII / Ganjil
Pertemuan ke           :     17 - 26
Alokasi Waktu           : 12 x 45 menit (10x pertemuan)
Standar Kompetensi         : Menerapkan Konsep Matematika Keuangan
Kompetensi Dasar           : Mengaplikasikan masalah anuitas dalam sistem pinjaman
Indikator :
 Pengertian dan perhitungan anuitas digunakan dalam aplikasinya
 Perhitungan besar sisa pinjaman dalam waktu tertentu
 Perhitungan anuitas dan rencana angsuran dalam sisitem pembulatan dalam aplikasinya
 Perhitungan anuitas pinjaman obligasi dalam aplikasinya
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa diharapkan :
 Siswa dapat mendefenisikan pengertian anuitas
 Siswa dapat menghitung anuitas dalam aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari
 Siswa dapat menghitung besar sisa pinajaman dalam waktu tertentu
 Siswa dapat menghitung anuitas dan rencana angsuran dalam system pembulatan
 Siswa dapat menghitung anuitas pinjaman obligasi dalam aplikasinya
B. Materi Ajar
 Anuitas
 Besar sisa pinjaman
 Rencana angsuran dengan pembulatan
 Anuitas pinjaman obligasi
C.    Metode Pembelajaran
      Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok
D.    Langkah-langkah Kegiatan
      Pertemuan Pertama
      Pendahuluan
       Apersepsi : Mengucap salam, Mengabsen siswa
        Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                    menyebutkan defenisi anuitas dalam matematika keuangan
  Kegiatan inti :
      Siswa duduk dengan teman sekelompoknya
      Setiap kelompok berdiskusi menemukan defenisi anuitas dari berbagai sumber
      Kelompok 4 maju ke depan kelas menjelaskan tugas yang telah diberikan
      Kelompok siswa yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan.
     Penutup
      Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang defenisi anuitas
      Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
      Memberikan PR
      Pertemuan kedua
      Pendahuluan
        Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
        Motivasi    : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                    mengerti arti dari nilai akhir dan jenis – jenis nilai akhir dan rumusnya
  Kegiatan inti :
      Siswa duduk dengan satu kelompoknya
      Setiap kelompok menghitung nilai anuitas dari suatu pinjaman dari berbagai soal
         yang diberikan
 Kelompok 1 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
 Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang perhitugan aniutas dari
    suatu pinjaman
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
   Pertemuan ketiga
  Pendahuluan
    Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyelesaikan masalah membuat tabel rencana pelunasan pinjaman
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Memberikan beberapa contoh rencana pelunasan dan table rencana pelunasan
     pinjaman
   Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti
Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang membuat rencana
    pelunasan dan tabel pelunasan
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
Pertemuan keempat
  Pendahuluan
    Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyelesaikan masalah rencana pelunasan pinjaman
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Setiap kelompok mengerjakana soal – soal latihan yang diberikan oleh guru
     menentukan rencana pelunasan dan table pelunasan pinjaman
   Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
   Memberikan tugas secara perorangan
 Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang membuat rencana
    pelunasan dan tabel pelunasan pinjaman
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
Pertemuan kelima
 Pendahuluan
    Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyelesaikan masalah menentukan angsuran pinjaman dengan
                  menggunakan rumus anuitas
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Memberikan beberapa contoh menentukan besar angsuran pinjaman dengan
     menggunakan rumus anuitas yang telah ditentukan
   Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti
Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menentukan besar
    angsuran dengan menggunakan rumus anuitas
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi
Pertemuan keenam
Pendahuluan
    Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyelesaikan masalah menetukan besar angsuran dengan menggunakan
                  rumus anuitas
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
    Setiap kelompok mengerjakana soal – soal latihan yang diberikan oleh guru
     menentukan besar angsuran dengan menggunakan rumus anuitas
   Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
 Memberikan tugas secara perorangan
   Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang             menentukan besar
     angsuran dengan menggunakan rumus
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
 Pertemuan ketujuh
Pendahuluan
     Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
     Motivasi     : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyelesaikan masalah menghitung sisa pinjaman dengan menggunakan
                  rumus
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Memberikan beberapa contoh menghitung sisa pinjaman dengan menggunakan
      rumus yang telah ditentukan
   Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti
Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung sisa
     pinjaman dengan menggunakan rumus
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi
 Pertemuan kedelapan
Pendahuluan
      Apersepsi: Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
  Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
     menyelesaikan masalah tentang menentukan sisa pinjaman dengan menggunakan
     rumus
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Setiap kelompok mengerjakana soal – soal latihan yang diberikan oleh guru
      menentukan sisa pinjaman dengan menggunakan rumus anuitas
   Kelompok 4 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
 Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
   Memberikan tugas secara perorangan
   Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
 Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang               menentukan sisa
    pinjaman dengan menggunakan rumus
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
Pertemuan sembilan
Pendahuluan
    Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyelesaikan pembulatan anuitas ke atas dan ke bawah dan aplikasinya
                  dalam kehidupan sehari - hari
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan satu kelompoknya
   Setiap kelompok mendiskusikan menghitung pembulatan nilai anuitas yang
     dibulatkan ke atas dan kebawah dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan
     sehari – hari dalam beberapa soal – soal latihan
   Kelompok 1 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
   Memberikan tugas secara perorangan
   Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
 Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang pembulatan nilai anuitas
    yang dibulatkan ke atas dan ke bawah
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
 Pertemuan kesepuluh
Pendahuluan
    Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
Motivasi       : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                        menyelesaikan masalah tentang rencana pelunasan anuitas pada pinjaman
                        obligasi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari
   Kegiatan inti :

      Siswa duduk dengan satu kelompoknya
      Setiap kelompok mendiskusikan menghitung rente rencana pelunasa anuitas pada
          pinjaman obligasi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa
          soal – soal latihan
      Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
    Penutup
     Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung rencana
         pelunasa anuitas pada pinjaman obligasi
     Peserta didik dan guru melakukan refleksi
Sumber : Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Dedi Heryadi (Erlangga),
         Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Edy Suranto, S.Pd,(grafindo),
         LKS Matematika kelas XI
Alat : spidol,white board,
Penilaian
Teknik       : Tugas kelompok, ulangan harian.
Bentuk Instrumen           : Uraian singkat
Soal :
1. Putri meminjam uang dari bank sebesar Rp 5.000.000,00 yang akan dilunasi dengan cara anuitas
  dengan bunga 2% per bulan. Anuitas tersebut diharapkan akan lunas dalam 1 tahun. Hitunglah
  besar anuitasnya.
  Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 5.000.000,00
               i = 2% = 0,02
               n = 12
   Dit : A
   Jawab :
         A =Mx

             = Rp 5.000.000,00 x                  ( gunakan daftar bunga V)
             = Rp 5.000.000,00 x 0.0945596
             = Rp 472.798,00
Jadi anuitasnya adalah Rp 472.798,00
2. Pinjaman sebesar Rp 10.000.000,00 akan dilunasi dengan 6 anuitas bulanan dengan suku bung
  5% sebulan. Tentukanlah table rencana pelunasannya
  Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 10.000.000,00
                i = 5% = 0,05
                n=6
   Dit : tabel rencana pelunasan
   Jawab :
         A =Mx

              = Rp 10.000.000,00 x                  ( gunakan daftar bunga V)
              = Rp 10.000.000,00 x 0.1970175
              = Rp 1.970.175,00
    Jadi anuitasnya adalah Rp 1.970.175,00
  Table rencana pelunasan :
              Pinjaman awal                 Anuitas : Rp 1.970.175,00            Sisa pinjaman
               Periode ke -              Angsuran              Bunga 5%
     1   Rp 10.000.000,00            Rp 1.470.175,00      Rp 500.000,00         Rp 8.529.825,00
     2   Rp 8.529.825,00             Rp 1.543.683,75      Rp 426.491,25         Rp 6.986.141,25
     3   Rp 6.986.141,25             Rp 1.620.867,94      Rp 349.307,06         Rp 5.365.273,31
     4   Rp 5.365.273,31             Rp 1.701.911,34      Rp 268.263,66         Rp 3.663.361,97
     5   Rp 3.663.361,97             Rp 1.787.006,91      Rp 183.168,09         Rp 1.876.355,06
     6   Rp 1.876.355,06             Rp 1.876.357,25      Rp 93.871,76          -Rp1,19


3. Suatu pinjaman sebesar Rp 20.000.000,00 dan akan dilunasi dengan 6 anuitas tahunan ats dasar
   bunga majemuk 6% setahun. Tentukanlah besar angsuran ketiga?
   Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 20.000.000,00
                i = 6% = 0,06
                n=5
   Dit : a3
   Jawab :
         A =Mx

              = Rp 20.000.000,00 x                  ( gunakan daftar bunga V)
              = Rp 20.000.000,00 x 0,2373964
              = Rp 4.747.928,00
    Jadi anuitasnya adalah Rp 4.747.928,00
Besar bunga = b1 =

    A1 = A – b1 = Rp 4.747.928,00 – Rp 1.200.000,00 = Rp 3.547.928,00
                    n–1
  an = a1 (1 + i)
                             3–1
   a3 = a1 ( 1 + 6%)
                         2
        = a1 ( 1 + 6%)                                   (Lihat daftar bunga I )
       = Rp 3.547.928,00 x 1.1236 = Rp 3.986.451,90
Jadi, besar angsuran ke – 3 adalah Rp 3.986.451,90
4. Pa Arif membeli rumah dengan fasilitas KPR dari sebuah bank. Harga tunai rumah tersebut adalah
   Rp 111.000.000,00. Rumah itu akan dibayar secara anuitas bulanan selama 5 tahun dengan suku
   bunga 1,5% sebulan. Tentukan besar sisa pinjaman pak Arif setelah pembayaran anuitas kelima.
   Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 110.000.000,00
                i = 1,5%
                n = 5 tahun = 60 bulan
                p = 25
   Dit : Sp
   Jawab :

   A=

           =



        =

       =
                             -n – p
Sp =                                  )
                                          -60 + 25
S25 =                                                )
                                          -35
S25 =

   = Rp 186.218.468(0,406133918) = Rp 75.629.636,01
Jadi, sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke – 5 adalah Rp 75.629.636,01
5. Pinjaman sebesar Rp 3.000.000,00 akan dilunasi dengan 6 anuitas bulanan dengan suku bunga
   2% sebulan. Tentukan: besar anuitas jika anuitas dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 1.000,00
   terdekat
   Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 3.000.000,00
                i = 3% = 0,03
                n=6
   Dit : anuitas yang dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 1.000,00 terdekat
Jawab :

    A=

         =



     =


Anuitas matemtiasnya adalah Rp 553.792,50
Jadi, anuitas yang dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 1.000,00 adalah Rp 554.000,00
6. Pinjaman sebesar Rp 1.000.000,00 akan dilunasi dengan 10 anuitas bulanan dengan suku bunga
  4% sebulan. Tentukan besar anuitas jika dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 100,00 terdekat
  Penyelesaian :

Diketahui M = Rp 1.000.000,00
                       i = 4% = 0,04
                      n = 10

Dit : anuitas yang dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 100,00 terdekat
Jawab :
A =Mx
 = Rp 1.000.000,00 x                     ( gunakan daftar bunga V)
  = Rp 1.000.000,00 x 0,1232909
 = Rp 123.290,90
  Anuitas matematisnya adalah Rp 123.290,90
Jadi, anuitas yang dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 100,00 adalah Rp 123.200,00
Remedial :
    1.       Pak Ali meminjam uang dari koperasi sebesar Rp 35.000.000,00. Pak Ali melunasi pinjaman
             dengan mengangsur selama 10 bulan. Suku bunga yang berlaku 2% per bulan. Hitunglah
             besar anuitasnya.
  Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 35.000.000,00
                  i = 2% = 0,02
                  n = 10
   Dit : A
   Jawab :
             A =Mx

                = Rp 35.000.000,00 x                 ( gunakan daftar bunga V)
                = Rp 5.000.000,00 x 0,11132653
= Rp 3.896.428,47
    Jadi anuitasnya adalah Rp 3.396.428,47
2. Seorang nasabah meminjam uang ke bank sebesar Rp 10.000.000,00. Nasabah tersebut melunasi
  pinjamannya dengan mengangsur selama 6 bulan. Suku bunga yang berlaku1,5% per bulan.
  Pembayaran pertama dilakukan setelah pinjaman pertama. Tentukanlah table rencana
  pelunasannya
  Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 10.000.000,00
                i = 1,5% = 0,15
                n=6
   Dit : tabel rencana pelunasan
   Jawab :
         A =Mx

              = Rp 10.000.000,00 x                     ( gunakan daftar bunga V)
              = Rp 10.000.000,00 x 0,17552521
              = Rp 1.755.252,14
    Jadi anuitasnya adalah Rp 1.755.252,14
  Table rencana pelunasan :
              Pinjaman awal                 Anuitas : Rp 1.755.252,14               Sisa pinjaman
               Periode ke -              Angsuran              Bunga 1,5%
     1   Rp 10.000.000,00            Rp 1.605.252,14        Rp 150.000,00          Rp 8.394.747,86
     2   Rp 8.329.747,86             Rp 1.629.330,93        Rp 125.921,21          Rp 6.765.416,92
     3   Rp 6.765.416,92             Rp 1.653.770,88        Rp 101.481,25          Rp 5.111.646,05
     4   Rp 5.111.646,04             Rp 1.678.577,44        Rp 76.674,69           Rp 3.433.068,60
     5   Rp 3.433.068,59             Rp 1.703.756,11        Rp 51.596,02           Rp 1.729.068,60
     6   Rp 1.729.312,48             Rp 1.729312,45         Rp 25.939,68           Rp0,02


