SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
KONFLIK
DALAM TINJAUAN SOSIOLOGI
Herawati Suryanegara
1
Special thanks for
2
Prof. Dr. Endang Komara, M.Si
Dr. Jajang Hendar Hendrawan,
M.Pd
Manusia dan Konflik
3
 Pada dasarnya tidak ada satupun manusia
dalam sebuah masyarakat yang terbebas dari
konflik dalam kehidupannya.
 Seringkali konflik menimbulkan kekerasan dan
meningkatkan agresivitas seseorang . Albert
K. Cohen menyebut kekerasan sebagai
subbudaya, karena pada beberapa kalangan
kekerasan telah menjadi ideologi, gaya hidup
dan budaya yang sulit dipisahkan.
Manusia dan Konflik
4
 Konflik adalah aspek penting dalam suatu
perubahan sosial.
 Di Indonesia kekerasan massal telah berulang
terjadi baik itu dilakukan oleh masyarakat sipil
dan non sipil. Kekerasa tidak hanya ditujukan
kepada sesama anggota masyarakat, tetapi
juga kepada lembaga negara dan aparat
negara yang dianggap tidak memiliki
kewibawaan.
Definisi Konflik
5
 Konflik berasal dari bahasa latin yaitu
configure yang artinya saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai
suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih dimana salah satu fihak menyingkirkan
fihak lain dengan menghancurkannya atau
membuat tidak berdaya.
Definisi
6
 Menurut Erik Erikson dalam perkembangan
psikososial, konflik merupakan titik balik
dimana seseorang individu berjuang untuk
mencapai beberapa kualitas psikologis yang
dapat menjadi kelemahan atau kekuatan.
Individu akan berjuang untuk menuju
kesuksesan atau kegagalan
Definisi
7
 Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis ,
konflik merupakan warisan kehidupan sosial
yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan
akibat dari bangkitnya ketidaksetujuan ,
controversial dan pertentangan antara dua
pihak atau lebih secara berterusan.
Sedangkan menurut Karl Marx, konflik timbul
karena adanya pertentangan kelas.
Teori Konflik
8
 Menurut pandangan teori konflik, fakta sosial
yang ada dalam masyarakat , berupa
kewenangan dan posisi merupakan sumber
pertentangan/konflik
 Wewenang dan posisi merupakan konsep
sentral dari teori konflik. Ketidakmerataan
distribusi dan wewenang akan menempatkan
masyarakat pada posisi yang juga saling
berbeda .
Teori Konflik
9
 Teori konflik menekankan pengejaran
kepentingan-kepentingan , daripada norma-
norma dan nilai-nilai. Oleh karena itu
pengejaran kepentingan seseorang atau
kelompok orang dapat menimbulkan konflik.
Mereka bersaing untuk mengejar kepentingan
mereka sendiri.
Ide Pokok Teori Konflik
10
 Masyarakat senantiasa berada dalam proses
perubahan yang ditandai dengan
pertentangan terus-menerus
 Setiap elemen memberikan sumbangan
terhadap disintegrasi sosial
 Keteraturan dalam masyarakat hanyalah
disebabkan oleh adanya tekanan atau
pemaksaan dari golongan yang berkuasa
Ide Pokok Teori Konflik
11
 Teori konflik menekankan pengejaran
kepentingan-kepentingan , daripada norma-
norma dan nilai-nilai. Oleh karena itu
pengejaran kepentingan seseorang atau
kelompok orang dapat menimbulkan konflik.
Mereka bersaing untuk mengejar kepentingan
mereka sendiri.
KARK MARX
12
Karl Marx mengklaim bahwa individu memilih
untuk terlibat dalam perilaku memberontak
dan bertentangan sebagai respon terhadap
ketidaksetaraan dari system kapitalis.
Konflik dapat tercipta bila terjadi :
 Adanya kelas-kelas dalam masyarakat ,
kepentingan ekonomi dan distribusi yang tidak
merata dapat menimbulkan konflik.
Menurutnya hal ini akan berlangsung terus
dan untuk menghentikannya harus dilakukan
sebuah revolusi.
KARK MARX
13
 Kesulitan yang semakin besar dan
kesengsaraan akan menimbulkan
pemberontakan
 Kelompok yang lebih kuat menggunakan
kekuasaan mereka untuk mengeksploitasi
kelompok yang berada dibawahnya.
 Hilangnya legitimasi elite di mata rakyat.
 Adanya polarisasi di antara kelompok dominan
dan sub ordinat.
MAX WEBER
14
 Weber ,menekankan bahwa Class Power
(kelas dalam ekonomi), prestige/Social Power
(Status) ,dan political power / kekuasaan
(Partai) sebagai pengaruh utama terhadap
perilaku yang bertentangan dari kelompok
dalam masyarakat.
 Ketegangan dan kemarahan timbul dalam
