SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
Aha...Memimpin Sekolah itu Asyik
(Tips Praktis : Kepemimpinan, Pendelegasian Efektif,
Komunikasi Empatik, Pengelolaan Konflik dan Komplain)

SETIYO ISWOYO
Disampaikan pada Diklat Nasional
Kepala Sekolah – GLC Indonesia &
Lazuardi Next, 25-27 Februari 2011
“Hai orang-orang yang beriman,
taatilah ALLAH dan taatilah Rasul
(Nya) dan ulil amri (pemimpin)
diantara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada ALLAH (Al Qur’an)
dan Rasul (sunnahnya),
jika kamu benar-benar beriman
kepada ALLAH dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. 4 : 59)
“Dan orang-orang yang berkata : Ya Rabb kami, anugerahkanlah
kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orangorang yang bertaqwa” (QS. 25 : 74)
Leadership atau
Kepemimpinan
merupakan aspek
yang sangat
mendasar dalam
menjalankan fungsi
sebuah sekolah.
Secara sederhana, kepemimpinan dapat
digambarkan sebagai kemampuan untuk
memberikan pengaruh positif kepada orang lain,
dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan
“Jika tindakan kita memberikan
inspirasi kepada orang lain untuk
bermimpi lebih tinggi, belajar lebih
banyak, melakukan lebih banyak,
dan menjadi lebih baik, maka
berarti kita adalah seseorang
pemimpin” (John Quincy Adams)

BEBERAPA TEORI TENTANG KEPEMIMPINAN
•
•
•
•

Teori Bawaan (Great Man)
Teori Perilaku (Behavior)
Teori Kontingensi
Teori Transformasional
ADA HAL YANG MENARIK DARI
BERBAGAI TEORI KEPEMIMPINAN
YANG ADA SAAT INI

• Teori tersebut terus berkembang sesuai
dengan tuntutan zaman
• Ada aspek yang belum tergali,
yaitu aspek spirutual (keagamaan)
• Dan yang sangat menarik....., yaitu
Dalam buku karya Dr.
Muhammad Syafi’ie Antonio,
M.Ec : ‘Muhammad SAW The
Super Leader Super Manager’
(2007), terbitan Tazkia
Multimedia dan ProLM Centre
Jakarta,
beliau menguraikan bahwa berbagai teori-teori
kepemimpinan yang dikemukakan para pakar,
ditemukan pada pribadi dan kepemimpinan
Rasulullah SAW
LEBIH JAUH TENTANG
TEORI KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL

Teori Kepemimpinan Transformasional menjadi bagian dari 6
aspek tentang kepemimpinan kepala sekolah yang sukses yang
dapat digeneralisasi hampir di seluruh konteks sekolah
(Leithwood dan Riehl, 2003 dalam Raihani, 2010), yaitu :
1. Kepemimpinan sekolah yang sukses memberikan kontribusi
terhadap peningkatan pembelajaran siswa
2. Sumber utama
kepemimpinan yang
sukses adalah Kepala
Sekolah dan Guru
3. Selain Kepala Sekolah dan Guru, kepemimpinan
adalah, dan seharusnya, didistribusikan kepada
pihak-pihak lain di sekolah dan komunitas sekolah
4. Praktik-praktik
kepemimpinan mencakup :
- Menetapkan Arah
(Identifikasi dan artikulasi
Visi, Penetapan Tujuan,
Ekspektasi dan Performa
yang tinggi)
- Mengembangkan SDM (Stimulasi Intelektual/pelatihan,
dukungan individu dan adanya contoh yang benar)
- Mendesain ulang organisasi (menguatkan kultur sekolah,
memodifikasi struktur organisasi dan membangun
kolaborasi)
5. Penerapan prinsip Akuntabiltas
(Akuntabililtas Pasar,
Desentralisasi, Akuntabilitas
Profesional dan Akuntabilitas
Manajemen)
6. Berorientasi pada upaya peningkatan
kualitas sekolah, pemerataan dan keadilan,
termasuk di dalamnya menjalin hubungan
yang bermakna dengan masyarakat dan
menghindarkan praktik diskriminasi
BERUSAHA MENELADANI
RASULULLAH SAW
DALAM KEPEMIMPINAN
“Setiap orang di antara kalian
adalah pemimpin dan akan
dimintai tanggung jawab atas
kepemimpinannya.
Seorang imam adalah kepemimpin dan akan dimintai tanggung
jawab atas kepemimpinannya. Seorang suami adalah pemimpin di
tengah keluarganya dan akan dimintai tanggung jawab atas
kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin dan akan
ditanya soal kepemimpinannya. Seorang pelayan (pegawai) juga
pemimpin dalam mengurus harta majikannya dan akan dimintai
tanggung jawab atas kepemimpinannya” (HR. Bukhari Muslim)
Rasulullah SAW menyampaikan
bahwa kunci utama
kepemimpinan adalah
‘Kompetensi dalam Menguasai
Diri’ – sebelum memimpin
orang lain. Dengan kata lain,
sebelum menjadi pemimpin,
maka seseorang haruslah
mampu memimpin diri sendiri
(self leadership).
Dalam satu hadis yang diriwayatkan Baihaqi,
Rasulullah SAW mengingatkan para sahabat
bahwa setelah pulang dari perang besar Badar,
akan segera menuju pada perang yang lebih
besar yaitu perang ‘melawan hawa nafsu’. Self
leadership sangat erat kaitannya dengan
konsistensi dalam DISIPLIN DIRI
SHIDIQ