3. Seseorang meminjam uang sebesar Rp 40.000.000,00 kepada bank untuk keperluan usahanya.
   Dalam perjanjiannya, pihak bank menentukan suku bung 13% per tahun dan harus dilunasi dalam
   5 kali anuitas. Tentukanlah besar angsuran ketiga?
   Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 40.000.000,00
                i = 13% = 0,13
                n=5
   Dit : a3
   Jawab :
         A =Mx
= Rp 40.000.000,00 x                                ( gunakan daftar bunga V)
               = Rp 40.000.000,00 x 2,1870345493
               = Rp 11.372.581,73
   Jadi anuitasnya adalah Rp 11.372.581,73
  Besar bunga = b1 =

    a1 = A – b1 = Rp 11.372.581,73 – Rp 5.200.000,00 = Rp 6.172.581,73
                    n–1
  an = a1 (1 + i)
                             3–1
   a3 = a1 ( 1 + 6%)
                         2
        = a1 ( 1 + 6%)                                   (Lihat daftar bunga I )
       = Rp 6.172.581,73 x 1,2769 = Rp 7.881.759,61
Jadi, besar angsuran ke – 3 adalah Rp 7.881.759,61
4. Pa Arif membeli rumah dengan fasilitas KPR dari sebuah bank. Harga tunai rumah tersebut adalah
   Rp 111.000.000,00. Rumah itu akan dibayar secara anuitas bulanan selama 5 tahun dengan suku
   bunga 1,5% sebulan. Tentukan besar sisa pinjaman pak Arif setelah pembayaran anuitas kelima.
   Penyelesaian :
   Diketahui M = Rp 110.000.000,00
                 i = 1,5%
                 n = 5 tahun = 60 bulan
                 p = 25
   Dit : Sp
   Jawab :

   A=

           =



        =

       =
                             -n – p
Sp =                                  )
                                          -60 + 25
S25 =                                                )
                                          -35
S25 =

   = Rp 186.218.468(0,406133918) = Rp 75.629.636,01
Jadi, sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke – 5 adalah Rp 75.629.636,01
5. Pinjaman sebesar Rp 3.000.000,00 akan dilunasi dengan 6 anuitas bulanan dengan suku bunga
   2% sebulan. Tentukan: besar anuitas jika anuitas dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 10.000,00
   terdekat
   Penyelesaian :
Diketahui M = Rp 3.000.000,00
             i = 3% = 0,03
             n=6
   Dit : anuitas yang dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 10.000,00 terdekat
   Jawab :

    A=

       =



     =


Anuitas matemtiasnya adalah Rp 553.792,50
Jadi, anuitas yang dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 10.000,00 adalah Rp 560.000,00
6. Pinjaman sebesar Rp 1.000.000,00 akan dilunasi dengan 10 anuitas bulanan dengan suku bunga
  4% sebulan. Tentukan besar anuitas jika dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 500,00 terdekat
  Penyelesaian :
Diketahui M = Rp 1.000.000,00
                   i = 4% = 0,04
                   n = 10
Dit : anuitas yang dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 500,00 terdekat
Jawab :
A =Mx

 = Rp 1.000.000,00 x                  ( gunakan daftar bunga V)
  = Rp 1.000.000,00 x 0,1232909
 = Rp 123.290,90
  Anuitas matematisnya adalah Rp 123.290,90
Jadi, anuitas yang dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 500,00 adalah Rp 123.000,00


                            No        Skor                     Nilai
                             1         10                              x 100 %

                            2-6        18




Mengetahui,                                                    Jakarta, Agustus 2010
Kepala SMK KENCANA 2    Guru Mata Pelajaran




Drs. Nur Syahid, ES    Hernayanti Sinaga, S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                             (RPP)


Nama Sekolah            :     SMK KENCANA 2
Mata Pelajaran          :     Matematika
Kelas / Semester        :     XII / Ganjil
Pertemuan ke            :     27 - 33
Alokasi Waktu            : 12 x 45 menit (7x pertemuan)
Standar Kompetensi          : Menerapkan konsep matematika keuangan
Kompetensi Dasar            : Mengaplikasikan penyusutan dalam masalah nilai suatu
                              barang


Indikator :
 Defenisi rente diidentifikasi
 Macam-macam rente dan penggunaannya
 Nilai akhir rente dihitung dan aplikasinya
 Nilai tunai rente kekal dihitung dan aplikasinya
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa diharapkan :
 Siswa dapat mengidentifikasi Defenisi rente
 Siswa dapat menyebutkan Macam-macam rente dan penggunaannya
 Siswa dapat menghitung Nilai akhir rente dan aplikasinya
 Siswa dapat menghitung Nilai tunai rente kekal dan aplikasinya
B. Materi Ajar
 Penyusutan,aktiva, nilai sisa dan umur manfaat
 Penyusutan dalam berbagai periode
C.   Metode Pembelajaran
     Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok
D.   Langkah-langkah Kegiatan
     Pertemuan Pertama
     Pendahuluan
      Apersepsi : Mengucap salam, Mengabsen siswa
Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menyebutkan defenisi aktiva,harga perolehan, umur manfaat dan nilai sisa
                  dalam matematika keuangan
Kegiatan inti :
   Bersama dengan siswa menemukan pengertian aktiva,harga perolehan, umur manfaat
      dan nilai sisa
   Bersama dengan teman sebangkunya menemukan pengertian aktiva,harga perolehan,
      umur manfaat dan nilai sisa yang lain dari berbagai sumber
   Memberikan waktu kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya masing -
      masing
   Siswa yang lain memberikan masukan, kritikan ataupun saran
 Penutup
   Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang aktiva,harga perolehan,
      umur manfaat dan nilai sisa
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
   Pertemuan kedua
   Pendahuluan
    Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  mengerti arti dari penyusutan dan berbagai jenis penyusutan
Kegiatan inti :
   Setiap siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya menemukan berbagai metode
      penyusutan dari berbagai sumber
   Beberapa siswa mengemukakan tugas yang diberikan dibacakan dibangkunya sendiri
   Siswa yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
 Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang perhitungan berbagai
    metode penyusutan
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
   Pertemuan ketiga
  Pendahuluan
    Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menghitung penyusutan dengan mengunkan metode garis lurus (straight
                  line method)
Kegiatan inti :

   Siswa dibagi atas 5 kelompok
   Memberikan pedahuluan tentang penyusutan dengan menggunakan metode garis
     lurus
   Setiap kelompok diberikan soal – soal menghitung nilai penyusutan dengan
     menggunakan metode garis lurus yang telah ditemukan rumusnya
   Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti
   Kelompok 1 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain bertnya, memberikan masukan, kritikan atau pertanyaan
Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung penyusutan
    dengan menggunakan metode garis lurus
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
Pertemuan keempat
  Pendahuluan
    Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menghitung penyusutan dengan mengunkan metode persentase tetap dari
                  nilai baku (Double Declining Method)
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan teman satu kelompoknya
   Memberikan pedahuluan tentang penyusutan dengan menggunakan metode
     persentase tetap dari nilai baku
   Setiap kelompok diberikan soal – soal menghitung nilai penyusutan dengan
     menggunakan metode persentase tetap dengan nilai baku yang telah ditemukan
     rumusnya
   Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti
   Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain bertnya, memberikan masukan, kritikan atau pertanyaan
Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung penyusutan
    dengan menggunakan metode persentase tetap dari nilai baku
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
 Pertemuan kelima
 Apersepsi     : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menghitung penyusutan dengan mengunkan metode jumlah bilangan
                  tahun ( Sum of The Years Digits Method)
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan teman satu kelompoknya
   Memberikan pedahuluan tentang penyusutan dengan menggunakan metode jumlah
     bilangan tahun
   Setiap kelompok diberikan soal – soal menghitung nilai penyusutan dengan
     menggunakan metode jumlah bilangan tahun yang telah ditemukan rumusnya
   Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti
   Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain bertnya, memberikan masukan, kritikan atau pertanyaan
 Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung penyusutan
    dengan menggunakan metode jumlah bilangan tahun
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR


Pertemuan keenam
Pendahuluan :
  Apersepsi    : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menghitung penyusutan dengan mengunkan metode satuan jam kerja
                  (Service Hours Method
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan teman satu kelompoknya
 Memberikan pedahuluan tentang penyusutan dengan menggunakan metode satuan
     jam kerja
   Setiap kelompok diberikan soal – soal menghitung nilai penyusutan dengan
     menggunakan metode satuan jam kerja yang telah ditemukan rumusnya
   Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti
   Kelompok 4 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain bertnya, memberikan masukan, kritikan atau pertanyaan
Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung penyusutan
    dengan menggunakan metode satuan jam kerja
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
  Memberikan PR
   Pertemuan ketujuh
Pendahuluan
   Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
    Motivasi      : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat
                  menghitung penyusutan dengan mengunkan metode satuan hasil produksi
                  (Productive Output Method)
Kegiatan inti :

   Siswa duduk dengan teman satu kelompoknya
   Memberikan pedahuluan tentang penyusutan dengan menggunakan metode satuan
     hasil produksi
   Setiap kelompok diberikan soal – soal menghitung nilai penyusutan dengan
     menggunakan metode satuan hasil produksi yang telah ditemukan rumusnya
   Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti
   Kelompok 5 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
   Kelompok yang lain bertnya, memberikan masukan, kritikan atau pertanyaan
Penutup
  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung penyusutan
    dengan menggunakan metode satuan hasil produksi
  Peserta didik dan guru melakukan refleksi
Sumber : Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Dedi Heryadi (Erlangga),
           Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Edy Suranto, S.Pd,(grafindo),
           LKS Matematika kelas XI
Alat : spidol,white board,
Penilaian
Teknik         : Tugas kelompok, ulangan harian.
Bentuk Instrumen           : Uraian singkat
Soal :
1. Sebuah motor dibeli dengan harga Rp 14.000.000,00 diperkirakan umur manfaatnya 6 tahun
    dengan nilai sisa Rp 2.000.000,00. Tentukan :
    a. Beban penyusutan tiap tahun
    b. Persentase penyusutan
    c.     Nilai buku akhir tahun ke – 3
    d. Buatlah daftar penyusutan
 Penyelesaian :
Dik : A = Rp14.000.000,00
      D = Rp 2.000.000,00
      n=6
Dit : a. D
     b.r
     c.S3
     d.Daftar penyusutan
Penyelesaian :
    a. D =

           Jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah Rp 2.000.000,00
    b. r =

           jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah 14,29%
    c.     Si = A – ID
           S3 = A – 3D
             = Rp 14.000.000,00 – (3xRp 2.000.000,00)
             = Rp 14.000.000,00 – Rp 6.000.000,00 = Rp 8.000.000,00
           Jadi, nilai buku pada akhir tahun ke – 3 adalah Rp 8.000.000,00
    d. Daftar penyusutan
             Tahun          Nilai          Persentase          Beban         Akumulasi    Nilai buku
               ke -      Perolehan         penyusutan     Penyusutan         Penyusutan   Akhir tahun
                            (Rp)              (%)              (Rp)             (Rp)         (Rp)
                1        14.000.000          14,29       2.000.000,00        2.000.000    12.000.000
2             14.000.000       14,29      2.000.000,00     4.000.000    10.000.000
                    3             14.000.000       14,29      2.000.000,00     6.000.000    8.000.000
                    4             14.000.000       14,29      2.000.000,00     8.000.000    6.000.000
                    5             14.000.000       14,29      2.000.000,00    10.000.000    4.000.000
                    6             14.000.000       14,29      2.000.000,00    12.000.000    2.000.000
     2. Nilai perolehan suatu aktiva adalah Rp 4.000.000,00 dengan perkiraan umur manfaat 10
             tahun dan nilai residu adalah Rp 500.000,00. Dengan menggunakan metode tetap dari nilai
             buku tentukan :
             a. Persentase penyusutan tiap bulan
             b. Beban penyusutan tahun ke – 5
             c.     Nilai buku pada tahun ke – 6
             d. Buatlah daftar penyusutan
             Penyelesaian
 Dik : A = Rp10.000.000,00
       S = Rp 2.000.000,00
       n=6
Dit : a. r
      b.D5
      c.Si
      d.Daftar penyusutan
Penyelesaian :

     a. r =

             jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah 18,78%
                                  n–1
     b. Dn = ra(1 – r)
                                      5–1
             D5 = Ra (1 – r)
                                      4
                   = Ra (1 – r)
                                                                  4
                  = (0,18775) x Rp 4.000.000,00 x (1 – 0,18775)
                  = (0,187750 x Rp 4.000.000,00 x 0,435270145) = Rp 326.887,88
             Jadi, besar penyusutan akhit tahun ke - 5 Rp 326.887,88
                              i
     c.      Si = A (1 - r)
                                  6
             S6 = A ( 1 – r)
                                                    6
                  = Rp 4.000.000,00 (1 – 0,18775)
              = Rp 4.000.000,00 x 0,287169505 = Rp 1.148.678,02
             Jadi, nilai buku akhir tahun ke – 6 adalah Rp 1.148.678,02
     d. Daftar penyusutan
                  Tahun           Nilai buku     Persentase           Beban   Akumulasi     Nilai buku
                   ke -           Awal tahun     penyusutan   Penyusutan      Penyusutan   Akhir tahun
                                          (Rp)      (%)               (Rp)       (Rp)          (Rp)
                    1         4.000.000,00         18,78      751.200,00      751.200,00   3.248.800,00
2        3.248.800,00     18,78            610.124,64       1.351.324,64     2.638,675,36
          3        2.638.675,00     18,78            495.543,23       1.856.867,87     2.143.132,13
          4        2.683.675,36     18,78            402.480,21       2.259.348,09     1.740.651,91
          5        1.740.651,91     18,78            326.894,43       2.568.242,52     1.413.757,48
          6        1.413.757,48     18,78            265.503,66       2.851.746,17     1.148.253,83
          7        1.148.253,83     18,78            215.642,07       3.067.388,24     932.611,76
          8        932.611,76       18,78            175.144,49       3.242.532,73     757.467,27
          9        757.467,27       18,78            142.252,35       3.384.785,08     615.214,92
          10       615.214,92       18,78            115.537,36       3.500.322,44     499.677,56