bentuk tindak kekerasan terkait pada
diskontinuitas distribusi ketiga hal diatas.
C. Wright Mills
15
 C. Wright Mills , pendiri teori konflik modern
menyatakan bahwa konflik dalam masyarakat
terjadi karena adanya perbedaan kepentingan
dan sumber daya
 Dalam pandangan Mills, struktur sosial
diciptakan melalui konflik antara masyarakat
yang berbeda kepentingan dan sumber daya
Maurice Duverger
16
 Konflik dan integrasi bukan melulu dua aspek
yang kontradiktif di dalam politik, tetapi satu
sama lain saling melengkapi.
 Antagonis menghasilkan konflik, tetapi dalam
kesempatan tertentu dapat meningkatkan
integrasi.
Jenis-Jenis Konflik
17
1. Menurut hubungan posisi pelaku yang
berkonflik :
 Konflik vertical
Konflik antar tingkatan kelas/kelompok.mis.
konflik antar si kaya dan si miskin, antar rakyat
dengan pemerintah.
 Konflik Horizontal
Konflik yang terjadi antara individu atau
kelompok yang sekelas/sederajat.
Jenis-Jenis Konflik
18
 Konflik diagonal
Konflik yang terjadi karena adanya
ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh
organisasi yang menimbulkan pertentangan
secara ekstrem dari bagian yang
membutuhkan sumber daya tersebut.contoh
.kasus di Aceh atas ketidakadilan masalah
alokasi sumber daya ekonomi oleh pemerintah
pusat
Jenis-Jenis Konflik
19
2. Menurut sifat pelaku yang berkonflik
 Konflik terbuka
Konflik yang diketahui oleh semua fihak
 Konflik tertutup
Konflik yang hanya diketahui oleh pihak yang
terlibat saja.
Jenis-Jenis Konflik
20
3. Menurut hubungannya dengan sistematika konflik
:
Non sistematis
 Konflik yang terjadi dengan spontanitas dan tidak
ada yang mengomando dan tidak ada tujuan
tertentu yang ditargetkan.
Konflik sistematis
 Terjadi melalui sebuah perencanaan dan
deprogram secara sistematis, ada yang
mengomando serta mempunyai tujuan tertentu.
Dalam hal ini pihak yang berkonflik melakukan
analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman
Sumber Konflik Masyarakat Indonesia
21
 Konflik akan terjadi bila satu suku bangsa
mendominasi suku bangsa lain secara politis.
Dapat berupa pertentangan dalam pembagian
status kekuasaan dari sumber-sumber
ekonomi yang terbatas adanya dalam
masyarakat.
 Persaingan dalam mendapatkan lapangan
mata pecaharian.
 Dominasi secara ideologis dari salah satu
suku bangsa
Sumber Konflik Masyarakat Indonesia
22
 Distribusi kekuasaan yang tidak merata.
 Pertentangan antara penguasa dan yang
dikuasai, dimana penguasa ingin
mempertahankan set of properties yang
melekat pada kekuasaannya, sementara yang
dikuasai terobsesi untuk melakukan
perubahan sebagai jalan untuk menggapai
perbaikan posisi dirinya.
Sumber Konflik Masyarakat Indonesia
23
 Luapan kekecewaan dan ketidakpuasan
masyarakat terhadap perilaku pemerintah dan
aparatnya.
 Pemerintah tidak melayani tuntutan
masyarakat.
Alternatif Pemecahan Konflik
24
 Menurut Ralf Dahendorf, diperlukan
pengorganisasian terhadap kelompok-
kelompok sosial secara lebih baik karena
dengan berbagai pengorganisasian akan
terbentuk mekanisme kontrol terhadap
kecenderungan kelompok-kelompok tersebut.
Sebaliknya jika pengorganisasian tidak
berjalan baik, maka akan terbuka
kemungkinan gerakan sosial yang tidak
terkontrol.
25
 Menurut Max Weber (1978:215), pemimpin
yang kharismatik dibutuhkan dalam
masyarakat yang chaos, kepemimpinan yang
legal rational dibutuhkan saat negara dalam
keadaan normal. Hubungan antara pemimpin
dan komunikasi di antara kelompok-kelompok
sosial penting dibangun untuk mengatasi
konflik horizontal antara kelompok sosial dan
etnik.
Referensi
26
 Ranjabar, Jacobus.2013. Sistem Sosial Budaya Indonesia.
Bandung : Alfabeta
 Soekanto, Soejono.2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta :
Grafindo Persada
 Weber , Max. 1978. Economy and society : An Outline of
Interpretive Sociology. (G.R. Claus, Ed). Los Angeles : University of
California Press.
 http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
 http://psychology.about.com/od/cindex/g/conflict.htm
 http://en.wikipedia.org/wiki/Social_conflict
 http://en.wikipedia.org/wiki/Social_conflict_theory
 http://www.sociology.org.uk/siweber.pdf