FATONAH

4 Kunci
Kepemimpinan
RASULULLAH
SAW

TABLIGH

AMANAH
PENDELEGASIAN EFEKTIF
MENGAPA PENDELEGASIAN
PERLU DILAKUKAN ?

1. Salah satu tugas Kepala Sekolah adalah memfasilitasi
dan mengembangkan kompetensi SDM. Dalam
prespektif jangka panjang, pendelegasian adalah upaya
untuk melahirkan SDM yang berkualitas.
2. Organisasi sekolah pasti terus
berkembang. Kompleksitas
kebutuhan dan persoalan
meningkat, tuntutan orang tua
semakin tinggi.
Kepala Sekolah, bukanlah
Superman yang dapat
menyelesaikan berbagai
persoalan seorang diri.
Dibutuhkan Superteam yang
kuat. Indikator Superteam yang
Kuat adalah adanya
pendelagasian yang efektif.
• Sebelum membahas
‘Pendelegasian Efektif’, mari
kita lihat perbedaan antara
pimpinan dan leader
(pemimpin). Perbedaan ini
untuk menghindari
kerancuan, sekaligus
memetakan peran kita
sebagai Kepala Sekolah saat
ini. Diuraikan oleh Nana
Rukmana D.W, indikator
pembeda keduanya, yaitu :
PIMPINAN (Manager)

PEMIMPIN

Mengelola

Menginovasi

Bertanya bagaimana dan kapan

Bertanya mengapa

Fokus pada sistem

Fokus pada sumber daya manusia

Memelihara

Mengembangkan

Mengandalkan pada kekuatan kontrol

Mengandalkan pada kepercayaan

Memiliki pandangan jangka pendek

Memiliki pandangan jangka panjang

Menerima status quo

Menentang status quo

Memusatkan perhatian pada saat ini

Memprediksi masa depan

Meniru atau mencontoh

Menggagas

Berusaha menandingi

Berusaha menjadi diri sendiri

Menunjukkan percontohan

Menunjukkan keaslian
PENGHAMBAT PENDELEGASIAN
1. Kurangnya Kepercayaan
pada Staf
2. Kekuatiran akan hilangnya
kewenangan
3. Perfeksionis
4. Intruksi tidak jelas (termasuk
di dalamnya tenggat waktu)
5. Leader terjebak pada wilayah
teknis
Distribusi Kemampuan dan Keterampilan
Kepsek, Wakepsek/Kepala Unit dan Staf

