Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Pemeriksaan (crp) xii tlm
1. PEMERIKSAAN C-REATIVE PROTEIN (CRP)
Oleh:
HAMDAN BADALAN, Amd.AK,. SKM., MKM
PRODI TLM-XII TLM
SMK GLOBAL CENDEKIA JAKARTA UTARA
2. DASAR TEORI
• Reactive Protein (CRP) adalah suatu protein
yang dikeluarkan oleh hati serta dihasilkan
dalam jumlah besar saat terjadi infeksi.
• Sebaliknya, pada peradangan yang terjadi
dalam proses perkembangan aterosklerosis,
peningkatan konsentrasi CRP jauh lebih kecil.
• Tes CRP mengukur jumlah CRP dalam darah
untuk mendeteksi peradangan karena kondisi
akut atau untuk memantau tingkat keparahan
penyakit dalam kondisi kronis.
3. Apa itu tes CRP?
Tes CRP atau C-reactive protein adalah pemeriksaan
untuk mengetahui kadar protein C-reaktif dalam darah.
Protein ini merupakan penanda adanya peradangan dalam
tubuh Anda.
Inflamasi adalah upaya perlindungan tubuh terhadap
cedera atau infeksi. Kondisi ini menyebabkan nyeri,
kemerahan, dan bengkak pada area yang terkena.
Dalam kondisi normal, kadar protein C-reaktif dalam darah
cenderung rendah. Kadarnya yang tinggi bisa
menandakan adanya infeksi serius atau kondisi medis
lainnya.
4. Kenapa tes CRP diperlukan?
Tes protein C-reaktif dilakukan untuk mencari dan memantau kondisi yang menyebabkan
peradangan. Kondisi-kondisi tersebut meliputi:
• Infeksi bakteri
• Sepsis, yakni komplikasi berbahaya dari suatu infeksi
• Infeksi jamur
• Inflammatory bowel disease (IBD)
• Penyakit autoimun, seperti lupus dan rematik
• Osteomielitis
• Kanker
• Perikarditis, yakni peradangan pada lapisan yang membungkus jantung
• Cedera organ dan jaringan lainnya
• Obesitas
5. Siapa yang membutuhkan tes CRP?
Pemeriksaan CRP dianjurkan apabila Anda mengalami keluhan tertentu yang dicurigai
sebagai tanda-tanda infeksi. Biasanya, tes ini dilakukan pada pasien dengan gejala infeksi
bakteri yang serius. Gejala tersebut meliputi:
• Demam
• Menggigil
• Napas cepat
• Denyut jantung yang cepat
• Mual dan muntah
Bagi pasien yang sudah didiagnosis mengalami infeksi atau penyakit kronis, tes ini juga
dilakukan guna memantau efektivitas pengobatan.
6. TUJUAN PEMERIKSAAN CRP
• Untuk determinasi kualitatif dan semi-kualitatif adanya CRP dalam sampel serum
secara aglutinasi lateks
7. Prinsip dari pemeriksaan CRP
Antigen CRP di dalam serum akan bereaksi secaraimunologis dengan antibodi
anti-CRP di dalam partikel lateks sehingga akan terjadi aglutinasi.
Reaksiaglutinasi menunjukkan adanya antigen CRP di dalam sampel serum yang
diperiksa dan secara klinis menunjukkan kemungkinan adanya reaksi peradangan
8. METODE PEMERIKSAAN CRP
• Metode lateks aglutination ini digunakan slide test
berlatar belakang gelap yang telah berisi beberapa
lingkaran sebagai tempat mereaksikan antigen dalam
serum dan antibodi anti-CRP pada reagen lateks.
• Imunoturbidimetri: Merupakan cara penentuan yang
kuantitatif. CRP dalam serum akan mengikat antibodi
spesifik terhadap CRP membentuk suatu kompleks
immun. Kekeruhan (turbidity) yang terjadi sebagai akibat
ikatan tersebut diukur secara fotometris.
9. ALAT & BAHAN
• Mikropipet/Pipet tetes
• Timer
• Sentrifuge
• Spoid
• Kapas alkohol
• Rak & Tabung Serologi
• Slide Test CRP
• Reagen Lateks CRP
• Retator
• Serum
10. CARA KERJA
Biarkan sampel dan reagen lateks CRP pada suhu kamar
Dipipet serum sebanyak 20 ul di atas permukaan slide
Ditambah reagen lateks CRP sebanyak 20 ul pada masing-
masing lingkaran (Reagen Post-Negatif-Test)
Diaduk dengan pengaduk selama 10 detik
Digoyang memutar selama 2-3 menit dengan rotator atau
dengan tangan
Hasil dibaca dalam waktu < 3 menit. Jika terjadi aglutinasi (hasil
positif) dilanjutkan dengan tes semi-kuantitatif
Untuk control positif dan negatif perlakuan sama seperti serum
11. Seperti apa hasil tes CRP?
Hasil tes CRP akan ditunjukkan dalam satuan
miligram per liter (mg/L). Interpretasi hasilnya
adalah sebagai berikut:
• Positif :Terjadi aglutinasi
• Negatif: Tidak terjadi aglutinasi
• Normal: CRP di bawah 10 mg/L
• Tidak normal: CRP 10 mg/L atau lebih
CRP perlu dilakukan dua kali dengan interval dua
minggu. Pasalnya, kadar CRP bisa bervariasi dari
waktu ke waktu.