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori koorientasi organisasi
Teori koorientasi organisasiTeori koorientasi organisasi
Teori koorientasi organisasiRestuads
 
Ppt persepsi
Ppt persepsiPpt persepsi
Ppt persepsimuji3228
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting mankoma2013
 
Teori Groupthink
Teori GroupthinkTeori Groupthink
Teori Groupthinkbumnbersatu
 
Ideologi ideologi politik
Ideologi ideologi politikIdeologi ideologi politik
Ideologi ideologi politikdinnianggra
 
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryCritical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryAhmed Latif II
 
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiPrasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiAnna Dekinai
 
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasirgdika
 
Dinamika organisasi
Dinamika organisasiDinamika organisasi
Dinamika organisasitejahudaya
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasielmakrufi
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiasusatya
 
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiBagoes Prasetya
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxArifahHafira
 
Kepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanKepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanDidi Suryadi
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiEko Mardianto
 
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Judianto Nugroho
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Frans Dione
 

Was ist angesagt? (20)

Teori koorientasi organisasi
Teori koorientasi organisasiTeori koorientasi organisasi
Teori koorientasi organisasi
 
Ppt persepsi
Ppt persepsiPpt persepsi
Ppt persepsi
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Teori Groupthink
Teori GroupthinkTeori Groupthink
Teori Groupthink
 
Ideologi ideologi politik
Ideologi ideologi politikIdeologi ideologi politik
Ideologi ideologi politik
 
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx TheoryCritical Approach Based on Karl Marx Theory
Critical Approach Based on Karl Marx Theory
 
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasiPrasangka, steorotip dan diskriminasi
Prasangka, steorotip dan diskriminasi
 
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasiTeori teori organisasi & komunikasi organisasi
Teori teori organisasi & komunikasi organisasi
 
Dinamika organisasi
Dinamika organisasiDinamika organisasi
Dinamika organisasi
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
 
PELATIHAN MANAJEMEN KONFLIK
PELATIHAN MANAJEMEN KONFLIKPELATIHAN MANAJEMEN KONFLIK
PELATIHAN MANAJEMEN KONFLIK
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
 
Presentasi hubungan sosial
Presentasi hubungan sosialPresentasi hubungan sosial
Presentasi hubungan sosial
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Kepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahanKepemimpinan pemerintahan
Kepemimpinan pemerintahan
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam Organisasi
 
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahan Manajemen perubahan
Manajemen perubahan
 