3

2
2

STAF

2

OO

1
WAKEPSEK/
Ka. UNIT

KEPSEK

1

1

3

3

Keterangan :
1. KONSEPTUAL

2. RELATIONSHIP

3. TEKNIS
MENGELOLA KONFLIK
Hubungan antar pribadi dalam
sebuah organisasi (termasuk di
dalamnya sekolah) akan ideal
apabila mampu mengantisipasi
terjadinya konflik.
Namun ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk itu
diperlukan antisipasi berupa kemampuan
dalam mengelola konflik.
Konflik diartikan sebagai :
• Sikap mempertahankan diri
minimal antara dua
kelompok, yang memiliki
tujuan dan pandangan
berbeda, dalam upaya
mencapai satu tujuan
sehingga mereka berada
dalam posisi oposisi, bukan
kerjasama
Jika dikelola dengan baik, konflik bisa dipandang dari sudut
yang positif yaitu memicu munculnya kreativitas dan
terbukanya saluran komunikasi. Sebaliknya, jika konflik
dibiarkan berlarut-larut, maka akan berpotensi menimbulkan
ketidakseimbangan dalam organisasi
Tipe kepemimpinan
dalam menghadapi konflik :
• Tegas (afirmatif),
mengungkapkan segala ide,
persoalan, perasaan dan
kebutuhan secara jujur,
amanah tanpa merendahkan
orang lain
•Lembek, kebalikan dengan sikap tegas, maka tipe ini tidak
mampu mengemukakan ide, persoalan, perasaan dan kebutuhan
secara jujur dan cenderung menghindari penyelesaian konflik
•Agitatif, sikap menyelesaikan konflik yang merendahkan orang
lain, baik dengan kata-kata maupun tindakan
Cerdas Mengelola Konflik
- Menerapkan prinsip win-win solution
- Memahami akar masalah
- Lakukan komunikasi yang empatik
• Pendengar Aktif, dengarkan berbagai pihak yang
terlibat, bangun netralitas
• Identifikasi alternatif solusi, sesuaikan dengan
koridor aturan yang telah disepakati
• Menemukan solusi dengan pertimbangan yang
komprehensif (kemaslahatan) bukan karena emosi
MENGELOLA KOMPLAIN
Peran serta orang tua merupakan bagian yang
tidak terpisahkan bagi keberhasilan belajar
para siswa. Orang tua dan guru dipastikan
memiliki perhatian dan harapan yang sama
akan kesuksesan belajar siswa. Dengan
demikian, seharusnya sekolah (guru) dan orang
tua berada dalam 1 gerbong yang sama untuk
bekerja sama. Namun dalam kenyataannya,
sering muncul permasalahan yang terkadang
membuat disharmoni.

• Komplain adalah satu kata yang sering membuat kita sebagai
pengelola sekolah ‘mengerutkan dahi’. “Guru kurang perhatian,
guru pilih kasih, guru terlalu kaku, guru galak, guru tidak bisa
memahami kesulitan anak, guru terlalu memberikan tugas yang
berlebihan, kebijakan sekolah memberatkan”. Inilah beberapa
contoh kalimat komplain yang sering mengemuka
Penyebab Komplain
Komplain terjadi karena
ketidaksesuaian antara harapan
orang tua dengan kenyataan yang
ada di sekolah. Jika kita amati
contoh kalimat komplain di atas,
ada faktor misunderstanding
yang disebabkan oleh saluran
komunikasi yang tidak lancar.
Akibatnya, tidak terbangun
kedekatan dan semangat saling
memahami.
TIPS MENANGANI KOMPLAIN

PROTES
PROaktif : lakukan berbagai strategi
yang dapat mencegah komplain :
- Bangun komitmen, bahwa kita adalah keluarga besar. Semangat
kekeluargaan diperlukan untuk mendukung keberhasilan siswa.
Kritik, saran dan komplaian sewajarnya disampaikan dengan
bijaksana dan tidak konfrontatif. Tuangkan dalam bentuk MoU
- Berdayakan Komite Sekolah
- Pertemuan formal di awal tahun, awal semester untuk menjelaskan
kebijakan sekolah dan kegiatan pembelajaran, termasuk penjelasan
tentang peran guru dan orang tua
- Forum kajian ilmiah : Quality Time
- Forum informal : pengajian, Ramadhan
- Dewan Kelas, guru tamu, keterlibatan
Orang Tua dalam sepanitiaan sekolah
- Buku penghubung yang Efektif
- Penerimaan rapor sebagai ajang merayakan keberhasilan
sekolah, siswa dan orang tua
- Berikan sentuhan personal : telepon ucapan ulang tahun,
lahiran, kartu lebaran, buletin
- Kunjungan rumah, dsb
T = TENANG dan TEPAT
- Kita jaga emosi, pahami akar masalah,
luaskan prespektif, pahami kondisi
psikologi, emosi dan sosial ekonomi
orang tua dan siswa. Berikan solusi
yang tepat dengan prinsip win-win
solution

E = Empatik
- Berbicara dari sudut pandang orang tua, rasakan
perasaannya, besarkan hatinya. Kita gunakan kalimat yang
santun dan solutif

S = Segera.