 3. Sebuah mesin diperoleh seharga Rp 10.000.000,00 dengan umur manfaat 6 tahun. Nilai sisa
      mesin tersbut diperkirakan adalah Rp 2.000.000,00. Dengan metode jumlah bilangan tahun
      buatlah daftar penyusutannya.
      Penyelesaian :




          Tahun        Tingkat          A–S             Beban          Akumulasi         Nilai sisa
            Ke -    penysusutan         (Rp)          penyusutan       Penyusutan       Akhir tahun
                                                         (Rp)             (Rp)             (Rp)


               1                      8.000.000      2.285.714,29     2.285.714,29     7.714.285,71

               2                      8.000.000      1.904.761,90     4.190.476,19     5.809.523,81


               3                      8.000.000      1.523.809,52     5.714.285,71     4.285.714,29


               4                      8.000.000      1.142.857,14     6.857.142,86     3.142.857,14


               5                      8.000.000       761.904,76      7.619.047,62     2.380.952,38


               6                      8.000.000       380.952,38       8.000.000        2.000.000

                           Jumlah                     8.000.000             -                -


 4.   Sebuaah mesin fotokopi diperoleh dengan harga Rp 8.000.000,00 dengan umur manfaat 5
      tahun. Setelah itu harganya diperkirakan Rp 1.000.000,00. Selama 5 tahun tersebut mesin itu
      dioperasikan sebagai berikut : tahun I dioperasikan selama 2.300 jam, tahun II 2.500 jam,
      tahun III 2.000 jam, tahun IV 1.000 jam, tahun V 2.200 jam.
      Tentukan : tingkat penyusutan tiap jam kerja mesin tersebut dan buatlah daftar
      penyusutannya
      Penyelesaian :
Dik : A = Rp8.000.000,00
      n=5
j1 = 2.300
         j2 = 2.500
         j3 = 2.000
         j4 = 1.000
  Dit : a. r
        b.Daftar penyusutan
Penyelesaian :
   a.    R=

         Jadi tingkat penyusutan tiap jam kerja fotokopi tersebut adalah Rp 700,00
   b. Daftar penyusutan
           Tahun       Nilai buku     Jam       Tingkat        Beban         Akumulasi       Nilai sisa
               ke -   Awal tahun     Kerja    Penyusutan     Penyusutan     Penyusutan      Akhir tahun
                          (Rp)                    (Rp)          (Rp)            (Rp)           (Rp)
                1     8.000.000,00   2.300        700         1.610.000      1.610.000      6.390.000
                2     6.390.000,00   2.500        700         1.750.000      3.360000       4.640.000
                3     4.640.000,00   2.000        700         1.400.000      4.760.000      3.240.000
                4     3.240.000,00   1.000        700          700.000       5.460.000      2.540.000
                5     2.540.000,00   2.200        700         1.540.000      7.000.000      1.000.000
                        Jumlah       10.000         -         7.000.000           -              -
   5. Sebuah mesin diperoleh dengan harga Rp 7.000.000,00 dengan perkiraan nilai sisa Rp
         1.000.000,00 dan selama 4 tahun dapat menghasilkan 5.000 unit produksi dengan perincian
         sebagai berikut : tahun I menghasilkan 5.000 unit produksi, tahun II menghasilkan 2.000 unit,
         tahun III menghasilkan 1.000 dan tahun Iv menghasilkan 500 unit. Tentukan tingkat
         penyusutan satuan hasil produksi dan daftar penyusutan.
         Penyelesaian :
Dik : A = Rp 7.000.000,00
         n=4
         q1 = 1.500
         q2 = 2.000
         q3 = 1.000
         q4 = 500
         S = Rp 1.000.000,00
  Dit : a. r
        b.Daftar penyusutan
Penyelesaian :
   a.    R=

         Jadi tingkat penyusutan untuk setiap satu unit hasil produksi adalah Rp 1.200,00
   b. Daftar penyusutan
Tahun      Nilai buku    Satuan              Tingkat         Beban         Akumulasi     Nilai sisa
                 ke -     Awal tahun      Hasil          Penyusutan        Penyusutan     Penyusutan    Akhir tahun
                                (Rp)     Produksi             (Rp)            (Rp)           (Rp)          (Rp)

                  1      7.000.000,00     1.500              1.200          1.800.000      1.800.000     5.200.000
                  2      5.200.000,00     2.000          1.200              2.400.000      4.200.000     2.800.000
                  3      2.800.000,00     1.000          1.200              1.200.000      5.400.000     1.600.000
                  4      1.600.000,00      500           1.200              6.000.000      5.460.000     1.000.000
                            Jumlah        5.000          -                  6.000.000          -             -


Remedial :
    1. Sebuah motor dibeli dengan harga Rp 10.000.000,00 diperkirakan umur manfaatnya 8 tahun
           dengan nilai sisa/residu Rp 2.000.000,00. Tentukan :
           a. Beban penyusutan tiap tahun
           b. Persentase penyusutan
           c.     Nilai buku akhir tahun ke – 5
           d. Buatlah daftar penyusutan
 Penyelesaian :
Dik : A = Rp10.000.000,00
      D = Rp 2.000.000,00
      n=8
Dit : a. D
     b.r
     c.S3
     d.Daftar penyusutan
Penyelesaian :
           a. D =

           Jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah Rp 1.000.000,00
           b. r =

           jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah 10%
           c.     Si = A – ID
           S3 = A – 5D
                = Rp 10.000.000,00 – (5xRp 1.000.000,00)
             = Rp 10.000.000,00 – Rp 1.000.000,00 = Rp 5.000.000,00
           Jadi, nilai buku pada akhir tahun ke – 3 adalah Rp 5.000.000,00
           d. Daftar penyusutan
                Tahun            Nilai      Persentase                   Beban          Akumulasi      Nilai buku
                 ke -       Perolehan       penyusutan                 Penyusutan       Penyusutan     Akhir tahun
                                 (Rp)             (%)                     (Rp)             (Rp)           (Rp)
                  1         10.000.000              10                  1.000.000        1.000.000      9.000.000
                  2         10.000.000              10                  1.000.000        2.000.000      8.000.000
3             10.000.000                 10        1.000.000   3.000.000    7.000.000
                 4             10.000.000                 10        1.000.000   4.000.000    6.000.000
                 5             10.000.000                 10        1.000.000   5.000.000    5.000.000
                 6             10.000.000                 10        1.000.000   6.000.000    4.000.000
                 7             10.000.000                 10        1.000.000   7.000.000    3.000.000
                 8             10.000.000                 10        1.000.000   8.000.000    2.000.000
    2. Nilai perolehan suatu aktiva adalah Rp 1.000.000,00 . setiap tahun menyusut terhadap nilai
          bukunya. Setelah 6 tahun diperkirakan nilai sisanya Rp 117.649,00. Tentukan :
                 a. Persentase penyusutan tiap bulan
                 b. Beban penyusutan tahun ke – 4
                 c.    Nilai buku pada tahun ke – 4
                 d. Buatlah daftar penyusutan
          Penyelesaian
 Dik : A = Rp1.000.000,00
      S = Rp 117.649,00
      n=6
 Dit : a. r
     b.D4
     c.Si
     d.Daftar penyusutan
jawab :

          a. r =

          jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah 30%
                                       n–1
          b. Dn = ra(1 – r)
                            4–1
          D4 = rA(1 – r)
                               3
                = rA (1 – r)
                                                               3
               = (0,3) x Rp 1.000.000,00 x (1 – 0,3)
                                        3
               = 300.000 (0,7) = 300.000 (0,343) = Rp 102.900,00
          Jadi, besar penyusutan akhit tahun ke - 4 Rp 102.900,00
                                   i
          c.     Si = A (1 - r)
                           4
          S4= A ( 1 – r)
                                                  4
               = Rp1.000.000,00 (1 – 0,3)
                                              4
              = Rp 1.000.000,00 x (0,7) = 1.000.000 x 0,2401 = Rp 240.100,00
          Jadi, nilai buku akhir tahun ke – 4 adalah Rp 240.100,00
          d. Daftar penyusutan
               Tahun           Nilai buku             Persentase     Beban      Akumulasi    Nilai buku
                ke -        Awal tahun                penyusutan   Penyusutan   Penyusutan   Akhir tahun
                                       (Rp)              (%)          (Rp)         (Rp)         (Rp)
                 1         1.000.000,00                  0,3       300.000,00   300.000,00   700.000,00
2       700.000,00      0,3              210.000,00        510.000,00      490.000,00
               3       490.000,00      0,3              147.000,00        657.000,00      343.000,00
               4       343.000,00      0,3              102.900,00        759.900,00      243.100,00
               5       240.000,00      0,3               72.030,00        831.930,00      168.070,00
               6       168.070,00      18,78             50.421,00        882.351,00      117.649,00


   3. Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp 8.000.000,00 dengan mempunyai taksiran umur
         produktif 4 tahun dengan nilai residu Rp 1.000.000,00. Dengan metode jumlah bilangan tahun
         buatlah daftar penyusutannya.
         Penyelesaian :




               Tahun      Tingkat            A–S           Beban          Akumulasi        Nilai sisa
               Ke -     penysusutan          (Rp)        penyusutan       Penyusutan      Akhir tahun
                                                            (Rp)             (Rp)            (Rp)


                   1                     7.000.000       2.800.000        2.800.000        5.200.000

                   2                     7.000.000       2.100.000        4.900.000        3.100.000


                   3                     7.000.000       1.400.000        6.300.000        1.700.000


                   4                     7.000.000        700.000         7.000.000        1.000.000


                              Jumlah                     7.000.000             -               -


   4.    Nilai suatu aktiva Rp 2.800.000 mempunyai nilai residu Rp 300.000,00 dan umur manfaat
         5.000 jam dengan rincian sebagai berikut : tahun I adalah 2.000 jam, tahun II adalah 1.500
         jam, tahun III adalah 1.000 jam, tahun IV adalah 500 jam.
         Tentukan : tingkat penyusutan tiap jam kerja dan buatlah daftar penyusutannya
         Penyelesaian :
  Dik : A = Rp 2.800.000,00
         S = Rp 300.00,00
         n = 5.000
         j1 = 2.000
         j2 = 1.500
         j3 = 1.000
         j4 = 500
  Dit : a. r
        b.Daftar penyusutan
Penyelesaian :
   a.    r=
Jadi tingkat penyusutan tiap jam kerja fotokopi tersebut adalah Rp 500,00
   b. Daftar penyusutan
           Tahun        Jam        Tingkat       Beban        Akumulasi       Nilai sisa
               ke -     Kerja     Penyusutan   Penyusutan    Penyusutan      Akhir tahun
                                     (Rp)         (Rp)           (Rp)            (Rp)
                 1     2.000            500    1.000.000      1.000.000       1.800.000
                 2     1.500            500     750.000       1.750.000       1.050.000
                 3     1.000            500     500.000       2.250.000       550.000
                 4      500             500     250.000       2.500.000       300.000
                        5000             -                         -                 -
   5. Harga beli sebuah aktiv adalah Rp 2.500.000,00. Setelah digunakan selama 4 tahun
         mempunyai nilai residu Rp 400.000,00 dengan hasil produksi 7.000 satuan hasil produksi
         dengan rincian sebagai berikut : tahun I adalah 2.500 SHP, tahun II adaalah 2.000 SHP,
         tahun III 1.500 SHP, tahun IV 1.000 SHP. Tentukan tingkat penyusutan satuan hasil produksi
         dan daftar penyusutan.
         Penyelesaian :
Dik : A = Rp 2.500.000,00
         n = 7000
         q1 = 2.500
         q2 = 2.000
         q3 = 1.500
         q4 = 1.000
         S = Rp 400.000,00
  Dit : a. r
        b.Daftar penyusutan
Penyelesaian :
   c.    r=

         Jadi tingkat penyusutan untuk setiap satu unit hasil produksi adalah Rp 300,00
   d. Daftar penyusutan
               Tahun   Satuan       Tingkat      Beban        Akumulasi        Nilai sisa
                ke -    Hasil     Penyusutan   Penyusutan     Penyusutan      Akhir tahun
                       Produksi         (Rp)      (Rp)           (Rp)            (Rp)

                 1      2.500           300      750.000       750.000        1.750.000
                 2      2.000     300            600.000       1.350.000      1.150.000
                 3      1.500     300            450.000       1.800.000       700.000
                 4      1.000     300            300.000       2.100.000       400.000
No    Skor   Nilai
                      1-5   20             x 100 %




Mengetahui,                        Jakarta, Agustus 2010
Kepala SMK KENCANA 2                Guru Mata Pelajaran




Drs. Nur Syahid, ES                Hernayanti Sinaga, S.Pd

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Yusrina Fitriani Ns
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Aisyah Turidho
 

Was ist angesagt? (20)

Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xLembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas x
 
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptxKELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
 
Rancangan Pembelajaran SPLDV
Rancangan Pembelajaran SPLDVRancangan Pembelajaran SPLDV
Rancangan Pembelajaran SPLDV
 
Relasi dan Fungsi ppt
Relasi dan Fungsi pptRelasi dan Fungsi ppt
Relasi dan Fungsi ppt
 