Andere mochten auch

Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Farel Santoso
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosiallisna12
 
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMTEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMYaser Lopekabausirah
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANYompa Muda
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Listya Angreni
 
teori konflik
teori konflikteori konflik
teori konflikSuff Fyee
 

Andere mochten auch (9)

Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10
 
Sosiologi dan politik
Sosiologi dan politikSosiologi dan politik
Sosiologi dan politik
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Korea media system
Korea media systemKorea media system
Korea media system
 
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIMTEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
TEORI SOSIOLOGI: FUNGSIONALISME STRUKTURAL DURKHEIM
 
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKANPOWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
POWER POINT "KONFLIK SOSIAL MASYARAKAT DAN PENDIDIKAN
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
 
teori konflik
teori konflikteori konflik
teori konflik
 
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDSppt..seks bebas dan HIV/AIDS
ppt..seks bebas dan HIV/AIDS
 

Ähnlich wie KONFLIK SOSIOLOGI

TEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptx
TEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptxTEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptx
TEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptxHattaMS
 
PPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEPPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEWulan280944
 
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para AhliProses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para AhliVanesia Nad
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.PENJAGA HATI
 
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptx
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptxKonflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptx
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptxjongkosono
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaYogyakarta State University
 
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosialKonflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosialMuhamad Ginanjar
 
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxAyuNilaRatna
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosialVJ Asenk
 
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptx
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptxKELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptx
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptxPenikmatSenja14
 
Konflik, Kerjasama dan Perdamaian
Konflik, Kerjasama dan PerdamaianKonflik, Kerjasama dan Perdamaian
Konflik, Kerjasama dan PerdamaianBaan Crow
 
Konflik politik - Sosiologi
Konflik politik  - SosiologiKonflik politik  - Sosiologi
Konflik politik - SosiologiArifFakhrudin5
 
Syarif, dasar dasar konflik dan model resolusi konflik
Syarif, dasar dasar konflik dan model resolusi konflikSyarif, dasar dasar konflik dan model resolusi konflik
Syarif, dasar dasar konflik dan model resolusi konflikSyarifudin Amq
 

Ähnlich wie KONFLIK SOSIOLOGI (20)

Teori konflik
Teori konflikTeori konflik
Teori konflik
 
TEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptx
TEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptxTEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptx
TEORI KONFLIK DALAM DEMOKRASI -- HATTA MS.pptx
 
PPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEPPT RASIONALISME
PPT RASIONALISME
 
Masyarakat sipil
Masyarakat sipilMasyarakat sipil
Masyarakat sipil
 
TEORI KONFLIK.pptx
TEORI KONFLIK.pptxTEORI KONFLIK.pptx
TEORI KONFLIK.pptx
 
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para AhliProses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
Proses Terjadinya Konflik dan Teori Konflik Menurut Para Ahli
 
Konflik n media nv
Konflik n media nvKonflik n media nv
Konflik n media nv
 
TEORI KONFLIK.ppt
TEORI KONFLIK.pptTEORI KONFLIK.ppt
TEORI KONFLIK.ppt
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.
 
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptx
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptxKonflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptx
Konflik Sosial - Definisi, Penyebab, Teori.pptx
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
 
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosialKonflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
 
Konflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasanKonflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasan
 
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptx
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptxKELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptx
KELOMPOK 3 berbagi pendidikan dengan kelas 11.pptx
 
Konflik, Kerjasama dan Perdamaian
Konflik, Kerjasama dan PerdamaianKonflik, Kerjasama dan Perdamaian
Konflik, Kerjasama dan Perdamaian
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Konflik politik - Sosiologi
Konflik politik  - SosiologiKonflik politik  - Sosiologi
Konflik politik - Sosiologi
 
Syarif, dasar dasar konflik dan model resolusi konflik
Syarif, dasar dasar konflik dan model resolusi konflikSyarif, dasar dasar konflik dan model resolusi konflik
Syarif, dasar dasar konflik dan model resolusi konflik
 