Jangan tunda untuk menangani komplain.
Berikan kesan bahwa sekolah memiliki itikad baik dan
responsif
KOMUNIKASI EMPATIK
• Salah satu kunci keberhasilan kepemimpinan,
termasuk dalam pendelegasian tugas, menangani
konflik dan komplain adalah ‘Komunikasi yang
empatik’
• Unsur Komunikasi :
* 7%
: Kata-kata
* 38 %
: Intonasi
* 55 %
: Bahasa Tubuh
TIPS KOMUNIKASI EMPATIK
• Pendengar dan Penyimak yang baik
• Respon yang kreatif :
- Ulangan isi pesan
- Namai perasaannya
- Tanyakan apa yang diinginkan
• Kata-kata yang simpel dan tidak ambigu
Contoh kalimat ambigu :
- ‘Menurut saya RPP Bapak kurang tepat’
- ‘Proposal yang Ibu kemukakan masih terlalu global’
• Sesuaikan dengan modalitas (Visual, Auditori dan Kinestetik)
• Intonasi yang jelas
• Bahasa yang positif
• Kontak mata dan ekspresi yang sesuai
• Kita hindari killing word :
- Ide Ibu tidak relevan
- Saya tidak bisa membantu Bapak
- Wah..., sudah terlambat
- Itu bukan urusan saya
- Itu tanggung jawab bagian kesiswaan
- Aturan dan kebijakan sekolah memang begitu
• Pergunakan Magic Word : maaf, tolong, permisi, terima kasih
Terima kasih, Semoga Bermanfaat, Wallahu’alam bishawab
Referensi
• Baron, R & Elizabeth Wagele, 2007, Eneagram, Serambi
Ilmu Semesta, Jakarta
• Fathi, M, 2006, Menjadi Manajer Sukses, Syaamil, Bandung
• Habsari, AR, 2008, Terobosan Kepemimpinan (Panduan
Pelatihan Kepemimpinan, Medpress, Yogyakarta
• Materi Pelatihan : Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK
’Manajemen Konflik’, WHO, Januari 2003
* Raihani, Dr, 2010, Kepemimpinan Sekolah Transformasi, LKIS, Yogyakarta
• Rukmana D.W, N, 2008, 99 Ideas for Happy Leader, ZIP
Books, Bandung
• Syafii Antonio, M, 2007, Muhammad SAW The Super Leader
Super Manager, Tazkia Multimedia & ProLM Centre,
Jakarta
• Modul Pelatihan Kepemimpian dan Manajemen Madrasah, LAPIS (Learning
Assistance Program for Islamic Schools) 2010, Jakarta
*

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bahagian b
Bahagian bBahagian b
Bahagian b
Cik BaCo
 
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan diStrategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
miziology
 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah
Wisda Putri
 
Kerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lainKerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lain
Aqmar Ayub
 
Kepimpinan dan kerja berpasukan
Kepimpinan dan kerja berpasukanKepimpinan dan kerja berpasukan
Kepimpinan dan kerja berpasukan
farrahien
 
Topik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guruTopik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guru
Shalini Kumar
 
6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru
Ep Loh
 

Was ist angesagt? (20)

Ke arah penjaminan kualiti kepimpinan dan pengurusan sekolah
Ke arah penjaminan kualiti kepimpinan dan pengurusan sekolahKe arah penjaminan kualiti kepimpinan dan pengurusan sekolah
Ke arah penjaminan kualiti kepimpinan dan pengurusan sekolah
 
Pendekatan perilaku
Pendekatan perilakuPendekatan perilaku
Pendekatan perilaku
 
Tb 2 etik umb chika amelia - 43120110135
Tb 2 etik umb   chika amelia - 43120110135Tb 2 etik umb   chika amelia - 43120110135
Tb 2 etik umb chika amelia - 43120110135
 
Bahagian b
Bahagian bBahagian b
Bahagian b
 
Klp 2 leadership
Klp 2 leadershipKlp 2 leadership
Klp 2 leadership
 
Kepemimpinan & pemberdayaan
Kepemimpinan & pemberdayaanKepemimpinan & pemberdayaan
Kepemimpinan & pemberdayaan
 
Kepemimpinan perusahaan
Kepemimpinan perusahaanKepemimpinan perusahaan
Kepemimpinan perusahaan
 
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan diStrategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
Strategi mempertingkatkan kerjasama dan semangat kerja berpasukan di
 
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam OrganisasiKepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
 
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
HUMAN RESOURCES MANAGEMENTHUMAN RESOURCES MANAGEMENT
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah
 
Teori dan model kepemimpinan
Teori dan model kepemimpinanTeori dan model kepemimpinan
Teori dan model kepemimpinan
 
Kerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lainKerja berpasukan dan lain lain
Kerja berpasukan dan lain lain
 
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi
 
Overview Kepimpinan Instruksional
Overview Kepimpinan InstruksionalOverview Kepimpinan Instruksional
Overview Kepimpinan Instruksional
 
Kepimpinan dan kerja berpasukan
Kepimpinan dan kerja berpasukanKepimpinan dan kerja berpasukan
Kepimpinan dan kerja berpasukan
 
Topik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guruTopik 6 – kepemimpinan guru
Topik 6 – kepemimpinan guru
 
6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru
 
Tugas pio kel. 5 [autosaved]
Tugas pio kel. 5 [autosaved]Tugas pio kel. 5 [autosaved]
Tugas pio kel. 5 [autosaved]
 

Andere mochten auch (9)