61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat61016092 distribusi-chi-kuadrat
61016092 distribusi-chi-kuadrat
 
Rpp matematika sma xii bab 1 (matriks)
Rpp matematika sma xii bab 1 (matriks)Rpp matematika sma xii bab 1 (matriks)
Rpp matematika sma xii bab 1 (matriks)
 
Lkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deretLkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deret
 
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
2. Slide Materi Bunga & Anuitas.pdf
 
MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Ppt geometri bangun ruang
Ppt geometri bangun ruangPpt geometri bangun ruang
Ppt geometri bangun ruang
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
 
Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)
 
Aljabar fuzzy
Aljabar fuzzyAljabar fuzzy
Aljabar fuzzy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PROGLIN - PPL 1.pdf
INSTRUMEN PENILAIAN PROGLIN - PPL 1.pdfINSTRUMEN PENILAIAN PROGLIN - PPL 1.pdf
INSTRUMEN PENILAIAN PROGLIN - PPL 1.pdf
 

Ähnlich wie Rpp smea kelas 12

Rpp 1. konsep ilmu ekonomi ok
Rpp 1. konsep ilmu ekonomi okRpp 1. konsep ilmu ekonomi ok
Rpp 1. konsep ilmu ekonomi ok
Randy Ikas
 
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.docMODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
FauziMurthala1
 
RPP SMK Program Linier
RPP SMK Program LinierRPP SMK Program Linier
RPP SMK Program Linier
Kia Hti
 

Ähnlich wie Rpp smea kelas 12 (20)

45625-1593424330.pdf
45625-1593424330.pdf45625-1593424330.pdf
45625-1593424330.pdf
 
Garis sudut pertemuan 2-3
Garis sudut pertemuan 2-3Garis sudut pertemuan 2-3
Garis sudut pertemuan 2-3
 
Rpp 1. konsep ilmu ekonomi ok
Rpp 1. konsep ilmu ekonomi okRpp 1. konsep ilmu ekonomi ok
Rpp 1. konsep ilmu ekonomi ok
 
Rpp pecahan Problem basic Learning
Rpp pecahan Problem basic LearningRpp pecahan Problem basic Learning
Rpp pecahan Problem basic Learning
 
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.docMODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
 
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.docMODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
MODUL AJAR caya limpah siklus 2.doc
 
modul ajar matematika7 kurikulum merdeka
modul ajar matematika7 kurikulum merdekamodul ajar matematika7 kurikulum merdeka
modul ajar matematika7 kurikulum merdeka
 
RPP SMK Program Linier
RPP SMK Program LinierRPP SMK Program Linier
RPP SMK Program Linier
 
Rpp ekonomi xii bab 4
Rpp ekonomi xii bab 4Rpp ekonomi xii bab 4
Rpp ekonomi xii bab 4
 
Rpp kelas 10
Rpp kelas 10Rpp kelas 10
Rpp kelas 10
 
Rpp mtkkkk
Rpp mtkkkkRpp mtkkkk
Rpp mtkkkk
 
RPP peluang
RPP peluangRPP peluang
RPP peluang
 
Modul perbandingan.pdf
Modul perbandingan.pdfModul perbandingan.pdf
Modul perbandingan.pdf
 
6. Modul Mulok-2.docx
6. Modul Mulok-2.docx6. Modul Mulok-2.docx
6. Modul Mulok-2.docx
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
 
Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 3 (matematika keuangan)
 
2. persamaan linear dan kwadrat - rpp x mia peminatan - rpp x iis lintas minat
2. persamaan linear dan kwadrat - rpp x mia peminatan - rpp x iis lintas minat2. persamaan linear dan kwadrat - rpp x mia peminatan - rpp x iis lintas minat
2. persamaan linear dan kwadrat - rpp x mia peminatan - rpp x iis lintas minat
 
RPP EKONOMI SMA X kd 3.3
RPP EKONOMI SMA X kd 3.3RPP EKONOMI SMA X kd 3.3
RPP EKONOMI SMA X kd 3.3
 
Kredit bank
Kredit bankKredit bank
Kredit bank
 
Rpp. mtk kelas 7 smp
Rpp. mtk kelas 7 smpRpp. mtk kelas 7 smp
Rpp. mtk kelas 7 smp
 