Mehr von R. Herawati Suryanegara

Permendikbud no 23 tahun 2005 tentang penumbuhan budi
Permendikbud no 23 tahun 2005 tentang penumbuhan budiPermendikbud no 23 tahun 2005 tentang penumbuhan budi
Permendikbud no 23 tahun 2005 tentang penumbuhan budiR. Herawati Suryanegara
 
Permendikbud no 53 th 2015 tentang penilaian hasil
Permendikbud no 53 th 2015 tentang penilaian hasilPermendikbud no 53 th 2015 tentang penilaian hasil
Permendikbud no 53 th 2015 tentang penilaian hasilR. Herawati Suryanegara
 
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips  indonesia dan afrikaPerbandingan kur.ips  indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrikaR. Herawati Suryanegara
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifR. Herawati Suryanegara
 
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana PendidikanPendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana PendidikanR. Herawati Suryanegara
 

Mehr von R. Herawati Suryanegara (19)

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH.pptx
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH.pptxMANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH.pptx
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH.pptx
 
Kedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasilaKedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasila
 
Bela Negara
 Bela Negara Bela Negara
Bela Negara
 
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
 
DINAMIKA BUDAYA - DOGER MONYET
DINAMIKA BUDAYA - DOGER MONYETDINAMIKA BUDAYA - DOGER MONYET
DINAMIKA BUDAYA - DOGER MONYET
 
Karakteristik mata pelajaran PPKn
Karakteristik mata pelajaran PPKnKarakteristik mata pelajaran PPKn
Karakteristik mata pelajaran PPKn
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
PPKn Kelas VII semester 2
PPKn Kelas VII semester 2PPKn Kelas VII semester 2
PPKn Kelas VII semester 2
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
Permendikbud no 23 tahun 2005 tentang penumbuhan budi
Permendikbud no 23 tahun 2005 tentang penumbuhan budiPermendikbud no 23 tahun 2005 tentang penumbuhan budi
Permendikbud no 23 tahun 2005 tentang penumbuhan budi
 
Permendikbud no 53 th 2015 tentang penilaian hasil
Permendikbud no 53 th 2015 tentang penilaian hasilPermendikbud no 53 th 2015 tentang penilaian hasil
Permendikbud no 53 th 2015 tentang penilaian hasil
 
Pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan
 
Kepemimpinan kharismatik kyai
Kepemimpinan kharismatik kyaiKepemimpinan kharismatik kyai
Kepemimpinan kharismatik kyai
 
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips  indonesia dan afrikaPerbandingan kur.ips  indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrika
 
Paedofil
PaedofilPaedofil
Paedofil
 
filsafat, ilmu dan pengetahuan
 filsafat, ilmu dan pengetahuan filsafat, ilmu dan pengetahuan
filsafat, ilmu dan pengetahuan
 
Ideologi politik komunis.
Ideologi politik komunis.Ideologi politik komunis.
Ideologi politik komunis.
 
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan KuantitatifModel Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
Model Evaluasi Kualitatif dan Kuantitatif
 
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana PendidikanPendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
 

Kürzlich hochgeladen

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Kürzlich hochgeladen (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