8 cara untuk menjadi diri sendiri
8 cara untuk menjadi diri sendiri8 cara untuk menjadi diri sendiri
8 cara untuk menjadi diri sendiri
 
Puasa mengawal emosi share
Puasa mengawal emosi sharePuasa mengawal emosi share
Puasa mengawal emosi share
 
Berdamai Dengan Diri Sendiri
Berdamai Dengan Diri SendiriBerdamai Dengan Diri Sendiri
Berdamai Dengan Diri Sendiri
 
Kad emosi diri
Kad emosi diriKad emosi diri
Kad emosi diri
 
Pengurusan mental dan emosi
Pengurusan mental dan emosiPengurusan mental dan emosi
Pengurusan mental dan emosi
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Serial Pemuridan: Profil Murid Kristus
Serial Pemuridan: Profil Murid KristusSerial Pemuridan: Profil Murid Kristus
Serial Pemuridan: Profil Murid Kristus
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 

Ähnlich wie Leadership skill kep sek

Merancang sekolah untuk unesa
Merancang sekolah untuk unesaMerancang sekolah untuk unesa
Merancang sekolah untuk unesa
Ady Setiawan
 
Merancang sekolah untuk unesa
Merancang sekolah untuk unesaMerancang sekolah untuk unesa
Merancang sekolah untuk unesa
adysintang
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
RENYMAHANANI
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
Rozi Aza
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
RENIMAHANANI
 
Kepemimpinan kepsek
Kepemimpinan kepsekKepemimpinan kepsek
Kepemimpinan kepsek
wahyuangkat
 

Ähnlich wie Leadership skill kep sek (20)

Leadership Kepsek
Leadership KepsekLeadership Kepsek
Leadership Kepsek
 
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.pptEfektivitas Kepemimpinan.ppt
Efektivitas Kepemimpinan.ppt
 
leadership.ppt
leadership.pptleadership.ppt
leadership.ppt
 
Leadership dan Tim Kerja
Leadership dan Tim Kerja Leadership dan Tim Kerja
Leadership dan Tim Kerja
 
bekal leadership dan manajerial skill kepala sekolah.pdf
bekal leadership dan manajerial skill kepala sekolah.pdfbekal leadership dan manajerial skill kepala sekolah.pdf
bekal leadership dan manajerial skill kepala sekolah.pdf
 
Merancang sekolah untuk unesa
Merancang sekolah untuk unesaMerancang sekolah untuk unesa
Merancang sekolah untuk unesa
 
Merancang sekolah untuk unesa
Merancang sekolah untuk unesaMerancang sekolah untuk unesa
Merancang sekolah untuk unesa
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
 
Program kepemimpinan.pptx
Program kepemimpinan.pptxProgram kepemimpinan.pptx
Program kepemimpinan.pptx
 
LEADERSHIP DAN TIM KERJA upload.pptx
LEADERSHIP DAN TIM KERJA upload.pptxLEADERSHIP DAN TIM KERJA upload.pptx
LEADERSHIP DAN TIM KERJA upload.pptx
 
Handout 7 ld
Handout 7 ldHandout 7 ld
Handout 7 ld
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
 
Leadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolahLeadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolah
 
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Ppt administrasi reni
Ppt  administrasi reniPpt  administrasi reni
Ppt administrasi reni
 
Peningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikanPeningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan
 
Kepemimpinan kepsek
Kepemimpinan kepsekKepemimpinan kepsek
Kepemimpinan kepsek
 
1
11
1
 
Jurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIANJurnal PENELITIAN
Jurnal PENELITIAN
 

Mehr von Herdin Nurdin (6)

Bcct
BcctBcct
Bcct
 
Disiplin tanpa teriakan
Disiplin tanpa teriakanDisiplin tanpa teriakan
Disiplin tanpa teriakan
 
Apersepsi mi
Apersepsi miApersepsi mi
Apersepsi mi
 
My dreams
My dreamsMy dreams
My dreams
 
Display kelas
Display kelas Display kelas
Display kelas
 
Mengajar creative
Mengajar creativeMengajar creative
Mengajar creative
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Leadership skill kep sek