Rpp smea kelas 12

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK KENCANA 2 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : XII / Ganjil Pertemuan ke : 1–6 Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (6x pertemuan) Standar Kompetensi : Menerapkan Konsep Matematika Keuangan Kompetensi Dasar : Menetapkan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk dalam masalah keuangan Indikator :  Pengertian bunga  Persen di atas seratus dan di baawah seratus ditentukan  Pengertian bunga tunggal  Bunga tunggal selama n tahun, b bulan, dan t hari dihitung nilainya  Perbedaan bunga dengan diskonto  Bunga tunggal dengan berbagai metode dalam soal  Pengertian bunga majemuk  Perhitungan nilai akhir modal dengan bunga pecahan dalam soal  Perhitungan nilai tunai modal dengan masa bunga pecahan dalam soal A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa diharapkan :  Siswa dapat mendefenisikan bunga  Siswa dapat menentukan Persen di atas seratus dan di bawah seratus  Siswa dapat mendefenisikan pengertian bunga tunggal  Siswa dapat menghitung nilai bunga tunggal selama n tahun, b bulan, dan t hari  Siswa dapat membedakan bunga dengan diskonto  Siswa dapat menghitung bunga tunggal dengan berbagai metode dalam soal  Siswa dapat mendefenisikn bunga majemuk  Siswa dapat menghitung nilai akhir modal dengan bunga pecahan dalam soal  Siswa dapat menghitung nilai tunai modal dengan masa bunga pecahan dalam soal B. Materi Ajar
  • 2. Bunga Tunggal Bunga Majemuk C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok dan Pemecahan masalah. D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Pertama Pendahuluan Apersepsi : Mengucap salam, Mengabsen siswa Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang dialami dalam kehidupan yang berhubungan dengan defenisi bunga, persen di atas seratus dan di bawah seratus Kegiatan inti :  Siswa dibagi atas 6 kelompok  Setiap kelompok berdiskusi menemukan defenisi bunga dan menentukan persen di atas seratus dan persen di bawah seratus  Kelompok 1 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok siswa yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan.  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang bunga dan persen diatas seratus dn persen di bawah seratus  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan kedua Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah tentang bunga tunggal dan menetukan nilainya Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok menemukan defenisi bunga tunggal dan menghitung bunga tunggal selama t tahun, b bulan dan t hari
  • 3.  Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang bunga tunggal dan menetukan nilainya  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan ketiga Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah tentang perbedaan bunga dan diskonto Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara bunga dan diskonto  Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang perbedaan antara bunga dan diskonto  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan keempat Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menghitung bunga tunggal dengan berbagai metode Kegiatan inti :
  • 4.  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok berdiskusi cara menentukan perhitungan bunga tunggal dengan berbagai metode  Kelompok 4 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memeberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman perhitungan bunga tunggal dengan berbagai metode  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan kelima Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah tentang pengertian bunga majemuk dan perhitungan nilai akhir modal dengan bunga pecahan Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mendiskusikan defenisi bunga majemuk dan perhitungan nilai akhir modal dengan bunga pecahan  Kelompok 5 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang bunga majemuk dan nilai akhir modal dengan bunga pecahan  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan keenam Pendahuluan
  • 5. Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menghitung bunga majemuk dan nilai tunai modal dengan masa bunga pecahan Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok berdiskusi cara menentukan perhitungan nilai tunai modal dengan masa bunga pecahan dalam soal  Kelompok 6 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memeberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat kesimpulan perhitungan nilai tunai modal dengan masa bunga pecahan  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Sumber : Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Dedi Heryadi (Erlangga), Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Edy Suranto, S.Pd,(grafindo), LKS Matematika kelas XI Alat : spidol,white board, Penilaian Teknik : Tugas kelompok, ulangan harian. Bentuk Instrumen : Uraian singkat Soal : 1. Hitunglah nilai dari : a. 3% di atas seratus dari Rp 500.000,00 b. 4% di bawah seratus dari Rp 200.000,00 Jawaban : a. 3% di atas seratus dari Rp 500.000,00 = Jadi, 3 % di atas seratus dari Rp 500.000,00 adalah Rp 14.563,11 b. 4% di bawah seratus dari Rp 200.000,00 =
  • 6. Jadi, 4% di bawah seratus dari Rp 200.000,00 adalah Rp 8.333,33 2. Modal sebesar Rp 800.000,00 di simpan di Bank dengan suku bunga tunggal sebesar 15%. a. Hitunglah besarnya bunga setelah 5 tahun b. Hitunglah besarnya bunga setelah 2 bulan 8 hari c. Hitunglah besarnya bunga setelah 5 bulan d. Berapakan nilai akhir modal itu setelah di simpan selama 10 bulan Jawaban : Dik : M = Rp 800.000,00 p = 15 Dit : a. Bunga (B) setelah 5 tahun ( n = 5) b. Bunga setelah 2 bulan 8 hari c. Bunga setelah 5 bulan d. Nilai akhir modal setelah di simpan selama 5 bulan Jawaban : a. Bunga setelah 5 tahun ( n = 5) B= Jadi, besarnya bunga setelah 5 tahun = Rp 600.000,00 b. Bunga setelah 2 bulan 8 hari ( t = 68 hari) B= Jadi, besarnya bunga setelah 2 bulan 8 hari adalah Rp 22.666,67 c. Bunga setelah 5 bulan ( b = 5) B= Jadi, besarnya bunga setelah 5 bulan adalah Rp 50.000,00 d. Nilai akhir modal setelah 5 bulan adalah Na = M + B = 800.000 + 50.000 = 850.000 Jadi, besarnya nilai akhir modal itu setelah 5 bulan adalah Rp 850.000,00 3. Budi meminjam uang sebesar Rp 200.000,00 dari Bank. Pinjaman itu dikenakan diskonto sebesar 15%. Berapakah besar uang di terima Budi pada waktu melakukan peminjaman itu? Jawaban : Dik : M = Rp 200.000,00 p = 15% Dit : D Jawaban : D= Uang yang diterima = pokok pinjaman – diskonto Nt = M – D
  • 7. Nt = 200.000 – 30.000 Nt = 170.000 Jadi, besar uang yang diterima Budi pada waktu melakukan pinjaman adalah Rp 170.000,00 4. Sebuah modal sebesar Rp 400.000,00 di simpan di Bank dengan suku bunga tunggal 12% setahun. 1 tahun ditetapkan 360 hari. Dengan menggunakan metode angka bunga dan pembagi tetap, tentukanlah besarnya bunga setelah disimpan selama 90 hari! Jawaban : Dik : M = Rp 40.000,00 p = 12 Dit : B setelah 80 hari Jawaban : Angka bunga = Pembagi tetap = B= Jadi, besarnya bunga 12% per tahun selama 80 hari adalah Rp 1.066,67 5. Hitunglah besarnya bunga dari modal Rp 800.000,00 dengan suku bunga tunggal 13% setahun selama 40 hari dengan menggunakan metode bagian persen yang sebanding! Jawaban : Dik : M = 800.000,00 p = 13 t = 40 Dit :B selama 40 hari Jawaban : Angka bunga = Pembagi tetap = Bunga 12% selama 40 hari = Bunga 1% selama 40 hari = Jadi, besar bunganya = 10.666,67 + 888,89 = 11.555.56 6. Jessy menabung Rp 1.000.000,00 di Bank yang member suku bunga majemuk 8% per tahun .Berapakah tabungan Jessy setelah 2 tahun 3 bulan? Jawaban : Dik : M = 1.000.000,00 I = 8% n = 2 tahun 3 bulan = 2 =2
  • 8. Mn = M (1 + i)n M2 = Rp 1.000.000,00 (1 + 0,08)2 = Rp 1.000.000,00 (1,08)2 Dit Mn setelah 2 tahun 3 bulan Jawaban : Langkah pertama tentukan nilai akhir untuk masa bunga yang bulat. Mn = M(1 + i)n M2 = Rp 1.000.000,00 (1 + 0,08)2 = Rp 1.000.000,00 (0,08)2 = Rp 1.000.000,00 (1,1664) = Rp 1.166.400,00 Sisa untuk masa bunga yang dihitung seperti bunga tunggal. Mn = n x I x M M = . 8% . M2 = . 0,008 . Rp 1.166.400,00 = Rp 23.328,00 Nilai akhir modal setelah 2 tahun 3 bulan adalah Rp 1.166.400,00 + Rp 23.328,00 =Rp 1.189.728,00 7. Seorang pedagang ingin menambah modalnya dengan meminjam pada sebuah koperasi yang memberikan bunga majemuk 5% sebulan.Setelah 6 bulan 18 hari pedagang tersebut mengembalikan pinjamanya kepada koperasi sebesar Rp 2.760.597,02.Berapakah besar modal yang dipinjam pedagang tersebut? Jawaban : Dik : Mn = Rp 2.760.597,02 i = 5% = 0.05 n = 6 bulan 18 hari = 6 = p=6, = M= = = = = Rp 2.127.000,82 Jadi besar modal yang di pinjam pedagang tersebut adalah Rp 2.000.127,82 Remedial :
  • 9. 1. Hitunglah nilai dari : a.2% di atas seratus dari Rp 1.000.000,00 b. 2% di bawah seratus dari Rp 1.000.000,00 Jawaban : a. 2% di atas seratus dari Rp 1.000.000,00 = Jadi, 2% di atas seratus dari Rp 1.000.000,00 adalah Rp 19.607,84 b. 2% di bawah seratus dari Rp 1.000.000,00 = Jadi, 2% di bawah seratus dari Rp 1.000.000,00 adalah Rp 20.408,16 2. Modal sebesar Rp 1000.000,00 di simpan di Bank dengan suku bunga tunggal sebesar 8%. a. Hitunglah besarnya bunga setelah 3 tahun b. Hitunglah besarnya bunga setelah 4 bulan 10 hari c. Hitunglah besarnya bunga setelah 9 bulan d. Berapakan nilai akhir modal itu setelah di simpan selama 4 bulan 10 hari Jawaban : Dik : M = Rp 1.000.000,00 p=8 Dit : a. Bunga (B) setelah 3 tahun ( n = 3) b. Bunga setelah 4 bulan 10 hari c. Bunga setelah 9 bulan d. Nilai akhir modal setelah di simpan selama 4 bulan 10 hari Jawaban : a. Bunga setelah 3 tahun ( n = 3) B= Jadi, besarnya bunga setelah 3 tahun = Rp 240.000,00 b. Bunga setelah 4 bulan 10 hari ( t = 130 hari) B= Jadi, besarnya bunga setelah 2 bulan 8 hari adalah Rp 28.888,89 c. Bunga setelah 9 bulan ( b = 9) B= Jadi, besarnya bunga setelah 9 bulan adalah Rp 60.000,00 d. Nilai akhir modal setelah 2 bulan 10 hari adalah Na = M + B = 1.000.000 + 28.888,89 = 1028.888,89 Jadi, besarnya nilai akhir modal itu setelah 5 bulan adalah Rp 1028.888,89
  • 10. 3. Tuan Hasbi meminjam uang kepada Bank “ Murah” dengan system diskonto. Pada waktu melakukan pinjaman, tuan Hasbi hanya menerima uang sebesar Rp 176.000,00 karena telah dikenakan diskonto 12% setahun. Hitunglah besarnya diskonto itu dan uang yang harus dikembalikan setelah 1 tahun Jawaban : Dik : Nt = Rp 176..000,00 p = 12% Dit : a. D b. Na Jawaban : a. D = Jadi besar dikonto = Rp 24.000,00 b. Uang yang harus dikembalikan setelah 1 tahun adalah Na = Nt +D = 176.000 + 24.000 = 200.000 Jadi, tuan Hasbi setelah 1 tahun harus mengembalikan pinjamannya sebesar Rp 200.000,00 4. Hitunglah bunga dari modal sebesar Rp 2.500.598,67 yang diperbungankan atas dasar bunga 5% selama 165 hari! Jawaban : Dik : M = Rp 2.500.598,67 p=5 t = 165 Dit : B setelah 80 hari Jawaban : Angka bunga = Pembagi tetap = B= Jadi, bunga dari modal itu adalah Rp 57.305,39 5. Hitunglah besarnya bunga dari modal Rp 2.000.000,00 yang dibungakan selama 70 hari dengan suku bunga tunggal 7% setahun dengan menggunakan metode bagian persen sebanding! Jawaban : Dik : M = 2.000.000,00 p=7 t = 70 Dit :B selama 40 hari Jawaban :
  • 11. Angka bunga = Pembagi tetap = Bunga 6% selama 70 hari = Bunga 1% selama 70 hari = Bunga 7% = 23.333,33 + 3.888,89 = 27.222,22 Jadi, besar bungadari modal itu adalah Rp 27.222,22 6. Modal sebesar Rp 10.000.000,00 dengan suku bunga 5% selama 5 tahun . Tentukanlah modal akhirnya? Jawaban : Dik : M = Rp 10.000.000,00 i = 5% n =5 Dit : modal akhir? Jawaban : M5 = M(1 + i)5 = Rp 10.000.000,00 (1,2763) = Rp 12.763.000,00 Jadi modal akhir periode ke 5 sebesar Rp 12.763.000,00 No Skor Nilai 1 5 x 100 % 2-6 19 Mengetahui, Jakarta, Agustus 2010 Kepala SMK KENCANA 2 Guru Mata Pelajaran Drs. Nur Syahid, ES Hernayanti Sinaga, S.Pd
  • 12. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK KENCANA 2 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : XII / Ganjil Pertemuan ke : 7 - 16 Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (10x pertemuan) Standar Kompetensi : Menerapkan Konsep Matematika Keuangan Kompetensi Dasar : Mengaplikasikan rente dalam masalah keuangan Indikator :  Defenisi rente disebutkan  Macam – macam rente dan penggunaannya  Nilai akhir rente dihitung dan aplikasinya  Nilai akhir rente kekal dihitung dan aplikasinya A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa diharapkan :  Siswa dapan mendefenisikan pengertian rente  Siswa dapat menyebutkan macam – macam rente dan penggunaannya  Siswa dapam menghitung Nilai akhir rente dan aplikasinya  Siswa dapat menghitung Nilai akhir rente kekal dan aplikasinya B. Materi Ajar  Macam-macam rante  Nilai akhir rente  Nilai tunai rente Nilai tunai rente kekal C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Pertama Pendahuluan
  • 13. Apersepsi : Mengucap salam, Mengabsen siswa Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyebutkan macam – macam rente dalam matematika keuangan Kegiatan inti :  Siswa dibagi atas 4 kelompok  Setiap kelompok berdiskusi menemukan defenisi rente dan macam – macam rente dari berbagai sumber  Kelompok 1 maju ke depan kelas menjelaskan tugas yang telah diberikan  Kelompok siswa yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan.  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang defenisi rente dan macam – macam rente  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan kedua Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat mengerti arti dari nilai akhir dan jenis – jenis nilai akhir dan rumusnya Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok menemukan arti dari nilai akhir dan jenis – jenis nilai akhir dan rumus - rumusnya  Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang nilai akhir rente  Peserta didik dan guru melakukan refleksi. Pertemuan ketiga Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
  • 14. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah menghitung nilai akhir rente pranumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mendiskusikan menghitung nilai akhir rente pranumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal latihan  Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung nilai akhir rente pranumerando dan aplikasinya  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan keempat Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah menghitung nilai akhir rente postnumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mendiskusikan menghitung nilai akhir rente postnumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal latihan  Kelompok 4 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup
  • 15.  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung nilai akhir rente postnumerando dan aplikasinya  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan kelima Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat mengerti arti dari nilai tunai dan jenis – jenis nilai tunai dan rumusnya Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok menemukan arti dari nilai tunai dan jenis – jenis nilai tunai dan rumus - rumusnya  Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang nilai tunai rente  Peserta didik dan guru melakukan refleksi. Pertemuan keenam Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah menghitung nilai tunai rente pranumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mendiskusikan menghitung nilai tunai rente pranumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal latihan  Kelompok 1 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya
  • 16. Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung nilai tunai rente pranumerando dan aplikasinya  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan ketujuh Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah menghitung nilai tunair rente postnumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mendiskusikan menghitung nilai tunai rente postnumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal latihan  Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung nilai tunai rente postnumerando dan aplikasinya  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan kedelapan Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat mengerti arti dari rente kekal dan jenis – jenisnya Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok menemukan arti dari rente kekal dan jenis – jenisnya
  • 17.  Kelompok 4 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang nilai tunai rente  Peserta didik dan guru melakukan refleksi. Pertemuan sembilan Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah menghitung rente kekal pranumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mendiskusikan menghitung nilai tunai rente pranumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal latihan  Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung rente kekal pranumerando dan aplikasinya  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan sepuluh Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah menghitung rente postnumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya
  • 18.  Setiap kelompok mendiskusikan menghitung rente postnumerando dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal latihan  Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung rente postnumerando dan aplikasinya  Peserta didik dan guru melakukan refleksi Sumber : Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Dedi Heryadi (Erlangga), Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Edy Suranto, S.Pd,(grafindo), LKS Matematika kelas XI Alat : spidol,white board, Penilaian Teknik : Tugas kelompok, ulangan harian. Bentuk Instrumen : Uraian singkat Soal : 1. Tuliskanlah arti dari rente pranumerando dan rente postnumerando Penyelesaian : Rente pranumerando adalah : rente yang pembayaran angsurannya selalu dilakukan di awal periode Rente postnumerando adalah : rente yang pembayarann angsurannya selalu dilakukan di akhir perode 2. Mulai 1 Januari 2007 setiap awal bulan Rafi menabung sebesar Rp 50.000,00 di bank yang memberikan bunga 3% per bulan. Pada akhir Juni 2007 Rafi mengambil semua uang tabungannya. Berapakan jumlah uang yang diterima Rafi jika dihitung dengan nilai akhir pranumerando? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 50.000,00 i = 3% = 0,03 n=6 Dit : Na pranu Jawab : Na pranu = M = Rp 50.000,00 x ( gunakan daftar bunga III) = Rp 50.000,00 x 6,6624622 = Rp 333.123,11
  • 19. Jadi jumlah uang yang diterima oleh Rafi adalah Rp 333.123,11 3. Mulai akhir Januari 2007 setiap akhir bulan kristian menabung sebesar Rp 100.000,00 di bank yang memberi bunga 5% setiap bulan. Jika akhir Desemeber 2007 Kristian ingin mengambil semua uangnya, berapakah jumlah uang yang diterima oleh kristian jika dihitung dengan nilai akhir postnumerando? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 100.000,00 i = 5% = 0,05 n = 12 Dit : Na postnu Jawab : Na postnu = M + = Rp 100.000,00 + Rp 100.000,00 x = Rp 100.000,00 + Rp 100.000,00 x (gunakan daftar bunga III) = Rp 100.000,00 + 100.000,00 x 14,9171265 = Rp 100.000,00 + 1.491.712,65 = Rp 1.591.712,65 Jadi jumlah uang yang diterima oleh Kristian adalah Rp 1.591.712,65 4. Sebuah perusahaan mempunyai kewajiban untuk membayar angsuran ke bank dengan jumlah yang sama yaitu Rp 10.000.000,00 setiap tanggal 1 Januari selama 5 tahun. Angsuran pertama dibayar tanggal 1 Januari 2004. Apabila perusahaan tersebut ingin menyelesaikan kewajiban tersebut seluruhnya pada tanggal 1 Januari 2004, berapa besar yang harus dibayar jika bank memberikan bunga 3,5% setahun yang dihitung dengan nilai tunai pranumerando? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 10.000.000,00 i = 3,5% n=5 Dit : Nt pranu Jawab : Na pranu = M + ) = Rp 10.000.000,00 ( 1 + = Rp 10.000.000,00 ( 1 + (gunakan daftar bunga IV) = Rp 10.000.000,00( 1 + 3,6730792) = Rp 10.000.000,00(4,6730792) = Rp 46.730.792,00 Jadi jumlah uang yang harus dibayarkan oleh bank tersebut adalah Rp 46.730.792,00 5. Sebuah panti asuhan akan menerima bantuan sebesar Rp 3.000.000,00 setiap khir bulan dari seorang donatur mulai 31 Maret 2007 sampai dengan akhir Desember 2008. Jka bantuan tersebut dibayarkan sekaligus pada awal Maret 2007 dengan perhitungan bunga 3,5% sebulan,
  • 20. berapakan jumlah uang yang diterima panti asuhan itu yang dihitung dengan nilai tunai postnumerando? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 3.000.000,00 i = 3,5% n = 20 Dit : Nt postnu Jawab : Nt postnu = M x an i = Rp 3.000.000,00 x = Rp 3.000.000,00 x 14,2124033 (gunakan daftar bunga IV) = Rp 42.637.209,90 Jadi jumlah uang yang diterima oleh panti asuhan itu adalah Rp 42.637.209,90 6. Suatu yayasan panti jompo setiap awal bulan selalu menerima bantuan daari sebuah perusahaan sebesar Rp 3.000.000,00 secara terus – menerus. Pengurus panti menginginkan agar bantuan tersebut dibayarkan saja sekaligus pada aawal masa buna pertama. Jika diperitungkan dengan suku bunga majemuk 3% sebulan, hitunglah nilai tunai yang diterim panti jompo tersebut dengan menggunakan rumus rente kekal pranumerando. Penyelesaian : Diketahui M = Rp 3.000.000,00 i = 3% = 0,03 Dit : Nt potsnu Jawab : Nt kekal pranu = M + = Rp 3.000.000,00 + = Rp 3.000.000,00 + Rp 100.000.000,00 = Rp 103.000.000,00 Jadi jumlah uang yang diterima oleh panti jompo itu adalah Rp 103.000.000,00 7. Ayah Jan adalah seorang veteran pejuang kemerdekaan, karena itu mulai tanggal 31 Januari 2007 Jan mendapat beasiswa setiap akhir bulan sebesar Rp 500.000,00 secara terus – menerus. Jika Ja ingin menerima beasiswa tersebut sekaligus pada tanggal 1 Januari 2007 diperhitungkan dengan bunga 4 % sebulan, berapakah jumlah uang yang diterima oleh Jan yang dihitung dengan menggunakan rumus rente kekal postnumerando. Penyelesaian : Diketahui M = Rp 500.000,00 i = 4% = 0,04 Dit : Nt kekal postnu Jawab :
  • 21. Nt kekal pranu = = = Rp 12.500.000,00 Jadi jumlah uang yang diterima oleh panti jompo itu adalah Rp 12.500.000,00 Remedial 1. Tuliskanlah arti dari rente terbatas dan rente kekal Penyelesaian : Rente terbatas adalah : rente yang pembayaran angsurannya dilakukan dalam periode yang terbatas Rente kekal adalah : rente yang pembayarann angsurannya tidak terbatas (selamanya / abadi) 2. Pada setip awal tahun mulai tahun 2001, Yanti menyimpan uang sebesar Rp 10.000,00ke sebuah bank dengan bunga 5% per tahun. Berapkah besar uang Yanti pada akhir tahun 2005 dengan menggunakan nilai akhir rente pranumerando? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 10.000,00 i = 5% = 0,05 n=5 Dit : Na pranu Jawab : Na pranu = M = Rp 10.000,00 x ( gunakan daftar bunga III) = Rp 10.000,00 x 5,80191281 = Rp 58.019,13 Jadi jumlah uang yang diterima oleh Yanti adalah Rp 58.019,13 3. Pada setiap akhir tahun uangnya, mulai tahun 2001 Lisna menyiman uang sebesar Rp 10.000,00 ke sebuah bank dengan bunga 5% setahun. Berapakah uang Lisna pada akhir tahun 2005 dengan menggunakan nilai akhir rente postnumerando? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 10.000,00 i = 5% = 0,05 n=5 Dit : Na postnu Jawab : Na postnu = M + = Rp 10.000,00 + Rp 10.000,00 x = Rp 100.000,00 + Rp 100.000,00 x (gunakan daftar bunga III) = Rp 10.000,00 + Rp 10.000,00 x 4,52563125 = Rp 10.000,00 + Rp 45.256,31 = Rp 55.256,31
  • 22. Jadi jumlah uang yang diterima oleh Lisna adalah Rp 55.256,31 4. Sebuah perusahaan setiap awal bulan mempunyai kewajiban membayar utang ke sebuah bank sebesar Rp 70.000,00 selama 10 bulan, mulai April 2001 dengan bunga 3,5% sebulan. Berapakah besar uang yang harus dibayarkan jika perusahaan tersebut dapat melunasi utang beserta bunganya sekaligus pada awal bulan April 2001 dihitung dengan nilai tunai pranumerando? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 70.000,00 i = 3,5% = 0,035 n = 10 Dit : Nt pranu Jawab : Na pranu = M + ) = Rp 70.000,00 ( 1 + = Rp 70.000,00 ( 1 + (gunakan daftar bunga IV) = Rp 70.000,00( 1 + 7,60768651) = Rp 602.538,06 Jadi jumlah uang yang harus dibayarkan berikut bunganya adalah Rp 602.538,06 5. Setiap akhir tahun Ratna menerima uang sebear Rp 50.000,00 dari suatu yayasan. Jika uang itu akan diterima sebanyak 10 kali dengan bunga 2,5% per tahun, berapakah uang yang dapat diterima oleh Ratna pada permulaan tahun pertama sebagai pengganti rente itu dengan nilai tunai postnumerando? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 50.000,00 i = 2,5% = 0,025 n = 10 Dit : Nt postnu Jawab : Nt postnu = M x an i = Rp 3.000.000,00 x = Rp 3.000.000,00 x 8,75206393 (gunakan daftar bunga IV) = Rp 437.603,20 Jadi jumlah uang yang diterima oleh Ratna pada permulaan tahun pertama adalah Rp 437.603,20 6. Sebuah yayasan yang akan mendapatkan sumbangan setiap tahunnya sebesar Rp 100.000,00 dari sebuah bank dengan waktu tak terbatas. Yayasan meminta sumbangan tersebut dibayarkan secara sekaligus pada awal tahun dan bank menyetujuinya dengan memberikan bunga sebesar 5% per tahun. Berapakah besar uang yang diterima yayasan tersebut dengan menggunakan rumus rente kekal pranumerando.
  • 23. Penyelesaian : Diketahui M = Rp 100.000,00 i = 5% = 0,05 Dit : Nt potsnu Jawab : Nt kekal pranu = M + = Rp 100.000,00 + = Rp 100.000,00 + Rp 2.000.000,00 = Rp 2.100.000,00 Jadi jumlah uang yang diterima oleh yayasan tersebut adalah Rp 2.100.000,00 7. Sebuah yayasan akan mendapatkan sumbangan setiap tahunnya sebesar Rp 100.000,00 dai sebuah bank dengan waktu tak terbatas. Yayasan itu meminta sumbangan tersebut dibayarkan secara ekaligus pada akhir tahun dan bank menyetujuinya dengan memberikan suku bunga 5% per tahun. Berapakah besar uang yang diterima yayasan tersebut dengan menggunakan rente kekal postnumerando? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 100.000,00 i = 5% = 0,05 Dit : Nt kekal postnu Jawab : Nt kekal pranu = = = Rp 2.000.000,00 Jadi jumlah uang yang diterima oleh yayasan tersebut adalah Rp 2.000.000,00 No Skor Nilai 1 10 x 100 % 2-7 15 Mengetahui, Jakarta, Agustus 2010 Kepala SMK KENCANA 2 Guru Mata Pelajaran
  • 24. Drs. Nur Syahid, ES Hernayanti Sinaga, S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK KENCANA 2 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : XII / Ganjil Pertemuan ke : 17 - 26 Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (10x pertemuan) Standar Kompetensi : Menerapkan Konsep Matematika Keuangan Kompetensi Dasar : Mengaplikasikan masalah anuitas dalam sistem pinjaman Indikator :  Pengertian dan perhitungan anuitas digunakan dalam aplikasinya  Perhitungan besar sisa pinjaman dalam waktu tertentu  Perhitungan anuitas dan rencana angsuran dalam sisitem pembulatan dalam aplikasinya  Perhitungan anuitas pinjaman obligasi dalam aplikasinya A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa diharapkan :  Siswa dapat mendefenisikan pengertian anuitas  Siswa dapat menghitung anuitas dalam aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari  Siswa dapat menghitung besar sisa pinajaman dalam waktu tertentu
  • 25.  Siswa dapat menghitung anuitas dan rencana angsuran dalam system pembulatan  Siswa dapat menghitung anuitas pinjaman obligasi dalam aplikasinya B. Materi Ajar  Anuitas  Besar sisa pinjaman  Rencana angsuran dengan pembulatan  Anuitas pinjaman obligasi C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Pertama Pendahuluan Apersepsi : Mengucap salam, Mengabsen siswa Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyebutkan defenisi anuitas dalam matematika keuangan Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan teman sekelompoknya  Setiap kelompok berdiskusi menemukan defenisi anuitas dari berbagai sumber  Kelompok 4 maju ke depan kelas menjelaskan tugas yang telah diberikan  Kelompok siswa yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan. Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang defenisi anuitas  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan kedua Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat mengerti arti dari nilai akhir dan jenis – jenis nilai akhir dan rumusnya Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok menghitung nilai anuitas dari suatu pinjaman dari berbagai soal yang diberikan
  • 26.  Kelompok 1 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang perhitugan aniutas dari suatu pinjaman  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan ketiga Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah membuat tabel rencana pelunasan pinjaman Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Memberikan beberapa contoh rencana pelunasan dan table rencana pelunasan pinjaman  Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang membuat rencana pelunasan dan tabel pelunasan  Peserta didik dan guru melakukan refleksi. Pertemuan keempat Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah rencana pelunasan pinjaman Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mengerjakana soal – soal latihan yang diberikan oleh guru menentukan rencana pelunasan dan table pelunasan pinjaman  Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan
  • 27.  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang membuat rencana pelunasan dan tabel pelunasan pinjaman  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan kelima Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah menentukan angsuran pinjaman dengan menggunakan rumus anuitas Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Memberikan beberapa contoh menentukan besar angsuran pinjaman dengan menggunakan rumus anuitas yang telah ditentukan  Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menentukan besar angsuran dengan menggunakan rumus anuitas  Peserta didik dan guru melakukan refleksi Pertemuan keenam Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah menetukan besar angsuran dengan menggunakan rumus anuitas Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya Setiap kelompok mengerjakana soal – soal latihan yang diberikan oleh guru menentukan besar angsuran dengan menggunakan rumus anuitas  Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan
  • 28.  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menentukan besar angsuran dengan menggunakan rumus  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan ketujuh Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah menghitung sisa pinjaman dengan menggunakan rumus Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Memberikan beberapa contoh menghitung sisa pinjaman dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan  Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung sisa pinjaman dengan menggunakan rumus  Peserta didik dan guru melakukan refleksi Pertemuan kedelapan Pendahuluan  Apersepsi: Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya  Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah tentang menentukan sisa pinjaman dengan menggunakan rumus Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mengerjakana soal – soal latihan yang diberikan oleh guru menentukan sisa pinjaman dengan menggunakan rumus anuitas  Kelompok 4 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya
  • 29.  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menentukan sisa pinjaman dengan menggunakan rumus  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan sembilan Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan pembulatan anuitas ke atas dan ke bawah dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mendiskusikan menghitung pembulatan nilai anuitas yang dibulatkan ke atas dan kebawah dengan benar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal latihan  Kelompok 1 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan  Memberikan tugas secara perorangan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang pembulatan nilai anuitas yang dibulatkan ke atas dan ke bawah  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan kesepuluh Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
  • 30. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah tentang rencana pelunasan anuitas pada pinjaman obligasi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari - hari Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan satu kelompoknya  Setiap kelompok mendiskusikan menghitung rente rencana pelunasa anuitas pada pinjaman obligasi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari – hari dalam beberapa soal – soal latihan  Beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugasnya Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung rencana pelunasa anuitas pada pinjaman obligasi  Peserta didik dan guru melakukan refleksi Sumber : Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Dedi Heryadi (Erlangga), Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Edy Suranto, S.Pd,(grafindo), LKS Matematika kelas XI Alat : spidol,white board, Penilaian Teknik : Tugas kelompok, ulangan harian. Bentuk Instrumen : Uraian singkat Soal : 1. Putri meminjam uang dari bank sebesar Rp 5.000.000,00 yang akan dilunasi dengan cara anuitas dengan bunga 2% per bulan. Anuitas tersebut diharapkan akan lunas dalam 1 tahun. Hitunglah besar anuitasnya. Penyelesaian : Diketahui M = Rp 5.000.000,00 i = 2% = 0,02 n = 12 Dit : A Jawab : A =Mx = Rp 5.000.000,00 x ( gunakan daftar bunga V) = Rp 5.000.000,00 x 0.0945596 = Rp 472.798,00
  • 31. Jadi anuitasnya adalah Rp 472.798,00 2. Pinjaman sebesar Rp 10.000.000,00 akan dilunasi dengan 6 anuitas bulanan dengan suku bung 5% sebulan. Tentukanlah table rencana pelunasannya Penyelesaian : Diketahui M = Rp 10.000.000,00 i = 5% = 0,05 n=6 Dit : tabel rencana pelunasan Jawab : A =Mx = Rp 10.000.000,00 x ( gunakan daftar bunga V) = Rp 10.000.000,00 x 0.1970175 = Rp 1.970.175,00 Jadi anuitasnya adalah Rp 1.970.175,00 Table rencana pelunasan : Pinjaman awal Anuitas : Rp 1.970.175,00 Sisa pinjaman Periode ke - Angsuran Bunga 5% 1 Rp 10.000.000,00 Rp 1.470.175,00 Rp 500.000,00 Rp 8.529.825,00 2 Rp 8.529.825,00 Rp 1.543.683,75 Rp 426.491,25 Rp 6.986.141,25 3 Rp 6.986.141,25 Rp 1.620.867,94 Rp 349.307,06 Rp 5.365.273,31 4 Rp 5.365.273,31 Rp 1.701.911,34 Rp 268.263,66 Rp 3.663.361,97 5 Rp 3.663.361,97 Rp 1.787.006,91 Rp 183.168,09 Rp 1.876.355,06 6 Rp 1.876.355,06 Rp 1.876.357,25 Rp 93.871,76 -Rp1,19 3. Suatu pinjaman sebesar Rp 20.000.000,00 dan akan dilunasi dengan 6 anuitas tahunan ats dasar bunga majemuk 6% setahun. Tentukanlah besar angsuran ketiga? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 20.000.000,00 i = 6% = 0,06 n=5 Dit : a3 Jawab : A =Mx = Rp 20.000.000,00 x ( gunakan daftar bunga V) = Rp 20.000.000,00 x 0,2373964 = Rp 4.747.928,00 Jadi anuitasnya adalah Rp 4.747.928,00
  • 32. Besar bunga = b1 = A1 = A – b1 = Rp 4.747.928,00 – Rp 1.200.000,00 = Rp 3.547.928,00 n–1 an = a1 (1 + i) 3–1 a3 = a1 ( 1 + 6%) 2 = a1 ( 1 + 6%) (Lihat daftar bunga I ) = Rp 3.547.928,00 x 1.1236 = Rp 3.986.451,90 Jadi, besar angsuran ke – 3 adalah Rp 3.986.451,90 4. Pa Arif membeli rumah dengan fasilitas KPR dari sebuah bank. Harga tunai rumah tersebut adalah Rp 111.000.000,00. Rumah itu akan dibayar secara anuitas bulanan selama 5 tahun dengan suku bunga 1,5% sebulan. Tentukan besar sisa pinjaman pak Arif setelah pembayaran anuitas kelima. Penyelesaian : Diketahui M = Rp 110.000.000,00 i = 1,5% n = 5 tahun = 60 bulan p = 25 Dit : Sp Jawab : A= = = = -n – p Sp = ) -60 + 25 S25 = ) -35 S25 = = Rp 186.218.468(0,406133918) = Rp 75.629.636,01 Jadi, sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke – 5 adalah Rp 75.629.636,01 5. Pinjaman sebesar Rp 3.000.000,00 akan dilunasi dengan 6 anuitas bulanan dengan suku bunga 2% sebulan. Tentukan: besar anuitas jika anuitas dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 1.000,00 terdekat Penyelesaian : Diketahui M = Rp 3.000.000,00 i = 3% = 0,03 n=6 Dit : anuitas yang dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 1.000,00 terdekat
  • 33. Jawab : A= = = Anuitas matemtiasnya adalah Rp 553.792,50 Jadi, anuitas yang dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 1.000,00 adalah Rp 554.000,00 6. Pinjaman sebesar Rp 1.000.000,00 akan dilunasi dengan 10 anuitas bulanan dengan suku bunga 4% sebulan. Tentukan besar anuitas jika dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 100,00 terdekat Penyelesaian : Diketahui M = Rp 1.000.000,00 i = 4% = 0,04 n = 10 Dit : anuitas yang dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 100,00 terdekat Jawab : A =Mx = Rp 1.000.000,00 x ( gunakan daftar bunga V) = Rp 1.000.000,00 x 0,1232909 = Rp 123.290,90 Anuitas matematisnya adalah Rp 123.290,90 Jadi, anuitas yang dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 100,00 adalah Rp 123.200,00 Remedial : 1. Pak Ali meminjam uang dari koperasi sebesar Rp 35.000.000,00. Pak Ali melunasi pinjaman dengan mengangsur selama 10 bulan. Suku bunga yang berlaku 2% per bulan. Hitunglah besar anuitasnya. Penyelesaian : Diketahui M = Rp 35.000.000,00 i = 2% = 0,02 n = 10 Dit : A Jawab : A =Mx = Rp 35.000.000,00 x ( gunakan daftar bunga V) = Rp 5.000.000,00 x 0,11132653
  • 34. = Rp 3.896.428,47 Jadi anuitasnya adalah Rp 3.396.428,47 2. Seorang nasabah meminjam uang ke bank sebesar Rp 10.000.000,00. Nasabah tersebut melunasi pinjamannya dengan mengangsur selama 6 bulan. Suku bunga yang berlaku1,5% per bulan. Pembayaran pertama dilakukan setelah pinjaman pertama. Tentukanlah table rencana pelunasannya Penyelesaian : Diketahui M = Rp 10.000.000,00 i = 1,5% = 0,15 n=6 Dit : tabel rencana pelunasan Jawab : A =Mx = Rp 10.000.000,00 x ( gunakan daftar bunga V) = Rp 10.000.000,00 x 0,17552521 = Rp 1.755.252,14 Jadi anuitasnya adalah Rp 1.755.252,14 Table rencana pelunasan : Pinjaman awal Anuitas : Rp 1.755.252,14 Sisa pinjaman Periode ke - Angsuran Bunga 1,5% 1 Rp 10.000.000,00 Rp 1.605.252,14 Rp 150.000,00 Rp 8.394.747,86 2 Rp 8.329.747,86 Rp 1.629.330,93 Rp 125.921,21 Rp 6.765.416,92 3 Rp 6.765.416,92 Rp 1.653.770,88 Rp 101.481,25 Rp 5.111.646,05 4 Rp 5.111.646,04 Rp 1.678.577,44 Rp 76.674,69 Rp 3.433.068,60 5 Rp 3.433.068,59 Rp 1.703.756,11 Rp 51.596,02 Rp 1.729.068,60 6 Rp 1.729.312,48 Rp 1.729312,45 Rp 25.939,68 Rp0,02 3. Seseorang meminjam uang sebesar Rp 40.000.000,00 kepada bank untuk keperluan usahanya. Dalam perjanjiannya, pihak bank menentukan suku bung 13% per tahun dan harus dilunasi dalam 5 kali anuitas. Tentukanlah besar angsuran ketiga? Penyelesaian : Diketahui M = Rp 40.000.000,00 i = 13% = 0,13 n=5 Dit : a3 Jawab : A =Mx
  • 35. = Rp 40.000.000,00 x ( gunakan daftar bunga V) = Rp 40.000.000,00 x 2,1870345493 = Rp 11.372.581,73 Jadi anuitasnya adalah Rp 11.372.581,73 Besar bunga = b1 = a1 = A – b1 = Rp 11.372.581,73 – Rp 5.200.000,00 = Rp 6.172.581,73 n–1 an = a1 (1 + i) 3–1 a3 = a1 ( 1 + 6%) 2 = a1 ( 1 + 6%) (Lihat daftar bunga I ) = Rp 6.172.581,73 x 1,2769 = Rp 7.881.759,61 Jadi, besar angsuran ke – 3 adalah Rp 7.881.759,61 4. Pa Arif membeli rumah dengan fasilitas KPR dari sebuah bank. Harga tunai rumah tersebut adalah Rp 111.000.000,00. Rumah itu akan dibayar secara anuitas bulanan selama 5 tahun dengan suku bunga 1,5% sebulan. Tentukan besar sisa pinjaman pak Arif setelah pembayaran anuitas kelima. Penyelesaian : Diketahui M = Rp 110.000.000,00 i = 1,5% n = 5 tahun = 60 bulan p = 25 Dit : Sp Jawab : A= = = = -n – p Sp = ) -60 + 25 S25 = ) -35 S25 = = Rp 186.218.468(0,406133918) = Rp 75.629.636,01 Jadi, sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke – 5 adalah Rp 75.629.636,01 5. Pinjaman sebesar Rp 3.000.000,00 akan dilunasi dengan 6 anuitas bulanan dengan suku bunga 2% sebulan. Tentukan: besar anuitas jika anuitas dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 10.000,00 terdekat Penyelesaian :
  • 36. Diketahui M = Rp 3.000.000,00 i = 3% = 0,03 n=6 Dit : anuitas yang dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 10.000,00 terdekat Jawab : A= = = Anuitas matemtiasnya adalah Rp 553.792,50 Jadi, anuitas yang dibulatkan ke atas pada kelipatan Rp 10.000,00 adalah Rp 560.000,00 6. Pinjaman sebesar Rp 1.000.000,00 akan dilunasi dengan 10 anuitas bulanan dengan suku bunga 4% sebulan. Tentukan besar anuitas jika dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 500,00 terdekat Penyelesaian : Diketahui M = Rp 1.000.000,00 i = 4% = 0,04 n = 10 Dit : anuitas yang dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 500,00 terdekat Jawab : A =Mx = Rp 1.000.000,00 x ( gunakan daftar bunga V) = Rp 1.000.000,00 x 0,1232909 = Rp 123.290,90 Anuitas matematisnya adalah Rp 123.290,90 Jadi, anuitas yang dibulatkan ke bawah pada kelipatan Rp 500,00 adalah Rp 123.000,00 No Skor Nilai 1 10 x 100 % 2-6 18 Mengetahui, Jakarta, Agustus 2010
  • 37. Kepala SMK KENCANA 2 Guru Mata Pelajaran Drs. Nur Syahid, ES Hernayanti Sinaga, S.Pd
  • 38. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK KENCANA 2 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : XII / Ganjil Pertemuan ke : 27 - 33 Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (7x pertemuan) Standar Kompetensi : Menerapkan konsep matematika keuangan Kompetensi Dasar : Mengaplikasikan penyusutan dalam masalah nilai suatu barang Indikator :  Defenisi rente diidentifikasi  Macam-macam rente dan penggunaannya  Nilai akhir rente dihitung dan aplikasinya  Nilai tunai rente kekal dihitung dan aplikasinya A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa diharapkan :  Siswa dapat mengidentifikasi Defenisi rente  Siswa dapat menyebutkan Macam-macam rente dan penggunaannya  Siswa dapat menghitung Nilai akhir rente dan aplikasinya  Siswa dapat menghitung Nilai tunai rente kekal dan aplikasinya B. Materi Ajar  Penyusutan,aktiva, nilai sisa dan umur manfaat  Penyusutan dalam berbagai periode C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok D. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan Pertama Pendahuluan Apersepsi : Mengucap salam, Mengabsen siswa
  • 39. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyebutkan defenisi aktiva,harga perolehan, umur manfaat dan nilai sisa dalam matematika keuangan Kegiatan inti :  Bersama dengan siswa menemukan pengertian aktiva,harga perolehan, umur manfaat dan nilai sisa  Bersama dengan teman sebangkunya menemukan pengertian aktiva,harga perolehan, umur manfaat dan nilai sisa yang lain dari berbagai sumber  Memberikan waktu kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya masing - masing  Siswa yang lain memberikan masukan, kritikan ataupun saran Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang aktiva,harga perolehan, umur manfaat dan nilai sisa  Peserta didik dan guru melakukan refleksi. Pertemuan kedua Pendahuluan Apersepsi : Mengabsen siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat mengerti arti dari penyusutan dan berbagai jenis penyusutan Kegiatan inti :  Setiap siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya menemukan berbagai metode penyusutan dari berbagai sumber  Beberapa siswa mengemukakan tugas yang diberikan dibacakan dibangkunya sendiri  Siswa yang lain menyimak, memberikan masukan atau pertanyaan Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang perhitungan berbagai metode penyusutan  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan ketiga Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya
  • 40. Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menghitung penyusutan dengan mengunkan metode garis lurus (straight line method) Kegiatan inti :  Siswa dibagi atas 5 kelompok  Memberikan pedahuluan tentang penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus  Setiap kelompok diberikan soal – soal menghitung nilai penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus yang telah ditemukan rumusnya  Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti  Kelompok 1 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain bertnya, memberikan masukan, kritikan atau pertanyaan Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan keempat Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menghitung penyusutan dengan mengunkan metode persentase tetap dari nilai baku (Double Declining Method) Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan teman satu kelompoknya  Memberikan pedahuluan tentang penyusutan dengan menggunakan metode persentase tetap dari nilai baku  Setiap kelompok diberikan soal – soal menghitung nilai penyusutan dengan menggunakan metode persentase tetap dengan nilai baku yang telah ditemukan rumusnya  Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti  Kelompok 2 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain bertnya, memberikan masukan, kritikan atau pertanyaan