KONFLIK SOSIOLOGI

  • 2. Special thanks for 2 Prof. Dr. Endang Komara, M.Si Dr. Jajang Hendar Hendrawan, M.Pd
  • 3. Manusia dan Konflik 3  Pada dasarnya tidak ada satupun manusia dalam sebuah masyarakat yang terbebas dari konflik dalam kehidupannya.  Seringkali konflik menimbulkan kekerasan dan meningkatkan agresivitas seseorang . Albert K. Cohen menyebut kekerasan sebagai subbudaya, karena pada beberapa kalangan kekerasan telah menjadi ideologi, gaya hidup dan budaya yang sulit dipisahkan.
  • 4. Manusia dan Konflik 4  Konflik adalah aspek penting dalam suatu perubahan sosial.  Di Indonesia kekerasan massal telah berulang terjadi baik itu dilakukan oleh masyarakat sipil dan non sipil. Kekerasa tidak hanya ditujukan kepada sesama anggota masyarakat, tetapi juga kepada lembaga negara dan aparat negara yang dianggap tidak memiliki kewibawaan.
  • 5. Definisi Konflik 5  Konflik berasal dari bahasa latin yaitu configure yang artinya saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu fihak menyingkirkan fihak lain dengan menghancurkannya atau membuat tidak berdaya.
  • 6. Definisi 6  Menurut Erik Erikson dalam perkembangan psikososial, konflik merupakan titik balik dimana seseorang individu berjuang untuk mencapai beberapa kualitas psikologis yang dapat menjadi kelemahan atau kekuatan. Individu akan berjuang untuk menuju kesuksesan atau kegagalan
  • 7. Definisi 7  Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis , konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat dari bangkitnya ketidaksetujuan , controversial dan pertentangan antara dua pihak atau lebih secara berterusan. Sedangkan menurut Karl Marx, konflik timbul karena adanya pertentangan kelas.
  • 8. Teori Konflik 8  Menurut pandangan teori konflik, fakta sosial yang ada dalam masyarakat , berupa kewenangan dan posisi merupakan sumber pertentangan/konflik  Wewenang dan posisi merupakan konsep sentral dari teori konflik. Ketidakmerataan distribusi dan wewenang akan menempatkan masyarakat pada posisi yang juga saling berbeda .
  • 9. Teori Konflik 9  Teori konflik menekankan pengejaran kepentingan-kepentingan , daripada norma- norma dan nilai-nilai. Oleh karena itu pengejaran kepentingan seseorang atau kelompok orang dapat menimbulkan konflik. Mereka bersaing untuk mengejar kepentingan mereka sendiri.
  • 10. Ide Pokok Teori Konflik 10  Masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai dengan pertentangan terus-menerus  Setiap elemen memberikan sumbangan terhadap disintegrasi sosial  Keteraturan dalam masyarakat hanyalah disebabkan oleh adanya tekanan atau pemaksaan dari golongan yang berkuasa
  • 11. Ide Pokok Teori Konflik 11  Teori konflik menekankan pengejaran kepentingan-kepentingan , daripada norma- norma dan nilai-nilai. Oleh karena itu pengejaran kepentingan seseorang atau kelompok orang dapat menimbulkan konflik. Mereka bersaing untuk mengejar kepentingan mereka sendiri.
  • 12. KARK MARX 12 Karl Marx mengklaim bahwa individu memilih untuk terlibat dalam perilaku memberontak dan bertentangan sebagai respon terhadap ketidaksetaraan dari system kapitalis. Konflik dapat tercipta bila terjadi :  Adanya kelas-kelas dalam masyarakat , kepentingan ekonomi dan distribusi yang tidak merata dapat menimbulkan konflik. Menurutnya hal ini akan berlangsung terus dan untuk menghentikannya harus dilakukan sebuah revolusi.
  • 13. KARK MARX 13  Kesulitan yang semakin besar dan kesengsaraan akan menimbulkan pemberontakan  Kelompok yang lebih kuat menggunakan kekuasaan mereka untuk mengeksploitasi kelompok yang berada dibawahnya.  Hilangnya legitimasi elite di mata rakyat.  Adanya polarisasi di antara kelompok dominan dan sub ordinat.
  • 14. MAX WEBER 14  Weber ,menekankan bahwa Class Power (kelas dalam ekonomi), prestige/Social Power (Status) ,dan political power / kekuasaan (Partai) sebagai pengaruh utama terhadap perilaku yang bertentangan dari kelompok dalam masyarakat.  Ketegangan dan kemarahan timbul dalam bentuk tindak kekerasan terkait pada diskontinuitas distribusi ketiga hal diatas.