  • 1. Aha...Memimpin Sekolah itu Asyik (Tips Praktis : Kepemimpinan, Pendelegasian Efektif, Komunikasi Empatik, Pengelolaan Konflik dan Komplain) SETIYO ISWOYO Disampaikan pada Diklat Nasional Kepala Sekolah – GLC Indonesia & Lazuardi Next, 25-27 Februari 2011
  • 2. “Hai orang-orang yang beriman, taatilah ALLAH dan taatilah Rasul (Nya) dan ulil amri (pemimpin) diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada ALLAH (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada ALLAH dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. 4 : 59) “Dan orang-orang yang berkata : Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orangorang yang bertaqwa” (QS. 25 : 74)
  • 3. Leadership atau Kepemimpinan merupakan aspek yang sangat mendasar dalam menjalankan fungsi sebuah sekolah. Secara sederhana, kepemimpinan dapat digambarkan sebagai kemampuan untuk memberikan pengaruh positif kepada orang lain, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
  • 4. “Jika tindakan kita memberikan inspirasi kepada orang lain untuk bermimpi lebih tinggi, belajar lebih banyak, melakukan lebih banyak, dan menjadi lebih baik, maka berarti kita adalah seseorang pemimpin” (John Quincy Adams) BEBERAPA TEORI TENTANG KEPEMIMPINAN • • • • Teori Bawaan (Great Man) Teori Perilaku (Behavior) Teori Kontingensi Teori Transformasional
  • 5. ADA HAL YANG MENARIK DARI BERBAGAI TEORI KEPEMIMPINAN YANG ADA SAAT INI • Teori tersebut terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman • Ada aspek yang belum tergali, yaitu aspek spirutual (keagamaan) • Dan yang sangat menarik....., yaitu
  • 6. Dalam buku karya Dr. Muhammad Syafi’ie Antonio, M.Ec : ‘Muhammad SAW The Super Leader Super Manager’ (2007), terbitan Tazkia Multimedia dan ProLM Centre Jakarta, beliau menguraikan bahwa berbagai teori-teori kepemimpinan yang dikemukakan para pakar, ditemukan pada pribadi dan kepemimpinan Rasulullah SAW
  • 7. LEBIH JAUH TENTANG TEORI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Teori Kepemimpinan Transformasional menjadi bagian dari 6 aspek tentang kepemimpinan kepala sekolah yang sukses yang dapat digeneralisasi hampir di seluruh konteks sekolah (Leithwood dan Riehl, 2003 dalam Raihani, 2010), yaitu : 1. Kepemimpinan sekolah yang sukses memberikan kontribusi terhadap peningkatan pembelajaran siswa
  • 8. 2. Sumber utama kepemimpinan yang sukses adalah Kepala Sekolah dan Guru 3. Selain Kepala Sekolah dan Guru, kepemimpinan adalah, dan seharusnya, didistribusikan kepada pihak-pihak lain di sekolah dan komunitas sekolah
  • 9. 4. Praktik-praktik kepemimpinan mencakup : - Menetapkan Arah (Identifikasi dan artikulasi Visi, Penetapan Tujuan, Ekspektasi dan Performa yang tinggi) - Mengembangkan SDM (Stimulasi Intelektual/pelatihan, dukungan individu dan adanya contoh yang benar) - Mendesain ulang organisasi (menguatkan kultur sekolah, memodifikasi struktur organisasi dan membangun kolaborasi)
  • 10. 5. Penerapan prinsip Akuntabiltas (Akuntabililtas Pasar, Desentralisasi, Akuntabilitas Profesional dan Akuntabilitas Manajemen) 6. Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas sekolah, pemerataan dan keadilan, termasuk di dalamnya menjalin hubungan yang bermakna dengan masyarakat dan menghindarkan praktik diskriminasi
  • 11. BERUSAHA MENELADANI RASULULLAH SAW DALAM KEPEMIMPINAN “Setiap orang di antara kalian adalah pemimpin dan akan dimintai tanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang imam adalah kepemimpin dan akan dimintai tanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang suami adalah pemimpin di tengah keluarganya dan akan dimintai tanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin dan akan ditanya soal kepemimpinannya. Seorang pelayan (pegawai) juga pemimpin dalam mengurus harta majikannya dan akan dimintai tanggung jawab atas kepemimpinannya” (HR. Bukhari Muslim)