  • 41. Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung penyusutan dengan menggunakan metode persentase tetap dari nilai baku  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan kelima Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menghitung penyusutan dengan mengunkan metode jumlah bilangan tahun ( Sum of The Years Digits Method) Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan teman satu kelompoknya  Memberikan pedahuluan tentang penyusutan dengan menggunakan metode jumlah bilangan tahun  Setiap kelompok diberikan soal – soal menghitung nilai penyusutan dengan menggunakan metode jumlah bilangan tahun yang telah ditemukan rumusnya  Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti  Kelompok 3 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain bertnya, memberikan masukan, kritikan atau pertanyaan Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung penyusutan dengan menggunakan metode jumlah bilangan tahun  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan keenam Pendahuluan : Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menghitung penyusutan dengan mengunkan metode satuan jam kerja (Service Hours Method Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan teman satu kelompoknya
  • 42.  Memberikan pedahuluan tentang penyusutan dengan menggunakan metode satuan jam kerja  Setiap kelompok diberikan soal – soal menghitung nilai penyusutan dengan menggunakan metode satuan jam kerja yang telah ditemukan rumusnya  Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti  Kelompok 4 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain bertnya, memberikan masukan, kritikan atau pertanyaan Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung penyusutan dengan menggunakan metode satuan jam kerja  Peserta didik dan guru melakukan refleksi.  Memberikan PR Pertemuan ketujuh Pendahuluan Apersepsi : Memeriksa PR siswa, Mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menghitung penyusutan dengan mengunkan metode satuan hasil produksi (Productive Output Method) Kegiatan inti :  Siswa duduk dengan teman satu kelompoknya  Memberikan pedahuluan tentang penyusutan dengan menggunakan metode satuan hasil produksi  Setiap kelompok diberikan soal – soal menghitung nilai penyusutan dengan menggunakan metode satuan hasil produksi yang telah ditemukan rumusnya  Memberikan waktu untuk siswa bertanya akan hal yang belum mereka mengerti  Kelompok 5 maju ke depan kelas mengerjakan tugasnya  Kelompok yang lain bertnya, memberikan masukan, kritikan atau pertanyaan Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru membuat rangkuman tentang menghitung penyusutan dengan menggunakan metode satuan hasil produksi  Peserta didik dan guru melakukan refleksi
  • 43. Sumber : Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Dedi Heryadi (Erlangga), Matematika untuk SMK kelas XI KTSP 2006 karangan Edy Suranto, S.Pd,(grafindo), LKS Matematika kelas XI Alat : spidol,white board, Penilaian Teknik : Tugas kelompok, ulangan harian. Bentuk Instrumen : Uraian singkat Soal : 1. Sebuah motor dibeli dengan harga Rp 14.000.000,00 diperkirakan umur manfaatnya 6 tahun dengan nilai sisa Rp 2.000.000,00. Tentukan : a. Beban penyusutan tiap tahun b. Persentase penyusutan c. Nilai buku akhir tahun ke – 3 d. Buatlah daftar penyusutan Penyelesaian : Dik : A = Rp14.000.000,00 D = Rp 2.000.000,00 n=6 Dit : a. D b.r c.S3 d.Daftar penyusutan Penyelesaian : a. D = Jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah Rp 2.000.000,00 b. r = jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah 14,29% c. Si = A – ID S3 = A – 3D = Rp 14.000.000,00 – (3xRp 2.000.000,00) = Rp 14.000.000,00 – Rp 6.000.000,00 = Rp 8.000.000,00 Jadi, nilai buku pada akhir tahun ke – 3 adalah Rp 8.000.000,00 d. Daftar penyusutan Tahun Nilai Persentase Beban Akumulasi Nilai buku ke - Perolehan penyusutan Penyusutan Penyusutan Akhir tahun (Rp) (%) (Rp) (Rp) (Rp) 1 14.000.000 14,29 2.000.000,00 2.000.000 12.000.000
  • 44. 2 14.000.000 14,29 2.000.000,00 4.000.000 10.000.000 3 14.000.000 14,29 2.000.000,00 6.000.000 8.000.000 4 14.000.000 14,29 2.000.000,00 8.000.000 6.000.000 5 14.000.000 14,29 2.000.000,00 10.000.000 4.000.000 6 14.000.000 14,29 2.000.000,00 12.000.000 2.000.000 2. Nilai perolehan suatu aktiva adalah Rp 4.000.000,00 dengan perkiraan umur manfaat 10 tahun dan nilai residu adalah Rp 500.000,00. Dengan menggunakan metode tetap dari nilai buku tentukan : a. Persentase penyusutan tiap bulan b. Beban penyusutan tahun ke – 5 c. Nilai buku pada tahun ke – 6 d. Buatlah daftar penyusutan Penyelesaian Dik : A = Rp10.000.000,00 S = Rp 2.000.000,00 n=6 Dit : a. r b.D5 c.Si d.Daftar penyusutan Penyelesaian : a. r = jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah 18,78% n–1 b. Dn = ra(1 – r) 5–1 D5 = Ra (1 – r) 4 = Ra (1 – r) 4 = (0,18775) x Rp 4.000.000,00 x (1 – 0,18775) = (0,187750 x Rp 4.000.000,00 x 0,435270145) = Rp 326.887,88 Jadi, besar penyusutan akhit tahun ke - 5 Rp 326.887,88 i c. Si = A (1 - r) 6 S6 = A ( 1 – r) 6 = Rp 4.000.000,00 (1 – 0,18775) = Rp 4.000.000,00 x 0,287169505 = Rp 1.148.678,02 Jadi, nilai buku akhir tahun ke – 6 adalah Rp 1.148.678,02 d. Daftar penyusutan Tahun Nilai buku Persentase Beban Akumulasi Nilai buku ke - Awal tahun penyusutan Penyusutan Penyusutan Akhir tahun (Rp) (%) (Rp) (Rp) (Rp) 1 4.000.000,00 18,78 751.200,00 751.200,00 3.248.800,00
  • 45. 2 3.248.800,00 18,78 610.124,64 1.351.324,64 2.638,675,36 3 2.638.675,00 18,78 495.543,23 1.856.867,87 2.143.132,13 4 2.683.675,36 18,78 402.480,21 2.259.348,09 1.740.651,91 5 1.740.651,91 18,78 326.894,43 2.568.242,52 1.413.757,48 6 1.413.757,48 18,78 265.503,66 2.851.746,17 1.148.253,83 7 1.148.253,83 18,78 215.642,07 3.067.388,24 932.611,76 8 932.611,76 18,78 175.144,49 3.242.532,73 757.467,27 9 757.467,27 18,78 142.252,35 3.384.785,08 615.214,92 10 615.214,92 18,78 115.537,36 3.500.322,44 499.677,56 3. Sebuah mesin diperoleh seharga Rp 10.000.000,00 dengan umur manfaat 6 tahun. Nilai sisa mesin tersbut diperkirakan adalah Rp 2.000.000,00. Dengan metode jumlah bilangan tahun buatlah daftar penyusutannya. Penyelesaian : Tahun Tingkat A–S Beban Akumulasi Nilai sisa Ke - penysusutan (Rp) penyusutan Penyusutan Akhir tahun (Rp) (Rp) (Rp) 1 8.000.000 2.285.714,29 2.285.714,29 7.714.285,71 2 8.000.000 1.904.761,90 4.190.476,19 5.809.523,81 3 8.000.000 1.523.809,52 5.714.285,71 4.285.714,29 4 8.000.000 1.142.857,14 6.857.142,86 3.142.857,14 5 8.000.000 761.904,76 7.619.047,62 2.380.952,38 6 8.000.000 380.952,38 8.000.000 2.000.000 Jumlah 8.000.000 - - 4. Sebuaah mesin fotokopi diperoleh dengan harga Rp 8.000.000,00 dengan umur manfaat 5 tahun. Setelah itu harganya diperkirakan Rp 1.000.000,00. Selama 5 tahun tersebut mesin itu dioperasikan sebagai berikut : tahun I dioperasikan selama 2.300 jam, tahun II 2.500 jam, tahun III 2.000 jam, tahun IV 1.000 jam, tahun V 2.200 jam. Tentukan : tingkat penyusutan tiap jam kerja mesin tersebut dan buatlah daftar penyusutannya Penyelesaian : Dik : A = Rp8.000.000,00 n=5
  • 46. j1 = 2.300 j2 = 2.500 j3 = 2.000 j4 = 1.000 Dit : a. r b.Daftar penyusutan Penyelesaian : a. R= Jadi tingkat penyusutan tiap jam kerja fotokopi tersebut adalah Rp 700,00 b. Daftar penyusutan Tahun Nilai buku Jam Tingkat Beban Akumulasi Nilai sisa ke - Awal tahun Kerja Penyusutan Penyusutan Penyusutan Akhir tahun (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 8.000.000,00 2.300 700 1.610.000 1.610.000 6.390.000 2 6.390.000,00 2.500 700 1.750.000 3.360000 4.640.000 3 4.640.000,00 2.000 700 1.400.000 4.760.000 3.240.000 4 3.240.000,00 1.000 700 700.000 5.460.000 2.540.000 5 2.540.000,00 2.200 700 1.540.000 7.000.000 1.000.000 Jumlah 10.000 - 7.000.000 - - 5. Sebuah mesin diperoleh dengan harga Rp 7.000.000,00 dengan perkiraan nilai sisa Rp 1.000.000,00 dan selama 4 tahun dapat menghasilkan 5.000 unit produksi dengan perincian sebagai berikut : tahun I menghasilkan 5.000 unit produksi, tahun II menghasilkan 2.000 unit, tahun III menghasilkan 1.000 dan tahun Iv menghasilkan 500 unit. Tentukan tingkat penyusutan satuan hasil produksi dan daftar penyusutan. Penyelesaian : Dik : A = Rp 7.000.000,00 n=4 q1 = 1.500 q2 = 2.000 q3 = 1.000 q4 = 500 S = Rp 1.000.000,00 Dit : a. r b.Daftar penyusutan Penyelesaian : a. R= Jadi tingkat penyusutan untuk setiap satu unit hasil produksi adalah Rp 1.200,00 b. Daftar penyusutan
  • 47. Tahun Nilai buku Satuan Tingkat Beban Akumulasi Nilai sisa ke - Awal tahun Hasil Penyusutan Penyusutan Penyusutan Akhir tahun (Rp) Produksi (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 7.000.000,00 1.500 1.200 1.800.000 1.800.000 5.200.000 2 5.200.000,00 2.000 1.200 2.400.000 4.200.000 2.800.000 3 2.800.000,00 1.000 1.200 1.200.000 5.400.000 1.600.000 4 1.600.000,00 500 1.200 6.000.000 5.460.000 1.000.000 Jumlah 5.000 - 6.000.000 - - Remedial : 1. Sebuah motor dibeli dengan harga Rp 10.000.000,00 diperkirakan umur manfaatnya 8 tahun dengan nilai sisa/residu Rp 2.000.000,00. Tentukan : a. Beban penyusutan tiap tahun b. Persentase penyusutan c. Nilai buku akhir tahun ke – 5 d. Buatlah daftar penyusutan Penyelesaian : Dik : A = Rp10.000.000,00 D = Rp 2.000.000,00 n=8 Dit : a. D b.r c.S3 d.Daftar penyusutan Penyelesaian : a. D = Jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah Rp 1.000.000,00 b. r = jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah 10% c. Si = A – ID S3 = A – 5D = Rp 10.000.000,00 – (5xRp 1.000.000,00) = Rp 10.000.000,00 – Rp 1.000.000,00 = Rp 5.000.000,00 Jadi, nilai buku pada akhir tahun ke – 3 adalah Rp 5.000.000,00 d. Daftar penyusutan Tahun Nilai Persentase Beban Akumulasi Nilai buku ke - Perolehan penyusutan Penyusutan Penyusutan Akhir tahun (Rp) (%) (Rp) (Rp) (Rp) 1 10.000.000 10 1.000.000 1.000.000 9.000.000 2 10.000.000 10 1.000.000 2.000.000 8.000.000
  • 48. 3 10.000.000 10 1.000.000 3.000.000 7.000.000 4 10.000.000 10 1.000.000 4.000.000 6.000.000 5 10.000.000 10 1.000.000 5.000.000 5.000.000 6 10.000.000 10 1.000.000 6.000.000 4.000.000 7 10.000.000 10 1.000.000 7.000.000 3.000.000 8 10.000.000 10 1.000.000 8.000.000 2.000.000 2. Nilai perolehan suatu aktiva adalah Rp 1.000.000,00 . setiap tahun menyusut terhadap nilai bukunya. Setelah 6 tahun diperkirakan nilai sisanya Rp 117.649,00. Tentukan : a. Persentase penyusutan tiap bulan b. Beban penyusutan tahun ke – 4 c. Nilai buku pada tahun ke – 4 d. Buatlah daftar penyusutan Penyelesaian Dik : A = Rp1.000.000,00 S = Rp 117.649,00 n=6 Dit : a. r b.D4 c.Si d.Daftar penyusutan jawab : a. r = jadi, tingkat penyusutan tiap tahun adalah 30% n–1 b. Dn = ra(1 – r) 4–1 D4 = rA(1 – r) 3 = rA (1 – r) 3 = (0,3) x Rp 1.000.000,00 x (1 – 0,3) 3 = 300.000 (0,7) = 300.000 (0,343) = Rp 102.900,00 Jadi, besar penyusutan akhit tahun ke - 4 Rp 102.900,00 i c. Si = A (1 - r) 4 S4= A ( 1 – r) 4 = Rp1.000.000,00 (1 – 0,3) 4 = Rp 1.000.000,00 x (0,7) = 1.000.000 x 0,2401 = Rp 240.100,00 Jadi, nilai buku akhir tahun ke – 4 adalah Rp 240.100,00 d. Daftar penyusutan Tahun Nilai buku Persentase Beban Akumulasi Nilai buku ke - Awal tahun penyusutan Penyusutan Penyusutan Akhir tahun (Rp) (%) (Rp) (Rp) (Rp) 1 1.000.000,00 0,3 300.000,00 300.000,00 700.000,00
  • 49. 2 700.000,00 0,3 210.000,00 510.000,00 490.000,00 3 490.000,00 0,3 147.000,00 657.000,00 343.000,00 4 343.000,00 0,3 102.900,00 759.900,00 243.100,00 5 240.000,00 0,3 72.030,00 831.930,00 168.070,00 6 168.070,00 18,78 50.421,00 882.351,00 117.649,00 3. Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp 8.000.000,00 dengan mempunyai taksiran umur produktif 4 tahun dengan nilai residu Rp 1.000.000,00. Dengan metode jumlah bilangan tahun buatlah daftar penyusutannya. Penyelesaian : Tahun Tingkat A–S Beban Akumulasi Nilai sisa Ke - penysusutan (Rp) penyusutan Penyusutan Akhir tahun (Rp) (Rp) (Rp) 1 7.000.000 2.800.000 2.800.000 5.200.000 2 7.000.000 2.100.000 4.900.000 3.100.000 3 7.000.000 1.400.000 6.300.000 1.700.000 4 7.000.000 700.000 7.000.000 1.000.000 Jumlah 7.000.000 - - 4. Nilai suatu aktiva Rp 2.800.000 mempunyai nilai residu Rp 300.000,00 dan umur manfaat 5.000 jam dengan rincian sebagai berikut : tahun I adalah 2.000 jam, tahun II adalah 1.500 jam, tahun III adalah 1.000 jam, tahun IV adalah 500 jam. Tentukan : tingkat penyusutan tiap jam kerja dan buatlah daftar penyusutannya Penyelesaian : Dik : A = Rp 2.800.000,00 S = Rp 300.00,00 n = 5.000 j1 = 2.000 j2 = 1.500 j3 = 1.000 j4 = 500 Dit : a. r b.Daftar penyusutan Penyelesaian : a. r=
  • 50. Jadi tingkat penyusutan tiap jam kerja fotokopi tersebut adalah Rp 500,00 b. Daftar penyusutan Tahun Jam Tingkat Beban Akumulasi Nilai sisa ke - Kerja Penyusutan Penyusutan Penyusutan Akhir tahun (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 2.000 500 1.000.000 1.000.000 1.800.000 2 1.500 500 750.000 1.750.000 1.050.000 3 1.000 500 500.000 2.250.000 550.000 4 500 500 250.000 2.500.000 300.000 5000 - - - 5. Harga beli sebuah aktiv adalah Rp 2.500.000,00. Setelah digunakan selama 4 tahun mempunyai nilai residu Rp 400.000,00 dengan hasil produksi 7.000 satuan hasil produksi dengan rincian sebagai berikut : tahun I adalah 2.500 SHP, tahun II adaalah 2.000 SHP, tahun III 1.500 SHP, tahun IV 1.000 SHP. Tentukan tingkat penyusutan satuan hasil produksi dan daftar penyusutan. Penyelesaian : Dik : A = Rp 2.500.000,00 n = 7000 q1 = 2.500 q2 = 2.000 q3 = 1.500 q4 = 1.000 S = Rp 400.000,00 Dit : a. r b.Daftar penyusutan Penyelesaian : c. r= Jadi tingkat penyusutan untuk setiap satu unit hasil produksi adalah Rp 300,00 d. Daftar penyusutan Tahun Satuan Tingkat Beban Akumulasi Nilai sisa ke - Hasil Penyusutan Penyusutan Penyusutan Akhir tahun Produksi (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 2.500 300 750.000 750.000 1.750.000 2 2.000 300 600.000 1.350.000 1.150.000 3 1.500 300 450.000 1.800.000 700.000 4 1.000 300 300.000 2.100.000 400.000
  • 51. No Skor Nilai 1-5 20 x 100 % Mengetahui, Jakarta, Agustus 2010 Kepala SMK KENCANA 2 Guru Mata Pelajaran Drs. Nur Syahid, ES Hernayanti Sinaga, S.Pd