  • 15. C. Wright Mills 15  C. Wright Mills , pendiri teori konflik modern menyatakan bahwa konflik dalam masyarakat terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dan sumber daya  Dalam pandangan Mills, struktur sosial diciptakan melalui konflik antara masyarakat yang berbeda kepentingan dan sumber daya
  • 16. Maurice Duverger 16  Konflik dan integrasi bukan melulu dua aspek yang kontradiktif di dalam politik, tetapi satu sama lain saling melengkapi.  Antagonis menghasilkan konflik, tetapi dalam kesempatan tertentu dapat meningkatkan integrasi.
  • 17. Jenis-Jenis Konflik 17 1. Menurut hubungan posisi pelaku yang berkonflik :  Konflik vertical Konflik antar tingkatan kelas/kelompok.mis. konflik antar si kaya dan si miskin, antar rakyat dengan pemerintah.  Konflik Horizontal Konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang sekelas/sederajat.
  • 18. Jenis-Jenis Konflik 18  Konflik diagonal Konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh organisasi yang menimbulkan pertentangan secara ekstrem dari bagian yang membutuhkan sumber daya tersebut.contoh .kasus di Aceh atas ketidakadilan masalah alokasi sumber daya ekonomi oleh pemerintah pusat
  • 19. Jenis-Jenis Konflik 19 2. Menurut sifat pelaku yang berkonflik  Konflik terbuka Konflik yang diketahui oleh semua fihak  Konflik tertutup Konflik yang hanya diketahui oleh pihak yang terlibat saja.
  • 20. Jenis-Jenis Konflik 20 3. Menurut hubungannya dengan sistematika konflik : Non sistematis  Konflik yang terjadi dengan spontanitas dan tidak ada yang mengomando dan tidak ada tujuan tertentu yang ditargetkan. Konflik sistematis  Terjadi melalui sebuah perencanaan dan deprogram secara sistematis, ada yang mengomando serta mempunyai tujuan tertentu. Dalam hal ini pihak yang berkonflik melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
  • 21. Sumber Konflik Masyarakat Indonesia 21  Konflik akan terjadi bila satu suku bangsa mendominasi suku bangsa lain secara politis. Dapat berupa pertentangan dalam pembagian status kekuasaan dari sumber-sumber ekonomi yang terbatas adanya dalam masyarakat.  Persaingan dalam mendapatkan lapangan mata pecaharian.  Dominasi secara ideologis dari salah satu suku bangsa
  • 22. Sumber Konflik Masyarakat Indonesia 22  Distribusi kekuasaan yang tidak merata.  Pertentangan antara penguasa dan yang dikuasai, dimana penguasa ingin mempertahankan set of properties yang melekat pada kekuasaannya, sementara yang dikuasai terobsesi untuk melakukan perubahan sebagai jalan untuk menggapai perbaikan posisi dirinya.
  • 23. Sumber Konflik Masyarakat Indonesia 23  Luapan kekecewaan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap perilaku pemerintah dan aparatnya.  Pemerintah tidak melayani tuntutan masyarakat.
  • 24. Alternatif Pemecahan Konflik 24  Menurut Ralf Dahendorf, diperlukan pengorganisasian terhadap kelompok- kelompok sosial secara lebih baik karena dengan berbagai pengorganisasian akan terbentuk mekanisme kontrol terhadap kecenderungan kelompok-kelompok tersebut. Sebaliknya jika pengorganisasian tidak berjalan baik, maka akan terbuka kemungkinan gerakan sosial yang tidak terkontrol.
  • 25. 25  Menurut Max Weber (1978:215), pemimpin yang kharismatik dibutuhkan dalam masyarakat yang chaos, kepemimpinan yang legal rational dibutuhkan saat negara dalam keadaan normal. Hubungan antara pemimpin dan komunikasi di antara kelompok-kelompok sosial penting dibangun untuk mengatasi konflik horizontal antara kelompok sosial dan etnik.
  • 26. Referensi 26  Ranjabar, Jacobus.2013. Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bandung : Alfabeta  Soekanto, Soejono.2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Grafindo Persada  Weber , Max. 1978. Economy and society : An Outline of Interpretive Sociology. (G.R. Claus, Ed). Los Angeles : University of California Press.  http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik  http://psychology.about.com/od/cindex/g/conflict.htm  http://en.wikipedia.org/wiki/Social_conflict  http://en.wikipedia.org/wiki/Social_conflict_theory  http://www.sociology.org.uk/siweber.pdf