  • 12. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa kunci utama kepemimpinan adalah ‘Kompetensi dalam Menguasai Diri’ – sebelum memimpin orang lain. Dengan kata lain, sebelum menjadi pemimpin, maka seseorang haruslah mampu memimpin diri sendiri (self leadership). Dalam satu hadis yang diriwayatkan Baihaqi, Rasulullah SAW mengingatkan para sahabat bahwa setelah pulang dari perang besar Badar, akan segera menuju pada perang yang lebih besar yaitu perang ‘melawan hawa nafsu’. Self leadership sangat erat kaitannya dengan konsistensi dalam DISIPLIN DIRI
  • 14. PENDELEGASIAN EFEKTIF MENGAPA PENDELEGASIAN PERLU DILAKUKAN ? 1. Salah satu tugas Kepala Sekolah adalah memfasilitasi dan mengembangkan kompetensi SDM. Dalam prespektif jangka panjang, pendelegasian adalah upaya untuk melahirkan SDM yang berkualitas.
  • 15. 2. Organisasi sekolah pasti terus berkembang. Kompleksitas kebutuhan dan persoalan meningkat, tuntutan orang tua semakin tinggi. Kepala Sekolah, bukanlah Superman yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan seorang diri. Dibutuhkan Superteam yang kuat. Indikator Superteam yang Kuat adalah adanya pendelagasian yang efektif.
  • 16. • Sebelum membahas ‘Pendelegasian Efektif’, mari kita lihat perbedaan antara pimpinan dan leader (pemimpin). Perbedaan ini untuk menghindari kerancuan, sekaligus memetakan peran kita sebagai Kepala Sekolah saat ini. Diuraikan oleh Nana Rukmana D.W, indikator pembeda keduanya, yaitu :
  • 17. PIMPINAN (Manager) PEMIMPIN Mengelola Menginovasi Bertanya bagaimana dan kapan Bertanya mengapa Fokus pada sistem Fokus pada sumber daya manusia Memelihara Mengembangkan Mengandalkan pada kekuatan kontrol Mengandalkan pada kepercayaan Memiliki pandangan jangka pendek Memiliki pandangan jangka panjang Menerima status quo Menentang status quo Memusatkan perhatian pada saat ini Memprediksi masa depan Meniru atau mencontoh Menggagas Berusaha menandingi Berusaha menjadi diri sendiri Menunjukkan percontohan Menunjukkan keaslian
  • 18. PENGHAMBAT PENDELEGASIAN 1. Kurangnya Kepercayaan pada Staf 2. Kekuatiran akan hilangnya kewenangan 3. Perfeksionis 4. Intruksi tidak jelas (termasuk di dalamnya tenggat waktu) 5. Leader terjebak pada wilayah teknis
  • 19. Distribusi Kemampuan dan Keterampilan Kepsek, Wakepsek/Kepala Unit dan Staf 3 2 2 STAF 2 OO 1 WAKEPSEK/ Ka. UNIT KEPSEK 1 1 3 3 Keterangan : 1. KONSEPTUAL 2. RELATIONSHIP 3. TEKNIS
  • 20. MENGELOLA KONFLIK Hubungan antar pribadi dalam sebuah organisasi (termasuk di dalamnya sekolah) akan ideal apabila mampu mengantisipasi terjadinya konflik. Namun ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk itu diperlukan antisipasi berupa kemampuan dalam mengelola konflik.
  • 21. Konflik diartikan sebagai : • Sikap mempertahankan diri minimal antara dua kelompok, yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama Jika dikelola dengan baik, konflik bisa dipandang dari sudut yang positif yaitu memicu munculnya kreativitas dan terbukanya saluran komunikasi. Sebaliknya, jika konflik dibiarkan berlarut-larut, maka akan berpotensi menimbulkan ketidakseimbangan dalam organisasi
  • 22. Tipe kepemimpinan dalam menghadapi konflik : • Tegas (afirmatif), mengungkapkan segala ide, persoalan, perasaan dan kebutuhan secara jujur, amanah tanpa merendahkan orang lain •Lembek, kebalikan dengan sikap tegas, maka tipe ini tidak mampu mengemukakan ide, persoalan, perasaan dan kebutuhan secara jujur dan cenderung menghindari penyelesaian konflik •Agitatif, sikap menyelesaikan konflik yang merendahkan orang lain, baik dengan kata-kata maupun tindakan
  • 23. Cerdas Mengelola Konflik - Menerapkan prinsip win-win solution - Memahami akar masalah - Lakukan komunikasi yang empatik • Pendengar Aktif, dengarkan berbagai pihak yang terlibat, bangun netralitas • Identifikasi alternatif solusi, sesuaikan dengan koridor aturan yang telah disepakati • Menemukan solusi dengan pertimbangan yang komprehensif (kemaslahatan) bukan karena emosi
  • 24. MENGELOLA KOMPLAIN Peran serta orang tua merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi keberhasilan belajar para siswa. Orang tua dan guru dipastikan memiliki perhatian dan harapan yang sama akan kesuksesan belajar siswa. Dengan demikian, seharusnya sekolah (guru) dan orang tua berada dalam 1 gerbong yang sama untuk bekerja sama. Namun dalam kenyataannya, sering muncul permasalahan yang terkadang membuat disharmoni. • Komplain adalah satu kata yang sering membuat kita sebagai pengelola sekolah ‘mengerutkan dahi’. “Guru kurang perhatian, guru pilih kasih, guru terlalu kaku, guru galak, guru tidak bisa memahami kesulitan anak, guru terlalu memberikan tugas yang berlebihan, kebijakan sekolah memberatkan”. Inilah beberapa contoh kalimat komplain yang sering mengemuka
  • 25. Penyebab Komplain Komplain terjadi karena ketidaksesuaian antara harapan orang tua dengan kenyataan yang ada di sekolah. Jika kita amati contoh kalimat komplain di atas, ada faktor misunderstanding yang disebabkan oleh saluran komunikasi yang tidak lancar. Akibatnya, tidak terbangun kedekatan dan semangat saling memahami.
  • 26. TIPS MENANGANI KOMPLAIN PROTES PROaktif : lakukan berbagai strategi yang dapat mencegah komplain : - Bangun komitmen, bahwa kita adalah keluarga besar. Semangat kekeluargaan diperlukan untuk mendukung keberhasilan siswa. Kritik, saran dan komplaian sewajarnya disampaikan dengan bijaksana dan tidak konfrontatif. Tuangkan dalam bentuk MoU - Berdayakan Komite Sekolah - Pertemuan formal di awal tahun, awal semester untuk menjelaskan kebijakan sekolah dan kegiatan pembelajaran, termasuk penjelasan tentang peran guru dan orang tua
  • 27. - Forum kajian ilmiah : Quality Time - Forum informal : pengajian, Ramadhan - Dewan Kelas, guru tamu, keterlibatan Orang Tua dalam sepanitiaan sekolah - Buku penghubung yang Efektif - Penerimaan rapor sebagai ajang merayakan keberhasilan sekolah, siswa dan orang tua - Berikan sentuhan personal : telepon ucapan ulang tahun, lahiran, kartu lebaran, buletin - Kunjungan rumah, dsb
  • 28. T = TENANG dan TEPAT - Kita jaga emosi, pahami akar masalah, luaskan prespektif, pahami kondisi psikologi, emosi dan sosial ekonomi orang tua dan siswa. Berikan solusi yang tepat dengan prinsip win-win solution E = Empatik - Berbicara dari sudut pandang orang tua, rasakan perasaannya, besarkan hatinya. Kita gunakan kalimat yang santun dan solutif S = Segera. Jangan tunda untuk menangani komplain. Berikan kesan bahwa sekolah memiliki itikad baik dan responsif
  • 29. KOMUNIKASI EMPATIK • Salah satu kunci keberhasilan kepemimpinan, termasuk dalam pendelegasian tugas, menangani konflik dan komplain adalah ‘Komunikasi yang empatik’ • Unsur Komunikasi : * 7% : Kata-kata * 38 % : Intonasi * 55 % : Bahasa Tubuh
  • 30. TIPS KOMUNIKASI EMPATIK • Pendengar dan Penyimak yang baik • Respon yang kreatif : - Ulangan isi pesan - Namai perasaannya - Tanyakan apa yang diinginkan • Kata-kata yang simpel dan tidak ambigu Contoh kalimat ambigu : - ‘Menurut saya RPP Bapak kurang tepat’ - ‘Proposal yang Ibu kemukakan masih terlalu global’ • Sesuaikan dengan modalitas (Visual, Auditori dan Kinestetik) • Intonasi yang jelas • Bahasa yang positif • Kontak mata dan ekspresi yang sesuai
  • 31. • Kita hindari killing word : - Ide Ibu tidak relevan - Saya tidak bisa membantu Bapak - Wah..., sudah terlambat - Itu bukan urusan saya - Itu tanggung jawab bagian kesiswaan - Aturan dan kebijakan sekolah memang begitu • Pergunakan Magic Word : maaf, tolong, permisi, terima kasih Terima kasih, Semoga Bermanfaat, Wallahu’alam bishawab
  • 32. Referensi • Baron, R & Elizabeth Wagele, 2007, Eneagram, Serambi Ilmu Semesta, Jakarta • Fathi, M, 2006, Menjadi Manajer Sukses, Syaamil, Bandung • Habsari, AR, 2008, Terobosan Kepemimpinan (Panduan Pelatihan Kepemimpinan, Medpress, Yogyakarta • Materi Pelatihan : Pelatihan Keterampilan Manajerial SPMK ’Manajemen Konflik’, WHO, Januari 2003 * Raihani, Dr, 2010, Kepemimpinan Sekolah Transformasi, LKIS, Yogyakarta • Rukmana D.W, N, 2008, 99 Ideas for Happy Leader, ZIP Books, Bandung • Syafii Antonio, M, 2007, Muhammad SAW The Super Leader Super Manager, Tazkia Multimedia & ProLM Centre, Jakarta • Modul Pelatihan Kepemimpian dan Manajemen Madrasah, LAPIS (Learning Assistance Program for Islamic Schools) 2010, Jakarta *